FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
2.94K subscribers
3.49K photos
122 videos
66 files
7.24K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
TEMPAT-TEMPAT MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT


Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

ููŽุตู’ู„ูŒ: ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุฃูŠู’ุถู‹ุง ููŠู…ุง ุฐูŽูƒุฑู’ู†ุงู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ุจูู‡ู ูˆูŽุจููƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุจูู…ูŽู„ุงุฆูƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽุจูุฑูุณูู„ูู‡ู: ุงู„ุฅูŠู…ุงู†ู ุจูุฃู†ู‘ูŽ ุงู„ู…ูุคู…ูู†ููŠู† ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉู ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽู‡ู ุณูุจู’ุญุงู†ูŽู‡ู ูˆูŽู‡ูู…ู’ ููŠ ุนูŽุฑูŽุตุงุชู ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฏูุฎูˆู„ู ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ูƒูŽู…ุง ูŠูŽุดุงุกู ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนุงู„ู‰

"Fasal: Juga termasuk ke dalam apa yang kami sebutkan dari rangkaian keimanan kepada Allah, kitab-kitab-Nya, Malaikat-malaikat-Nya, dan kepada para Rasul-Nya, adalah beriman bahwasanya kaum mukminin melihat Allah pada hari kiamat:

1โƒฃ Mereka melihat Allah Subhanahu ketika berada di padang mahsyar (ุนุฑุตุงุช ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ) .

2โƒฃ Kemudian mereka melihat-Nya lagi setelah masuk ke dalam surga, sebagaimana yang Allah Ta'ala kehendaki."


Sumber: Al '
Aqidah Al Wasithiyyah.


#Fawaidumum #aqidah #melihatAllah @warisansalaf


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
TEMPAT-TEMPAT MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, ููŽุตู’ู„ูŒ: ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุฃูŠู’ุถู‹ุง ููŠู…ุง ุฐูŽูƒุฑู’ู†ุงู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† ุจูู‡ู ูˆูŽุจููƒูุชูุจูู‡ู ูˆูŽุจูู…ูŽู„ุงุฆูƒูŽุชูู‡ู ูˆูŽุจูุฑูุณูู„ูู‡ู: ุงู„ุฅูŠู…ุงู†ู ุจูุฃู†ู‘ูŽ ุงู„ู…ูุคู…ูู†ููŠู† ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉูโ€ฆ
SIAPA SAJA YANG BISA MELIHAT ALLAH PADA HARI KIAMAT?


Sebagaimana yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya, bahwa pada hari kiamat manusia akan melihat Allah di dua tempat; di padang mahsyar dan di dalam surga.

Di dalam surga, tentu saja yang melihat Allah adalah orang-orang yang beriman, karena tidaklah masuk surga melainkan jiwa seorang mukmin.

Lalu bagaimana ketika di padang mahsyar?  Siapa sajakah yang dapat melihat Allah?


Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah menjelaskan, bahwasanya manusia di padang mahsyar terbagi menjadi tiga golongan:

Pertama: Orang-orang yang benar-benar beriman secara zhahir dan batin.

Kedua: Orang-orang yang benar-benar kafir secara zhahir dan batin

Ketiga: Orang munafik yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufurannya.

Adapun golongan pertama, mereka akan melihat Allah di dua tempat tersebut; di padang mahsyar dan di surga.

Dan golongan kedua, sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa mereka melihat Allah di padang mahsyar dengan pandangan kemurkaan dan hukuman.

Namun pendapat yang benar adalah mereka tidak melihat Allah sama sekali, berdasarkan firman Allah Ta'ala:

ูƒูŽู„ู‘ูŽุง ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุฆูุฐู ู„ูŽู…ูŽุญู’ุฌููˆุจููˆู†ูŽ

"Sekali kali tidak, sesungguhnya mereka di hari (kiamat) itu benar-benar dihalangi (dari melihat Allah)." (HR. Al-Muthaffifin:15)

Sedangkan golongan yang ketiga, di padang mahsyar mereka sempat melihat Allah kemudian dihalangi.

Tetapi tentu saja, melihat Allah di sini tidaklah seperti kaum mukminin melihat-Nya ketika di surga yang penuh dengan kenikmatan.

Permasalahan melihat Allah pada hari kiamat telah dipaparkan dengan gamblang oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al Fatawa Jilid 6 mulai halaman 420 dan selanjutnya.


Sumber Panduan:  Syarah Al '
Aqidah Al Wasithiyyah (2/103-104).


#Fawaidumum #aqidah #melihatAllah @warisansalaf


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MENGHADIAHKAN BACAAN ALQURAN UNTUK MAYIT...


Imam Syafi'i rahimahullah berpendapat bahwasanya pahala bacaan al Qur'an tidak bisa sampai kepada mayit. Beliau berdalil dengan firman Allah Ta'ala

ูˆุฃู† ู„ูŠุณ ู„ู„ุฅู†ุณุงู† ุฅู„ุง ู…ุง ุณุนู‰

"Dan bahwasanya seorang manusia tidaklah mendapatkan melainkan apa yang telah diusahakannya." ( QS. An Najm:39 )

dan dengan hadits,

ุฅูุฐูŽุง ู…ุงุช ุจู† ุขุฏูŽู…ูŽ ุงู†ู’ู‚ูŽุทูŽุนูŽ ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูู†ู’ ุซูŽู„ูŽุงุซู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ ุนูู„ู’ู…ู ูŠูู†ู’ุชูŽููŽุนู ุจูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูˆูŽู„ูŽุฏู ุตูŽุงู„ูุญู ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ู„ูŽู‡ู

"Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, terputuslah seluruh amalannya kecuali dari tiga perkara, sedekah Jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak yang shalih yang mendo'akannya." ( HR. Muslim no.1631 )

Imam Nawawi menjelaskan, "Yang masyhur menurut madzhab kami -yaitu madzhab Syafi'i- ialah, bahwa pahala bacaan al Qur'an tidak bisa sampai kepada mayit."

Beliau melanjutkan, "Adapun shalat dan seluruh amal ketaatan menurut (madzhab) kami dan jumhur (mayoritas ulama) juga tidak sampai (pahalanya kepada mayit)." ( Syarah Muslim 7/90 )

Imam Nawawi menerangkan bahwa ada sebagian Ulama' dari Madzhab Syafi'i yang berpendapat sampainya pahala bacaan al-Qur'an kepada mayit, namun dengan tegas beliau mengatakan,

ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽุฐูŽุงู‡ูุจู ุถูŽุนููŠููŽุฉูŒ

Bahwasanya pendapat tersebut adalah lemah

Mereka mengqiyaskan dengan doa, sedekah, dan haji yang pahalanya bisa sampai kepada mayit. Tentu saja ini qiyas yang tidak tepat, karena ibadah-ibadah tersebut secara tegas ada dalil yang menopangnya. Adapun bacaan al Qur'an sama sekali tidak ada.
( Lihat Syarah Muslim 1/90 )

Imam Nawawi juga mengatakan,

"Dalam Kitab Syarhul Minhaj karya Ibnu an Nahwi (dikatakan), 'Pahala bacaan (al Qur'an) tidak sampai kepada mayit menurut pendapat yang masyhur dalam madzhab kami."


Al 'Izz bin Abdus Salam (ulama' besar madzhab Syafi'i) ditanya tentang pahala bacaan al Qur'an yang dihadiahkan kepada mayit, apakah bisa sampai kepadanya atau tidak?

Beliau menjawab, 'Pahala bacaan (al Qur'an) hanya sebatas bagi pembacanya saja, tidak bisa sampai kepada yang lainnya."


Sumber:
1. Syarahu An Nawawi 'ala Muslim.
2. Hukmu Qiro'ati Al Qur'an lil Mauta Syaikh Ruslan.



#Fawaidumum #aqidah @warisansalaf


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MEMOHON PERTOLONGAN KETIKA BERIBADAH.


Allah ๏ทป berfirman,

ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูŽ ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูŽ ู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู†ู

"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan."


Asy-Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jabiri rahimahullah berkata,

"Dalam ayat ini, Allah memerintahkan untuk beribadah dan memohon pertolongan,

ุฅููŠู‘ูŽุงูƒูŽ ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูŽ ู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู†ู

"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan."

Rahasianya dikatakan oleh sebagian ahlul ilmi,

"Dikarenakan ibadah tidak mungkin dilaksanakan dengan cara yang benar tanpa memohon bantuan kepada Allah."


(Ithaful Uqul bi Syarh Tsalatsatil Ushul, hlm. 93).


#Fawaidumum #aqidah #ibadah @warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MEMAHAMI TAFSIR KALIMAT TAUHID 2๏ธโƒฃ.


(Terjemah Kitab Tafsir Kalimat Tauhid, karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah)


Beliau melanjutkan,

ุฅุฐุง ูู‡ู…ุช ุฐู„ูƒุŒ ูุชุฃู…ู„ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃู„ูˆู‡ูŠุฉ ุงู„ุชูŠ ุฃุซุจุชู‡ุง ุงู„ู„ู‡ ู„ู†ูุณู‡ุŒ ูˆู†ูุงู‡ุง ุนู† ู…ุญู…ุฏุŒ ูˆุฌุจุฑุงุฆูŠู„ ุนู„ูŠู‡ู…ุง ุงู„ุณู„ุงู…ุŒ ูุถู„ุง ุนู† ุบูŠุฑู‡ู…ุง ู…ู† ุงู„ุฃูˆู„ูŠุงุก ูˆุงู„ุตุงู„ุญูŠู†ุŒ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู„ู‡ู… ู…ุซู‚ุงู„ ุญุจุฉ ุฎุฑุฏู„.

Apabila kamu telah memahami hal ini, maka perhatikanlah sifat ketuhanan yang Allah tetapkan bagi diri-Nya, dan Dia nafikan (sifat ketuhanan itu) dari Muhammad dan Jibril โ€˜alaihimassalam, lebih-lebih lagi dari selain keduanya baik itu para wali dan orang-orang shalih, bahwa mereka tidak memilikinya seberat biji sawi sekalipun.

ุฅุฐุง ุนุฑูุช ู‡ุฐุงุŒ ูุงุนู„ู… ุฃู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃู„ูˆู‡ูŠุฉ ู‡ูŠ ุงู„ุชูŠ ุชุณู…ูŠู‡ุง ุงู„ุนุงู…ุฉุŒ ููŠ ุฒู…ุงู†ู†ุง: ุงู„ุณุฑุŒ ูˆุงู„ูˆู„ุงูŠุฉ; ูุงู„ุฅู„ู‡ ู…ุนู†ุงู‡: ุงู„ูˆู„ูŠ ุงู„ุฐูŠ ููŠู‡ ุงู„ุณุฑ; ูˆู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ูŠุณู…ูˆู†ู‡: ุงู„ูู‚ูŠุฑุŒ ูˆุงู„ุดูŠุฎ; ูˆุชุณู…ูŠู‡ ุงู„ุนุงู…ุฉ: ุงู„ุณูŠุฏุŒ ูˆุฃุดุจุงู‡ ู‡ุฐุง; ูˆุฐู„ูƒ ุฃู†ู‡ู… ูŠุธู†ูˆู†ุŒ ุฃู† ุงู„ู„ู‡ ุฌุนู„ ู„ุฎูˆุงุต ุงู„ุฎู„ู‚ ุนู†ุฏู‡ ู…ู†ุฒู„ุฉุŒ ูŠุฑุถู‰ ุฃู† ุงู„ุฅู†ุณุงู† ูŠู„ุชุฌุฆ ุฅู„ูŠู‡ู… ูˆูŠุฑุฌูˆู‡ู…ุŒ ูˆูŠุณุชุบูŠุซ ุจู‡ู…ุŒ ูˆูŠุฌุนู„ู‡ู… ูˆุงุณุทุฉ ุจูŠู†ู‡ ูˆุจูŠู† ุงู„ู„ู‡; ูุงู„ุฐูŠ ูŠุฒุนู… ุฃู‡ู„ ุงู„ุดุฑูƒ ููŠ ุฒู…ุงู†ู†ุง ุฃู†ู‡ู… ูˆุณุงุฆุทู‡ู…ุŒ ู‡ู… ุงู„ุฐูŠู† ูŠุณู…ูŠู‡ู… ุงู„ุฃูˆู„ูˆู†: ุงู„ุฅู„ู‡ุŒ ูˆุงู„ูˆุงุณุทุฉ ู‡ูˆ ุงู„ุฅู„ู‡ุŒ ูู‚ูˆู„ ุงู„ุฑุฌู„: ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ุŒ ุฅุจุทุงู„ ู„ู„ูˆุณุงุฆุท.

Apabila kamu telah memahami perkara ini, maka ketahuilah bahwasanya bentuk ketuhanan seperti inilah yang dinamakan oleh orang sekarang dengan sirr dan wilayah.

Maka Tuhan maknanya adalah seorang wali yang memiliki sirr, mereka menamakannya dengan faqir dan syaikh. Dan orang awam menyebutnya dengan sayyid dan yang semisalnya.

Hal itu disebabkan mereka menyangka bahwa Allah memberikan kedudukan khusus bagi hamba-hamba pilihan-Nya, yang mana Allah ridha bila manusia berlindung, berharap, dan beristighasah kepada mereka, dan menjadikan mereka sebagai perantara antara dirinya dengan Allah.

Maka orang-orang yang dianggap sebagai perantara (penyampai kebutuhan mereka kepada Allah) oleh pelaku kesyirikan di zaman kita ini, sebenarnya (oleh pelaku kesyirikan) di zaman dahulu dinamakan dengan tuhan, maka perantara sama sama saja dengan tuhan (yang disembah).

Sehingga ucapan โ€œlailahaillallahโ€ membatalkan perantara-perantara tersebut (karena hakekatnya mereka adalah tuhan yang disembah).


Bersambung insyaallah...


Tafsir Kalimat Tauhid.
#Fawaidumum #aqidah #tauhid


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MEMAHAMI TAFSIR KALIMAT TAUHID 3๏ธโƒฃ..


(Terjemah Kitab Tafsir Kalimat Tauhid, karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah)

Beliau rahimahullah melanjutkan,

ุฅุฐุง ุฃุฑุฏุช ุฃู† ุชุนุฑู ู‡ุฐุง ู…ุนุฑูุฉ ุชุงู…ุฉุŒ ูุฐู„ูƒ ุจุฃู…ุฑูŠู†: ุงู„ุฃูˆู„: ุฃู† ุชุนุฑู ุฃู† ุงู„ูƒูุงุฑ ุงู„ุฐูŠู† ู‚ุงุชู„ู‡ู… ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆู‚ุชู„ู‡ู…ุŒ ูˆุบู†ู… ุฃู…ูˆุงู„ู‡ู…ุŒ ูˆุงุณุชุญู„ ุฏู…ุงุกู‡ู…ุŒ ูˆุณุจู‰ ู†ุณุงุกู‡ู…ุŒ ูƒุงู†ูˆุง ู…ู‚ุฑูŠู† ู„ู„ู‡ ุจุชูˆุญูŠุฏ ุงู„ุฑุจูˆุจูŠุฉ; ูˆู‡ูˆ ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุฎู„ู‚ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ุŒ ูˆู„ุง ูŠุฑุฒู‚ุŒ ูˆู„ุง ูŠุญูŠูŠุŒ ูˆู„ุง ูŠู…ูŠุชุŒ ูˆู„ุง ูŠุฏุจุฑ ุงู„ุฃู…ุฑ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ุŒ ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰: {ู‚ูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุฒูู‚ููƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูŽู…ู‘ูŽู†ู’ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ู’ุนูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุฎู’ุฑูุฌู ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูŠู‘ูุชู ูˆูŽูŠูุฎู’ุฑูุฌู ุงู„ู’ู…ูŽูŠู‘ูุชูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุฏูŽุจู‘ูุฑู ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ ููŽุณูŽูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู‚ูู„ู’ ุฃูŽููŽู„ุง ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ} [ุณูˆุฑุฉ ูŠูˆู†ุณ ุขูŠุฉ: 31] .

Apabila kamu ingin memahami perkara ini dengan baik, maka bisa dengan dua perkara:

Pertama: dengan anda mengetahui bahwasanya orang-orang kafir yang diperangi dan dibunuh oleh Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam, dirampas hartanya, dihalalkan darahnya, dan ditawan para wanitanya, adalah orang-orang yang mengakui tauhid rububiyyah bagi Allah, yaitu (mereka yakin bahwa) tidak ada Pencipta, Pemberi rezeki, Yang menghidupkan dan mematikan, dan mengatur urusan kecuali Allah. Sebagaimana firman (Allah) ,

โ€œKatakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?" (QS. Yunus:31)

ูˆู‡ุฐู‡: ู…ุณุฃู„ุฉ ุนุธูŠู…ุฉุŒ ู…ู‡ู…ุฉุŒ ูˆู‡ูŠ: ุฃู† ุชุนุฑู ุฃู† ุงู„ูƒูุงุฑ ุดุงู‡ุฏูˆู† ุจู‡ุฐุง ูƒู„ู‡ุŒ ูˆู…ู‚ุฑูˆู† ุจู‡ุŒ ูˆู…ุน ู‡ุฐุง ู„ู… ูŠุฏุฎู„ู‡ู… ููŠ ุงู„ุฅุณู„ุงู…ุŒ ูˆู„ู… ูŠุญุฑู… ุฏู…ุงุกู‡ู… ูˆุฃู…ูˆุงู„ู‡ู…ุŒ ูˆูƒุงู†ูˆุง ุฃูŠุถุง ูŠุชุตุฏู‚ูˆู†ุŒ ูˆูŠุญุฌูˆู†ุŒ ูˆูŠุนุชู…ุฑูˆู†ุŒ ูˆูŠุชุนุจุฏูˆู†ุŒ ูˆูŠุชุฑูƒูˆู† ุฃุดูŠุงุก ู…ู† ุงู„ู…ุญุฑู…ุงุชุŒ ุฎูˆูุง ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„.

Ini merupakan masalah yang agung dan penting, yaitu anda megetahui bahwasanya orang-orang (tersebut) mempersaksikan dan mengakui semua ini. Namun ternyata (keyakinan mereka tersebut) belum cukup membuat mereka masuk ke dalam Islam, dan tidak mengharamkan harta dan darah mereka. Padahal mereka juga bersedekah, berhaji dan umrah, beribadah, dan meninggalkan beberapa perkara yang haram karena takut kepada Allah โ€˜Azza wa Jalla.


Bersambung insyaallah....


(Tafsir Kalimat Tauhid).
#Fawaidumum #aqidah #tauhid


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado