WAJIBNYA MENILAI SEMUA UCAPAN DENGAN DALIL
••••

🎙Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata,

القول لا يصِح لفضل قَائله، وإنما يصح بدلالة الدليل عليه.

"Sebuah ucapan tidak dinilai benar berdasarkan keutamaan orang yang mengatakannya, tetapi hanya berdasarkan apa yang ditunjukkan oleh dalil atasnya."

📚 Jami' Bayanil 'Ilmi wa Fadhlih, hlm. 995

https://tttttt.me/salafysolo/

📝💡📚
ORANG YANG BERAKAL AKAN MENJAUH DARI ORANG-ORANG YANG BURUK SIFATNYA KARENA BAHAYANYA BESAR
========

💎Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

يجب على الإنسان العاقل أن يفكر في أصحابه هل هم أصحاب سوء؟ فليبعد عنهم لأنهم أشد عداء من الجرب.

"Wajib atas orang yang berakal untuk berfikir tentang teman-temannya apakah mereka orang-orang yang memiliki sifat-sifat yang buruk? (Jika demikian) maka hendaknya dia menjauh dari mereka karena sungguh mereka itu lebih berbahaya dari penyakit kudis."

📚 Al-Qaulul Mufid, jilid 1 hlm. 363

»Whatsapp Fawaid Solo
»Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆

JALAN KELUAR DARI SEMUA FITNAH
••••

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

سفينة النجاة هي الفزع إلى الله وإلى رسول الله: (فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ)
اللجوء إلى الله وإلى حكمه في قضايا الخلاف لنتبين من على الحق فنأخذ قوله، لا لأنه فلان، ولكن لأن معه الحجة ولأن معه الحق، ولأن معه قول الله وقول رسول الله ﷺ ونترك من يخالفه كائناً من كان مهما رسخت قدمه في العلم وفي العبادة وفي الدين وفي الورع.

"Kapal keselamatan adalah dengan bersegera menuju Allah dan Rasulullah ﷺ. "Larilah menuju Allah." Yaitu berlindung kepada Allah dan kepada hukum-Nya pada hal-hal yang diperselisihkan supaya kita mengetahui siapakah orang yang berada di atas kebenaran, lalu kita menerima ucapannya, bukan karena dia si A, tetapi karena bersamanya ada hujjah, karena bersamanya ada kebenaran, dan karena bersamanya ada firman Allah dan sabda Rasulullah ﷺ. Dan kita meninggalkan siapa saja yang menyelisihinya siapapun dia orangnya, betapapun kokoh kakinya dalam bidang ilmu, dalam ibadah, dalam agama dan dalam kehati-hatian."

📚 Al-Makhraj Minal Fitan, hlm. 20-21

https://tttttt.me/salafysolo/

KENALILAH ORANG-ORANG DENGAN KEBENARAN, DAN JANGAN MENGENAL KEBENARAN DENGAN ORANG-ORANG!
••••

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

((الرجال يعرفون بالحق)) يعني: ما نقول أنهم على حق إلا إذا وجدنا الحق يؤيدهم ونصوص القرآن والسنة تؤيدهم.

((ولا يعرف الحق بالرجال)) يعني: تجعل من الرجل هو قانتك الوحيدة، وتجعله ميزاناً ومقياساً للحق، فما يقوله هو الحق، وما لا يقوله هو الباطل، وما يرفضه هو الباطل وقد يكون حقاً، وما يقبله هو الحق وقد يكون على خلاف الأمر باطلاً.

"(Orang-orang diketahui dengan kebenaran) maksudnya: kita tidak mengatakan bahwa mereka di atas kebenaran kecuali jika kita menjumpai kebenaran mendukung mereka serta nash-nash al-Qur'an dan Sunnah menguatkan mereka.

(Kebenaran tidak diketahui dengan orang-orang) maksudnya: engkau menjadikan seseorang sebagai saluranmu satu-satunya, dan engkau menjadikannya sebagai timbangan dan ukuran bagi kebenaran, apa yang dia ucapkan itulah kebenaran, dan apa yang tidak dia ucapkan itulah kebatilan, apa yang dia tolak adalah kebatilan padahal bisa jadi merupakan kebenaran, dan apa yang dia terima itulah kebenaran padahal bisa jadi itu merupakan kebatilan yang bertentangan dengan fakta sebenarnya."

📚 Al-Makhraj Minal Fitan, hlm. 21

https://tttttt.me/salafysolo/

KITA WAJIB MENJELASKAN KEBENARAN, WALAUPUN MERUGIKAN DIRI KITA!
••••

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

علينا أن نكون شجعانا؛ نبين الحق لنا أو علينا، لو كان هذا الحق لليهود أو النصارى أو المشركين الوثنيين أو الهنادك يجب أن نقوله؛ لأنه عدل الله ولأنه حكم الله تبارك وتعالى.

"Hendaknya kita menjadi orang-orang yang berani; yaitu menjelaskan kebenaran sama saja apakah kebenaran itu menguntungkan diri kita atau merugikan kepentingan kita. Seandainya kebenaran ini menguntungkan Yahudi, Nasrani, orang-orang musyrik para penyembah berhala, atau orang-orang Hindu, maka wajib atas kita untuk mengucapkannya, karena itu merupakan keadilan Allah dan karena itu merupakan hukum Allah Tabaraka wa Ta'ala."

📚 Al-Makhraj Minal Fitan, hlm. 42

https://tttttt.me/salafysolo/

📝💡📚
SETINGGI APAPUN ILMU SESEORANG JIKA SALAH WAJIB RUJUK
========

💎Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

عمر كان محدثا، كان فقيها إماما، لكن قد يجتهد فيخطىء، وإذا نبهه أحد رجع.

"Umar seorang yang mendapatkan ilham, beliau seorang yang faqih dan seorang imam, tetapi terkadang beliau berijtihad lalu salah, dan jika ada seseorang yang mengingatkannya maka beliau rujuk."

📚 Waqi'ul Muslimin, hlm. 13

» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆

🔈🌹 ~ ﷽ ~🌹 🔈

Dengan mengharap Ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala Semata,

📢 Hadirilah & Simaklah Kajian Islam Ilmiah,

📝 InsyaAllah dengan Tema:

⏰🥀 MENATA HATI DI BULAN SUCI RAMADHAN

🎙 Pemateri:
Al Ustadz Muhammad Rijal, Lc
حفظه الله تعالى
(Pengasuh Ma'had Al Faruq - As Salafy, Kalibagor, Banyumas)

🗒 Hari Ahad, 14 Sya'ban 1445 H|25 Februari 2024 M.
⏱ ± 09.00 s/d Selesai (WIB).

🕌 Tempat:
➡️ Muslim (PUTRA): di Masjid Al-Karim Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
https://maps.app.goo.gl/ExFx86FFoaUKoJpH8

➡️ Muslimah (PUTRI): di TKIT AL-AUSATH

📱 Info Taklim:
Cp : 085293223330 (Putra)
085327572235 (Putri)

📻 LIVE Radio Islam Boyolali:
√ bit.ly/RadioIslam_Boyolali

🔎 LIVE Via Website:
√ http://www.salafyboyolali.com

📲 LIVE Aplikasi telegram
√ https://bit.ly/Livestreaming_FI

Penyelenggara:
- Majelis Taklim Al-Atsary Kartasura
- Takmir Masjid Al-Karim Pabelan
- https://tttttt.me/forumiman

📝💡📚
DIANTARA AKHLAK PARA RASUL
========

💎Ibnu Mu'adz rahimahullah berkata,

حبك الفقراء من أخلاق المرسلين، وإيثارك مجالستهم مِن علامات الصالحين، وفرارك منهم مِن علامات المنافقين.

"Cintamu kepada orang-orang fakir termasuk akhlak para rasul, engkau lebih suka duduk bersama mereka termasuk tanda-tanda orang-orang shalih, dan sikapmu menjauhi dari mereka termasuk tanda-tanda orang-orang munafik."

📚 Faidhul Qadir, I/109

» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆

📝💡📚
DIANTARA PENGARUH DOSA-DOSA TERHADAP HATI
========

💎Imam Ibnul Qayyim menyebutkan beberapa pengaruh dosa dan beliau mengatakan,

ومِنها: نَكسُ القَلبِ حتّى يَرى الباطلَ حقّاً، والحقَّ باطلًا والمعروفَ مُنكراً والمنكرَ معروفاً، ويُفسِدُ ويَرى أنّه يُصلحُ، ويَصُدُّ عَن سبيلِ الله وهو يَرى أنّه يدعو إليها، ويَشتري الضّلالةَ بالهُدى وهو يَرى أنّه على الهُدى، ويَتّبعُ هَواهُ وهو يَزعمُ أنّه مُطيعٌ لمولاه، وكُلُّ هَذا مِنْ عُقوباتِ الذُّنوبِ الجَاريةِ على القُلُوبِ.

"Diantaranya adalah berbaliknya hati sehingga menilai kebatilan sebagai kebenaran dan kebenaran sebagai kebatilan, menganggap hal yang ma'ruf sebagai kemungkaran dan kemungkaran sebagai hal yang ma'ruf, melakukan kerusakan namun menganggap melakukan perbaikan, menghalangi manusia dari jalan Allah namun menganggap dirinya mendakwahkannya, membeli kesesatan namun menganggap dirinya di atas petunjuk, menuruti hawa nafsunya namun menganggap dirinya orang yang mentaati tuannya. Ini semua termasuk hukuman atas dosa-dosa yang menimpa hati."

📚 Ad-Da' wad Dawa', hlm. 277-278

🌐 Faedah dari Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah di akun X beliau

» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo

☆☆☆☆☆☆☆☆

SIKAP YANG BENAR TERHADAP PARA ULAMA
••••

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

لا ننزل النّاس في نُفوسنا أكبر مِن حجمهم الشَّرعيّ، لسنا صوفيّة نُقدِّس الأشخاص، لسنا مذهبيّين، لا نخرج عن قول فُلان، أو قول فُلان، نحنُ نرجع إلى كلام الله، وكلام رسوله ﷺ.

"Kita tidak menempatkan manusia dalam diri kita lebih besar dari ukuran mereka menurut syariat, kita bukan orang-orang sufi yang mengkultuskan figur-figur tertentu, kita bukan orang-orang yang fanatik madzhab tertentu sehingga kita tidak keluar dari ucapan si fulan atau ucapan si fulan, tetapi kita merujuk kepada firman Allah dan sabda Rasul-Nya ﷺ."

📚 Majmu'ur Rasail, XIII/71

https://tttttt.me/salafysolo

┏📡📚

KEDUSTAAN SALAH SATU RUKUN KEKAFIRAN

»Whatsapp Fawaid Solo
»Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo

📚📡┛

HUKUM ORANG YANG MENEGUR MANUSIA KARENA MEREKA TIDAK MENGHADIRI MAJELIS ILMUNYA
••••

🎙️ Syaikh Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah

Pertanyaan:
Bagaimana pendapat Anda tentang menghadiri pelajaran-pelajaran dan menyebarluaskannya pada orang-orang yang bertanya kepada orang-orang yang tidak menghadiri pelajaran-pelajaran tersebut, "Kenapa engkau tidak pergi?"

Maksudnya dia menguji manusia dan menanyai manusia, "Mengapa kalian tidak hadir pada pelajaranku?"
Seperti ini maksudnya?

Jawaban:
Demi Allah, wahai saudara-saudaraku, barakallahu fikum.
Perkara ini merupakan bencana.
Kami telah duduk menimba ilmu kepada para ulama, banyak dari mereka yang telah wafat, semoga Allah merahmati mereka, dan masih tersisa sedikit yang jumlahnya tidak lebih dari jari-jari satu tangan atau kurang dari jumlah jari-jari satu tangan, dan kami tidak mengetahui seorangpun dari mereka yang menegur dan membangun sikap permusuhan dan loyalitas dengan mengatakan, "Engkau kenapa tidak hadir?!"
"Apakah engkau hadir?"
"Engkau di mana?"
"Engkau tidak datang?!"

Kami tidak mengetahui hal semacam dilakukan oleh para ulama dan orang-orang yang memiliki keutamaan, ketakwaan dan keshalihan.

Hal semacam ini juga tidak dikenal sekalipun pada kisah perjalanan hidup para imam yang terdahulu.

Bacalah kitab-kitab biografi, kalian tidak akan menjumpai hal semacam ini, kalian tidak akan menjumpai semacam ini!

Disebutkan pada biografi Imam al-Auza'i dalam kitab Siyar A'lamin Nubala' bahwa beliau wafat pada hari ketika beliau termasuk orang yang paling diridhai oleh manusia dari penduduk bumi ini.
Imam siapa?
Al-Auza'i.
Padahal tidak ada yang menghadiri majelis beliau kecuali 6 atau 7 orang saja.

Bahkan disebutkan pada biografi sebagian mereka --jika saya tidak salah ingat-- pada biografi Imam Abdurrahman bin Mahdi bahwasanya jika beliau duduk di majelis pada sebuah pelajaran, lalu beliau menjumpai banyak orang yang hadir, maka beliau bangkit, karena beliau mengkhawatirkan perasaan ujub dari diri beliau.
Atau yang semisalnya.

Maka perhatikanlah --barakallahu fikum-- bahwa semacam ini bukan jalan yang ditempuh oleh para imam, yaitu dengan menanyai manusia, "Mengapa engkau tidak hadir?"
"Hadirlah kemari!"
Meneleponlah atau kirimlah pesan (jika engkau tidak bisa hadir --pent)!"
Atau yang semisalnya!

Ini bukan jalan yang ditempuh para ulama.

Kalau misalnya seseorang datang ke pelajaranku, maka marhaban.
Jika dia tidak datang, maka semoga Allah mengampuni kami dan dia, Allah yang paling mengetahui keadaan kami dan dia.

Memang, penyakit-penyakit itu banyak, sebagian orang ada yang datang dan dia merasa mendapatkan asupan pada si fulan dan tidak mendapatkannya pada dirimu, dia mendapatkan nafas yang bisa memberinya makan dan memuaskan keinginannya karena hawa nafsu dan semisalnya.

Dia tidak mendapatkannya pada seorang sunni, demikianlah, dia datang berbolak-balik.

Yang jelas ini bukan jalan yang benar, dan tidak boleh membangun sikap loyalitas dan permusuhan terhadap orang yang hadir dengan mengatakan, "Hadirlah!" Atau, "Jangan hadir!"

Yang semacam ini termasuk bid'ah dalam agama. Yaitu membangun sikap loyalitas dan permusuhan dan menguji manusia dengan mengatakan, "Mengapa engkau tidak menghadiri pelajaranku? Hadirlah di pelajaranku!"

Lalu orang yang tidak hadir dia musuhi, sedangkan orang yang hadir dia cintai, walaupun dia menyelisihi kebenaran.

https://tttttt.me/salafysolo/1102

PENTINGNYA MENCEGAH FITNAH SEBELUM TERJADI
••••

🎙Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

والفتنة إذا وقعت عجز العقلاءُ فيها عن دفع السفهاء، فصار الأكابر عاجزين عن إطفاء الفتنة وكف أهلها. وهذا شأن الفتن.

"Fitnah jika telah terjadi maka orang-orang yang berakal ketika fitnah tersebut tidak mampu mencegah tindakan orang-orang yang dungu, sehingga orang-orang besar tidak mampu memadamkan fitnah dan mencegah tindakan orang-orang yang mengobarkannya, dan ini sifat fitnah-fitnah."

📚 Minhajus Sunnah, IV/343

https://tttttt.me/salafysolo/

📝💡📚
ILMU TANPA IKHLAS DAN AKHLAK AKAN MENGHANCURKAN PEMILIKNYA
========

💎Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah berkata,

العلم إذا لم يَقترِن معه الإخلاص والنزاهة في الأخلاق، كان ضرره على صاحبه أكثر مِنْ نفعه، كما يُشِير إلى ذلك قوله ﷺ:
"مَثَلُ الَّذِي يُعَلِّمُ النَّاسَ الْخَيْرَ ويَنْسَى نَفْسَهُ كَمَثَلِ السِّرَاجِ يُضِيءُ لِلنَّاسِ ويَحْرِقُ نَفْسَهُ."

"Ilmu jika tidak disertai dengan keikhlasan dan kebersihan akhlak, maka madharatnya terhadap pemiliknya lebih banyak dari manfaatnya, hal itu sebagaimana yang diisyaratkan oleh Rasulullah ﷺ: Orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia dan melupakan dirinya sendiri seperti pelita yang menerangi manusia namun membakar dirinya sendiri."

📚 Qiyamu Ramadhan, hlm. 7-8

» Channel Telegram || https://tttttt.me/fawaidsolo

» Channel Whatsapp ||
https://chat.whatsapp.com/IjMv70prvAMFAeVmY0b57e

☆☆☆☆☆☆☆☆

JANGAN GENGSI MENERIMA KEBENARAN WALAUPUN DARI ORANG KAFIR!
••••

🎙Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,

الإنسان حياته كلها في طلب العلم من المهد إلى اللحد لا يأنف أن يأخذ الحق من الصغير أو الكبير ولا يرد الحق أبداً من مسلم أو كافر.

"Seseorang hidupnya semuanya untuk menuntut ilmu sejak dari ayunan hingga liang lahat, jangan sampai dia gengsi untuk mengambil kebenaran baik dari anak kecil maupun dari orang besar, dan jangan sampai dia menolak kebenaran selama-lamanya baik dari seorang muslim maupun dari orang kafir."

📚 Marhaban Yaa Thalibal 'Ilmi, hlm. 247

https://tttttt.me/salafysolo/

WAJAR ORANG YANG TIDAK MENGAMALKAN ILMUNYA DITINGGALKAN
••••

🎙Al-Hafizh Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,

وعلى قدر انتفاعك بالعلم ينتفع السامعون، ومتى لم يعمل الواعظ بعلمه زلَّت موعظته عن القلوب كما يزل الماء عن الحجر.

"Sesuai dengan kadar dirimu dalam mendapatkan manfaat dari ilmulah para pendengar akan mendapatkan manfaat, dan kapan saja orang yang menasehati tidak mengamalkan ilmunya maka nasehatnya akan tergelincir dari hati seperti tergelincirnya air dari batu."

📚 Risalah Ila Waladi, hlm. 39

https://tttttt.me/salafysolo/