KESUDAHAN ORANG YANG AMBISIUS KEPEMIMPINAN
••••
🎙Yahya bin Mu'adz rahimahullah berkata,
لاَ يُفْلِحُ مَنْ شَمَمْتَ رَائِحَةَ الرِّيَاسَةِ مِنْهُ.
"Tidak akan beruntung siapa saja yang engkau mencium bau (ambisi) kepemimpinan darinya."
📚 Siyar A'lamin Nubala, XIII/15
https://tttttt.me/salafysolo
••••
🎙Yahya bin Mu'adz rahimahullah berkata,
لاَ يُفْلِحُ مَنْ شَمَمْتَ رَائِحَةَ الرِّيَاسَةِ مِنْهُ.
"Tidak akan beruntung siapa saja yang engkau mencium bau (ambisi) kepemimpinan darinya."
📚 Siyar A'lamin Nubala, XIII/15
https://tttttt.me/salafysolo
Telegram
SALAFY SOLO
Dakwah tidak akan hidup kecuali jika meninggikan bendera kebenaran, dan di waktu yang sama menghinakan kebatilan.
https://tttttt.me/salafysolo/1035
https://tttttt.me/salafysolo/1035
BAIK SANGKA TIDAK SECARA MUTLAK
••••
🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
حُسن الظن المُهلك: هو حُسن الظن بأهل الباطل كفاراً كانوا أو مبتدعة أو فُساقاً.
"Berbaik sangka yang membinasakan adalah: baik sangka kepada para pengusung kebatilan, sama saja apakah mereka orang-orang kafir, ahli bid'ah, atau orang-orang fasik."
📚 Majmu'ur Rasail, XIII/363
https://tttttt.me/salafysolo
••••
🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
حُسن الظن المُهلك: هو حُسن الظن بأهل الباطل كفاراً كانوا أو مبتدعة أو فُساقاً.
"Berbaik sangka yang membinasakan adalah: baik sangka kepada para pengusung kebatilan, sama saja apakah mereka orang-orang kafir, ahli bid'ah, atau orang-orang fasik."
📚 Majmu'ur Rasail, XIII/363
https://tttttt.me/salafysolo
Telegram
SALAFY SOLO
Dakwah tidak akan hidup kecuali jika meninggikan bendera kebenaran, dan di waktu yang sama menghinakan kebatilan.
https://tttttt.me/salafysolo/1035
https://tttttt.me/salafysolo/1035
BERSIKAPLAH YANG LEMBUT KEPADA ORANG-ORANG AWAM
••••
🎙️ Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jabiri rahimahullah
Saya wasiatkan kepada kalian --barakallahu fikum-- agar kalian memperhatikan orang-orang awam, yaitu keumuman kaum muslimin. Berilah perhatian untuk mereka, karena sesungguhnya orang-orang awam kaum muslimin jika mereka menjumpai dari seorang penuntut ilmu sifat rahmat, lembut, belas kasih, tawadhu, pemurah, dan murah senyum, mereka akan mencintainya dan akan mendukungnya.
Namun jika mereka menjumpai darinya sifat keras, kasar dan kaku, mereka akan lari menjauh darinya dan orang-orang di belakangnya juga akan lari.
https://tttttt.me/salafysolo/1543
••••
🎙️ Syaikh Ubaid bin Abdillah al-Jabiri rahimahullah
Saya wasiatkan kepada kalian --barakallahu fikum-- agar kalian memperhatikan orang-orang awam, yaitu keumuman kaum muslimin. Berilah perhatian untuk mereka, karena sesungguhnya orang-orang awam kaum muslimin jika mereka menjumpai dari seorang penuntut ilmu sifat rahmat, lembut, belas kasih, tawadhu, pemurah, dan murah senyum, mereka akan mencintainya dan akan mendukungnya.
Namun jika mereka menjumpai darinya sifat keras, kasar dan kaku, mereka akan lari menjauh darinya dan orang-orang di belakangnya juga akan lari.
https://tttttt.me/salafysolo/1543
Telegram
SALAFY SOLO
Dakwah tidak akan hidup kecuali jika meninggikan bendera kebenaran, dan di waktu yang sama menghinakan kebatilan.
https://tttttt.me/salafysolo/1035
https://tttttt.me/salafysolo/1035
NASEHAT BAGI SEBAGIAN PENUNTUT ILMU YANG TERSINGGUNG DENGAN MASALAH-MASALAH MANHAJ
••••
🎙️Syaikh Abu 'Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah
Pertanyaan:
Kami melihat sebagian penuntut ilmu ada yang merasa tersinggung dengan manhaj, atau dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan manhaj.
Jawaban:
Ya, sangat disayangkan di sana ada yang tersinggung oleh perkara ini dan pembicaraan tentangnya, yaitu masalah-masalah manhaj ada sebagian penuntut ilmu yang merasa terganggu dengan masalah-masalah manhaj.
Seorang penuntut ilmu terkadang hafal Kitab Allah, terkadang dia menguasai sebuah bidang ilmu dengan baik, terkadang dia seorang ahli ibadah, tetapi Allah Azza wa Jalla mengujinya dengan perkara ini, yaitu dia merasa tersinggung dengan pembicaraan tentang masalah-masalah manhaj.
Engkau membicarakan kesalahan-kesalahan kelompok-kelompok, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang jarh wa ta’dil, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang penjelasan kesalahan-kesalahan, dia tersinggung.
Saya katakan kepada kalian bahwa jenis ini adalah orang yang berpenyakit, berpenyakit, karena sesungguhnya tidak akan tersinggung oleh masalah-masalah manhaj kecuali orang yang tidak bersih.
Adapun orang yang bersih maka dia akan menilai bahwa perkara-perkara ini merupakan kebenaran.
Setelah itu seorang penuntut ilmu mungkin menilai bahwa dia memiliki murid-murid dan dia ingin menyibukkan mereka dengan ilmu, dan dia menilai bahwa dirinya telah memberikan porsi yang cukup bagi tema-tema seperti ini dengan berbicara tentang penjelasan kelompok-kelompok, menjelaskan kesalahan-kesalahan, menyebutkan nama-nama orang-orang yang layak untuk dijelaskan keadaan mereka, dan dia berbicara tentang perkara-perkara ini, tetapi dia menilai bahwa murid-murid membutuhkan ilmu, sehingga dia sendiri yang berbicara dan telah memberikan porsi yang cukup pada tema-tema ini, kemudian dia mengatakan kepada mereka, "Sibukkan diri kalian dengan ilmu yang bermanfaat, dan saya mencukupi kalian dalam bab ini!"
Yang seperti ini tidak masalah, dan dahulu guru kami (Syaikh Muqbil rahimahullah --pent) menempuh jalan seperti ini.
Syaikh bukan seorang penuntut ilmu, beliau seorang ulama yang termasuk ulama besar.
Ini hanya sebagai contoh.
Adapun seseorang yang tidak pernah berbicara tentang bab ini dan jika dia melihat ada dari murid-muridnya yang berbicara maka dia berkata kepadanya, "Sibukkan dirimu dengan perkara yang lebih bermanfaat bagimu, dan jangan berdalam-dalam dengan perkara-perkara ini!"
Orang yang seperti ini pada dirinya ada sesuatu.
Tidak mungkin dia orang yang lurus.
Jadi kami menasehatkan kepada ikhwah agar mereka jangan tersinggung oleh perkara-perkara seperti ini, yaitu perkara-perkara yang berkaitan dengan manhaj.
Saudara-saudaraku, sekarang manusia membutuhkan penjelasan keadaan banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan, yaitu apa saja yang ada pada para dai yang menyerukan kesesatan.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Syi’ah.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Sufi.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki prinsip sektarian.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan (kurang jelas suaranya --pent).
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan sekuler dan liberal.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang tidak mengikuti kelompok manapun.
Alangkah banyaknya jumlah mereka, semoga Allah tidak memperbanyak jumlah mereka.
Tentang mereka ini tepatlah kiranya jika dikatakan seperti apa yang dikatakan oleh Imam Ahmad, "Siapa yang akan menjelaskan keadaan mereka?!"
Imam Ahmad berkata kepada sebagian murid-murid beliau, "Jika engkau diam dan saya juga diam, siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?!"
Siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?
Jadi harus ada penjelasan, agar perkara-perkara tersebut tersingkap dengan jelas dan gamblang.
https://tttttt.me/salafysolo/1548
••••
🎙️Syaikh Abu 'Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah
Pertanyaan:
Kami melihat sebagian penuntut ilmu ada yang merasa tersinggung dengan manhaj, atau dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan manhaj.
Jawaban:
Ya, sangat disayangkan di sana ada yang tersinggung oleh perkara ini dan pembicaraan tentangnya, yaitu masalah-masalah manhaj ada sebagian penuntut ilmu yang merasa terganggu dengan masalah-masalah manhaj.
Seorang penuntut ilmu terkadang hafal Kitab Allah, terkadang dia menguasai sebuah bidang ilmu dengan baik, terkadang dia seorang ahli ibadah, tetapi Allah Azza wa Jalla mengujinya dengan perkara ini, yaitu dia merasa tersinggung dengan pembicaraan tentang masalah-masalah manhaj.
Engkau membicarakan kesalahan-kesalahan kelompok-kelompok, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang jarh wa ta’dil, dia tersinggung.
Engkau berbicara tentang penjelasan kesalahan-kesalahan, dia tersinggung.
Saya katakan kepada kalian bahwa jenis ini adalah orang yang berpenyakit, berpenyakit, karena sesungguhnya tidak akan tersinggung oleh masalah-masalah manhaj kecuali orang yang tidak bersih.
Adapun orang yang bersih maka dia akan menilai bahwa perkara-perkara ini merupakan kebenaran.
Setelah itu seorang penuntut ilmu mungkin menilai bahwa dia memiliki murid-murid dan dia ingin menyibukkan mereka dengan ilmu, dan dia menilai bahwa dirinya telah memberikan porsi yang cukup bagi tema-tema seperti ini dengan berbicara tentang penjelasan kelompok-kelompok, menjelaskan kesalahan-kesalahan, menyebutkan nama-nama orang-orang yang layak untuk dijelaskan keadaan mereka, dan dia berbicara tentang perkara-perkara ini, tetapi dia menilai bahwa murid-murid membutuhkan ilmu, sehingga dia sendiri yang berbicara dan telah memberikan porsi yang cukup pada tema-tema ini, kemudian dia mengatakan kepada mereka, "Sibukkan diri kalian dengan ilmu yang bermanfaat, dan saya mencukupi kalian dalam bab ini!"
Yang seperti ini tidak masalah, dan dahulu guru kami (Syaikh Muqbil rahimahullah --pent) menempuh jalan seperti ini.
Syaikh bukan seorang penuntut ilmu, beliau seorang ulama yang termasuk ulama besar.
Ini hanya sebagai contoh.
Adapun seseorang yang tidak pernah berbicara tentang bab ini dan jika dia melihat ada dari murid-muridnya yang berbicara maka dia berkata kepadanya, "Sibukkan dirimu dengan perkara yang lebih bermanfaat bagimu, dan jangan berdalam-dalam dengan perkara-perkara ini!"
Orang yang seperti ini pada dirinya ada sesuatu.
Tidak mungkin dia orang yang lurus.
Jadi kami menasehatkan kepada ikhwah agar mereka jangan tersinggung oleh perkara-perkara seperti ini, yaitu perkara-perkara yang berkaitan dengan manhaj.
Saudara-saudaraku, sekarang manusia membutuhkan penjelasan keadaan banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan, yaitu apa saja yang ada pada para dai yang menyerukan kesesatan.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Syi’ah.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan Sufi.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki prinsip sektarian.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan (kurang jelas suaranya --pent).
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang memiliki keyakinan sekuler dan liberal.
Banyak dari para dai yang menyerukan kesesatan yang tidak mengikuti kelompok manapun.
Alangkah banyaknya jumlah mereka, semoga Allah tidak memperbanyak jumlah mereka.
Tentang mereka ini tepatlah kiranya jika dikatakan seperti apa yang dikatakan oleh Imam Ahmad, "Siapa yang akan menjelaskan keadaan mereka?!"
Imam Ahmad berkata kepada sebagian murid-murid beliau, "Jika engkau diam dan saya juga diam, siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?!"
Siapa yang akan menjelaskan kepada manusia?
Jadi harus ada penjelasan, agar perkara-perkara tersebut tersingkap dengan jelas dan gamblang.
https://tttttt.me/salafysolo/1548
Telegram
SALAFY SOLO
Forwarded from FAWAID SOLO
📝💡📚
DIANTARA AKHLAK ORANG-ORANG BAIK DAN SIFAT ORANG-ORANG MULIA
========
💎Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah berkata,
التواضع مع كونه خلق الأصفياء؛ وصفة الكرماء هو كذلك مورد من موارد العلوم، وسبب من أسباب اكتساب الفهوم.
فالمتواضع لا يأنف من مسألة جاءته ممن هو أصغر منه سنا، ولا يدفع حقّا لأن قائله أقل منه علما.
في الحديث: (إنَّ اللهَ أوحى إليَّ أن تواضَعوا حتى لا يبغيَ أحدٌ على أحدٍ، ولا يفخرَ أحدٌ على أحدٍ).
Tawadhu' di samping merupakan akhlak orang-orang yang baik dan sifat orang-orang yang mulia, dia juga merupakan salah satu sumber ilmu dan salah satu sebab untuk memperoleh pemahaman.
Orang yang tawadhu' tidak merendahkan sebuah masalah yang datang kepadanya dari orang yang lebih muda darinya, dan tidak menolak kebenaran karena orang yang mengatakannya lebih sedikit ilmunya darinya.
Dalam sebuah hadis disebutkan, "Sungguh Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah hingga tidak ada seorangpun yang berbuat zhalim kepada orang lain dan tidak ada seorangpun yang menyombongkan diri kepada orang lain."
🪩 Sumber: Akun X Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah
» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo
» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t
☆☆☆☆☆☆☆☆
DIANTARA AKHLAK ORANG-ORANG BAIK DAN SIFAT ORANG-ORANG MULIA
========
💎Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah berkata,
التواضع مع كونه خلق الأصفياء؛ وصفة الكرماء هو كذلك مورد من موارد العلوم، وسبب من أسباب اكتساب الفهوم.
فالمتواضع لا يأنف من مسألة جاءته ممن هو أصغر منه سنا، ولا يدفع حقّا لأن قائله أقل منه علما.
في الحديث: (إنَّ اللهَ أوحى إليَّ أن تواضَعوا حتى لا يبغيَ أحدٌ على أحدٍ، ولا يفخرَ أحدٌ على أحدٍ).
Tawadhu' di samping merupakan akhlak orang-orang yang baik dan sifat orang-orang yang mulia, dia juga merupakan salah satu sumber ilmu dan salah satu sebab untuk memperoleh pemahaman.
Orang yang tawadhu' tidak merendahkan sebuah masalah yang datang kepadanya dari orang yang lebih muda darinya, dan tidak menolak kebenaran karena orang yang mengatakannya lebih sedikit ilmunya darinya.
Dalam sebuah hadis disebutkan, "Sungguh Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah hingga tidak ada seorangpun yang berbuat zhalim kepada orang lain dan tidak ada seorangpun yang menyombongkan diri kepada orang lain."
🪩 Sumber: Akun X Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah
» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo
» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t
☆☆☆☆☆☆☆☆
Telegram
FAWAID SOLO
📚📡Menebar Fawaid Ilmiah Diatas Pemahaman Salaful Ummah
https://tttttt.me/fawaidsolo
📮Email: rihlahthayyibah@gmail.com
https://tttttt.me/fawaidsolo
📮Email: rihlahthayyibah@gmail.com
APAKAH BANTAHAN-BANTAHAN TERHADAP PARA PENGUSUNG KEBATILAN AKAN MENGERASKAN HATI?
••••
🎙️ Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Apakah bantahan terhadap para pengusung kebatilan akan mengeraskan hati, karena ada orang-orang yang menjauhkan kami dari kitab-kitab ulama yang membantah para pengusung kebatilan?
Jawaban:
Tidak membantah kebatilan itulah yang akan mengeraskan hati, karena syubhat-syubhat mereka masuk ke hati lalu hati menjadi keras.
Adapun bantahan terhadap mereka dan menjelaskan kebenaran maka ini termasuk yang akan melembutkan hati dan mengembalikannya kepada kebenaran.
Maka jangan menoleh kepada ucapan-ucapan yang batil semacam ini yang berasal dari orang-orang yang ingin tersebarnya kebatilan dan syubhat tanpa ada yang menghadangnya dan membantahnya.
Mereka mengatakan, "Ini adalah kebebasan berpendapat, dan ini adalah pendapat yang lain." Maksudnya agama telah menjadi pendapat.
Agama tidak ada pendapat padanya, agama adalah wahyu dari Allah Azza wa Jalla.
تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ.
"Yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."
(QS. Fushshilat: 42)
Allah tidak menyerahkan kepada pendapat-pendapat dan akal-akal kita, tetapi Dia memerintahkan kita untuk mengikuti al-Qur'an dan Sunnah, mempelajarinya, mengamalkannya, dan membantah apa saja yang menyelisihinya berupa syubhat-syubhat dan ucapan-ucapan yang batil.
Seandainya bukan karena bantahan terhadap para pengusung kebatilan, niscaya kebenaran tidak akan menang dan kebenaran tidak akan nampak jelas bagi manusia.
Tetapi saya katakan dan saya terus mengatakan: tidak boleh membantah perkara-perkara ini kecuali ahlul ilmi.
Adapun orang yang belajar, penuntut ilmu dan orang yang sok berilmu tidak boleh untuk membantah perkara-perkara ini, karena bisa jadi dia membantah dengan kebodohan, sehingga bantahannya lebih buruk dari yang dibantah, karena bantahan jika tidak berdasarkan ilmu maka kerusakannya lebih banyak dari manfaatnya.
Jadi saya katakan bahwa tidak boleh membantah mereka kecuali ulama yang kokoh ilmunya yang membantah dengan ilmu, hujjah dan bukti.
Adapun orang yang belum kokoh ilmunya maka jangan membantah mereka, karena bantahannya bisa jadi lebih buruk dari yang dibantah.
https://youtu.be/zDw2HRBFqUA?si=zng58GslB0LL3hzW
https://tttttt.me/salafysolo
••••
🎙️ Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Apakah bantahan terhadap para pengusung kebatilan akan mengeraskan hati, karena ada orang-orang yang menjauhkan kami dari kitab-kitab ulama yang membantah para pengusung kebatilan?
Jawaban:
Tidak membantah kebatilan itulah yang akan mengeraskan hati, karena syubhat-syubhat mereka masuk ke hati lalu hati menjadi keras.
Adapun bantahan terhadap mereka dan menjelaskan kebenaran maka ini termasuk yang akan melembutkan hati dan mengembalikannya kepada kebenaran.
Maka jangan menoleh kepada ucapan-ucapan yang batil semacam ini yang berasal dari orang-orang yang ingin tersebarnya kebatilan dan syubhat tanpa ada yang menghadangnya dan membantahnya.
Mereka mengatakan, "Ini adalah kebebasan berpendapat, dan ini adalah pendapat yang lain." Maksudnya agama telah menjadi pendapat.
Agama tidak ada pendapat padanya, agama adalah wahyu dari Allah Azza wa Jalla.
تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ.
"Yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji."
(QS. Fushshilat: 42)
Allah tidak menyerahkan kepada pendapat-pendapat dan akal-akal kita, tetapi Dia memerintahkan kita untuk mengikuti al-Qur'an dan Sunnah, mempelajarinya, mengamalkannya, dan membantah apa saja yang menyelisihinya berupa syubhat-syubhat dan ucapan-ucapan yang batil.
Seandainya bukan karena bantahan terhadap para pengusung kebatilan, niscaya kebenaran tidak akan menang dan kebenaran tidak akan nampak jelas bagi manusia.
Tetapi saya katakan dan saya terus mengatakan: tidak boleh membantah perkara-perkara ini kecuali ahlul ilmi.
Adapun orang yang belajar, penuntut ilmu dan orang yang sok berilmu tidak boleh untuk membantah perkara-perkara ini, karena bisa jadi dia membantah dengan kebodohan, sehingga bantahannya lebih buruk dari yang dibantah, karena bantahan jika tidak berdasarkan ilmu maka kerusakannya lebih banyak dari manfaatnya.
Jadi saya katakan bahwa tidak boleh membantah mereka kecuali ulama yang kokoh ilmunya yang membantah dengan ilmu, hujjah dan bukti.
Adapun orang yang belum kokoh ilmunya maka jangan membantah mereka, karena bantahannya bisa jadi lebih buruk dari yang dibantah.
https://youtu.be/zDw2HRBFqUA?si=zng58GslB0LL3hzW
https://tttttt.me/salafysolo
YouTube
[222 -1024] هل الردود على أهل الباطل تقسي القلوب؟ - الشيخ صالح الفوزان
-[222 -1024] السؤال: هل الردود على أهل الباطل تقسي القلوب؛ لأن هناك أناس يباعدوننا عن كتب أهل العلم التي ترد على أهل الباطل؟
الجواب: عدم الرد عليها هو الذي يقسي القلوب؛ لأن شبهاتهم تدخل القلوب ثم تقسو، أما الرد عليهم وبيان الحق فهذا مما يلين القلوب ويردها…
الجواب: عدم الرد عليها هو الذي يقسي القلوب؛ لأن شبهاتهم تدخل القلوب ثم تقسو، أما الرد عليهم وبيان الحق فهذا مما يلين القلوب ويردها…
Forwarded from FAWAID SOLO
📚 SINERGITAS DALAM TARBIYAH (ANTARA PEMERINTAH, MA'HAD, MUDARRIS DAN ORANG TUA)
Forwarded from SALAFY TABALONG
DIANTARA SEBAB PERPECAHAN YANG BANYAK TERJADI
Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
يا إخوتاه احذروا الفرقة وأسبابها، ومن أسبابها حظوظ النفس، وتقديم حق النفس على حق الله وحق الدعوة.
"Saudara-saudaraku tercinta, wasapadailah perpecahan dan sebab-sebabnya, dan diantara sebabnya adalah kepentingan-kepentingan pribadi dan mendahulukan hak pribadi atas hak Allah dan hak dakwah."
📚 Al-Lubab Min Majmu'in Nashaih, hlm. 162
https://tttttt.me/salafytabalong
Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
يا إخوتاه احذروا الفرقة وأسبابها، ومن أسبابها حظوظ النفس، وتقديم حق النفس على حق الله وحق الدعوة.
"Saudara-saudaraku tercinta, wasapadailah perpecahan dan sebab-sebabnya, dan diantara sebabnya adalah kepentingan-kepentingan pribadi dan mendahulukan hak pribadi atas hak Allah dan hak dakwah."
📚 Al-Lubab Min Majmu'in Nashaih, hlm. 162
https://tttttt.me/salafytabalong
Forwarded from FAWAID SOLO
📝💡📚
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA MEMBANTAH ORANG YANG MENYELISIHI KEBENARAN
========
🎙️Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Bagaimana seorang penuntut ilmu bisa menggabungkan antara menjelaskan kebenaran dan membantah orang yang menyelisihi kebenaran dengan adanya pertentangan ini?
Jawaban:
Tidak (tidak ada pertentangan --pent), membantah orang yang menyelisihi kebenaran jika engkau bisa membantah dengan baik dan mengetahui penyelisihannya, tidak masalah engkau membantahnya, tetapi engkau membantahnya dengan hikmah, tanpa ungkapan yang kasar, tanpa mencaci dan memaki, engkau jelaskan kebenaran dan engkau jelaskan kebatilan dengan hikmah dan dalil.
Tidak masalah.
https://youtu.be/Wy76ScNRIuI?si=_wIVuOjjzwcx30Mu
» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo
» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t
☆☆☆☆☆☆☆☆
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA MEMBANTAH ORANG YANG MENYELISIHI KEBENARAN
========
🎙️Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan:
Bagaimana seorang penuntut ilmu bisa menggabungkan antara menjelaskan kebenaran dan membantah orang yang menyelisihi kebenaran dengan adanya pertentangan ini?
Jawaban:
Tidak (tidak ada pertentangan --pent), membantah orang yang menyelisihi kebenaran jika engkau bisa membantah dengan baik dan mengetahui penyelisihannya, tidak masalah engkau membantahnya, tetapi engkau membantahnya dengan hikmah, tanpa ungkapan yang kasar, tanpa mencaci dan memaki, engkau jelaskan kebenaran dan engkau jelaskan kebatilan dengan hikmah dan dalil.
Tidak masalah.
https://youtu.be/Wy76ScNRIuI?si=_wIVuOjjzwcx30Mu
» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo
» Channel Whatsapp ||
https://whatsapp.com/channel/0029VaExOnYKLaHrlawpdK3t
☆☆☆☆☆☆☆☆
YouTube
[1750 -3022] كيف يستطيع طالب العلم أن يجمع بين بيان الحق والرد على المخالف وبين حصول هذا التنازع؟
-"[1750 -3022] السؤال: كيف يستطيع طالب العلم أن يجمع بين بيان الحق والرد على المخالف وبين حصول هذا النزاع؟
الجَوَابُ: لا الرد على المخالف إذا كان أنت تحسن الرد وتعرف المخالفة لا بأس أن ترد لكن ترد بالحكمة ترد بغير تعنيف وبغير سب وشتم تبين الحق وتبين الباطل،…
الجَوَابُ: لا الرد على المخالف إذا كان أنت تحسن الرد وتعرف المخالفة لا بأس أن ترد لكن ترد بالحكمة ترد بغير تعنيف وبغير سب وشتم تبين الحق وتبين الباطل،…
DIANTARA SEBAB MUNCULNYA BERBAGAI FITNAH ADALAH MENUNDA PENJELASAN DARI WAKTU YANG DIBUTUHKAN
••••
🎙️Syaikh Abu Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah
Diantara sebab munculnya fitnah-fitnah adalah menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.
Ini termasuk kaedah penting yang dikenal dalam ilmu ushul fikih. Yaitu menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.
Tidak boleh, ketika terjadi fitnah dan manusia butuh penjelasan lalu orang-orang yang berilmu diam, yaitu orang-orang yang wajib secara personal atau fardhu ain, namun mereka diam sehingga terjadi fitnah.
Salah seorang ikhwah di Hadhramaut ketika saya pergi berdakwah ke Hadhramaut bersama Syaikh Nashir bersama beberapa ikhwah, dia berkata kepada kami, "Mayoritas orang-orang di Syihr tidak bersama al-Hajuri, sedangkan mayoritas orang-orang di Seihun bersama al-Hajuri. Tahukah Anda kenapa?!
Saya katakan kepadanya, "Kenapa?"
Dia menjawab, "Karena orang-orang di Syihr ketika terjadi fitnah al-Hajuri mereka mengambil fatwa Syaikh Ubaid yang berisi penjelasan, tahdzir, penerangan, malzamah-malzamah (semacam selebaran), dan ucapan 'waspadailah fitnah ini', mereka semuanya mengambil nasehat Syaikh Ubaid. Oleh karena itulah tidak ada seorangpun dari mereka yang terjatuh pada fitnah al-Hajuri. Adapun orang-orang di Seihun mereka mengambil nasehat masyayikh Yaman yang isinya,
"Jauhilah!"
"Jangan menulis!"
"Diamlah!"
"Sibukkan diri kalian dengan ilmu!"
Akhirnya banyak para pemuda yang jatuh menjadi korban al-Hajuri."
Ini ucapan salah seorang ikhwah dari Hadhramaut.
Dia mengatakan kepada saya, "Sekarang jika salah seorang dari pengikut al-Hajuri menyampaikan ceramah, masjid penuh."
Apa sebabnya?
Sebabnya karena sikap diam.
Dia (al-Hajuri) berbicara lebih dari tujuh tahun berupa caci maki dan ucapan terselubung, dan dia mengucapkan, "Kencingi penjelasan masyayikh!"
Dia bilang tentang penjelasan masyayikh, "Kencingi saja!"
Namun tidak ada seorangpun yang berbicara.
Engkau mengatakan ini fitnah?!
Kalianlah yang membiarkan fitnah, karena kalian diam, kalian menyelisihi kaedah kaedah.
Jelaskan!
Bicaralah!
Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan!
Demi Allah, sebagian ikhwah ada yang mengatakan bahwa al-Hajuri di atas kebenaran.
Ketika seseorang mengatakan, "Tidak, dia di atas kebatilan!"
Dia menjawab, "Mengapa masyayikh diam saja?!"
Ikhwah tersebut diam (tidak bisa menjawab).
Mereka berdalil dengan diamnya kalian!
Tidak boleh diam!
Jelaskan!
Syaikh Ubaid dahulu ketika masuk Ma'bar, beliau berkata kepada Muhammad al-Imam, "Bertakwalah kepada Allah! Bantahlah orang ini dan jelaskan keadaannya!"
Dia menjawab, "Anda telah melewati batas Anda, wahai Syaikh Ubaid. Anda telah melewati batas Anda."
Ucapan ini saya ambil dari Syaikh Bamahriz, dan beliau termasuk salah seorang yang hadir.
"Anda telah melewati batas Anda."
Mengapa kalian mendiamkan saja hal ini?!
MasyaAllah, peringatan-peringatan dari sebagian ikhwah datang dengan cepat selama tujuh tahun.
Selama tujuh tahun dia mencaci maki, namun kalian hanya diam saja!
Jadi terapkan kaedah ini, "Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan."
Dan pada fitnah terakhir, yaitu fitnah Musha'fiqah, mereka mencela para penuntut ilmu, tidak ada seorangpun yang menjelaskan.
Ketika datang penjelasan dari para ulama yang masuk menangani masalahnya, tiba-tiba ada orang-orang yang keluar berbicara dari tempat-tempat mereka.
Demi Allah, engkau melihat sesuatu yang aneh, yaitu menyedihkan.
https://tttttt.me/salafysolo/1556
••••
🎙️Syaikh Abu Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah
Diantara sebab munculnya fitnah-fitnah adalah menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.
Ini termasuk kaedah penting yang dikenal dalam ilmu ushul fikih. Yaitu menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan.
Tidak boleh, ketika terjadi fitnah dan manusia butuh penjelasan lalu orang-orang yang berilmu diam, yaitu orang-orang yang wajib secara personal atau fardhu ain, namun mereka diam sehingga terjadi fitnah.
Salah seorang ikhwah di Hadhramaut ketika saya pergi berdakwah ke Hadhramaut bersama Syaikh Nashir bersama beberapa ikhwah, dia berkata kepada kami, "Mayoritas orang-orang di Syihr tidak bersama al-Hajuri, sedangkan mayoritas orang-orang di Seihun bersama al-Hajuri. Tahukah Anda kenapa?!
Saya katakan kepadanya, "Kenapa?"
Dia menjawab, "Karena orang-orang di Syihr ketika terjadi fitnah al-Hajuri mereka mengambil fatwa Syaikh Ubaid yang berisi penjelasan, tahdzir, penerangan, malzamah-malzamah (semacam selebaran), dan ucapan 'waspadailah fitnah ini', mereka semuanya mengambil nasehat Syaikh Ubaid. Oleh karena itulah tidak ada seorangpun dari mereka yang terjatuh pada fitnah al-Hajuri. Adapun orang-orang di Seihun mereka mengambil nasehat masyayikh Yaman yang isinya,
"Jauhilah!"
"Jangan menulis!"
"Diamlah!"
"Sibukkan diri kalian dengan ilmu!"
Akhirnya banyak para pemuda yang jatuh menjadi korban al-Hajuri."
Ini ucapan salah seorang ikhwah dari Hadhramaut.
Dia mengatakan kepada saya, "Sekarang jika salah seorang dari pengikut al-Hajuri menyampaikan ceramah, masjid penuh."
Apa sebabnya?
Sebabnya karena sikap diam.
Dia (al-Hajuri) berbicara lebih dari tujuh tahun berupa caci maki dan ucapan terselubung, dan dia mengucapkan, "Kencingi penjelasan masyayikh!"
Dia bilang tentang penjelasan masyayikh, "Kencingi saja!"
Namun tidak ada seorangpun yang berbicara.
Engkau mengatakan ini fitnah?!
Kalianlah yang membiarkan fitnah, karena kalian diam, kalian menyelisihi kaedah kaedah.
Jelaskan!
Bicaralah!
Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan!
Demi Allah, sebagian ikhwah ada yang mengatakan bahwa al-Hajuri di atas kebenaran.
Ketika seseorang mengatakan, "Tidak, dia di atas kebatilan!"
Dia menjawab, "Mengapa masyayikh diam saja?!"
Ikhwah tersebut diam (tidak bisa menjawab).
Mereka berdalil dengan diamnya kalian!
Tidak boleh diam!
Jelaskan!
Syaikh Ubaid dahulu ketika masuk Ma'bar, beliau berkata kepada Muhammad al-Imam, "Bertakwalah kepada Allah! Bantahlah orang ini dan jelaskan keadaannya!"
Dia menjawab, "Anda telah melewati batas Anda, wahai Syaikh Ubaid. Anda telah melewati batas Anda."
Ucapan ini saya ambil dari Syaikh Bamahriz, dan beliau termasuk salah seorang yang hadir.
"Anda telah melewati batas Anda."
Mengapa kalian mendiamkan saja hal ini?!
MasyaAllah, peringatan-peringatan dari sebagian ikhwah datang dengan cepat selama tujuh tahun.
Selama tujuh tahun dia mencaci maki, namun kalian hanya diam saja!
Jadi terapkan kaedah ini, "Tidak boleh menunda penjelasan dari waktu yang dibutuhkan."
Dan pada fitnah terakhir, yaitu fitnah Musha'fiqah, mereka mencela para penuntut ilmu, tidak ada seorangpun yang menjelaskan.
Ketika datang penjelasan dari para ulama yang masuk menangani masalahnya, tiba-tiba ada orang-orang yang keluar berbicara dari tempat-tempat mereka.
Demi Allah, engkau melihat sesuatu yang aneh, yaitu menyedihkan.
https://tttttt.me/salafysolo/1556
Telegram
SALAFY SOLO
AKIBAT MENDIAMKAN KEBATILAN
••••
🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
سكوتك على الباطل يؤدي بالمساكين إلى الوقوع في حبائل أهل البدع وفي اتباع خطوات الشيطان.
"Diamnya dirimu terhadap kebatilan mengakibatkan orang-orang yang lemah (ilmunya) terjatuh pada jerat-jerat para ahli bid'ah dan mengikuti langkah-langkah setan."
📚 Ats-Tsabat 'Alas Sunnah, hlm. 40
https://tttttt.me/salafysolo
••••
🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
سكوتك على الباطل يؤدي بالمساكين إلى الوقوع في حبائل أهل البدع وفي اتباع خطوات الشيطان.
"Diamnya dirimu terhadap kebatilan mengakibatkan orang-orang yang lemah (ilmunya) terjatuh pada jerat-jerat para ahli bid'ah dan mengikuti langkah-langkah setan."
📚 Ats-Tsabat 'Alas Sunnah, hlm. 40
https://tttttt.me/salafysolo
Telegram
SALAFY SOLO
Dakwah tidak akan hidup kecuali jika meninggikan bendera kebenaran, dan di waktu yang sama menghinakan kebatilan.
https://tttttt.me/salafysolo/1035
https://tttttt.me/salafysolo/1035
SIAPA DIRIMU MENTAHDZIR PARA PENUNTUT ILMU, SEMENTARA ULAMA KIBAR TIDAK MENTAHDZIR MEREKA?!
••••
🎙️ Syaikh Abu Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah
Saudara-saudaraku, sekarang ini kalian bisa melihat seorang pemuda menulis dan mentahdzir para penuntut ilmu yang dikenal dan mereka telah sekian tahun dalam ilmu dan menuntut ilmu.
Datang seseorang dan menulis dan mentahdzir.
Siapa yang bertanggung jawab atas mereka ini?
Mengapa tidak dikatakan kepadanya, "Diamlah, engkau bukan termasuk ahli dalam bidang ini, dan tidak boleh bagimu untuk mentahdzir!"
Bedakan antara bantahan dengan tahdzir!
Adapun mentahdzir, mencela, menjatuhkan kehormatan, memfitnah, menjauhkan orang lain dari seseorang, siapa yang bertanggung jawab atas mereka ini?
Berapa banyak orang yang muncul dari para penulis di masa-masa fitnah, kenapa tidak dikatakan kepada mereka ini, "Diamlah, serahkan tindakan mentahdzir kepada para ulama!"
Hari ini kita melihat serangan brutal terhadap para penuntut ilmu dengan sebenarnya.
Siapa yang bersama kalian atas hal ini?!
Siapa yang mendahului kalian dalam melakukan serangan gencar terhadap para penuntut ilmu?!
Serangan gencar terhadap para penuntut ilmu, para penuntut ilmu yang dikenal, walaupun demikian ada serangan gencar terhadap mereka yang tidak seorangpun dari ulama yang diakui yang mendahului mereka melakukannya sama sekali.
Itu hanyalah fanatik buta dan kebodohan.
Seseorang bangkit menulis padahal dia bukan termasuk ulama dan bukan termasuk para penuntut ilmu, namun dia menulis dan menyangka bahwa dia akan bisa menyelesaikan masalah, padahal dia justru memperbesar fitnah.
Kedua: termasuk kaedah yang harus dijadikan sebagai hukum ketika mentahdzir seorang penuntut ilmu adalah harus menerangkan jarh dan menjelaskan sebab munculnya tahdzir.
Jika seseorang ingin mentahdzir dengan mengatakan, "Waspadailah si fulan!" Dia harus menjelaskan sebab munculnya tahdzir tersebut.
Betapa banyak penuntut ilmu ditahdzir tanpa sebab apapun, dan dengan sebab tahdzir-tahdzir semacam ini muncullah berbagai fitnah besar.
Kalian ingat hal ini atau tidak?
Saya katakan hal ini dalam keadaan mengingat sekian banyak bentuk dalam sekian tahun lamanya, (diantaranya ada sebuah tahdzir berjudul) "An-Nashihah ar-Rasyidah Fi Fitnah Fulan al-Jadidah", orang yang mengeluarkan kaset ini mentahdzir tanpa ada sama sekali sikap hati-hati dan tanpa sebab apapun, kemudian tahdzir dari yang lainnya, tahdzir orang yang ketiga, orang yang keempat, orang yang kelima, mentahdzir para penuntut ilmu tanpa dalil sama sekali dan tanpa sebab sama sekali.
Jadi --barakallahu fikum-- tidak boleh mentahdzir para penuntut ilmu kecuali jika tahdzir itu jelas dan terang.
https://tttttt.me/salafysolo/1559
••••
🎙️ Syaikh Abu Ammar Ali al-Hudzaifi hafizhahullah
Saudara-saudaraku, sekarang ini kalian bisa melihat seorang pemuda menulis dan mentahdzir para penuntut ilmu yang dikenal dan mereka telah sekian tahun dalam ilmu dan menuntut ilmu.
Datang seseorang dan menulis dan mentahdzir.
Siapa yang bertanggung jawab atas mereka ini?
Mengapa tidak dikatakan kepadanya, "Diamlah, engkau bukan termasuk ahli dalam bidang ini, dan tidak boleh bagimu untuk mentahdzir!"
Bedakan antara bantahan dengan tahdzir!
Adapun mentahdzir, mencela, menjatuhkan kehormatan, memfitnah, menjauhkan orang lain dari seseorang, siapa yang bertanggung jawab atas mereka ini?
Berapa banyak orang yang muncul dari para penulis di masa-masa fitnah, kenapa tidak dikatakan kepada mereka ini, "Diamlah, serahkan tindakan mentahdzir kepada para ulama!"
Hari ini kita melihat serangan brutal terhadap para penuntut ilmu dengan sebenarnya.
Siapa yang bersama kalian atas hal ini?!
Siapa yang mendahului kalian dalam melakukan serangan gencar terhadap para penuntut ilmu?!
Serangan gencar terhadap para penuntut ilmu, para penuntut ilmu yang dikenal, walaupun demikian ada serangan gencar terhadap mereka yang tidak seorangpun dari ulama yang diakui yang mendahului mereka melakukannya sama sekali.
Itu hanyalah fanatik buta dan kebodohan.
Seseorang bangkit menulis padahal dia bukan termasuk ulama dan bukan termasuk para penuntut ilmu, namun dia menulis dan menyangka bahwa dia akan bisa menyelesaikan masalah, padahal dia justru memperbesar fitnah.
Kedua: termasuk kaedah yang harus dijadikan sebagai hukum ketika mentahdzir seorang penuntut ilmu adalah harus menerangkan jarh dan menjelaskan sebab munculnya tahdzir.
Jika seseorang ingin mentahdzir dengan mengatakan, "Waspadailah si fulan!" Dia harus menjelaskan sebab munculnya tahdzir tersebut.
Betapa banyak penuntut ilmu ditahdzir tanpa sebab apapun, dan dengan sebab tahdzir-tahdzir semacam ini muncullah berbagai fitnah besar.
Kalian ingat hal ini atau tidak?
Saya katakan hal ini dalam keadaan mengingat sekian banyak bentuk dalam sekian tahun lamanya, (diantaranya ada sebuah tahdzir berjudul) "An-Nashihah ar-Rasyidah Fi Fitnah Fulan al-Jadidah", orang yang mengeluarkan kaset ini mentahdzir tanpa ada sama sekali sikap hati-hati dan tanpa sebab apapun, kemudian tahdzir dari yang lainnya, tahdzir orang yang ketiga, orang yang keempat, orang yang kelima, mentahdzir para penuntut ilmu tanpa dalil sama sekali dan tanpa sebab sama sekali.
Jadi --barakallahu fikum-- tidak boleh mentahdzir para penuntut ilmu kecuali jika tahdzir itu jelas dan terang.
https://tttttt.me/salafysolo/1559
Telegram
SALAFY SOLO
Dakwah tidak akan hidup kecuali jika meninggikan bendera kebenaran, dan di waktu yang sama menghinakan kebatilan.
https://tttttt.me/salafysolo/1035
https://tttttt.me/salafysolo/1035
KITAB-KITAB RUDUD BAGIAN YANG SANGAT PENTING DARI MENUNTUT ILMU
••••
🎙️Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Kitab-kitab rudud (bantahan-bantahan ilmiah) penuh dengan ilmu, dan kalian tidak akan menjumpai ilmu yang hidup dan berdenyut nadinya yang bisa memilah antara yang haq dan yang batil kecuali pada kitab-kitab rudud.
Demi Allah, al-Qur'an membantah orang-orang kafir, orang-orang sesat, orang-orang munafik, Yahudi, serta Nashara, dan tidak membiarkan sebuah kesesatan pun kecuali mengkritiknya, membantahnya dan menjelaskan kesesatan orang-orang yang mengikutinya.
Sunnah demikian juga, manhaj Salaf, kitab-kitab akidah, dan kitab-kitab jarh wa ta’dil penuh dengan kritikan dan bantahan terhadap orang-orang yang mengikuti kebatilan, karena sesungguhnya kebenaran dan kebatilan tidak akan nampak jelas perbedaan diantara keduanya kecuali dengan kritikan dan bantahan.
Bacalah kitab-kitab Ibnu Taimiyyah, kitab-kitab Ibnul Qayyim, dan kitab-kitab salafiyyun di masa ini yang insyaallah mereka berjihad di jalan Allah, membela dakwah, menghalangi para pemuda umat ini dari berbagai fitnah, menjelaskan kepada mereka jalan Islam yang benar dari jalan-jalan yang sesat, dan menyingkap kejahatan para tokoh bid'ah dan kesesatan!
Maka ketahuilah apa tujuan mereka memerangi kitab-kitab rudud!
Belajarlah, bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu, dan kerahkan segenap kemampuan kalian dalam menuntut ilmu!
Dan termasuk yang akan membantu kalian untuk memahami ilmu yang benar adalah kitab-kitab rudud, karena itu merupakan bagian yang sangat penting dari menuntut ilmu!
Orang yang tidak mengenal kitab-kitab rudud walaupun dia hafal sekian banyak ilmu --barakallahu fik-- maka sesungguhnya dia akan berada pada sikap yang mudah berubah-ubah.
Dan sungguh kami telah melihat banyak orang-orang yang telah memiliki ilmu kemudian dia terjatuh dalam kesesatan.
https://youtu.be/fY7ZwH__M0g?si=JftpWewB-AIrBRAQ
https://tttttt.me/salafysolo
••••
🎙️Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Kitab-kitab rudud (bantahan-bantahan ilmiah) penuh dengan ilmu, dan kalian tidak akan menjumpai ilmu yang hidup dan berdenyut nadinya yang bisa memilah antara yang haq dan yang batil kecuali pada kitab-kitab rudud.
Demi Allah, al-Qur'an membantah orang-orang kafir, orang-orang sesat, orang-orang munafik, Yahudi, serta Nashara, dan tidak membiarkan sebuah kesesatan pun kecuali mengkritiknya, membantahnya dan menjelaskan kesesatan orang-orang yang mengikutinya.
Sunnah demikian juga, manhaj Salaf, kitab-kitab akidah, dan kitab-kitab jarh wa ta’dil penuh dengan kritikan dan bantahan terhadap orang-orang yang mengikuti kebatilan, karena sesungguhnya kebenaran dan kebatilan tidak akan nampak jelas perbedaan diantara keduanya kecuali dengan kritikan dan bantahan.
Bacalah kitab-kitab Ibnu Taimiyyah, kitab-kitab Ibnul Qayyim, dan kitab-kitab salafiyyun di masa ini yang insyaallah mereka berjihad di jalan Allah, membela dakwah, menghalangi para pemuda umat ini dari berbagai fitnah, menjelaskan kepada mereka jalan Islam yang benar dari jalan-jalan yang sesat, dan menyingkap kejahatan para tokoh bid'ah dan kesesatan!
Maka ketahuilah apa tujuan mereka memerangi kitab-kitab rudud!
Belajarlah, bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu, dan kerahkan segenap kemampuan kalian dalam menuntut ilmu!
Dan termasuk yang akan membantu kalian untuk memahami ilmu yang benar adalah kitab-kitab rudud, karena itu merupakan bagian yang sangat penting dari menuntut ilmu!
Orang yang tidak mengenal kitab-kitab rudud walaupun dia hafal sekian banyak ilmu --barakallahu fik-- maka sesungguhnya dia akan berada pada sikap yang mudah berubah-ubah.
Dan sungguh kami telah melihat banyak orang-orang yang telah memiliki ilmu kemudian dia terjatuh dalam kesesatan.
https://youtu.be/fY7ZwH__M0g?si=JftpWewB-AIrBRAQ
https://tttttt.me/salafysolo
YouTube
كتب الردود جزء مهم جدا من طلب العلم 📚 الشيخ ربيع بن هادي عمير المدخلي -حفظه الله-