Info Gempa dirasakan mag:5.2, lokasi:Pusat gempa berada di laut 59 km barat daya Alor, waktu:10-Sep-24 12:11:07 WIB, kedlmn:97 Km, gempa ini dirasakan(MMI):II-III Soe::BMKG
GEMPABUMI TEKTONIK M5,2 DI LAUT SAWU, ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Selasa 10 September 2024 pukul 12.11.07 WIB wilayah Pantai Selatan Alor, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,88° LS ; 124,27° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 Km arah barat daya Alor, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 90 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya zona tumbukan atau collision. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Soe dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 12.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://tttttt.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Jakarta, 10 September 2024
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Selasa 10 September 2024 pukul 12.11.07 WIB wilayah Pantai Selatan Alor, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,88° LS ; 124,27° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 Km arah barat daya Alor, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 90 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya zona tumbukan atau collision. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Soe dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 12.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://tttttt.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Jakarta, 10 September 2024
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
www.bmkg.go.id
BMKG | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Informasi prakiraan cuaca, maritim, penerbangan, iklim, kualitas udara, gempabumi, tsunami dan tanda waktu di Indonesia dengan Cepat, Tepat, Akurat, Luas, dan Mudah Dipahami
Info Gempa Mag:5.7, 15-Sep-24 04:37:38 WIB, Lok:1.86 LU,98.95 BT (17 km BaratDaya TAPANULIUTARA-SUMUT), Kedlmn:131 Km ::BMKG
Info Gempa dirasakan mag:5.7, lokasi:Pusat gempa berada di darat 17 km barat daya Tapanuli Utara, waktu:15-Sep-24 04:37:38 WIB, kedlmn:131 Km, gempa ini dirasakan(MMI):III Tapanuli Tengah, II-III Gunungsitoli::BMKG
GEMPABUMI TEKTONIK M5,7 DI TAPANULI TENGAH, SUMATERA UTARA, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Minggu 15 September 2024 pukul 04.37.38 WIB wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,82° LU ; 98,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada kedalaman 128 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng ( intraslab ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar ( strike slip ).
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini dirasakan di Tapanuli Tengah dengan skala intensitas III MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI .
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 05.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://tttttt.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Jakarta, 15 September 2024
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Minggu 15 September 2024 pukul 04.37.38 WIB wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,82° LU ; 98,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada kedalaman 128 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng ( intraslab ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar ( strike slip ).
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini dirasakan di Tapanuli Tengah dengan skala intensitas III MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI .
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 05.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://tttttt.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.*
Jakarta, 15 September 2024
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
www.bmkg.go.id
BMKG | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Informasi prakiraan cuaca, maritim, penerbangan, iklim, kualitas udara, gempabumi, tsunami dan tanda waktu di Indonesia dengan Cepat, Tepat, Akurat, Luas, dan Mudah Dipahami
Info Gempa Mag:5.3, 15-Sep-24 16:54:31 WIB, Lok:7.81 LS,106.55 BT (91 km Selatan KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:10 Km ::BMKG
Info Gempa dirasakan mag:5.3, lokasi:Pusat gempa berada di laut 91 km selatan Kabupaten Sukabumi, waktu:15-Sep-24 16:54:31 WIB, kedlmn:10 Km, gempa ini dirasakan(MMI):III Sukabumi, III Cireungas, III Ujung genteng, III Nagrak, II Cimahi, II Lembang, II Banjaran, II Kab. Bandung::BMKG