بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*PELAJARAN BERHARGA DARI KISAH NABI DAWUD*
Kisah Nabi Dawud sangat terkenal, terutama karena kebijaksanaan dan keberaniannya. Salah satu kisah paling terkenal adalah saat ia berhadapan dengan raksasa bernama Jalut.
Pada suatu masa, bangsa Israel berperang melawan bangsa Filistin. Jalut, seorang raksasa yang menakutkan, menantang siapa pun dari pihak Israel untuk berduel, tetapi tidak ada yang berani menghadapinya. Nabi Dawud, yang saat itu masih muda dan merupakan penggembala domba, merasa terpanggil untuk melawan Jalut.
Dengan kepercayaan penuh kepada Allah, Nabi Dawud mendekati Jalut hanya dengan membawa umban dan lima batu licin. Jalut mengejeknya, tetapi Nabi Dawud menjawab bahwa ia datang dengan nama Allah yang Maha Kuasa. Dalam pertempuran yang singkat, Nabi Dawud melemparkan batu menggunakan umban dan mengenai dahi Jalut, yang membuat raksasa itu jatuh tersungkur.
Kemenangan Nabi Dawud atas Jalut membawa dampak besar bagi bangsa Israel. Ia diakui sebagai pahlawan dan kemudian diangkat menjadi raja. Kisah ini menunjukkan keberanian, iman, dan keyakinan bahwa dengan pertolongan Allah, hal-hal yang tampak mustahil pun bisa dicapai. Nabi Dawud kemudian dikenal sebagai raja yang adil dan bijaksana, serta seorang penyair yang menulis banyak syair.
والله أعلم بالصواب وإليه المرجع والمآب
_Do'a Kafaratul Majelis_
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*PELAJARAN BERHARGA DARI KISAH NABI DAWUD*
Kisah Nabi Dawud sangat terkenal, terutama karena kebijaksanaan dan keberaniannya. Salah satu kisah paling terkenal adalah saat ia berhadapan dengan raksasa bernama Jalut.
Pada suatu masa, bangsa Israel berperang melawan bangsa Filistin. Jalut, seorang raksasa yang menakutkan, menantang siapa pun dari pihak Israel untuk berduel, tetapi tidak ada yang berani menghadapinya. Nabi Dawud, yang saat itu masih muda dan merupakan penggembala domba, merasa terpanggil untuk melawan Jalut.
Dengan kepercayaan penuh kepada Allah, Nabi Dawud mendekati Jalut hanya dengan membawa umban dan lima batu licin. Jalut mengejeknya, tetapi Nabi Dawud menjawab bahwa ia datang dengan nama Allah yang Maha Kuasa. Dalam pertempuran yang singkat, Nabi Dawud melemparkan batu menggunakan umban dan mengenai dahi Jalut, yang membuat raksasa itu jatuh tersungkur.
Kemenangan Nabi Dawud atas Jalut membawa dampak besar bagi bangsa Israel. Ia diakui sebagai pahlawan dan kemudian diangkat menjadi raja. Kisah ini menunjukkan keberanian, iman, dan keyakinan bahwa dengan pertolongan Allah, hal-hal yang tampak mustahil pun bisa dicapai. Nabi Dawud kemudian dikenal sebagai raja yang adil dan bijaksana, serta seorang penyair yang menulis banyak syair.
والله أعلم بالصواب وإليه المرجع والمآب
_Do'a Kafaratul Majelis_
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
Facebook
Log in or sign up to view
See posts, photos and more on Facebook.
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*AMALAN YANG MEMASUKKAN KE DALAM SURGA*
Dari Abu Abdillah Jabir bin Abdillah al-Anshari _radhiyallahu ‘anhuma_ bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ seraya berkata, _“Bagaimana pendapat Anda jika aku shalat wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambah selain itu, apakah aku akan masuk surga?”_ Beliau menjawab, _“Ya.”_
Makna _“aku mengharamkan yang haram”_ adalah *“aku menjauhinya”*, dan makna _“aku menghalalkan yang halal”_ adalah *“aku mengerjakannya dengan menyakini kehalalannya”*.
Sumber: _Shahih Muslim_
والله أعلم بالصواب وإليه المرجع والمآب
_Do'a Kafaratul Majelis_
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*AMALAN YANG MEMASUKKAN KE DALAM SURGA*
Dari Abu Abdillah Jabir bin Abdillah al-Anshari _radhiyallahu ‘anhuma_ bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ seraya berkata, _“Bagaimana pendapat Anda jika aku shalat wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambah selain itu, apakah aku akan masuk surga?”_ Beliau menjawab, _“Ya.”_
Makna _“aku mengharamkan yang haram”_ adalah *“aku menjauhinya”*, dan makna _“aku menghalalkan yang halal”_ adalah *“aku mengerjakannya dengan menyakini kehalalannya”*.
Sumber: _Shahih Muslim_
والله أعلم بالصواب وإليه المرجع والمآب
_Do'a Kafaratul Majelis_
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Kisah Betapa Hati-hatinya Para Ulama Salaf terhadap Harta*
Imam Ahmad bin Hanbal suatu hari menggadaikan sebuah timba miliknya kepada seorang tukang sayur di kota Makkah. Hingga ketika sudah merasa mampu untuk membayar hutangnya, beliau pun pergi ke kota suci itu untuk menebus kembali timba yang ia gadaikan itu.
Tapi di luar dugaan Imam Ahmad, setelah keduanya bertemu, penjual sayur itu mengeluarkan dua buah timba yang sama seraya berkata kepada Imam Ahmad, "Ambil saja salah satu dari kedua timba ini, terserah mau pilih yang mana yang anda suka," kata penjual sayur.
"Aku jadi bingung mana dari dua buah timba ini yang merupakan milik saya. Ambil saja timba itu dan ini uang dirham untuk membayar hutangku," jawab Imam Ahmad bin Hanbal.
Begitulah kehati-hatian (wira’i) sikap Imam Ahmad, rela tak mengambil barang yang sebenarnya menjadi haknya karena sebab kemiripan tersebut, khawatir jangan-jangan timba yang akan dipilihnya ternyata bukan miliknya.
Dikisahkan pula, Malik bin Dinar selama empat puluh tahun berdomisili di kota Bashrah (Irak) tidak pernah sama sekali makan buah korma yang tumbuh dari tanah kota itu. Ia bergembira jika musim kurma telah berlalu.
"Wahai penduduk Bashrah, ini aku Malik bin Dinar, perutku tidak membesar karena mengonsumsi buah kurma yang kalian tanam dan juga tidak berubah menyusut karena tidak memakannya," katanya.
Suatu hari Ibrahim bin Adham ditanya oleh seseorang, "Kenapa Tuan tidak ikut minum air zamzam?”
"Seandainya aku membawa timba sendiri, niscaya aku akan menimba dan meminumnya", jawab Ibrahim bin Adham.
Lagi-lagi Ibrahim bin Adham meski mengetahui bahwa meminum air zamzam adalah juga sesuatu yang dianjurkan oleh syariat, tapi lantaran Ia belum mengetahui secara jelas siapa pemilik timba yang akan digunakan untuk mengambil air zamzam tersebut, maka Ibrahim bin Adham lebih memilih untuk tidak meminumnya. (M. Haromain)
Disarikan dari kirab "Kifayatul Adzkiya" karya Sayyid abi Bakr Al-Makky, hal. 10
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Kisah Betapa Hati-hatinya Para Ulama Salaf terhadap Harta*
Imam Ahmad bin Hanbal suatu hari menggadaikan sebuah timba miliknya kepada seorang tukang sayur di kota Makkah. Hingga ketika sudah merasa mampu untuk membayar hutangnya, beliau pun pergi ke kota suci itu untuk menebus kembali timba yang ia gadaikan itu.
Tapi di luar dugaan Imam Ahmad, setelah keduanya bertemu, penjual sayur itu mengeluarkan dua buah timba yang sama seraya berkata kepada Imam Ahmad, "Ambil saja salah satu dari kedua timba ini, terserah mau pilih yang mana yang anda suka," kata penjual sayur.
"Aku jadi bingung mana dari dua buah timba ini yang merupakan milik saya. Ambil saja timba itu dan ini uang dirham untuk membayar hutangku," jawab Imam Ahmad bin Hanbal.
Begitulah kehati-hatian (wira’i) sikap Imam Ahmad, rela tak mengambil barang yang sebenarnya menjadi haknya karena sebab kemiripan tersebut, khawatir jangan-jangan timba yang akan dipilihnya ternyata bukan miliknya.
Dikisahkan pula, Malik bin Dinar selama empat puluh tahun berdomisili di kota Bashrah (Irak) tidak pernah sama sekali makan buah korma yang tumbuh dari tanah kota itu. Ia bergembira jika musim kurma telah berlalu.
"Wahai penduduk Bashrah, ini aku Malik bin Dinar, perutku tidak membesar karena mengonsumsi buah kurma yang kalian tanam dan juga tidak berubah menyusut karena tidak memakannya," katanya.
Suatu hari Ibrahim bin Adham ditanya oleh seseorang, "Kenapa Tuan tidak ikut minum air zamzam?”
"Seandainya aku membawa timba sendiri, niscaya aku akan menimba dan meminumnya", jawab Ibrahim bin Adham.
Lagi-lagi Ibrahim bin Adham meski mengetahui bahwa meminum air zamzam adalah juga sesuatu yang dianjurkan oleh syariat, tapi lantaran Ia belum mengetahui secara jelas siapa pemilik timba yang akan digunakan untuk mengambil air zamzam tersebut, maka Ibrahim bin Adham lebih memilih untuk tidak meminumnya. (M. Haromain)
Disarikan dari kirab "Kifayatul Adzkiya" karya Sayyid abi Bakr Al-Makky, hal. 10
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Cara Para Sahabat Nabi Bangun Kerukunan meski Beda Pendapat*
Pertama, jangan malas! Konon salah satu penyakit yang tidak ada obatnya itu adalah penyakit malas. Banyak hal yang menyebabkan kita dilanda kemalasan. Orang yang banyak masalah biasanya menjadi malas. Begitupula orang yang tidak punya target dalam hidup biasanya senang bermalas-malasan.
Orang yang terkena penyakit malas dia akan membuang waktunya tanpa melakukan apapun seolah waktu itu tidak berharga baginya. Orang malas cenderung menggampangkan persoalan dengan menunda-nunda mengerjakannya. Itulah sebabnya salah satu doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk kita baca itu agar kita berlindung kepada Allah dari rasa malas.
Kedua, jangan putus asa! Biasanya orang malas akan cenderung mudah menyerah. Tidak punya spirit of fighting. Dia menganggap untuk apa berjuang toh hasilnya pasti kalah juga. Ini orang yang sudah kalah sebelum bertanding.
Alih-alih mengatur strategi dalam hidup, kita cenderung menerima keadaan dan tidak lagi mau berikhtiar. Anda boleh saja terlilit hutang, ditinggalkan kekasih, diberi cobaan penyakit, didera berbagai fitnah, namun apapun itu selama anda tidak berputus asa, anda masih bisa bangkit kembali.
...dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS. 12:87)
Buat yang suka menuding orang lain kafir hanya karena berbeda pendapat, baca deh ayat di atas: jangan-jangan kita pun juga masuk kategori kafir kalau kita mudah putus asa dari rahmat Allah.
Orang yang putus asa itu seolah tidak percaya bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuan kita; tidak yakin bahwa bahkan binatang melata pun Allah beri rejeki; tidak percaya diri bahwa sesuai janji Allah dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
Ketiga, jangan lupa bersyukur! Mereka yang malas dan mudah putus asa biasanya jarang bersyukur. Apa yang mau disyukuri, lha wong hidup kami ancur-ancuran begini? Begitu biasanya dalih mereka.
Tapi selama nafas masih ada dan selama mentari masih bersinar hidup kita ini layak untuk kita syukuri. Tengoklah sekeliling kita: betapa banyak orang lain yang sebenarnya jauh lebih menderita ketimbang kita.
Gak percaya? Tanyakanlah pada para pemulung yang kebingungan melihat kita ngedumel karena koneksi wifi yang lemot; tengoklah mereka yang tidur beratapkan langit dan diterangi kerlip bintang sementara kita terus menggerutu listrik PLN yang byar-pet; dan dengarkan pengamen kecil yang bersenandung riang mengetuk kaca mobil kita di lampu merah sementara kita stres kehilangan proyek.
Mereka yang pandai bersyukur artinya percaya bahwa Allah akan menambah nikmat yang ada --entah kapanpun atau bagaimanapun caranya.
Mereka yang tetap bersyukur meski diuji dengan berbagai cobaan akan lebih optimis memandang masa depan --semua akan indah pada waktunya.
Mereka yang bersyukur akan semakin rajin beribadah dan bekerja karena syukur mereka telah melampaui kesabaran mereka -- tidak heran Allah kerap memuji mereka.
Mereka yang tidak pernah lupa bersyukur adalah mereka yang memulai harinya dengan energi positif; bukan dengan meratapi penderitaan, apalagi nyinyir melihat kesuksesan orang lain.
Jangan malas
Jangan mudah putus asa
Jangan lupa bersyukur
Bismillahi tawakaltu 'alallah wa la hawla wa la quwwata illa billah.
Nadirsyah Hosen, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand.
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Cara Para Sahabat Nabi Bangun Kerukunan meski Beda Pendapat*
Pertama, jangan malas! Konon salah satu penyakit yang tidak ada obatnya itu adalah penyakit malas. Banyak hal yang menyebabkan kita dilanda kemalasan. Orang yang banyak masalah biasanya menjadi malas. Begitupula orang yang tidak punya target dalam hidup biasanya senang bermalas-malasan.
Orang yang terkena penyakit malas dia akan membuang waktunya tanpa melakukan apapun seolah waktu itu tidak berharga baginya. Orang malas cenderung menggampangkan persoalan dengan menunda-nunda mengerjakannya. Itulah sebabnya salah satu doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk kita baca itu agar kita berlindung kepada Allah dari rasa malas.
Kedua, jangan putus asa! Biasanya orang malas akan cenderung mudah menyerah. Tidak punya spirit of fighting. Dia menganggap untuk apa berjuang toh hasilnya pasti kalah juga. Ini orang yang sudah kalah sebelum bertanding.
Alih-alih mengatur strategi dalam hidup, kita cenderung menerima keadaan dan tidak lagi mau berikhtiar. Anda boleh saja terlilit hutang, ditinggalkan kekasih, diberi cobaan penyakit, didera berbagai fitnah, namun apapun itu selama anda tidak berputus asa, anda masih bisa bangkit kembali.
...dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS. 12:87)
Buat yang suka menuding orang lain kafir hanya karena berbeda pendapat, baca deh ayat di atas: jangan-jangan kita pun juga masuk kategori kafir kalau kita mudah putus asa dari rahmat Allah.
Orang yang putus asa itu seolah tidak percaya bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuan kita; tidak yakin bahwa bahkan binatang melata pun Allah beri rejeki; tidak percaya diri bahwa sesuai janji Allah dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
Ketiga, jangan lupa bersyukur! Mereka yang malas dan mudah putus asa biasanya jarang bersyukur. Apa yang mau disyukuri, lha wong hidup kami ancur-ancuran begini? Begitu biasanya dalih mereka.
Tapi selama nafas masih ada dan selama mentari masih bersinar hidup kita ini layak untuk kita syukuri. Tengoklah sekeliling kita: betapa banyak orang lain yang sebenarnya jauh lebih menderita ketimbang kita.
Gak percaya? Tanyakanlah pada para pemulung yang kebingungan melihat kita ngedumel karena koneksi wifi yang lemot; tengoklah mereka yang tidur beratapkan langit dan diterangi kerlip bintang sementara kita terus menggerutu listrik PLN yang byar-pet; dan dengarkan pengamen kecil yang bersenandung riang mengetuk kaca mobil kita di lampu merah sementara kita stres kehilangan proyek.
Mereka yang pandai bersyukur artinya percaya bahwa Allah akan menambah nikmat yang ada --entah kapanpun atau bagaimanapun caranya.
Mereka yang tetap bersyukur meski diuji dengan berbagai cobaan akan lebih optimis memandang masa depan --semua akan indah pada waktunya.
Mereka yang bersyukur akan semakin rajin beribadah dan bekerja karena syukur mereka telah melampaui kesabaran mereka -- tidak heran Allah kerap memuji mereka.
Mereka yang tidak pernah lupa bersyukur adalah mereka yang memulai harinya dengan energi positif; bukan dengan meratapi penderitaan, apalagi nyinyir melihat kesuksesan orang lain.
Jangan malas
Jangan mudah putus asa
Jangan lupa bersyukur
Bismillahi tawakaltu 'alallah wa la hawla wa la quwwata illa billah.
Nadirsyah Hosen, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand.
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Nasihat Rasulullah terhadap Orang yang Enggan Menikah*
Menikah adalah sunah Nabi Muhammad SAW yang pelaksanaannya sangat dianjurkan bagi umat Islam. Bahkan Nabi pernah melarang sahabat yang berniat untuk meninggalkan nikah agar bisa mempergunakan seluruh waktunya untuk beribadah kepada Allah, karena hidup membujang tidak disyariatkan dalam agama.
Suatu ketika ada tiga rombongan datang bertamu ke salah satu istri Rasulullah SAW menanyakan perihal tentang ibadah sunah yang dikerjakan oleh beliau. Setelah rombongan tersebut merasa cukup jawaban dari istri Nabi tersebut.
Kemudian mereka yang tergabung dalam rombongan tersebut saling memandang. Salah satu diantara mereka melempar pertanyaan, "Manakah Ibadah sunah Nabi Muhammad SAW yang telah kita kerjakan, yang ibadah tersebut dapat mengampuni dosa-dosa kita baik yang sudah lampau maupun dosa yang akan datang".
Salah seorang yang tergabung dalam rombongan pertama menjawab, "Aku telah sholat sepanjang malam".
"Aku telah berpuasa sepanjang tahun dan tidak pernah berbuka" sahut orang yang tergabung dalam rombongan kedua.
Salah seorang yang tergabung dalam rombongan yang ketiga pun tidak mau ketinggalan perihal ibadahnya.
"Aku telah menjauhi wanita, dan aku tidak mau menikah selamanya,” jelasnya.
Tiba-tiba Rasulullah SAW mendatangi kerumunan tiga rombongan dan berkata,"Kalian telah berkata begini dan begitu, tapi demi Allah aku adalah manusia yang paling takut kepada-Nya. Oleh karena itu, salah berpuasa, sholat, tidur, dan menikah. Barang siapa yang tidak suka dengan sunahku (nikah), maka bukan golonganku".
Untuk itu, manusia disyariatkan untuk menikah. Pernikahan adalah suatu peristiwa yang fitrah, dan sarana paling agung dalam memelihara keturunan dan memperkuat hubungan antar sesama manusia yang menjadi sebab terjaminnya ketenangan cinta dan kasih sayang.
(Ahmad Rosyidi)
Disarikan dari kitab Jawahirul Bukhari wa Syarhul Qasthalani karya Musthafa Muhammad 'Imarah, halaman 227, Penerbit Daar al-Kutub al-Alamiyah.
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Nasihat Rasulullah terhadap Orang yang Enggan Menikah*
Menikah adalah sunah Nabi Muhammad SAW yang pelaksanaannya sangat dianjurkan bagi umat Islam. Bahkan Nabi pernah melarang sahabat yang berniat untuk meninggalkan nikah agar bisa mempergunakan seluruh waktunya untuk beribadah kepada Allah, karena hidup membujang tidak disyariatkan dalam agama.
Suatu ketika ada tiga rombongan datang bertamu ke salah satu istri Rasulullah SAW menanyakan perihal tentang ibadah sunah yang dikerjakan oleh beliau. Setelah rombongan tersebut merasa cukup jawaban dari istri Nabi tersebut.
Kemudian mereka yang tergabung dalam rombongan tersebut saling memandang. Salah satu diantara mereka melempar pertanyaan, "Manakah Ibadah sunah Nabi Muhammad SAW yang telah kita kerjakan, yang ibadah tersebut dapat mengampuni dosa-dosa kita baik yang sudah lampau maupun dosa yang akan datang".
Salah seorang yang tergabung dalam rombongan pertama menjawab, "Aku telah sholat sepanjang malam".
"Aku telah berpuasa sepanjang tahun dan tidak pernah berbuka" sahut orang yang tergabung dalam rombongan kedua.
Salah seorang yang tergabung dalam rombongan yang ketiga pun tidak mau ketinggalan perihal ibadahnya.
"Aku telah menjauhi wanita, dan aku tidak mau menikah selamanya,” jelasnya.
Tiba-tiba Rasulullah SAW mendatangi kerumunan tiga rombongan dan berkata,"Kalian telah berkata begini dan begitu, tapi demi Allah aku adalah manusia yang paling takut kepada-Nya. Oleh karena itu, salah berpuasa, sholat, tidur, dan menikah. Barang siapa yang tidak suka dengan sunahku (nikah), maka bukan golonganku".
Untuk itu, manusia disyariatkan untuk menikah. Pernikahan adalah suatu peristiwa yang fitrah, dan sarana paling agung dalam memelihara keturunan dan memperkuat hubungan antar sesama manusia yang menjadi sebab terjaminnya ketenangan cinta dan kasih sayang.
(Ahmad Rosyidi)
Disarikan dari kitab Jawahirul Bukhari wa Syarhul Qasthalani karya Musthafa Muhammad 'Imarah, halaman 227, Penerbit Daar al-Kutub al-Alamiyah.
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
Facebook
Log in or sign up to view
See posts, photos and more on Facebook.
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Jagalah Allah, Maka Dia akan Menjagamu*
Dari Abul Abbas Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: aku pernah di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari, lalu beliau bersabda, “Hai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarimu satu kalimat, ‘Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka kamu akan mendapatinya di hadapanmu. Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah. Apabila kamu meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah! Seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, mereka tidak akan bisa memberimu manfaat kecuali sesuatu yang telah Allah tulis untukmu, dan seandainya mereka bersatu untuk menimpakan suatu bahaya kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa menimpakan bahaya kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditulis atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan berkata, “Hadits hasan shahih.”
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Jagalah Allah, Maka Dia akan Menjagamu*
Dari Abul Abbas Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: aku pernah di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari, lalu beliau bersabda, “Hai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarimu satu kalimat, ‘Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, maka kamu akan mendapatinya di hadapanmu. Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah. Apabila kamu meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah! Seandainya umat manusia bersatu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, mereka tidak akan bisa memberimu manfaat kecuali sesuatu yang telah Allah tulis untukmu, dan seandainya mereka bersatu untuk menimpakan suatu bahaya kepadamu, niscaya mereka tidak akan bisa menimpakan bahaya kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditulis atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering.” Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan berkata, “Hadits hasan shahih.”
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Ketika Nabi Yusuf Meminta Jabatan*
'Nabi Yusuf as. merupakan seorang nabi yang mempunyai keistimewaan dalam Al-Qur’an. Allah swt, menjadikan surat Yusuf sepenuhnya menceritakan kehidupan putera Nabi Ya’qub as tersebut. Uniknya, cerita Nabi Yusuf as dalam surat ke-12 tersebut berkisar antara mimpi janggal Yusuf ketika kecil dan tafsir mimpinya yang ternyata merupakan 'ramalan' nasib ketika dewasa kelak.
Salah satu bagian cerita paling menarik adalah kala Nabi Yusuf as meminta jabatan sebagai penanggungjawab gudang negara ketika ditawari jabatan oleh penguasa Mesir, setelah ia mengetahui kebolehan Nabi dalam menafsirkan mimpi. Allah berkisah:
وَقَالَ الۡمَلِكُ ائۡتُوۡنِىۡ بِهٖۤ اَسۡتَخۡلِصۡهُ لِنَفۡسِىۡۚ فَلَمَّا كَلَّمَهٗ قَالَ اِنَّكَ الۡيَوۡمَ لَدَيۡنَا مَكِيۡنٌ اَمِيۡنٌ * قَالَ اجۡعَلۡنِىۡ عَلٰى خَزَآٮِٕنِ الۡاَرۡضِۚ اِنِّىۡ حَفِيۡظٌ عَلِيۡمٌ
Artinya“Raja berkata, ‘Bawalah dia (Nabi Yusuf) kepadaku agar aku memilih dia (sebagai orang yang dekat) denganku.’ Ketika dia (raja) telah berbicara kepadanya (Yusuf), dia (raja) berkata, ‘Sesungguhnya (mulai) hari ini engkau menjadi seorang yang berkedudukan tinggi di lingkungan kami lagi sangat dipercaya.’
Dia (Yusuf) berkata, ‘Jadikanlah aku pengelola perbendaharaan negeri (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah) lagi sangat berpengatahuan.’” (QS Yusuf: 54-55).
Jika diperhatian sekilas, tindakan Nabi Yusuf as terkesan kurang pantas melihat statusnya sebagai utusan Allah yang selayaknya tidak mencintai hal-hal yang bersifat duniawi, termasuk jabatan. Terlebih, Nabi Muhammad saw secara eksplisit melarang umatnya untuk meminta jabatan.
Larangan ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim masing-masing di kitab Shahih mereka:
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ لَا تَسْأَلْ الْإِمَارَةَ فَإِنَّكَ إِنْ أُوتِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا وَإِنْ أُوتِيتَهَا مِنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَإِذَا حَلَفْتَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَيْتَ غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَكَفِّرْ عَنْ يَمِينِكَ وَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ
Artinya, “Menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Samurah. Ia berkata: 'Nabi saw bersabda, ‘Wahai ‘Abdurrahman bin Samurah, Jangan meminta jabatan! Sesungguhnya apabila Engkau diberi jabatan karena memintanya, Engkau akan diminta sepenuhnya melaksanakan jabatan tersebut.
Jika Engkau diberi jabatan tanpa meminta, Engkau akan dibantu untuk menjalankannya. Ketika Engkau telah bersumpah atas sesuatu dan kemudian Engkau mengetahui hal lain yang lebih baik daripadanya (sesuatu yang kau bersumpah padanya), maka bayarlah tebusan dari sumpahmu dan kerjakanlah hal yang lebih baik!’.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya membela tindakan Nabi Yusuf berupa meminta jabatan sebagai penanggung jawab dari gudang-gudang negara (yang berupa piramida) dengan menyebutkan kelebihan dirinya sendiri.
Memuji diri sendiri dengan menyebutkan kelebihan diperbolehkan, jika kehebatan seseorang yang melakukannya belum diketahui banyak orang dan ditujukan untuk kepentingan yang mendesak.
Nabi Yusuf as menyebutkan dua kelebihan dirinya, hafizh dan ‘alim. Menurut Ibnu Katsir, hafizh di sini berarti penjaga yang dapat dipercaya. Menurut Syaibah bin Ni’amah, maksudnya adalah Nabi Yusuf as adalah orang yang berhasil menjaga bahan pangan Mesir dengan sangat baik ketika masa paceklik datang.
Sementara ‘alim maksudnya adalah orang yang punya pengetahuan tentang metode terbaik dalam menyimpan bahan makanan dari masa panen hingga masa paceklik datang. Hal ini menyebabkan Mesir tak kekurangan makanan saat negeri-negeri lain mengalaminya.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
🗒🔊🎤 Tausiah Singkat Lajnah Dakwah RQ-Center
*Ketika Nabi Yusuf Meminta Jabatan*
'Nabi Yusuf as. merupakan seorang nabi yang mempunyai keistimewaan dalam Al-Qur’an. Allah swt, menjadikan surat Yusuf sepenuhnya menceritakan kehidupan putera Nabi Ya’qub as tersebut. Uniknya, cerita Nabi Yusuf as dalam surat ke-12 tersebut berkisar antara mimpi janggal Yusuf ketika kecil dan tafsir mimpinya yang ternyata merupakan 'ramalan' nasib ketika dewasa kelak.
Salah satu bagian cerita paling menarik adalah kala Nabi Yusuf as meminta jabatan sebagai penanggungjawab gudang negara ketika ditawari jabatan oleh penguasa Mesir, setelah ia mengetahui kebolehan Nabi dalam menafsirkan mimpi. Allah berkisah:
وَقَالَ الۡمَلِكُ ائۡتُوۡنِىۡ بِهٖۤ اَسۡتَخۡلِصۡهُ لِنَفۡسِىۡۚ فَلَمَّا كَلَّمَهٗ قَالَ اِنَّكَ الۡيَوۡمَ لَدَيۡنَا مَكِيۡنٌ اَمِيۡنٌ * قَالَ اجۡعَلۡنِىۡ عَلٰى خَزَآٮِٕنِ الۡاَرۡضِۚ اِنِّىۡ حَفِيۡظٌ عَلِيۡمٌ
Artinya“Raja berkata, ‘Bawalah dia (Nabi Yusuf) kepadaku agar aku memilih dia (sebagai orang yang dekat) denganku.’ Ketika dia (raja) telah berbicara kepadanya (Yusuf), dia (raja) berkata, ‘Sesungguhnya (mulai) hari ini engkau menjadi seorang yang berkedudukan tinggi di lingkungan kami lagi sangat dipercaya.’
Dia (Yusuf) berkata, ‘Jadikanlah aku pengelola perbendaharaan negeri (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah) lagi sangat berpengatahuan.’” (QS Yusuf: 54-55).
Jika diperhatian sekilas, tindakan Nabi Yusuf as terkesan kurang pantas melihat statusnya sebagai utusan Allah yang selayaknya tidak mencintai hal-hal yang bersifat duniawi, termasuk jabatan. Terlebih, Nabi Muhammad saw secara eksplisit melarang umatnya untuk meminta jabatan.
Larangan ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim masing-masing di kitab Shahih mereka:
حَدَّثَنَا أَبُو النُّعْمَانِ مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ لَا تَسْأَلْ الْإِمَارَةَ فَإِنَّكَ إِنْ أُوتِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا وَإِنْ أُوتِيتَهَا مِنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَإِذَا حَلَفْتَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَيْتَ غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَكَفِّرْ عَنْ يَمِينِكَ وَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ
Artinya, “Menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Samurah. Ia berkata: 'Nabi saw bersabda, ‘Wahai ‘Abdurrahman bin Samurah, Jangan meminta jabatan! Sesungguhnya apabila Engkau diberi jabatan karena memintanya, Engkau akan diminta sepenuhnya melaksanakan jabatan tersebut.
Jika Engkau diberi jabatan tanpa meminta, Engkau akan dibantu untuk menjalankannya. Ketika Engkau telah bersumpah atas sesuatu dan kemudian Engkau mengetahui hal lain yang lebih baik daripadanya (sesuatu yang kau bersumpah padanya), maka bayarlah tebusan dari sumpahmu dan kerjakanlah hal yang lebih baik!’.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya membela tindakan Nabi Yusuf berupa meminta jabatan sebagai penanggung jawab dari gudang-gudang negara (yang berupa piramida) dengan menyebutkan kelebihan dirinya sendiri.
Memuji diri sendiri dengan menyebutkan kelebihan diperbolehkan, jika kehebatan seseorang yang melakukannya belum diketahui banyak orang dan ditujukan untuk kepentingan yang mendesak.
Nabi Yusuf as menyebutkan dua kelebihan dirinya, hafizh dan ‘alim. Menurut Ibnu Katsir, hafizh di sini berarti penjaga yang dapat dipercaya. Menurut Syaibah bin Ni’amah, maksudnya adalah Nabi Yusuf as adalah orang yang berhasil menjaga bahan pangan Mesir dengan sangat baik ketika masa paceklik datang.
Sementara ‘alim maksudnya adalah orang yang punya pengetahuan tentang metode terbaik dalam menyimpan bahan makanan dari masa panen hingga masa paceklik datang. Hal ini menyebabkan Mesir tak kekurangan makanan saat negeri-negeri lain mengalaminya.
Lebih jauh lagi, menurut Ibnu Abi Hatim, sah-sah saja Nabi Yusuf asmeminta jabatan, karena ia tahu bahwa dirinya mampu menjalankan jabatan tersebut. Dalam jabatan tersebut juga, terdapat kemaslahatan bagi orang banyak. Nabi Yusuf as yakin ia akan mengelola harta negara dengan jalan paling hati-hati, sesuai prosedur, dan mendatangkan kemaslahatan. (Tafsir Ibnu Katsir, [Beirut, Darul Fikr: 1994], jilid II, halaman 586).
Imam Al-Alusi bersepakat dengan Ibnu Katsir masalah kebolehan memuji diri sendiri ketika kehebatannya tak diketahui.
وَفِيْهِ دَلِيْلٌ عَلَى جَوَازِ مَدْحِ الْإِنْسَانِ نَفْسِهِ بِالْحَقِّ إِذَا جَهُلَ أَمْرُهُ ، وَجَوَازُ طَلَبِ الْوِلَايَةِ إِذَا كَانَ الطَّالِبُ مِمَّنْ يَقْدِرُ عَلَى إِقَامَةِ الْعَدْلِ وَإِجْرَاءِ أَحْكَامِ الشَّرِيْعَةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ يَدِ الْجَائِرِ أَوْ الْكَافِرِ ، وَرُبَّمَا يَجِبُ عَلَيْهِ الطَّلَبُ إِذَا تَوَقَّفَ عَلَى وِلَايَتِهِ إِقَامَةُ وَاجِبٍ مَثَلًا وَكَانَ مُتَعَيِّنًا لِذَلِكَ
Artinya, “Di dalam nash ayat ada dalil yang menunjukkan kebolehan bagi orang memuji diri sendiri dengan sesuatu yang hak, ketika dirinya tak dikenali (kelebihannya). Adapun kebolehan meminta jabatan (muncul) ketika orang yang meminta termasuk orang mampu dalam menegakkan keadilan dan menjalankan hukum-hukum syari’at. (Kebolehan meminta jabatan dari penguasa tetap berlaku) walaupun (si penguasa adalah pihak) yang zalim ataupun kafir. Dan bisa jadi wajib (bagi si peminta jabatan) meminta (jabatan) jika suatu kewajiban bergantung pada jabatannya tersebut dan hanya ia yang bisa melakukannya.” (Ruh al-Ma’ani, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah:1415], jilid VII, halaman 7).
Dalam tafsirnya termasyhur, Imam Al-Qurthubi sependapat dengan Imam al-Alusi dan Imam Ibnu Katsir bahwa meminta jabatan boleh dalam konteks Nabi Yusuf. Hal ini didasari pada keyakinan Nabi Yusuf as bahwa dirinyalah satu-satunya orang yang akan berlaku adil, jujur, dan objektif dalam menyalurkan harta negara pada mereka yang memang benar membutuhkan. (Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, [Kairo, Darul Kutub Al-Misriyah: 1384 H], jilid IX, halaman 216).
Kaitannya dengan hadis larangan meminta jabatan di atas, Imam Al-Alusi dan Ibnul Jauzi sepakat bahwa larangan pada hadis tersebut tidak bersifat mutlak. Konteks cerita Nabi Yusuf tidak cocok jika dihukumi dengan hadis tentang larangan meminta jabatan. (Al-Alusi, VII/7; dan Ibnul Jauzi, Kaysful Musykil min Haditsis Shahihain, [Riyadh, Darun Nasyr: 1418 H], halaman 313).
sumber : https:// islam.nu .or. id/sirah-nabawiyah/ketika-nabi-yusuf-meminta-jabatan-Wqru5
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
Imam Al-Alusi bersepakat dengan Ibnu Katsir masalah kebolehan memuji diri sendiri ketika kehebatannya tak diketahui.
وَفِيْهِ دَلِيْلٌ عَلَى جَوَازِ مَدْحِ الْإِنْسَانِ نَفْسِهِ بِالْحَقِّ إِذَا جَهُلَ أَمْرُهُ ، وَجَوَازُ طَلَبِ الْوِلَايَةِ إِذَا كَانَ الطَّالِبُ مِمَّنْ يَقْدِرُ عَلَى إِقَامَةِ الْعَدْلِ وَإِجْرَاءِ أَحْكَامِ الشَّرِيْعَةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ يَدِ الْجَائِرِ أَوْ الْكَافِرِ ، وَرُبَّمَا يَجِبُ عَلَيْهِ الطَّلَبُ إِذَا تَوَقَّفَ عَلَى وِلَايَتِهِ إِقَامَةُ وَاجِبٍ مَثَلًا وَكَانَ مُتَعَيِّنًا لِذَلِكَ
Artinya, “Di dalam nash ayat ada dalil yang menunjukkan kebolehan bagi orang memuji diri sendiri dengan sesuatu yang hak, ketika dirinya tak dikenali (kelebihannya). Adapun kebolehan meminta jabatan (muncul) ketika orang yang meminta termasuk orang mampu dalam menegakkan keadilan dan menjalankan hukum-hukum syari’at. (Kebolehan meminta jabatan dari penguasa tetap berlaku) walaupun (si penguasa adalah pihak) yang zalim ataupun kafir. Dan bisa jadi wajib (bagi si peminta jabatan) meminta (jabatan) jika suatu kewajiban bergantung pada jabatannya tersebut dan hanya ia yang bisa melakukannya.” (Ruh al-Ma’ani, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah:1415], jilid VII, halaman 7).
Dalam tafsirnya termasyhur, Imam Al-Qurthubi sependapat dengan Imam al-Alusi dan Imam Ibnu Katsir bahwa meminta jabatan boleh dalam konteks Nabi Yusuf. Hal ini didasari pada keyakinan Nabi Yusuf as bahwa dirinyalah satu-satunya orang yang akan berlaku adil, jujur, dan objektif dalam menyalurkan harta negara pada mereka yang memang benar membutuhkan. (Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, [Kairo, Darul Kutub Al-Misriyah: 1384 H], jilid IX, halaman 216).
Kaitannya dengan hadis larangan meminta jabatan di atas, Imam Al-Alusi dan Ibnul Jauzi sepakat bahwa larangan pada hadis tersebut tidak bersifat mutlak. Konteks cerita Nabi Yusuf tidak cocok jika dihukumi dengan hadis tentang larangan meminta jabatan. (Al-Alusi, VII/7; dan Ibnul Jauzi, Kaysful Musykil min Haditsis Shahihain, [Riyadh, Darun Nasyr: 1418 H], halaman 313).
sumber : https:// islam.nu .or. id/sirah-nabawiyah/ketika-nabi-yusuf-meminta-jabatan-Wqru5
و الله أعلم بالصواب و علمه أتم
Do'a Kafaratul Majelis
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإلٰهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إلَيْكَ.
Media informasi LDRQ-Center
📷Instagram LDRQ: https://instagram.com/ldrq.raudhatulquran
📷Instagram Dayah RQ : https://instagram.com/dayahraudhatulquran__
🌎Fans Page Fb : https://www.facebook.com/dayahrqcenter
📡Fb : https://www.facebook.com/pusat.rq
🎬Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXam1oDfCU_ieIA9WBD3VoQ
🐦Twitter : https://twitter.com/LPI_DayahRQ?s=09
📝Telegram : t.me/dayahraudhatulquran
#dayahraudhatulquran
#lajnahdakwahraudhatulquran
💎⭐⛅🤝
Facebook
Log in or sign up to view
See posts, photos and more on Facebook.