Kajian Islam Lhokseumawe (Aceh)
1.41K subscribers
576 photos
15 videos
124 files
1.94K links
Kumpulan faidah-faidah ilmiah tentang Islam.

Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe

https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6
Download Telegram
Lalu Nabi shalallahu 'alaihi wassalam menunjuk bibirnya dengan jarinya seraya berkata,

*"TULISLAH.."*
*JANGAN BERHENTI..*
Demi Allah yang jiwaku berada di Tangan-Nya, apa-apa yang ke luar dari ini (lisan Nabi) adalah haq (kebenaran).

Allah Subhanahu wa Ta'ala sebutkan di dalam Al-Qur'an,

*_وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (3) إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى (4)_*
(QS. An-Najm: 3-4)

*_dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)._*

Perhatikanlah.. meskipun Nabi shalallahu 'alaihi wassalam manusia biasa, namum yang keluar dari lisannya adalah kebenaran. Berbeda dengan apa yang keluar dari lisan-lisan kita.

Apa pelajaran berharga yang dapat diambil..

*JANGAN BERHENTI MENULIS*

Kita lanjutkan kisahnya..

Tentu Antum kenal siapa ABDURRAHMAN bin SHAKHR beliau adalah Sahabat yang mulia yang lebih dikenal dengan kunyahnya ABU HURAIRAH radhiallahu 'anhu. Beliau Sahabat yang meriwayatkan lebih dari 5.000 (Lima Ribu) hadits.

Namun apa kata Abu Hurairah radhiallahu 'anhu?

(Perkataan ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahulahu Ta'ala.)

Kata Abu Hurairah,

*"Tidak ada seorangpun dari kalangan Sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wassalam yang lebih banyak meriwayatkan hadits ketimbang diriku, kecuali apa-apa yang ada pada ABDULLAH bin AMR radhiallahu anhu."*

Artinya apa..?

Artinya tidak ada satupun Sahabat Nabi yang lebih banyak meriwayatkan hadits kecuali ABDULLAH bin AMR.

Perhatikan baik-baik pengakuan Abu Hurairah radhiallahu 'anhu ini.

Beliau Abu Hurairah lebih banyak haditsnya dari seluruh Sahabat Nabi shalallahu 'alaihi wassalam kecuali ABDULLAH bin AMR radhiallahu 'anhuma.

Jadi menurut Abu Hurairah, Abdullah bin Amr lebih banyak haditsnya daripada beliau.

Mengapa demikian..?

ABU HURAIRAH radhiallahu 'anhu berkata, "Karena dahulu ABDULLAH bin AMR radhiallahu 'anhu *MENULIS* sedangkan Aku tidak menulis".

Abu Hurairah radhiallahu 'anhu tidak menulis. Apa yang beliau dengar dari Nabi shalallahu 'alaihi wassalam langsung beliau hafal, _dhob tu sodr_ istilahnya, langsung beliau hafal.

Adapun ABDULLAH bin AMR tidak demikian, Apa yang beliau dengar dari Nabi shalallahu 'alaihi wassalam beliau tulis.

Beliau bermulazamah duduk di hadapan Nabi Shalallahu alaihi wassalam, mendengar ucapan Nabi Shalallahu alaihi wassalam lalu beliau tulis. Tujuannya beliau ingin menghafal nya.

Berbeda dengan Abu Hurairah, langsung menghafal, luar biasa memang kekuatan Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dalam menghafal.

Memang ada diantara Ulama yang model belajarnya tidak menulis langsung menghafal, namum tidak sedikit Ulama yang menulis terlebih dahulu kemudian baru menghafalnya.

Melihat kebiasaan menulisnya ABDULLAH bin AMR ini Masyaa Allah.. sampai-sampai beliau dipuji oleh ABU HURAIRAH karena lebih banyak riwayat haditsnya daripada beliau.

Mengapa demikian..?

Karena ABDULLAH bin AMR menulis sedangkan Abu Hurairah tidak menulis.

*Maka.. JANGAN PERNAH BERHENTI MENULIS..*

Jangan pernah bosan ketika menghadiri majelis ilmu untuk *MENULIS* apa yang kita dapati dari faidah-faidah yang disampaikan Ustadz.

Bisa jadi dikemudian hari dikarenakan tulisan tersebut akan menghilangkan kejahilan pada dirimu dan orang lain. Tidak lain disebabkan karena ada *TULISAN* tersebut.

Allahu a'lam bish-shawab

Semoga bermanfaat.

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================

Rabu, 12 Jumadal Akhirah 1444 H. /4 Januari 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
*JANGAN UJUB..*

Suatu ketika seorang khalifah pergi berburu masuk ke hutan belantara bersama seorang pengawalnya, hanya berdua.

Di tengah belantara hutan, mereka dihadang seekor singa yang liar dan lapar.. hendak menerkam, maka berkatalah sang khalifah kepada pengawalnya,

Khalifah: Cabut pedangmu Hadapi singa itu, bunuh dia..!

Pangawal: (Gemetar badannya karena rasa takut yang sangat). Sambil memelas pengawal berkata, Maaf Khalifah saya tidak berani.

Khalifah: Ya sudah, kalau engkau tidak berani pegang kudaku, lalu sang khalifah turun dari kudanya dan meghunus pedang dari sarungnya seorang diri menghadapi singa buas itu.

Singa itu menerkam hingga terjadi perkelahian, singkat cerita terbunuhlah singa itu.

Lalu merekapun melanjutkan perjalanannya..

Dikemudian hari.. Pengawal tersebut pun berkata.

Yang aku kagum dari khalifah, salah satu dari tiga yang aku tidak tahu dari tiga ini mana yang lebih besar dari yang lain (Karena ketiganya sama-sama besar).

*Yang pertama* adalah keberanian khalifah, seorang diri menghadapi singa liar hingga membunuhunya, kehebatan beliau main pedang dan ketangguhannya menunjukkan keberaniannya;

*Kedua* beliau tidak mencelaku, beliau diam seakan tak pernah terjadi apa-apa, tak satu katapun ke luar dari ucapan khalifah yang merendahkanku.

*Ketiga* diamnya beliau sampai kembali ke istana tidak menceritakannya kepada siapapun..

dan ini adalah akhlak yang agung.

Layaknya seseorang jika menghadapi peristiwa seperti itu tentu akan terpancing cerita begini.. begitu.. dan seterusnya.. Tapi khalifah tidak demikian.

As-syahid kisah ini mengandung pelajaran agar seseorang tidak bangga dengan kemampuan yang ada pada dirinya, baik dalam ilmu, amalan, keberanian dan kelebihan lainnya..

****
Kisah ini dinukil dari audio kajian kitab Raudhatul Uqala Wa Nuzhatul Fudhala yang disampaikan Oleh Al Ustadz Usamah Faisol Mari Hafidzhahullahu Ta'ala.

Allahu a'lam bish-shawab

Semoga bermanfaat.

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================

Senin, 16 Jumadal Akhirah 1444 H. /9 Januari 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
Maka sang _'abid_ yang tidak pernah terbesit di kepalanya untuk berbuat maksiat, yang dimatanya suatu maksiat itu dosa yang sangat besar, maka dia berfikir dengan kejahilanya. Hanya bermodal dengan semangat ibadah saja ia menjawab pertanyaan sang membunuh, "Dosamu amat terlampau banyak, tidak ada kesempatan taubat bagi orang seperti mu".

Maka digenapkanlah 100 sang _'abid_ itupun dibunuh.

Setelah kejadian itu sang pembunuh masih terus berusaha untuk mencari tahu, bertanya kepada _a'lamunnas fil ardi_ adakah kesempatan untuk memperbaiki diri?

Maka dipertemukanlah ia dengan seorang _'alim_ (ahli ilmu), dan dia sampaikan bahwa dalam perjalanan hidupnya, dia telah membunuh 99 nyawa, kemudian aku tanya kepada seseorang, jawabannya tidak ada taubat bagiku karena terlampau amat banyak dosaku, akhirnya orang itu pun saya bunuh dan genaplah 100.

"Saya ingin taubat, adakah jalan bagiku untuk taubat?"

Maka dijawab oleh sang _'alim_ Apakah gerangan yang menghalangi dirimu untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala? Kesempatan untuk taubat selalu terbuka.

Kemudian sang _'alim_ membimbing sang pembunuh..

Setelah engkau bertaubat, maka pergilah engkau ke sebuah negeri fulan.. Karena di sana banyak orang-orang yang sholih, di sana banyak orang-orang yang beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, lingkungan itu adalah lingkungan yang baik dan mendukung kamu untuk istiqomah, beribadahlah engkau kepada Allah bersama orang-orang sholih tersebut yang dengannya engkau akan dapat mempertahankan iman dan Istiqomah. Dan jangan sekali-kali engkau kembali ke negerimu, jangan kembali kepada kawan-kawan lamamu yang kamu akan tergoda untuk kembali pada keadaanmu semula.

Lihatlah.. Perhatikanlah.. pelajaran ini. Jika dia kembali kepada teman-temannya yang lama tentu dia akan ditarik lagi ke kebiasaan lamanya yang buruk itu.

Maka sang _'alim_ itu membimbing untuk duduk, untuk hidup bersama dengan orang-orang yang Sholih, yang taat, yang akan selalu mengingatkannya kepada Allah dan diwanti-wanti untuk tidak kembali ke negeri asalnya.

Mengapa demikian?

Karena negerinya adalah negeri yang jelek di sana berkumpul teman-teman duduk yang jelek.

***

Inilah diantara sebab istiqomah, kita duduk bersama dengan orang-orang yang Sholih.

Berteman dengan orang-orang yang baik dan menjauhi orang-orang yang jelek.

Karena agama kita adalah modal kita untuk menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ingatlah.. Agama kita ini adalah keselamatan kita di akhirat atau kebinasaan kita di sana.

Kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, semoga Allah Memberikan taufiq kepada kita semuanya untuk kita istiqomah di atas agama-Nya, dan kita juga berdo'a memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, semoga Allah memudahkan kepada kita untuk mengamalkan segala sesuatu yang dicintai dan diridhai-Nya.

Allahu a'lam bish-shawab

Semoga bermanfaat.

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================

Selasa, 2 Rajab 1444 H. /24 Januari 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
Sehingga beliau Shalallahu 'alaihi wassalam mengerjakan sholat sunnah di rumah, padahal rumah beliau dekat dengan masjid Nabawi yang memiliki keutamaan yang luar biasa.

Oleh karena itu para Ulama mengatakan sholat sunnah di rumah itu lebih utama dibandingkan dengan sholat sunnah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram.

Sholat sunnah di rumah itu lebih utamanya.

Dari mana dalilnya?

Dalinya adalah karena Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam mengerjakannya di rumah. Jika seandainya sholat sunnah itu lebih utama di Masjid Nabawi atau di Masjidil Haram, pastilah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam yang lebih dahulu akan melakukannya di sana.

Ingatlah di samping rumah beliau Shalallahu alaihi wassalam adalah mesjid Nabawi, jika sholat sunnah lebih utama di Masjid Nabawi, niscaya bieliau akan ke luar dari rumahnya dan sholat sunnah di sana, akan tetapi beliau lebih memilih sholat sunnah di rumah, inilah yang beliau contohkan apakah manusia akan menyelisihi.

Di sini yang menjadi inti pembahasan adalalah mana yang lebih utama, bukan maksudnya sholat sunnah di masjid tidak sah atau tidak boleh.

Sholat sunnah di masjid sah dan boleh, namun lebih utama jika dilakukan di rumah.

Dan yang dimaksud sholat-sholat sunnah di sini adalah sholat-sholat sunnah yang tidak disyariatkan berjamaah seperti sholat sunnah rawatib, duha, witir, tahajud, sholat sunnah wudhu' dan yang laiinya.

Adapun sholat fardhu dan sholat tarawih tentu ini lebih utama dilakukan di masjid, demikian pula sholat sunnah tahyatul masjid yang tentunya tidak mumgkin dilakukan jika tidak di masjid.

Apa tujuan sholat-sholat sunnah dimaksud dilakukan di rumah?

Tujuan nya adalah untuk memakmurkan rumah-rumah kaum muslimin dengan ibadah -_taqarub ilallah_ (mendekatkan diri kepada Allah. Dikarenakan rumah-rumah itu jika dimakmurkan dengan dzikrullah, maka setan akan menjauh darinya.

Kalau syaitan sudah jauh dan dzikrullah disemarakkan, maka orang-orang yang tinggal di rumah itu akan tumbuh di atas ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dan jadilah rumah-rumah ini menjadi madrasah tempat-tempat belajar kebaikan, yang akan menghasilkan darinya seorang muslim yang _muwahid_ (generasi yang bertauhid).

Sebaliknya jika rumah-rumah itu dimakmurkan dengan maksiat, dengan memasukkan ke dalamnya televisi dengan berbagai macam chanel dan siaran dari seluruh dunia, musik-musik, film-film, you tube, acara-acara yang mengandung kemaksiatan, kefasikan, ucapan-ucapan yang buruk, sihir dan syirik dan bermacam sumber kerusakan.

Bagaimana mungkin dari rumah yang penuh kemaksiatan akan lahir generasi yang bertauhid? (Kecuali jika Allah menghendaki).

Sehingga poin penting pertama dari bimbingan Nabi Shalallahu alaihi wassalam dalam hadis yang mulia ini adalah agar kita perhatian dengan rumah-rumah kita, karena dari sanalah diharapkan akan muncul generasi muslim berikutnya yang akan meneruskan estafet dakwah ini.

Meneruskan islam..

Bagaimana hasilnya? tergantung bagaimana rumah itu mendidik generasi-generasi mereka. Jika mereka memakmurkannya dengan dzikrullah, maka akan muncul darinya generasi-generasi emas muslim yang bertauhid, namun jika tidak.., maka kita lihat sekarang sebagian diantara anak-anak kaum muslimin, akhlak mereka bagaimana..? aqidah mereka bagai mana..? Ibadah mereka bagaimana..? Karena madrasah mereka, sekolah mereka yang pertama yaitu rumah tidak peduli dengan pendidikan mereka.

Inilah nasihat yang luar biasa dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam.

Sampai disini dulu..

Allahu a'lam bish-shawab

Semoga bermanfaat.

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

======================

Ditranskrip dari Audio Kajian KITAB TAUHID Bab 22: Upaya Nabi ﷺَ Dalam Menjaga Tauhid dan Upaya Beliau Menutup Semua Jalan Yang Bisa Menyampaikan Kepada Kesyirikan.

https://tttttt.me/KajianIslamLhokseumawe/2042

Disampaikan Oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Ra'uf Al-Maidani حفظه الله تعالى di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Sabtu malam 'Ahad, 2 Rajab 1444 H./23 Januari 2023 M.

====================

Rabu, 4 Rajab 1444 H. /25 Januari 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
Selanjutnya, agar kita peduli dan sungguh-sungguh dalam perkara kebaikan, kita harus meyakini bahwa pokok semua perkara-perkara itu kita lakukan karena itu adalah perintah Allah dan bimbingan Rasul Nya, semata-mata kita lakukan dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja..

Ketiga membiasakan diri terorbit dalam kebaikan, perkara membiasakan diri ini sangatlah penting, karena tidak mungkin seorang hamba dapat istiqomah dalam kebaikan jika tidak terlatih membiasakan diri terus-menerus untuk waktu yang lama.

Ajari anggota tubuh kita ini sesuai peran dan fungsinya masing-masing untuk terbiasa melakukan kebaikan, mengamalkan sunnah.

Ajari hati kita untuk selalu ikhlas, khusyuk dan ikhsan, ajari ia untuk takut kepada Rabbnya, ajari dia untuk merendah, hina dihadapan-Nya, dan halangi dia, cegah dia dari pembangkangan terhadap wahyu dan hikmah (baca: sunnah). Jagalah dia dari berbagai noda dan kotoran serta berbagai penyakit-penyakit hati.

Sungguh hatimu ini adalah organ yang paling penting diantara organ-organ tubuhmu yang lain, karena dialah sang raja yang akan dipatuhi titahnya oleh semua anggota tubuh yang lain.
Maka bersungguh-sungguhlah mendidik dan menjaganya..

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

_“Ketahilah bahwa sesungguhnya di dalam jasad (tubuh) itu terdapat segumpal darah. Jika segumpal darah itu baik, lurus di atas keimanan, lurus di atas ketaatan, lurus di atas aqidah yang sahihah, maka akan diikuti oleh seluruh anggota badan yang lainnya menjadi baik._

Ajari lisan kita untuk senantiasa berdo'a, membiasakannya untuk berdzikir disetiap keadan, dan mengucapkan kata-kata yang baik dan ahsan, ajari dia untuk diam dari ucapan yang keji dan sia-sia, ajari dia diam sebagaimana engkau mengajarinya untuk bicara.

Demikian pula kaki ajari dan biasakan masuk kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan. Ajari dia masuk masjid dengan kaki kanan keuar dengan kaki kiri, ajari dia berjalan dengan tawadhuk tidak sombong, ajari dia untuk melangkah dalam kebaikan dan cegah dia utuk melangkah pada maksiat dan keburukan.

dan tangan kita untuk terbiasa melakukan tugasnya dengan baik, menghitung dzikir dengan ruas jemarimu, bekerja mencari nafkah, menolong keluarga dan sesama, makan dan minum dengan tangan kanan, istinjak dengan yang kiri. Menulis tulisan yang baik, men-share postingan yang baik. Cegah dan larang dia untuk menyakiti anak, istri, keluarga dan sesama makhluk, halangi dia dari semua maksiat dan keburukan.

Demikian anggota tubuh yang lainnya, mata, telinga, hidung dan seterusnya, biasakan, didik dan ajari mereka semua jangan ABAI dengan sunnah dan segala kebaikan. terus menerus hingga seluruh anggota tubuh dan gerak-geri kita terorbit dengan sunnah.

Akhirnya kita berserah diri hanya kepada Allah dan meminta pertolongan hanya kepada-Nya seraya berupaya sekuat tenaga untuk tidak abai lagi dari pintu-pintu kebaikan yang sangat banyak.

Kita mohon hidayah _irsyad_ dan _taufiq_ hanya kepada Allah, agar Allah memudahkan kita istiqomah dalam mengamalkannya..

_Wallahu a'lam bish-shawab_

*_سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ_*

Semoga bermanfaat.

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================

Sabtu, 13 Rajab 1444 H. /4 Pebruari 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
على كل حال أقول لهؤلاء الذين ابتلوا بتنزيل ثيابهم أو سراويلهم إلى أسفل من الكعبين : اتقوا الله في أنفسكم ، وأعلموا أن ما قاله النبي ﷺ حق وأنكم إذا فعلتم أسبابه وموجباته  فقد تعرضتم له ، وظلمتم أنفسكم .

فتاوى نور على الدرب ٢٣٣/٤

Berkata Al-Alamah Ibnu Utsaimin Rahimahullah,

_Intinya aku katakan kepada orang orang yang menjulurkan pakaian atau celananya di bawah mata kaki,  " Takutlah kepada Allah terhadap diri-diri kalian, dan ketahuilah bahwa apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam benar adanya, dan jika kalian tetap melakukan sebab-sebab yang menghantarkan kepadanya, maka sungguh kalian sedang memaparkan diri-diri kalian kepada (ancaman) tersebut serta kalian menganiaya diri kalian sendiri._

(Fatawa Nur aladdarbi 4/233)

Demikianlah nasihatku untukmu wahai Saudaraku, semoga bermanfaat bagi diriku sendiri dan dirimu, dan sampaikanlah nasihat ini kepada kaum muslimin seluruhnya Semoga Allah selamatkan kita didunia hingga akhirat Aamiin.. yaa Rabbal 'alamin..

Hanya pada Allah kita mohon petunjuk.

_Wallahu a'lam bish-shawab_

_Semoga bermanfaat._

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================
Sabtu, 19 Sya'ban 1444 H. /11 Maret 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
Disampaikan Oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Ra'uf Al-Maidani حفظه الله تعالى di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Sabtu, 3 Ramadan 1444 H./25 Maret 2023 M.

*

_Wallahu a'lam bish-shawab_

_Semoga bermanfaat._

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================
'Ahad, 4 Ramadan 1444 H. /26 Maret 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
=================
Ditranskrip dari audio kajian yang disampaikan oleh Al-Ustadz Yahya bin Zakaria حفظه الله تعالى
Pada hari Senin Malam Selasa Ba'da Maghrib, 3 Zulqa'dah 1444 H./ 22 Mei 2023 M. Di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Aceh.

====================
Selasa, 23 Zulqa'dah 1444 H. /23 Mei 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
Gambaran yang demikian itu bukanlah satu dua orang, tetapi banyak. Kita berharap tidak termasuk seperti mereka, maka tempuhlah toriqoh yang benar dalam menuntut ilmu. Semoga ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

Bersambung In Syaa Allah..

_Wallahu a'lam bish-shawab._

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

=================
Ditranskrip dari catatan ta'lim dan audio kajian yang disampaikan oleh Al-Ustadz Yahya bin Zakaria حفظه الله تعالى
Pada hari Sabtu Malam Ahad, 22 Dzulqa'dah 1444 H./ 10 Juni 2023 M. Di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Aceh.
====================
Jumat, 27 Zulqa'dah 1444 H. /16 Juni 2023 M.

*_Tulisanmu adalah jejak hidupmu.._*
#B.sisi ahsmyhd-dhA
=================
Ditranskrip dari audio kajian yang disampaikan oleh Al-Ustadz Yahya bin Zakaria حفظه الله تعالى
Pada hari Rabu Malam Kamis, 12 Dzulqa'dah 1444 H./31 Mei 2023 M. Di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Aceh.
====================
Senin, 30 Zulqa'dah 1444 H. /19 Juni 2023 M.

*_Tulisanmu adalah jejak hidupmu.._*
#B.sisi ahsmyhd-dhA
*JANGAN LEWATKAN FADHILLAH BESAR INI..*
(Hanya sembilan hari..)

Dikalangan para Tabi'in banyak diriwayatkan _atsar_ tentang keutamaan puasa sunnah Dzulhijjah, antara lain dalam riwayat Ibnu Abi Sysibah, dari Ibnu 'Aun, bahwa "Imam Ibnu Sirin puasa sunnah Dzulhijjah 9 hari, hari pertama sampai dengan hari ke sembilan".

Dalam lafadz yang lain disebutkan dari Hasan Al-Basri Rahimahullahu Ta'ala, beliau menyebutkan "Puasa setiap hari di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini sama dengan puasa dua bulan." Ucapan yang sama dengan itu juga diriwayatkan dari Ato' Ibnu Abi Rabah dan Mujahid Ibnu Jabr.

Kata Laits diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, "Imam Mujahid (Murid Ibnu Abbas Radhiallahu 'Anhu) puasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah".

Bahkan Ato' Ibnu Abi Rabah Rahimahullahu Ta'ala, karena tidak ingin terlewatkan dari keutamaan yang begitu besar di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini, beliau _Yatakallafuha_ (menguat-nguatkan) dirinya untuk berpuasa.

Mungkin karena panas dan haus, kondisi di negeri Arab yang tentusaja tidak sama sebagaimana di tempat lain keadaannya. Jika musim panas, di tempat yang teduh saja suhunya bisa mencapai 50°-60°.

Bayangan bagaimana panas dan hausnya, namun Atho' Ibnu Abi Rabah Rahimahullahu Ta'ala _yatakallafuha._ Beliau paksaan dirinya karena tidak ingin terlewatkan dari fadhillah yang begitu besar, hanya sembilan hari dari setiap tahunnya, maka beliau kuat-kuatan untuk berpuasa.

Ini semua menunjukkan begitu _ma'rufnya_ ibadah terkhusus puasa sunnah di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah di kalangan Salafussaleh.

Bahkan mereka tidak ingin terlewatksn, sampai-sampai ada yang memaksakan diri agar tidak rugi dari pahala, Ibadah paling afdhal paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala di hari-hari itu.

Bersambung In Syaa Allah..

_Wallahu a'lam bish-shawab._

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

=================
Sumber: Audio Kajian yang disampaikan oleh Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله

Pautan audio rakaman (19:30):
https://drive.google.com/file/d/1qvwn4wxwZ9g8WnqIxzLcAqZv6WqiUVK8/view?usp=drivesdk

====================
Selasa, 1 Dzulhijjah 1444 H. /20 Juni 2023 M.

*_Tulisanmu adalah jejak hidupmu.._*
#B.sisi ahsmyhd-dhA
Maka ditugaskanlah, malaikat tersebut datang dan terjadilah apa yang dikisahkan di atas.

Kisah ini sebagai tambahan penjelasan bahwa seseorang yang berdo'a dengan do'a yang di dalamnya disebut Asma Allah dan Sifat-Sifat-Nya, dan berdo'a dengan adab yang dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah Rahimahullahu Ta'ala, hadir hatinya, khusyu', maka do'a itu kemungkinan besar tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Bersambung In Syaa Allah..

_Wallahu a'lam bish-shawab._

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

=================
Ditranskrip dari catatan ta'lim dan audio kajian kitab Ad-Da' wa Ad-Dawa' (Penyakit dan Obatnya) yang disampaikan oleh Al-Ustadz Abdurrahman Rauf حفظه الله تعالى
Pada hari Senin malam Selasa, 1 Dzulhijjah 1444 Hm/19 Juni 2023 M. Di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Aceh.

Link Audio: https://tttttt.me/KajianIslamLhokseumawe/2249
====================
Kamis, 17 Dzulhijjah 1444 H. /6 Juli 2023 M.

*_Tulisanmu adalah jejak hidupmu.._*
#B.sisi ahsmyhd-dhA
Maka Farukhpun berwudhu' kemudian ke luar dari rumahnya, menuju ke masjid Nabi Shalallahu'alaihi wa sallam.

Setelah selesai sholat berjamaah dia melihat halaqah yang besar sekali, Diapun duduk nimbrung di holaqoh tersebut. Rabi'ah ar-Ra'iy tahu Ayahnya ada di situ, dia tundukkan sedikit kepalanya agar Ayahnya tidak melihat dirinya.

Melihat besarnya halaqah tersebut, Farukhpun bertanya kepada lelaki yang duduk didekatnya,

Imam tersebut siapa namanya?

Lelaki tersebut menjawab, itu Imam Rabi'ah ar-Ra'iy bin Abu Abdurrahman, lalaki itu tidak tahu bahwa yang bertanya adalah Farukh Abu Abdurrahman Ayah sang Imam.

Sang Ayahpun berujar Sungguh Alllah Subhanahu wa Ta'ala telah mengangkat derajat dan kedudukan Anakku.

Kemudian Farukhpun kembali ke rumahnya dan berkata kepada Sang istri,

Aku telah melihat Anakmu dalam satu keadaan yang aku belum pernah melihat kedudukan seperti itu yang dimiliki oleh seseorangpun dari kalangan ahlul Ilmi.

Aku melihat Anakmu memiliki kedudukan yang besar di tengah-tengah para ulama, pencari ilmu yang aku tidak pernah melihat kedudukan seperti itu pada selainnya, baik dari kalangan ahli fikih maupun ulama.

Dia takjub.. dan kagum..

Sang istri pun berkata..

Mana yang engkau pilih, 30.000. Dinar atau kedudukan Anakmu yang engkau lihat sekarang?

Demi Allah aku pilih Anakku.. kata Farukh..

Istrinya pun berkata,

Demi Allah aku telah menghabiskan uangmu yang 30.000 Dinar untuk menafkahinya, Aku telah memberikan seluruh hartamu agar dia mencari ilmu, bertafaqquh dalam ilmu Allah Subhanahu wa Ta'ala, menimba ilmu agama, sehingga engkau bisa melihat apa yang engkau saksikan sekarang.

Ibu Rabi'ah ar-Ra'iy seorang wanita yang mengedepankan akhirat anaknya, madrasah yang bertanggung jawab kepada putranya..

Akhirnya ditutup oleh Farukh Abu Abdurrahman,

Selama 27 tahun anti tidak menyia-nyiakannya.. menjadikan kedudukannya sebagai rujukan di Kota Madinah.

Ini semua lahir dari madrasatul 'ula, madrasah yang pertama, Ibu merupakan naungan anak-anak mereka.

Inilah kiprah para wanita dizaman para salafuna saleh, Ibu salehah yang membesarkan buah hatinya, semoga dapat menjadi teladan bagi kita.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan Taufiq kepada anak-anak dan keturunan kita, begitupula kaum muslimin wal muslimat..

Wa shalallahu 'ala Nabiyina Muhammad wa Shahbihi wa sallam.

_Wallahu a'lam bish-shawab._

Semoga bermanfaat

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================
Ditranskrip dari audio kajian yang disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Ali Abdul Hakam At-Tamimiy حفظه الله تعال

Link Audio: https://tttttt.me/ponselmuslim/1723
====================
Kamis, 6 Muharram 1444 H. /4 Juli 2023 M.

*_Tulisanmu adalah jejak hidupmu.._*
#B.sisi ahsmyhd-dhA
Langsung Gubernur Baitul Maqdis dan prajuritnya menangkapnya dan kemudian dibawa ke suatu tempat. Pemuda itu disalib dengan cara dipaku kedua tangannya, lalu diletakkan duri di atas kepalanya hingga pemuda itu wafat.

Setelah terbunuhnya pemuda itu, orang-orang yahudi merasa bangga, mereka merasa telah membunuh Nabi Isa Alaihissalam. Mereka tidak tahu yang sesungguhnya mereka bunuh bukanlah Nabi Isa Alaihissalam.

Setelah terjadinya peristiwa itu, sebagian besar dari kelompok Nasrani ketika itu merasa sedih karena menganggap Nabi Isa telah terbunuh, kecuali sedikit dari kaum Nasrani yang beriman bahwa Nabi Isa telah diangkat ke langit oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Setelah kejadian itu umat Nasrani terpecah menjadi tiga golongan, golongan yang pertama disebut Ya'kubiyah, yang kedua Nasturiyah, dan yang ketiga para pengikut setia Nabi Isa yang jumlahnya sangat sedikit.

Ya'kubiyah dan Nasturiyah, mereka memiliki keyakinan batil. Ya'kubiyah meyakini yang diangkat naik ke atas langit itu adalah Allah, mereka menyamakan antara Nabi Isa dan Allah, _Na'udzubillahi min dzalik,_ sedangkan *Nasthuriyah* meyakini Nabi Isa itu _Ibnullah,_ Putranya Allah.

Kelompok yang selamat adalah pengikut setianya Nabi Isa, yang meyakini bahwa Nabi Isa Alaihissalam adalah _Nabiyullah wa Rasuluhu,_ Nabi Isa Hamba Allah dan Rasul-Nya.

Maka dua kelompok yang pertama yakni kelompok Ya'kubiyah dan Nasthuriyah memusuhi dan berusaha memberantas Pengikut setianya Nabi Isa _(Hawariyin)._

Sehingga ajaran-ajaran Nabi Isa di ubah, kitabnya di ubah, dan Injil dipalsukan oleh mereka.

Setelah kejadian Nabi Isa diangkat ke langit, maka bumi kosong dari Rasul, tidak ada satu Nabi pun di bumi hingga masa yang panjang sekitar 1.500 Tahun lamanya, sehingga banyak sekali terjadi praktik-ptaktik kesyirikan kedzaliman, dan kesesatan.

Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus pimpinan para makhluk dari kalangan jin dan manusia. Beliau adalah Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam _'ala fatrotin minarrusul,_ dikala tidak adanya Rasul.

Sejak saat itulah yang sudah bengkok diluruskan kembali oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam.

Nasrani mengatakan "Isa Anak Allah", diluruskan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam _"Laa,_ Bukan, Isa itu Hamba Allah dan Rasul-Nya.

Kaum Musyrikin mengatakan, "Kami menyembah berhala-berhala ini mengikuti Nabi Ibrahim." Diluruskan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi, _Laa,_ Nabi Ibrahim Alaihissalam itu adalah seorang yang _hanif, muwahid,_ (bertauhid), tidak pernah beliau berbuat syirik sekalipun.

Demikian bantahan-bantahan Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam dari segala macam penyimpangan yang mereka lakukan.

Demikian pula penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi yang mengklaim bahwa Uzair (orang sholih dari kalangan bani Israil) sebagai Anaknya Allah. Dibantah oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, _"Laa.._ beliau _Abduhu,_ Hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala._

Demikianlah beliau shalallahu 'alaihi wa sallam, membantah semua kesesatan yang mereka lakukan. Sampai akhirnya Agama Tauhid Allah tegakkan melalui beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam.

Selesai..

*سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.*

_Wallahu a'lam bish-shawab._

Semoga bermanfaat

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

====================
Ditranskrip dari audio kajian Kitab Maa Hiya As-Salafiyyah
Karya Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdirrahim Al-Bukhari Hafizhahullah Ta'ala yang disampaikan oleh Ustadz Abu Nuh Az-Zubair Al-Batahany حفظه الله تعال di Ma'had Al Imam Asy Syafi'i Lhokseumawe, Rabu Malam Kamis, 23 Al-Muharram 1445 H./9 Agustus 2023 M.

Link Audio:
https://tttttt.me/KajianIslamLhokseumawe/2332
====================
Sabtu, 25 Al-Muharram 1445 H. /12 Agustus 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA
Kata Syaikh, yaitu amalan-amalan yang dilakukan tersebut tidak tercemari atau tidak tercampur dengan tujuan-tujuan lain, melainkan amalan tersebut murni ditujukan hanya untuk Allah _Jalla wa 'Ala_ semata.

Ia tidak melakukan amalan agar disebut sebagai 'alim, ia tidak melakukan amalan agar orang merasa butuh terhadapnya, ia tidak melakukan amalan agar mendapatkan jabatan, kedudukan, atau simpati atau pujian manusia.

Ketika seseorang melakukan suatu amalan tercemarkan dengan tujuan-tujuan lain yang selain Allah, maka amalan tersebut akan rusak, tidak ikhlas karena Allah.

Begitu juga dia mendekatkan diri karena Allah, dengan meninggalkan hal-hal yang haram. Di sini menunjukkan bahwa beribadah itu tidak hanya melakukan ketaatan yang diperintahkan seperti Sholat, Puasa Zakat, Haji, Umrah atau yang lainnya dari amalan-amalan sholih, bukan hanya itu.

Amalan saleh juga ketika kita meninggalkan apa yang Allah haramkan, itu juga disebut sebagai amal saleh.

Meninggalkan kesyirikan, sihir, zina, khamr, judi, riba, dan semua jenis kemaksiatan, ini semua adalah amal saleh. Oleh karenanya Allah _Azza wa Jalla_ banyak menyebutkan di dalam Al-Qur'an kata _'amar ma'ruf nahi mungkar,_ memerintahkan kebaikan dan melarang kemungkaran.

Keduanya digabungkan, menunjukkan amalan saleh bukan hanya memerintahkan atau mengamalkan kebaikan saja, namun juga melarang atau mencegah kemungkaran.

Misalnya ketika kita berjalan ke masjid, ada orang yang tidak menunaikan shalat, bukan hanya mengajak mereka sholat itu amalan saleh, namun ketika ada orang yang melakukan maksiat kemudian kita larang, ini termasuk amalan saleh.

Jadi beribadah kepada Allah itu dengan melakukan apa-apa yang diperintahkan, dan mencegah apa-apa yang dilarang.

Maka kapan saja seorang hamba diberikan taufik dan kemudahan untuk beramal saleh sebagaimana yang dikemukakan oleh Syaikh, kemudian dia memohon kepada Allah atas amalan saleh tersebut, dia akan beruntung dan sukses. Dia akan mendapatkan kebaikan dunianya dan kebaikan akhiratnya.

Dengan melakukan metode beribadah yang dijelaskan oleh Syaikh, Ia sempurnakan ibadahnya dan ia memohon pertolongan kepada Allah, maka dia akan beruntung, dia akan sukses.

Maka kesempurnaan (amal saleh) tersebut ditinjau sejauh mana ia amalkan apa-apa yang telah disebutkan dari mulai keyakinannya, keikhlasnya, kekhusukannya, Ikhsannya, rasa harapnya, rasa takutnya, serta sejauh mana ia meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan memohon pertolongan kepada Allah dalam ibadahnya.

Kurangnya amal saleh juga ditinjau dari apa-apa yang kurang dari amalan tersebut, maka perlu diperhatikan syarat diterimanya ibadah hanya dua, yaitu pertama *lkhlas* hanya kepada Allah dan yang kedua *_mutaba'ah,_* mengikuti contoh dari Rasulullah _shalallahu 'alaihi wa sallam._ Jika terpenuhi syarat tersebut, maka ibadahnya akan diterima, namun diterimanya ibadah tersebut ada yang tidak sempurna dan ada yang sempurna tergantung dari apa yang telah dijelaskan di atas.

*سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.*

Selesai..

_Wallahu a'lam bish-shawab,_

Semoga bermanfaat,

_*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

=================
Ditranskrip dari audio kajian kitab, _Matan Jawami'il Akhbar_
Karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si'diy _Rahimahullahu Ta'ala._ Hadis 12, Pertemuan Ke-40, yang disampaikan oleh Al-Ustadz Yahya bin Zakaria حفظه الله تعالى
Pada hari Rabu Malam Kamis, 26 Dzulqa'dah 1444 H./ 14 Juni 2023 M. Di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Aceh.
====================
Senin, 11 Shafar 1445 H. /21 Agustus 2023 M.

#B.sisi ahsmyhd-dhA

¹Terkait pembahasan penafian _Asma' wa Sifat_ (Nama dan Sifat-Sifat Allah), ada dua makna yang disebutkan para ulama, sebagai berikut:

1. _An Nafyu muthlaq_ (النفي مطلق)
Menafikan secara mutlak Nama dan Sifat-Sifat Allah. Orang yang terjatuh pada kesesatan seperti ini,  pelakunya dihukumi ke luar dari Islam _(kufur)._
••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈••

🌴🐾 SEKALI-KALI TIDAK BERGUNA BAGIMU UNTUK LARI..

┈┉┉━❁ 🌸 ❁━┉┉┈

⚠️ Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu.

📝 Jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian), kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.

Katakanlah, "Siapkah yang dapat melindungimu dari (takdir) Allah ﷻ. Jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu".

🛡️ Dan orang-orang munafik itu, tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah ﷻ.

قُلْ لَنْ يَنْفَعَكُمُ الْفِرَارُ إِنْ فَرَرْتُمْ مِنَ الْمَوْتِ أَوِ الْقَتْلِ وَإِذًا لَا تُمَتَّعُونَ إِلا قَلِيلا (16) قُلْ مَنْ ذَا الَّذِي يَعْصِمُكُمْ مِنَ اللَّهِ إِنْ أَرَادَ بِكُمْ سُوءًا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ رَحْمَةً وَلا يَجِدُونَ لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا (17)
(QS. Surat Al-Ahzab: 16-17)

Wallaahu a'lam bish-shawab.

Semoga bermanfaat.

🌹 _*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

=================
📕 Sumber, _Led display_ Terjemahan Tilawah Surat Al-Ahzab, 16-17. Asy-Syaikh Abul Mundzir Munir As-Sa'di hafizhahullah.
🔗https://tttttt.me/fawaaidibnuabbas/1206

Catatan #B.sisi ahsmyhd-dhA II Rabu 29 Rajab 1446 H. II 29 Januari 2025 M.

💡Sudah dikoreksi oleh: Tim Fawaid dan Asatidzah pembimbing حفظهم الله جميعا

📝 Mau ikut ngirim catatan taklim juga? Klik https://bit.ly/Catatan_Taklim
https://bit.ly/Catatan_Taklim atau
https://tttttt.me/UAKcenter_bot

🎒t.me/ukhuwahanakkuliah [UAK]
🌏 www.ukhuwahanakkuliah.com