Rabbanians ID
9.21K subscribers
371 photos
20 videos
30 files
483 links
Channel @rabbanians.id adalah channel yang berfokus pada pelayanan pendidikan dan berbagi informasi Keislaman. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan meluruskan tuduhan atas agama Islam serta berbagi wawasan Keislaman untuk umat muslim secara umumnya.
Download Telegram
Gereja-Gereja dengan kubah. Pertanyaanya: kubah ala masjid kita apakah meniru gaya-gaya arsitektur gereja? berikut pembahasannya:

https://youtu.be/QnPeXrrP9R0

________
๐Ÿ’– DONASI https://kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
๐‘ฒ๐’†๐’‚๐’‹๐’‚๐’Š๐’ƒ๐’‚๐’๐‘ซ๐’๐’‚ ๐‘บ๐’†๐’๐’“๐’‚๐’๐’ˆ ๐‘ฐ๐’ƒ๐’–

Imam Dzahabi menceritakan dalam biografi Imam Sulaim bin Ayyub ar-Razi bahwa ketika masih kecil, sekitar umur sepuluh tahun, dia belajar mengaji di kampungnya. Sang ustadz memintanya untuk mencoba membaca al-Qur'an. Sulaim berusaha membaca Surat al-Fatihah, tetapi mengalami kesulitan karena ada masalah pada lidahnya.

Sang ustadz kemudian bertanya, "Apakah engkau punya seorang ibu?" Sulaim menjawab, "Ya." Ustadz itu lalu menyarankan, "Kalau begitu, mintalah kepada ibumu agar dia berdoa supaya Allah memudahkan engkau untuk bisa membaca al-Qur'an dan meraih ilmu agama." Sulaim menyetujui dan menyampaikan hal ini kepada ibunya. Ibunya kemudian berdoa kepada Allah untuk membantu Sulaim.

Berkat doa ibunya, Sulaim tumbuh menjadi seorang yang berilmu. Dia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu bahasa Arab, fiqih, dan disiplin ilmu lainnya. Ketika dia kembali ke kampungnya di Ray dan sedang menyalin kitab Mukhtashar al-Muzani di sebuah masjid, ustadznya yang lama mendatanginya dan mengucapkan salam, tetapi tidak mengenalinya lagi. Sang ustadz mendengar apa yang dibaca Sulaim dan tidak paham, ia bertanya, "Kapankah ilmu seperti ini bisa dipelajari?" Sulaim ingin menjawab, "Jika Anda punya seorang ibu, maka mintalah kepadanya untuk mendoakan Anda," tetapi dia merasa malu untuk mengatakan itu.

Kisah ini menekankan pentingnya doa orang tua, terutama seorang ibu, yang sangat mustajab (pasti terkabul). Oleh karena itu, bagi kamu yang menuntut ilmu, jangan hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri. Teruslah memohon pertolongan kepada Allah dan mintalah doa restu dari orang tuamu.

Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://tttttt.me/rabbanians
Kitab_Al_Ibanah_an_Ushulid_Diyanah_Imam_Abu_Hasan_Asy'ari.pdf
2.6 MB
Kitab "Al-Ibanah 'an Usul ad-Diyanah", yang sering disebut hanya sebagai "Al-Ibanah", adalah salah satu karya penting dari Abu al-Hasan al-Asy'ari, seorang tokoh teolog Islam yang sangat berpengaruh. Al-Asy'ari adalah pendiri mazhab teologi Asy'ariyah, yang merupakan salah satu mazhab teologi utama dalam Islam Sunni, berfokus pada penggunaan rasio dan teologi dalam memahami ajaran Islam.
NABI PENERUS ADAM BUKAN IDRIS!

Diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq: โ€œDiriwayatkan โ€“ Wallahu aโ€™lam! โ€“ ketika Adam hampir wafat, dia memanggil putranya Syits dan menunjuknya untuk menjadi pewarisnya. Dia mengajarinya jam malam dan siang dan menunjukkan kepadanya bagaimana para makhluk harus beribadah di setiap jamnya. Dia memberitahukannya bahwa dalam setiap jamnya terdapat makhluk yang dikhususkan beribadah di dalamnya."
.
Syits berarti anugerah, itu dikarenakan beliau dilahirkan setelah peristiwa kematian Habil untuk penggantinya. Nabi Syits terpilih karena faktor kecerdasannya, ketakwaannya, kezuhudannya dan kepatuhannya, sifat-sifatnya yang mulia inilah yang membuatnya lebih unggul dibandingkan anak-anak Nabi Adam yang lainnya. Dikatakan bahwa usia beliau mencapai 920 tahun.
.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar al-Ghifari: "Aku berkata: โ€˜Wahai Rasulullah! Berapa banyak kitab yang Allah SWT berikan?โ€™ Dia menjawab: โ€˜104. Allah SWT memberikan 50 shahifah kepada Syits.โ€™โ€
.
Catatan :
Nabi Syits tidak disebutkan di dalam Al-Qurโ€™an dan riwayat-riwayat yang menjelaskan mengenai beliau terutama bersumber dari ahli kitab Yahudi dan Nashrani atau riwayat Israiliyat yang tidak bisa dipastikan keshahihannya. Ada pula riwayat dari tanah Jawa yang menyebutkan bahwa beliau adalah putra Nabi Adam yang setelah ayahnya wafat, maka beliau mengembara dan tiba di suatu daerah, lalu beliau menetap disitu kemudian beranak pinak dan keturunan dari beliau inilah yang kemudian menjadi leluhur raja-raja di tanah Jawa. Terhadap kisah gharib yang tak ada asal-usulnya ini, cukuplah kita katakan, Allah-lah yang Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib.

๐’๐ž๐ฅ๐ž๐ง๐ ๐ค๐š๐ฉ๐ง๐ฒ๐š ๐›๐š๐œ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข:
https://rabbanians.id/kisah-nabi
๐‘ซ๐’‚๐’‘๐’‚๐’•๐’Œ๐’‚๐’ ๐’‘๐’–๐’๐’‚ +750 ๐‘ฌ๐’ƒ๐’๐’๐’Œ ๐‘ฐ๐’”๐’๐’‚๐’Ž๐’Š ๐’ˆ๐’“๐’‚๐’•๐’Š๐’”
_________

Share apabila bermanfaat, semoga amal jariyyah :)
Pernah dengar kisah Nabi Ibrahim mencari tuhan, hingga memunculkan narasi "Nabi Ibrahim Pernah Atheis"?. Ini merupakan cerita bathil yang tersebar di kalangan umat Islam. Tapi bukankan ceritanya ada dalam Al-Quran? Berikut pembahasannya:

https://youtu.be/BfNwseptf_g

__________
๐Ÿ’– DONASI https://kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
๐‘จ๐’Œ๐’Š๐’ƒ๐’‚๐’• ๐‘บ๐’‚๐’๐’‚๐’‰ ๐‘ท๐’Š๐’๐’Š๐’‰ ๐‘ท๐’†๐’“๐’†๐’Ž๐’‘๐’–๐’‚๐’

Imran bin Khiththan, dahulu seorang tokoh ulama Sunnah, mengalami perubahan drastis dalam keyakinannya setelah menikah. Dia jatuh cinta pada sepupunya, Hamnah, yang memiliki pemahaman Khawarij dan dikenal karena kecantikannya. Meski beberapa temannya mencoba menegur, Imran bertekad menikahinya dengan harapan dapat mengubah pandangan istrinya.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya; bukan Hamnah yang berubah, melainkan Imran yang akhirnya mengadopsi paham Khawarij secara tulen. Al-Madaini menceritakan bahwa Hamnah adalah wanita yang sangat cantik, sementara Imran tidak begitu tampan. Suatu hari, terpesona oleh kecantikan istrinya, Imran merasa kagum, dan Hamnah pun berkomentar, โ€œSaya dan kamu akan masuk surga, sebab engkau mendapat nikmat dan bersyukur (karena mendapatkan istri cantik), dan saya mendapat musibah dan bersabar (karena mendapatkan suami yang jelek).โ€

Syaikh Bakr Abu Zaid, saat berkomentar tentang kisah ini, menggarisbawahi bahaya dari bergaul dan menikah dengan ahli bidโ€™ah dan pengikut aliran sesat. Dia menunjukkan bagaimana perubahan besar terjadi di Irak dari mayoritas Ahli Sunnah menjadi mayoritas Syi'ah, yang banyak dipengaruhi oleh pernikahan antara kedua kelompok tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam "al-Khuthuth al-'Aridhah" oleh Muhibbuddin al-Khathib. Kisah ini menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam memilih pasangan, terutama dalam konteks keyakinan dan aqidah.

Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://tttttt.me/rabbanians
Kitab - Al-Kaba'ir - Imam Dzahabi.pdf
10.5 MB
Kitab "Al-Kabair" atau "The Major Sins" adalah karya penting oleh Imam Adh-Dhahabi, seorang ulama hadits, sejarawan, dan kritikus terkenal dalam sejarah Islam. Kitab ini fokus pada dosa-dosa besar yang disebutkan dalam Islam, menurut Al-Qur'an dan Sunnah.
KISAH WAFATNYA NABI ADAM

Ubay bin Kaโ€™ab berkata, sesungguhnya ketika Adam dijemput ajal, dia berkata kepada anaknya, โ€œwahai anakku, sesungguhnya aku menginginkan buah dari surga,โ€ kemudian anak-anak Adampun berangkat untuk mencarinya dan mereka bertemu dengan para malaikat yang sedang memegang kain kafan. Para malaikat bertanya, โ€œwahai anak Adam, apa yang kalian inginkan dan kalian cari?โ€, mereka menjawab, โ€œayah kami sakit dan dia menginginkan buah surga.โ€ Maka para malaikat berkata, โ€œkembalilah kalian, umur ayah kalian sudah habis.โ€ Kemudian mereka pun kembali kepada Adam. Ketika Hawa melihat mereka, ia pun mengetahui maksud kedatangan mereka lalu Adam berkata kepada Hawa, โ€œbiarkanlah aku, sesungguhnya aku diciptakan sebelummu, jangan halangi aku dengan para malaikat Tuhanku.โ€ Kemudian para malaikat mencabut nyawa Adam, memandikannya, mengkafaninya dan menggali kuburannya kemudian menshalatkannya. Lalu mereka masuk ke dalam kuburannya dan meletakkan jasad Adam disana, kemudian mereka berkata, โ€œwahai anak Adam, inilah sunnah kalian.โ€ [HR Ahmad no. 10734].
.
Atha Al-Khurasani berkata, "saat adam wafat, semua makhluk menangisi beliau selama tujuh hari." demikian, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Asakir.
.
Banyak perbedaan pendapat mengenai tempat dikuburnya Adam, yang masyhur diantaranya adalah :
1. Adam dikubur di dekat gunung yang ketika itu ia diturunkan dari Surga, yaitu di India.
2. Adam dikubur di gunung Abu Qubais di Makkah.
3. Dikatakan, ketika topan melanda, Nuh Alaihissalam membawa jasad Adam dan Hawa di peti Tabut, kemudian menguburkan keduanya di Baitul Maqdis. Inilah yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Ibnu Asakir meriwayatkan, kepala Adam berada di Masjid Ibrahim sementara kakinya berada di batu besar Baitul Maqdis [HR Ibnu Asakir dari perkataan Abdullah bin Abi Farras]. Allahu aโ€™lam.

๐’๐ž๐ฅ๐ž๐ง๐ ๐ค๐š๐ฉ๐ง๐ฒ๐š ๐›๐š๐œ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข:
https://rabbanians.id/kisah-nabi
๐‘ซ๐’‚๐’‘๐’‚๐’•๐’Œ๐’‚๐’ ๐’‘๐’–๐’๐’‚ +750 ๐‘ฌ๐’ƒ๐’๐’๐’Œ ๐‘ฐ๐’”๐’๐’‚๐’Ž๐’Š ๐’ˆ๐’“๐’‚๐’•๐’Š๐’”
_________

Share apabila bermanfaat, semoga amal jariyyah :)
Buat yang uda download ebook ini https://rabbanians.id/Otentikkah-Bible pasti sudah dapat jawabannya ๐Ÿ˜๐Ÿ˜
Engga aja Nabi Ibrahim, mereka juga menuduh bahwa Nabi Harun telah menciptakan berhala anak sapi dna Nabi Sulaiman telah kafir menyembah berhala. Sedangkan Al-Quran mengoreksinya. Berikut pembahasannya:

https://youtu.be/Fan7TAcsxAE
_________

๐Ÿ’– DONASI https://kitabisa.com/rabbaniansid
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
๐‘ฒ๐’Š๐’”๐’‚๐’‰ ๐’…๐’Š ๐‘ฉ๐’‚๐’๐’Š๐’Œ ๐‘บ๐’†๐’ƒ๐’–๐’‚๐’‰ ๐‘ฎ๐’†๐’๐’‚๐’“

Hatim al-Asham adalah seorang ulama yang terkenal dengan kesalehannya dan kebijaksanaannya. Gelar "al-Asham" dalam konteks ini berarti 'tuli', dan ada sebuah kisah menarik yang menjelaskan bagaimana dia mendapatkan gelar tersebut.

Ceritanya bermula ketika seorang wanita datang kepada Hatim untuk bertanya tentang suatu permasalahan agama. Namun, selama percakapan, wanita itu secara tidak sengaja mengeluarkan suara kentut, membuatnya merasa sangat malu. Dalam usaha untuk menjaga perasaan wanita tersebut, Hatim berpura-pura tidak mendengar dan memintanya untuk berbicara lebih keras, โ€œKeraskanlah suaramu.โ€ Wanita itu merasa lega karena mengira bahwa Hatim tidak mendengar suara yang memalukan itu. Sejak itu, Hatim terkenal sebagai 'tuli'.

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga perasaan orang lain dan pentingnya menutupi aib sesama untuk menjaga hubungan pergaulan yang baik dan harmonis. Kepekaan dan kemurahan hati Hatim dalam menangani situasi tersebut telah memberikan pelajaran berharga tentang empati dan kebijaksanaan.

Bagikan Cerita ini &
Join grup telegram kami https://tttttt.me/rabbanians
Video baru jam 5 sore ini ya

https://youtu.be/1gSApxHiME4
Sebulan ga rilis video, and here we go
https://youtu.be/1gSApxHiME4?si=-Rus1SNi4SywJgYT