Kajian Islam Lhokseumawe (Aceh)
1.39K subscribers
621 photos
47 videos
127 files
2.12K links
Kumpulan faidah-faidah ilmiah tentang Islam.

Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe

https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6
Download Telegram
Live stream finished (20 minutes)
💎💎💎💎💎

💽 Audio Rekaman 💽

Kajian Islam Ilmiah Kota Lhokseumawe, Aceh

🗓 Sabtu Malam Ahad, 28 Syawwal 1446 H/26 April 2025 M

🎙Pemateri :
Al-Ustadz Abu Zakaria Yahya حفظه الله تعالى

📖 Tema Materi:
Matan Jawami'ul Akhbar
Hadits Ke-32:Membahas Tentang Nishab Biji-bijian, Buah-buahan, Perak dan Sejenisnya.

Karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si'diy Rahimahullah

Pertemuan Ke-104

Durasi: 25:55

🌏 Tempat :
Ma'had al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe
(https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6)

•••••••••••••••••••••
📗📗 Kajian Islam Lhokseumawe
💻📡 Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~
🌴🌾🌴🌾🌴🌾🌴
Live stream finished (42 minutes)
💎💎💎💎💎

💽 Audio Rekaman 💽

Kajian Islam Ilmiah Kota Lhokseumawe, Aceh

🗓 Senin Malam Selasa, 1 Dzulqo'dah 1446 H/28 April 2025 M

🎙Pemateri :
Al-Ustadz Abu Zakaria Yahya حفظه الله تعالى

📖 Tema Materi:
Matan Jawami'ul Akhbar
Hadits Ke-32:Membahas Tentang Nishab Biji-bijian, Buah-buahan, Perak dan Sejenisnya.

Karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si'diy Rahimahullah

Pertemuan Ke-105

Durasi: 32:54

🌏 Tempat :
Ma'had al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe
(https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6)

•••••••••••••••••••••
📗📗 Kajian Islam Lhokseumawe
💻📡 Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~
🌴🌾🌴🌾🌴🌾🌴
👍1
Live stream finished (39 minutes)
💎💎💎💎💎

💽 Audio Rekaman 💽

Kajian Islam Ilmiah Kota Lhokseumawe, Aceh

🗓 Rabu Malam Kamis, 3 Dzulqo'dah 1446 H/30 April 2025 M

🎙Pemateri :
Al-Ustadz Abu Zakaria Yahya حفظه الله تعالى

📖 Tema Materi:
Matan Jawami'ul Akhbar
Hadits Ke-32:Membahas Tentang Nishab Biji-bijian, Buah-buahan, Perak dan Sejenisnya.

Karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si'diy Rahimahullah

Pertemuan Ke-106

Durasi: 32:54

🌏 Tempat :
Ma'had al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe
(https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6)

•••••••••••••••••••••
📗📗 Kajian Islam Lhokseumawe
💻📡 Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~
🌴🌾🌴🌾🌴🌾🌴
*JEJAK DI TROTOAR LUNG BATA*

••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈••

Senja merayap di Terminal Lung Bata, Banda Aceh, sekitar tahun 2011.

Aroma debu jalanan bercampur getir knalpot dan gurih tumisan warung makan, menciptakan atmosfer khas terminal senja yang akrab bagi Doni.

Di rembang petang yang mulai mengantar malam, mata Doni yang kenyang asam garamnya jalanan menangkap siluet seorang pria di trotoar.

Bukan sekadar duduk, tapi membatu. Tubuhnya ringkih dibalut pakaian lusuh yang seolah menyatu dengan debu.

Di depannya, warung makan mengepulkan asap, kontras dengan kelesuan yang terpancar dari sosok itu.

Pemandangan nestapa bukanlah hal baru bagi Doni. Jalanan adalah rumah keduanya, panggung bagi ragam nasib.

Awalnya, lirikan matanya hanya sekilas, sebelum fokusnya kembali pada rutinitas mengantarkan penumpang ke kota nun jauh di sana.

Namun, keesokan harinya, ketika fajar menyapa kembali Lung Bata, sosok itu masih di sana. Seperti akar yang enggan dicabut dari bumi, ia terpaku di trotoar yang sama.

Sebuah tanya mulai menggerogoti benak Doni. Siapa gerangan pria ini?

Mengapa ia mendekam di sana, seolah terkurung dalam sangkar tak kasatmata? Rasa ingin tahu yang awalnya samar, kini menjelma bara penasaran yang mendesak dalam diri Doni.

Dengan langkah ragu, Doni dekati pria itu. Debu terminal berbisik di bawah sol sepatunya.

"Mau kemana, Bang?" sapa Doni, memecah keheningan yang pekat.

Lelaki di trotoar itu tersentak bagai bidak catur yang tiba-tiba disentuh. Matanya yang sayu membulat sedikit, terkejut oleh sapaan tak terduga dari Doni. Ada guratan malu yang kentara di wajahnya, pandangannya tertunduk, enggan menjawab.

Doni mengulang pertanyaan, kali ini dengan nada yang lebih dalam, menyiratkan ketulusan yang menjadi ciri khasnya.

"Mau kemana, Bang?"

Sebuah bisikan lirih akhirnya lolos dari bibir pria itu, "Mau pulang."

"Pulang kemana?" kejar Doni, hatinya mulai terusik oleh aura keputusasaan yang menguar dari sosok di hadapannya.

"Ke Jawa," jawabnya singkat, sebelum melanjutkan dengan suara tercekat,

"Saya dirampok, Pak. Tidak ada lagi yang tersisa, hanya pakaian yang melekat di badan ini."

Bak sengatan listrik, rasa iba menjalar di sekujur tubuh Doni. Ia bisa merasakan perihnya kehilangan, getirnya menjadi tak berdaya. Sebuah dorongan kuat muncul dari relung hati Doni yang selalu tergerak oleh penderitaan sesama untuk mengulurkan tangan.

"Sudah makan?" tanya Doni lembut, sebelum menambahkan tanpa menunggu jawaban, "Sana makan dulu, nanti saya bayar." Ia menunjuk warung makan di dekat mereka.

Setelah pria itu menurut dan duduk lesu di salah satu bangku warung, Doni kembali menghampirinya. "Jika sudah selesai makan, tunggu saja di sini. Nanti ikut mobil saya ke Medan," ujarnya, sebuah rencana sederhana namun tulus telah terlintas di benak Doni.

Singkat cerita, pria itu menumpang mobil Doni menuju Medan. Di sana, kebaikan Doni tak berhenti. Ia menghubungi rekannya, seorang sopir bus yang melayani rute Jawa.

Dengan nada penuh harap, Doni meminta tolong agar rekannya sudi memberikan tumpangan gratis kepada pria malang itu hingga kampung halamannya. Tak hanya itu, Doni menyisihkan rezekinya, memberikan uang dua ratus ribu rupiah kepada sang rekan sebagai pengganti ongkos dan tiga ratus ribu rupiah sebagai bekal untuk pria itu.

Sebelum menaiki bus yang akan membawanya menembus Sumatera dan Jawa, pria itu menggenggam erat tangan Doni. Air mata haru membasahi pipinya saat mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Ia bahkan meminta nomor telepon Doni, sebuah harapan kecil untuk membalas budi suatu hari nanti.

Tiga bulan berlalu. Rutinitas jalanan kembali mewarnai hari-hari Doni. Hingga suatu malam, dering telepon memecah kesunyian. Di ujung sana, suara seorang perempuan yang ternyata adalah kakak dari pria yang pernah ditolong Doni. Nada suaranya mendesak, memohon agar Doni bersedia mengirimkan nomor rekeningnya.

Tanpa curiga, Doni mengirimkan nomor rekeningnya. Keajaiban terjadi. Keesokan harinya, sebuah notifikasi mengejutkan muncul di ponsel Doni.
Transfer sebesar dua puluh lima juta rupiah! Ucapan terima kasih yang tak pernah ia bayangkan.

Enam bulan kemudian, kejutan kembali datang. Sang kakak menelepon lagi, kali ini dengan undangan yang lebih istimewa. Ia mengundang Doni beserta seluruh keluarganya untuk berkunjung ke Surabaya.

Semua biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung sepenuhnya. Sebuah pertemuan yang tak terduga.
Di Surabaya, sebuah rumah megah menyambut kedatangan Doni dan keluarganya. Mereka disambut hangat oleh keluarga besar pria yang pernah ia tolong di terminal kumuh Lung Bata.

Barulah terungkap sebuah fakta yang tak pernah terlintas di benak Doni: pria lusuh yang duduk di trotoar itu ternyata berasal dari keluarga berada. Sebuah perampokan tragis telah merenggut segalanya, kecuali nyawanya.

Kebaikan kecil Doni telah menjadi setitik cahaya di tengah kegelapan, dan kini, cahaya itu memancar kembali dengan limpahan rezeki.

[Terima kasih, Mas Doni, atas inspirasi kisah yang menyentuh dan telah berkenan mengoreksi tulisan ini.]

_*واَللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ*_

Semoga bermanfaat

🌹 _*جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم*_

================
🗓 _#HAyADH_ Selasa, 23 Syawal 1446 H./22 April 2025 M.

📗📗 Kajian Islam Lhokseumawe
💻📡 Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~
🌴🌾🌴🌾🌴🌾🌴
💦🌹 *DIBALIK PERINTAH HADIS "SEGERAKANLAH"*

••┈┈✺ ﷽ ✺┈┈••

🌃 Malam itu sunyi merayap di Lhokseumawe. Angin dari laut Anadaman membawa desah lirih, seolah membisikkan rahasia yang terpendam.

🏞️ Di sudut sebuah desa Gampong Jeulikat orang-orang berkumpul penuh ta'zim mendengar sebuah kajian.

🌿 Seorang ustadz muda, dengan khidmat membuka lembaran kitab kecil berjudul *_"Matan Jawami'ul Akhbar"_*. Karya Ulama besar Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si'diy Rahimahullahu. Cahaya rembulan yang menerobos celah jendela berbaur sinar lampu menerangi barisan huruf Arab yang terukir di sana.

🎙️ Malam itu, bukan hanya tentang kematian yang dibahas. Ada pelajaran purba yang hendak diungkap, sebuah hikmah yang tersembunyi di balik sunnah Nabi Muhammad ﷺ.

🌷 Ustadz memulai dengan mengutip sebuah hadis ke 31 dalam kitab tersebut, hadis dari Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

أَسْرِعُوا بِالْجَنَازَةِ ، فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا إِلَيْهِ ، وَإِنْ تَكُ غَيْرَ ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ

🌴 _"Segerakanlah pengurusan jenazah. Jika dia orang baik, berarti kalian menyegerakan dia untuk mendapat kebaikan. Jika dia bukan orang baik, berarti kalian segera melepaskan keburukan dari tanggungjawab kalian.”_
(HR. Bukhari, no. 1315 dan Muslim, no. 944).

🍃 Suara Ustadz mengalun rendah, memecah keheningan malam. Namun, bukan sekadar terjemahan yang ia sampaikan. Ia mulai merajut kata demi kata, membuka tabir makna yang lebih dalam menyelami maksud penulis kitab.

📌 "Lihatlah," ujarnya dengan tatapan penuh arti, "perintah ini bukan hanya tentang mempercepat pemakaman.

🏜️ Ada getaran peringatan yang tersembunyi di baliknya. Jika mayit itu buruk, kita diperintahkan untuk segera menunaikan haknya dan segera menguburkannya.

Mengapa?"

🫧 Hening sejenak menyelimuti ruangan. Para santri dan Ikhwan tertunduk diam, mencoba mencerna setiap kata.

🧲 "Secara kasat mata, kita tak mampu melihat keburukan yang mungkin melekat pada jasad mayit. Kita tak tahu bagaimana energi negatifnya bisa merayap dan memengaruhi kita yang masih bernapas,"
lanjut Ustadz.

🌴 "Namun, Rasulullah ﷺ, dengan kebijaksanaan yang melampaui zaman, telah memberikan isyarat. Menyegerakan pengurusan jenazah yang buruk adalah cara kita menjaga diri, melepaskan diri dari potensi keburukan yang tak terlihat dari sosok jenazah."

🌱 Sebuah plot twist mulai terjalin dalam benak para pendengar. Mereka selama ini memahami hadis ini sebatas anjuran teknis pemakaman. Namun, Ustadz membuka dimensi lain, dimensi spiritual dan metafisik yang dimaksud penulis kitab.

🪵 "Jika terhadap jasad yang telah mati saja kita diperintahkan untuk menjauhi potensi keburukannya, bagaimana dengan mereka yang masih hidup, namun menebarkan benih-benih kemaksiatan?"
tanya Ustadz, retoris namun menusuk kalbu.

Ia melanjutkan, merangkai analogi yang menggugah.

🦠 "Bayangkan penyakit menular. Kita akan menjauhi sumbernya agar tidak ikut terjangkit.

🛡️ Begitulah seharusnya kita bersikap terhadap pelaku maksiat.

🩺 Mereka adalah sumber 'penyakit' rohani yang bisa meracuni hati dan menjauhkan kita dari Allah."

🚫 Ustadz kemudian menyoroti sebuah ironi yang sering terjadi di tengah masyarakat.

"Betapa sering kita melihat saudara-saudara kita yang justru merasa nyaman berakrab ria dengan mereka yang lalai salat, dan enggan bermajelis ilmu, lebih suka mendengarkan obrolan kosong daripada nasihat ilmu. Hati-hati,"

Ucapnya dengan nada memperingatkan,

♨️ "Keburukan itu bisa merayap tanpa kita sadari."

📛 Ia menggambarkan bagaimana pergaulan yang salah bisa menjadi jurang yang menganga, menjerumuskan seseorang ke dalam lembah futur, hilangnya semangat menuntut ilmu syar'i dan beribadah.

"Banyak yang tergelincir karena meremehkan dampak buruk dari teman-teman yang buruk," tegasnya".
☄️ Malam itu, di bawah rembulan Aceh, sebuah hadis sederhana bertransformasi menjadi cermin yang memantulkan potret diri. Bukan hanya tentang mengurus jenazah, tetapi tentang menjaga hati, tentang memilih teman, tentang menjauhi segala bentuk keburukan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

🤲 Ustadz menutup kajiannya dengan do'a kafaratul majelis.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

_"Maha Suci Engkau ya Allah. Dan segala pujian hanya untuk-Mu. Tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu"._

واَللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ

Semoga bermanfaat.

🌹 جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم

================
📕 Sumber: Kajian Kitab Matan Jawami'il Akhbar, Karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si'diy Rahimahullahu. Disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Yahya bin Zakaria حفظه الله تعالى Pada hari Rabu Malam Kamis, 25 Syawwal 1446 H/23 April 2025 M. Di Ma'had Al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe, Aceh.

Ditulis dengan gubahan bahasa tanpa mengubah makna dan telah dikoreksi dan mendapat izin share Ustaz Muhammad Yahya bin Zakaria حفظه الله تعالى

📗📗 Kajian Islam Lhokseumawe
💻📡 Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~
🌴🌾🌴🌾🌴🌾🌴
Live stream finished (43 minutes)
💎💎💎💎💎

💽 Audio Rekaman 💽

Kajian Islam Ilmiah Kota Lhokseumawe, Aceh

🗓 Sabtu Malam Ahad, 7 Dzulqo'dah 1446 H/3 Mei 2025 M

🎙Pemateri :
Al-Ustadz Abu Hazim Faris حفظه الله تعالى

📖 Tema Materi:
Mengamalkan ilmu

Durasi: 33:22

🌏 Tempat :
Ma'had al-Imam Asy-Syafi'i Lhokseumawe
(https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6)

•••••••••••••••••••••
📗📗 Kajian Islam Lhokseumawe
💻📡 Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~
🌴🌾🌴🌾🌴🌾🌴
👍1
*بــــــــــــــسم اللّــــــــــــہ الرحمن الرحيم*


*HADIRILAH KAJIAN RUTIN BA'DA MAGHRIB*
(Kota Lhokseumawe, Aceh, Indonesia)

إن شاء الله تعالى

🔭 Senin malam Selasa, 8 Dzulqo'dah 1446 H / 5 Mei 2025 M

🕖 Waktu :
Ba'da Maghrib - Selesai WIB

🎙Pemateri :
*Al-Ustadz 'Abdurrahman Ra'uf Al-Maidany حفظه اللــــــــه*

📖 Tema Kajian :
*Kitab Ad-Daau wa Ad-Dawaau ( Penyakit Hati dan Obatnya)*
_Karya Al-Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah Rahimahullah_
`Pertemuan Ke-69```

📻 Live Streaming di Aplikasi Radio Syariah *Radio Imam Al-Muzani Lhokseumawe*
📡Link Internet https://lhokseumawe.radioislam.my.id:11474
📲💻 Telegram
https://tttttt.me/KajianIslamLhokseumawe)

🌎 *Lokasi :*
_https://goo.gl/maps/a9TiXN8ZrwN3yGxa6_

🔰 Terbuka untuk umum

📱 Informasi :
*Phone dan WhatsApp*

📞 08126308331
📞 081260453153
📞 085262665999

Penyelenggara :
*Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq Lhokseumawe*

•••••••••••••••••••••
🌳🌴 *Kajian Islam Lhokseumawe*
📲 💻 Join Telegram t.me/KajianIslamLhokseumawe
~~~~~
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
👍1