بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Menangis Karena Takut Kepada Allah dan Mengharapkan Rahmat danRidha Allah.
🌳Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
(1) Imam yang adil,
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh:
Al-Bukhari (no. 660, 1423, 6479, 6806),
Muslim (no. 1031 (91)),
Malik dalam al-Muwaththa’ di Kitâbusy Syi’ar bab Mâ Jâ-a fil Muttabi’iin fillâh (hlm. 725-726, no. 14),
Ahmad (II/439),
At-Tirmidzi (no. 2391),
An-Nasa-i (VIII/222-223),
Ibnu Khuzaimah (no. 358),
Ath-Thahawi dalam Musykilul Âtsâr (no. 5846, 5847), dan
Al-Baihaqi dalam Sunannya (IV/190, VIII/162).
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Menangis Karena Takut Kepada Allah dan Mengharapkan Rahmat danRidha Allah.
🌳Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
(1) Imam yang adil,
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh,
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan
(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh:
Al-Bukhari (no. 660, 1423, 6479, 6806),
Muslim (no. 1031 (91)),
Malik dalam al-Muwaththa’ di Kitâbusy Syi’ar bab Mâ Jâ-a fil Muttabi’iin fillâh (hlm. 725-726, no. 14),
Ahmad (II/439),
At-Tirmidzi (no. 2391),
An-Nasa-i (VIII/222-223),
Ibnu Khuzaimah (no. 358),
Ath-Thahawi dalam Musykilul Âtsâr (no. 5846, 5847), dan
Al-Baihaqi dalam Sunannya (IV/190, VIII/162).
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia, Hasungan untuk Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan
Allah ﷻ berfirman:
۞إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ حَتَّىٰ إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ۞
“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.”
(QS. Yunus: 10: 24)
Allah ﷻ berfirman:
۞وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا۞الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلاً۞
“Dan kemukakanlah kepada mereka misal perbandingan: kehidupan dunia ini samalah seperti air yang Kami turunkan dari langit, lalu bercampur aduklah tanaman di bumi antara satu sama lain (dan kembang suburlah ia) disebabkan air itu; kemudian menjadilah ia kering hancur ditiup angin; dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Harta benda dan anak pinak itu, ialah perhiasan hidup di dunia; dan amal-amal soleh yang kekal faedahnya itu lebih baik pada sisi Tuhanmu sebagai pahala balasan, dan lebih baik sebagai asas yang memberikan harapan.” (QS. Al-Kahf: 18: 45-46)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia, Hasungan untuk Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan
Allah ﷻ berfirman:
۞إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ حَتَّىٰ إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ۞
“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.”
(QS. Yunus: 10: 24)
Allah ﷻ berfirman:
۞وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا۞الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلاً۞
“Dan kemukakanlah kepada mereka misal perbandingan: kehidupan dunia ini samalah seperti air yang Kami turunkan dari langit, lalu bercampur aduklah tanaman di bumi antara satu sama lain (dan kembang suburlah ia) disebabkan air itu; kemudian menjadilah ia kering hancur ditiup angin; dan (ingatlah) adalah Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Harta benda dan anak pinak itu, ialah perhiasan hidup di dunia; dan amal-amal soleh yang kekal faedahnya itu lebih baik pada sisi Tuhanmu sebagai pahala balasan, dan lebih baik sebagai asas yang memberikan harapan.” (QS. Al-Kahf: 18: 45-46)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia, Hasungan untuk Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan 2
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."
(QS. Al-Hadid: 20).
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti."
(QS. At-Takatsur: 1-5)
Dari Amr bin Auf Al-Anshari radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengirim Abu Ubaidah bin Al-Jarrah radhiyallahu 'anhu ke daerah Bahrain. Ia datang kesitu untuk mengambil pajak. Kemudian ia datang dengan membawa harta dari Bahrain. Ternyata kaum Anshar mendengar akan kedatangan Abu Ubaidah, lalu mereka menunaikan shalat fajar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam selesai melakukan shalat, maka beliau pun kembali. Selanjutnya mereka bermaksud untuk menemui beliau. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum ketika melihat mereka, kemudian beliau bersabda, "Aku kira kalian semua sudah mendengar bahwa Abu Ubaidah telah tiba dari Bahrain dengan membawa perbendaharaan?" Mereka menjawab, "Benar, ya Rasulullah." Beliau bersabda, "Bergembiralah kalian semua dan bolehlah mengharapkan sesuatu yang akan menyenangkan kalian semua. Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takutkan menimpa kalian semua, tapi aku justru takut jika harta dunia ini diluaskan untuk kalian semua, sebagaimana telah diluaskan untuk umat-umat sebelum kalian, kemudian kalian saling berlomba-lomba untuk mencarinya sebagaimana mereka juga berlomba-lomba untuk mengejarnya, lalu harta dunia menghancurkan agama kalian sebagaimana ia telah menghancurkan agama mereka."
[Muttafaqun 'alaih].
[Shahih: Al-Bukhari (3185) dan Muslim (2961)].
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia, Hasungan untuk Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan 2
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."
(QS. Al-Hadid: 20).
"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti."
(QS. At-Takatsur: 1-5)
Dari Amr bin Auf Al-Anshari radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengirim Abu Ubaidah bin Al-Jarrah radhiyallahu 'anhu ke daerah Bahrain. Ia datang kesitu untuk mengambil pajak. Kemudian ia datang dengan membawa harta dari Bahrain. Ternyata kaum Anshar mendengar akan kedatangan Abu Ubaidah, lalu mereka menunaikan shalat fajar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam selesai melakukan shalat, maka beliau pun kembali. Selanjutnya mereka bermaksud untuk menemui beliau. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum ketika melihat mereka, kemudian beliau bersabda, "Aku kira kalian semua sudah mendengar bahwa Abu Ubaidah telah tiba dari Bahrain dengan membawa perbendaharaan?" Mereka menjawab, "Benar, ya Rasulullah." Beliau bersabda, "Bergembiralah kalian semua dan bolehlah mengharapkan sesuatu yang akan menyenangkan kalian semua. Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takutkan menimpa kalian semua, tapi aku justru takut jika harta dunia ini diluaskan untuk kalian semua, sebagaimana telah diluaskan untuk umat-umat sebelum kalian, kemudian kalian saling berlomba-lomba untuk mencarinya sebagaimana mereka juga berlomba-lomba untuk mengejarnya, lalu harta dunia menghancurkan agama kalian sebagaimana ia telah menghancurkan agama mereka."
[Muttafaqun 'alaih].
[Shahih: Al-Bukhari (3185) dan Muslim (2961)].
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🍃SEDANG BERLANGSUNG KAJIAN RUTIN MUSHOLLA NURUL ILMI🍂
📖 Pembahasan :
Kitab Riyadus Shalihin
🎙 Pemateri:
Ust Abu Zakaryya Khidir Almalanjy Hafidzahullah
Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia dan Hasungan Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan pertemuan ke 3
Live Streaming :
📻 Siaran Radio Ibnu Umar Pasuruan 1 Atau Klik Link Dibawah Ini : 👇🏻
https://linktr.ee/mahadibnuumar
#yuktaklim #mushollanurulilmi
🍃SEDANG BERLANGSUNG KAJIAN RUTIN MUSHOLLA NURUL ILMI🍂
📖 Pembahasan :
Kitab Riyadus Shalihin
🎙 Pemateri:
Ust Abu Zakaryya Khidir Almalanjy Hafidzahullah
Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia dan Hasungan Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan pertemuan ke 3
Live Streaming :
📻 Siaran Radio Ibnu Umar Pasuruan 1 Atau Klik Link Dibawah Ini : 👇🏻
https://linktr.ee/mahadibnuumar
#yuktaklim #mushollanurulilmi
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia, Hasungan untuk Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan 3
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ : أَهْلُهُ وَعَمَلُهُ وَمَالُه، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ ، وَيَبْقَى وَاحِد، يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ
Mayit itu diikuti oleh tiga golongan, akan kembali dua golongan dan satu golongan akan tetap menemaninya, dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya akan kembali pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya”.
Shahih Bukhari: 4/194 no: 6514 dan shahih Muslim: 4/2273.
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يُؤتَى بأنْعَم أهل الدنيا مِنْ أهل النار فيُصْبَغُ في النارِ صَبْغَةً ثم يُقَال: يا ابنَ آدمَ هل رأيتَ خيراً قطُّ هل مَرَّ بكَ نعيمٌ قط؟ فيقولُ لا والله يا ربِّ، ويؤْتَى بأشَدِّ الناسِ بؤساً في الدنيا مِنْ أهل الجنة فيصبغُ صبغةً في الجنة فيقال: يا ابن آدمَ هل رأيتَ بؤساً قط؟ هل مَرَّ بك من شدة قط؟ فيقولُ: لا والله يا ربِّ ما رأيتُ بؤساً ولا مرّ بِي مِنْ شدةٍ قَطُّ
“Didatangkan penduduk neraka yang paling banyak nikmatnya di dunia pada hari kiamat. Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikit saja? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku.” Didatangkan pula penduduk surga yang paling sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan keburukan sekali saja? Apakah engkau pernah merasakan kesulitan sekali saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah merasakan keburukan sama sekali dan aku tidak pernah melihatnya tidak pula mengalamminya”
(HR. Muslim no. 2807).
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Zuhud di Dunia, Hasungan untuk Hidup Sederhana dan Keutamaan Kemiskinan 3
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ : أَهْلُهُ وَعَمَلُهُ وَمَالُه، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ ، وَيَبْقَى وَاحِد، يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ
Mayit itu diikuti oleh tiga golongan, akan kembali dua golongan dan satu golongan akan tetap menemaninya, dia akan diikuti oleh keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka keluarga dan hartanya akan kembali pulang sementara amalnya akan tetap menemaninya”.
Shahih Bukhari: 4/194 no: 6514 dan shahih Muslim: 4/2273.
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يُؤتَى بأنْعَم أهل الدنيا مِنْ أهل النار فيُصْبَغُ في النارِ صَبْغَةً ثم يُقَال: يا ابنَ آدمَ هل رأيتَ خيراً قطُّ هل مَرَّ بكَ نعيمٌ قط؟ فيقولُ لا والله يا ربِّ، ويؤْتَى بأشَدِّ الناسِ بؤساً في الدنيا مِنْ أهل الجنة فيصبغُ صبغةً في الجنة فيقال: يا ابن آدمَ هل رأيتَ بؤساً قط؟ هل مَرَّ بك من شدة قط؟ فيقولُ: لا والله يا ربِّ ما رأيتُ بؤساً ولا مرّ بِي مِنْ شدةٍ قَطُّ
“Didatangkan penduduk neraka yang paling banyak nikmatnya di dunia pada hari kiamat. Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan kebaikan sedikit saja? Apakah engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit saja?’ Ia mengatakan, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku.” Didatangkan pula penduduk surga yang paling sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah merasakan keburukan sekali saja? Apakah engkau pernah merasakan kesulitan sekali saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah, wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah merasakan keburukan sama sekali dan aku tidak pernah melihatnya tidak pula mengalamminya”
(HR. Muslim no. 2807).
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan lapar, hidup sederhana, tidak berlebihan dalam makan, minum dan berpakaian, Meninggalkan syahwat
🌳 Allah ﷻ berfirman:
۞فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا۞إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا۞
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal sholeh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (QS. Maryam: 19: 59-60)
🌳 Allah ﷻ berfirman:
۞فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ۞وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا۞
“Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.” Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.” (QS. Al-Qasas: 28: 79-80)
🌳 Allah ﷻ berfirman:
۞ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ۞
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At-Takasur: 102: 8)
🌳 Hadits no. 489.
وَعَنْ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: مَا شَبَعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُبْزِ شَعِيرٍ يَوْمَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ حَتَّى قُبِضَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Daripada Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata, “Keluarga Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak kenyang dengan makanan yang diperbuat daripada gandum, semenjak menetap di Madinah dalam waktu tiga malam berturut-turut sehingga Rasulullah wafat.”
[Shahih Al-Bukhari no. 5416, 6454. Muslim no. 2970]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan lapar, hidup sederhana, tidak berlebihan dalam makan, minum dan berpakaian, Meninggalkan syahwat
🌳 Allah ﷻ berfirman:
۞فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا۞إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا۞
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal sholeh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (QS. Maryam: 19: 59-60)
🌳 Allah ﷻ berfirman:
۞فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ۞وَقَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا۞
“Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.” Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.” (QS. Al-Qasas: 28: 79-80)
🌳 Allah ﷻ berfirman:
۞ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ۞
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At-Takasur: 102: 8)
🌳 Hadits no. 489.
وَعَنْ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: مَا شَبَعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُبْزِ شَعِيرٍ يَوْمَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ حَتَّى قُبِضَ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Daripada Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata, “Keluarga Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak kenyang dengan makanan yang diperbuat daripada gandum, semenjak menetap di Madinah dalam waktu tiga malam berturut-turut sehingga Rasulullah wafat.”
[Shahih Al-Bukhari no. 5416, 6454. Muslim no. 2970]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Lapar, Sederhana dalam hidup, Tidak berlebih-lebihan dalam makan, minum dan berpakaian, dan Meninggalkan Syahwat
🌷Dari Anas radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas hidangan makan sehingga Rasulullah wafat, dan baginda juga tidak pernah makan roti yang lembut sehinggalah Rasulullah wafat.”
[Shahih Al-Bukhari no. 5386, 6450]
🌷Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu ahuma dia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mendapat makanan walaupun hanya sebiji kurma yang paling tidak berkualiti untuk mengisi perutnya.”
[Shahih Muslim no. 2977, 2978]
🌷Dari Sahl bin Sa'ad radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melihat roti yang putih semenjak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah sehinggalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat.”
Ada seseorang yang bertanya kepada Sahl, “Apakah pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak ada pengayak tepung?”
Sahl menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melihat pengayak tepung semenjak Rasulullah diutus oleh Allah sehingga Rasulullah wafat.”
Yang lain pun bertanya, “Bagaimana kamu semua makan gandum tanpa diayak terlebih dahulu?”
Sahl menjawab, “Kami tumbuk kemudian kami tiup hampasnya. Sisanya yang tinggal itulah yang kami ulikan.”
[Shahih Al- Bukhari no. 5413]
🌷Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata, “bahwa pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar kemudian bertemu dengan Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bbertanya, “Mengapa kamu semua keluar rumah daripada waktu ini?”
Abu Bakar dan Umar menjawab, “Kerana lapar, wahai Rasulullah.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, aku juga demikian. Mari kita pergi bersama-sama!”
Keduanya pun pergi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah salah seorang sahabat Ansar, tetapi sahabat tersebut tiada di rumah. Ketika istri sahabat itu melihat mereka, dia segera menyambut dengan mengucapkan, “Selamat datang, mari silakan.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Di manakah si fulan?”
Dia menjawab, “Sedang pergi mengambil air tawar.”
Tiba-tiba datanglah sahabat Ansar itu dan melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kedua sahabatnya, maka dia berkata, “Alhamdulillah, pada hari ini tidak ada seorang pun yang mempunyai tetamu yang lebih mulia daripada diriku.”
Kemudian dia pergi mengambil tandan kurma yang berisi kurma hampir masak dan segar, seraya berkata, “Silakan makan.” Selepas itu dia mengambil pisau, tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegurnya, “Aku harap kamu tidak menyembelih kambing yang mempunyai susu itu!” Maka lelaki itu pun menyembelih kambing untuk mereka. Kemudian mereka makan daging kambing, dan kurma yang masih ada di tandan itu serta minum bersama. Setelah kenyang dan segar kembali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, “Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya pada Hari Kiamat kamu akan ditanya tentang nikmat ini. Kamu keluar dari rumah dengan perut lapar, kemudian kamu tidak kembali sehinggalah kamu menikmati jamuan ini.”
[Shahih Muslim no. 2038]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Lapar, Sederhana dalam hidup, Tidak berlebih-lebihan dalam makan, minum dan berpakaian, dan Meninggalkan Syahwat
🌷Dari Anas radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas hidangan makan sehingga Rasulullah wafat, dan baginda juga tidak pernah makan roti yang lembut sehinggalah Rasulullah wafat.”
[Shahih Al-Bukhari no. 5386, 6450]
🌷Dari An-Nu'man bin Basyir radhiyallahu ahuma dia berkata, “Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mendapat makanan walaupun hanya sebiji kurma yang paling tidak berkualiti untuk mengisi perutnya.”
[Shahih Muslim no. 2977, 2978]
🌷Dari Sahl bin Sa'ad radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melihat roti yang putih semenjak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah sehinggalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat.”
Ada seseorang yang bertanya kepada Sahl, “Apakah pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak ada pengayak tepung?”
Sahl menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melihat pengayak tepung semenjak Rasulullah diutus oleh Allah sehingga Rasulullah wafat.”
Yang lain pun bertanya, “Bagaimana kamu semua makan gandum tanpa diayak terlebih dahulu?”
Sahl menjawab, “Kami tumbuk kemudian kami tiup hampasnya. Sisanya yang tinggal itulah yang kami ulikan.”
[Shahih Al- Bukhari no. 5413]
🌷Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata, “bahwa pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar kemudian bertemu dengan Abu Bakar dan Umar radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bbertanya, “Mengapa kamu semua keluar rumah daripada waktu ini?”
Abu Bakar dan Umar menjawab, “Kerana lapar, wahai Rasulullah.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Zat Yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, aku juga demikian. Mari kita pergi bersama-sama!”
Keduanya pun pergi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah salah seorang sahabat Ansar, tetapi sahabat tersebut tiada di rumah. Ketika istri sahabat itu melihat mereka, dia segera menyambut dengan mengucapkan, “Selamat datang, mari silakan.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Di manakah si fulan?”
Dia menjawab, “Sedang pergi mengambil air tawar.”
Tiba-tiba datanglah sahabat Ansar itu dan melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama kedua sahabatnya, maka dia berkata, “Alhamdulillah, pada hari ini tidak ada seorang pun yang mempunyai tetamu yang lebih mulia daripada diriku.”
Kemudian dia pergi mengambil tandan kurma yang berisi kurma hampir masak dan segar, seraya berkata, “Silakan makan.” Selepas itu dia mengambil pisau, tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegurnya, “Aku harap kamu tidak menyembelih kambing yang mempunyai susu itu!” Maka lelaki itu pun menyembelih kambing untuk mereka. Kemudian mereka makan daging kambing, dan kurma yang masih ada di tandan itu serta minum bersama. Setelah kenyang dan segar kembali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, “Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya pada Hari Kiamat kamu akan ditanya tentang nikmat ini. Kamu keluar dari rumah dengan perut lapar, kemudian kamu tidak kembali sehinggalah kamu menikmati jamuan ini.”
[Shahih Muslim no. 2038]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Qana’ah, Menahan Diri Daripada Perbuatan Tercela, Dan Sederhana Dalam Urusan Kehidupan Dan Mempergunakan Harta Serta Tercelanya Meminta-Minta Kecuali Ketika Darurat.
(PERTEMUAN KE 1)
🌷Allah ﷻ berfirman:
“Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS. Hûd: 11: 6)
🌷Allah ﷻ berfirman:
“Pemberian sedekah itu ialah bagi orang-orang fakir miskin yang telah menentukan dirinya (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya kerana memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 2: 273)
🌷Allah ﷻ berfirman:
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”
(QS. Al-Furqan: 25: 67)“
(PERTEMUAN KE 2)
🌷Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu daripada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baginda bersabda,
“Kekayaan itu bukanlah kerana banyaknya harta tetapi kekayaan itu ialah kaya hati.”
[Shahih Al-Bukhari no. 6446. Muslim no. 1051]
🌷Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amat beruntung orang yang memeluk Islam dan diberi rezeki yang cukup serta Qana'ah (rasa cukup dan puas) terhadap apa yang diberikan Allah ﷻ kepadanya.”
[Shahih Muslim no. 1054]
🌷Dari Hakim bin Hizam radhiyallahu anhu dia berkata, “Aku pernah meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu baginda memberi, kemudian aku memintanya lagi dan Rasulullah pun memberi lagi, kemudian aku kembali memintanya dan Rasulullah tetap memberi.”
Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu khudrun (membuat senang orang melihatnya) dan hulwun (mudah dinikmati). Maka barangsiapa yang mendapatkannya kerana kemurahan hati, semoga diberkahi. Dan barangsiapa yang mendapatkannya dengan ketamakan, maka tidak akan diberkahi, seperti orang yang makan namun tidak merasa kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah.”
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, Demi Dzat Yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan minta sesuatu kepada siapa pun sampai aku meninggal dunia.”
Abu Bakar (setelah menjadi khalifah) memanggil Hakim untuk memberinya suatu pemberian, namun dia tidak mahu menerimanya. Kemudian Umar Al-Khattab (tatkala menjadi khalifah), memanggilnya untuk diberikan suatu pemberian, namun dia menolaknya.
Kemudian Umar pun berkata, “Wahai sekalian kaum muslimin, aku mempersaksikan kalian atas Hakim bahwa aku menawarkan haknya yang Allah telah tentukan dari harta rampasan ini, namun dia menolak untuk mengambilnya. Hakim tidak pernah meminta kepada sesiapa pun sepeningga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, sampai Rasulullah wafat.”
[Shahih Al-Bukhari no. 1472. Muslim no. 1035]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Qana’ah, Menahan Diri Daripada Perbuatan Tercela, Dan Sederhana Dalam Urusan Kehidupan Dan Mempergunakan Harta Serta Tercelanya Meminta-Minta Kecuali Ketika Darurat.
(PERTEMUAN KE 1)
🌷Allah ﷻ berfirman:
“Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS. Hûd: 11: 6)
🌷Allah ﷻ berfirman:
“Pemberian sedekah itu ialah bagi orang-orang fakir miskin yang telah menentukan dirinya (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya kerana memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 2: 273)
🌷Allah ﷻ berfirman:
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.”
(QS. Al-Furqan: 25: 67)“
(PERTEMUAN KE 2)
🌷Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu daripada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baginda bersabda,
“Kekayaan itu bukanlah kerana banyaknya harta tetapi kekayaan itu ialah kaya hati.”
[Shahih Al-Bukhari no. 6446. Muslim no. 1051]
🌷Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amat beruntung orang yang memeluk Islam dan diberi rezeki yang cukup serta Qana'ah (rasa cukup dan puas) terhadap apa yang diberikan Allah ﷻ kepadanya.”
[Shahih Muslim no. 1054]
🌷Dari Hakim bin Hizam radhiyallahu anhu dia berkata, “Aku pernah meminta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu baginda memberi, kemudian aku memintanya lagi dan Rasulullah pun memberi lagi, kemudian aku kembali memintanya dan Rasulullah tetap memberi.”
Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Hakim, sesungguhnya harta itu khudrun (membuat senang orang melihatnya) dan hulwun (mudah dinikmati). Maka barangsiapa yang mendapatkannya kerana kemurahan hati, semoga diberkahi. Dan barangsiapa yang mendapatkannya dengan ketamakan, maka tidak akan diberkahi, seperti orang yang makan namun tidak merasa kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah.”
Aku berkata, “Wahai Rasulullah, Demi Dzat Yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan minta sesuatu kepada siapa pun sampai aku meninggal dunia.”
Abu Bakar (setelah menjadi khalifah) memanggil Hakim untuk memberinya suatu pemberian, namun dia tidak mahu menerimanya. Kemudian Umar Al-Khattab (tatkala menjadi khalifah), memanggilnya untuk diberikan suatu pemberian, namun dia menolaknya.
Kemudian Umar pun berkata, “Wahai sekalian kaum muslimin, aku mempersaksikan kalian atas Hakim bahwa aku menawarkan haknya yang Allah telah tentukan dari harta rampasan ini, namun dia menolak untuk mengambilnya. Hakim tidak pernah meminta kepada sesiapa pun sepeningga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, sampai Rasulullah wafat.”
[Shahih Al-Bukhari no. 1472. Muslim no. 1035]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
Mukadimah
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan (harta) ia amat kikir.”
(Q.S. Al-Ma’arij: 19-21)
(Lanjutan)
🌷Bab. Motivasi dan Hasungan untuk makan dari hasil usahanya sendiri dan menjaga kehormataan dari perbuatan meminta-minta
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
(Al Quran Surat Al Jumuah : ayat 10)
Dari Sahabat Abu Abdillah Az Zubair bin Al 'Awwam radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu dia mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya kemudian dia menjualnya lalu Allah mencukupkannya dengan kayu itu lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada manusia, baik manusia itu memberinya atau menolaknya".
(HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu."
(HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda : ... "Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud Alaihisalam memakan makanan dari hasil usahanya sendiri".
(HR. Bukhari)
🌷Bab. Kedermawanan, infak di jalan kebaikan sebagai bentuk keyakinan kepada Allah
... Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
(Q.S Saba : 39)
... Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri.
(Q.S Al Baqarah : 272)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
Mukadimah
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan (harta) ia amat kikir.”
(Q.S. Al-Ma’arij: 19-21)
(Lanjutan)
🌷Bab. Motivasi dan Hasungan untuk makan dari hasil usahanya sendiri dan menjaga kehormataan dari perbuatan meminta-minta
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
(Al Quran Surat Al Jumuah : ayat 10)
Dari Sahabat Abu Abdillah Az Zubair bin Al 'Awwam radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu dia mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya kemudian dia menjualnya lalu Allah mencukupkannya dengan kayu itu lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada manusia, baik manusia itu memberinya atau menolaknya".
(HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu."
(HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda : ... "Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud Alaihisalam memakan makanan dari hasil usahanya sendiri".
(HR. Bukhari)
🌷Bab. Kedermawanan, infak di jalan kebaikan sebagai bentuk keyakinan kepada Allah
... Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
(Q.S Saba : 39)
... Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri.
(Q.S Al Baqarah : 272)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Kedermawanan, infaq, shadaqah di jalan kebaikan sebagai bentuk percaya kepada Allah.
🌳 Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.
HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816
🌳 Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.’
Muttafaq ‘alaih. Shahiih al-Bukhari kitab az-Zakaah bab Qau-luhu Ta’ala: Fa Amma Man A’thaa wat Taqaa wa Shaddaqa bil Husnaa (III/304 no. 1442) dan Shahiih Muslim kitab az-Zakaah bab Fil Munfiq wal Mumsik (II/700 no: 1010 (57))
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Kedermawanan, infaq, shadaqah di jalan kebaikan sebagai bentuk percaya kepada Allah.
🌳 Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.
HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816
🌳 Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang kikir.’
Muttafaq ‘alaih. Shahiih al-Bukhari kitab az-Zakaah bab Qau-luhu Ta’ala: Fa Amma Man A’thaa wat Taqaa wa Shaddaqa bil Husnaa (III/304 no. 1442) dan Shahiih Muslim kitab az-Zakaah bab Fil Munfiq wal Mumsik (II/700 no: 1010 (57))
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Larangan (al-bukhl) dan (asy-syuhh).
(al-bukhl) : Menahan apa yang wajib atau sunah untuk diberikan.
(asy-syuhh) : Tamak pada harta yang tidak ada.
Asy-syuhh ini lebih buruk dari al-bukhl, meskipun keduanya adalah perangai tercela.
🌳 Allah berfirman : “Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.”
(QS. Al-Lail: 92: 8-11)
🌳 Allah Berfirman : “Dan barangsiapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. At-Taghâbun: 64: 16)
🌳 Dari Jabir radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian akan perbuatan zhalim, kerana perbuatan zhalim itu merupakan kegelapan di hari kiamat. Dan takutlah kalian akan sifat kikir, kerana sifat kikir itu telah membinasakan umat-umat yang ada sebelum kalian, mendorong mereka untuk menumpahkan darah dan menghalalkan yang diharamkan Allah.”
[Shahih Muslim no. 2578]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Larangan (al-bukhl) dan (asy-syuhh).
(al-bukhl) : Menahan apa yang wajib atau sunah untuk diberikan.
(asy-syuhh) : Tamak pada harta yang tidak ada.
Asy-syuhh ini lebih buruk dari al-bukhl, meskipun keduanya adalah perangai tercela.
🌳 Allah berfirman : “Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan). Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.”
(QS. Al-Lail: 92: 8-11)
🌳 Allah Berfirman : “Dan barangsiapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(QS. At-Taghâbun: 64: 16)
🌳 Dari Jabir radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Takutlah kalian akan perbuatan zhalim, kerana perbuatan zhalim itu merupakan kegelapan di hari kiamat. Dan takutlah kalian akan sifat kikir, kerana sifat kikir itu telah membinasakan umat-umat yang ada sebelum kalian, mendorong mereka untuk menumpahkan darah dan menghalalkan yang diharamkan Allah.”
[Shahih Muslim no. 2578]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Al Itsar dan Al Muwasah
(al-Itsar) : Mendahulukan orang lain.
(al Muwasah) : Berbuat baik, membantu orang lain
Perbuatan itsar lebih utama (dibandingkan muwasah), tetapi perlu diketahui bahwa sikap itsar itu terbagi menjadi 3 jenis :
🍂 Pertama : jenis yang dilarang.
yaitu engkau mendahulukan orang lain pada perkara yang engkau sendiri wajib untuk mengerjakannya secara syari’at. Maka yang demikian tidak diperbolehkan engkau mendahulukan selainmu pada perkara yang harus kamu kerjakan sesuai syari’at.
🍂 Kedua : dibenci (makruh) atau boleh.
yaitu perbuatan itsar pada perkara yang mustahab (dianjurkan oleh syari’at). Sebagian ahli ilmu memakruhkannya dan sebagian yang lain membolehkannya, akan tetapi yang lebih utama adalah meninggalkannya tidak diragukan lagi, kecuali jika di sana ada maslahat.
🍂 Ketiga : diperbolehkan.
ini hukumya adalah mubah dan terkadang bisa menjadi mustahab, yang demikian ketika engkau mendahulukan yang selainmu pada perkara yang bukan ibadah, yaitu engkau mendahulukan orang lain dan mengedepankannya atas dirimu pada perkara yang bukan ibadah.
🌳 Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman :
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung
(Al Qur'an Surat Al Hasyr ayat ke 9)
🌳 Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman :
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
(Al Qur'an Surat Al Insan ayat ke 8)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Al Itsar dan Al Muwasah
(al-Itsar) : Mendahulukan orang lain.
(al Muwasah) : Berbuat baik, membantu orang lain
Perbuatan itsar lebih utama (dibandingkan muwasah), tetapi perlu diketahui bahwa sikap itsar itu terbagi menjadi 3 jenis :
🍂 Pertama : jenis yang dilarang.
yaitu engkau mendahulukan orang lain pada perkara yang engkau sendiri wajib untuk mengerjakannya secara syari’at. Maka yang demikian tidak diperbolehkan engkau mendahulukan selainmu pada perkara yang harus kamu kerjakan sesuai syari’at.
🍂 Kedua : dibenci (makruh) atau boleh.
yaitu perbuatan itsar pada perkara yang mustahab (dianjurkan oleh syari’at). Sebagian ahli ilmu memakruhkannya dan sebagian yang lain membolehkannya, akan tetapi yang lebih utama adalah meninggalkannya tidak diragukan lagi, kecuali jika di sana ada maslahat.
🍂 Ketiga : diperbolehkan.
ini hukumya adalah mubah dan terkadang bisa menjadi mustahab, yang demikian ketika engkau mendahulukan yang selainmu pada perkara yang bukan ibadah, yaitu engkau mendahulukan orang lain dan mengedepankannya atas dirimu pada perkara yang bukan ibadah.
🌳 Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman :
Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung
(Al Qur'an Surat Al Hasyr ayat ke 9)
🌳 Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Berfirman :
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
(Al Qur'an Surat Al Insan ayat ke 8)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Al Itsar dan Al Muwasah (Lanjutan)
(al-Itsar) : Mendahulukan orang lain.
(al Muwasah) : Berbuat baik, membantu orang lain
🍂 Hadist dari Abu Huraira, Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Makanan untuk berdua cukup untuk tiga orang, dan makanan untuk bertiga cukup untuk empat orang."
(Muttafaq 'Alaih)
🍂 Hadist dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Makanan untuk berdua cukup untuk tiga orang, dan makanan untuk bertiga cukup untuk empat orang."
(Muttafaq 'Alaih)
🍂 Hadist dari Abu Sa`īd Al-Khudriy raḍiyallāhu 'anhu berkata, Ketika kami dalam satu perjalanan bersama Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam tiba-tiba muncul seseorang yang mengendarai untanya, Ialu memandang ke kanan dan ke kiri. Maka Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang memiliki kendaraan lebih hendaklah memberikannya kepada orang yang tidak memiliki kendaraan. Siapa yang memiliki kelebihan bekal hendaklah memberikannya kepada orang yang tidak mempunyai bekal." Beliau lalu menyebutkan berbagai jenis harta, sehingga kami meyakini tidak seorang pun dari kami berhak memiliki kelebihan.
(HR. Muslim)
🍂 Hadist dari Sahl bin Sa‘ad raḍiyallāhu 'anhu meriwayatkan bahwa seorang wanita datang menemui Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam dengan membawa sebuah kain burdah yang dipintal. Wanita itu berkata, “Aku memintalnya dengan tanganku sendiri agar engkau dapat mengenakannya.” Maka Nabi ṣallallāhu 'alaihi wa sallam menerimanya, dan memang beliau membutuhkannya. Beliau pun keluar menemui kami dan mengenakan kain itu sebagai sarungnya. Lalu seseorang berkata, “Kenakanlah untukku, betapa indahnya!” Beliau berkata, “Baiklah.” Kemudian Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- duduk di majelis, lalu pulang ke rumah untuk melipat kain itu, kemudian beliau mengirimnya kepada orang tersebut. Orang-orang berkata, “Tak pantas kau berbuat demikian! Nabi ṣallallāhu 'alaihi wa sallam mengenakannya karena membutuhkannya, lalu engkau memintanya, padahal engkau tahu beliau tidak pernah menolak orang yang meminta.” Orang itu menjawab, “Sungguh demi Allah, aku tidak memintanya karena ingin memakainya. Aku tidak memintanya melainkan agar ia menjadi kain kafanku.” Sahl berkata, “Benar, kain itu kemudian menjadi kafannya."
(HR. Bukhari)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Al Itsar dan Al Muwasah (Lanjutan)
(al-Itsar) : Mendahulukan orang lain.
(al Muwasah) : Berbuat baik, membantu orang lain
🍂 Hadist dari Abu Huraira, Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Makanan untuk berdua cukup untuk tiga orang, dan makanan untuk bertiga cukup untuk empat orang."
(Muttafaq 'Alaih)
🍂 Hadist dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Makanan untuk berdua cukup untuk tiga orang, dan makanan untuk bertiga cukup untuk empat orang."
(Muttafaq 'Alaih)
🍂 Hadist dari Abu Sa`īd Al-Khudriy raḍiyallāhu 'anhu berkata, Ketika kami dalam satu perjalanan bersama Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam tiba-tiba muncul seseorang yang mengendarai untanya, Ialu memandang ke kanan dan ke kiri. Maka Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang memiliki kendaraan lebih hendaklah memberikannya kepada orang yang tidak memiliki kendaraan. Siapa yang memiliki kelebihan bekal hendaklah memberikannya kepada orang yang tidak mempunyai bekal." Beliau lalu menyebutkan berbagai jenis harta, sehingga kami meyakini tidak seorang pun dari kami berhak memiliki kelebihan.
(HR. Muslim)
🍂 Hadist dari Sahl bin Sa‘ad raḍiyallāhu 'anhu meriwayatkan bahwa seorang wanita datang menemui Rasulullah ṣallallāhu 'alaihi wa sallam dengan membawa sebuah kain burdah yang dipintal. Wanita itu berkata, “Aku memintalnya dengan tanganku sendiri agar engkau dapat mengenakannya.” Maka Nabi ṣallallāhu 'alaihi wa sallam menerimanya, dan memang beliau membutuhkannya. Beliau pun keluar menemui kami dan mengenakan kain itu sebagai sarungnya. Lalu seseorang berkata, “Kenakanlah untukku, betapa indahnya!” Beliau berkata, “Baiklah.” Kemudian Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- duduk di majelis, lalu pulang ke rumah untuk melipat kain itu, kemudian beliau mengirimnya kepada orang tersebut. Orang-orang berkata, “Tak pantas kau berbuat demikian! Nabi ṣallallāhu 'alaihi wa sallam mengenakannya karena membutuhkannya, lalu engkau memintanya, padahal engkau tahu beliau tidak pernah menolak orang yang meminta.” Orang itu menjawab, “Sungguh demi Allah, aku tidak memintanya karena ingin memakainya. Aku tidak memintanya melainkan agar ia menjadi kain kafanku.” Sahl berkata, “Benar, kain itu kemudian menjadi kafannya."
(HR. Bukhari)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7)
🌷Bab. Berlomba-lomba dalam perkara akhirat dan Memperbanyak perkara yang dapat diambil barokah darinya.
🍂 Allah Ta'ala berfirman: "Dan dalam hal yang sedemikian ini -yakni hal-hal kebaikan- maka hendaknya berlomba-lombalah orang-orang yang ingin berlomba-lomba." (al-Muthaffifin: 26)
🍂 Dari Sahal bin Sa'ad رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم. diberi minuman lalu beliau meminumnya dan di sebelah kanannya ada seorang anak, sedang di sebelah kirinya ada orang-orang tua. Lalu beliau bersabda -kepada anak itu-: "Adakah engkau izinkan kalau -minuman- ini saya berikan kepada orang-orang tua itu?" Anak itu menjawab: "Tidak, demi Allah, ya Rasulullah, saya tidak akan mengalahkan diriku dalam memperoleh bagianku daripada Tuan itu sehingga memberikannya kepada orang lain."
🌷Bab. Keutamaan Orang Kaya yang Bersyukur
🍂 Allah Ta'ala berfirman: ..... Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah... (QS Al Lail 5 - 7)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7)
🌷Bab. Berlomba-lomba dalam perkara akhirat dan Memperbanyak perkara yang dapat diambil barokah darinya.
🍂 Allah Ta'ala berfirman: "Dan dalam hal yang sedemikian ini -yakni hal-hal kebaikan- maka hendaknya berlomba-lombalah orang-orang yang ingin berlomba-lomba." (al-Muthaffifin: 26)
🍂 Dari Sahal bin Sa'ad رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم. diberi minuman lalu beliau meminumnya dan di sebelah kanannya ada seorang anak, sedang di sebelah kirinya ada orang-orang tua. Lalu beliau bersabda -kepada anak itu-: "Adakah engkau izinkan kalau -minuman- ini saya berikan kepada orang-orang tua itu?" Anak itu menjawab: "Tidak, demi Allah, ya Rasulullah, saya tidak akan mengalahkan diriku dalam memperoleh bagianku daripada Tuan itu sehingga memberikannya kepada orang lain."
🌷Bab. Keutamaan Orang Kaya yang Bersyukur
🍂 Allah Ta'ala berfirman: ..... Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah... (QS Al Lail 5 - 7)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Orang Kaya yang Bersyukur
🍂 Allah Ta'ala berfirman: ..... Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah...
(QS Al Lail 5 - 7)
🍂 Allah Ta'ala berfirman: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
(QS. Ali Imran ayat 92)
🍂 Dari Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Tiada hasad yang dibolehkan melainkan dalam dua macam perkara, yaitu: seseorang yang dikarunia oleh Allah akan harta, kemudian ia mempergunakan guna menafkahkannya itu untuk apa-apa yang hak - kebenaran - dan seseorang yang dikarunia oleh Allah akan ilmu pengetahuan, kemudian ia memberikan keputusan dengan ilmunya itu - antara dua orang atau dua golongan yang berselisih - serta mengajarkannya pula."
(Muttafaq 'alaih)
🍂 Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya:
"Tiada kehasudan yang dibolehkan, melainkan dua macam perkara, yaitu: seseorang yang dikaruniai oleh Allah kepandaian dalam al-Quran - membaca, mengertikan dan Iain- lain, kemudian ia suka beribadah dengan membaca al-Quran itu pada waktu malam dan siang, juga seseorang yang dikarunia oleh Allah akan harta lalu ia menafkahkannya pada waktu malam dan siang."
(Muttafaq 'alaih)
🍂 Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwasanya kaum fakir dari golongan sahabat-sahabat Muhajirin sama mendatangi Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu mereka berkata:
"Orang-orang yang berharta banyak itu sama pergi - yakni meninggal dunia - dengan membawa derajat yang tinggi-tinggi serta kenikmatan yang kekal." Rasulullah صلی الله عليه وسلم bertanya: "Mengapa demikian?" Orang-orang itu menjawab: "Karena mereka dapat beribadah sebagaimana kita juga beribadah, mereka berpuasa sebagaimana kita berpuasa, mereka bersedekah, sedangkan kita tidak dapat bersedekah dan sedangkan mereka dapat memerdekakan - hamba sahaya - dan kita tidak dapat memerdekakan itu."
🍂 Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda: "
Sukakah engkau semua saya beritahukan akan sesuatu amalan yang dengannya itu engkau semua dapat mencapai pahala orang yang mendahuluimu dan pula dapat mendahului orang yang sesudahmu. Juga tiada seorangpun yang menjadi lebih utama daripadamu semua, melainkan orang yang mengerjakan sebagaimana amalan yang engkau semua lakukan ini?"
Para sahabat menjawab: "Baiklah, ya Rasulullah." Beliau kemudian bersabda lagi: "Bacalah tasbih - Subhanallah, takbir - Allah Akbar - dan tahmid - Alhamdulillah - setiap selesai bersembahyang sebanyak tigapuluh tiga kali masing-masing."
Selanjutnya kaum fakir dari golongan sahabat Muhajirin itu kembali mendatangi Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu mereka berkata: "Saudara-saudara kita golongan yang hartawan- hartawan itu telah mendengar mengenai apa yang kita kerjakan ini, oleh sebab itu merekapun mengerjakan sebagai yang kita lakukan itu."
Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda: "Yang sedemikian itu adalah keutamaan Allah yang dlkaruniakan oleh Nya kepada siapa saja yang dikehendaki." (Muttafaq 'alaih)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Keutamaan Orang Kaya yang Bersyukur
🍂 Allah Ta'ala berfirman: ..... Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah...
(QS Al Lail 5 - 7)
🍂 Allah Ta'ala berfirman: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
(QS. Ali Imran ayat 92)
🍂 Dari Abdullah bin Mas'ud رضي الله عنه, katanya: "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda:
"Tiada hasad yang dibolehkan melainkan dalam dua macam perkara, yaitu: seseorang yang dikarunia oleh Allah akan harta, kemudian ia mempergunakan guna menafkahkannya itu untuk apa-apa yang hak - kebenaran - dan seseorang yang dikarunia oleh Allah akan ilmu pengetahuan, kemudian ia memberikan keputusan dengan ilmunya itu - antara dua orang atau dua golongan yang berselisih - serta mengajarkannya pula."
(Muttafaq 'alaih)
🍂 Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma dari Nabi صلی الله عليه وسلم, sabdanya:
"Tiada kehasudan yang dibolehkan, melainkan dua macam perkara, yaitu: seseorang yang dikaruniai oleh Allah kepandaian dalam al-Quran - membaca, mengertikan dan Iain- lain, kemudian ia suka beribadah dengan membaca al-Quran itu pada waktu malam dan siang, juga seseorang yang dikarunia oleh Allah akan harta lalu ia menafkahkannya pada waktu malam dan siang."
(Muttafaq 'alaih)
🍂 Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwasanya kaum fakir dari golongan sahabat-sahabat Muhajirin sama mendatangi Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu mereka berkata:
"Orang-orang yang berharta banyak itu sama pergi - yakni meninggal dunia - dengan membawa derajat yang tinggi-tinggi serta kenikmatan yang kekal." Rasulullah صلی الله عليه وسلم bertanya: "Mengapa demikian?" Orang-orang itu menjawab: "Karena mereka dapat beribadah sebagaimana kita juga beribadah, mereka berpuasa sebagaimana kita berpuasa, mereka bersedekah, sedangkan kita tidak dapat bersedekah dan sedangkan mereka dapat memerdekakan - hamba sahaya - dan kita tidak dapat memerdekakan itu."
🍂 Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda: "
Sukakah engkau semua saya beritahukan akan sesuatu amalan yang dengannya itu engkau semua dapat mencapai pahala orang yang mendahuluimu dan pula dapat mendahului orang yang sesudahmu. Juga tiada seorangpun yang menjadi lebih utama daripadamu semua, melainkan orang yang mengerjakan sebagaimana amalan yang engkau semua lakukan ini?"
Para sahabat menjawab: "Baiklah, ya Rasulullah." Beliau kemudian bersabda lagi: "Bacalah tasbih - Subhanallah, takbir - Allah Akbar - dan tahmid - Alhamdulillah - setiap selesai bersembahyang sebanyak tigapuluh tiga kali masing-masing."
Selanjutnya kaum fakir dari golongan sahabat Muhajirin itu kembali mendatangi Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu mereka berkata: "Saudara-saudara kita golongan yang hartawan- hartawan itu telah mendengar mengenai apa yang kita kerjakan ini, oleh sebab itu merekapun mengerjakan sebagai yang kita lakukan itu."
Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda: "Yang sedemikian itu adalah keutamaan Allah yang dlkaruniakan oleh Nya kepada siapa saja yang dikehendaki." (Muttafaq 'alaih)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Mengingat Kematian dan Pendek Angan-angan
🍂 Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”.
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi).
🍂 Allah berfirman : "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
(QS. Āli 'Imrān: 185)
🍂 Allah berfirman : "Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannnya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal."
(QS. Luqmān: 34)
🍂Allah berfirman : "Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."
(QS. An-Naḥl: 61)
🍂Allah berfirman : "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan Siapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata (menyesali), 'Ya Tuhanku! Sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.' Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematian telah datang. Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Munafiqun: 9-11)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Mengingat Kematian dan Pendek Angan-angan
🍂 Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan”, yaitu kematian”.
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Tirmidzi).
🍂 Allah berfirman : "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
(QS. Āli 'Imrān: 185)
🍂 Allah berfirman : "Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannnya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal."
(QS. Luqmān: 34)
🍂Allah berfirman : "Maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."
(QS. An-Naḥl: 61)
🍂Allah berfirman : "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan Siapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata (menyesali), 'Ya Tuhanku! Sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.' Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematian telah datang. Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Munafiqun: 9-11)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Mengingat Kematian dan Pendek Angan-angan
🍂Allah berfirman : "Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka) dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik."
(QS. Al-Ḥadīd: 16)
🍂 Ibnu Umar - raḍiyallahu 'anhuma- berkata, Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wa sallam- memegang kedua pundakku lalu bersabda, "Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir!"
Dahulu Ibnu 'Umar - raḍiyallāhu 'anhuma - menasihatkan, "Apabila engkau berada di sore hari maka janganlah menunggu hingga pagi hari, dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari! Pergunakanlah waktu sehatmu untuk (menyongsong) waktu sakitmu, dan pergunakanlah hidupmu untuk (menyambut) kematianmu!"
(HR. Bukhari)
🍂 Abdullah bin Umar - raḍiyallahu 'anhuma-, bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidak sepantasnya seorang muslim yang memiliki sesuatu untuk diwasiatkan lalu ia melewati dua malam kecuali wasiat tersebut telah tertulis di sisinya." (Muttafaq 'Alaih, dan ini redaksi Bukhari)
Dalam riwayat Muslim disebutkan: "lewat tiga malam." Ibnu Umar berkata, "Tidak pernah berlalu satu malam pun sejak aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda demikian, melainkan wasiatku ada bersamaku."
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Mengingat Kematian dan Pendek Angan-angan
🍂Allah berfirman : "Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka) dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik."
(QS. Al-Ḥadīd: 16)
🍂 Ibnu Umar - raḍiyallahu 'anhuma- berkata, Rasulullah ṣallallahu 'alaihi wa sallam- memegang kedua pundakku lalu bersabda, "Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir!"
Dahulu Ibnu 'Umar - raḍiyallāhu 'anhuma - menasihatkan, "Apabila engkau berada di sore hari maka janganlah menunggu hingga pagi hari, dan apabila engkau berada di pagi hari maka janganlah menunggu hingga sore hari! Pergunakanlah waktu sehatmu untuk (menyongsong) waktu sakitmu, dan pergunakanlah hidupmu untuk (menyambut) kematianmu!"
(HR. Bukhari)
🍂 Abdullah bin Umar - raḍiyallahu 'anhuma-, bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidak sepantasnya seorang muslim yang memiliki sesuatu untuk diwasiatkan lalu ia melewati dua malam kecuali wasiat tersebut telah tertulis di sisinya." (Muttafaq 'Alaih, dan ini redaksi Bukhari)
Dalam riwayat Muslim disebutkan: "lewat tiga malam." Ibnu Umar berkata, "Tidak pernah berlalu satu malam pun sejak aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda demikian, melainkan wasiatku ada bersamaku."
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Disunnahkannya berziarah kubur untuk laki-laki dan yang diucapkan orang yang berziarah ke kuburan.
🍂 Dari Sahabat Buraidah radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dahulu aku melarang kalian dari ziarah kubur, namun sekarang berziarahlah kalian.”
Dalam riwayat lain, “Maka barangsiapa yang ingin berziarah ke kubur, silakan dia berziarah, kerana ziarah kubur itu mengingatkan kita kepada akhirat.”
[Shahih Muslim no. 977]
🍂 Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bermalam di tempatnya, baginda keluar pada penghujung malam ke pemakaman Baqi, lalu baginda mengucapkan,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوْعَدُوْنَ، غَدًا مُؤَجَّلُوْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيْعِ اْلغَرْقَدِ
Artinya : Keselamatan atas kalian wahai penghuni negeri kaum mukminin, telah datang apa yang dijanjikan kepada kalian. Besok (urusan kalian) ditangguhkan, kami Insya Allah akan menyusul kalian, Ya Allah ampunilah penghuni pemakaman Baqi' Al-Gharqad.”
[Shahih Muslim no. 974]
🍂 Dari sahabat Buraidah radhiyallahu anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan sahabat baginda apabila pergi ke kubur agar membaca,
السَّلَامُ عَلَبْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Artinya: Keselamatan atas diri kalian wahai kaum mu'minin dan muslimin penghuni negeri ini, kami insya Allah akan menyusul kalian, Aku memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan kalian.
[Shahih Muslim no. 975]
Daripada Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati pemakaman di Madinah, lalu baginda mengadap ke pemakaman itu sambil mengucapkan,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ اْلقُبُوْرِ، يَغْفِرُ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِاْلأَثَرِ
Artinya: Keselamatan atas kalian wahai ahli kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kalian, kalian pendahulu kami dan kami akan menyusul kamu semua.
[Hr At-Tirmidzi no. 1053 dinilai Dhaif oleh Syaikh Al-Albani dalam Dhaif Al-Jami no. 3372 dan Dhaif At-Tirmidzi no. 172]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Disunnahkannya berziarah kubur untuk laki-laki dan yang diucapkan orang yang berziarah ke kuburan.
🍂 Dari Sahabat Buraidah radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dahulu aku melarang kalian dari ziarah kubur, namun sekarang berziarahlah kalian.”
Dalam riwayat lain, “Maka barangsiapa yang ingin berziarah ke kubur, silakan dia berziarah, kerana ziarah kubur itu mengingatkan kita kepada akhirat.”
[Shahih Muslim no. 977]
🍂 Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bermalam di tempatnya, baginda keluar pada penghujung malam ke pemakaman Baqi, lalu baginda mengucapkan,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوْعَدُوْنَ، غَدًا مُؤَجَّلُوْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيْعِ اْلغَرْقَدِ
Artinya : Keselamatan atas kalian wahai penghuni negeri kaum mukminin, telah datang apa yang dijanjikan kepada kalian. Besok (urusan kalian) ditangguhkan, kami Insya Allah akan menyusul kalian, Ya Allah ampunilah penghuni pemakaman Baqi' Al-Gharqad.”
[Shahih Muslim no. 974]
🍂 Dari sahabat Buraidah radhiyallahu anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan sahabat baginda apabila pergi ke kubur agar membaca,
السَّلَامُ عَلَبْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Artinya: Keselamatan atas diri kalian wahai kaum mu'minin dan muslimin penghuni negeri ini, kami insya Allah akan menyusul kalian, Aku memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan kalian.
[Shahih Muslim no. 975]
Daripada Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati pemakaman di Madinah, lalu baginda mengadap ke pemakaman itu sambil mengucapkan,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ اْلقُبُوْرِ، يَغْفِرُ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِاْلأَثَرِ
Artinya: Keselamatan atas kalian wahai ahli kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kalian, kalian pendahulu kami dan kami akan menyusul kamu semua.
[Hr At-Tirmidzi no. 1053 dinilai Dhaif oleh Syaikh Al-Albani dalam Dhaif Al-Jami no. 3372 dan Dhaif At-Tirmidzi no. 172]
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Larangan Berangan-angan mati disebabkan musibah yang menimpanya dan bolehnya mengharap kematian karena takut fitnah menimpa agamanya.
🍂 Dari Abu Hurairah raḍiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian. Jika ia orang yang berbuat baik, maka semoga kebaikannya itu dapat bertambah. Namun, jika ia adalah orang yang berbuat buruk, maka mudah-mudahan ia bertobat kepada Allah."
(Muttafaq 'Alaih, dan ini redaksi Bukhari)
Sedangkan dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah raḍiyallahu 'anhu- dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda :
"Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian dan jangan pula berdoa agar segera mendapat kematian sebelum kematian itu datang padanya. Sesungguhnya apabila ia telah mati, maka terputuslah amalannya. Sungguh, tidaklah umur seorang mukmin bertambah melainkan akan menambah kebaikan baginya."
🍂 Dari Anas raḍiyallāhu 'anhu berkata, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Janganlah sekali-kali kalian mengharapkan kematian lantaran satu keburukan yang menimpanya. Jika terpaksa melakukan, hendaklah dia mengucapkan; Ya Allah! Panjangkanlah hidupku selama kehidupan lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku bila kematian itu lebih baik bagiku."
(Muttafaq 'Alaih)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Larangan Berangan-angan mati disebabkan musibah yang menimpanya dan bolehnya mengharap kematian karena takut fitnah menimpa agamanya.
🍂 Dari Abu Hurairah raḍiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwasanya Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian. Jika ia orang yang berbuat baik, maka semoga kebaikannya itu dapat bertambah. Namun, jika ia adalah orang yang berbuat buruk, maka mudah-mudahan ia bertobat kepada Allah."
(Muttafaq 'Alaih, dan ini redaksi Bukhari)
Sedangkan dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah raḍiyallahu 'anhu- dari Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda :
"Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian dan jangan pula berdoa agar segera mendapat kematian sebelum kematian itu datang padanya. Sesungguhnya apabila ia telah mati, maka terputuslah amalannya. Sungguh, tidaklah umur seorang mukmin bertambah melainkan akan menambah kebaikan baginya."
🍂 Dari Anas raḍiyallāhu 'anhu berkata, Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Janganlah sekali-kali kalian mengharapkan kematian lantaran satu keburukan yang menimpanya. Jika terpaksa melakukan, hendaklah dia mengucapkan; Ya Allah! Panjangkanlah hidupku selama kehidupan lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku bila kematian itu lebih baik bagiku."
(Muttafaq 'Alaih)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!
بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Berhati-hati dari perkara yang memudaratkan dan meninggalkan yang syubuhat.
📙 Wara : Meninggalkan perkara yang mendatangkan mudarat bagi agamanya.
📙 Zuhud : Meninggalkan perkara yang tidak ada manfaatnya dalam perkara agama.
🍂 Allah Berfirman : "dan kalian semua mengira bahawa persoalan itu adalah ringan saja, padahal di sisi Allah ia adalah persoalan yang sangat berat."
(QS An-Nur: 15)
🍂 Allah Berfirman : Sesungguhnya Tuhanmu nescayalah selalu mengintip - segala perbuatanmu."
(QS Al-Fajr: 14)
🍂 Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya apa-apa yang halal itu jelas dan sesungguhnya apa-apa yang haram itu pun jelas pula. Di antara kedua macam hal itu - yakni antara halal dan haram - ada beberapa hal yang syubhat -samar-samar atau serupa yakni tidak jelas halal dan haramnya. Tidak dapat mengetahui apa-apa yang syubhat itu sebahagian besar manusia. Maka barangsiapa yang menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan syubhat, maka ia telah melepaskan dirinya dari melakukan sesuatu yang mencemarkan agama serta kehormatannya. Dan barangsiapa yang telah jatuh dalam perkara Sybuhat, maka jatuhlah ia dalam keharaman, sebagaimana halnya seorang penggembala yang menggembala di sekitar tempat yang terlarang, hampir saja ternaknya itu makan dari tempat larangan tadi.
Ingatlah bahawasanya setiap raja itu mempunyai larangan-larangan. Ingatlah bahawasanya larangan-larangan Allah adalah apa-apa yang diharamkan olehNya. Ingatlah bahawa di dalam tubuh manusia itu ada segumpa! darah beku, apabila benda ini baik, maka baiklah seluruh badan, tetapi apabila rusak, maka rusak rusak pula lah seluruh badan. Ingatlah bahawa benda itu adalah hati."
(Muttafaq 'alaih)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
🔉 AUDIO MUSHOLLA NURUL ILMI
🎙 Pemateri:
Ustadz Abu Zakaryya Khidir Al Malanjy حفظه الله تعالى
🌷Bab. Berhati-hati dari perkara yang memudaratkan dan meninggalkan yang syubuhat.
📙 Wara : Meninggalkan perkara yang mendatangkan mudarat bagi agamanya.
📙 Zuhud : Meninggalkan perkara yang tidak ada manfaatnya dalam perkara agama.
🍂 Allah Berfirman : "dan kalian semua mengira bahawa persoalan itu adalah ringan saja, padahal di sisi Allah ia adalah persoalan yang sangat berat."
(QS An-Nur: 15)
🍂 Allah Berfirman : Sesungguhnya Tuhanmu nescayalah selalu mengintip - segala perbuatanmu."
(QS Al-Fajr: 14)
🍂 Dari an-Nu'man bin Basyir radhiallahu 'anhuma, katanya: "Saya mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya apa-apa yang halal itu jelas dan sesungguhnya apa-apa yang haram itu pun jelas pula. Di antara kedua macam hal itu - yakni antara halal dan haram - ada beberapa hal yang syubhat -samar-samar atau serupa yakni tidak jelas halal dan haramnya. Tidak dapat mengetahui apa-apa yang syubhat itu sebahagian besar manusia. Maka barangsiapa yang menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan syubhat, maka ia telah melepaskan dirinya dari melakukan sesuatu yang mencemarkan agama serta kehormatannya. Dan barangsiapa yang telah jatuh dalam perkara Sybuhat, maka jatuhlah ia dalam keharaman, sebagaimana halnya seorang penggembala yang menggembala di sekitar tempat yang terlarang, hampir saja ternaknya itu makan dari tempat larangan tadi.
Ingatlah bahawasanya setiap raja itu mempunyai larangan-larangan. Ingatlah bahawasanya larangan-larangan Allah adalah apa-apa yang diharamkan olehNya. Ingatlah bahawa di dalam tubuh manusia itu ada segumpa! darah beku, apabila benda ini baik, maka baiklah seluruh badan, tetapi apabila rusak, maka rusak rusak pula lah seluruh badan. Ingatlah bahawa benda itu adalah hati."
(Muttafaq 'alaih)
💻 https://linktr.ee/mahadibnuumar
#Mushollanurulilmi #Ustadzkhidir
Linktree
mahadibnuumar | Instagram | Linktree
View mahadibnuumar’s Linktree to discover and stream music from top platforms like YouTube, Spotify here. Your next favorite track is just a click away!