Tarbiyatul Abna (Islamic Parenting)
3.54K subscribers
51 photos
3 files
53 links
Kumpulan Tips untuk Menjadi Orang Tua Muslim yang Sukses. Diasuh oleh Ustadz Wira Mandiri Bachrun Al Bankawy.
Download Telegram
๐Ÿ‘‰๐ŸปDARI SINI SEMUA BERMULA

โœจBanyak orang yang menginginkan pendidikan terbaik untuk putra-putri mereka sejak dini. Seolah tidak ingin ada jeda sedikit pun bagi anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan, melainkan pendidikan itu yang terbaik bagi mereka. Tapi kapankah sebenarnya pendidikan terbaik itu dimulai?

๐Ÿ“ Dikisahkan oleh sebagian ulama bahwa dahulu ada seorang laki-laki yang baru saja mendapatkan seorang anak. Ini adalah anak pertama baginya. Karena semangatnya untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya sedini mungkin, maka dia pun membawa bayinya tadi kepada seorang yang alim. Dia pun mengatakan kepada sang alim,

โ€œWahai Syaikh, berikanlah arahan kepadaku! Aku ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anakku sedini mungkin!โ€

Sang alim kemudian menjawab, โ€œSedini mungkin? Kalau begitu engkau telah terlambatโ€ฆโ€

โ—Terlambat? Anak bayi yang dia bawa baru saja dilahirkan. Bagaimana mungkin bisa terlambat? Lantas kapan seharusnya proses pendidikan anak itu dimulai?

๐Ÿ‘‰๐ŸปJawabannya, proses pendidikan anak-anak kita telah dimulai ketika kita mulai mencari siapa pasangan hidup kita, siapa yang menjadi partner sejati kita untuk mendidik anak-anak kita.

๐Ÿ’ž Oleh karena itu, di dalam Islam, kita diarahkan untuk mencari pasangan hidup yang baik agamanya.

๐ŸŒŸRasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุทูŽุจูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุฑู’ุถูŽูˆู’ู†ูŽ ุฏููŠู†ูŽู‡ู ูˆูŽุฎูู„ูู‚ูŽู‡ู ููŽุฒูŽูˆู‘ูุฌููˆู‡ูุŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุชูŽูู’ุนูŽู„ููˆุง ุชูŽูƒูู†ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉูŒ ูููŠ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถูุŒ ูˆูŽููŽุณูŽุงุฏูŒ ุนูŽุฑููŠุถูŒ

โ€œJika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhoi agama dan akhlaqnya untuk melamar putri kalian, maka nikahkanlah. Apabila kalian tidak melakukannya, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar.โ€ (HR. At Tirmidzi)

โœ‹๐ŸปKita tidak diarahkan untuk menjadikan keindahan fisik, banyaknya materi atau tingginya kedudukan sebagai patokan untuk memilih pasangan hidup kita.

๐ŸŒŸRasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ุชูู†ู’ูƒูŽุญู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ู„ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู: ู„ูู…ูŽุงู„ูู‡ูŽุง ูˆูŽู„ูุญูŽุณูŽุจูู‡ูŽุง ูˆูŽู„ูุฌูŽู…ูŽุงู„ูู‡ูŽุง ูˆูŽู„ูุฏููŠู’ู†ูู‡ูŽุง. ููŽุงุธู’ููŽุฑู’ ุจูุฐูŽุงุชู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ุชูŽุฑูุจูŽุชู’ ูŠูŽุฏูŽุงูƒูŽ

โ€œWanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang baik agamanya, maka engkau akan beruntung.โ€ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

โ“Kenapa laki-laki diperintahkan untuk menjadikan agama sebagai patokan utama dia memilih pasangan hidup? Salah satu sebabnya adalah wanita memiliki peran yang cukup mendominasi di dalam pembentukan keluarga Islami.

โœจDi antara peran yang amat menonjol dari seorang wanita muslimah di sebuah keluarga adalah perhatiannya terhadap pertumbuhan anak yang dilahirkan. Karena ibulah sosok yang paling awal dikenal dan dekat dengan anak, maka peranannya dalam pendidikan dan proses pembentukan karakter si anak akan tampak lebih dominan.

๐Ÿ‘‰๐ŸปDan memang pada umumnya, tumbuh dan berkembangnya aspek manusia baik fisik, psikis, mental, sosial dan spiritual, sangat dipengaruhi oleh peran ibu sebagai pendidiknya.

๐Ÿ’ž Seorang wanita muslimah yang berada di lingkungan keluarga yang kondusif sangat berperan besar dalam hal optimalisasi perkembangan akidah, akhlak, mentalitas, kecerdasan, dan kreativitas anak menuju batas-batas kebaikan dan hal-hal yang manusiawi, yang tentunya semua itu akan terbimbing dan terarah di bawah naungan Al Qurโ€™an dan As Sunnah.

๐Ÿ’ž Selain itu, yang perlu jadi perhatian kita juga adalah di rumah tangga kaum muslimin banyak terjadi ketidaksamaan visi antara pasangan suami istri dalam mendidik anak mereka.

๐Ÿ‘‰๐ŸปBapaknya ingin putrinya berhijab, membatasi pergaulan, akan tetapi ibunya malah ingin mengekspos kecantikan putrinya, menjadikan anaknya sebagai model dan malah melarang anaknya untuk menggunakan hijab. Sebaliknya ada pula ibu yang suka anaknya belajar agama, berpegang teguh dengan syariat Allah, akan tetapi bapaknya lebih suka anaknya disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang menjauhkan dirinya dari agama.

โ—Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mencari pasangan hidup yang tepat. Yang satu visi dalam masalah anak, yaitu memberikan pendidikan terbaik kepada mere
ka, tentunya dengan tuntutan syariat Allah.

๐Ÿ‘‰๐ŸปInilah sesungguhnya langkah awal kita memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Wallahu aโ€™lam.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽhttp://telegram.me/tarbiyatulabna
MEMANFAATKAN LIBURAN UNTUK BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

๐Ÿš™๐Ÿš—๐Ÿš•๐Ÿš‚๐Ÿš๐Ÿšฃ

๐ŸšŠLiburan panjang seringkali dipergunakan oleh kaum muslimin untuk berwisata ke tempat-tempat rekreasi. Namun alangkah baiknya apabila mereka juga memanfaatkan waktu liburan panjang ini memberikan contoh kepada anak-anak bagaimana birrul waalidain, bagaimana berbakti kepada kedua orang tua mereka.


โœˆ Apalagi yang tinggal jauh dari kedua ibu bapaknya, tentu tepat sekali bila menghabiskan liburan kali ini untuk berada dekat bersama orang tua.

๐Ÿ‘‰๐ŸปAllah berfirman,

ูˆูŽุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูุดู’ุฑููƒููˆุง ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง

โ€œDan beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian sekutukan dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.โ€ (An Nisa: 36)

๐Ÿ’žAnak yang melihat kedua ibu bapaknya berbakti kepada kakek dan nenek mereka akan meniru perilaku baik yang dicontohkan oleh kedua orang tuanya tersebut.

โ— Sebaliknya apabila bapak dan ibu mereka mencontohkan perilaku yang kurang baik kepada kakek-nenek mereka, bisa jadi mereka meniru perilaku yang kurang baik tersebut.

โ“Lantas bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua kita?

1โƒฃ Berbuat baik kepada mereka dengan ucapan dan perbuatan yang penuh penghormatan kepada mereka

2โƒฃ Memasukkan kegembiraan kepada hati mereka

3โƒฃ Menaati mereka selama bukan pada kemaksiatan kepada Allah

4โƒฃ Menjaga nama baik mereka berdua

5โƒฃ Menjalin hubungan baik dengan kerabat dan sahabat mereka

6โƒฃ Tidak melupakan mereka dalam doa kita.

โณ Manfaatkan waktu mereka hidup dengan baik agar kita bisa berbakti secara optimal kepada mereka. Karena sesungguhnya selain agar memberi contoh kepada anak-anak kita, bakti kepada orang tua adalah amalan mulia yang bisa mengantarkan kita ke dalam surga.

โŽ Jangan sampai kita menuai kecelakaan karena menyia-nyiakan kesempatan ini.

๐Ÿ‘‰๐ŸปPerhatikanlah kisah doa Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam ini.

Suatu saat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas mimbar kemudian berkata, "Amin, amin, amin".

Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa engkau mengatakan perkara tersebut?"

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Jibril berkata kepadaku, 'CELAKA SEORANG HAMBA yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah seorang dari keduanya masih hidup akan TETAPI TIDAK MEMASUKKAN DIA KE SURGA dan katakanlah amin!' Maka kukatakan, 'Amin.'"

Kemudian Jibril berkata lagi, 'Celaka seorang hamba yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah dan katakanlah amin!' Maka aku katakan, 'Amin'.

Kemudian Jibril berkata,

'Wahai Muhammad, celaka seseorang yang jika disebut namamu namun dia tidak bershalawat kepadamu dan katakanlah amin!' Maka kukatakan, 'Amin.'" (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Asy Syaikh Al Albani mengatakan bahwa haditsnya hasan shahih).

๐Ÿ’ž Semoga Allah memudahkan kita untuk menjadi anak yang shalih, yang berbakti kepada kedua orang tua dan mengumpulkan kita semua di dalam surga-Nya.

Wallahu taโ€™ala โ€˜alam.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽhttp://telegram.me/tarbiyatulabna
๐Ÿ“บ MELARANG ANAK MENONTON TV, EKSTRIMKAH?โŒ

โ—โ€œTerinspirasi Sinetron, Bocah SD Bunuh Temannyaโ€, begitulah kira-kira headline beberapa media massa beberapa waktu yang lalu. Ya, karena teman-temannya meniru adegan laga di sebuah sinetron, seorang anak SD terpaksa menjadi korban. Dia tewas dikeroyok dan dianiaya oleh teman-temannya.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Ini adalah salah satu contoh negatif yang dimunculkan oleh televisi di masa kita ini. Anak-anak jadi terobsesi meniru apa yang mereka tonton. Adegan perkelahian, percintaan, dan pelecehan terhadap sesama yang mereka konsumsi, mereka tiru dan mereka terapkan dalam kehidupan mereka.

๐Ÿ‘€ Saya sendiri pernah melihat seorang anak dengan usia sekitar enam tahun memukuli adiknya dengan begitu keras dan membabi buta melewati batas kewajaran. Setelah diteliti, ternyata anak ini sering dibiarkan oleh ibunya menonton film kartun Tom and Jerry. Dia pun meniru adegan kekerasan di dalam film itu dan melampiaskannya kepada si adik. ๐Ÿ”จ

๐Ÿ‘๐ŸปOleh karena itu, orang tua yang bijak hendaknya tidak membiarkan anak-anak mereka teracuni acara-acara TV yang merusak. Bahkan bukanlah sebuah tindakan yang ekstrim apabila orang tua melarang anaknya untuk menonton TV sama sekali.

๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ Asy Syaikh DR. Shalih Al Fauzan, salah seorang anggota dewan ulama besar Saudi Arabia pernah ditanya tentang seseorang yang memasukkan televisi ke dalam rumahnya dengan tujuan agar dia tidak dituduh sebagai orang yang ekstrim/terlalu mengekang anak-anaknya. Maka beliau memberikan sebuah nasihat yang sangat berharga.

๐Ÿ‘‰๐ŸปKata beliau,
โ€œMeninggalkan televisi bukanlah sikap yang ekstrim. Hanya saja ini sikap menjaga agama, keluarga dan anak-anak. Ini adalah bentuk menjauhi diri dari sebab-sebab kemudaratan.

๐Ÿ“บ Karena hadirnya televisi di rumah menyebabkan kemudaratan bagi anak-anak, para wanita, bahkan kepada kepala keluarga itu sendiri.

โ“Siapa yang merasa aman dari fitnah (ujian/bahaya yang mengancam dunia dan akhirat seseorang-pent)?

๐Ÿ‘๐ŸปSemakin selamat seseorang dari sebab-sebab fitnah, maka ini lebih baik baginya sekarang atau di masa depan. Meninggalkan televisi bukanlah bentuk sikap ekstrim/terlalu mengekang. Ini adalah bentuk penjagaan.

๐Ÿ“š(Al-Muntaqa min Fatawa Syaikh Fauzan: 127).

๐Ÿ‘‰๐ŸปJadi menurut beliau โ€“hafizhahullah-, meninggalkan televisi dan tidak memasukkannya ke dalam rumah bukanlah sikap yang ekstrim. Bahkan ini adalah bentuk penjagaan orang tua terhadap anak-anak mereka.


โ“Kalau tidak ada televisi, kegiatan apa yang bisa dilakukan agar anak tidak bosan?

๐Ÿ‘‰๐ŸปAnak-anak hendaknya diajari mempergunakan waktu mereka untuk sesuatu yang bermanfaat seperti mempelajari atau menghafalkan Al Qurโ€™an dan Hadits sebagai pedoman hidup mereka.

๐Ÿ“š Atau membaca buku-buku yang menarik seperti siroh nabawiyah, kisah para nabi, biografi para ulama dan pejuang Islam. Mereka juga bisa diajari bagaimana membuat resume dan resensi buku.

๐ŸŒณSelain itu orang tua juga bisa membiarkan anak bermain di pekarangan rumah, mengajari mereka bercocok tanam atau yang semisalnya.

๐Ÿก Di dalam rumah pun anak bisa diajak beraktivitas yang bermanfaat seperti membuat kerajinan, atau belajar membantu ibu dalam memasak dan menyelesaikan beragam pekerjaan rumah. Ini akan melatih motorik anak.

โŒ๐Ÿ“บ Dengan menyingkirkan televisi dari rumah, justru anak bisa belajar lebih banyak hal yang bermanfaat bagi kehidupan mereka di dunia dan di akhirat.

Wallahu taโ€™ala aโ€™lam.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽhttp://telegram.me/tarbiyatulabna
โœจHARTA HALAL UNTUK ANAK ISTRIโœจ

โ—Seorang kepala keluarga bertanggung jawab untuk menjaga jangan sampai keluarganya mengkonsumsi harta yang haram seperti dari mencuri, merampok, korupsi, mengambil hak orang lain dan yang semisalnya.

โŒNabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam pun melarang kita dari makan harta anak yatim serta makan harta riba.

๐Ÿ‘‰๐ŸปDari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

ุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽุจู’ุนูŽ ุงู„ู’ู…ููˆุจูู‚ูŽุงุชู ู‚ููŠู„ูŽ ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ู‡ูู†ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูุญู’ุฑู ูˆูŽู‚ูŽุชู’ู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุญูŽุฑู‘ูŽู…ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ูˆูŽุฃูŽูƒู’ู„ู ู…ูŽุงู„ู ุงู„ู’ูŠูŽุชููŠู…ู ูˆูŽุฃูŽูƒู’ู„ู ุงู„ุฑู‘ูุจูŽุง ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽูˆูŽู„ู‘ููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุฒู‘ูŽุญู’ูู ูˆูŽู‚ูŽุฐู’ูู ุงู„ู’ู…ูุญู’ุตูู†ูŽุงุชู ุงู„ู’ุบูŽุงููู„ูŽุงุชู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู

โ€œJauhi tujuh dosa yang dapat menyebabkan kebinasaan.โ€

Dikatakan kepada beliau, โ€œApakah ketujuh dosa itu wahai Rasulullah?โ€

Beliau menjawab,

โ€œDosa menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan haq, MEMAKAN HARTA ANAK YATIM, MEMAKAN RIBA, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita mukminah baik-baik berbuat zina.โ€ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

โŒBeliau juga melaknat orang yang melakukan transaksi riba,

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุขูƒูู„ูŽ ุงู„ุฑู‘ูุจูŽุงุŒ ูˆูŽู…ูุคู’ูƒูู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงุชูุจูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุดูŽุงู‡ูุฏูŽูŠู’ู‡ูยปุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซู‡ูู…ู’ ุณูŽูˆูŽุงุกูŒยป

Dari Jabir radliyallaahu โ€˜anhu, beliau berkata,

Rasulullah shallallaahu โ€˜alaihi wasallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda โ€œMereka itu sama.โ€ (HR. Muslim)

โŒDemikian pula beliau melarang kita dari menipu ketika bertransaksi,

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุตูุจู’ุฑูŽุฉู ุทูŽุนูŽุงู…ู ููŽุฃูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽ ูŠูŽุฏูŽู‡ู ูููŠู‡ูŽุงุŒ ููŽู†ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฃูŽุตูŽุงุจูุนูู‡ู ุจูŽู„ูŽู„ู‹ุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซู…ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ูŠูŽุง ุตูŽุงุญูุจูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูุŸยป ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุตูŽุงุจูŽุชู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซุฃูŽููŽู„ูŽุง ุฌูŽุนูŽู„ู’ุชูŽู‡ู ููŽูˆู’ู‚ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู ูƒูŽูŠู’ ูŠูŽุฑูŽุงู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูุŒ ู…ูŽู†ู’ ุบูŽุดู‘ูŽ ููŽู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูู†ู‘ููŠยป

Dari Abu Hurairah radliyallaahu โ€˜anhu bahwa Rasulullah shallallaahu โ€˜alaihi wasallam pernah melewati sebuah tumpukan makanan. Lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam tumpukan tersebut dan jari-jarinya basah.

Maka beliau bertanya, โ€œApa ini wahai penjual makanan?โ€.

Laki-laki itu menjawab, โ€œTerkena hujan wahai Rasulullah.โ€

Beliau bersabda, โ€œMengapa tidak engkau letakkan di bagian atas makanan agar orang-orang dapat melihatnya? Barangsiapa menipu maka ia bukan termasuk golonganku.โ€ (HR Muslim).

โ—Berhati-hatilah karena doa orang yang makan harta haram tidak dikabulkan oleh Allah.

ุนู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุทูŽูŠู‘ูุจูŒ ู„ูŽุง ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุจูู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุจูู‡ู ุงู„ู’ู…ูุฑู’ุณูŽู„ููŠู†ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ { ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ูƒูู„ููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽูŠู‘ูุจูŽุงุชู ูˆูŽุงุนู’ู…ูŽู„ููˆุง ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ุฅูู†ู‘ููŠ ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ } ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ { ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูู„ููˆุง ู…ูู†ู’ ุทูŽูŠู‘ูุจูŽุงุชู ู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’ } ุซูู…ู‘ูŽ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ูŽ ูŠูุทููŠู„ู ุงู„ุณู‘ูŽููŽุฑูŽ ุฃูŽุดู’ุนูŽุซูŽ ุฃูŽุบู’ุจูŽุฑูŽ ูŠูŽู…ูุฏู‘ู ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ู ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ู ูˆูŽู…ูŽุทู’ุนูŽู…ูู‡ู ุญูŽุฑูŽุงู…ูŒ ูˆูŽู…ูŽุดู’ุฑูŽุจูู‡ู ุญูŽุฑูŽุงู…ูŒ ูˆูŽู…ูŽู„ู’ุจูŽุณูู‡ู ุญูŽุฑูŽุงู…ูŒ ูˆูŽุบูุฐููŠูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ููŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‰ ูŠูุณู’ุชูŽุฌูŽุงุจู ู„ูุฐูŽู„ููƒูŽ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, beliau berkata, Rasulullah shollallaahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

โ€œWahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah adalah baik dan tidaklah menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukminin sebagaimana perintah kepada para Rasul,

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ู ูƒูู„ููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽูŠู‘ูุจูŽุงุชู ูˆูŽุงุนู’ู…ูŽู„ููˆุง ุตูŽุงู„ูุญู‹ุง ุฅูู†ู‘ููŠ ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ

โ€œWahai sekalian para Rasul, makanlah yang baik-baik dan beramal sholihlah, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.โ€ (Al Muโ€™minun: 51)

Dan Allah juga berfirman,

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูู„ููˆุง ู…ูู†ู’ ุทูŽูŠู‘ูุจูŽุงุชู ู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ู†ูŽุงูƒูู…ู’

Wahai orang-orang yang beriman, makanlah makanan yang baik dari rezeki yang Kami berikan kepada kalian (Al Baqarah: 172).

Kemudian Nabi menceritakan keadaan seseorang yang melakuka
n safar panjang, rambutnya kusut, mukanya berdoa, menengadahkan tangan ke langit dan berkata, โ€˜Wahai Rabbku, wahai Rabbku.โ€™ Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi gizi dari yang haram, maka bagaimana bisa diterima doanya?!โ€ (H.R Muslim)


Semoga Allah mudahkan kita semua untuk mencari rezeki yang halal untuk keluarga kita serta menjauhkan kita dari makan harta yang haram.

Wallahu taโ€™ala aโ€™lam.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽhttp://telegram.me/tarbiyatulabna
๐ŸŽ€ Sikap Orang Tua ketika Mendapat Anak yang Cacat

โ™ฟ Terkadang orang tua ditakdirkan oleh Allah subhanahu wataโ€™ala untuk mendapatkan anak yang cacat. Apa yang Allah takdirkan ini hendaknya tidak menjadikan mereka murka dan kemudian mencela Allah dan menyia-nyiakan anaknya yang cacat tadi .

โœ… Namun hendaknya mereka bersabar dengan keadaan ini, menerima dan merawat anaknya yang cacat tadi dengan baik, sambil berharap pahala dari Allah atas kesabaran mereka.

๐Ÿ“š Asy Syaikh Abdurrahman bin Jibrin mengatakan,

ูุฃุจูˆุงู‡ ู‚ุฏ ูŠุตูŠุจู‡ู…ุง ุงู„ุญุฒู† ุนู†ุฏู…ุง ูŠูˆู„ุฏ ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุนูˆู‚ ุงู„ู†ุงู‚ุต ููŠ ุงู„ุฎู„ู‚ุฉุŒ ูˆู„ูƒู† ูŠุฌุจ ุงู„ุฑุถุง ุจู‚ุถุงุก ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆู‚ุฏุฑู‡ุŒ ูˆูŠุญุฑู… ุงู„ุงุนุชุฑุงุถ ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ุฎู„ู‚ู‡ ูˆุงู„ุชุณุฎุท ู„ุนุทุงุฆู‡ุŒ ูˆูŠุตุจุฑ ูˆูŠุญุชุณุจ ู„ูŠุญุตู„ ู„ู‡ ุงู„ุฃุฌุฑ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ุนู„ู‰ ุชุญู…ู„ู‡ุŒ ู…ุง ุชุญู…ู„ู‡ ู…ู† ุงู„ุฃุฐู‰ ูˆุงู„ุชุนุจ ูˆุงู„ู…ุดู‚ุฉ ูˆููŠ ุฐู„ูƒ ุฎูŠุฑ ูƒุซูŠุฑ

โ€œWajar saja apabila kedua ibu-bapak merasa bersedih ketika mereka mendapatkan anak yang cacat yang memiliki kekurangan dari sisi fisiknya. Akan tetapi wajib bagi mereka untuk ridha kepada keputusan dan takdir Allah taโ€™ala.

โŽ Haram hukumnya bagi mereka untuk menentang keputusan Allah dalam ciptaan-Nya, dan haram pula bagi mereka untuk murka dengan apa yang telah Allah berikan.

โœ… Hendaknya mereka bersabar dan mengharap balasan dari Allah agar mereka diberi pahala yang besar atas apa yang mereka tanggung berupa gangguan, rasa letih dan kepayahan. Ini semua akan membuahkan kebaikan yang banyak.โ€

(Dinukil dari Fatawa Asy Syar'iyyah fi Masaail At Thibbiyah)

๐Ÿ’ž Semoga kita bisa bersabar dan ridho menghadapi segala macam ujian yang Allah timpakan melalui anak-anak kita.

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽhttp://telegram.me/tarbiyatulabna
๐Ÿ’– Ayah-Bunda, Mari Perbaiki Diri Kita ๐Ÿ’–

โŒ Termasuk kesalahan yang sering terjadi di kalangan orang tua adalah mereka menginginkan kebaikan bagi anak-anak mereka, akan tetapi mereka sendiri tidak berusaha memperbaiki diri mereka.

โšก Mereka ingin anaknya menjadi penghafal Al Quran, tapi mereka sendiri lalai dari membaca Al Quran!

๐Ÿ”ฅ Mereka ingin anaknya shalat tepat waktu berjamaah di masjid, tapi bapaknya sendiri lebih suka bermalas-malasan ketika azan memanggil!

๐Ÿ’ฅ Mereka ingin anaknya menjadi seorang shalih dan berilmu, tapi kedua orang tuanya tidak punya semangat untuk belajar agama!

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Hendaknya mereka ingat dengan teguran Allah subhanahu wataโ€™ala di dalam Al Quran,

ุฃูŽุชูŽุฃู’ู…ูุฑููˆู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุงู„ู’ุจูุฑูู‘ ูˆูŽุชูŽู†ู’ุณูŽูˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ููุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุชู’ู„ููˆู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุฃูŽููŽู„ุง ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ (ูคูค)

โ€œMengapa kalian memerintahkan orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kalian melupakan diri kalian sendiri, padahal kalian membaca Al Kitab? Maka tidaklah kalian berpikir?โ€ (Al Baqarah: 44)

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Al Fudhail bin โ€˜Iyad rahimahullah mengatakan bahwa Malik bin Diinar rahimahullah pernah melihat seorang laki-laki yang jelek shalatnya.

Beliau lalu mengatakan, โ€œKasihan sekali keluarganya!โ€

Ada yang kemudian bertanya, โ€œWahai Abu Yahya (panggilan Malik bin Diinar), dia yang jelek shalatnya akan tetapi mengapa engkau kasihan terhadap keluarganya?!โ€

Malik bin Diinar mengatakan, โ€œDia ini adalah orang tua (panutan) bagi mereka, dari dia keluarganya belajar (meniru).โ€ (Al Hilyah, 2/383)

โ€ผ Apabila orang tua memberikan contoh yang baik dan benar kepada anak-anak, insya Allah mereka akan meniru perkara yang baik dan benar pula. Namun sebaliknya ketika orang tua tidak mau menuntut ilmu dan memperbaiki diri mereka, dikhawatirkan mereka akan menjadi contoh yang buruk bagi anak-anak mereka.

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ“ Dapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://telegram.me/tarbiyatulabna
โšกHukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Kafir๐Ÿ’ฅ

๐Ÿ‘‰๐ŸปSebagian kaum muslimin menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah kafir, baik itu sekolah internasional atau bahkan sekolah yang dibina langsung oleh yayasan-yayasan misi mereka.

๐Ÿ”ฅ Mereka beralasan bahwa sekolah-sekolah ini memiliki mutu yang lebih baik daripada sekolah Islam. Anak-anak pun akan memiliki masa depan yang lebih cerah apabila lulus dari sekolah-sekolah tersebut.

โ€ผ Para orang tua hendaknya menyadari bahwa memasukkan anak-anak ke sekolah kafir memiliki bahaya yang sangat besar. Apalagi bila mereka masih di usia anak-anak. Lingkungannya yang kafir sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap kerusakan akidah dan akhlaqnya.

๐Ÿ“š Di dalam fatwa mereka, Lembaga Tetap Fatwa Kerajaan Saudi Arabia pernah menyampaikan,

ูŠุฌุจ ุนู„ู‰ ุงู„ูˆุงู„ุฏ ุฃู† ูŠุฑุจูŠ ุฃูˆู„ุงุฏู‡ ุฐูƒูˆุฑุง ูˆุฅู†ุงุซุง ุชุฑุจูŠุฉ ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉุŒ ูุฅู†ู‡ู… ุฃู…ุงู†ุฉ ุจูŠุฏู‡ุŒ ูˆู‡ูˆ ู…ุณุฆูˆู„ ุนู†ู‡ู… ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉุŒ ูˆู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ู„ู‡ ุฃู† ูŠุฏุฎู„ู‡ู… ู…ุฏุงุฑุณ ุงู„ูƒูุงุฑุ› ุฎุดูŠุฉ ุงู„ูุชู†ุฉ ูˆุฅูุณุงุฏ ุงู„ุนู‚ูŠุฏุฉ ูˆุงู„ุฃุฎู„ุงู‚ุŒ ูˆุงู„ู…ุณุชู‚ุจู„ ุจูŠุฏ ุงู„ู„ู‡ ุฌู„ ูˆุนู„ุงุŒ ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุฌู„ ูˆุนู„ุง: {ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ูŠูุณู’ุฑู‹ุง}

โ€œWajib bagi setiap orang tua untuk mendidik anak-anak mereka, baik laki-laki maupun wanita dengan pendidikan Islami. Karena sesungguhnya anak-anak adalah amanah yang dititipkan di tangan mereka. Dan orang tua akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di hari kiamat. Maka tidak boleh bagi mereka untuk memasukkan anak-anak ke sekolah-sekolah kafir, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan aqidah dan akhlaq. Adapun masa depan, itu berada di tangan Allah subhanahu wataโ€™ala,

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุฑูู‡ู ูŠูุณู’ุฑู‹ุง

โ€œBarang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.โ€ (Ath Thalaq: 4) [lihat Fatwa No 4172]

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
๐Ÿ’ž DOA AGAR DICUKUPI DENGAN HARTA YANG HALAL ๐Ÿ’ž

โ“Apakah ada doa yang warid dari Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam agar kita merasa cukup dengan rezeki yang halal dan terhindar dari rezeki yang haram?

๐Ÿ‘‰๐ŸปJawabannya ada.

๐Ÿ“š Di dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Ali radhiyallahu โ€˜anhu, Rasulullah mengajarkan kepada kita sebuah doa yang berbunyi,

ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุงูŽูƒู’ููู†ููŠู’ ุจูุญูŽู„ูŽุงู„ููƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุญูŽุฑูŽุงู…ููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุบู’ู†ูู†ููŠู’ ุจูููŽุถู’ู„ููƒูŽ ุนูŽู…ูŽู‘ู†ู’ ุณููˆูŽุงูƒูŽ.

โ€œYa Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram.

Dan berilah aku kekayaan dengan keutamaan dari-Mu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain selain diri-Mu.โ€ (HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Asy Syaikh Al Albani)

Mudah-mudahan dengan doa ini Allah beri kita kecukupan dengan harta yang halal dan menjauhkan kita sekeluarga dari harta yang haram.

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
Apakah Makna Anak adalah Fitnah (Ujian)?

โžก Di dalam Al Qurโ€™an Allah berfirman,

ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ุงุฏููƒูู…ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉูŒ

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai FITNAH (UJIAN) bagimu. (Al Anfaal: 28)

โ“Apakah makna anak sebagai ujian dalam ayat ini?

๐Ÿ“š Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya,

ุฃูŽูŠู’: ุงุฎู’ุชูุจูŽุงุฑูŒ ูˆูŽุงู…ู’ุชูุญูŽุงู†ู ู…ูู†ู’ู‡ู ู„ูŽูƒูู…ู’ุ› ุฅูุฐู’ ุฃูŽุนู’ุทูŽุงูƒูู…ููˆู‡ูŽุง ู„ููŠูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽ ุฃูŽุชูŽุดู’ูƒูุฑููˆู†ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽุชูุทููŠุนููˆู†ูŽู‡ู ูููŠู‡ูŽุงุŒ ุฃูŽูˆู’ ุชูŽุดู’ุชูŽุบูู„ููˆู†ูŽ ุจูู‡ูŽุง ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุชูŽุนู’ุชูŽุงุถููˆู†ูŽ ุจูู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ูุŸ

โ€œYaitu menjadi cobaan dan ujian dari Allah atas kalian. Allah menganugerahkannya kepada kalian untuk menguji apakah kalian akan mensyukuri nikmat tersebut dan menggunakannya dalam ketaatan kepada-Nya, atau malah nikmat tersebut menyibukkan diri kalian dari ketaatan kepada-Nya dan memalingkan kalian dari Allah subhanahu wata'ala?โ€

๐Ÿ“š Al Imam Asy Syinqithi mengatakan,

ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ูููŠ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุขูŠูŽุฉู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู…ูŽุฉู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆุง: ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ูŽุงุฏูŽู‡ูู…ู’ ููุชู’ู†ูŽุฉูŒ ูŠูุฎู’ุชูŽุจูŽุฑููˆู†ูŽ ุจูู‡ูŽุงุŒ ู‡ูŽู„ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ู ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽู„ูŽุฏู ุณูŽุจูŽุจู‹ุง ู„ูู„ู’ูˆูู‚ููˆุนู ูููŠู…ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูุฑู’ุถููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽุŸ ูˆูŽุฒูŽุงุฏูŽ ูููŠ ู…ูŽูˆู’ุถูุนู ุขุฎูŽุฑูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌูŽ ููุชู’ู†ูŽุฉูŒ ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุงุŒ ูƒูŽุงู„ู’ู…ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽู„ูŽุฏูุŒ ููŽุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ูŽ ุจูุงู„ู’ุญูŽุฐูŽุฑู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠููˆู‚ูุนููˆู‡ู ูููŠู…ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูุฑู’ุถููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽุŒ

โ€œDi dalam ayat yang mulia ini Allah memerintahkan kepada manusia untuk menyadari bahwa harta dan anak-anak mereka adalah ujian yang akan menguji mereka. Apakah harta dan anak itu akan menjadi sebab dirinya berada di dalam perkara yang membuat Allah ridha?

Di tempat yang lain Allah menambahkan bahwa istri juga menjadi ujian bagi mereka, sebagaimana harta dan anak. Maka Allah memerintahkan manusia untuk waspada dari mereka, khawatir mereka bisa menjerumuskannya ke dalam perkara yang tidak membuat Allah ridha...โ€

โ—Maka waspadalah wahai para kepala keluarga. Jangan sampai harta dan anak-anak kita membuat kita lalai dari perintah Allah, dan jangan pula sampai mereka menjerumuskan kita ke dalam kemurkaan Allah.

๐Ÿ‘Tetaplah konsisten di atas ketaatan kepada-Nya, jangan khianati Allah walaupun itu demi anak-anak yang sangat kita cintai.

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
๐Ÿ’ž PANDUAN MEMBERI NAMA ANAK SECARA ISLAMI (BAG. 1) ๐Ÿ’ž

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Seorang penyair pernah mengatakan, โ€œApalah arti sebuah nama.โ€ Akan tetapi di dalam Islam, nama memiliki pengaruh tersendiri kepada seseorang dan cara hidupnya.

๐Ÿ“š Betapa banyak di dalam hadits kita temui Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam merubah nama seseorang atau nama sebuah tempat.

๐Ÿก Kota Madinah sendiri adalah nama yang diberikan oleh Rasulullah setelah sebelumnya dikenal dengan nama Yatsrib.

๐ŸŒŸ Nama anak pada dasarnya adalah sebuah doa dan harapan dari orang tuanya. Oleh karena itu hendaknya orang tua memilih nama yang baik, yang bisa melahirkan optimisme dan menjadi inspirasi anak untuk melakukan kebaikan.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Oleh karena itu, di kesempatan kali ini, kami mencoba menyajikan kepada para pembaca beberapa panduan memberi nama anak secara Islami.

1โƒฃ Hendaknya anak diberi nama dengan nama-nama yang baik yang menunjukkan keislamannya.

2โƒฃ Tidak memberi nama dengan dengan nama-nama orang kafir

โŒ Seperti: Andrea, Jacklin, Yuli, Diana, Susan, Paulia, Victoria, Gloria, Lara, Linda, Lisnda, Maya, Manoliya, Gandhi.

3โƒฃ Tidak memberi nama anak dengan sesuatu yang tidak memiliki makna

โŒ Seperti: Zuzu, Vivi, Mimi

4โƒฃ Tidak memberi nama dengan nama-nama yang diharamkan
Seperti:

โŒNama-nama yang menunjukkan peribadahan kepada selain Allah seperti Abdul Masih (hamba Al Masih), Abdussyams (si penyembah mentari), Abdi Negara (hamba Negara).

โŒNama-nama sesembahan orang-orang kafir seperti Latta, Uzza, Wisnu, Krisna, Ganesha atau yang semisalnya.

โŒ Nama-nama yang khusus bagi Allah subhanahu wataโ€™ala misalnya Ar Rahman (Yang Maha Pengasih), Ar Rohim (Yang Maha Penyayang), Al Khaliq (Dzat Yang Maha Pencipta), dan Al Bariโ€™ (Dzat Yang Maha Pencipta), dll.

โŒ Nama yang memiliki makna ghuluw, yaitu berlebih-lebihan seperti Malakul Amlak (Raja diraja), Sulthanus Salatin (Sultan segala Sultan), Hakimul Hukkam (Hakim segala Hakim), Syahansyah (Raja Diraja) , dan Qadhil Qudhat (Hakim segala Hakim), Sayyidun Nas (pemimpin semua manusia), dan yang semisalnya.

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

(BERSAMBUNG)

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
๐Ÿ’ž PANDUAN MEMBERI NAMA ANAK SECARA ISLAMI (BAG 2) ๐Ÿ’ž

Hendaknya orang tua tidak memberi nama anak dengan nama-nama yang dibenci, seperti:

โŒ Nama-nama yang membuat hati tidak suka karena makna dan lafazhnya, atau salah satu dari keduanya.

Nama seperti ini bisa membuat si pemilik nama diperolok sehingga memberi efek psikologis negatif bagi dirinya.

Contoh: Harb (perang), Murroh (pahit), Khonjar (pisau besar), Fadhih (membuka aibnya), Fahith (terancam bahaya), Hathhath (tergesa-gesa).

โŒ Nama-nama yang mengundang syahwat.

Nama seperti ini banyak digunakan oleh kalangan perempuan. Seperti: Ahlam (lamunan), Arij (wanita yang semerbak baunya), โ€˜Abir (wanita yang harum baunya), Ghodah (wanita genit).

โŒ Nama-nama orang fasik seperti para artis, penyanyi, pelawak, atau pemain bola.

โŒ Nama-nama yang mengandung makna-makna yang menunjukkan perbuatan dosa dan maksiat seperti: Zhalim, Sarraq (si pencuri)

โŒ Nama-nama hewan yang terkenal dengan sifat kotor. Seperti: Hanasy (ular berbisa), Himar (keledai), Qunfudz (landak), Qinaifadz (landak kecik), Qirdani (kutu binatang), Kalb (anjing), dan Kulaib (anjing kecil)

โŒ Nama-nama yang disandarkan kepada Din (agama) atau kepada Islam, seperti: Contoh: Nuruddin (cahaya agama), Dhiyauddin (sinar agama), Saiful Islam (pedang Islam), dan Nurul Islam (cahaya Islam).

๐Ÿ‘‰๐ŸปHal ini tidak disukai karena agungnya kedudukan kedua lafadz ini, yaitu Din dan Islam. Sebagian ulama menyatakan keharamannya, karena dapat menyamarkan berbagai makna yang tidak benar.

โŒNama dengan nama yang rangkap seperti: Muhammad Ahmad, Muhammad Saโ€™id. Nama-nama tersebut mengundang keraguan dan percampuran. Orang jadi sulit membedakan, si fulan ini namanya Muhammad atau Ahmad. Karenanya, hal itu tidak dikenal di generasi awal Islam, dan merupakan nama orang-orang abad belakangan.

๐Ÿ‘‰๐ŸปApabila kita perhatikan nama-nama para Nabi dan orang-orang shalih, maka kita akan dapati bahwa nama mereka hanya satu kata, seperti: Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih, dst.

โŒ Sebagian ulama ada yang memakruhkan pemberian nama dengan nama-nama para malaikat seperti: Jibril, Mikail, Isrofil. Dan tidak diperbolehkan menamai kaum wanita dengan nama-nama para malaikat karena merupakan bentuk penyerupaan kepada kaum musyrikin dalam menjadikan para malaikat sebagai anak-anak perempuan Allah.

โŒ Sebagian ulama ada yang memakruhkan pemberian nama dengan nama-nama surat-surat dari Al Quranul Karim, seperti Thaha, Yasin, dan Hamim. Adapun apa yang disebutkan oleh masyarakat awam bahwa surat Yasin dan Thaha termasuk nama-nama Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam adalah tidak benar.

Wallahu aโ€™lam bisshawab.

(BERSAMBUNG)

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
๐Ÿ’žPANDUAN MEMBERI NAMA ANAK SECARA ISLAMI (BAG 3 - TERAKHIR) ๐Ÿ’ž

โœ… Hendaknya orang tua memberi nama dengan nama-nama yang disunnahkan dan diperbolehkan.

๐ŸŒŸDisunnahkan memberi nama dengan dua nama berikut, yakni โ€˜Abdullah (hamba Allah) dan โ€˜Abdurrahman (hamba Dzat Yang Maha Pengasih). Kedua nama tersebut merupakan nama yang paling disukai oleh Allah.

โœ… Disunnahkan memberi nama yang mengandung penghambaan terhadap nama-nama Allah yang baik (asmaโ€™ul husna) mana saja, seperti โ€˜Abdul โ€˜Aziz (hamba Dzat Yang Maha Mulia), โ€˜Abdul Malik (hamba Dzat Yang Maha Menguasai).

๐ŸŒŸMemberikan nama dengan nama-nama nabi dan rasul Allah, karena merekalah penghulu Bani Adam, akhlak mereka adalah yang terbaik dan amal mereka adalah amal yang paling bersih.

โœ… Menamai dengan nama-nama mereka, maka akan senantiasa mengingatnya terhadap mereka, sifat-sifat serta karakteristik mereka.

๐Ÿ‘๐Ÿป Menamai anak dengan nama-nama orang yang shalih dari kaum muslimin seperti nama para sahabat dan para ulama seperti: Umar, Utsman, Ali, Tholhah, Anas, โ€˜Aisyah, Fathimah, Jabir.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Mungkin ini apa yang bisa kami ringkas seputar panduan memberi nama anak-anak kita.

๐Ÿ‘๐ŸปSemoga bisa bermanfaat dan semoga Allah jadikan putra-putri kita insan yang shalih, yang berbakti kepada kedua orang tua dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan masyarakat.

๐ŸŒŸ Wallahu aโ€™lam bish shawab. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

๐Ÿ“šReferensi:
Tasmiyatul Maulud, karya Syaikh Bakr Abu Zaid

#islamicparenting
#wiramandiribachrun
#tarbiyatulabna

๐Ÿ‘‰๐ŸปDapatkan artikel-artikel seputar Islamic Parenting (Metodologi Pendidikan Anak Islami) dengan bergabung di Channel TarbiyatulAbna.

๐ŸŒŽ http://bit.ly/1O3Uz8R
REMINDER...

๐Ÿ‘ฅDengan mengharapkan ridho Allah, Hadirilah Kajian Rutin Keluarga yang Insya Allah diadakan pada hari Ahad, 6 Rabi'ul Tsani 1437 H / 17 Januari 2016

๐Ÿ“œ"Ayah Bunda, Jangan Abaikan Kami"

๐Ÿ“Pemateri : Al Ustadz Wira Mandiri Bachrun

โฐWaktu: 10.00-Dzuhur

๐Ÿ Tempat : Masjid Al-Muhajirin wal Anshar (Amwa) di Jalan Raya Krukut, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok

โ˜"Barang siapa yang menempuh sebuah jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan mudahkan untuknya jalan menuju surga." [HR. Muslim, no. 2699].

๐Ÿ“กKAJIAN DAPAT DIDENGARKAN MELALUI LIVE STREAMING:
๐Ÿ“ปwww.syiartauhid.info
๐Ÿ“ฑHandphone BB/Android melalui Aplikasi Tunein Radio : Syiar Tauhid

๐Ÿ“žContact Person:
+62 812-1023-017

๐Ÿ’Gratis: Terbuka untuk umum, muslimin dan muslimat

Baarakallahufiikum
____________________________

๐Ÿ“ฑWA Syi'ar Tauhid : +6281281085959

๐Ÿ“ฑJoin channel Radio Syi'ar Tauhid :
๐ŸŒ http://bit.ly/1XsVz0P