๐ Resume Kajian Islamic Parenting
"PENGARUH ORANG TUA YANG SHALIH TERHADAP ANAK"
โค Keshalihan orang tua ternyata memiliki pengaruh terhadap anak. Keshalihan orang tua akan membawa keberkahan bagi sang anak, sebaliknya kemaksiatan yg dilakukan oleh orang tua akan melahirkan kemalangan dan problematika serta penyimpangan pada diri anak.
๐ Anak dari orang tua yang shalih akan Allah beri penjagaan seperti yang Allah ceritakan dalam kisah nabi musa alalihissalaam,
ููุฃูู ููุง ุงููุฌูุฏูุงุฑู ููููุงูู ููุบูููุงู ููููู ููุชููู ููููู ููู ุงููู ูุฏููููุฉู ููููุงูู ุชูุญูุชููู ููููุฒู ููููู ูุง ููููุงูู ุฃูุจููููู ูุง ุตูุงููุญูุง ููุฃูุฑูุงุฏู ุฑูุจูููู ุฃููู ููุจูููุบูุง ุฃูุดูุฏููููู ูุง ููููุณูุชูุฎูุฑูุฌูุง ููููุฒูููู ูุง ุฑูุญูู ูุฉู ู ููู ุฑูุจูููู
โAdapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Rabb mu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Rabbmuโ (Al Kahfi: 82)
Ada dua anak yatim yang ditinggal orang tuanya. Walaupun bapaknya sudah meninggal dunia, harta dua anak yatim itu tetap dijaga oleh Allah. Apa sebabnya? Sebabnya karena keshalihan bapaknya.
๐ Demikian juga, seseorang yang shalih yang mengelola harta anak yatim dengan amanah, maka sebagai balasannya, Allah akan jaga anak keturunannya. Allah berfirman,
ููููููุฎูุดู ุงูููุฐูููู ูููู ุชูุฑููููุง ู ููู ุฎูููููููู ู ุฐูุฑูููููุฉู ุถูุนูุงููุง ุฎูุงูููุง ุนูููููููู ู ููููููุชูููููุง ุงูููููู ููููููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุง
โDan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (dalam mengelola harta anak yatim).โ (An Nisa: 9)
๐ Hendaknya orang tua terutama ayah selektif dalam mencari nafkah. Jangan sampai dia mencari nafkah dari hal-hal yang haram sehingga makanan, minuman dan pakaiannya berasal dari hal-hal yang haram. Harta haram ini akan menghalangi terkabulnya doa dia bagi anak-anaknya.
ููุฑู ุงูุฑููุฌููู ููุทูููู ุงูุณููููุฑู ุฃูุดูุนูุซู ุฃูุบูุจูุฑู ููู ูุฏูู ููุฏููููู ุฅูููู ุงูุณููู ูุงุกู ููุง ุฑูุจูู ููุง ุฑูุจูู ููู ูุทูุนูู ููู ุญูุฑูุงู ู ููู ูุดูุฑูุจููู ุญูุฑูุงู ู ููู ูููุจูุณููู ุญูุฑูุงู ู ููุบูุฐููู ุจูุงููุญูุฑูุงู ู ููุฃููููู ููุณูุชูุฌูุงุจู ููุฐููููู
Nabi menceritakan keadaan seseorang yang melakukan safar panjang, rambutnya kusut, mukanya berdoa, menengadahkan tangan ke langit dan berkata, โWahai Rabbku, wahai Rabbku.โ Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi gizi dari yang haram, maka bagaimana bisa diterima doanya?!โ (H.R Muslim)
โMaka layakkah bagi para ayah dan ibu mengangkat tangan kepada Allah berdoa untuk kebaikan anaknya, sementara tangannya berlumuran dosa kezhaliman dan keharaman?
โLayakkah para ayah dan para ibu mengucapkan doa bagi kebaikan anaknya sementara lisan yang dia pakai berdoa, dia pakai juga untuk mencela kehormatan sesama muslim, mengghibah, mengadu domba, melakukan fitnah dan kejahatan-kejahatan lainnya?
๐ Sebagian salaf memperbanyak shalat bagi anaknya. Maksudnya mereka memperbanyak amalan shalih untuk kemudian mendoakan anak anaknya di dalam shalat mereka.
๐ก Demikian juga orang tua yang gemar membaca Al Quran di rumah mereka, maka rumahnya akan senantiasa dinaungi malaikat dan dijauhi para syaithan sehingga anak-anak pun mendapat penjagaan.
๐ Sementara rumah yang kosong dari tilawatul Quran atau malah diisi dengan suara-suara musik, maka rumah seperti ini akan dijauhi para malaikat dan jadi sasaran empuk para syaithan. Kalau syaithan sudah menyerang, maka anak-anak pun akan dengan mudah menyimpang, dan terjerumus pada kemaksiatan dan kerusakan.
Wallahu a'lam.
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
"PENGARUH ORANG TUA YANG SHALIH TERHADAP ANAK"
โค Keshalihan orang tua ternyata memiliki pengaruh terhadap anak. Keshalihan orang tua akan membawa keberkahan bagi sang anak, sebaliknya kemaksiatan yg dilakukan oleh orang tua akan melahirkan kemalangan dan problematika serta penyimpangan pada diri anak.
๐ Anak dari orang tua yang shalih akan Allah beri penjagaan seperti yang Allah ceritakan dalam kisah nabi musa alalihissalaam,
ููุฃูู ููุง ุงููุฌูุฏูุงุฑู ููููุงูู ููุบูููุงู ููููู ููุชููู ููููู ููู ุงููู ูุฏููููุฉู ููููุงูู ุชูุญูุชููู ููููุฒู ููููู ูุง ููููุงูู ุฃูุจููููู ูุง ุตูุงููุญูุง ููุฃูุฑูุงุฏู ุฑูุจูููู ุฃููู ููุจูููุบูุง ุฃูุดูุฏููููู ูุง ููููุณูุชูุฎูุฑูุฌูุง ููููุฒูููู ูุง ุฑูุญูู ูุฉู ู ููู ุฑูุจูููู
โAdapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Rabb mu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Rabbmuโ (Al Kahfi: 82)
Ada dua anak yatim yang ditinggal orang tuanya. Walaupun bapaknya sudah meninggal dunia, harta dua anak yatim itu tetap dijaga oleh Allah. Apa sebabnya? Sebabnya karena keshalihan bapaknya.
๐ Demikian juga, seseorang yang shalih yang mengelola harta anak yatim dengan amanah, maka sebagai balasannya, Allah akan jaga anak keturunannya. Allah berfirman,
ููููููุฎูุดู ุงูููุฐูููู ูููู ุชูุฑููููุง ู ููู ุฎูููููููู ู ุฐูุฑูููููุฉู ุถูุนูุงููุง ุฎูุงูููุง ุนูููููููู ู ููููููุชูููููุง ุงูููููู ููููููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุง
โDan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (dalam mengelola harta anak yatim).โ (An Nisa: 9)
๐ Hendaknya orang tua terutama ayah selektif dalam mencari nafkah. Jangan sampai dia mencari nafkah dari hal-hal yang haram sehingga makanan, minuman dan pakaiannya berasal dari hal-hal yang haram. Harta haram ini akan menghalangi terkabulnya doa dia bagi anak-anaknya.
ููุฑู ุงูุฑููุฌููู ููุทูููู ุงูุณููููุฑู ุฃูุดูุนูุซู ุฃูุบูุจูุฑู ููู ูุฏูู ููุฏููููู ุฅูููู ุงูุณููู ูุงุกู ููุง ุฑูุจูู ููุง ุฑูุจูู ููู ูุทูุนูู ููู ุญูุฑูุงู ู ููู ูุดูุฑูุจููู ุญูุฑูุงู ู ููู ูููุจูุณููู ุญูุฑูุงู ู ููุบูุฐููู ุจูุงููุญูุฑูุงู ู ููุฃููููู ููุณูุชูุฌูุงุจู ููุฐููููู
Nabi menceritakan keadaan seseorang yang melakukan safar panjang, rambutnya kusut, mukanya berdoa, menengadahkan tangan ke langit dan berkata, โWahai Rabbku, wahai Rabbku.โ Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi gizi dari yang haram, maka bagaimana bisa diterima doanya?!โ (H.R Muslim)
โMaka layakkah bagi para ayah dan ibu mengangkat tangan kepada Allah berdoa untuk kebaikan anaknya, sementara tangannya berlumuran dosa kezhaliman dan keharaman?
โLayakkah para ayah dan para ibu mengucapkan doa bagi kebaikan anaknya sementara lisan yang dia pakai berdoa, dia pakai juga untuk mencela kehormatan sesama muslim, mengghibah, mengadu domba, melakukan fitnah dan kejahatan-kejahatan lainnya?
๐ Sebagian salaf memperbanyak shalat bagi anaknya. Maksudnya mereka memperbanyak amalan shalih untuk kemudian mendoakan anak anaknya di dalam shalat mereka.
๐ก Demikian juga orang tua yang gemar membaca Al Quran di rumah mereka, maka rumahnya akan senantiasa dinaungi malaikat dan dijauhi para syaithan sehingga anak-anak pun mendapat penjagaan.
๐ Sementara rumah yang kosong dari tilawatul Quran atau malah diisi dengan suara-suara musik, maka rumah seperti ini akan dijauhi para malaikat dan jadi sasaran empuk para syaithan. Kalau syaithan sudah menyerang, maka anak-anak pun akan dengan mudah menyimpang, dan terjerumus pada kemaksiatan dan kerusakan.
Wallahu a'lam.
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
KECEWA MELIHAT NILAI RAPOR - Ayah Bunda yang dirahmati Allah, keberhasilan pendidikan dalam Islam tidaklah dilihat dari hasil ujian atau angka-angka yang tertulis di rapor, tapi berhasil atau belum berhasilnya proses pendidikan sesungguhnya bisa kita lihat dari poin-poin berikut:
1โฃ Aqidah yang benar.
Sudahkah anak-anak kita tumbuh di atas aqidah yang benar, bebas dari pemahaman-pemahaman yang menyimpang dari Al Quran dan Sunnah?
2โฃ Ibadah yang shahihah.
Apakah ananda wudhunya sudah betul? Shalatnya sudah benar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah?
3โฃ Akhlaqul kariimah.
Lahirnya akhlaq yang mulia adalah bentuk keberhasilan sebuah proses pendidikan. Apakah anak-anak kita sudah bisa menjaga sopan santun, jujur serta menjaga lisannya dari ucapan-ucapan kotor, memiliki empati kepada orang yang kurang mampu, mampu menahan emosi serta tidak suka usil menganggu orang lain? Kalau sudah maka Alhamdulillah, insya Allah dari sisi ini pendidikan Ananda sudah berhasil.
4โฃ Adab Islamiyyah
Apakah Ananda masih suka masuk rumah tanpa mengucapkan salam, makan dan minum pakai tangan kiri, ke WC langsung begitu saja tanpa membaca doa terlebih dahulu? Kalau belum, berarti masih ada PR terhadap pendidikan adab ananda.
๐Mudah-mudahan ayah bunda tidak kecewa kalau nilai-nilai ananda kali ini kurang baik, karena sebenarnya kalau poin-poin di atas sudah ada pada diri Ananda, insya Allah proses pendidikan Ananda sudah berjalan di atas rel yang benar.
๐Akhukum,
Wira Mandiri Bachrun
------
Ikuti grup telegram:
Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses
https://telegram.me/tarbiyatulabna
1โฃ Aqidah yang benar.
Sudahkah anak-anak kita tumbuh di atas aqidah yang benar, bebas dari pemahaman-pemahaman yang menyimpang dari Al Quran dan Sunnah?
2โฃ Ibadah yang shahihah.
Apakah ananda wudhunya sudah betul? Shalatnya sudah benar seperti yang diajarkan oleh Rasulullah?
3โฃ Akhlaqul kariimah.
Lahirnya akhlaq yang mulia adalah bentuk keberhasilan sebuah proses pendidikan. Apakah anak-anak kita sudah bisa menjaga sopan santun, jujur serta menjaga lisannya dari ucapan-ucapan kotor, memiliki empati kepada orang yang kurang mampu, mampu menahan emosi serta tidak suka usil menganggu orang lain? Kalau sudah maka Alhamdulillah, insya Allah dari sisi ini pendidikan Ananda sudah berhasil.
4โฃ Adab Islamiyyah
Apakah Ananda masih suka masuk rumah tanpa mengucapkan salam, makan dan minum pakai tangan kiri, ke WC langsung begitu saja tanpa membaca doa terlebih dahulu? Kalau belum, berarti masih ada PR terhadap pendidikan adab ananda.
๐Mudah-mudahan ayah bunda tidak kecewa kalau nilai-nilai ananda kali ini kurang baik, karena sebenarnya kalau poin-poin di atas sudah ada pada diri Ananda, insya Allah proses pendidikan Ananda sudah berjalan di atas rel yang benar.
๐Akhukum,
Wira Mandiri Bachrun
------
Ikuti grup telegram:
Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses
https://telegram.me/tarbiyatulabna
Telegram
Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses. Diasuh oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun Al Bankawy.
PENTINGNYA PENGAJARAN ADAB BAGI ANAK - Islam adalah agama yang sempurna. Ajarannya meliputi segenap aspek kehidupan manusia. Dari perkara yang besar sampai perkara yang paling kecil. Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah, dari sahabat Salman Al Farisi radhiyallahu โanhu bahwasanya beliau pernah ditanya oleh kaum musyrikin.
ููุงูููุง ููุณูููู ูุงูู : ููุฏู ุนููููู ูููู ู ููุจููููููู ู ููููู ุดูููุกู ุญูุชููู ุงููุฎูุฑูุงุกูุฉู. ููููุงูู : ุฃูุฌููู ุ ููุฏู ููููุงููุง ุฃููู ููุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ุจูุบูุงุฆูุทู ุฃููู ุจููููู ุ ููููููุงููุง ุฃููู ููุณูุชูููุฌููู ุฃูุญูุฏูููุง ุจูุฃูููููู ู ููู ุซููุงูุซูุฉู ุฃูุญูุฌูุงุฑู ุ ููููููุงููุง ุฃููู ููุณูุชูููุฌููู ุจูุฑูุฌููุนู ุฃููู ุจูุนูุธูู ู. ุฑูููุงูู ู ูุณูููู ู
Mereka bertanya kepada Salman, โSungguh nabi kalian telah mengajarkan kalian segala sesuatunya sampai-sampai cara buang hajat?โ
Salman menjawab, โBenar! Beliau telah melarang kami untuk menghadap kiblat baik ketika buang air besar maupun buang air kecil dan melarang kami untuk beristinjaโ (membersihkan kotoran) dengan batu kurang dari tiga biji, dan melarang kami beristinjaโ dengan kotoran hewan atau tulang.โ (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan tentang sempurnanya ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam. Sungguh Allah taโala telah menjelaskan dalam Al-Qurโan dan Sunnah Nabi-Nya tentang pokok dan cabang dari agama ini. Allah taโala dan Rasul-Nya telah menjelaskan tentang tauhid, kewajiban untuk mengesakan-Nya. Demikian juga Allah dan Rasul-Nya telah mengajarkan segala macam adab, etika dalam perikehidupan manusia.
Ketika bermajelis Alla taโala memerintahkan kepada kita untuk berlapang-lapang sebagaimana firman-Nya,
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุฅูุฐูุง ููููู ููููู ู ุชูููุณููุญููุง ููู ุงููู ูุฌูุงููุณู ููุงููุณูุญููุง ููููุณูุญู ุงูููููู ููููู ู
โHai orang orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: โBerlapang lapanglah dalam majelisโ, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.โ (Al Mujadalah: 11 )
Ketika ingin memasuki rumah seseorang, Allah perintahkan kita untuk meminta izin dan memberi salam terlebih dahulu kepada penghuninya. Allah berfirman,
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุง ุชูุฏูุฎููููุง ุจููููุชูุง ุบูููุฑู ุจููููุชูููู ู ุญูุชููู ุชูุณูุชูุฃูููุณููุง ููุชูุณููููู ููุง ุนูููู ุฃูููููููุง ุฐูููููู ู ุฎูููุฑู ูููููู ู ููุนููููููู ู ุชูุฐููููุฑูููู
โHai orang orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum kamu minta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.โ (An Nur: 27โ28)
Oleh karena itu pengajaran adab kepada anak-anak termasuk perkara yang harusnya menjadi prioritas para orang tua dan pendidik. Hendaknya sedari kecil anak-anak sudah diajari dan dibiasakan untuk menghiasai dirinya dengan adab-adab Islami.
Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam mengajarkan bagaimana adab makan yang benar kepada anak tiri beliau Umar bin Abi Salamah. Ketika itu Umar makan dengan adab yang kurang baik, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegur beliau
ููุง ุบููุงูู ู ุณูู ูู ุงูููููู ุ ูููููู ุจูููู ูููููู ูููููู ู ูู ููุง ููููููู
โWahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.โ (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa pengajaran adab hendaknya benar-benar diperhatikan oleh para pendidik dan orang tua.
Untuk itu insya Allah secara bertahap, kita akan sajikan artikel-artikel tentang adab Islami yang kiranya bias bermanfaat bagi para orang tua, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tapi juga untuk mendidik anak-anak mereka di atas adab yang baik sesuai dengan apa yang dituntunkan di dalam Al Qurโan was Sunnah.
Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua di dalam menyebarkan kebaikan.
Akhukum,
Wira Mandiri Bachrun.
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
ููุงูููุง ููุณูููู ูุงูู : ููุฏู ุนููููู ูููู ู ููุจููููููู ู ููููู ุดูููุกู ุญูุชููู ุงููุฎูุฑูุงุกูุฉู. ููููุงูู : ุฃูุฌููู ุ ููุฏู ููููุงููุง ุฃููู ููุณูุชูููุจููู ุงููููุจูููุฉู ุจูุบูุงุฆูุทู ุฃููู ุจููููู ุ ููููููุงููุง ุฃููู ููุณูุชูููุฌููู ุฃูุญูุฏูููุง ุจูุฃูููููู ู ููู ุซููุงูุซูุฉู ุฃูุญูุฌูุงุฑู ุ ููููููุงููุง ุฃููู ููุณูุชูููุฌููู ุจูุฑูุฌููุนู ุฃููู ุจูุนูุธูู ู. ุฑูููุงูู ู ูุณูููู ู
Mereka bertanya kepada Salman, โSungguh nabi kalian telah mengajarkan kalian segala sesuatunya sampai-sampai cara buang hajat?โ
Salman menjawab, โBenar! Beliau telah melarang kami untuk menghadap kiblat baik ketika buang air besar maupun buang air kecil dan melarang kami untuk beristinjaโ (membersihkan kotoran) dengan batu kurang dari tiga biji, dan melarang kami beristinjaโ dengan kotoran hewan atau tulang.โ (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan tentang sempurnanya ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam. Sungguh Allah taโala telah menjelaskan dalam Al-Qurโan dan Sunnah Nabi-Nya tentang pokok dan cabang dari agama ini. Allah taโala dan Rasul-Nya telah menjelaskan tentang tauhid, kewajiban untuk mengesakan-Nya. Demikian juga Allah dan Rasul-Nya telah mengajarkan segala macam adab, etika dalam perikehidupan manusia.
Ketika bermajelis Alla taโala memerintahkan kepada kita untuk berlapang-lapang sebagaimana firman-Nya,
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ุฅูุฐูุง ููููู ููููู ู ุชูููุณููุญููุง ููู ุงููู ูุฌูุงููุณู ููุงููุณูุญููุง ููููุณูุญู ุงูููููู ููููู ู
โHai orang orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: โBerlapang lapanglah dalam majelisโ, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.โ (Al Mujadalah: 11 )
Ketika ingin memasuki rumah seseorang, Allah perintahkan kita untuk meminta izin dan memberi salam terlebih dahulu kepada penghuninya. Allah berfirman,
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุง ุชูุฏูุฎููููุง ุจููููุชูุง ุบูููุฑู ุจููููุชูููู ู ุญูุชููู ุชูุณูุชูุฃูููุณููุง ููุชูุณููููู ููุง ุนูููู ุฃูููููููุง ุฐูููููู ู ุฎูููุฑู ูููููู ู ููุนููููููู ู ุชูุฐููููุฑูููู
โHai orang orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum kamu minta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.โ (An Nur: 27โ28)
Oleh karena itu pengajaran adab kepada anak-anak termasuk perkara yang harusnya menjadi prioritas para orang tua dan pendidik. Hendaknya sedari kecil anak-anak sudah diajari dan dibiasakan untuk menghiasai dirinya dengan adab-adab Islami.
Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam mengajarkan bagaimana adab makan yang benar kepada anak tiri beliau Umar bin Abi Salamah. Ketika itu Umar makan dengan adab yang kurang baik, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegur beliau
ููุง ุบููุงูู ู ุณูู ูู ุงูููููู ุ ูููููู ุจูููู ูููููู ูููููู ู ูู ููุง ููููููู
โWahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.โ (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa pengajaran adab hendaknya benar-benar diperhatikan oleh para pendidik dan orang tua.
Untuk itu insya Allah secara bertahap, kita akan sajikan artikel-artikel tentang adab Islami yang kiranya bias bermanfaat bagi para orang tua, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tapi juga untuk mendidik anak-anak mereka di atas adab yang baik sesuai dengan apa yang dituntunkan di dalam Al Qurโan was Sunnah.
Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua di dalam menyebarkan kebaikan.
Akhukum,
Wira Mandiri Bachrun.
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
Telegram
Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses. Diasuh oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun Al Bankawy.
ADAB DI MAJELIS ILMU -- Ketika hadir di majelis ilmu, hendaknya seorang memperhatikan adab-adab di majelis ilmu agar dia bisa memperoleh manfaat yang optimal serta keberkahan dari majelis ilmu tersebut. Cukup disayangkan, di masa kita ini banyak sekali tersebar majelis ilmu, hanya saja banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana adab yang harus mereka perhatikan.
Untuk itu marilah kita simak beberapa adab menuntut ilmu yang tidak hanya bermanfaat bagi orang tua, namun juga bisa mereka biasakan pada diri anak-anak mereka.
1. Mengikhlaskan Niat
Hendaklah seseorang menghadiri majelis ilmu dengan niat yang ikhlas karena Allah dan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya. Bukan karena ingin dipuji atau agar dipandang oleh orang lain sebagai seorang yang alim.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
โHanya saja amalan itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya...โ (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Al Imam Ahmad pernah ditanya tentang niat menuntut ilmu. Beliau mengatakan, โMenuntut ilmu itu untuk mengangkat kebodohan dari diri sendiri dan dari orang lain.โ
2. Mengenakan Pakaian yang Baik dan Berhias
Perhatikanlah keadaan malaikat Jibril ketika hadir di majelis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagaimana yang dikisahkan oleh Umar radhiyallahu โanhu,
โTatkala kami duduk di sisi Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam pada suatu hari, tiba-tiba seorang laki-laki datang, berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. tidak terlihat pada dirinya bekas-bekas perjalanan jauhโฆโ (HR. Muslim)
Dikisahkan pula dari Imam Malik bahwa ketika beliau kecil bahwa ibu beliau selalu mempersiapkan diri beliau sebelum menuntut ilmu.
Beliau mengatakan,
โAku berkata kepada ibuku, โAku akan pergi untuk belajar.โ
Ibuku berkata, โKemarilah! Pakailah pakaian ilmu!โ Lalu ibuku memakaikan aku pakaian yang bagus lali meletakkan peci di kepalaku, kemudian memakaikan sorban di atas peci itu.
Lalu beliau berpesan, โSekarang, tuntutlah ilmu kepada gurumu Rabiโah! Pelajarilah adabnya sebelum engkau mengambil ilmunya!.โ
3. Bersegera Datang Ke Majelis Ilmu Dan Tidak Terlambat
Suatu hal yang sering pula disepelekan oleh para penuntut ilmu, adalah semangat mereka dalam belajar. Banyak sekali ditemui di majelis-majelis ilmu banyak yang hadirnya terlambat. Gurunya sudah hadir tepat waktu, sedangkan majelisnya masih kosong. Para penuntut ilmu baru datang setelah kajiannya dimulai.
Harusnya seorang penuntut ilmu memahami bahwa yang membutuhkan ilmu itu adalah dirinya, bukan ustadznya. Dialah yang harusnya bersemangat. Hadir di majelis sebelum gurunya datang. Bukan sebaliknya, gurunya datang kemudian menunggu murid berkumpul.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu โanhuma adalah salah seorang sahabat yang banyak menimba ilmu dari sahabat lainnya yang lebih senior. Suatu saat beliau pernah mendatangi salah seorang sahabat diwaktu siang untuk mendengar hadits darinya. Ternyata sahabat tersebut sedang istirahat siang. Maka Ibnu Abbas pun menunggu di depan pintu dan tertidur sampai mukannya terkena debu.
Ketika sahabat tersebut membuka pintu maka ia terkejut melihat kehadiran Abdullah bin Abbas.
Ia pun mengatakan, โWahai anak paman Rasulullah, apa yang membuat engkau datang? Kenapa engkau tidak mengutus salah seorang agar aku mendatangimu?โ
Ibnu Abbas menjawab, โTidak, akulah yang lebih berhak mendatangimu. Telah sampai kabar kepadaku bahwa engkau mendengar suatu hadits dari Rasulullah, maka aku ingin mendengar langsung darimu. Ilmu itu didatangi, bukan malah mendatangi..โ
Peristiwa ini menunjukkan kepada kita bahwa muridlah yang membutuhkan ilmu sang guru, jangan malah terbalik seolah-olah guru yang membutuhkan sang murid.
4. Berusaha Untuk Duduk Mendekat kepada Sang Guru
Dari Abu Waqid al-Laitsi radhiyallahu โanhu bahwa dia saat duduk di masjid dan para shahabat yang lain telah berada di sekelilingnya lalu datanglah tiga orang memasuki majelis. Lalu dua orang menuju kepada Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam sementara yang lainnya pergi meninggalkan majlis.
Keduanya berdiri di hadapan Rasulull
Untuk itu marilah kita simak beberapa adab menuntut ilmu yang tidak hanya bermanfaat bagi orang tua, namun juga bisa mereka biasakan pada diri anak-anak mereka.
1. Mengikhlaskan Niat
Hendaklah seseorang menghadiri majelis ilmu dengan niat yang ikhlas karena Allah dan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya. Bukan karena ingin dipuji atau agar dipandang oleh orang lain sebagai seorang yang alim.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
โHanya saja amalan itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya...โ (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Al Imam Ahmad pernah ditanya tentang niat menuntut ilmu. Beliau mengatakan, โMenuntut ilmu itu untuk mengangkat kebodohan dari diri sendiri dan dari orang lain.โ
2. Mengenakan Pakaian yang Baik dan Berhias
Perhatikanlah keadaan malaikat Jibril ketika hadir di majelis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sebagaimana yang dikisahkan oleh Umar radhiyallahu โanhu,
โTatkala kami duduk di sisi Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam pada suatu hari, tiba-tiba seorang laki-laki datang, berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. tidak terlihat pada dirinya bekas-bekas perjalanan jauhโฆโ (HR. Muslim)
Dikisahkan pula dari Imam Malik bahwa ketika beliau kecil bahwa ibu beliau selalu mempersiapkan diri beliau sebelum menuntut ilmu.
Beliau mengatakan,
โAku berkata kepada ibuku, โAku akan pergi untuk belajar.โ
Ibuku berkata, โKemarilah! Pakailah pakaian ilmu!โ Lalu ibuku memakaikan aku pakaian yang bagus lali meletakkan peci di kepalaku, kemudian memakaikan sorban di atas peci itu.
Lalu beliau berpesan, โSekarang, tuntutlah ilmu kepada gurumu Rabiโah! Pelajarilah adabnya sebelum engkau mengambil ilmunya!.โ
3. Bersegera Datang Ke Majelis Ilmu Dan Tidak Terlambat
Suatu hal yang sering pula disepelekan oleh para penuntut ilmu, adalah semangat mereka dalam belajar. Banyak sekali ditemui di majelis-majelis ilmu banyak yang hadirnya terlambat. Gurunya sudah hadir tepat waktu, sedangkan majelisnya masih kosong. Para penuntut ilmu baru datang setelah kajiannya dimulai.
Harusnya seorang penuntut ilmu memahami bahwa yang membutuhkan ilmu itu adalah dirinya, bukan ustadznya. Dialah yang harusnya bersemangat. Hadir di majelis sebelum gurunya datang. Bukan sebaliknya, gurunya datang kemudian menunggu murid berkumpul.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu โanhuma adalah salah seorang sahabat yang banyak menimba ilmu dari sahabat lainnya yang lebih senior. Suatu saat beliau pernah mendatangi salah seorang sahabat diwaktu siang untuk mendengar hadits darinya. Ternyata sahabat tersebut sedang istirahat siang. Maka Ibnu Abbas pun menunggu di depan pintu dan tertidur sampai mukannya terkena debu.
Ketika sahabat tersebut membuka pintu maka ia terkejut melihat kehadiran Abdullah bin Abbas.
Ia pun mengatakan, โWahai anak paman Rasulullah, apa yang membuat engkau datang? Kenapa engkau tidak mengutus salah seorang agar aku mendatangimu?โ
Ibnu Abbas menjawab, โTidak, akulah yang lebih berhak mendatangimu. Telah sampai kabar kepadaku bahwa engkau mendengar suatu hadits dari Rasulullah, maka aku ingin mendengar langsung darimu. Ilmu itu didatangi, bukan malah mendatangi..โ
Peristiwa ini menunjukkan kepada kita bahwa muridlah yang membutuhkan ilmu sang guru, jangan malah terbalik seolah-olah guru yang membutuhkan sang murid.
4. Berusaha Untuk Duduk Mendekat kepada Sang Guru
Dari Abu Waqid al-Laitsi radhiyallahu โanhu bahwa dia saat duduk di masjid dan para shahabat yang lain telah berada di sekelilingnya lalu datanglah tiga orang memasuki majelis. Lalu dua orang menuju kepada Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam sementara yang lainnya pergi meninggalkan majlis.
Keduanya berdiri di hadapan Rasulull
ah shallallahu โalaihi wasallam, kemudian salah seorang dari keduanya melihat ada tempat kosong di tengah majelis lalu ia duduk padanya.
Sementara yang lain, duduk di bagian belakang, sedangkan yang ketiga berlalu pergi meninggalkan majelis. Maka tatkala Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah selesai, beliau bersabda:
โMaukah kalian jika aku memberitahukan kalian tentang tiga orang ini? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia kembali kepada Allah subhanahu wataโala lalu Allah subhanahu wataโala memberinya tempat. Adapun yang kedua, maka ia merasa malu maka Allah subhanahu wataโala pun merasa malu darinya. adapun yang lain, maka ia berpaling, maka berpalinglah Allah subhanahu wataโala darinya.โ (Muttafaqun โalaih)
Jadi hendaknya sang murid bersemangat mencari tempat yang terdekat dengan gurunya. Bukan malah menjauh, atau ingin enaknya saja mencari senderan di tiang-tiang atau dinding masjid.
5. Fokus dengan Apa yang Disampaikan sang Guru
Ini adab yang banyak dilalaikan. Di majelis ilmu, masih sering kita melihat orang-orang yang hadir sibuk dengan HP, ngobrol dengan temannya, atau sibuk dengan perkara lainnya.
Ketika belajar, seorang penuntut ilmu hendaknya mencatat pelajaran, faidah-faidah apa saja yang disampaikan oleh gurunya. Kalau dia mampu, dia salin juga dalil-dalil yang disebutkan oleh gurunya. Dengan demikian ilmu yang dia peroleh terdokumentasikan dengan baik, dan mudah baginya ketika ingin mengulang-ulang pelajaran.
Dahulu para salaf ketika menghadiri majelis ilmu, mereka tidak melakukan apa pun kecuali fokus dengan apa yang disampaikan oleh sang guru. Disebutkan bahwa di majelis Abdurrahman bin Mahdi, tidak ada seorangpun yang berdiri, tidak ada seorangpun yang meruncingkan pena, tidak ada yang tersenyum, tidak ada yang bangkit. Seakan-akan di kepala mereka ada burung atau seakan-akan mereka berada dalam shalat karena demikian khusyuknya mereka.
6. Selain Mengambil Ilmu, Hendaknya Mempelajari Adab sang Guru
Para salaf terdahulu, mereka tidak hanya mengambil ilmu dari guru mereka. Akan tetapi juga mengambil atau mempelajari gerak-gerik sang guru agar mereka bisa meneladi akhlaq dan adabnya.
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullahu dalam Siyar Aโlamin Nubalaโ menceritakan bahwa dahulu yang menghadiri majelis Al Imam Ahmad ada sekitar 5000 orang atau lebih. 500 orang menulis pelajaran sedangkan sisanya hanya mengambil contoh bagaimana adab dan kepribadian beliau.
7. Berusaha Melengkapi Catatan apabila Ketinggalan atau Tidak Bisa Hadir
Seseorang hendaknya menghadiri sebuah majelis sampai selesai. Kalau dia mampu hendaknya tidak meninggalkan majelis, agar faidah yang diberikan oleh sang guru bisa dia dapatkan semua.
Namun apabila ada urusan yang harus dia selesaikan atau dia tidak bisa menghadiri majelis karena alasan tertentu maka hendaknya dia melengkapi catatannya dari rekan-rekannya yang lain.
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari bahwasaya Umar bin Al Khattab radhiyallahu berkata,
โDahulu Aku dan tetanggaku seorang Anshar yang berasal dari bani Umayyah bin Zaid, kami saling bergantian mendatangi majelis Rasulullah. Ia datang pada suatu hari dan aku pada hari lainnya. Apabila aku yang menghadiri majelis, akan aku sampaikan kepadanya tentang wahyu dan penjelasan lainnya pada hari itu. Apabila ia yang datang, ia pun melakukan hal yang sama.โ
Lihatlah bagaimana semangat Umar agar tidak tertinggal sedikitpun dari faidah yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Wallahu aโlam bisshawab, semoga yang sedikit ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua agar faidah dari majelis ilmu bisa kita peroleh seoptimal mungkin.
Jogjakarta, 11 Rabiul Akhir 1438 H โ 10/01/2017
Akhukum fillah,
Wira Mandiri Bachrun.
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
Sementara yang lain, duduk di bagian belakang, sedangkan yang ketiga berlalu pergi meninggalkan majelis. Maka tatkala Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah selesai, beliau bersabda:
โMaukah kalian jika aku memberitahukan kalian tentang tiga orang ini? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia kembali kepada Allah subhanahu wataโala lalu Allah subhanahu wataโala memberinya tempat. Adapun yang kedua, maka ia merasa malu maka Allah subhanahu wataโala pun merasa malu darinya. adapun yang lain, maka ia berpaling, maka berpalinglah Allah subhanahu wataโala darinya.โ (Muttafaqun โalaih)
Jadi hendaknya sang murid bersemangat mencari tempat yang terdekat dengan gurunya. Bukan malah menjauh, atau ingin enaknya saja mencari senderan di tiang-tiang atau dinding masjid.
5. Fokus dengan Apa yang Disampaikan sang Guru
Ini adab yang banyak dilalaikan. Di majelis ilmu, masih sering kita melihat orang-orang yang hadir sibuk dengan HP, ngobrol dengan temannya, atau sibuk dengan perkara lainnya.
Ketika belajar, seorang penuntut ilmu hendaknya mencatat pelajaran, faidah-faidah apa saja yang disampaikan oleh gurunya. Kalau dia mampu, dia salin juga dalil-dalil yang disebutkan oleh gurunya. Dengan demikian ilmu yang dia peroleh terdokumentasikan dengan baik, dan mudah baginya ketika ingin mengulang-ulang pelajaran.
Dahulu para salaf ketika menghadiri majelis ilmu, mereka tidak melakukan apa pun kecuali fokus dengan apa yang disampaikan oleh sang guru. Disebutkan bahwa di majelis Abdurrahman bin Mahdi, tidak ada seorangpun yang berdiri, tidak ada seorangpun yang meruncingkan pena, tidak ada yang tersenyum, tidak ada yang bangkit. Seakan-akan di kepala mereka ada burung atau seakan-akan mereka berada dalam shalat karena demikian khusyuknya mereka.
6. Selain Mengambil Ilmu, Hendaknya Mempelajari Adab sang Guru
Para salaf terdahulu, mereka tidak hanya mengambil ilmu dari guru mereka. Akan tetapi juga mengambil atau mempelajari gerak-gerik sang guru agar mereka bisa meneladi akhlaq dan adabnya.
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullahu dalam Siyar Aโlamin Nubalaโ menceritakan bahwa dahulu yang menghadiri majelis Al Imam Ahmad ada sekitar 5000 orang atau lebih. 500 orang menulis pelajaran sedangkan sisanya hanya mengambil contoh bagaimana adab dan kepribadian beliau.
7. Berusaha Melengkapi Catatan apabila Ketinggalan atau Tidak Bisa Hadir
Seseorang hendaknya menghadiri sebuah majelis sampai selesai. Kalau dia mampu hendaknya tidak meninggalkan majelis, agar faidah yang diberikan oleh sang guru bisa dia dapatkan semua.
Namun apabila ada urusan yang harus dia selesaikan atau dia tidak bisa menghadiri majelis karena alasan tertentu maka hendaknya dia melengkapi catatannya dari rekan-rekannya yang lain.
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari bahwasaya Umar bin Al Khattab radhiyallahu berkata,
โDahulu Aku dan tetanggaku seorang Anshar yang berasal dari bani Umayyah bin Zaid, kami saling bergantian mendatangi majelis Rasulullah. Ia datang pada suatu hari dan aku pada hari lainnya. Apabila aku yang menghadiri majelis, akan aku sampaikan kepadanya tentang wahyu dan penjelasan lainnya pada hari itu. Apabila ia yang datang, ia pun melakukan hal yang sama.โ
Lihatlah bagaimana semangat Umar agar tidak tertinggal sedikitpun dari faidah yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Wallahu aโlam bisshawab, semoga yang sedikit ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua agar faidah dari majelis ilmu bisa kita peroleh seoptimal mungkin.
Jogjakarta, 11 Rabiul Akhir 1438 H โ 10/01/2017
Akhukum fillah,
Wira Mandiri Bachrun.
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
Telegram
Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses. Diasuh oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun Al Bankawy.
Bagi yang berdomisili di Jogja dan sekitarnya...
Insya Allah malam ini mulai kembali mengkaji kitab Rakaaiz fi Tarbiyatil Abna' (Perkara Penting dalam Pendidikan Anak), karya Asy Syaikh Prof. DR. Abdurrozzaq Al Badr. Malam ini pertemuan yang ketiga biidznillah.
Waktu: Setiap Kamis, dua pekan sekali
Jam: Ba'da Maghrib s.d Isya'
Tempat: Masjid Al Muhajirin, Perumahan Condong Catur, Jogjakarta.
Pemateri: Wira Mandiri Bachrun
Jazakumullahu khairan.
Insya Allah malam ini mulai kembali mengkaji kitab Rakaaiz fi Tarbiyatil Abna' (Perkara Penting dalam Pendidikan Anak), karya Asy Syaikh Prof. DR. Abdurrozzaq Al Badr. Malam ini pertemuan yang ketiga biidznillah.
Waktu: Setiap Kamis, dua pekan sekali
Jam: Ba'da Maghrib s.d Isya'
Tempat: Masjid Al Muhajirin, Perumahan Condong Catur, Jogjakarta.
Pemateri: Wira Mandiri Bachrun
Jazakumullahu khairan.
๐๐ปBagi yang berdomisili di Jogja dan sekitarnya...
๐Insya Allah malam ini mulai kembali mengkaji kitab Rakaaiz fi Tarbiyatil Abna' (Perkara Penting dalam Pendidikan Anak), karya Asy Syaikh Prof. DR. Abdurrozzaq Al Badr.
Malam ini pertemuan yang keempat biidznillah.
๐Waktu: Setiap Kamis, dua pekan sekali
๐ฐJam: Ba'da Maghrib s.d Isya'
๐Tempat: Masjid Al Muhajirin, Perumahan Condong Catur, Jogjakarta.
๐Pemateri: Ustadz Wira Mandiri Bachrun
๐Tema malam ini insyaAllah:
"DOA AYAH BUNDA, ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN BAGI ANANDA"
Jazakumullahu khairan.
๐Insya Allah malam ini mulai kembali mengkaji kitab Rakaaiz fi Tarbiyatil Abna' (Perkara Penting dalam Pendidikan Anak), karya Asy Syaikh Prof. DR. Abdurrozzaq Al Badr.
Malam ini pertemuan yang keempat biidznillah.
๐Waktu: Setiap Kamis, dua pekan sekali
๐ฐJam: Ba'da Maghrib s.d Isya'
๐Tempat: Masjid Al Muhajirin, Perumahan Condong Catur, Jogjakarta.
๐Pemateri: Ustadz Wira Mandiri Bachrun
๐Tema malam ini insyaAllah:
"DOA AYAH BUNDA, ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN BAGI ANANDA"
Jazakumullahu khairan.
Hari ini, Jum'at pukul 09.15 WIB
InsyaAllah kajian rutin kitab Tarbiyatul Abna akan kembali disiarkan oleh radio SyiarTauhid. Untuk Jabodetabek, silakan di gelombang AM 675. Untuk yg di luar, silakan menikmati via streaming www.syiartauhid.info
InsyaAllah kajian rutin kitab Tarbiyatul Abna akan kembali disiarkan oleh radio SyiarTauhid. Untuk Jabodetabek, silakan di gelombang AM 675. Untuk yg di luar, silakan menikmati via streaming www.syiartauhid.info
*SIBUKKAN ANAK KITA DENGAN KEGIATAN POSITIF* โIbnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
ููุฌูุจู ุงููุณู ูุงูุจุทุงูุฉ ูุงูุฏุนุฉ ูุงูุฑุงุญุฉ ุจู ููุฃูุฎูุฐูู ุจุฃุถุฏุงุฏูุง ููููุง ูุฑูุญู ุฅููููุง ุจูู ูุง ูุฌู ูููุณู ูุจุฏูู ููุดุบู ููุฅูู ุงููุณู ูุงูุจุทุงูุฉ ุนูุงูุจ ุณูุก ูู ุบุจุฉ ููุฏู ูููุฌุฏ ูุงูุชุนุจ ุนูุงูุจ ุญู ูุฏุฉ ุฅูู ููุง ููู ุงูุฏููููููุง ููุฅูู ููุง ููู ุงูุนูุจู ููุฅูู ููุง ูููู ูุง ูุฃุฑูุญ ุงููููุงุณ ุฃุชุนุจ ุงููููุงุณ ูุฃุชุนุจ ุงููููุงุณ ุฃุฑูุญ ุงููููุงุณ ูุงูุณูุงุฏุฉ ููู ุงูุฏููููููุง ูุงูุณุนุงุฏุฉ ููู ุงูุนูุจู ููุง ูููุตู ุฅูููููููุง ุฅููููุง ุนูู ุฌุณุฑ ู ู ุงูุชููุนูุจ
โHendaknya para orang tua menjauhkan anaknya dari sifat malas, suka menganggur, sifat manja dan suka bersantai-santai.
Akan tetapi sebaliknya, jangan biarkan dia beristirahat melainkan setelah fisik dan jiwanya lelah setelah dia sibuk dengan aktivitasnya.
Karena sesungguhnya kemalasan dan sering menganggur adalah penyebab keburukan dan penyesalan. Sebaliknya keseriusan serta kelelahan akan melahirkan dampak yang positif, baik bagi dunia atau akhiratnya, bahkan untuk dunia dan akhiratnya sekaligus.
Orang yang sekarang suka bersantai-santai, kelak akan menjadi orang yang paling capek.
Sebaliknya orang yang rajin, kelak dia akan menjadi orang yang bersantai-santai.
Seseorang tidak akan mendapatkan kemuliaan di dunia serta kebahagiaan di akhirat tanpa harus melewati jembatan keletihan.โ *(Tuhfatul Maudud, hal 241)*
Apa yang disampaikan oleh beliau ini, selaras dengan pepatah yang sering diajarkan oleh orang tua kita dahulu.
โBerakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian... Bersakit dahulu, bersenang-senang kemudian..โ
Sibukkan anak kita dengan berbagai kegiatan positif.
Buat mereka lelah dengan apa yang bermanfaat bagi masa depan mereka di dunia dan akhirat.
Wallahu aโlam bisshawab.
Akhukum,
*Wira Mandiri Bachrun*
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
ููุฌูุจู ุงููุณู ูุงูุจุทุงูุฉ ูุงูุฏุนุฉ ูุงูุฑุงุญุฉ ุจู ููุฃูุฎูุฐูู ุจุฃุถุฏุงุฏูุง ููููุง ูุฑูุญู ุฅููููุง ุจูู ูุง ูุฌู ูููุณู ูุจุฏูู ููุดุบู ููุฅูู ุงููุณู ูุงูุจุทุงูุฉ ุนูุงูุจ ุณูุก ูู ุบุจุฉ ููุฏู ูููุฌุฏ ูุงูุชุนุจ ุนูุงูุจ ุญู ูุฏุฉ ุฅูู ููุง ููู ุงูุฏููููููุง ููุฅูู ููุง ููู ุงูุนูุจู ููุฅูู ููุง ูููู ูุง ูุฃุฑูุญ ุงููููุงุณ ุฃุชุนุจ ุงููููุงุณ ูุฃุชุนุจ ุงููููุงุณ ุฃุฑูุญ ุงููููุงุณ ูุงูุณูุงุฏุฉ ููู ุงูุฏููููููุง ูุงูุณุนุงุฏุฉ ููู ุงูุนูุจู ููุง ูููุตู ุฅูููููููุง ุฅููููุง ุนูู ุฌุณุฑ ู ู ุงูุชููุนูุจ
โHendaknya para orang tua menjauhkan anaknya dari sifat malas, suka menganggur, sifat manja dan suka bersantai-santai.
Akan tetapi sebaliknya, jangan biarkan dia beristirahat melainkan setelah fisik dan jiwanya lelah setelah dia sibuk dengan aktivitasnya.
Karena sesungguhnya kemalasan dan sering menganggur adalah penyebab keburukan dan penyesalan. Sebaliknya keseriusan serta kelelahan akan melahirkan dampak yang positif, baik bagi dunia atau akhiratnya, bahkan untuk dunia dan akhiratnya sekaligus.
Orang yang sekarang suka bersantai-santai, kelak akan menjadi orang yang paling capek.
Sebaliknya orang yang rajin, kelak dia akan menjadi orang yang bersantai-santai.
Seseorang tidak akan mendapatkan kemuliaan di dunia serta kebahagiaan di akhirat tanpa harus melewati jembatan keletihan.โ *(Tuhfatul Maudud, hal 241)*
Apa yang disampaikan oleh beliau ini, selaras dengan pepatah yang sering diajarkan oleh orang tua kita dahulu.
โBerakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian... Bersakit dahulu, bersenang-senang kemudian..โ
Sibukkan anak kita dengan berbagai kegiatan positif.
Buat mereka lelah dengan apa yang bermanfaat bagi masa depan mereka di dunia dan akhirat.
Wallahu aโlam bisshawab.
Akhukum,
*Wira Mandiri Bachrun*
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
Telegram
Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses. Diasuh oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun Al Bankawy.
Intisari Materi Daurah Muslimah Kab. Mamuju bersama Syaikhah Ummu Abdirrahman Eman Al-Reme hafizhahallah
*PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM*
_Aula Mesjid Raya Suada Mamuju, ba'da Maghrib_
Allah _subhanahu wa taโala_ telah mengaruniakan kepada manusia itu rezeki berupa keturunan. Keturunan adalah salah satu nikmat dari Allah yang patut kita syukuri.
Dia berfirman:
ุงูู ุงู ูุงูุจููู ุฒููุฉ ุงูุญูุฉ ุงูุฏููุง ูุงูุจุงููุงุช ุงูุตุงูุญุงุช ุฎูุฑ ุนูุฏ ุฑุจู ุซูุงุจุง ูุฎูุฑ ุฃู ูุง
_โHarta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.โ_ Al Kahfi : 46.
Dalam ayat di atas, kata _al banun_ (ุงูุจููู) itulah keturunan. Nikmat keturunan ini sudah semestinya kita gunakan pada perkara kebaikan.
Rasulullah _shallallahu alaihi wa sallam_ bersabda,
ุฅุฐุง ู ุงุช ุงุจู ุขุฏู ุงููุทุน ุนู ูู ุฅูุง ู ู ุซูุงุซ: ุตุฏูุฉ ุฌุงุฑูุฉ, ุฃู ุนูู ูููุน ูู, ููุฏ ุตุงูุญ ูุฏุน ููุฒ
_โJika salah seorang anak Adam itu meninggal maka terputuslah amalannya kecuali 3: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan untuknya.โ_ Diriwayatkan oleh Muslim dari sahahat Abu Hurairah _radhiyallaahu โanhu._
Berkata Syiakh bin Baaz _rahimahullah_, jika seseorang meninggal maka terputuslah amalannya, artinya terputuslah amalannya yang mengalir kepadanya setelah ia meninggal, kecuali ketiga perkara berikut ini:
*1. Sedekah jariyah*
Misalnya harta yang ia wakafkan, seperti mesjid untuk digunakan shalat di dalamnya, atau membangun suatu bangunan yang disewakan yang hasil sewanya disedekahkan, atau tanah ladang yang hasil pertaniannya disedekahkan, atau yang lainnya yang semisal dengan itu. Sedekah jariyah ini pahalanya akan tetap mengalir kepadanya meskipun ia telah meninggal.
*2. Ilmu yang bermanfaat*
Misalnya ia menulis sebuah buku yang bermanfaat bagi manusia. Atau membeli buku-buku islamiyah dan mewakafkannya. Atau mengajarkannya/menyebarkannya sehingga kaum muslimin bisa mengambil manfaat dengannya.
*3. Anak yang shalih yang mendoakan untuknya*
Doa anak yang shalih bermanfaat bagi orang tua yang sudah meninggal, sebagaimana bermanfaatnya doa kaum muslimin jika mereka berdoa untuknya atau bersedekah untuknya.
*Bagaimanakah mewujudkan anak yang shalih?*
Untuk mewujudkan anak yang shalih salah satunya adalah dengan cara mendidiknya.
Diantara bentuk- bentuk pendidikan anak adalah:
๐ธ *Menanamkan pada diri anak kecintaan kepada Allah _subhanahu wa taโala_.*
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua menanamkan kecintaan kepada Allah pada diri anak sejak kecil. Jika mengajak anak berbuat kebaikan, katakanlah kepadanya: _โJika engkau melakukan hal ini maka Allah akan cinta kepadamu. Jika engkau shalat, puasa dll, maka Allah akan cinta kepadamu.โ_ Jangan mengatakan, _โJika kamu tidak shalat maka Allah akan benci dan tidak suka kepadamu."_
๐บ *Mendidiknya dengan sifat amanah.*
Mengajarkan kepada anak, jika ia menemukan suatu barang di jalan, hendaklah ia tidak mengambilnya untuk dirinya. Akan tetapi mengambilnya untuk diberikan kepada orang yang lebih dewasa atau orang tuanya untuk dicari siapa pemiliki barang tesebut.
๐ป *Mengajari bersedekah*
Anak-anak dididik untuk membiasakan diri bersedekah. Yakni memberikan sebagian apa yang dimilikinya kepada fakir miskin. Mengajarkan kepadanya untuk iltizam kepada sunnah dalam hal bersedekah. Bahwasanya, tersenyum dan berwajah berseri-berseri kepada seseorang itu adalah termasuk sedekah.
Perlu diketahui bahwa kemampuan anak dalam menerima pengajaran dari orang tua itu berbeda-beda. Sebagian anak ada yang cepat memahami apa yang dikatakan oleh orang tua, dan sebagian anak yang lain lambat. Oleh karena itu orang tua harus mengetahui tingkat kemampuan anaknya.
Dalam memberikan pengajaran kepada anaknya ia harus perlahan-lahan, tidak memberikan banyak nasehat setiap hari. Sebaiknya, paling tidak satu nasehat dalam sehari, supaya anak tidak mudah jemu.
Sebagai contoh, ketika mengajarkan anak bersedekah, dalam bersedekah tesebut jangan diikuti dengan menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti perasaan si penerima. Karena hal tersebut sama halnya dengan
*PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM*
_Aula Mesjid Raya Suada Mamuju, ba'da Maghrib_
Allah _subhanahu wa taโala_ telah mengaruniakan kepada manusia itu rezeki berupa keturunan. Keturunan adalah salah satu nikmat dari Allah yang patut kita syukuri.
Dia berfirman:
ุงูู ุงู ูุงูุจููู ุฒููุฉ ุงูุญูุฉ ุงูุฏููุง ูุงูุจุงููุงุช ุงูุตุงูุญุงุช ุฎูุฑ ุนูุฏ ุฑุจู ุซูุงุจุง ูุฎูุฑ ุฃู ูุง
_โHarta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi rabbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.โ_ Al Kahfi : 46.
Dalam ayat di atas, kata _al banun_ (ุงูุจููู) itulah keturunan. Nikmat keturunan ini sudah semestinya kita gunakan pada perkara kebaikan.
Rasulullah _shallallahu alaihi wa sallam_ bersabda,
ุฅุฐุง ู ุงุช ุงุจู ุขุฏู ุงููุทุน ุนู ูู ุฅูุง ู ู ุซูุงุซ: ุตุฏูุฉ ุฌุงุฑูุฉ, ุฃู ุนูู ูููุน ูู, ููุฏ ุตุงูุญ ูุฏุน ููุฒ
_โJika salah seorang anak Adam itu meninggal maka terputuslah amalannya kecuali 3: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakan untuknya.โ_ Diriwayatkan oleh Muslim dari sahahat Abu Hurairah _radhiyallaahu โanhu._
Berkata Syiakh bin Baaz _rahimahullah_, jika seseorang meninggal maka terputuslah amalannya, artinya terputuslah amalannya yang mengalir kepadanya setelah ia meninggal, kecuali ketiga perkara berikut ini:
*1. Sedekah jariyah*
Misalnya harta yang ia wakafkan, seperti mesjid untuk digunakan shalat di dalamnya, atau membangun suatu bangunan yang disewakan yang hasil sewanya disedekahkan, atau tanah ladang yang hasil pertaniannya disedekahkan, atau yang lainnya yang semisal dengan itu. Sedekah jariyah ini pahalanya akan tetap mengalir kepadanya meskipun ia telah meninggal.
*2. Ilmu yang bermanfaat*
Misalnya ia menulis sebuah buku yang bermanfaat bagi manusia. Atau membeli buku-buku islamiyah dan mewakafkannya. Atau mengajarkannya/menyebarkannya sehingga kaum muslimin bisa mengambil manfaat dengannya.
*3. Anak yang shalih yang mendoakan untuknya*
Doa anak yang shalih bermanfaat bagi orang tua yang sudah meninggal, sebagaimana bermanfaatnya doa kaum muslimin jika mereka berdoa untuknya atau bersedekah untuknya.
*Bagaimanakah mewujudkan anak yang shalih?*
Untuk mewujudkan anak yang shalih salah satunya adalah dengan cara mendidiknya.
Diantara bentuk- bentuk pendidikan anak adalah:
๐ธ *Menanamkan pada diri anak kecintaan kepada Allah _subhanahu wa taโala_.*
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua menanamkan kecintaan kepada Allah pada diri anak sejak kecil. Jika mengajak anak berbuat kebaikan, katakanlah kepadanya: _โJika engkau melakukan hal ini maka Allah akan cinta kepadamu. Jika engkau shalat, puasa dll, maka Allah akan cinta kepadamu.โ_ Jangan mengatakan, _โJika kamu tidak shalat maka Allah akan benci dan tidak suka kepadamu."_
๐บ *Mendidiknya dengan sifat amanah.*
Mengajarkan kepada anak, jika ia menemukan suatu barang di jalan, hendaklah ia tidak mengambilnya untuk dirinya. Akan tetapi mengambilnya untuk diberikan kepada orang yang lebih dewasa atau orang tuanya untuk dicari siapa pemiliki barang tesebut.
๐ป *Mengajari bersedekah*
Anak-anak dididik untuk membiasakan diri bersedekah. Yakni memberikan sebagian apa yang dimilikinya kepada fakir miskin. Mengajarkan kepadanya untuk iltizam kepada sunnah dalam hal bersedekah. Bahwasanya, tersenyum dan berwajah berseri-berseri kepada seseorang itu adalah termasuk sedekah.
Perlu diketahui bahwa kemampuan anak dalam menerima pengajaran dari orang tua itu berbeda-beda. Sebagian anak ada yang cepat memahami apa yang dikatakan oleh orang tua, dan sebagian anak yang lain lambat. Oleh karena itu orang tua harus mengetahui tingkat kemampuan anaknya.
Dalam memberikan pengajaran kepada anaknya ia harus perlahan-lahan, tidak memberikan banyak nasehat setiap hari. Sebaiknya, paling tidak satu nasehat dalam sehari, supaya anak tidak mudah jemu.
Sebagai contoh, ketika mengajarkan anak bersedekah, dalam bersedekah tesebut jangan diikuti dengan menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti perasaan si penerima. Karena hal tersebut sama halnya dengan
orang yang menafkahkan harta karena riyaโ kepada manusia dan tidak beriman kepada manusia dan tidak beriman kepada hari akhir.
๐น *Berakhlak dengan Al Quran*
Diriwayatkan bahwasnya Said bin Hisyam bin โAmir, dia bertanya kepada Ummul Muโminin โAisyah radhiyallaahu anha, _โWahai Ibu, kabarkanlah kepadaku akhlak rasulullah shallallahu โalahi wa sallam.โ_ Maka โAisyah berkata: _โSesungguhnya akhlak rasulullah itu adalah Al Quran.โ_
Kita mengajarkan kepada anak agar anak berakhlak dengan Al Quran.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita usahakan untuk mengaitkan semua perbuatan anak-anak dengan Al Quran. Setiap kali terjadi suatu peristiwa tertentu, kalau memungkinkan kita ingatkan mereka dengan ayat Al Qur`an.
Beberapa ayat Al Qurโan dan kesesuaiannya dengan keseharian anak-anak:
1. Ketika melihat rumah yang berantakan, sang ibu mengajarkan ayat ini:
" ุฅูููุง ูุงู ููุถููุนู ุฃูุฌูุฑู ุงููู ูุตูููุญูููู " [ุณูุฑุฉ ุงูุฃุนุฑุงู : ุงูุขูุฉ : 170
"Sesungguhnya Allah tidaklah menyia-nyiakan pahala orang yang melakukan perbaikan". Al A'raf: 170.
Kemudian berkata kepada anak: _"Siapa yang ingin pahala?"._Ia berkata dengan suara yang yang santai dan mengulangi kembali ayat tadi, atau menjelaskan maknanya dengan gaya bahasa yang sederhana, dengan memfokuskan ke arah pahala. Kemudian berkata : _โAyo, kita rapikan rumah, supaya kita dapat pahala.โ_
Dan memberikan penekanan pada kata *mushlihin* (orang-orang yang melakukan perbaikan)
2. Jika anak-anak duduk untuk menyelesaikan tugas sekolah, merapikan tempat tidur, merapikan mainan, membantu ibu menyiapkan makanan, dll maka ibu akan mendapatkan adanya kekurangan pada hasil pekerjaan mereka. Maka ibu menghadapinya dan berkata :
" ุฅูููุง ูุงู ููุถููุนู ุฃูุฌูุฑู ู ููู ุฃูุญูุณููู ุนูู ููุงู " [ุณูุฑุฉ ุงูููู : ุงูุขูุฉ : 30]
Sesungguhnya Allah Subhaanah Wa Ta'ala berfirman : _"Sesungguhnya Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang paling baik perbuatannya."_ Surah Al Kahfi : 30.
Dan ia (ibu) menekankan pada kata *"ahsan"* (paling baik). Kemudian mengatakan : sesuatu yang *paling baik*... tulisan *terbaik*, amalan yang *terbaik*.... untuk mendapatkan pahala yang *terbaik*."
Dan sangat ditekankan untuk banyak menggunakan lafazh-lafazh Al Qurโan tersebut, supaya anak-anak merasakan adanya keterkaitan antara kenyataan dengan ayat *man ahsanu amalaa* yang paling baik amalannya.
3. Ketika anak melakukan kesalahan, misalnya keluar untuk bermain di jalan tanpa izin, atau bertengkar dengan saudaranya dan melampaui batas dengan memukulnya, atau bermain di dapur hingga merusak sebagian perkakas dapur, dll. Maka ibu tidak langsung memarahi dan mengatakan kamu salah. Bahkan ibu mengajari nya untuk meminta maaf dan membacakan ayat Al Qurโan :
ุฅููู ุงููุญูุณูููุงุชู ููุฐูููุจููู ุงูุณููููุฆูุงุชู " [ุณูุฑุฉ ููุฏ : ุงูุขูุฉ : 114]
_"Sesungguhnya kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan."_ Surah Hud : 114.
Supaya anak mengikutkan kesalahan yang telah dia lakukan dengan kebaikan.
Dan juga aya berikut ini :
" ุฅูููู ูุง ููุฑููุฏู ุงูุดูููุทูุงูู ุฃูู ูููููุนู ุจูููููููู ู ุงููุนูุฏูุงููุฉู ููุงููุจูุบูุถูุขุกู " [ุณูุฑุฉ ุงูู ุงุฆุฏุฉ ุงูุขูุฉ : 91]
_โSesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kalian.โ_ Al Maidah : 91
4. Ketika mereka bermain air, atau menghambur-hamburkan makanan. Sampaikanlah ayat ini
"ูููุงู ุชูุณูุฑูููููุงู, ุฅูู ูุง ูุญุจ ุงูู ุณุฑููู " [ุณูุฑุฉ ุงูุฃุนุฑุงู : ุงูุขูุฉ : 31]
_โDan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.โ_ Al Aโraf : 31
Ajarkan kepada anak-anak, bahwa kita harus mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah meskipun sedikit. Ingatkan tentang kondisi orang-orang yang kehidupannya serba kekurangan, bahkan tidak memiliki harta dan makanan. Jadi kita yag telah dikaruniai oleh Allah berupa kelapangan rezeki, sepatutnya kita mensyukurinya dengan cara tidak menghambur-hamburkannya.
๐ Selain menyampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan kehidupan keseharian, orang tua mengajarkan kepada mereka tentang Islam, meskipun sebenarnya anak-anak itu sudah terlahir di atas agama Islam.
Rasulullah _shallallaahu alaihi wa sallam_ bersabda:
ููููู ู ูููููููุฏู ููููููุฏู ุนูููู
ุงููู
๐น *Berakhlak dengan Al Quran*
Diriwayatkan bahwasnya Said bin Hisyam bin โAmir, dia bertanya kepada Ummul Muโminin โAisyah radhiyallaahu anha, _โWahai Ibu, kabarkanlah kepadaku akhlak rasulullah shallallahu โalahi wa sallam.โ_ Maka โAisyah berkata: _โSesungguhnya akhlak rasulullah itu adalah Al Quran.โ_
Kita mengajarkan kepada anak agar anak berakhlak dengan Al Quran.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita usahakan untuk mengaitkan semua perbuatan anak-anak dengan Al Quran. Setiap kali terjadi suatu peristiwa tertentu, kalau memungkinkan kita ingatkan mereka dengan ayat Al Qur`an.
Beberapa ayat Al Qurโan dan kesesuaiannya dengan keseharian anak-anak:
1. Ketika melihat rumah yang berantakan, sang ibu mengajarkan ayat ini:
" ุฅูููุง ูุงู ููุถููุนู ุฃูุฌูุฑู ุงููู ูุตูููุญูููู " [ุณูุฑุฉ ุงูุฃุนุฑุงู : ุงูุขูุฉ : 170
"Sesungguhnya Allah tidaklah menyia-nyiakan pahala orang yang melakukan perbaikan". Al A'raf: 170.
Kemudian berkata kepada anak: _"Siapa yang ingin pahala?"._Ia berkata dengan suara yang yang santai dan mengulangi kembali ayat tadi, atau menjelaskan maknanya dengan gaya bahasa yang sederhana, dengan memfokuskan ke arah pahala. Kemudian berkata : _โAyo, kita rapikan rumah, supaya kita dapat pahala.โ_
Dan memberikan penekanan pada kata *mushlihin* (orang-orang yang melakukan perbaikan)
2. Jika anak-anak duduk untuk menyelesaikan tugas sekolah, merapikan tempat tidur, merapikan mainan, membantu ibu menyiapkan makanan, dll maka ibu akan mendapatkan adanya kekurangan pada hasil pekerjaan mereka. Maka ibu menghadapinya dan berkata :
" ุฅูููุง ูุงู ููุถููุนู ุฃูุฌูุฑู ู ููู ุฃูุญูุณููู ุนูู ููุงู " [ุณูุฑุฉ ุงูููู : ุงูุขูุฉ : 30]
Sesungguhnya Allah Subhaanah Wa Ta'ala berfirman : _"Sesungguhnya Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang paling baik perbuatannya."_ Surah Al Kahfi : 30.
Dan ia (ibu) menekankan pada kata *"ahsan"* (paling baik). Kemudian mengatakan : sesuatu yang *paling baik*... tulisan *terbaik*, amalan yang *terbaik*.... untuk mendapatkan pahala yang *terbaik*."
Dan sangat ditekankan untuk banyak menggunakan lafazh-lafazh Al Qurโan tersebut, supaya anak-anak merasakan adanya keterkaitan antara kenyataan dengan ayat *man ahsanu amalaa* yang paling baik amalannya.
3. Ketika anak melakukan kesalahan, misalnya keluar untuk bermain di jalan tanpa izin, atau bertengkar dengan saudaranya dan melampaui batas dengan memukulnya, atau bermain di dapur hingga merusak sebagian perkakas dapur, dll. Maka ibu tidak langsung memarahi dan mengatakan kamu salah. Bahkan ibu mengajari nya untuk meminta maaf dan membacakan ayat Al Qurโan :
ุฅููู ุงููุญูุณูููุงุชู ููุฐูููุจููู ุงูุณููููุฆูุงุชู " [ุณูุฑุฉ ููุฏ : ุงูุขูุฉ : 114]
_"Sesungguhnya kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan."_ Surah Hud : 114.
Supaya anak mengikutkan kesalahan yang telah dia lakukan dengan kebaikan.
Dan juga aya berikut ini :
" ุฅูููู ูุง ููุฑููุฏู ุงูุดูููุทูุงูู ุฃูู ูููููุนู ุจูููููููู ู ุงููุนูุฏูุงููุฉู ููุงููุจูุบูุถูุขุกู " [ุณูุฑุฉ ุงูู ุงุฆุฏุฉ ุงูุขูุฉ : 91]
_โSesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kalian.โ_ Al Maidah : 91
4. Ketika mereka bermain air, atau menghambur-hamburkan makanan. Sampaikanlah ayat ini
"ูููุงู ุชูุณูุฑูููููุงู, ุฅูู ูุง ูุญุจ ุงูู ุณุฑููู " [ุณูุฑุฉ ุงูุฃุนุฑุงู : ุงูุขูุฉ : 31]
_โDan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.โ_ Al Aโraf : 31
Ajarkan kepada anak-anak, bahwa kita harus mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah meskipun sedikit. Ingatkan tentang kondisi orang-orang yang kehidupannya serba kekurangan, bahkan tidak memiliki harta dan makanan. Jadi kita yag telah dikaruniai oleh Allah berupa kelapangan rezeki, sepatutnya kita mensyukurinya dengan cara tidak menghambur-hamburkannya.
๐ Selain menyampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan kehidupan keseharian, orang tua mengajarkan kepada mereka tentang Islam, meskipun sebenarnya anak-anak itu sudah terlahir di atas agama Islam.
Rasulullah _shallallaahu alaihi wa sallam_ bersabda:
ููููู ู ูููููููุฏู ููููููุฏู ุนูููู
ุงููู
ูุทูุฑูุฉูุ ููุฃูุจูููุงูู ูููููููุฏูุงูููู ุฃููู ููู
ูุฌููุณูุงูููู ุฃููู ููููุตููุฑูุงูููู
_โSetiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.โ_
Makna hadits di atas adalah manusia difitrahkan (memiliki sifat pembawaan sejak lahir) dengan kuat di atas Islam. Akan tetapi, tentu harus ada pembelajaran Islam dengan perbuatan/tindakan. Siapa yang Allah _Subhanahu wa taโala_ takdirkan termasuk golongan orang-orang yang berbahagia, niscaya Allah _Subhanahu wa taโala_ akan menyiapkan untuknya orang yang akan mengajarinya jalan petunjuk sehingga jadilah dia dipersiapkan untuk berbuat (kebaikan).
Orang tua mengajari mereka sunnah yang benar, yakni sunnah yang bersumber dari rasulullah _shallalahu alahi wa sallam_. Mengajarkan mereka untuk menjauhi bidโah dan khurafat. Megajarkan mereka untuk beramal shalih.
Dalam memandu anak menghafal Al Quran, jangan memberikan kesan kaku, misalnya mengatakan: _โAyo, duduk! Dengar dan hafalkan ayat ini!โ_ Tetapi usahakan untuk biasa memperdengarkan anak-anak lantunan ayat-ayat Al Quran setiap saat melalui media tertentu, seperti kaset, mp3 dll. Dengan hal seperti ini, insyaAllah anak dengan mudah akan menghafal ayat-ayat Al Qur`an tersebut.
๐ฅYang terakhir, salah satu cara untuk mendapatkan anak yang shalih adalah dengan banyak-banyak mendoakannya. Orang tua, khususnya ibu, seharusnya banyak mendoakan anak-anaknya semoga Allah memberikan hidayah kepada anaknya dan memberikan taufik-Nya supaya anak menjadi anak yang shalih. Salah satu contoh doanya adalah:
ุฑุจูุง ูุจ ููุง ู ู ุฃุฒูุงุฌูุง ูุฐุฑูุงุชูุง ูุฑุฉ ุฃุนูู ูุงุฌุนููุง ููู ุชููู ุฅู ุงู ุง
_"Wahai rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."_
Orang tua mendoakan keshalihahan untuk anak-anaknya, baik laki-laki maupun yang perempuan. sebagaimana mereka juga selalu berlindung kepada Allah dari perbuatan durhaka anak-anaknya kepadanya.
_Semoga Allah subhanahu wa taโala mengaruniakan kepada kita rezeki keturunan yang shalih yang insyaAllah bermanfaat bagi kita di dunia dan di akhirat. Semoga Allah subhanahu wa taโala memberikan kepada kalian rezeki untuk berhaji dan berumrah. Semoga Allah subhanahu wa taโala mempertemukan kita kembali di surga-Nya sebagaimana Dia telah mempertemukan kita disini. Aamiin yaa rabbal โaalaminin._
Allaahu Taโala aโlamu bishshawab.
โ Ummu Abdillah Yusuf
_โSetiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.โ_
Makna hadits di atas adalah manusia difitrahkan (memiliki sifat pembawaan sejak lahir) dengan kuat di atas Islam. Akan tetapi, tentu harus ada pembelajaran Islam dengan perbuatan/tindakan. Siapa yang Allah _Subhanahu wa taโala_ takdirkan termasuk golongan orang-orang yang berbahagia, niscaya Allah _Subhanahu wa taโala_ akan menyiapkan untuknya orang yang akan mengajarinya jalan petunjuk sehingga jadilah dia dipersiapkan untuk berbuat (kebaikan).
Orang tua mengajari mereka sunnah yang benar, yakni sunnah yang bersumber dari rasulullah _shallalahu alahi wa sallam_. Mengajarkan mereka untuk menjauhi bidโah dan khurafat. Megajarkan mereka untuk beramal shalih.
Dalam memandu anak menghafal Al Quran, jangan memberikan kesan kaku, misalnya mengatakan: _โAyo, duduk! Dengar dan hafalkan ayat ini!โ_ Tetapi usahakan untuk biasa memperdengarkan anak-anak lantunan ayat-ayat Al Quran setiap saat melalui media tertentu, seperti kaset, mp3 dll. Dengan hal seperti ini, insyaAllah anak dengan mudah akan menghafal ayat-ayat Al Qur`an tersebut.
๐ฅYang terakhir, salah satu cara untuk mendapatkan anak yang shalih adalah dengan banyak-banyak mendoakannya. Orang tua, khususnya ibu, seharusnya banyak mendoakan anak-anaknya semoga Allah memberikan hidayah kepada anaknya dan memberikan taufik-Nya supaya anak menjadi anak yang shalih. Salah satu contoh doanya adalah:
ุฑุจูุง ูุจ ููุง ู ู ุฃุฒูุงุฌูุง ูุฐุฑูุงุชูุง ูุฑุฉ ุฃุนูู ูุงุฌุนููุง ููู ุชููู ุฅู ุงู ุง
_"Wahai rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."_
Orang tua mendoakan keshalihahan untuk anak-anaknya, baik laki-laki maupun yang perempuan. sebagaimana mereka juga selalu berlindung kepada Allah dari perbuatan durhaka anak-anaknya kepadanya.
_Semoga Allah subhanahu wa taโala mengaruniakan kepada kita rezeki keturunan yang shalih yang insyaAllah bermanfaat bagi kita di dunia dan di akhirat. Semoga Allah subhanahu wa taโala memberikan kepada kalian rezeki untuk berhaji dan berumrah. Semoga Allah subhanahu wa taโala mempertemukan kita kembali di surga-Nya sebagaimana Dia telah mempertemukan kita disini. Aamiin yaa rabbal โaalaminin._
Allaahu Taโala aโlamu bishshawab.
โ Ummu Abdillah Yusuf
๐ข *PAGI INI* โโ
โโป๐ฐโปโโโโโโโโโโโ
*DAURAH ISLAM PENDIDIKAN ANAK*
โโโโโโโโโโโโป๐ฐโปโ
โขโโโโโขโโโฟโโโขโโโโโข
*ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู *
*ุงูุณูุงู ุนูููู ู ุฑุญู ุฉ ุงููู ู ุจุฑูุงุชู*
_Hadirilah Daurah Pendidikan Anak:_
_*Insyaa Allah,*_
๐ Hari : *Ahad, 21 Rabi'ul Akhir 1439 H | 7 Januari 2018 M*
๐ฐ Waktu :
โก Sesi 1 : *Pukul 09.30 - 11.45 WIB*
โก Sesi 2 : *Pukul 13.00 - 14.30 WIB*
๐ Tema : *_Prinsip-prinsip Mendidik Anak secara Islami_*
_(Membahas kitab Ar Rakaaiz fi Tarbiyatil Abna', karya Asy Syaikh Prof. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr)_
๐Pemateri : *Al-Ustadz Wira Bachrun Al-Bangkawy Hafizhahullah*
_( Alumni Darul Hadits Syikr Yaman dan Penulis Parenting Islami )_
๐Tempat : *Masjid Al-Huda*
_Jl Parang Barong lll, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang._
_( Belakang alfamart setelah PDAM Tlogosari )_
๐ Lokasi : *Google Maps* https://goo.gl/maps/Tsp6u9vSVBo
โ Informasi :
*๐นIkhwan :* 085727369618
*๐นAkhwat :* 081391311167
๐ *GRATIS :*
๐น *Kitab Pembelajaran*
๐น *Makan dan Minum*
โก _*Terbuka Untuk Umum, Ikhwan dan Akhawat*_
โขโโโโโขโโโฟโโโขโโโโโข
โDatanglah dengan mengharap Ridho Allah Ta'ala semata.
ููุง ููููุนูุฏู ููููู ู ููุฐูููุฑูููู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ุฅููููุง ุญููููุชูููู ู ุงููู ูููุงุฆูููุฉู ููุบูุดูููุชูููู ู ุงูุฑููุญูู ูุฉู ููููุฒูููุชู ุนูููููููู ู ุงูุณูููููููุฉู ููุฐูููุฑูููู ู ุงูููููู ูููู ููู ุนูููุฏููู
_Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allaah Azza wa Jalla, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allaah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allaah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya *[HR. Muslim, 2700]*_
*ุฌุฒุงูู ุงููู ุฎูุฑุง ูุซูุฑุง ู ุจุงุฑู ุงููู ูููู *
*ูุงูุณูุงู ุนูููู ู ุฑุญู ุฉ ุงููู ู ุจุฑูุงุชู*
๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐
โจ _*Acara ini terselenggara atas kerjasama Takmir Masjid Al Huda dan Sahabat Sunnah*_
โโป๐ฐโปโโโโโโโโโโโ
*DAURAH ISLAM PENDIDIKAN ANAK*
โโโโโโโโโโโโป๐ฐโปโ
โขโโโโโขโโโฟโโโขโโโโโข
*ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู *
*ุงูุณูุงู ุนูููู ู ุฑุญู ุฉ ุงููู ู ุจุฑูุงุชู*
_Hadirilah Daurah Pendidikan Anak:_
_*Insyaa Allah,*_
๐ Hari : *Ahad, 21 Rabi'ul Akhir 1439 H | 7 Januari 2018 M*
๐ฐ Waktu :
โก Sesi 1 : *Pukul 09.30 - 11.45 WIB*
โก Sesi 2 : *Pukul 13.00 - 14.30 WIB*
๐ Tema : *_Prinsip-prinsip Mendidik Anak secara Islami_*
_(Membahas kitab Ar Rakaaiz fi Tarbiyatil Abna', karya Asy Syaikh Prof. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr)_
๐Pemateri : *Al-Ustadz Wira Bachrun Al-Bangkawy Hafizhahullah*
_( Alumni Darul Hadits Syikr Yaman dan Penulis Parenting Islami )_
๐Tempat : *Masjid Al-Huda*
_Jl Parang Barong lll, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang._
_( Belakang alfamart setelah PDAM Tlogosari )_
๐ Lokasi : *Google Maps* https://goo.gl/maps/Tsp6u9vSVBo
โ Informasi :
*๐นIkhwan :* 085727369618
*๐นAkhwat :* 081391311167
๐ *GRATIS :*
๐น *Kitab Pembelajaran*
๐น *Makan dan Minum*
โก _*Terbuka Untuk Umum, Ikhwan dan Akhawat*_
โขโโโโโขโโโฟโโโขโโโโโข
โDatanglah dengan mengharap Ridho Allah Ta'ala semata.
ููุง ููููุนูุฏู ููููู ู ููุฐูููุฑูููู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ุฅููููุง ุญููููุชูููู ู ุงููู ูููุงุฆูููุฉู ููุบูุดูููุชูููู ู ุงูุฑููุญูู ูุฉู ููููุฒูููุชู ุนูููููููู ู ุงูุณูููููููุฉู ููุฐูููุฑูููู ู ุงูููููู ูููู ููู ุนูููุฏููู
_Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allaah Azza wa Jalla, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allaah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allaah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya *[HR. Muslim, 2700]*_
*ุฌุฒุงูู ุงููู ุฎูุฑุง ูุซูุฑุง ู ุจุงุฑู ุงููู ูููู *
*ูุงูุณูุงู ุนูููู ู ุฑุญู ุฉ ุงููู ู ุจุฑูุงุชู*
๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐๐ท๐
โจ _*Acara ini terselenggara atas kerjasama Takmir Masjid Al Huda dan Sahabat Sunnah*_
Download Rekaman MP3
DAURAH PENDIDIKAN ANAK
oleh SAHABAT SUNNAH SEMARANG
bersama
Al Ustadz Wira Mandiri Bachrun
-Hafizhahullah-
Membahas Kitab Rakaiz fi Tarbiyatil Abna karya Asy Syaikh Prof. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr.
SESI 1:
- Pembukaan
1. Memilih pasangan yang shalih
2. Mendoakan anak
3. Memilihkan nama yang baik
4. Berbuat adil kepada anak2
5. Kasih sayang dan kelemah lembutan
๐พ Ukuran file 28,2 MB, durasi 2 Jam 8 menit 26 detik.
๐ *Link download:* http://bit.ly/2El2x0m
SESI 2
6. Memberikan nasihat dan pengarahan
7. Memperhatikan pergaulan anak
8. Menjadi teladan yang baik
Penutup
๐พ Ukuran file 24,9 MB, durasi 1 Jam 54 menit 3 detik.
๐ *Link download:* http://bit.ly/2CACim5
DAURAH PENDIDIKAN ANAK
oleh SAHABAT SUNNAH SEMARANG
bersama
Al Ustadz Wira Mandiri Bachrun
-Hafizhahullah-
Membahas Kitab Rakaiz fi Tarbiyatil Abna karya Asy Syaikh Prof. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr.
SESI 1:
- Pembukaan
1. Memilih pasangan yang shalih
2. Mendoakan anak
3. Memilihkan nama yang baik
4. Berbuat adil kepada anak2
5. Kasih sayang dan kelemah lembutan
๐พ Ukuran file 28,2 MB, durasi 2 Jam 8 menit 26 detik.
๐ *Link download:* http://bit.ly/2El2x0m
SESI 2
6. Memberikan nasihat dan pengarahan
7. Memperhatikan pergaulan anak
8. Menjadi teladan yang baik
Penutup
๐พ Ukuran file 24,9 MB, durasi 1 Jam 54 menit 3 detik.
๐ *Link download:* http://bit.ly/2CACim5
MENGHUKUM ANAK
Soal:
Maaf ustadz izin bertanya. Tepatkah bagi seorang pendidik, atau orang tua, selalu menghukum setiap kesalahan yg dilakukan oleh anak? Alasannya karena si anak itu sering mengulang-ulang kesalahan, dan biar jera katanya. Tapi nyatanya anak itu belum jera juga meskipun hukumannya ditambah.
Jazakallohu khoiron atas jawabannya ustadz.
JAWAB:
Dalam mendidik anak, hendaknya para orang tua tidak selalu memberikan hukuman kepada sang anak setiap kali melakukan kesalahan. Orang tua hendaknya melihat terlebih dahulu apa yang menjadi latar belakang anak melakukan kesalahan tersebut. Tidak langsung memberi hukuman.
Anak terkadang melakukan kesalahan karena:
1. Tidak tahu kalau itu adalah sebuah kesalahan
2. Perlu pembiasaan
3. Kondisi dia sedang tidak stabil, ingin mencari perhatian orang tua
4. Lalai atau lupa
Oleh karena itu Rasulullah tidaklah menetapkan hukuman pukul bagi anak yang meninggalkan shalat melainkan setelah proses pembiasaan terlebih dahulu. Diperintahkan untuk shalat di usia 7 tahun, baru boleh dipukul di usia 10 tahun. Tidak langsung dipukul.
Demikian juga ketika Al Hasan cucu beliau makan kurma shadaqah, nabi hanya menyuruhnya membuang kurma tersebut tanpa melakukan penghukuman.
Demikian juga ketika Umar bin Abi Salamah makan dengan kurang adab, Rasulullah hanya mengarahkan tapi tidak melakukan penghukuman.
Kesimpulan dari ini semua, jangan mudah memberikan hukuman kepada anak. Namun pelajari latar belakangnya terlebih dahulu. Setelah itu diperbaiki dengan nasihat sesuai dengan kadar nalar sang anak. Kalau memang harus dihukum, berilah hukuman yang cocok dengan kesalahan yang dilakukan, jangan berlebihan. Dan ini membutuhkan pembahasan yang cukup mendetail dan berbeda-beda pada setiap kasus.
Wallahu aโlam bisshawab.
Akhukum,
*Wira Mandiri Bachrun*
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
Soal:
Maaf ustadz izin bertanya. Tepatkah bagi seorang pendidik, atau orang tua, selalu menghukum setiap kesalahan yg dilakukan oleh anak? Alasannya karena si anak itu sering mengulang-ulang kesalahan, dan biar jera katanya. Tapi nyatanya anak itu belum jera juga meskipun hukumannya ditambah.
Jazakallohu khoiron atas jawabannya ustadz.
JAWAB:
Dalam mendidik anak, hendaknya para orang tua tidak selalu memberikan hukuman kepada sang anak setiap kali melakukan kesalahan. Orang tua hendaknya melihat terlebih dahulu apa yang menjadi latar belakang anak melakukan kesalahan tersebut. Tidak langsung memberi hukuman.
Anak terkadang melakukan kesalahan karena:
1. Tidak tahu kalau itu adalah sebuah kesalahan
2. Perlu pembiasaan
3. Kondisi dia sedang tidak stabil, ingin mencari perhatian orang tua
4. Lalai atau lupa
Oleh karena itu Rasulullah tidaklah menetapkan hukuman pukul bagi anak yang meninggalkan shalat melainkan setelah proses pembiasaan terlebih dahulu. Diperintahkan untuk shalat di usia 7 tahun, baru boleh dipukul di usia 10 tahun. Tidak langsung dipukul.
Demikian juga ketika Al Hasan cucu beliau makan kurma shadaqah, nabi hanya menyuruhnya membuang kurma tersebut tanpa melakukan penghukuman.
Demikian juga ketika Umar bin Abi Salamah makan dengan kurang adab, Rasulullah hanya mengarahkan tapi tidak melakukan penghukuman.
Kesimpulan dari ini semua, jangan mudah memberikan hukuman kepada anak. Namun pelajari latar belakangnya terlebih dahulu. Setelah itu diperbaiki dengan nasihat sesuai dengan kadar nalar sang anak. Kalau memang harus dihukum, berilah hukuman yang cocok dengan kesalahan yang dilakukan, jangan berlebihan. Dan ini membutuhkan pembahasan yang cukup mendetail dan berbeda-beda pada setiap kasus.
Wallahu aโlam bisshawab.
Akhukum,
*Wira Mandiri Bachrun*
#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna
๐๐ปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.
๐ http://bit.ly/1O3Uz8R
Telegram
Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses. Diasuh oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun Al Bankawy.