Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
3.56K subscribers
51 photos
3 files
53 links
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses. Diasuh oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun Al Bankawy.
Download Telegram
๐Ÿ‘† materi kajian INDONESIA DARURAT PORNOGRAFI, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para orang tua.

Untuk feedback, saran tambahan, silakan hubungi admin di +6282221474214.
๐Ÿ’žBerbuat Baik sebelum Anak-Anak Dilahirkan๐Ÿ’–

ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุงู„ุฃุณูˆุฏ ุงู„ุฏุคู„ูŠ ู„ุจู†ูŠู‡:

ยซ ู„ู‚ุฏ ุฃุญุณู†ุช ุฅู„ูŠูƒู… ุตุบุงุฑุงู‹ ูˆูƒุจุงุฑุงู‹ ูˆู‚ุจู„ ุฃู† ุชูˆู„ุฏูˆุงุŒ ู‚ุงู„ูˆุง : ูˆูƒูŠู ุฃุญุณู†ุช ุฅู„ูŠู†ุง ู‚ุจู„ ุฃู† ู†ูˆู„ุฏุŸ ู‚ุงู„: ุงุฎุชุฑุช ู„ูƒู… ู…ู† ุงู„ุฃู…ู‡ุงุช ู…ู† ู„ุง ุชูุณุจูˆู† ุจู‡ุง ยป

๐Ÿ’ž Berkata Abul Aswad Ad'duali rahimahullah kepada anak-anaknya..

"Sungguh aku telah berbuat baik kepada kalian baik ketika kalian masih kecil maupun ketika kalian sudah besar, bahkan sebelum kalian dilahirkan..."

Maka anak-anaknya bertanya, "Bagaimana engkau bisa berbuat baik kepada kami sebelum kami dilahirkan?"

Beliau berkata, "Aku telah memilihkan bagi kalian sosok ibu yang kalian tidak akan dicela karenanya.."

๐Ÿ“š(Adabud Dunya wad Diin lil Mawardi, hal 157)

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
Kajian Parenting Ahad ini... insya Allah
โ—PENTINGNYA MENCARI GURU YANG SHALIH, YANG MENDOAKAN KEBAIKAN BAGI MURIDNYA

๐Ÿ“š Guru yang shalih selalu mengharapkan kebaikan bagi murid-muridnya. Selain mendidik anak-anaknya di atas Al Quran dan As Sunnah, maka dia pun tidak lupa untuk mendoakan kebaikan bagi murid-muridnya.

๐Ÿ“ Disebutkan oleh Al Qadhi Iyadh di dalam kitab beliau Tartiibul Madaarik bahwa Al Imam Abu Ishaq Al Jibyaani โ€“salah seorang ulama Maalikiyyah- bahwa dikhabarkan kepada beliau tentang kisah seorang guru yang baik.

Beliau bertuturโ€ฆ

ูˆุจู„ุบู†ุง ุนู† ู…ุนู„ู… ุนููŠูุŒ ุฑุฆูŠ ูˆู‡ูˆ ูŠุฏุนูˆ ุญูˆู„ ุงู„ูƒุนุจุฉ ูˆูŠู‚ูˆู„: ุงู„ู„ู‡ู… ุฃูŠู…ุง ุบู„ุงู… ุนู„ู…ุชู‡ุŒ ูุงุฌุนู„ู‡ ููŠ ุนุจุงุฏูƒ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู†ุŒ ูุจู„ุบู†ูŠ ุฃู†ู‡ ุฎุฑุฌ ุนู„ู‰ ูŠุฏูŠู‡ ู†ุญูˆุงู‹ ู…ู† ุชุณุนูŠู† ุนุงู„ู… ูˆุตุงู„ุญโ€ฆ

โ€œSampai kepadaku khabar tentang seorang pengajar yang mulia. Dia pernah terlihat sedang bermunajat di sekitar Kaโ€™bah dengan mengucapkan,

ุงู„ู„ู‡ู… ุฃูŠู…ุง ุบู„ุงู… ุนู„ู…ุชู‡ุŒ ูุงุฌุนู„ู‡ ููŠ ุนุจุงุฏูƒ ุงู„ุตุงู„ุญูŠู†

โ€œYa Allah, jadikanlah setiap anak yang pernah aku ajari sebagai hamba-Mu yang shalih.โ€

Maka sampailah khabar kepadaku bahwa lahir dari didikannya sekitar sembilan puluh ulama dan orang-orang shalih.โ€

๐Ÿ“š Sumber: Tartiibul Madaarik, 6/246.

Sudahkah kita serahkan pendidikan anak-anak kita kepada guru-guru yang shalih?

Relakah kita apabila anak-anak kita diajari oleh para pelaku maksiat, kebid'ahan bahkan kekufuran?

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
PERAN WANITA MUSLIMAH DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT - Oleh banyak media barat, kaum wanita muslimah banyak digambarkan dalam perspektif yang negatif. Mereka adalah kaum yang tertindas, tidak mendapatkan hak pendidikan, selalu menjadi bulan-bulanan kekerasan dalam rumah tangga, dan gambaran buruk lainnya.

Akan tetapi, apakah benar Islam telah memarginalkan kaum wanita? Meminggirkan mereka sehingga tak punya peran dan kedudukan sama sekali di dalam membangun muslim society, masyarakat Islami yang membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi kaum muslimin di dunia dan akhirat?

Tentu saja ini adalah tuduhan yang tidak berdasar. Di dalam Islam wanita benar-benar mendapatkan kedudukan yang mulia. Bahkan kedudukan kaum wanita dalam beberapa aspek itu lebih tinggi daripada kaum lelaki.

Baca selengkapnya:
http://wirabachrun.com/2016/04/21/peran-wanita-muslimah-dalam-membangun-masyarakat/
๐ŸŒŸPELAJARAN DARI SEORANG ULAMA HADITS๐ŸŒŸ

๐Ÿ—บ Al Imam Ibnu Abi Dawud As Sijistani dari kecil sudah diajak ayahnya (Abu Dawud) berkelana mencari hadits.

๐ŸŒDari Sijistaan yang terletak di bagian barat Pakistan, kemudian ke Khurasan dan Esfahan (Iran), lanjut ke Baghdad dan Kufah (Iraq) lalu ke Hijaz (Makkah dan Madinah), lalu ke Syam (Suriah dan sekitarnya), terakhir sampai ke Mesir... Setelah itu balik dan tinggal di Baghdad.

๐Ÿ’ซDari kecil sudah dibiasakan menuntut ilmu, Imam Ibnu Abi Dawud yang bernama Abu Bakar Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi ulama besar. Bahkan menurut Adz Dzahabi, sebagian ulama lebih mengutamakan beliau dibandingkan ayahnya.

๐ŸŽBuah jatuh tak jauh dari pohon. Bila ingin anak2 kita menjadi seorang 'aalim atau 'aalimah, maka jadilah contoh yang baik kepada mereka. Bersemangatlah menuntut ilmu dan biasakan anak2 dengan ilmu.

๐Ÿ•‹Semoga Allah jadikan kita dan anak2 kita sebagai orang yang berilmu terhadap agama Allah.

Aamin yaa Rabbal 'aalamin..

#wirabachrun
#islamicparenting
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
๐Ÿ’”MEREKA TAKKAN MENEMANIMU SELAMANYA...

๐Ÿ“šDiriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu โ€˜anhu bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam bersabda,

ูŠุชุจุน ุงู„ู…ูŠุช ุซู„ุงุซ ููŠุฑุฌุน ุงุซู†ุงู† ูˆูŠุจู‚ู‰ ูˆุงุญุฏ ูŠุชุจุนู‡ ุฃู‡ู„ู‡ ูˆู…ุงู„ู‡ ูˆุนู…ู„ู‡ ููŠุฑุฌุน ุฃู‡ู„ู‡ ูˆู…ุงู„ู‡ ูˆูŠุจู‚ู‰ ุนู…ู„ู‡

โ€œMayat itu diikuti oleh tiga golongan. Yang dua akan kembali dan satu akan tetap menemaninya. Dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya akan kembali pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya โ€.

Berkata Al Imam Ibnu Rajab rahimahullah...

ูˆุชูุณูŠุฑ ู‡ุฐุง: ุฃู† ุงุจู† ุขุฏู… ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุงุŒ ู„ุงุจุฏ ู„ู‡ ู…ู† ุฃู‡ู„ ูŠุนุงุดุฑู‡ู…ุŒ ูˆู…ุงู„ ูŠุนูŠุด ุจู‡. ูุฐุงู† ุตุงุญุจุงู† ูŠูุงุฑู‚ุงู†ู‡ ูˆูŠูุงุฑู‚ู‡ู…ุง. ูุงู„ุณุนูŠุฏ: ู…ู† ุงุชุฎุฐ ู…ู† ุฐู„ูƒ ู…ุง ูŠุนูŠู†ู‡ ุนู„ู‰ ุฐูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ุŒ ูˆูŠู†ูุนู‡ ููŠ ุงู„ุขุฎุฑุฉ. ููŠุฃุฎุฐ ู…ู† ุงู„ู…ุงู„ ู…ุง ูŠุจู„ุบ ุจู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ุขุฎุฑุฉุŒ ูˆูŠุชุฎุฐ ุฒูˆุฌุฉ ุตุงู„ุญุฉ ุชุนูŠู†ู‡ ุนู„ู‰ ุฅูŠู…ุงู†ู‡. ูุฃู…ู‘ูŽุง ู…ู† ุงุชุฎุฐ ุฃู‡ู„ุงู‹ ูˆู…ุงู„ุงู‹ ูŠุดุบู„ู‡ ุนู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ุŒ ูู‡ูˆ ุฎุงุณุฑุ› ูˆูƒู…ุง ู‚ุงู„ุช ุงู„ุฃุนุฑุงุจ ๏ุดูŽุบูŽู„ูŽุชู’ู†ูŽุง ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ููˆู†ูŽุง ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง๏› [ุงู„ูุชุญ: 11]. ูˆู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰: ๏ู„ุง ุชูู„ู’ู‡ููƒูู…ู’ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ุง ุฃูŽูˆู’ู„ุงุฏููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽูู’ุนูŽู„ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููˆู†ูŽ๏› [ุงู„ู…ู†ุงูู‚ูˆู†: 9].

๐Ÿ“šโ€œTafsir hadits ini adalah bahwa anak Adam mesti memiliki keluarga yang selalu bergaul dengan dirinya dan juga harta sebagai bekal hidupnya. Dua teman ini suatu saat akan meninggalkannya dan dia pun akan terpisah dari dua sahabatnya ini.

๐Ÿ’•Maka orang yang berbahagia adalah orang yang menjadikan keluarga dan hartanya untuk membantu dia mengingat Allah taโ€™ala dan memberikan manfaat kepadanya di akhirat. Dia akan pergunakan hartanya sebagai bekalnya di kehidupan akhirat, dia akan mencari pasangan yang shalih yang membantu dia menjaga keimanannya.

๐Ÿ’ตSebaliknya orang yang harta dan keluarganya justru menyibukk dirinya, membuat dia melalaikan Allah subhanahu wataโ€™aala, maka dia temasuk orang yang rugi.

Sebagaimana firman Allah subhanahu wataโ€™aala tentang orang-orang Arab Badui:

ุดูŽุบูŽู„ูŽุชู’ู†ูŽุง ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ููˆู†ูŽุง ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู’ู„ู†ูŽุง

"Harta dan keluarga kami telah menyibukkan kami, maka mohonkanlah ampun untuk kamiโ€ฆโ€. (Al Fath: 11).

Allah subhanahu wataโ€™aala berfirman,

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ูŽุง ุชูู„ู’ู‡ููƒูู…ู’ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุฃูŽูˆู’ู„ูŽุงุฏููƒูู…ู’ ุนูŽู† ุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽู…ูŽู† ูŠูŽูู’ุนูŽู„ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููˆู†ูŽ

โ€œHai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.โ€ (Al Munafiqun: 9).

๐Ÿ“šSUMBER:
ุดุฑุญ ุญุฏูŠุซ ูŠุชุจุน ุงู„ู…ูŠุช ุซู„ุงุซ ู„ุงุจู† ุฑุฌุจ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
๐Ÿ’žDengan Apa Kau Merawatku?๐Ÿ’ž

๐Ÿ’—Seorang gadis menikah lalu dia pun memiliki beberapa anak. Dia pun lantas merasakan beratnya mendidik anak serta besarnya tanggung jawab dirinya. Maka dia pun mendatangi ibunya dan bertanya, "Wahai ibu, bagaimana engkau bisa merawat kami (anak-anakmu)?"

๐Ÿ’“Maka ibunya yang telah berusia tujuh puluh tahun dalam keadaan yang sudah sangat tua dan lemah menjawab, "Wahai putriku, aku merawat kalian dengan doa...")*

Ya Allah, jawaban ini benar-benar telah meringkas penjelasan yang panjang lebar.

)* Maksudnya bahwa mendidik anak adalah tanggung jawab yang besar, yang tidak akan bisa ditunaikan oleh orang tua tanpa adanya pertolongan dari Allah. Maka hendaknya mereka senantiasa berdoa, meminta kemudahan dari Allah agar bisa melaksanakannya. Wallahu a'lam (pent.)

Text asli:
ุชุฒูˆุฌุช ุงู„ุจู†ุช ูˆุตุงุฑ ุนู†ุฏู‡ุง ุฃูˆู„ุงุฏุŒ ูˆุดุนุฑุช ุจุชุนุจ ุชุฑุจูŠุฉ ุงู„ุฃูˆู„ุงุฏุŒ ูˆุนุธู… ุงู„ู…ุณุคูˆู„ูŠุฉุŒ ูุฌุงุกุช ุฅู„ู‰ ุฃู…ู‡ุง ุชุณุฃู„ู‡ุง : ูŠุง ุฃู…ูŠ ... ูƒูŠู ุฑุจูŠุชูŠู†ุงุŸ

ู‚ุงู„ุช ุงู„ุฃู… ุŒ ูˆู‡ูŠ ููŠ ุงู„ุณุจุนูŠู† ู…ู† ุนู…ุฑู‡ุงุŒ ูˆู‚ุฏ ูˆู‡ู† ุนุธู…ู‡ุงุŒ ูˆุถุนู ุฌุณู…ู‡ุง: ุฑุจูŠุชูƒู… ูŠุง ุจู†ุชูŠ ุจุงู„ุฏุนุงุก.

ูŠุง ุงู„ู„ู‡ ... ูƒู… ุงุฎุชุตุฑ ู‡ุฐุง ุงู„ุฌูˆุงุจ ุงู„ูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุงู„ูƒู„ุงู… ...

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

๐Ÿ“šReferensi: Laman FB Syaikh Muhammad Bazmul

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
TAHAPAN BELAJAR AL QURAN DI MASJID NABAWI - Banyak sekali pengalaman menarik di kota suci ini. Salah satunya saya dipertemukan Allah dengan salah seorang kawan belajar di Hadramaut dulu. Namanya Ahmad Basoleh. Beliau adalah menantu Syaikhuna Abdullah Al Mar'ie.

Ahmad Basoleh sekarang berada di tahun kedua kuliahnya di Mahad Haram. Jika lancar, dua tahun lagi dia akan meraih gelar Bachelorius insya Allah. Selain kuliah, di pagi hari beliau mengajarkan Alquran di salah satu halaqoh di Masjid Nabawi.

Ahmad memaparkan kepada saya bagaimana sistem pengajaran Alquran di sana. Yang cukup membuat saya kagum adalah ketika Ahmad bilang bahwa di Masjid Nabawi ada sekitar 600 halaqah ilmiyyah dengan lebih dari 2000 orang peserta.

Untuk mengakomodir para pelajar, pemerintah menyediakan 150 bus untuk antar jemput mereka. Jadi mereka tinggal berkumpul di titik2 tertentu yang tersebar di bebagai tempat di kota Madinah. Lalu mereka dijemput dan di antar kembali ke titik-titik tersebut.

Untuk pengajaran Al Quran, ternyata sistem yg diterapkan di sana bertahap. Tahapan2nya sbb:

1. Tashih qiroah.
Anak-anak diajarkan mengucapkan huruf dengan makhraj yang betul.

2. Talqin
Guru2 mentalqinkan ayat-ayat dengan makhraj dan tajwid yang benar.

3. Tahfizh
Ayat2 yang ditalqinkan dihafal dan disetorkan kepada pengajarnya.

4. Muroja'ah
Beberapa surat yang sudah dihafalkan disetorkan kembali secara berkala...

Setelah dia hafal Alquran semua dengan mutqin, dia baru bisa mengambil ijazah Alquran dengan riwayat Hafsh 'an Aashim bin Abi Nujud.

Selanjutnya si haafizh melanjutkan mempelajari qiroah 'asyarah.

Dan yang terakhir barulah dia mempelajari qiroah syaadzah...

Cukup panjang juga. Tapi banyak di antara peserta yang mulai belajar dari usia yang demikian dini. Di usia belasan sudah ada yang menyelesaikan semua tahapan masya Allah.

Ayo yang punya anak, didik anaknya menjadi ahli Qur'an yuk. Minimal jadi hafizh Alquran, jangan kayak bapak ibunya yang cuma tamat kutubus sittah (iqro' jilid 1 sp 6). :)

Madinah, 5 Dzulqaedah 1437 H -8/8/2016

Akhukum,
Wira Mandiri Bachrun.
MENANAMKAN KETAATAN KEPADA ANAK SEJAK DINI โ€“ Di dalam banyak hadits, kita dapati bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berusaha untuk menanamkan ketaatan kepada sang anak sejak mereka kecil.

Di dalam sebuah hadits, beliau mengajarkan bagaimana adab makan yang benar kepada anak tiri beliau Umar bin Abi Salamah. Ketika itu Umar makan dengan adab yang kurang baik, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menegur beliau

ูŠูŽุง ุบูู„ุงูŽู…ู ุณูŽู…ู‘ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุŒ ูˆูŽูƒูู„ู’ ุจููŠูŽู…ููŠู†ููƒูŽ ูˆูŽูƒูู„ู’ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽู„ููŠูƒูŽ

โ€œWahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.โ€ (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Demikian juga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika melihat Al Hasan bin Ali cucu beliau makan kurma shadaqah -padahal keluarga Rasulullah tidak boleh makan shadaqah- beliau tidak mendiamkannya, tapi beliau menegur dan memerintahkan Al Hasan untuk memuntahkan kurma tersebut.

Beliau mengatakan,

ูƒูุฎู’ ูƒูุฎู’ ุฃูŽู…ูŽุง ุดูŽุนูŽุฑู’ุชูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽุง ู„ุงูŽ ู†ูŽุฃู’ูƒูู„ู ุงู„ุตู‘ูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŽ

โ€œKihk, kihk. Tidakkah engkau mengetahui bahwa kita tidak memakan sedekah.โ€œ (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Di dalam masalah shalat, beliau memberikan panduan kepada orang tua agar membimbing anaknya untuk shalat.

ู…ูุฑููˆู’ุง ุฃูŽูˆู’ู„ุงูŽุฏูŽูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุจูู†ูŽุงุกู ุณูŽุจู’ุนู, ูˆูŽุงุถู’ุฑูุจููˆู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู‡ูู…ู’ ุฃูŽุจู’ู†ูŽุงุกู ุนูŽุดู’ุฑู, ูˆูŽููŽุฑู‘ูู‚ููˆู’ุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุถูŽุงุฌูุนู

"Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat pada waktu berumur tujuh tahun. Dan pukullah mereka untuk shalat, pada waktu berumur sepuluh tahun, serta pisahkan tempat pembaringan mereka.โ€œ (HR. Abu Daud)

Di dalam masalah puasa, salah seorang shahabiyyah yang mulia Rubayyiโ€™ binti Muโ€™awwidz radhiallahu anha bertutur..

ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุบูŽุฏูŽุงุฉูŽ ุนูŽุงุดููˆุฑูŽุงุกูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูุฑูŽู‰ ุงู„ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑู ุงู„ู‘ูŽุชูู‰ ุญูŽูˆู’ู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉู : ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ุตูŽุงุฆูู…ู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูุชูู…ู‘ูŽ ุตูŽูˆู’ู…ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ู…ููู’ุทูุฑู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูุชูู…ู‘ูŽ ุจูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูู‡ู) ุŒ ููŽูƒูู†ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู†ูŽุตููˆู…ูู‡ู ุŒ ูˆูŽู†ูุตูŽูˆู‘ูู…ู ุตูุจู’ูŠูŽุงู†ูŽู†ูŽุง ุงู„ุตู‘ูุบูŽุงุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุŒ ูˆูŽู†ูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุŒ ููŽู†ูŽุฌู’ุนูŽู„ู ู„ูŽู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‘ูุนู’ุจูŽุฉูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุนูู‡ู’ู†ู ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุจูŽูƒูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏูู‡ูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู ุฃูŽุนู’ุทูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ูŽุง ุฅููŠู‘ูŽุงู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ุฅููู’ุทูŽุงุฑู

โ€œRasulullah sallallahu alaihi wa sallam mengirim utusannya pada siang hari asyuro (10 Muharam) ke desa-desa kaum Anshar di sekitar Madinah untuk mengumumkan, โ€˜Barangsiapa telah berpuasa sejak pagi hari, hendaklah dia menyempurnakan puasanya. Barangsiapa yang pagi harinya berbuka, maka hendaknya puasa pada sisa harinya.โ€™ Maka setelah itu kita berpuasa, dan kami membiasakan anak-anak kecil kami untuk berpuasa insyaallah. Kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan untuk mereka mainan dari bulu wol. Kalau salah seorang di antara mereka menangis kelaparan, maka kami berikan kepadanya (mainan tersebut) sampai berbuka puasa." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Ibnu Batthal rahimahullah menjelaskan,

ุฃุฌู…ุน ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุฃู†ู‡ ู„ุง ุชู„ุฒู… ุงู„ุนุจุงุฏุงุช ูˆุงู„ูุฑุงุฆุถ ุฅู„ุง ุนู†ุฏ ุงู„ุจู„ูˆุบ ุŒ ุฅู„ุง ุฃู† ูƒุซูŠุฑุง ู…ู† ุงู„ุนู„ู…ุงุก ุงุณุชุญุจูˆุง ุฃู† ูŠุฏุฑุจ ุงู„ุตุจูŠุงู† ุนู„ู‰ ุงู„ุตูŠุงู… ูˆุงู„ุนุจุงุฏุงุช ุฑุฌุงุก ุจุฑูƒุชู‡ุง ู„ู‡ู… ุŒ ูˆู„ูŠุนุชุงุฏูˆู‡ุง ุŒ ูˆุชุณู‡ู„ ุนู„ูŠู‡ู… ุฅุฐุง ู„ุฒู…ุชู‡ู…

โ€œPara ulama sepakat bahwa ibadah dan kewajiban lainnya, hukumnya TIDAK WAJIB kecuali jika seseorang sudah baligh. Namun mayoritas ulama menganjurkan agar anak dilatih berpuasa dan melakukan ibadah supaya mereka mendapatkan keberkahan ibadah itu, dan agar mereka terbiasa, serta mudah melakukannya ketika sudah wajib baginya.โ€ (Syarh al-Bukhari, 7/125)

Jadi menurut Ibnu Batthal, ada tiga hikmah di balik pelatihan tersebut:

1. Agar hidup mereka dipenuhi keberkahan.

Hal ini karena dari kecil hidup mereka sudah diisi dengan ketaatan kepada Rabb mereka, dan keberkahan ini akan dibawa oleh mereka sampai mereka dewasa biidznillah.

2. Agar mereka terbiasa.

Ketika dewasa, akan terasa ganjil baginya bila meninggalkan ketaatan tersebut. Anak-anak yang terbiasa melaksanakan shalat tepat waktu, maka ketika adzan berkumandang dengan cepat dia akan merespon. Sama seperti anak yang dididik untuk buang sampah pada tempatnya, dia akan merasa ganjil bila ada sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.

3. Mudah bagi mereka melaksanakan
ketika sudah wajib

Betapa banyak orang tua yang kesulitan memerintahkan putra-putri mereka untuk shalat, atau memerintahkan putri mereka yang sudah baligh untuk berjilbab. Salah satu sebabnya adalah karena tidak dibiasakan dari kecil. Kalau terlanjur dewasa, akan lebih berat bagi mereka untuk melaksanakannya.

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

Jeddah, 7 Dzulhijjah 1437 H - 9/9/2016

Akhukum, Wira Mandiri Bachrun
๐Ÿ‘†kajian kitab Fiqih Tarbiyatil Abna, membalas doa kebaikan dan doa keburukan bagi anak.

Pemateri: Wira Bachrun Al Bankawy
Insya Allah Kajian Rutin Fiqih Tarbiyatul Abna jumat pukul 09.00 WIB besok membahas tema:

"PENGARUH AMALAN SHALIH ORANG TUA TERHADAP ANAK"

Untuk JABODETABEK, sila ikuti di AM 675, radio Syiar Tauhid. Yang di luar JABODETABEK, bisa mengikuti lewat streaming di www.syiartauhid.info.

Terimakasih.
Jazakumullahu khairan.

-WMB-