Rabbanians ID
9.21K subscribers
371 photos
20 videos
30 files
483 links
Channel @rabbanians.id adalah channel yang berfokus pada pelayanan pendidikan dan berbagi informasi Keislaman. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan meluruskan tuduhan atas agama Islam serta berbagi wawasan Keislaman untuk umat muslim secara umumnya.
Download Telegram
NAMA ASLI NABI NUH?

Merujuk pada kitab Jalaluddin As-Suyuti dengan nama Bada-i' az-Zuhur fi Waga-i ad-Duhur pada halaman 51 menjelaskan bahwa nama asli beliau bukanlah Nuh akan tetapi Abdul Ghaffar atau Yasykur. "Imam Kisa'i berkomentar Nama Nabi Nuh adalah Abdul Ghaffar atau Yasykur".
.
Suyuti menceritakan bahwa nama Nuh bukan berasal dari bahasa Arab, tetapi dari bahasa Syam yang artinya “bersyukur” atau “selalu berterima kasih”. Hakim berkata dinamakan Nuh karena seringnya dia menangis, nama aslinya adalah Abdul Ghafar (Hamba dari Yang Maha Pengampun).
.
Sedangkan menurut kisah dari Taurat nama asli Nuh adalah Nahm yang kemudian menjadi nama sebuah kota, kuburan Nuh berada di desa al Waqsyah yang dibangun didaerah Nahm.
.
Nuh mendapat gelar dari Allah dengan sebutan Nabi Allah dan Abdussyakur yang artinya “hamba (Allah) yang banyak bersyukur”.

𝐒𝐞𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢:
https://rabbanians.id/kisah-nabi
𝑫𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒍𝒂 +750 𝑬𝒃𝒐𝒐𝒌 𝑰𝒔𝒍𝒂𝒎𝒊 𝒈𝒓𝒂𝒕𝒊𝒔
_________

Share apabila bermanfaat, semoga amal jariyyah :)
Dalam beberapa buku rajah dan doa-doa, ditemukan ada beberapa nama Tuhan Yahudi yang telah di Arabkan, disebut sebagai asma' suryaniyah. Berikut adalah kajian pembahasannya soal nama-nama tuhan Yahudi dalam buku/kitab doa umat Islam;

https://youtu.be/vzQ-DqLrSyo

💖 DONASI https://kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
Video baru rilis!, kali ini kita membuktikan bahwa benar naskah-naksah manuskrip Bible pernah diubah-ubah di masa silam.

https://youtu.be/XKRaoY1ce5E
Ebook yang paling dibenci sama misionaris dan yang paling tidak diinginkan untuk dibaca oleh umat Islam. Karena isinya menguak fakta yang dapat meruntuhkan klaim-klaim misionaris dan sering digunakan untuk menjelekkan Islam.

Salah satu yang paling sering mereka gunakan, adalah klaim jika pernyataan Al-Quran jika Bible sudah mengalami pengubahan adalah dusta, ebook ini melumatkan semua kesombongan misionaris.

Segera download ebooknya disini:

https://rabbanians.id/ebook/Otentikkah-Bible
https://rabbanians.id/ebook/Otentikkah-Bible
https://rabbanians.id/ebook/Otentikkah-Bible
𝑩𝒖𝒎𝒊 𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝑴𝒆𝒏𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝑴𝒂𝒚𝒂𝒕 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒉𝒊𝒏𝒂 𝑵𝒂𝒃𝒊

Imam Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Anas bahwa dahulu ada seorang Nasrani yang masuk Islam. Ia sempat membaca Surah al-Baqarah dan Aali Imraan dan menulis untuk Nabi Muhammad. Namun, setelah itu ia murtad kembali ke agama Nasrani dan mulai menghina Nabi dengan mengatakan, "Muhammad itu tidak tahu kecuali apa yang dituliskan untuknya saja." Sebagai balasan atas perbuatannya, Allah mematikannya. Ketika orang-orang menguburkannya, keesokan harinya, mayatnya ditemukan tergeletak di atas tanah. Komunitasnya mengira bahwa ini adalah perbuatan Muhammad dan para sahabatnya, yang mungkin telah menggali kuburan dan membuang jenazahnya.

Mereka kemudian menggali kuburan yang lebih dalam untuknya, namun, keesokan harinya, mayat itu sekali lagi ditemukan tergeletak di atas tanah. Pada titik ini, mereka menyadari bahwa apa yang terjadi bukanlah perbuatan manusia, sehingga mereka akhirnya membuang mayatnya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkomentar tentang kejadian ini, menunjukkan bahwa ketika orang tersebut berdusta tentang Nabi Muhammad, Allah menghukumnya dengan cara yang sangat jelas—jenazahnya terus-menerus ditolak oleh bumi. Ini adalah sebuah peringatan yang luar biasa bahwa hukuman tersebut adalah akibat dari kedustaannya, suatu peristiwa yang tidak biasa bagi kebanyakan mayat.

Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://tttttt.me/rabbanians
🌚
Kitab - At-Tadzhib fil Matan Ghoyatit wat Taqrib.pdf
5 MB
Kitab "At-Targhib wat-Tarhib" adalah karya yang ditulis oleh Imam Al-Mundhiri, seorang ulama hadits terkemuka. Al-Mundhiri, nama lengkapnya adalah Abu Muhammad Al-Husain bin Mas'ud Al-Baghawi Al-Mundhiri, dikenal sebagai seorang ahli hadits dan penulis yang produktif dalam studi Islam.

Kitab "At-Targhib wat-Tarhib" adalah sebuah kompilasi hadits yang bertujuan untuk mendorong (targhib) umat Islam melakukan amalan baik dan mencegah (tarhib) dari perbuatan buruk melalui contoh-contoh yang diambil dari Sunnah. Kitab ini mengelompokkan hadits-hadits berdasarkan tema-tema etika dan praktik keagamaan, dengan setiap hadits yang ditujukan untuk menstimulasi keinginan melakukan kebajikan atau rasa takut akan dosa dan konsekuensinya.
JARAK NABI NUH DENGAN ADAM

Beliau ‘Alaihissalam bernama Nuh bin Lamak bin Mattusylikh bin Khanuk -beliau adalah Nabi Idris ‘Alaihissalam- bin Yard bin Mahla’il bin Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam Abul Basyar ‘Alaihissalam. Beliau lahir 126 tahun setelah wafatnya Nabi Adam sebagaimana yang disebutkan Ibnu Jarir Ath-Thabari dan selainnya. Sementara menurut sejarah ahli kitab, jarak antara kelahiran Nuh dan kematian Adam adalah 146 tahun yaitu antara keduanya dipisahkan 10 abad. Hal ini dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan Al-Hafizh Ibnu Hibban, dari sahabat Abu Umamah, ia berkata bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, “Wahai Rasul, apakah Adam itu termasuk seorang Nabi?” Beliau bersabda, “Benar.” Laki-laki itu bertanya lagi, “Berapa jarak antara Adam dengan Nuh?” Rasulullah bersabda, “10 abad.” Ibnu Hibban berkata bahwa riwayat ini sesuai syarat Imam Muslim namun ia tidak meriwayatkannya. [HR Ibnu Hibban no. 6190; Ath-Thabrani (Mu’jam Al-Kabir no. 5745); Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Ash-Shahihah no. 2668].
.
Disamping itu dalam Shahih Bukhari diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Antara Adam dan Nuh terdapat jarak 10 abad, semuanya (beragama) Islam.” [Asy-Syaikh Abdullah At-Turki, pentahqiq kitab berkata bahwa ia tidak mengetahui riwayat ini dalam Shahih Bukhari, tetapi diriwayatkan Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam Tafsir (29/99) dari jalan Ikrimah]. Jika yang dimaksud abad disini adalah seratus tahun, maka jarak antara keduanya adalah seribu tahun tetapi tidak dapat dinafikan pula bahwa jaraknya lebih dari itu berlandaskan apa yang dikatakan Ibnu Abbas dengan menyertakan kata Islam dalam riwayat tersebut, yaitu bisa jadi ada jarak beberapa abad bahwa mereka tidak dalam keadaan Islam tetapi hadits Abu Umamah menandakan bahwa hanya terbatas pada 10 abad. Selain itu Ibnu Abbas menambahkan bahwa semuanya sudah memeluk Islam. Maka ini membantah perkataan ahli sejarah dan ahli kitab bahwa Qabil dan lainnya menyembah api. Dengan demikian, generasi sebelum Nuh berumur panjang. Allahu a’lam.

𝐒𝐞𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢:
https://rabbanians.id/kisah-nabi
𝑫𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒍𝒂 +750 𝑬𝒃𝒐𝒐𝒌 𝑰𝒔𝒍𝒂𝒎𝒊 𝒈𝒓𝒂𝒕𝒊𝒔
_________

Share apabila bermanfaat, semoga amal jariyyah :)
MIRIP? awas yang anda lihat ini bukan Islam. Mereka disebut kaum Samaritan. Secara tampilan mirip Islam, tapi bukan Islam. Secara agama mirip Yahudi, tapi bukan Yahudi juga. Siapakah mereka? perkawinan Islam dan Yahudi? simak disini:

https://youtu.be/VEAuJSpjl64

💖 DONASI https://kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
𝑨𝒏𝒋𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒉𝒊𝒏𝒂 𝑵𝒂𝒃𝒊

Kisah hukuman terhadap Ibrahim al-Fazari merupakan contoh ketatnya penegakan hukum dalam konteks hukum Islam klasik terkait penistaan terhadap ajaran agama. Ibrahim al-Fazari, seorang penyair dan ahli dalam berbagai disiplin ilmu, dikenal karena penghinaannya terhadap Allah dan Nabi Muhammad. Perbuatannya ini dilaporkan kepada al-Qadhi Abul Abbas bin Thalib, yang kemudian mengumpulkan al-Qadhi Yahya bin Umar dan para ahli fiqih lainnya untuk mengadili kasus tersebut.

Berdasarkan pertimbangan hukum yang ada, para ahli fiqih dari Qairawan dan para sahabat Suhnun memutuskan bahwa hukuman yang pantas untuk al-Fazari adalah hukuman mati. Al-Fazari kemudian dihukum mati dan cara eksekusinya cukup drastis; dia disalib terbalik dan setelah itu jasadnya dibakar.

Dalam pelaksanaan hukumannya, terjadi fenomena yang dianggap sebagai tanda luar biasa; kayu salibnya berputar sendiri sehingga membelakangi kiblat, dan hal ini memicu reaksi dari orang-orang yang menyaksikan, yang kemudian bertakbir. Selain itu, ada seekor anjing yang menjilat darahnya setelah eksekusi. Menanggapi kejadian ini, al-Qadhi Yahya bin Umar merujuk pada hadits Nabi yang mengatakan, "Anjing itu tidak menjilat darah seorang muslim," yang menandakan bahwa perbuatan al-Fazari telah menempatkannya di luar komunitas Muslim.

Kisah ini menyoroti bagaimana hukuman atas penistaan dianggap serius dalam konteks sejarah Islam dan bagaimana fenomena yang terjadi selama eksekusi dapat diinterpretasikan sebagai tanda ilahi. Selain itu, kisah ini juga menunjukkan kompleksitas dan ketegasan hukum Islam dalam menangani kasus-kasus yang menyangkut penghinaan terhadap sakralitas agama.

Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://tttttt.me/rabbanians
Kitab - Buldaniyyat As-Sakhowi.pdf
5.1 MB
Kitab "Buldaniyyat As-Sakhowi" adalah sebuah karya oleh Al-Sakhawi, seorang ulama hadits dan sejarawan terkemuka dari abad ke-15. Al-Sakhawi, yang nama lengkapnya adalah Muhammad ibn 'Abd al-Rahman al-Sakhawi, terkenal dengan kontribusinya yang luas dalam bidang ilmu hadits dan biografi.

Kitab "Buldaniyyat As-Sakhowi" merupakan kumpulan biografi yang fokus pada para ulama dan tokoh penting dari berbagai kota dan wilayah, sehingga sering dikategorikan dalam genre "tabaqat" (lapisan atau kategori) dalam literatur Islam. Karya ini mengumpulkan informasi tentang para ulama dari berbagai tempat, mencatat kisah-kisah, pencapaian ilmiah mereka, dan kontribusi mereka terhadap ilmu-ilmu Islam.
stay tune ya, ebook berikutnya bakal rilis segera
sttt, disini kita juga bakal ngebongkar apakah Bible juga ngjiplak dari kitab lainnya 🤫😃
total nyaris 700 hlm
NUH DISEBUT RASUL PERTAMA

Rasul yang petama diutus adalah Nuh ‘alaihis salaam, Dalilnya adalah firman Allah, “Sesungguhnya Kami telah memberkan wahyu kepadamu sebagaman Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya…” (An Nisaa’:163)
.
Para ulama berdalil dengan ayat ini bahwa Nuh adalah rasul pertama. Sisi pendalilannya adalah dari kalimat “dan nabi-nabi yang kemudiannya”. Jika ada rasul sebelum Nuh tentunya akan dikatakan dalam ayat ini.
.
Adapun dalil dari sunnah adalah sebuah hadist shahih tentang syafa’at, ketika manusia mendatangi Nabi Adam untuk meminta syafaat, beliau berkata kepada mereka, “Pergilah kalian kepada Nuh, karena ia adalah rasul pertama yang diutus ke muka bumi”. Maka mereka pun mendatangi Nuh dan berkata: “engkau adalah rasul pertama yang diutus ke bumi…” (Muttafaqun ‘alaihi). Hadist ini merupakan dalil yang paling kuat menunjukkan bahwa Nuh adalah rasul pertama. Dan Nabi Adam sendiri menyebutkan bahwa Nuh sebagai Rasul pertama di atas muka bumi.
.
Nuh adalah rasul pertama yang diutus ke atas bumi ini, sedangkan Adam, Syits dan Idris termasuk golongan nabi saja. Dari Ibnu Katsir bahwa Nuh diutus untuk kaum Bani Rasib. Dia lahir 126 tahun sepeninggal Nabi Adam, sedangkan menurut Ahli Kitab dia lahir 140 tahun sepeninggal Nabi Adam. Dia adalah utusan yang pertama yang diutus untuk umat manusia. Penduduk yang diserunya dikenal dengan Banu Rasib.

𝐒𝐞𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢:
https://rabbanians.id/kisah-nabi
𝑫𝒂𝒑𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒖𝒍𝒂 +750 𝑬𝒃𝒐𝒐𝒌 𝑰𝒔𝒍𝒂𝒎𝒊 𝒈𝒓𝒂𝒕𝒊𝒔
_________

Share apabila bermanfaat, semoga amal jariyyah :)