Rabbanians ID
9.5K subscribers
314 photos
18 videos
15 files
416 links
Channel @rabbanians.id adalah channel yang berfokus pada pelayanan pendidikan dan berbagi informasi Keislaman. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan meluruskan tuduhan atas agama Islam serta berbagi wawasan Keislaman untuk umat muslim secara umumnya.
Download Telegram
Rabbanians ID
Kabah dulunya gereja? Simak pembahasannya... https://youtu.be/tfFdiVdDHbU https://youtu.be/tfFdiVdDHbU
Udah ada pada nonton video ini. Maaf ya ada silap, syair arabnya kebaca kebawah, seharusnya kesamping
Buat yang mau diskusi klik tombol Diskusi dan join grup diskusinya ya
𝑷𝒓𝒂𝒔𝒂𝒔𝒕𝒊 𝑲𝒓𝒊𝒔𝒕𝒆𝒏 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒕𝒂𝒉 𝑨𝒑𝒐𝒍𝒐𝒈𝒆𝒕 𝑲𝒓𝒊𝒔𝒕𝒆𝒏 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊

Apologet Kristen kerap mengatakan bahwa nama Allah bukanlah milik umat Islam, katanya nama ini sudah digunakan oleh Kristen Arab. Yap ini yang begini adalah kristen di kawasan mayoritas muslim, adapun kristen di eropa ga perduli.

Faktanya bahkan kita temukan bahwa tidak ada bukti penggunaan nama ألله dalam parasasti-prasasti Kristen Arab. Beberapa prasasti Kristen seperti prasasti Dummatul Jandal (548-549 M di Al-Jawf), Inkripsi Zabed (512 M di Aleppo) hanya menggunakan ungkapan Al-Ilah (الاله) dari pada Allah (ألله). Tidak ada orang Kristen yang bisa membuktikan prasasti-prasasti Kristen sebelum abad ke-7 yang menggunakan nama Allah (ألله). Ungkapan Al-Ilah (الاله) sangat jarang bahkan tidak digunakan di era sekarang, inilah sebab kenapa ini begitu signifikan.

(lanjut ....)
Rabbanians ID
𝑷𝒓𝒂𝒔𝒂𝒔𝒕𝒊 𝑲𝒓𝒊𝒔𝒕𝒆𝒏 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒕𝒂𝒉 𝑨𝒑𝒐𝒍𝒐𝒈𝒆𝒕 𝑲𝒓𝒊𝒔𝒕𝒆𝒏 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 Apologet Kristen kerap mengatakan bahwa nama Allah bukanlah milik umat Islam, katanya nama ini sudah digunakan oleh Kristen Arab. Yap ini yang begini adalah kristen di kawasan mayoritas muslim, adapun…
Sementara ada yang mengatakan bahwa nama Allah telah digunakan oleh orang Kristen Arab karena ditemukan ada orang-orang Kristen Arab bernama Abdullah. Namun Ahmad Al-Jallad (seorang ahli filologi, epigrafi, dan sejarawan bahasa yang dikenal atas karya-karyanya yang berfokus pada bahasa-bahasa dan sistem penulisan di Arabia pra-Islam dan Timur Dekat kuno) mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh yang bernama Abdullah sebelum era Al-Quran umumnya tidak menggunakan Allah sebagaimana redaksi Al-Quran (ألله) melainkan dengan عبدله alih-alih ditulis dengan عبد الله.

Kita tidak menyangkali bahwa nama Allah sudah dikenal sebelum era Quran, orang Arab menyebut nama itu namun tidak ditulis dalam bentuk aksara. Ahmad Al-Jallad kemudian menyimpulkan bahwa nama Allah (dengan tulisan seperti ini: ألله) itu hanya ekslusif milik Al-Quran, bentuk tulisan begini tidak ditemukan dalam inkripsi-inkripsi pra-Islam.

Jika orang-orang Nasrani yang lurus dan Yahudi sudah mengenal nama Allah lalu tidak menuliskannya, ini menunjukkan bahwa nama ini (ألله) merupakan Nomina Sacra (Nama Suci), nama yang tidak ditulis. Ini mirip dengan nama suci dalam konteks Yahudi yang tidak menulis nama ini di sembarang tempat, terhadang nama ini diganti menjadi "G-d" ataupun menjadi "TUHAN" (dengan full kapital).

Ini juga membantah klaim apologet Kristen (seperti Jay Smith, dkk) yang mengklaim bahwa Allah (ألله) setara dengan d'Alaha (ܕܐܲܠܵܗܵܐ), ha-El (האֱל), ha-Eloah (הָאֱלוֹהַּ), dan Elohim (אֱלֹהִים). Dalam tradisi Ibrani dan Syria, Alaha, ha-El, Eloah dan Elohim adalah sebutan yang berarti Ilah (tuhan). Mereka menuding bahwa Allah merupakan sebutan, bukan nama.

Ketika kita melihat bahwa orang Kristen Arab dalam prasastinya lebih memilih menulis Al-Ilah (الاله) dari pada Allah (ألله) menunjukkan bahwa yang setara dengan d'Alaha (ܕܐܲܠܵܗܵܐ), ha-El (האֱל) atau ha-Eloah (הָאֱלוֹהַּ) adalah Al-Ilah (الاله). Adapun nama Allah sendiri dianggap sesuci nomina sacra YHWH dalam tradisi bani Israil. Dengan demikian nama ألله sendiri secara ekslusif milik Islam. Ini membuka jalan untuk menggugat Bible Arab yang kerap menggunakan kata ألله disana.

Ini juga menjawab tuduhan Dan Gibson (dan juga Jay Smith) jika Islam berasal dari Petra (Arab Utara). Karena kalau begitu kita akan banyak menemukan nama Allah dengan bentuk الاله dari pada ألله pada manuskrip-manuskrip Quran tertua.

Ketika Ahmad Al-Jallad mengatakan bahwa aksara Arab Quranic berbeda dengan aksara Arab pre-Islam, menunjukkan bahwa rasm Al-Quran memang benar-benar sakral karena atas petunjuk Nabi. Itu sebabnya bahwa yang disebut Al-Quran (yang berlaku hukum-hukum ketika membaca dan memegangnya) adalah teks yang ditulis dengan aksara Quranic yang kemudian disebut Rasm Utsmani. Dan Aksara Arab yang sekarang, walaupun digunakan dalam Bible Arab sejatinya adalah aksara Quranic dia berkembang sesuai dengan perkembangan kesakralan Quran.

Perlu diingat pula bahwa bahasa Arab itu adalah bahasa auditori. Pada mulanya tidak memiliki akrasa khusus. Ia bisa saja menggunakan aksara Nabatean, Thamudic, Himyaric, Safaitic dll bahkan ibrani atau aramaic (kemudian disebut judeo-arabic) namun jika dibaca ya bahasa Arab umumnya. Sama seperti bahasa Arab yang ditulis dengan aksara latin. Contoh lain juga seperti prasasti di jawa yang menggunakan aksara Pallawa namun dibaca dengan bahasa Sanskrit. Sehingga untuk mengenali teks tidak hanya dari tulisan, namun harus melalui pendengaran untuk mendapatkan makna sebenarnya.

Contoh sederhananya seperti ini. Kata काल dalam bahasa sanskrit dibaca kala, tetapi teks itu menipu karena jika kata ini dibaca dengan vokal pendek berarti "waktu," namun jika dengan vokal panjang bisa berarti "kematian" atau "hitam.". Begitu pula bahasa china, Ibrani bahkan Arab sekalipun. Sehingga bahasa Arab mau pakai aksara kuno, quranic maupun judeo-arabic tetap bahasa Arab, namun saat ini aksara yang diakui untuk bahasa Arab adalah aksara Quranic.
𝑲𝑹𝑰𝑺𝑻𝑼𝑺 & 𝑲𝑹𝑰𝑺𝑯𝑵𝑨: 𝑺𝒂𝒏𝒈 𝑰𝒏𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂𝒔𝒊 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑴𝒂𝒉𝒂 𝑷𝒆𝒏𝒄𝒊𝒑𝒕𝒂

Dengan melihat adanya kesamaan antara deskripsi nabi-nabi dalam Al-Quran dengan Bible, para misionaris dengan begitu senang mengklaim bahwa cerita-cerita dan deksripsi tokoh dalam Al-Quran dicomot dari Bible. Jika begitu, dengan standar yang sama mari kita lihat bagaimana deskripsi Kristus (Yesus) dalam Bible juga terduga dicomot dari deskripsi sosok Krishna dalam Bhagavad-Gītā.

Ada begitu banyak paralesisasi status ketuhanan antara Kristus (Yesus) dan Krisna. Dalam Perjanjian Baru Yohanes 1:3, 10, Kolose 1;16, Ibrani 1:2 sosok Kristus sang inkarnasi Bapa dideskripsikan sebagai pencipta langit dan bumi, bukan Sang Bapa.

Demikian pula Krishna, Samuel Johnson, D. O. Allen, dan Thomas Maurice mengatakan bahwa, menurut agama Hindu, Krishna, Sang Putra, dan pribadi kedua dalam Trinitas yang diberkati, sang inkarnasi dewa, "adalah asal dan akhir dari semua dunia; seluruh alam semesta ini ada melalui Dia, Sang Pencipta yang kekal." Dalam kitab Bhagavad-gītā terdapat kata-kata berikut dari Krishna yang ditujukan kepada "murid yang dikasihi-Nya," Arjuna:

अहं सर्वस्य प्रभवो मत्तः सर्वं प्रवर्तते ।

"Aku adalah sumber dari segala sesuatu; dari-Ku segala sesuatu berasal" (Bhagavad-gītā 10.8)

चातुर्वर्ण्यं मया सृष्टं गुणकर्मविभागशः ।
तस्य कर्तारमपि मां विद्ध्यकर्तारमव्ययम् ॥

"Empat kasta (varṇa) telah diciptakan oleh-Ku berdasarkan perbedaan dalam kualitas dan pekerjaan; meskipun Aku adalah penciptanya, ketahuilah bahwa Aku yang tidak diciptakan, tidak dapat binasa, dan tidak terlibat dalam tindakan apa pun" (Bhagavad-gītā 4.13)

Kata "अहं" (aham) yang berarti "Aku" dalam Gita 10.8 dan kata "मया" (mayā) yang berarti "oleh-Ku" dan "मां" (mām) yang berarti "Aku" dalam Gita 4.13 kedua ayatnya merujuk pada Sri Krishna.

Bhagavad-Gītā bab 9 yang juga disebut Rāja Vidyā Rāja Guhya Yoga (Yoga Pengetahuan Raja dan Rahasia Raja). Krishna berkata:

पिताहमस्य जगतो माता धाता पितामहः ।
वेद्यं पवित्रमोंकार ऋक्साम यजुरेव च ॥

"Aku adalah Bapa dunia ini, Ibu, Pemelihara, dan Kakek. Aku adalah Yang Suci yang layak dikenal; Aku adalah mantra OM yang mistik, serta Ṛg Veda, Sāma Veda, dan Yajur Veda." (Bhagavad-gītā 9.17)

Teks-teks tak terhitung jumlahnya yang serupa dengan ini dapat ditemukan dalam kitab suci Hindu, tetapi yang ini kami anggap cukup untuk menunjukkan, seperti kata-kata Samuel Johnson yang dikutip di atas, bahwa "Menurut agama Hindu, Krishna adalah asal dan akhir dari semua dunia;" dan bahwa "seluruh alam semesta ini ada melalui Dia, Sang Pencipta Kekal.".

NB: Kita tidak mengklaim secara mutlak bahwa deskripsi Yesus versi Perjanjian Baru merupakan comotan dari sumber eksternal lain sebagaimana kelakuannya para misionaris. Namun disini kita hanya menggunakan standar yang sama dan melihat bagaiamna konsekuensi logis terjadi.
Bisa²nya mereka sulit menerima bahwa di Mekkah pengaruh Kristen memang minim 😅
4.png
880.6 KB
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menjual khamr (arak), hendaklah ia menyembelih (memotong-motong) daging babi. (yakni maksudnya menghalalkan dagingnya)”

Redaksi hadits ini secara literal memang terdengar aneh, karena bagaimana bisa Nabi Muhammad memerintahkan penjual arak atau khamr untuk juga menghalalkan daging babi, sedangkan sudah jelas khamr dan babi keduanya adalah haram secara mutlak sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran.

Pembahasannya simak disini:
https://youtu.be/yVf4KloDAzI
_____________
💖 DONASI https://kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
𝑮𝑨𝑹𝑨-𝑮𝑨𝑹𝑨 𝑲𝑼𝑹𝑨𝑵𝑮 𝑨𝑫𝑨𝑩

Dalam karyanya "Rihlah," yang tercantum pada halaman 110, Al-‘Abdari membagikan kisah mengapa al-Qa’nabi hanya mendapatkan satu hadits dari Syu’bah. Al-Qa’nabi, yang bersemangat tinggi, melakukan perjalanan jauh ke kota Basrah dengan tujuan mendengarkan hadits dari Syu’bah. Namun, saat tiba, sesi kajian sudah berakhir dan Syu’bah sudah kembali ke rumah. Didorong oleh semangatnya, al-Qa’nabi menanyakan dan mengunjungi rumah Syu’bah. Menemukan pintu terbuka, dia masuk tanpa permisi dan bertemu Syu’bah dalam kondisi sedang buang hajat.

Dengan semangat, al-Qa’nabi menyapa, "Assalamu'alaikum. Saya datang jauh untuk mendapatkan hadits dari Anda." Terkejut dan kesal, Syu’bah menanggapi, "Wahai orang ini, Anda masuk tanpa permisi dan berbicara denganku dalam kondisi seperti ini, tolong menjauhlah sampai saya selesai!" Namun, al-Qa’nabi tetap bertahan, khawatir akan kehilangan kesempatan itu. Akhirnya, Syu’bah merespons dengan memberikan satu hadits dari Manshur bin Mu’tamir, dari Rib’i, dari Abu Mas’ud al-Badri, yang diriwayatkan dari Nabi: “Termasuk ucapan peninggalan para nabi adalah: ‘Jika engkau tidak malu maka berbuatlah sesukamu.’” (HR. Bukhari no. 3483)

Setelah itu, tidak ada hadits lain yang diceritakan oleh Syu’bah kepada al-Qa’nabi. Inilah alasan mengapa al-Qa’nabi hanya memiliki satu hadits dari Syu’bah. Kisah ini mengajarkan pentingnya menjaga adab ketika bertemu atau bertanya kepada guru, dan memastikan situasi serta kondisi yang tepat.

Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://tttttt.me/rabbanians
lihat bagaimana Al-Quran masih otentik dari abad ke-1 Hijriah hingga sekarang. Dari khat kuno ke khat modern, semua berbasis pada rasm yang sama tanpa ada perubahan banda hurufnya. Dari sebelum pemeberian nuqtah hingga pemberian syakal.
Terimakasih buat temen-temen yang sudah mendukung channel Rabbanians ID. Buat temen-temen yang mau ikut berpartisipasi untum mendukung juga channel kami disini https://kitabisa.com/campaign/rabbaniansid/
Next video kita mau bahas tentang klaim bahwa Ka'bah dibuat oleh orang Kristen, sebagaimana juga yang termuat dalam kitab-kitab sirah. Kenapa dan bagaimana bisa terjadi. Selanjutnya mungkin kita juga bakal bahas tentang klaim tudingan bahwa ada koin bertuliskan Nabi Muhammad namun juga ada salib dan kaisar Bizantium, apa misteri dibaliknya...

Namun sepertinya bakal tertunda karena batas sewa aplikasi editing adobe premierenya di hari ini. Jadi saya butuh waktu buat nabung dulu untuk melanjutkan sewa aplikasinya (3.5 jt/ tahun). Temen-temen dapat bantu juga membeli buku kami di rabbanians.id/links
Kitab - 20 Fadhilah Min Fadho'il Nikah.pdf
396.4 KB
Download Kitab "20 Fadhilah Min Fadho'il Nikah" membahas tentang keutamaan dan manfaat pernikahan dalam Islam, dengan mengacu pada teks-teks Islam seperti Al-Qur'an dan Hadits. Kitab ini merupakan panduan yang mendalam dan menyeluruh yang menekankan pentingnya pernikahan dari segi spiritual, moral, dan sosial dalam Islam. Teks ini mengandung berbagai narasi dan pernyataan dari ulama serta tokoh-tokoh Islam untuk menegaskan peran signifikan pernikahan dalam mendukung pertumbuhan pribadi, ikatan keluarga, dan stabilitas masyarakat.
Jika ada saja yang mengatakan bahwa Islam adalah sekte Kristen yang sesat. Maka jauh sebelum itu Kristen sendiri sudah dahulu dianggap demikian sebagai sekte Mesianik Yahudi sesat, seperti sekte² Yahudi sesat lainnya yang mengklaim guru spritual mereka sebagai Mesiah. Namun Kristen memiliki sebutan pasti yakni Avodah Zarah (pagan), dan selalu dikutuk dalam doa² Yahudi yang disebut "Birkat Ha-Minim".
HAL YANG PERTAMA KALI DIUCAP ADAM & MALAIKAT YANG PERTAMA KALI SUJUD PADANYA

Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW: “Allah SWT menciptakan Adam dengan tangan-Nya sendiri dan meniupkan sebagian roh-Nya kepadanya. Dia memerintahkan banyak malaikat untuk bersujud kepada Adam, dan mereka melakukannya. Adam duduk, lalu bersin dan berkata, ‘Segala puji bagi Allah!’ Tuhannya berkata kepadanya: ‘Semoga Tuhanmu menunjukkan belas kasihan kepadamu! Pergilah ke banyak malaikat dan katakan kepada mereka: ‘Assalamualaikum!’’ Dia pergi dan berkata kepada mereka: ‘Assalamualaikum!’ Dan mereka menjawab: ‘Waalaikumsalam warahmatullah!’ Adam kemudian kembali kepada Tuhannya yang mana berkata kepadanya: ‘Ini adalah salammu dan salam untuk keturunanmu untuk digunakan di antara mereka sendiri.’
.
Umar bin Abdul Aziz berkata, “Ketika para malaikat diperintah untuk bersujud (kepada Adam), yang pertama kali bersujud di antara mereka (para malaikat) adalah Israfil. Allah lalu mendatanginya dan menuliskan al-Quran di dahinya.” (HR. Ibn Asakir)
.

𝐒𝐞𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢:
https://rabbanians.id/kisah-nabi
𝑫𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒍𝒂 +750 𝑬𝒃𝒐𝒐𝒌 𝑰𝒔𝒍𝒂𝒎𝒊 𝒈𝒓𝒂𝒕𝒊𝒔
_________

Share apabila bermanfaat, semoga amal jariyyah :)
Nama Mekkah sudah disebutkan oleh sejarawan Yunani kuno dengan nama Macoraba. Jadi kalau ada yang bilang Mekkah itu adalah kota yang dibangun belakangan, maka itu klaim konyol..

Pembahasannya disini https://youtu.be/jwpJ0Y4gJHY

_____________
💖 DONASI https://kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
𝑨𝒏𝒋𝒊𝒏𝒈 𝒑𝒖𝒏 𝑴𝒆𝒎𝒃𝒆𝒏𝒄𝒊 𝑺𝒚𝒊’𝒂𝒉

Abdul Mukmin az-Zahid menceritakan kejadian unik di daerahnya yang melibatkan seorang penganut Syi'ah Rafidhah. Di jalan menuju rumah orang ini, ada seekor anjing yang biasanya tenang dan tidak mengganggu siapa pun, baik itu orang tua maupun anak kecil. Namun, situasi berubah drastis ketika orang Syi'ah tersebut lewat. Anjing itu selalu bangkit, menyerang, dan merobek bajunya, sebuah perilaku yang terjadi berulang kali.

Akibat kejadian yang terus menerus ini, orang Syi'ah tersebut mengadukan situasi kepada pemerintah setempat yang juga beraliran Syi’ah. Pemerintah kemudian mengambil tindakan dengan mengutus beberapa orang untuk mengusir anjing tersebut dari desa.

Namun, kejadian itu tidak berhenti di situ. Pada suatu hari, ketika orang Syi'ah itu sedang duduk di tokonya di pasar, anjing tersebut muncul lagi. Kali ini, anjing itu naik ke loteng pasar dan menyerangnya dari atas. Merasa malu dan tidak tahan dengan kejadian yang terus menerus, orang Syi'ah itu memutuskan untuk pindah dari desa tersebut.

Kisah ini menunjukkan bahwa ada kejadian yang tampaknya mustahil namun bisa terjadi, terlebih dalam konteks sosial dan kepercayaan yang kompleks seperti ini.

Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://tttttt.me/rabbanians