https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MENGENAL BID'AH HASANAH
(bag. 1 Ucapan Umar)
Apa itu bid'ah hasanah? Bidโah hasanah artinya adalah bidโah yang bernilai baik. Beberapa ulama telah menyebutkan jenis bidโah ini dalam beberapa karya mereka. Pada kesempatan ini, kita akan sebutkan beberapa hal yang dianggap bidah hasanah dan nukilan ulama mengenai bidโah jenis ini disertai telaah ringkas mengenainya.
๐ 1. Ucapan Umar radhiyallahu โanhu โSebaik-baik bidโah adalah ini.โ
๐ Mari kita perhatikan sejenak mengenai ucapan beliau ini. Umar radhiyallahu โanhu mengucapkan ucapan ini saat beliau melihat salat tarawih yang dilakukan oleh para shahabat, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari rahimahullah. Lantas, terbetik tanya, apakah salat tarawih termasuk bidโah yang tidak ada dalilnya dari Al Quran dan hadis?
๐ Jawabannya, ada dalilnya. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam dalam riwayat Al Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu โanha telah meneladankan salat tarawih. Aisyah radhiyallahu โanha mengisahkan bahwa dahulu Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam pada malam Ramadhan salat sendiri di masjid. Lalu, orang berkumpul ikut salat bersama dengan beliau tiga malam berturut-turut. Pada malam keempat, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam tidak keluar mengimami mereka. Beliau shallallahu โalaihi wasallam menjelaskan sebab beliau meninggalkan salat tarawih berjamaah, yang artinya, โYang menyebabkan aku tidak keluar mengimami kalian hanya karena aku khawatir salat ini akan diwajibkan atas kalian.โ Maka, salat ini pun tidak dilakukan secara berjamaah pada zaman Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam masih hidup dan pada khilafah Abu Bakar.
๐ Barulah pada khilafah Umar, saat beliau melihat orang-orang salat dengan beberapa jamaah tercerai-berai, beliau pun mengumpulkan mereka di masjid dengan satu imam.
๐ค๐ป Dengan melihat kepada kisah di atas, kita ketahui bahwa salat tarawih bukanlah bidโah secara istilah syariat. Kriteria bidโah โmukhtaraโahโ atau diada-adakan tidak terpenuhi pada amalan ini. Sebab, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam pernah mencontohkannya. Secara lisan pun, beliau juga memotivasi untuk melakukan salat malam di bulan Ramadhan. Beliau shallallahu โalaihi wasallam tidak meneruskan mengimami hanya khawatir diwajibkan karena zaman itu adalah zaman pensyariatan. Saat beliau meninggal, syariat tidak lagi turun, alasan kekhawatiran telah hilang, makanya Umar radhiyallahu โanhu pun menghidupkan lagi sunnah Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam itu. Umar bukan membuat hal yang baru dalam agama ini.
โ Lantas, kenapa Umar radhiyallahu โanhu menyebut salat tarawih sebagai bidโah? Umar radhiyallahu โanhu menyebut amalan ini sebagai bidโah dipandang dari bahasa, yakni menghidupkan amalan yang dahulunya ditinggalkan. Ingat, penggunaan kata bidโah secara bahasa tidak bernilai celaan secara langsung (lihat pembahasan tentang definisi bidโah di https://tashfiyah.com/dikit-dikit-bidah/). Adapun secara istilah syariat, apa yang beliau sebutkan ini bukanlah bidโah.
โ๏ธ Abu Yusuf Abdurrahman
Bersambung In syaa Allah...
๐ Dari https://tashfiyah.com/inilah-bidah-hasanah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #hasanah #tarawih
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MENGENAL BID'AH HASANAH
(bag. 1 Ucapan Umar)
Apa itu bid'ah hasanah? Bidโah hasanah artinya adalah bidโah yang bernilai baik. Beberapa ulama telah menyebutkan jenis bidโah ini dalam beberapa karya mereka. Pada kesempatan ini, kita akan sebutkan beberapa hal yang dianggap bidah hasanah dan nukilan ulama mengenai bidโah jenis ini disertai telaah ringkas mengenainya.
๐ 1. Ucapan Umar radhiyallahu โanhu โSebaik-baik bidโah adalah ini.โ
๐ Mari kita perhatikan sejenak mengenai ucapan beliau ini. Umar radhiyallahu โanhu mengucapkan ucapan ini saat beliau melihat salat tarawih yang dilakukan oleh para shahabat, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari rahimahullah. Lantas, terbetik tanya, apakah salat tarawih termasuk bidโah yang tidak ada dalilnya dari Al Quran dan hadis?
๐ Jawabannya, ada dalilnya. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam dalam riwayat Al Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu โanha telah meneladankan salat tarawih. Aisyah radhiyallahu โanha mengisahkan bahwa dahulu Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam pada malam Ramadhan salat sendiri di masjid. Lalu, orang berkumpul ikut salat bersama dengan beliau tiga malam berturut-turut. Pada malam keempat, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam tidak keluar mengimami mereka. Beliau shallallahu โalaihi wasallam menjelaskan sebab beliau meninggalkan salat tarawih berjamaah, yang artinya, โYang menyebabkan aku tidak keluar mengimami kalian hanya karena aku khawatir salat ini akan diwajibkan atas kalian.โ Maka, salat ini pun tidak dilakukan secara berjamaah pada zaman Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam masih hidup dan pada khilafah Abu Bakar.
๐ Barulah pada khilafah Umar, saat beliau melihat orang-orang salat dengan beberapa jamaah tercerai-berai, beliau pun mengumpulkan mereka di masjid dengan satu imam.
๐ค๐ป Dengan melihat kepada kisah di atas, kita ketahui bahwa salat tarawih bukanlah bidโah secara istilah syariat. Kriteria bidโah โmukhtaraโahโ atau diada-adakan tidak terpenuhi pada amalan ini. Sebab, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam pernah mencontohkannya. Secara lisan pun, beliau juga memotivasi untuk melakukan salat malam di bulan Ramadhan. Beliau shallallahu โalaihi wasallam tidak meneruskan mengimami hanya khawatir diwajibkan karena zaman itu adalah zaman pensyariatan. Saat beliau meninggal, syariat tidak lagi turun, alasan kekhawatiran telah hilang, makanya Umar radhiyallahu โanhu pun menghidupkan lagi sunnah Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam itu. Umar bukan membuat hal yang baru dalam agama ini.
โ Lantas, kenapa Umar radhiyallahu โanhu menyebut salat tarawih sebagai bidโah? Umar radhiyallahu โanhu menyebut amalan ini sebagai bidโah dipandang dari bahasa, yakni menghidupkan amalan yang dahulunya ditinggalkan. Ingat, penggunaan kata bidโah secara bahasa tidak bernilai celaan secara langsung (lihat pembahasan tentang definisi bidโah di https://tashfiyah.com/dikit-dikit-bidah/). Adapun secara istilah syariat, apa yang beliau sebutkan ini bukanlah bidโah.
โ๏ธ Abu Yusuf Abdurrahman
Bersambung In syaa Allah...
๐ Dari https://tashfiyah.com/inilah-bidah-hasanah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #hasanah #tarawih
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
MENGENAL BID'AH HASANAH
(bag. 2 Ucapan Imam Asy Syafi'i)
โ๏ธ Abu Yusuf Abdurrahman
๐ 2. Ucapan Imam Asy Syafiโi rahimahullah โBidโah ada dua macam: bidโah terpuji (mahmudah) dan bidโah tercela (madzmumah).โ
โ Apakah dari ucapan beliau ini bisa dipahami adanya bidโah secara istilah syariat yang bernilai baik? Untuk memahaminya, perlu diketahui apa yang beliau maksud sebagai bidโah terpuji.
๐ Redaksi ucapan beliau secara lengkap seperti ini, โBidโah ada dua macam: bidโah terpuji dan bidโah tercela. Yang sesuai sunnah adalah yang terpuji, sedang yang menyelisihi sunnah adalah tercela.โ [Hilyatul Auliya]
๐ Dari penjelasan beliau sendiri ini, kita simpulkan bahwa yang beliau maksud bidโah terpuji bukanlah bidโah secara istilah syariat, namun bidโah secara bahasa. Karena, beliau yang beliau maksudkan sebagai bidโah terpuji adalah bidโah yang sesuai sunnah. Sehingga, tidak terpenuhi padanya kriteria bidโah โmukhtaraโahโ (yang diadakan) sebab amalan tersebut berdasarkan sunnah Nabi shallallahu โalaihi wasallam.
๐ Akan lebih jelas lagi, jika kita mengetahui bahwa beliau berdalil adanya bidโah terpuji dengan komentar shahabat Umar mengenai salat tarawih, seperti yang diriwayatkan dalam Hilyatul Auliya. Dan telah kita sampaikan di muka bahwa tarawih bukanlah bidah.
๐ Dari https://tashfiyah.com/inilah-bidah-hasanah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #hasanah #tarawih #Syafii
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
(bag. 2 Ucapan Imam Asy Syafi'i)
โ๏ธ Abu Yusuf Abdurrahman
๐ 2. Ucapan Imam Asy Syafiโi rahimahullah โBidโah ada dua macam: bidโah terpuji (mahmudah) dan bidโah tercela (madzmumah).โ
โ Apakah dari ucapan beliau ini bisa dipahami adanya bidโah secara istilah syariat yang bernilai baik? Untuk memahaminya, perlu diketahui apa yang beliau maksud sebagai bidโah terpuji.
๐ Redaksi ucapan beliau secara lengkap seperti ini, โBidโah ada dua macam: bidโah terpuji dan bidโah tercela. Yang sesuai sunnah adalah yang terpuji, sedang yang menyelisihi sunnah adalah tercela.โ [Hilyatul Auliya]
๐ Dari penjelasan beliau sendiri ini, kita simpulkan bahwa yang beliau maksud bidโah terpuji bukanlah bidโah secara istilah syariat, namun bidโah secara bahasa. Karena, beliau yang beliau maksudkan sebagai bidโah terpuji adalah bidโah yang sesuai sunnah. Sehingga, tidak terpenuhi padanya kriteria bidโah โmukhtaraโahโ (yang diadakan) sebab amalan tersebut berdasarkan sunnah Nabi shallallahu โalaihi wasallam.
๐ Akan lebih jelas lagi, jika kita mengetahui bahwa beliau berdalil adanya bidโah terpuji dengan komentar shahabat Umar mengenai salat tarawih, seperti yang diriwayatkan dalam Hilyatul Auliya. Dan telah kita sampaikan di muka bahwa tarawih bukanlah bidah.
๐ Dari https://tashfiyah.com/inilah-bidah-hasanah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #hasanah #tarawih #Syafii
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Tashfiyah
Inilah Bidah Hasanah | Majalah Muslim Tashfiyah
"Sebaik-baik bidah adalah ini." Begitu kata Umar bin Khattab. Para ulama juga telah membagi bidah menjadi bidah hasanah dan bidah sayyiah.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR. [bag. 1 Kisah]
๐ Ad Darimi meriwayatkan dengan sanad yang shahih dalam Sunan-nya sebuah kejadian yang patut kita renungkan. Pagi itu, azan Subuh belumlah berkumandang. Shahabat Abu Musa Al Asyโari melihat orang-orang berkumpul di masjid.
๐ Sambil menunggu salat wajib untuk ditunaikan, orang-orang itu berkumpul menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok ada pemimpin yang memandu mereka untuk berzikir. Mereka menggunakan kerikil sebagai alat penghitung zikirnya.
๐ฟ โBertasbihlah seratus kali,โ kata salah satu pemandu zikir. Anggotanya pun melakukan tasbih. โBertahlillah seratus kali.โ โBertakbirlah seratus kali.โ Demikian, anggota halaqahnya mengikuti perintah dari sang pemandu.
โ Abu Musa merasa aneh dengan amalan yang tidak pernah dilihatnya di zaman Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam ini. Kalau tasbih, tahlil, dan takbir tentu itu adalah zikir yang sudah sangat dikenal oleh shahabat. Namun, yang beliau anehkan adalah caranya yang berjamaah. Cara ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam dan para shahabat.
๐ Maka, Abu Musa pun mendatangi Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu untuk meminta keterangan dari beliau. Ibnu Masโud memang dikenal sebagai shahabat yang sangat lama menimba ilmu dari Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam.
โ๏ธ Setelah Abu Musa bercerita apa yang dialaminya, Ibnu Masโud pun segera ke masjid untuk meluruskan bidโah yang mereka lakukan. Ibnu Masโud pun marah.
๐ โApa yang kalian lakukan ini?โ tanya Ibnu Masโud.
๐ฟ โWahai Abu Abdirrahman (Ibnu Masโud), ini hanyalah kerikil untuk menghitung takbir, tahlil, dan tasbih.โ
๐ โHitunglah kejelekan kalian, aku jamin sedikit pun kebaikan kalian tidak akan hilang.โ
โ๏ธ Ibnu Masโud melanjutkan, โKasihan kalian umat Muhammad shallallahu โalaihi wasallam! Betapa cepat kehancuran kalian! Ini, para shahabat Nabi kalian shallallahu โalaihi wasallam masih banyak. Baju-baju beliau pun belum usang. Bejana beliau pun belum juga pecah. Demi Dzat Yang jiwaku berada di Tangan-Nya, apakah kalian ini di atas agama yang lebih berpetunjuk daripada agama Nabi ataukah kalian membuka pintu kesesatan?!โ
โ Andai agama mereka lebih berpetunjuk daripada agama Nabi Muhammad shallallahu โalaihi wasallam, tentunya ini tidak mungkin, karena Allah sudah menegaskan ridha-Nya terhadap kesempurnaan agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam . Sehingga, hanya tersisa kemungkinan kedua, mereka membuka pintu kesesatan.
๐ฟ Lalu, orang-orang itu pun berdalih, โWahai Abu Abdirrahman, kami hanya ingin kebaikan.โ
๐ Niatan mereka sebenarnya baik, menunggu datangnya waktu salat dengan melakukan zikir berjamaah. Tapi sayang, caranya tidak sesuai dengan teladan Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam. Sehingga, ada satu syarat yang tidak terpenuhi agar amalnya diterima.
โ Makanya, Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu pun menjawabnya, โBetapa banyak orang yang ingin kebaikan, tapi sayang tidak bisa mendapatkannya.โ
๐ Beliau pun melanjutkan, โRasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah mengabarkan kepadaku, ada suatu kaum yang membaca Al Quran, namun tidak melewati kerongkongan mereka (yakni hanya dibaca tanpa direnungi sampai di kalbunya). Demi Allah, aku tidak tahu, bisa jadi mayoritas mereka adalah dari golongan kalian.โ Ibnu Masโud pun berpaling dari mereka setelah memberikan nasihat ini.
๐ช Benarlah apa yang diprediksi oleh Ibnu Masโud. Beberapa tahun kemudian, terjadi perang antara kaum muslimin dengan Khawarij di Nahrawan. Ternyata, mayoritas yang ikut di majelis bidโah tersebut ikut memerangi muslimin dalam barisan Khawarij.
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #Ibnumasud #bertanya #khawarij #zikir
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR. [bag. 1 Kisah]
๐ Ad Darimi meriwayatkan dengan sanad yang shahih dalam Sunan-nya sebuah kejadian yang patut kita renungkan. Pagi itu, azan Subuh belumlah berkumandang. Shahabat Abu Musa Al Asyโari melihat orang-orang berkumpul di masjid.
๐ Sambil menunggu salat wajib untuk ditunaikan, orang-orang itu berkumpul menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok ada pemimpin yang memandu mereka untuk berzikir. Mereka menggunakan kerikil sebagai alat penghitung zikirnya.
๐ฟ โBertasbihlah seratus kali,โ kata salah satu pemandu zikir. Anggotanya pun melakukan tasbih. โBertahlillah seratus kali.โ โBertakbirlah seratus kali.โ Demikian, anggota halaqahnya mengikuti perintah dari sang pemandu.
โ Abu Musa merasa aneh dengan amalan yang tidak pernah dilihatnya di zaman Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam ini. Kalau tasbih, tahlil, dan takbir tentu itu adalah zikir yang sudah sangat dikenal oleh shahabat. Namun, yang beliau anehkan adalah caranya yang berjamaah. Cara ini tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam dan para shahabat.
๐ Maka, Abu Musa pun mendatangi Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu untuk meminta keterangan dari beliau. Ibnu Masโud memang dikenal sebagai shahabat yang sangat lama menimba ilmu dari Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam.
โ๏ธ Setelah Abu Musa bercerita apa yang dialaminya, Ibnu Masโud pun segera ke masjid untuk meluruskan bidโah yang mereka lakukan. Ibnu Masโud pun marah.
๐ โApa yang kalian lakukan ini?โ tanya Ibnu Masโud.
๐ฟ โWahai Abu Abdirrahman (Ibnu Masโud), ini hanyalah kerikil untuk menghitung takbir, tahlil, dan tasbih.โ
๐ โHitunglah kejelekan kalian, aku jamin sedikit pun kebaikan kalian tidak akan hilang.โ
โ๏ธ Ibnu Masโud melanjutkan, โKasihan kalian umat Muhammad shallallahu โalaihi wasallam! Betapa cepat kehancuran kalian! Ini, para shahabat Nabi kalian shallallahu โalaihi wasallam masih banyak. Baju-baju beliau pun belum usang. Bejana beliau pun belum juga pecah. Demi Dzat Yang jiwaku berada di Tangan-Nya, apakah kalian ini di atas agama yang lebih berpetunjuk daripada agama Nabi ataukah kalian membuka pintu kesesatan?!โ
โ Andai agama mereka lebih berpetunjuk daripada agama Nabi Muhammad shallallahu โalaihi wasallam, tentunya ini tidak mungkin, karena Allah sudah menegaskan ridha-Nya terhadap kesempurnaan agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam . Sehingga, hanya tersisa kemungkinan kedua, mereka membuka pintu kesesatan.
๐ฟ Lalu, orang-orang itu pun berdalih, โWahai Abu Abdirrahman, kami hanya ingin kebaikan.โ
๐ Niatan mereka sebenarnya baik, menunggu datangnya waktu salat dengan melakukan zikir berjamaah. Tapi sayang, caranya tidak sesuai dengan teladan Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam. Sehingga, ada satu syarat yang tidak terpenuhi agar amalnya diterima.
โ Makanya, Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu pun menjawabnya, โBetapa banyak orang yang ingin kebaikan, tapi sayang tidak bisa mendapatkannya.โ
๐ Beliau pun melanjutkan, โRasulullah shallallahu โalaihi wasallam telah mengabarkan kepadaku, ada suatu kaum yang membaca Al Quran, namun tidak melewati kerongkongan mereka (yakni hanya dibaca tanpa direnungi sampai di kalbunya). Demi Allah, aku tidak tahu, bisa jadi mayoritas mereka adalah dari golongan kalian.โ Ibnu Masโud pun berpaling dari mereka setelah memberikan nasihat ini.
๐ช Benarlah apa yang diprediksi oleh Ibnu Masโud. Beberapa tahun kemudian, terjadi perang antara kaum muslimin dengan Khawarij di Nahrawan. Ternyata, mayoritas yang ikut di majelis bidโah tersebut ikut memerangi muslimin dalam barisan Khawarij.
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #Ibnumasud #bertanya #khawarij #zikir
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 2 Hikmah dan Pelajaran 1]
๐ Hikmah 1 Bertanya dan meminta masukan kepada orang yang berilmu merupakan solusi dari segala permasalahan.
๐ Abu Musa Al Asyโari radhiyallahu โanhu merasa ada yang ganjil dari amalan yang dikerjakan sebagian orang. Beliau tidak langsung mengingkarinya namun bertanya dahulu kepada Abdullah bin Masโud radhiyallahu โanhu yang lebih banyak menimba ilmu dari Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam .
๐ Sebuah kisah lain bisa menjadi ibrah mengenai bahayanya beramal tanpa ilmu. Shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma dahulu safar dengan rombongannya. Ternyata, di perjalanan tersebut salah satu anggota rombongan tertimpa batu dan melukai kepala sampai parah. Saat tidur, orang tersebut mimpi basah, padahal cuacanya sangat dingin dan dikhawatirkan lukanya akan lebih parah. Dia pun bertanya kepada para shahabat yang ikut dalam rombongan itu apakah ada keringanan baginya untuk tidak mandi. Para shahabat menjawab bahwa tidak ada keringanan, dia tetap harus mandi. Dia pun mandi, yang akhirnya menyebabkan dirinya meninggal dunia. Ketika hal ini diceritakan kepada Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam , beliau pun marah dan mengatakan yang artinya, โMereka telah membunuhnya! Semoga Allah membunuh mereka! Tidakkah mereka itu bertanya jika mereka tidak mengetahui?! Obat dari kebodohan itu hanyalah dengan bertanya.โ [H.R. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah]
๐ Inilah yang seharusnya dilakukan seorang muslim saat bertemu dengan perkara agama yang tidak diketahuinya. Jangan sembarangan menetapkan hukum sampai bertanya kepada ulama. Sungguh, akibat yang ditimbulkan dari sembarang menghukumi sesuatu dalam agama, bisa jadi sangat parah.
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #Ibnumasud #ilmu #bertanya #ulama
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 2 Hikmah dan Pelajaran 1]
๐ Hikmah 1 Bertanya dan meminta masukan kepada orang yang berilmu merupakan solusi dari segala permasalahan.
๐ Abu Musa Al Asyโari radhiyallahu โanhu merasa ada yang ganjil dari amalan yang dikerjakan sebagian orang. Beliau tidak langsung mengingkarinya namun bertanya dahulu kepada Abdullah bin Masโud radhiyallahu โanhu yang lebih banyak menimba ilmu dari Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam .
๐ Sebuah kisah lain bisa menjadi ibrah mengenai bahayanya beramal tanpa ilmu. Shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma dahulu safar dengan rombongannya. Ternyata, di perjalanan tersebut salah satu anggota rombongan tertimpa batu dan melukai kepala sampai parah. Saat tidur, orang tersebut mimpi basah, padahal cuacanya sangat dingin dan dikhawatirkan lukanya akan lebih parah. Dia pun bertanya kepada para shahabat yang ikut dalam rombongan itu apakah ada keringanan baginya untuk tidak mandi. Para shahabat menjawab bahwa tidak ada keringanan, dia tetap harus mandi. Dia pun mandi, yang akhirnya menyebabkan dirinya meninggal dunia. Ketika hal ini diceritakan kepada Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam , beliau pun marah dan mengatakan yang artinya, โMereka telah membunuhnya! Semoga Allah membunuh mereka! Tidakkah mereka itu bertanya jika mereka tidak mengetahui?! Obat dari kebodohan itu hanyalah dengan bertanya.โ [H.R. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah]
๐ Inilah yang seharusnya dilakukan seorang muslim saat bertemu dengan perkara agama yang tidak diketahuinya. Jangan sembarangan menetapkan hukum sampai bertanya kepada ulama. Sungguh, akibat yang ditimbulkan dari sembarang menghukumi sesuatu dalam agama, bisa jadi sangat parah.
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #Ibnumasud #ilmu #bertanya #ulama
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 3 Hikmah dan Pelajaran 2]
๐ Hikmah 2 Bidโah โdari segi ketiadaan dalilโ dibagi dua: bidโah haqiqiyah dan bidโah idhafiyah.
1๏ธโฃ Bidโah haqiqiyah adalah bidโah yang sama sekali tidak memiliki dasar dalil dari agama ini. Contohnya, keyakinan Khawarij yang mengafirkan kaum muslimin, keyakinan Qadariyaโh yang menolak adanya takdir, puasa dengan tidak berbicara, dsb.
2๏ธโฃ Bidโah idhafiyah adalah bidโah yang memiliki dua sisi. Sisi pertama, amalan tersebut memiliki dalil yang menunjukkan asalnya; dan sisi kedua, amalan tersebut memiliki tambahan yang tidak ditunjukkan dalil baik secara tegas maupun isyarat.
๐ Yakni, asal amalan disyariatkan, akan tetapi menjadi bidโah karena adanya penambahan dari segi yang lain. Misalnya, ditambahkan tata cara tertentu, waktu tertentu, jumlah, atau keutamaan tertentu. Sebab, penentuan hal-hal tersebut merupakan kekhususan syariat yang tidak bisa dijangkau nalar.
๐ฟ Misalnya dalam kisah di atas, zikir tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir merupakan zikir yang sangat besar pahalanya. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam menjelaskan yang artinya, โUcapan yang paling dicintai Allah adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan allahu akbar. Tidak mengapa engkau mulai dengan yang mana saja.โ [H.R. Muslim]. Sehingga, dari sisi ini amalan yang mereka lakukan memiliki dalil yang menunjukkan asal amalan tersebut.
โ๏ธ Namun, Ibnu Masโud rahimahullah justru mengingkari mereka dengan sangat keras. Apa sebabnya? Jawabnya, karena ada tambahan yang tidak ditunjukkan dalil. Mereka menentukan tata cara, waktu, dan jumlah tertentu yang tidak ada dalam dalil.
๐ Begitu pula amalan saleh lainnya, jika dalil menyebutkan secara umum, maka tidak boleh dikhususkan tanpa dalil. Jika seseorang mengamalkannya secara mutlak sesuai dalil, hukumnya sunnah. Namun, jika ada yang mengamalkan amalan itu dengan keyakinan adanya jumlah, tata cara, waktu, atau keutamaan tertentu, amalan itu berubah menjadi bidโah. Bidโah itulah yang dijuluki bidโah idhafiyah.
๐ Ad Darimi rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan beliau, ada orang yang salat setelah Ashar dengan rakaat yang banyak. Saโid bin Musayyib rahimahullah yang melihat apa yang dilakukan orang ini, langsung melarangnya. Orang itu pun bertanya, โWahai Abu Muhammad (Saโid bin Musayyib) apakah Allah akan mengazabku dikarenakan salat?โ Saโid rahimahullah menjawab, โTidak. Akan tetapi, Allah mengazabmu karena menyelisihi sunnah Nabi shallallahu โalaihi wasallam .โ
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #pembagian #zikir #sunnah
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 3 Hikmah dan Pelajaran 2]
๐ Hikmah 2 Bidโah โdari segi ketiadaan dalilโ dibagi dua: bidโah haqiqiyah dan bidโah idhafiyah.
1๏ธโฃ Bidโah haqiqiyah adalah bidโah yang sama sekali tidak memiliki dasar dalil dari agama ini. Contohnya, keyakinan Khawarij yang mengafirkan kaum muslimin, keyakinan Qadariyaโh yang menolak adanya takdir, puasa dengan tidak berbicara, dsb.
2๏ธโฃ Bidโah idhafiyah adalah bidโah yang memiliki dua sisi. Sisi pertama, amalan tersebut memiliki dalil yang menunjukkan asalnya; dan sisi kedua, amalan tersebut memiliki tambahan yang tidak ditunjukkan dalil baik secara tegas maupun isyarat.
๐ Yakni, asal amalan disyariatkan, akan tetapi menjadi bidโah karena adanya penambahan dari segi yang lain. Misalnya, ditambahkan tata cara tertentu, waktu tertentu, jumlah, atau keutamaan tertentu. Sebab, penentuan hal-hal tersebut merupakan kekhususan syariat yang tidak bisa dijangkau nalar.
๐ฟ Misalnya dalam kisah di atas, zikir tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir merupakan zikir yang sangat besar pahalanya. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam menjelaskan yang artinya, โUcapan yang paling dicintai Allah adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan allahu akbar. Tidak mengapa engkau mulai dengan yang mana saja.โ [H.R. Muslim]. Sehingga, dari sisi ini amalan yang mereka lakukan memiliki dalil yang menunjukkan asal amalan tersebut.
โ๏ธ Namun, Ibnu Masโud rahimahullah justru mengingkari mereka dengan sangat keras. Apa sebabnya? Jawabnya, karena ada tambahan yang tidak ditunjukkan dalil. Mereka menentukan tata cara, waktu, dan jumlah tertentu yang tidak ada dalam dalil.
๐ Begitu pula amalan saleh lainnya, jika dalil menyebutkan secara umum, maka tidak boleh dikhususkan tanpa dalil. Jika seseorang mengamalkannya secara mutlak sesuai dalil, hukumnya sunnah. Namun, jika ada yang mengamalkan amalan itu dengan keyakinan adanya jumlah, tata cara, waktu, atau keutamaan tertentu, amalan itu berubah menjadi bidโah. Bidโah itulah yang dijuluki bidโah idhafiyah.
๐ Ad Darimi rahimahullah meriwayatkan dalam Sunan beliau, ada orang yang salat setelah Ashar dengan rakaat yang banyak. Saโid bin Musayyib rahimahullah yang melihat apa yang dilakukan orang ini, langsung melarangnya. Orang itu pun bertanya, โWahai Abu Muhammad (Saโid bin Musayyib) apakah Allah akan mengazabku dikarenakan salat?โ Saโid rahimahullah menjawab, โTidak. Akan tetapi, Allah mengazabmu karena menyelisihi sunnah Nabi shallallahu โalaihi wasallam .โ
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #pembagian #zikir #sunnah
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR
[bag. 4 Hikmah dan Pelajaran 3]
๐ Hikmah 4. Ibnu Masโud Radhiyallahu'anhu mengatakan kepada mereka, โBetapa cepat kebinasaan kalian!โ Ini menunjukkan kepada kita bahwa bidโah adalah jalan menuju kebinasaan.
๐ฅ Sufyan Ats Tsauri rahimahullah mengatakan, โBidโah lebih dicintai Iblis daripada maksiat. Sebab, orang bisa bertobat dari maksiat sedangkan bidโah, orang tidak bertobat darinya.โ Bidโah tidak bisa tobat darinya, maksudnya seorang pelaku bidโah menganggap bahwa amalan bidโah yang dilakukannya adalah amalan yang baik. Maka, selama orang tersebut menganggap bahwa itu baik, dia tidak akan bertobat darinya. Sebab, hal yang pertama dari tobat adalah meyakini bahwa apa yang dilakukannya merupakan perkara jelek. Akan tetapi, tobat tetap mungkin terjadi jika Allah memberinya hidayah hingga mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. [Majmuโ Fatawa, Ibnu Taimiyah rahimahullah]
๐ Di sini lain, perbuatan bidโah akan menjadikan seseorang meninggalkan sunnah. Sebab, seseorang yang melakukan bidโah terkuras tenaganya, tersibukkan pikirannya, dan terisi kalbunya dengan amalan bidโah tersebut. Sehingga, pantaslah Abu Idris Al Khaulani rahimahullah dahulu mengatakan, โTidaklah suatu kaum mengadakan suatu bidโah, kecuali Allah mengangkat dari mereka sunnah.โ Inilah di antara bentuk kebinasaan para pelaku bidโah.
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #sunnah #binasa
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR
[bag. 4 Hikmah dan Pelajaran 3]
๐ Hikmah 4. Ibnu Masโud Radhiyallahu'anhu mengatakan kepada mereka, โBetapa cepat kebinasaan kalian!โ Ini menunjukkan kepada kita bahwa bidโah adalah jalan menuju kebinasaan.
๐ฅ Sufyan Ats Tsauri rahimahullah mengatakan, โBidโah lebih dicintai Iblis daripada maksiat. Sebab, orang bisa bertobat dari maksiat sedangkan bidโah, orang tidak bertobat darinya.โ Bidโah tidak bisa tobat darinya, maksudnya seorang pelaku bidโah menganggap bahwa amalan bidโah yang dilakukannya adalah amalan yang baik. Maka, selama orang tersebut menganggap bahwa itu baik, dia tidak akan bertobat darinya. Sebab, hal yang pertama dari tobat adalah meyakini bahwa apa yang dilakukannya merupakan perkara jelek. Akan tetapi, tobat tetap mungkin terjadi jika Allah memberinya hidayah hingga mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. [Majmuโ Fatawa, Ibnu Taimiyah rahimahullah]
๐ Di sini lain, perbuatan bidโah akan menjadikan seseorang meninggalkan sunnah. Sebab, seseorang yang melakukan bidโah terkuras tenaganya, tersibukkan pikirannya, dan terisi kalbunya dengan amalan bidโah tersebut. Sehingga, pantaslah Abu Idris Al Khaulani rahimahullah dahulu mengatakan, โTidaklah suatu kaum mengadakan suatu bidโah, kecuali Allah mengangkat dari mereka sunnah.โ Inilah di antara bentuk kebinasaan para pelaku bidโah.
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #sunnah #binasa
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 5 Hikmah dan Pelajaran 4]
๐ Hikmah 4. Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu mengatakan, โIni, para shahabat Nabi shallallahu โalaihi wasallam masih banyak.โ Ucapan ini menunjukkan wajibnya memahami perkara agama ini dengan pemahaman shahabat. Janganlah memahami dalil Al Quran dan hadis dengan pemahaman sendiri tanpa merujuk pada bimbingan shahabat. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam berpesan yang artinya, โWajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan ajaranku dan ajaran Khulafaur Rasyidin setelahku.โ
โ๏ธ Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu juga telah mewanti-wanti, โSiapa yang hendak meneladani, hendaknya dia teladani yang telah mati. Sebab, orang yang masih hidup tidak aman dari godaan (yakni, belum ada jaminan istiqamah hingga ajal menjemput). Mereka inilah para shahabat Nabi. Mereka inilah orang-orang terbaik dari umat ini: kalbu mereka terbaik, ilmu mereka paling dalam, dan paling sedikit berlebih-lebihan. Merekalah orang yang telah Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya shallallahu โalaihi wasallam dan menyampaikan agama-Nya. Maka, contohlah akhlak dan jalan mereka. Mereka ada di atas petunjuk yang lurus.โ [Syarhus Sunnah, Al Baghawi]
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #shahabat #Ibnumasud
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 5 Hikmah dan Pelajaran 4]
๐ Hikmah 4. Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu mengatakan, โIni, para shahabat Nabi shallallahu โalaihi wasallam masih banyak.โ Ucapan ini menunjukkan wajibnya memahami perkara agama ini dengan pemahaman shahabat. Janganlah memahami dalil Al Quran dan hadis dengan pemahaman sendiri tanpa merujuk pada bimbingan shahabat. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam berpesan yang artinya, โWajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan ajaranku dan ajaran Khulafaur Rasyidin setelahku.โ
โ๏ธ Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu juga telah mewanti-wanti, โSiapa yang hendak meneladani, hendaknya dia teladani yang telah mati. Sebab, orang yang masih hidup tidak aman dari godaan (yakni, belum ada jaminan istiqamah hingga ajal menjemput). Mereka inilah para shahabat Nabi. Mereka inilah orang-orang terbaik dari umat ini: kalbu mereka terbaik, ilmu mereka paling dalam, dan paling sedikit berlebih-lebihan. Merekalah orang yang telah Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya shallallahu โalaihi wasallam dan menyampaikan agama-Nya. Maka, contohlah akhlak dan jalan mereka. Mereka ada di atas petunjuk yang lurus.โ [Syarhus Sunnah, Al Baghawi]
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #shahabat #Ibnumasud
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 6 Hikmah dan Pelajaran 5]
๐ Hikmah 5. Mereka berdalih, โTidaklah kami menginginkan kecuali kebaikan.โ Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu menjawab mereka, โBetapa banyak orang yang ingin kebaikan, tapi sayang tidak bisa mendapatkannya.โ
๐งพ Diambil hikmah dari sini, bahwa niat saja tidak cukup. Niat yang baik harus dibarengi cara yang benar. Dua syarat ini mesti terpenuhi bagi siapa saja yang menginginkan kebaikan. Dari sini, bisa kita simpulkan kekeliruan ucapan yang banyak menyebar di masyarakat, โYang penting niatnya baik.โ
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #niat #mutabaah #teladan
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.
[bag. 6 Hikmah dan Pelajaran 5]
๐ Hikmah 5. Mereka berdalih, โTidaklah kami menginginkan kecuali kebaikan.โ Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu menjawab mereka, โBetapa banyak orang yang ingin kebaikan, tapi sayang tidak bisa mendapatkannya.โ
๐งพ Diambil hikmah dari sini, bahwa niat saja tidak cukup. Niat yang baik harus dibarengi cara yang benar. Dua syarat ini mesti terpenuhi bagi siapa saja yang menginginkan kebaikan. Dari sini, bisa kita simpulkan kekeliruan ucapan yang banyak menyebar di masyarakat, โYang penting niatnya baik.โ
โ๏ธ Abu Yusuf
๐ Dari https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โขโโโขโโโขโฐโฟ๐โฟโฑโขโโโขโโโข
#bidah #niat #mutabaah #teladan
@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
YANG INI BUKANLAH GHIBAH YANG DILARANG.
Al Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan,
ุงุนูููู ู ุฃููู ุงูุบููุจูุฉู ุชูุจูุงุญู ููุบูุฑูุถู ุตูุญูุญู ุดูุฑูุนูููู ูุง ููู ููููู ุงูููุตูููู ุฅููููููู ุฅููุงูู ุจูููุง
"Ketahuilah, bahwa ghibah dibolehkan demi tujuan yang benar dan syar'i, yang tidak bisa dicapai kecuali dengan hal tersebut."
ูููููู ุณูุชููุฉู ุฃุณูุจูุงุจู :
Ada enam sebab yakni :
ุงูุฃูููููู : ุงูุชููุธููููู ู ุ ููููุฌููุฒู ูููู ูุธููููู ู ุฃูู ููุชูุธููููู ู ุฅูููู ุงูุณููููุทูุงูู ูุงูููุงุถูู ูุบููุฑูููู ุง ู ูู ูููู ูููู ูููุงูููุฉู ุ ุฃููู ููุฏูุฑูุฉู ุนูููู ุฅููุตูุงูููู ู ููู ุธูุงููู ููู ุ ููููู : ุธูููู ูููู ูููุงููู ุจูุฐุง .
1๏ธโฃ Melaporkan kezaliman. Boleh untuk orang yang dizalimi untuk melaporkan kezaliman kepada pemerintah, hakim, atau orang lain yang memiliki kewenangan dan kemampuan untuk memberikan keadilan baginya dari orang yang menzaliminya. Dia katakan, 'Fulan menzalimiku dengan demikian.'
ุงูุซููุงูู : ุงูุงุณูุชูุนุงููุฉู ุนูููู ุชูุบููููุฑู ุงูู ูููููุฑู ุ ููุฑูุฏูู ุงูุนูุงุตูู ุฅูููู ุงูุตูููุงุจู ุ ูููููู ููู ููู ููุฑูุฌูู ููุฏูุฑูุชูู ุนูููู ุฅุฒุงููุฉู ุงูู ูููููุฑู : ูููุงูู ููุนูู ููู ููุฐุง ุ ูุงุฒูุฌูุฑููู ุนููููู
2๏ธโฃ Meminta tolong untuk mengubah kemungkaran dan mengembalikan orang yang bermaksiat pada kebenaran. Dia katakan kepada orang yang diharapkan mampu untuk menghilangkan kemungkaran itu, 'Fulan melakukan ini, maka laranglah dia.'
ุงูุซููุงููุซู : ุงูุงุณูุชูููุชูุงุกู ุ ููููููู ูููู ูููุชูู: ุธูููู ูููู ุฃูุจู ุฃููู ุฃุฎูุ ุฃููู ุฒูุฌูุ ุฃููู ูููุงูู ุจููุฐูุง ูููููู ูููู ุฐูููููุ
3๏ธโฃ Meminta fatwa dia mengatakan kepada mufti (pemberi fatwa), 'Ayahku, saudaraku, suamiku, atau Fulan melakukan demikian, bolehkah hal itu?'
ุงูุฑููุงุจุนู : ุชูุญูุฐููุฑู ุงูู ูุณูููู ููู ู ููู ุงูุดููุฑูู ููููุตููุญูุชูููู ู
4๏ธโฃ Memperingatkan kaum muslimin dari kejelekan dan menasihati mereka. Termasuk dari bab ini:
โช๏ธ Memperingatkan dari ahlul bid'ah
โช๏ธ Melakukan jarh wat ta'dil (menyebutkan kondisi) para perawi hadis
โช๏ธ Melaporkan kondisi orang yang tidak pantas untuk menduduki suatu jabatan publik kepada atasannya
โช๏ธ Memberi masukan terkait dengan pernikahan, usaha bersama, menitipkan barang, atau transaksi lainnya dengan menyebutkan kondisi orang itu agar selamat dari kejelekan di kemudian hari.
ุงูุฎุงู ูุณู : ุฃูู ููููููู ู ูุฌูุงููุฑุงู ุจูููุณููููู ุฃููู ุจูุฏูุนูุชููู
5๏ธโฃ Orang yang terang-terangan melakukan kefasikan.
ุงูุณููุงุฏูุณู : ุงูุชุนุฑูููู ุ ูุฅุฐุง ููุงูู ุงูุฅููุณุงูู ู ูุนูุฑูููุงู ุจูููููุจู ุ ูุงูุฃุนูู ูุดู ุ ูุงูุฃุนุฑูุฌู ุ ูุงูุฃูุตูู ูู ุ ูุงูุฃุนูู ู ุ ูุงูุฃุญููููู ุ ูุบูููุฑูููู ู ุฌุงุฒ ุชูุนูุฑููููููู ู ุจุฐูููู ุ ููููุญูุฑูู ู ุฅุทููุงูููู ุนูููู ุฌูููุฉู ุงูุชูููููููุตู ุ ููู ุฃู ูููู ุชูุนูุฑููููู ุจูุบููุฑู ุฐููููู ููุงูู ุฃููููู
6๏ธโฃ Memperkenalkan. Jika seseorang dikenal dengan suatu julukan, seperti Al A'masy (Si Rabun), Al A'raj (pincang), Al Ashamm (Si tuli), Al Ahwal (Si Juling), dan selainnya, boleh mengenalkan (mendeskripsikan) dengan hal itu. Namun, haram hukumnya menyebut orang itu dengan perendahan. Dan jika memungkinkan untuk mengenalkan dengan selain itu, maka itu lebih utama."
(Sumber: Riyadhus Shalihin 2/182).
โขโโโขโโโขโฐโฟโฟโฑโขโโโขโโโข
Tag: #ukhuwah #lisan #ghibah #bidah @majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Al Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan,
ุงุนูููู ู ุฃููู ุงูุบููุจูุฉู ุชูุจูุงุญู ููุบูุฑูุถู ุตูุญูุญู ุดูุฑูุนูููู ูุง ููู ููููู ุงูููุตูููู ุฅููููููู ุฅููุงูู ุจูููุง
"Ketahuilah, bahwa ghibah dibolehkan demi tujuan yang benar dan syar'i, yang tidak bisa dicapai kecuali dengan hal tersebut."
ูููููู ุณูุชููุฉู ุฃุณูุจูุงุจู :
Ada enam sebab yakni :
ุงูุฃูููููู : ุงูุชููุธููููู ู ุ ููููุฌููุฒู ูููู ูุธููููู ู ุฃูู ููุชูุธููููู ู ุฅูููู ุงูุณููููุทูุงูู ูุงูููุงุถูู ูุบููุฑูููู ุง ู ูู ูููู ูููู ูููุงูููุฉู ุ ุฃููู ููุฏูุฑูุฉู ุนูููู ุฅููุตูุงูููู ู ููู ุธูุงููู ููู ุ ููููู : ุธูููู ูููู ูููุงููู ุจูุฐุง .
1๏ธโฃ Melaporkan kezaliman. Boleh untuk orang yang dizalimi untuk melaporkan kezaliman kepada pemerintah, hakim, atau orang lain yang memiliki kewenangan dan kemampuan untuk memberikan keadilan baginya dari orang yang menzaliminya. Dia katakan, 'Fulan menzalimiku dengan demikian.'
ุงูุซููุงูู : ุงูุงุณูุชูุนุงููุฉู ุนูููู ุชูุบููููุฑู ุงูู ูููููุฑู ุ ููุฑูุฏูู ุงูุนูุงุตูู ุฅูููู ุงูุตูููุงุจู ุ ูููููู ููู ููู ููุฑูุฌูู ููุฏูุฑูุชูู ุนูููู ุฅุฒุงููุฉู ุงูู ูููููุฑู : ูููุงูู ููุนูู ููู ููุฐุง ุ ูุงุฒูุฌูุฑููู ุนููููู
2๏ธโฃ Meminta tolong untuk mengubah kemungkaran dan mengembalikan orang yang bermaksiat pada kebenaran. Dia katakan kepada orang yang diharapkan mampu untuk menghilangkan kemungkaran itu, 'Fulan melakukan ini, maka laranglah dia.'
ุงูุซููุงููุซู : ุงูุงุณูุชูููุชูุงุกู ุ ููููููู ูููู ูููุชูู: ุธูููู ูููู ุฃูุจู ุฃููู ุฃุฎูุ ุฃููู ุฒูุฌูุ ุฃููู ูููุงูู ุจููุฐูุง ูููููู ูููู ุฐูููููุ
3๏ธโฃ Meminta fatwa dia mengatakan kepada mufti (pemberi fatwa), 'Ayahku, saudaraku, suamiku, atau Fulan melakukan demikian, bolehkah hal itu?'
ุงูุฑููุงุจุนู : ุชูุญูุฐููุฑู ุงูู ูุณูููู ููู ู ููู ุงูุดููุฑูู ููููุตููุญูุชูููู ู
4๏ธโฃ Memperingatkan kaum muslimin dari kejelekan dan menasihati mereka. Termasuk dari bab ini:
โช๏ธ Memperingatkan dari ahlul bid'ah
โช๏ธ Melakukan jarh wat ta'dil (menyebutkan kondisi) para perawi hadis
โช๏ธ Melaporkan kondisi orang yang tidak pantas untuk menduduki suatu jabatan publik kepada atasannya
โช๏ธ Memberi masukan terkait dengan pernikahan, usaha bersama, menitipkan barang, atau transaksi lainnya dengan menyebutkan kondisi orang itu agar selamat dari kejelekan di kemudian hari.
ุงูุฎุงู ูุณู : ุฃูู ููููููู ู ูุฌูุงููุฑุงู ุจูููุณููููู ุฃููู ุจูุฏูุนูุชููู
5๏ธโฃ Orang yang terang-terangan melakukan kefasikan.
ุงูุณููุงุฏูุณู : ุงูุชุนุฑูููู ุ ูุฅุฐุง ููุงูู ุงูุฅููุณุงูู ู ูุนูุฑูููุงู ุจูููููุจู ุ ูุงูุฃุนูู ูุดู ุ ูุงูุฃุนุฑูุฌู ุ ูุงูุฃูุตูู ูู ุ ูุงูุฃุนูู ู ุ ูุงูุฃุญููููู ุ ูุบูููุฑูููู ู ุฌุงุฒ ุชูุนูุฑููููููู ู ุจุฐูููู ุ ููููุญูุฑูู ู ุฅุทููุงูููู ุนูููู ุฌูููุฉู ุงูุชูููููููุตู ุ ููู ุฃู ูููู ุชูุนูุฑููููู ุจูุบููุฑู ุฐููููู ููุงูู ุฃููููู
6๏ธโฃ Memperkenalkan. Jika seseorang dikenal dengan suatu julukan, seperti Al A'masy (Si Rabun), Al A'raj (pincang), Al Ashamm (Si tuli), Al Ahwal (Si Juling), dan selainnya, boleh mengenalkan (mendeskripsikan) dengan hal itu. Namun, haram hukumnya menyebut orang itu dengan perendahan. Dan jika memungkinkan untuk mengenalkan dengan selain itu, maka itu lebih utama."
(Sumber: Riyadhus Shalihin 2/182).
โขโโโขโโโขโฐโฟโฟโฑโขโโโขโโโข
Tag: #ukhuwah #lisan #ghibah #bidah @majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
JIKA GELAS MASIH DI TANGAN SEDANGKAN ADZAN SHUBUH DIKUMANDANGKAN, APA YANG DILAKUKAN??
Abu Daud meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ุณูู ูุนู ุฃูุญูุฏูููู ู ุงููููุฏูุงุกู ููุงููุฅูููุงุกู ุนูููู ููุฏูููุ ููููุง ููุถูุนููู ุญูุชููู ููููุถููู ุญูุงุฌูุชููู ู ููููู
"Jika salah seorang dari kalian mendengar panggilan adzan dalam keadaan masih memegang gelas di tangannya, janganlah ia meletakkannya hingga selesai menunaikan kebutuhannya dari gelas itu."
Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah memberikan catatan kaki untuk hadits ini dengan pernyataan beliau,
"Pada hadits ini terdapat dalil bahwa orang yang telah menjumpai terbitnya fajar sedangkan tempat minum atau makanan masih ada di tangannya, boleh baginya untuk tidak meletakkannya hingga selesai menunaikan kebutuhan darinya. Gambaran ini menjadi bentuk pengecualian dari ayat,
ูููููููุง ููุงุดูุฑูุจููุง ุญูุชููู ููุชูุจูููููู ููููู ู ุงููุฎูููุทู ุงููุฃูุจูููุถู ู ููู ุงููุฎูููุทู ุงููุฃูุณูููุฏู ู ููู ุงููููุฌูุฑู
'Makan dan minumlah hingga menjadi jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar."
Sehingga tidak ada pertentangan antara keduanya, juga dengan hadits-hadits yang memiliki makna yang sama dengan kandungan makna ayat. Begitu pula tidak ada ijmak yang menentangnya.
Bahkan, sebagian sahabat dan selainnya mengeluarkan pendapat yang lebih jauh daripada hadits ini, yaitu bolehnya makan sahur hingga fajar menjadi jelas dan menyebar warna putihnya di jalan-jalan. Rujuklah ke kitab Fathul Baari (4/109-110).
Sebab, di antara feadah hadits ini adalah menggugurkan bidahnya IMSAK (menahan makan minum) sebelum waktu fajar sejarak (kurang lebih) seperempat jam!!
Sebab, mereka melakukan hal itu semata karena khawatir adzan shubuh dikumandangkan sementara mereka sedang makan sahur.
Jika saja mereka mengetahui keringanan ini, pasti mereka tidak akan terjatuh dalam kebidahan itu. Maka, perhatikanlah.
(Sumber: Tamamul Minnah hl. 417-418).
#Fawaidumum #shaum #sahur #bidah #imsak
ใฐ๏ธใฐ๏ธโฐใฐ๏ธใฐ๏ธ
@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Abu Daud meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ุฅูุฐูุง ุณูู ูุนู ุฃูุญูุฏูููู ู ุงููููุฏูุงุกู ููุงููุฅูููุงุกู ุนูููู ููุฏูููุ ููููุง ููุถูุนููู ุญูุชููู ููููุถููู ุญูุงุฌูุชููู ู ููููู
"Jika salah seorang dari kalian mendengar panggilan adzan dalam keadaan masih memegang gelas di tangannya, janganlah ia meletakkannya hingga selesai menunaikan kebutuhannya dari gelas itu."
Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah memberikan catatan kaki untuk hadits ini dengan pernyataan beliau,
"Pada hadits ini terdapat dalil bahwa orang yang telah menjumpai terbitnya fajar sedangkan tempat minum atau makanan masih ada di tangannya, boleh baginya untuk tidak meletakkannya hingga selesai menunaikan kebutuhan darinya. Gambaran ini menjadi bentuk pengecualian dari ayat,
ูููููููุง ููุงุดูุฑูุจููุง ุญูุชููู ููุชูุจูููููู ููููู ู ุงููุฎูููุทู ุงููุฃูุจูููุถู ู ููู ุงููุฎูููุทู ุงููุฃูุณูููุฏู ู ููู ุงููููุฌูุฑู
'Makan dan minumlah hingga menjadi jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar."
Sehingga tidak ada pertentangan antara keduanya, juga dengan hadits-hadits yang memiliki makna yang sama dengan kandungan makna ayat. Begitu pula tidak ada ijmak yang menentangnya.
Bahkan, sebagian sahabat dan selainnya mengeluarkan pendapat yang lebih jauh daripada hadits ini, yaitu bolehnya makan sahur hingga fajar menjadi jelas dan menyebar warna putihnya di jalan-jalan. Rujuklah ke kitab Fathul Baari (4/109-110).
Sebab, di antara feadah hadits ini adalah menggugurkan bidahnya IMSAK (menahan makan minum) sebelum waktu fajar sejarak (kurang lebih) seperempat jam!!
Sebab, mereka melakukan hal itu semata karena khawatir adzan shubuh dikumandangkan sementara mereka sedang makan sahur.
Jika saja mereka mengetahui keringanan ini, pasti mereka tidak akan terjatuh dalam kebidahan itu. Maka, perhatikanlah.
(Sumber: Tamamul Minnah hl. 417-418).
#Fawaidumum #shaum #sahur #bidah #imsak
ใฐ๏ธใฐ๏ธโฐใฐ๏ธใฐ๏ธ
@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
AKHLAK MULIA TELADAN UMAT.
JANGAN MELAKUKAN GHIBAH.
Al-Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah berkata,
ู ูุง ุงุบุชุจูุชู ุฃูุญูุฏุงู ููุทูู ู ูููุฐู ุนูููู ุชู ุฃูููู ุงูุบููุจูุฉู ุชูุถูุฑูู ุฃูููููููุง
โAku sama sekali tidak pernah mengghibahi siapa pun, semenjak aku mengetahui bahwa perbuatan ghibah itu dapat mencelakakan pelakunya .โโ
HARI INI LEBIH BAIK DARI KEMARIN
Sufyan bin 'Uyainah berkata, "Ma'an berkata:
ู ูุง ุฑูุฃููุชู ู ูุณูุนูุฑุงู ููู ููููู ู ุฅููุงูู ูููููู ุฃูููุถููู ู ููู ุงูููููู ู ุงูููุฐูู ููุงูู ุจูุงูุฃูู ูุณู
"Tidaklah aku melihat Mis'ar pada suatu hari, melainkan keadaannya (di hari itu) lebih baik dari hari sebelumnya."
โโโโโโโ
โซ๏ธ Mis'ar bin Kidam al-Hilali. Beliau adalah Ulama'nya penduduk Irak di masanya. Seorang Hafizh yang kokoh.
โซ๏ธ Ya'ya bin Sa'id berkata, "Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih kokoh dari Mis'ar."
โซ๏ธ Sufyan ats-Tsauri berkata, "Dahulu kami jika berselisih tentang sesuatu, maka kami mendatangi Mis'ar (untuk mendapatkan jalan keluarnya."
โซ๏ธ Beliau meninggal pada bulan Rajab tahun 155 H.
โโโโโโโ
TEGAS TERHADAP ORANG YANG MENYIMPANG
Abu Mu'awiyah Yazid bin Zurai' al-Bashri (Wafat 182 H) rahimahullah berkata,
ู ููู ุฃูุชูู ู ูุฌูููุณู ุนูุจูุฏู ุงูููุงุฑูุซูุ ูููุงู ููููุฑูุจููููู
"Barangsiapa yang masih menghadiri majelisnya Abdul Waris maka janganlah sekali-sekali ia mendekatiku."
โโโโโโโ
โซ๏ธYazid bin Zurai' rahimahullah al-Hafizh, Mujawwid, dan ahli haditsnya negeri Bashrah.
โซ๏ธ Yahya bin Sa'id al-Qatthan berkata, "Tidak ada di sini (Bashrah) yang lebih kokoh darinya."
โซ๏ธ Ahmad bin Hanbal berkata, "Ia adalah bunganya kota Bashrah. Betapa kuat hafalannya dan betapa banyak hafalan haditsnya...
โโโโโโโ
โซ๏ธ Adapun Abdul Waris, ia adalah Ibnu Sa'id bin Dzakwan al-Anbari. Adz-Dzahabi berkata tentangnya, "Seorang Alim ahli tajwid, termasuk orang yang fashih di masanya. Ia berpegang dengan agama dan memiliki sikap wara'. Sayangnya ia adalah ahli bid'ah pengingkar takdir." (as-Siyar VIII/301)
ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT AKAN MEMBAHAYAKAN PEMILIKNYA
Abul 'Abbas Ibnus Samak (wafat 133H) rahimahullah berkata,
ููู ู ู ููู ุดูููุกู ุฅูุฐูุง ููู ู ููููููุนู ููู ู ููุถูุฑููุ ููููููู ุงูุนูููู ู ุฅูุฐูุง ููู ู ููููููุนูุ ุถูุฑูู
"Berapa banyak sesuatu yang apabila tidak bermanfaat, tidak akan membahayakan. Akan tetapi ilmu (agama) jika tidak bermanfaat, ia akan membahayakan (pemiliknya)."
โโโโโโโ
โซ๏ธIbnus Samak, Abul 'Abbas Muhammad bin Shubaih al-'Ijli. Seorang yang zuhud, teladan dan pimpinannya para pemberi nasehat.
Beliau belajar kepada Hisyam bin 'Urwah, A'masy dan yang lainnya. Di antara murid yang belajar kepada beliau adalah Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Abdullah bin Numair.
โซ๏ธ Beliau meninggal di usia tua pada tahun 133 H.
Referensi:
Siyar A'lam an-Nubala' 12/441
Siyar A'lam an-Nubala' 7/165
Siyar A'lam an-Nubala' VIII/301
Siyar A'lam an-Nubala' VIII/328
#Fawaidumum #Ghibah #Tahdzir #Bidah #akhlak #ilmu #zuhud #teladan
ใฐ๏ธใฐ๏ธโฐใฐ๏ธใฐ๏ธ
@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
JANGAN MELAKUKAN GHIBAH.
Al-Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah berkata,
ู ูุง ุงุบุชุจูุชู ุฃูุญูุฏุงู ููุทูู ู ูููุฐู ุนูููู ุชู ุฃูููู ุงูุบููุจูุฉู ุชูุถูุฑูู ุฃูููููููุง
โAku sama sekali tidak pernah mengghibahi siapa pun, semenjak aku mengetahui bahwa perbuatan ghibah itu dapat mencelakakan pelakunya .โโ
HARI INI LEBIH BAIK DARI KEMARIN
Sufyan bin 'Uyainah berkata, "Ma'an berkata:
ู ูุง ุฑูุฃููุชู ู ูุณูุนูุฑุงู ููู ููููู ู ุฅููุงูู ูููููู ุฃูููุถููู ู ููู ุงูููููู ู ุงูููุฐูู ููุงูู ุจูุงูุฃูู ูุณู
"Tidaklah aku melihat Mis'ar pada suatu hari, melainkan keadaannya (di hari itu) lebih baik dari hari sebelumnya."
โโโโโโโ
โซ๏ธ Mis'ar bin Kidam al-Hilali. Beliau adalah Ulama'nya penduduk Irak di masanya. Seorang Hafizh yang kokoh.
โซ๏ธ Ya'ya bin Sa'id berkata, "Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih kokoh dari Mis'ar."
โซ๏ธ Sufyan ats-Tsauri berkata, "Dahulu kami jika berselisih tentang sesuatu, maka kami mendatangi Mis'ar (untuk mendapatkan jalan keluarnya."
โซ๏ธ Beliau meninggal pada bulan Rajab tahun 155 H.
โโโโโโโ
TEGAS TERHADAP ORANG YANG MENYIMPANG
Abu Mu'awiyah Yazid bin Zurai' al-Bashri (Wafat 182 H) rahimahullah berkata,
ู ููู ุฃูุชูู ู ูุฌูููุณู ุนูุจูุฏู ุงูููุงุฑูุซูุ ูููุงู ููููุฑูุจููููู
"Barangsiapa yang masih menghadiri majelisnya Abdul Waris maka janganlah sekali-sekali ia mendekatiku."
โโโโโโโ
โซ๏ธYazid bin Zurai' rahimahullah al-Hafizh, Mujawwid, dan ahli haditsnya negeri Bashrah.
โซ๏ธ Yahya bin Sa'id al-Qatthan berkata, "Tidak ada di sini (Bashrah) yang lebih kokoh darinya."
โซ๏ธ Ahmad bin Hanbal berkata, "Ia adalah bunganya kota Bashrah. Betapa kuat hafalannya dan betapa banyak hafalan haditsnya...
โโโโโโโ
โซ๏ธ Adapun Abdul Waris, ia adalah Ibnu Sa'id bin Dzakwan al-Anbari. Adz-Dzahabi berkata tentangnya, "Seorang Alim ahli tajwid, termasuk orang yang fashih di masanya. Ia berpegang dengan agama dan memiliki sikap wara'. Sayangnya ia adalah ahli bid'ah pengingkar takdir." (as-Siyar VIII/301)
ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT AKAN MEMBAHAYAKAN PEMILIKNYA
Abul 'Abbas Ibnus Samak (wafat 133H) rahimahullah berkata,
ููู ู ู ููู ุดูููุกู ุฅูุฐูุง ููู ู ููููููุนู ููู ู ููุถูุฑููุ ููููููู ุงูุนูููู ู ุฅูุฐูุง ููู ู ููููููุนูุ ุถูุฑูู
"Berapa banyak sesuatu yang apabila tidak bermanfaat, tidak akan membahayakan. Akan tetapi ilmu (agama) jika tidak bermanfaat, ia akan membahayakan (pemiliknya)."
โโโโโโโ
โซ๏ธIbnus Samak, Abul 'Abbas Muhammad bin Shubaih al-'Ijli. Seorang yang zuhud, teladan dan pimpinannya para pemberi nasehat.
Beliau belajar kepada Hisyam bin 'Urwah, A'masy dan yang lainnya. Di antara murid yang belajar kepada beliau adalah Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Abdullah bin Numair.
โซ๏ธ Beliau meninggal di usia tua pada tahun 133 H.
Referensi:
Siyar A'lam an-Nubala' 12/441
Siyar A'lam an-Nubala' 7/165
Siyar A'lam an-Nubala' VIII/301
Siyar A'lam an-Nubala' VIII/328
#Fawaidumum #Ghibah #Tahdzir #Bidah #akhlak #ilmu #zuhud #teladan
ใฐ๏ธใฐ๏ธโฐใฐ๏ธใฐ๏ธ
@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado