🚫🔇🗯 TIDAK BERBALIK DENGAN BERDUSTA DAN FITNAH
▪️ Asy Syaikh Al 'Allaamah Muhammad bin Shalih bin Muhammad Al 'Utsaimin rahimahullahu ta'ala:
⚠️ "Tidak boleh bagi seseorang: jika dia diserang oleh seseorang berupa kedustaan dan fitnah, dia menyerang (balik) dengan yang semisal itu (yaitu dengan dusta dan fitnah).
Karena dusta dan fitnah adalah sesuatu yang haram dan bathil. Akan tetapi boleh bagi dia berdo'a kepada Allah ta'ala agar orang tersebut menghentikan kejelekannya kepada dirinya."
📚 Fatawa Nur 'Ala Ad Darb juz. 12 hal. 702
✍🏼 Catatan:
Penjelasan beliau ini terkait firman Allah Ta'ala:
فَمَنِ اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَىٰ عَلَيْكُم
"Maka barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, dengan yang seimbang (semisal) dengan serangannya terhadapmu." [Al-Baqarah: 194]
✅ Berdasarkan ayat ini, seseorang diperbolehkan membalas serangan dengan yang semisalnya. Akan tetapi, jika serangan tersebut berupa kedustaan dan fitnah, maka tidak boleh berbalik berdusta & memfitnah, seperti penjelasan Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin ini. Wallahu a'lam
|[ لا يجـوز اختـلاق الأقاويـل ]|
قال الشيـخ العلامة /
محمد بن صالح بن محمد العثيمين رحمه الله تعالى
لا يجوز للإنسان :
إذا اعتدى عليه أحد بالكذب والافتراء أن يعتدي عليه بمثل ذلك
《أي بالكذب والافتراء 》
لأن الكـذب والافتراء :
حرام وباطل، ولكن له أن يدعو الله تعالى عليه أن يكف شره عنه .
ــــــ ❁ ❁ــــــ❁ ❁ ــــــــ
📚 [ فتـاوى نـور علـى الـدرب ( ج 12 - ص 702) ]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Asy Syaikh Al 'Allaamah Muhammad bin Shalih bin Muhammad Al 'Utsaimin rahimahullahu ta'ala:
⚠️ "Tidak boleh bagi seseorang: jika dia diserang oleh seseorang berupa kedustaan dan fitnah, dia menyerang (balik) dengan yang semisal itu (yaitu dengan dusta dan fitnah).
Karena dusta dan fitnah adalah sesuatu yang haram dan bathil. Akan tetapi boleh bagi dia berdo'a kepada Allah ta'ala agar orang tersebut menghentikan kejelekannya kepada dirinya."
📚 Fatawa Nur 'Ala Ad Darb juz. 12 hal. 702
✍🏼 Catatan:
Penjelasan beliau ini terkait firman Allah Ta'ala:
فَمَنِ اعْتَدَىٰ عَلَيْكُمْ فَاعْتَدُوا عَلَيْهِ بِمِثْلِ مَا اعْتَدَىٰ عَلَيْكُم
"Maka barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, dengan yang seimbang (semisal) dengan serangannya terhadapmu." [Al-Baqarah: 194]
✅ Berdasarkan ayat ini, seseorang diperbolehkan membalas serangan dengan yang semisalnya. Akan tetapi, jika serangan tersebut berupa kedustaan dan fitnah, maka tidak boleh berbalik berdusta & memfitnah, seperti penjelasan Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin ini. Wallahu a'lam
|[ لا يجـوز اختـلاق الأقاويـل ]|
قال الشيـخ العلامة /
محمد بن صالح بن محمد العثيمين رحمه الله تعالى
لا يجوز للإنسان :
إذا اعتدى عليه أحد بالكذب والافتراء أن يعتدي عليه بمثل ذلك
《أي بالكذب والافتراء 》
لأن الكـذب والافتراء :
حرام وباطل، ولكن له أن يدعو الله تعالى عليه أن يكف شره عنه .
ــــــ ❁ ❁ــــــ❁ ❁ ــــــــ
📚 [ فتـاوى نـور علـى الـدرب ( ج 12 - ص 702) ]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
☝🏼🌠✅ KEUTAMAAN TEGUH DIATAS AGAMA DAN SYARIAT
▪️ Ibnu Sa'diy rahimahullah berkata:
"Barangsiapa ketika di dunia teguh diatas shirathal mustaqim (*), maka Allah akan meneguhkannya menjelang kematiannya (**) dan di dalam kuburnya (***) serta memberinya kabar gembira dengan keberuntungan dan kenikmatan."
📚 Al Fawakih asy Syahiyah 93
✏️
(*) shirathal mustaqim di dunia adalah agama & syariat-Nya.
(**) dianugrahi husnul khatimah
(***) diberi keteguhan di dalam menjawab pertanyaan di alam kubur.
قال ابن سعدي رحمه الله:-
فمن كان في الدنيا ثابتا على الصراط المستقيم ثبته الله عند مماته وفي قبره وبشر بالفوز والنعيم.
📚 [الفواكه الشهية ٩٣].
🌷 MEMULIAKAN AGAMA ALLAH
▪️ Berkata al-Hasan rahimahullah:
"Muliakanlah urusan (agama) Allah niscaya Allah akan memuliakanmu."
📚 [Syarhus Sunnah lil Baghawi (14/325)]
قَالَ الْحَسَنُ -رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى-:
"أَعِزَّ أَمْرَ اللَّهِ، يُعِزُّكَ اللَّهُ".اه.
📚 ["شرح السُّنّة" للبغويّ (١٤/٣٢٥)]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Ibnu Sa'diy rahimahullah berkata:
"Barangsiapa ketika di dunia teguh diatas shirathal mustaqim (*), maka Allah akan meneguhkannya menjelang kematiannya (**) dan di dalam kuburnya (***) serta memberinya kabar gembira dengan keberuntungan dan kenikmatan."
📚 Al Fawakih asy Syahiyah 93
✏️
(*) shirathal mustaqim di dunia adalah agama & syariat-Nya.
(**) dianugrahi husnul khatimah
(***) diberi keteguhan di dalam menjawab pertanyaan di alam kubur.
قال ابن سعدي رحمه الله:-
فمن كان في الدنيا ثابتا على الصراط المستقيم ثبته الله عند مماته وفي قبره وبشر بالفوز والنعيم.
📚 [الفواكه الشهية ٩٣].
🌷 MEMULIAKAN AGAMA ALLAH
▪️ Berkata al-Hasan rahimahullah:
"Muliakanlah urusan (agama) Allah niscaya Allah akan memuliakanmu."
📚 [Syarhus Sunnah lil Baghawi (14/325)]
قَالَ الْحَسَنُ -رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى-:
"أَعِزَّ أَمْرَ اللَّهِ، يُعِزُّكَ اللَّهُ".اه.
📚 ["شرح السُّنّة" للبغويّ (١٤/٣٢٥)]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🌸💫💎 CINTA ILMU AGAMA DAN TEMAN YANG BAIK ADALAH PENJAGAAN ALLAH TERHADAP HAMBANYA
▪️ Berkata Abul Wafa bin 'Aqil rahimahullah:
"Allah telah menjaga diriku pada masa mudaku dengan berbagai penjagaan..
Allah membatasi kecintaanku hanya kepada ilmu agama.
Dan aku pun tidak pernah bergaul dengan orang yang suka bermain-main sama sekali.
Aku pun tidak pernah bergaul kecuali dengan orang-orang semisalku dari kalangan penuntut ilmu.
💡 Dan di usiaku yang sudah delapan puluh tahun ini, aku mendapati semangat menuntut ilmu melebihi yang aku rasakan pada umur dua puluh tahun.
📚 Siyar A'lamin Nubala' karya al Imam adz Dzahabi 18/446
قالَ أبُو الوَفَاءِ بنُ عَقيل :
" عَصَمَنِي اللهُ في شَبابِي بأنواع ٍمِنَ العِصْمَةِ وَقَصَرَ مَحَبَّتِي عَلَى العِلْمِ َوَماَ خاَلَطْتُ لَعَّاباً قَطُّ، ولاَ عَاشَرْتُ إلاّ أَمْثَالِي مِنْ طَلَبَةِ العِلْمِ وَأََناَ فِي عَشْرِ الثَّمانين أَجِدُ الحِرْصَ عَلَى العِلْمِ أَشَد ّمِمّاَ كُنْتُ أَجِدُهُ ابْنَ العِشْرِين "
📚 [ سير أعلام النبلاء، للذهبي :18/446]
📑 Sumber: @KajianIslamTemanggung
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Berkata Abul Wafa bin 'Aqil rahimahullah:
"Allah telah menjaga diriku pada masa mudaku dengan berbagai penjagaan..
Allah membatasi kecintaanku hanya kepada ilmu agama.
Dan aku pun tidak pernah bergaul dengan orang yang suka bermain-main sama sekali.
Aku pun tidak pernah bergaul kecuali dengan orang-orang semisalku dari kalangan penuntut ilmu.
💡 Dan di usiaku yang sudah delapan puluh tahun ini, aku mendapati semangat menuntut ilmu melebihi yang aku rasakan pada umur dua puluh tahun.
📚 Siyar A'lamin Nubala' karya al Imam adz Dzahabi 18/446
قالَ أبُو الوَفَاءِ بنُ عَقيل :
" عَصَمَنِي اللهُ في شَبابِي بأنواع ٍمِنَ العِصْمَةِ وَقَصَرَ مَحَبَّتِي عَلَى العِلْمِ َوَماَ خاَلَطْتُ لَعَّاباً قَطُّ، ولاَ عَاشَرْتُ إلاّ أَمْثَالِي مِنْ طَلَبَةِ العِلْمِ وَأََناَ فِي عَشْرِ الثَّمانين أَجِدُ الحِرْصَ عَلَى العِلْمِ أَشَد ّمِمّاَ كُنْتُ أَجِدُهُ ابْنَ العِشْرِين "
📚 [ سير أعلام النبلاء، للذهبي :18/446]
📑 Sumber: @KajianIslamTemanggung
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🌻☝🏼🌃 MENGGAPAI TAUFIK ALLAH
▪️ Ibnul Qayyim
rahimahullah berkata:
✅ “Pangkal segala kebaikan adalah dengan kita mengetahui (meyakini) bahwa apa yang Allah kehendaki (pasti) akan terjadi dan apa yang Dia tidak kehendaki maka tidak akan terjadi. Karena pada saat itulah kita yakin bahwa semua kebaikan (amal shaleh yang kita lakukan) adalah termasuk nikmat Allah (karena Dia-lah yang memberi kemudahan kepada kita untuk bisa melakukannya), sehingga kita akan selalu mensyukuri nikmat tersebut dan bersungguh-sungguh merendahkan diri serta memohon kepada Allah agar Dia tidak memutuskan nikmat tersebut dari diri kita. Sebagaimana (kita yakin) bahwa semua keburukan (amal jelek yang kita lakukan) adalah karena hukuman dan berpalingnya Allah dari kita, sehingga kita akan memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar menghindarkan diri kita dari semua perbuatan buruk tersebut, dan agar Dia tidak menyandarkan (urusan) kita dalam melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan kepada diri kita sendiri.
Telah bersepakat al ‘Aarifun (orang-orang yang memiliki pengetahuan yang dalam tentang Allah dan sifat-sifat-Nya) bahwa asal semua kebaikan adalah taufik dari Allah kepada hamba-Nya, sebagaimana asal semua keburukan adalah khudzlaan (berpalingnya) Allah dari hamba-Nya. Mereka juga bersepakat bahwa (makna) taufik itu adalah dengan Allah tidak menyandarkan (urusan kebaikan/keburukan) kita kepada diri kita sendiri, dan (sebaliknya arti) al khidzlaan (berpalingnya Allah dari hamba) adalah dengan Allah membiarkan diri kita (bersandar) kepada diri kita sendiri (tidak bersandar kepada Allah).
Kalau semua kebaikan asalnya (dengan) taufik yang hanya ada di tangan Allah (semata) dan bukan di tangan manusia, maka kunci (untuk membuka pintu) taufik adalah (selalu) berdoa, menampakkan rasa butuh, sungguh-sungguh dalam bersandar, (selalu) berharap dan takut (kepada-Nya). Maka ketika Allah telah memberikan kunci (taufik) ini kepada seorang hamba, berarti Dia pasti akan membukakan (pintu taufik) kepadanya. Dan ketika Allah memalingkan kunci (taufik) ini dari seorang hamba, berarti pintu kebaikan (taufik) akan selalu tertutup baginya”
📚 Al Fawa'id hal.141
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ:
ﺃﺳﺎﺱ ﻛﻞ ﺧﻴﺮ ﺃﻥ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺎﻥ ﻭﻣﺎ ﻟﻢ ﻟﻢ ﻳﺸﺄ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ؛ ﻓﺘﺘﻴﻘﻦ ﺣﻴﻨﺌﺬ ﺃﻥ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﻪ, ﻓﺘﺸﻜﺮﻩ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﺗﺘﻀﺮﻉ ﺍﻟﻴﻪ ﺃﻥ لا ﻳﻘﻄﻌﻬﺎ ﻋﻨﻚ, ﻭ ﺃﻥ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ ﻣﻦ ﺧﺬﻻﻧﻪ ﻭﻋﻘﻮﺑﺘﻪ,ﻓﺘﺒﺘﻬﻞ ﺍﻟﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﺤﻮﻝ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻨﻬﺎ ﻭﻻﻳﻜﻠﻚ ﻓﻲ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ ﺍﻟﻰ ﻧﻔﺴﻚ.
ﻭﻗﺪ ﺃﺟﻤﻊ ﺍﻟﻌﺎﺭﻓﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻛﻞ ﺧﻴﺮ ﻓﺄﺻﻠﻪ ﺑﺘﻮﻓﻴﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﻌﺒﺪ, ﻭﻛﻞ ﺷﺮ ﻓﺄﺻﻠﻪ ﺧﺬﻻﻧﻪ ﻟﻌﺒﺪﻩ. ﻭﺃﺟﻤﻌﻮﺍ ﺍﻥ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻠﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻰ ﻧﻔﺴﻚ ﻭﺃﻥ ﺍﻟﺨﺬﻻﻥ ﻫﻮ ﺃﻥ ﻳﺨﻠﻲ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﻧﻔﺴﻚ.
ﻓﺎﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻛﻞ ﺧﻴﺮ ﻓﺄﺻﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ, ﻭﻫﻮ ﺑﻴﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻻﺑﻴﺪ ﺍﻟﻌﺒﺪ؛ ﻓﻤﻔﺘﺎﺣﻪ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻻﻓﺘﻘﺎﺭ ﻭﺻﺪﻕ ﺍﻟﻠﺠﺄ ﻭﺍﻟﺮﻏﺒﺔ ﻭﺍﻟﺮﻫﺒﺔ ﺍﻟﻴﻪ؛ ﻓﻤﺘﻰ ﺃﻋﻄﻰ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻔﺘﺎﺡ ﻓﻘﺪ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﻔﺘﺢ ﻟﻪ,ﻭﻣﺘﻰ ﺃﺿﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻔﺘﺎﺡ ﺑﻘﻲ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻣﺮﺗﺠﺎ ﺩﻭﻧﻪ.
📚 الفوائد ص ١٤١
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Ibnul Qayyim
rahimahullah berkata:
✅ “Pangkal segala kebaikan adalah dengan kita mengetahui (meyakini) bahwa apa yang Allah kehendaki (pasti) akan terjadi dan apa yang Dia tidak kehendaki maka tidak akan terjadi. Karena pada saat itulah kita yakin bahwa semua kebaikan (amal shaleh yang kita lakukan) adalah termasuk nikmat Allah (karena Dia-lah yang memberi kemudahan kepada kita untuk bisa melakukannya), sehingga kita akan selalu mensyukuri nikmat tersebut dan bersungguh-sungguh merendahkan diri serta memohon kepada Allah agar Dia tidak memutuskan nikmat tersebut dari diri kita. Sebagaimana (kita yakin) bahwa semua keburukan (amal jelek yang kita lakukan) adalah karena hukuman dan berpalingnya Allah dari kita, sehingga kita akan memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar menghindarkan diri kita dari semua perbuatan buruk tersebut, dan agar Dia tidak menyandarkan (urusan) kita dalam melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan kepada diri kita sendiri.
Telah bersepakat al ‘Aarifun (orang-orang yang memiliki pengetahuan yang dalam tentang Allah dan sifat-sifat-Nya) bahwa asal semua kebaikan adalah taufik dari Allah kepada hamba-Nya, sebagaimana asal semua keburukan adalah khudzlaan (berpalingnya) Allah dari hamba-Nya. Mereka juga bersepakat bahwa (makna) taufik itu adalah dengan Allah tidak menyandarkan (urusan kebaikan/keburukan) kita kepada diri kita sendiri, dan (sebaliknya arti) al khidzlaan (berpalingnya Allah dari hamba) adalah dengan Allah membiarkan diri kita (bersandar) kepada diri kita sendiri (tidak bersandar kepada Allah).
Kalau semua kebaikan asalnya (dengan) taufik yang hanya ada di tangan Allah (semata) dan bukan di tangan manusia, maka kunci (untuk membuka pintu) taufik adalah (selalu) berdoa, menampakkan rasa butuh, sungguh-sungguh dalam bersandar, (selalu) berharap dan takut (kepada-Nya). Maka ketika Allah telah memberikan kunci (taufik) ini kepada seorang hamba, berarti Dia pasti akan membukakan (pintu taufik) kepadanya. Dan ketika Allah memalingkan kunci (taufik) ini dari seorang hamba, berarti pintu kebaikan (taufik) akan selalu tertutup baginya”
📚 Al Fawa'id hal.141
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ:
ﺃﺳﺎﺱ ﻛﻞ ﺧﻴﺮ ﺃﻥ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻣﺎ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺎﻥ ﻭﻣﺎ ﻟﻢ ﻟﻢ ﻳﺸﺄ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ؛ ﻓﺘﺘﻴﻘﻦ ﺣﻴﻨﺌﺬ ﺃﻥ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﻪ, ﻓﺘﺸﻜﺮﻩ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﺗﺘﻀﺮﻉ ﺍﻟﻴﻪ ﺃﻥ لا ﻳﻘﻄﻌﻬﺎ ﻋﻨﻚ, ﻭ ﺃﻥ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ ﻣﻦ ﺧﺬﻻﻧﻪ ﻭﻋﻘﻮﺑﺘﻪ,ﻓﺘﺒﺘﻬﻞ ﺍﻟﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﺤﻮﻝ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻨﻬﺎ ﻭﻻﻳﻜﻠﻚ ﻓﻲ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ ﺍﻟﻰ ﻧﻔﺴﻚ.
ﻭﻗﺪ ﺃﺟﻤﻊ ﺍﻟﻌﺎﺭﻓﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻛﻞ ﺧﻴﺮ ﻓﺄﺻﻠﻪ ﺑﺘﻮﻓﻴﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﻌﺒﺪ, ﻭﻛﻞ ﺷﺮ ﻓﺄﺻﻠﻪ ﺧﺬﻻﻧﻪ ﻟﻌﺒﺪﻩ. ﻭﺃﺟﻤﻌﻮﺍ ﺍﻥ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻠﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻰ ﻧﻔﺴﻚ ﻭﺃﻥ ﺍﻟﺨﺬﻻﻥ ﻫﻮ ﺃﻥ ﻳﺨﻠﻲ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﻧﻔﺴﻚ.
ﻓﺎﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻛﻞ ﺧﻴﺮ ﻓﺄﺻﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ, ﻭﻫﻮ ﺑﻴﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻻﺑﻴﺪ ﺍﻟﻌﺒﺪ؛ ﻓﻤﻔﺘﺎﺣﻪ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻻﻓﺘﻘﺎﺭ ﻭﺻﺪﻕ ﺍﻟﻠﺠﺄ ﻭﺍﻟﺮﻏﺒﺔ ﻭﺍﻟﺮﻫﺒﺔ ﺍﻟﻴﻪ؛ ﻓﻤﺘﻰ ﺃﻋﻄﻰ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻔﺘﺎﺡ ﻓﻘﺪ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﻔﺘﺢ ﻟﻪ,ﻭﻣﺘﻰ ﺃﺿﻠﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻔﺘﺎﺡ ﺑﻘﻲ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻣﺮﺗﺠﺎ ﺩﻭﻧﻪ.
📚 الفوائد ص ١٤١
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🏚️🌳 LEBIH BAIK SAAT INI DI RUMAH SAJA
#wabah #penyakit #dirumahsaja
@hikmahsalafiyyah | WA Ashhaabus Sunnah
#wabah #penyakit #dirumahsaja
@hikmahsalafiyyah | WA Ashhaabus Sunnah
✅💥💐 YANG BODOH .. BERILMU .. DAN YANG UTAMA
▪️ Berkata al-Hafizh Sufyan bin Uyainah:
🔹 "Manusia yang paling bodoh adalah yang tidak mengamalkan apa yang telah ia ilmui.
🔹 Manusia yang paling berilmu adalah yang mengamalkan apa yang telah ia ilmui.
🔹 Dan manusia yang paling utama adalah yang paling takut kepada Allah 'Azza wa Jalla."
📚 [Musnad ad-Darimi 342]
قال الحافظ سفيان بن عيينة :
أجهلُ الناس من ترك ما يعلم
وأعلمُ الناس من عملَ بما يعلم
وأفضل الناس أخشعهم لله عزوجل .
📚 انظر [ مسند الدارمي 342 ]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Berkata al-Hafizh Sufyan bin Uyainah:
🔹 "Manusia yang paling bodoh adalah yang tidak mengamalkan apa yang telah ia ilmui.
🔹 Manusia yang paling berilmu adalah yang mengamalkan apa yang telah ia ilmui.
🔹 Dan manusia yang paling utama adalah yang paling takut kepada Allah 'Azza wa Jalla."
📚 [Musnad ad-Darimi 342]
قال الحافظ سفيان بن عيينة :
أجهلُ الناس من ترك ما يعلم
وأعلمُ الناس من عملَ بما يعلم
وأفضل الناس أخشعهم لله عزوجل .
📚 انظر [ مسند الدارمي 342 ]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
☑️🌠🌷 PERSIAPKANLAH DIRI KETIKA ALLAH MENGKARUNIAKAN BASHIRAH UNTUKMU
▪️ Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
💎 “Jika seorang mu’min menginginkan karunia Allah berupa:
• bashirah di dalam agama,
• pemahaman terhadap sunnah Rasul-Nya serta Kitab-Nya,
• diperlihatkan keadaan manusia yang tenggelam dalam berbagai hawa nafsu, bid’ah dan kesesatan;
• penyimpangan mayoritas manusia dari jalan lurus yang dahulu ditempuh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam dan para shahabat beliau.
Jika dia ingin menempuh jalan ini maka hendaklah dia mempersiapkan dirinya untuk dicela, dihina dan ditahdzir oleh orang-orang bodoh dan ahli bid’ah.
Sebagaimana yang sudah dilakukan oleh para pendahulu mereka dari kalangan orang-orang kafir terhadap panutan dan imam kita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Jadi, apabila dia mendakwahi mereka agar mengikuti jalan yang lurus dan membantah kesesatan mereka, pasti mereka akan murka seakan datang kiamat. Selain itu, mereka pun berusaha melancarkan berbagai makar jahat dan melemparkan tali-tali tipu daya untuk menjeratnya dengan mengerahkan pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki.
Sehingga, dia akan menjadi orang yang:
• asing dalam agamanya, karena kondisi agama kebanyakan manusia saat itu rusak.
• asing karena sikap berpegang teguh dengan As-Sunnah sementara mayoritas orang berkubang dalam bid’ah.
• asing dalam keyakinannya karena mayoritas keyakinan manusia rusak.
• asing dalam shalatnya karena shalat mayoritas manusia buruk
• asing pada jalan yang dia tempuh karena mayoritas manusia menyimpang dari jalan yang lurus dan menempuh jalan yang rusak,
• asing dalam penyandarannya karena mayoritas manusia menyelisihi penyandarannya,
• asing di dalam pergaulannya karena dia mempergauli manusia dengan tuntunan agama yang tidak sesuai hawa nafsu mereka.”
📚 Madaarijus Salikin 3/195
قال ابن قيم الجوزية رحمه الله :
" إذا أراد المؤمن الذي قد رزقه الله بصيرة في دينه وفقهاً في سنة رسوله وفهماً في كتابه وأراه ما الناس فيه من الأهواء والبدع والضلالات وتنكبهم عن الصراط المستقيم الذي كان عليه رسول الله وأصحابه فإذا أراد أن يسلك هذا الصراط فليوطن نفسه على قدح الجهال وأهل البدع فيه وطعنهم عليه وإزرائهم به وتنفير الناس عنه وتحذيرهم منه
كما كان سلفهم من الكفار يفعلون مع متبوعه وإمامه فأما إن دعاهم إلى ذلك وقدح فيما هم عليه فهنالك تقوم قيامتهم ويبغون له الغوائل وينصبون له الحبائل ويجلبون عليه بخيل كبيرهم ورجله
فهو غريب في دينه لفساد أديانهم غريب في تمسكه بالسنة لتمسكهم بالبدع غريب في اعتقاده لفساد عقائدهم غريب في صلاته لسوء صلاتهم غريب في طريقه لضلال وفساد طرقهم غريب في نسبته لمخالفة نسبهم غريب في معاشرته لهم لأنه يعاشرهم على ما لا تهوى أنفسهم"
📚 مدارج السالكين (3 / 195)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
💎 “Jika seorang mu’min menginginkan karunia Allah berupa:
• bashirah di dalam agama,
• pemahaman terhadap sunnah Rasul-Nya serta Kitab-Nya,
• diperlihatkan keadaan manusia yang tenggelam dalam berbagai hawa nafsu, bid’ah dan kesesatan;
• penyimpangan mayoritas manusia dari jalan lurus yang dahulu ditempuh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam dan para shahabat beliau.
Jika dia ingin menempuh jalan ini maka hendaklah dia mempersiapkan dirinya untuk dicela, dihina dan ditahdzir oleh orang-orang bodoh dan ahli bid’ah.
Sebagaimana yang sudah dilakukan oleh para pendahulu mereka dari kalangan orang-orang kafir terhadap panutan dan imam kita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Jadi, apabila dia mendakwahi mereka agar mengikuti jalan yang lurus dan membantah kesesatan mereka, pasti mereka akan murka seakan datang kiamat. Selain itu, mereka pun berusaha melancarkan berbagai makar jahat dan melemparkan tali-tali tipu daya untuk menjeratnya dengan mengerahkan pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki.
Sehingga, dia akan menjadi orang yang:
• asing dalam agamanya, karena kondisi agama kebanyakan manusia saat itu rusak.
• asing karena sikap berpegang teguh dengan As-Sunnah sementara mayoritas orang berkubang dalam bid’ah.
• asing dalam keyakinannya karena mayoritas keyakinan manusia rusak.
• asing dalam shalatnya karena shalat mayoritas manusia buruk
• asing pada jalan yang dia tempuh karena mayoritas manusia menyimpang dari jalan yang lurus dan menempuh jalan yang rusak,
• asing dalam penyandarannya karena mayoritas manusia menyelisihi penyandarannya,
• asing di dalam pergaulannya karena dia mempergauli manusia dengan tuntunan agama yang tidak sesuai hawa nafsu mereka.”
📚 Madaarijus Salikin 3/195
قال ابن قيم الجوزية رحمه الله :
" إذا أراد المؤمن الذي قد رزقه الله بصيرة في دينه وفقهاً في سنة رسوله وفهماً في كتابه وأراه ما الناس فيه من الأهواء والبدع والضلالات وتنكبهم عن الصراط المستقيم الذي كان عليه رسول الله وأصحابه فإذا أراد أن يسلك هذا الصراط فليوطن نفسه على قدح الجهال وأهل البدع فيه وطعنهم عليه وإزرائهم به وتنفير الناس عنه وتحذيرهم منه
كما كان سلفهم من الكفار يفعلون مع متبوعه وإمامه فأما إن دعاهم إلى ذلك وقدح فيما هم عليه فهنالك تقوم قيامتهم ويبغون له الغوائل وينصبون له الحبائل ويجلبون عليه بخيل كبيرهم ورجله
فهو غريب في دينه لفساد أديانهم غريب في تمسكه بالسنة لتمسكهم بالبدع غريب في اعتقاده لفساد عقائدهم غريب في صلاته لسوء صلاتهم غريب في طريقه لضلال وفساد طرقهم غريب في نسبته لمخالفة نسبهم غريب في معاشرته لهم لأنه يعاشرهم على ما لا تهوى أنفسهم"
📚 مدارج السالكين (3 / 195)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
⚠️🔇❎ TIDAK GEGABAH & TIDAK TERGESA-GESA
▪️ Ibnu Hibban rahimahullah mengatakan:
الواجب على العاقل لزوم الرفق في الأمور كلها وترك العجلة والخفة فيها، إذ الله تعالى يحب الرفق في الأمور كلها، ومن منع الرفق منع الخير، كما أن من أعطي الرفق أعطي الخير، ولا يكاد المرء يتمكن من بغيته في سلوك قصده في شيء من الأشياء على حسب الذي يحب إلا بمقارنة الرفق ومفارقة العجلة
💡 "Seseorang yang berakal wajib senantiasa berhati-hati dan cermat dalam semua urusan, tidak boleh tergesa-gesa, dan tidak bertindak gegabah. Sebab, Allah subhanahu wa ta'ala mencintai kehati-hatian dalam semua urusan.
Barang siapa tidak bisa bertindak hati-hati, dia akan terhalangi dari kebaikan. Adapun orang yang dianugerahi kecermatan, dia telah diberi kebaikan.
Seseorang hampir pasti tidak bisa menggapai tujuannya dalam satu urusan pun sesuai dengan keinginannya kecuali dengan disertai sikap cermat dan meninggalkan ketergesaan."
📚 Raudhatul Uqala wa Nuzhatul Fudhala hlm. 247
📑 Sumber: @forumsalafy
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Ibnu Hibban rahimahullah mengatakan:
الواجب على العاقل لزوم الرفق في الأمور كلها وترك العجلة والخفة فيها، إذ الله تعالى يحب الرفق في الأمور كلها، ومن منع الرفق منع الخير، كما أن من أعطي الرفق أعطي الخير، ولا يكاد المرء يتمكن من بغيته في سلوك قصده في شيء من الأشياء على حسب الذي يحب إلا بمقارنة الرفق ومفارقة العجلة
💡 "Seseorang yang berakal wajib senantiasa berhati-hati dan cermat dalam semua urusan, tidak boleh tergesa-gesa, dan tidak bertindak gegabah. Sebab, Allah subhanahu wa ta'ala mencintai kehati-hatian dalam semua urusan.
Barang siapa tidak bisa bertindak hati-hati, dia akan terhalangi dari kebaikan. Adapun orang yang dianugerahi kecermatan, dia telah diberi kebaikan.
Seseorang hampir pasti tidak bisa menggapai tujuannya dalam satu urusan pun sesuai dengan keinginannya kecuali dengan disertai sikap cermat dan meninggalkan ketergesaan."
📚 Raudhatul Uqala wa Nuzhatul Fudhala hlm. 247
📑 Sumber: @forumsalafy
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🗒️🌍✅ BIMBINGAN BERHARGA KALA WABAH MELANDA (1)
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
🇸🇦 Ucapan Syukur Atas Kesungguhan Arab Saudi Dalam Melawan Wabah Covid 19
Sesungguhnya diantara bimbingan-bimbingan Sang Nabi Yang Mulia adalah mensyukuri orang yang berbuat baik kepada Anda. Atas dasar itu saya mengungkapkan rasa terimakasih kepada Sang Pelayan Dua Tanah Suci (Raja Salman) dan Putra Mahkota (Pangeran Muhammad bin Salman), beserta semua pejabat negara di tiap-tiap bidangnya; militer, keamanan, medis, dan selainnya atas semua jasa-jasa mulia dan besar yang telah mereka persembahkan dan yang terus mereka upayakan dalam melawan wabah covid 19 yang melanda umat manusia secara umum dan Negeri Dua Tanah Suci yang mulia secara khusus.
Ya Allah berkahilah mereka beserta jasa yang telah mereka sumbangkan, dan luruskanlah kesungguhan mereka serta terimalah semua usaha mereka.
Allahumma aamiin
تنبيهات وذكرى
1/ إن من الهدي النبوي الشريف الشكر لمن أسدى إليكم معروفا؛ فأشكر خادم الحرمين الشريفين وولي عهده الأمين، وجميع رجالات الدولة في كل القطاعات: العسكرية والأمنية والطبية وغيرها فيما قدموه ويقدمونه من أعمال جليلة عظيمة في مواجهة جائحة (كورونا) التى نزلت بالناس عامة وبلاد الحرمين الشريفين خاصة.
فاللهم بارك لهم وفيهم وسدد جهودهم وتقبلها منهم.
اللهم آمين.
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1246127206545358848
📌 Catatan kaki editor:
Salah satu bukti kesungguhan Negeri Arab Saudi dalam melawan wabah covid 19 bisa diakses pada link berikut: https://bit.ly/2VhlxHk (versi bahasa indonesia) atau https://bit.ly/2UR0jAP (versi bahasa arab)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
🇸🇦 Ucapan Syukur Atas Kesungguhan Arab Saudi Dalam Melawan Wabah Covid 19
Sesungguhnya diantara bimbingan-bimbingan Sang Nabi Yang Mulia adalah mensyukuri orang yang berbuat baik kepada Anda. Atas dasar itu saya mengungkapkan rasa terimakasih kepada Sang Pelayan Dua Tanah Suci (Raja Salman) dan Putra Mahkota (Pangeran Muhammad bin Salman), beserta semua pejabat negara di tiap-tiap bidangnya; militer, keamanan, medis, dan selainnya atas semua jasa-jasa mulia dan besar yang telah mereka persembahkan dan yang terus mereka upayakan dalam melawan wabah covid 19 yang melanda umat manusia secara umum dan Negeri Dua Tanah Suci yang mulia secara khusus.
Ya Allah berkahilah mereka beserta jasa yang telah mereka sumbangkan, dan luruskanlah kesungguhan mereka serta terimalah semua usaha mereka.
Allahumma aamiin
تنبيهات وذكرى
1/ إن من الهدي النبوي الشريف الشكر لمن أسدى إليكم معروفا؛ فأشكر خادم الحرمين الشريفين وولي عهده الأمين، وجميع رجالات الدولة في كل القطاعات: العسكرية والأمنية والطبية وغيرها فيما قدموه ويقدمونه من أعمال جليلة عظيمة في مواجهة جائحة (كورونا) التى نزلت بالناس عامة وبلاد الحرمين الشريفين خاصة.
فاللهم بارك لهم وفيهم وسدد جهودهم وتقبلها منهم.
اللهم آمين.
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1246127206545358848
📌 Catatan kaki editor:
Salah satu bukti kesungguhan Negeri Arab Saudi dalam melawan wabah covid 19 bisa diakses pada link berikut: https://bit.ly/2VhlxHk (versi bahasa indonesia) atau https://bit.ly/2UR0jAP (versi bahasa arab)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Twitter
أ.د. عبدالله البخاري
#تنبيهات_وذكرى 1/ إن من الهدي النبوي الشريف الشكر لمن أسدى إليكم معروفا؛ فأشكر خادم الحرمين الشريفين وولي عهده الأمين، وجميع رجالات الدولة في كل القطاعات: العسكرية والأمنية والطبية وغيرها
⛔💬🔇 TIDAK TERBURU-BURU MERESPON UCAPAN SESEORANG
▪️ Asy-Syaikh al-'Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah mengatakan:
💡 "Jangan terburu-buru merespon positif ucapan orang yang Anda dengar, apalagi di akhir zaman sekarang ini. Di masa banyak bermunculan orang yang (mudah) berbicara, berfatwa dan memposisikan diri dalam ilmu dan dakwah, terutama ketika media-media sosial ini meningkat pesat. Akibatnya, semua orang bisa bebas berbicara atas nama ilmu dan atas nama agama. Tak terkecuali para pengekor kesesatan dan kelompok-kelompok menyimpang itu sekarang juga turut serta berbicara atas nama agama di stasiun-stasiun televisi. Ini tentu sangat berbahaya.
⚠️ Jadi, wajib bagi anda wahai kaum muslimin dan para penuntut ilmu agama yang sejati, untuk bersungguh-sungguh dalam tatsabbut (cek dan ricek). Jangan sampai tergesa-gesa dalam merespon setiap pernyataan yang Anda dengar (dalam masalah agama). Mesti mencari tahu:
👉🏼 Siapa yang mengatakannya?
👉🏼 Dari mana pemikiran tersebut datang?
👉🏼 Apa landasannya?
👉🏼 Adakah dalilnya dari al-Qur’an dan as-Sunnah?
👉🏼 Orang yang mengatakannya belajar dimana?
👉🏼 Dari siapa dia mengambil ilmu?
Ini semua butuh dicek dan ricek (tatsabbut). Terlebih di zaman sekarang ini.
Sehingga, tidak semua orang yang membuat pernyataan dalam masalah agama itu langsung diterima walaupun bahasanya fasih, ungkapannya sangat indah dan intonasinya sangat menggugah.
Jangan tertipu dengan orang tadi hingga Anda mengetahui kapasitas ilmu dan pemahaman agamanya”
📚 (Ithaful Qari bit Ta’liqat ‘ala Syarhis Sunnah, hlm. 78)
قال الشيخ العلامة صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله:
"لا تستعجل فيما تسمع من الناس خصوصا عند تأخر الزمان، وكثرة من يتكلم ويفتي وينتصب للعلم والقول، وخصوصا لما جدت وسائل الإعلام، وصار كل يهذو ويتكلم باسم العلم وباسم الدين، حتى أهل الضلال والفرق الضالة والمنحرفة صاروا يتكلمون باسم الدين الآن في الفضائيات، فالخطر عظيم جدا.
فعليك أيها المسلم وطالب العلم بالذات أن تتثبت ولا تستعجل مع كل ما تسمع، عليك بالتثبت، ومعرفة من الذي قال هذا؟ ومن أين جاء هذا الفكر؟ ثم ما هي مستنداته وأدلته من الكتاب والسنَّة؟ ثم أين تعلم صاحبه؟ وعمن أخذ العلم؟
فهذه أمور تحتاج إلى تثبت، خصوصا في هذا الزمان.
فما كل قائل حتى ولو كان فصيحا وبليغا ويشقق الكلام ويأخذ بالأسماع.
لا تغتر به حتى ترى مدى ما عنده من العلم والفقه.
📚 [إتحاف القاري بالتعليقات على شرح السنة ص/٧٨]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Asy-Syaikh al-'Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah mengatakan:
💡 "Jangan terburu-buru merespon positif ucapan orang yang Anda dengar, apalagi di akhir zaman sekarang ini. Di masa banyak bermunculan orang yang (mudah) berbicara, berfatwa dan memposisikan diri dalam ilmu dan dakwah, terutama ketika media-media sosial ini meningkat pesat. Akibatnya, semua orang bisa bebas berbicara atas nama ilmu dan atas nama agama. Tak terkecuali para pengekor kesesatan dan kelompok-kelompok menyimpang itu sekarang juga turut serta berbicara atas nama agama di stasiun-stasiun televisi. Ini tentu sangat berbahaya.
⚠️ Jadi, wajib bagi anda wahai kaum muslimin dan para penuntut ilmu agama yang sejati, untuk bersungguh-sungguh dalam tatsabbut (cek dan ricek). Jangan sampai tergesa-gesa dalam merespon setiap pernyataan yang Anda dengar (dalam masalah agama). Mesti mencari tahu:
👉🏼 Siapa yang mengatakannya?
👉🏼 Dari mana pemikiran tersebut datang?
👉🏼 Apa landasannya?
👉🏼 Adakah dalilnya dari al-Qur’an dan as-Sunnah?
👉🏼 Orang yang mengatakannya belajar dimana?
👉🏼 Dari siapa dia mengambil ilmu?
Ini semua butuh dicek dan ricek (tatsabbut). Terlebih di zaman sekarang ini.
Sehingga, tidak semua orang yang membuat pernyataan dalam masalah agama itu langsung diterima walaupun bahasanya fasih, ungkapannya sangat indah dan intonasinya sangat menggugah.
Jangan tertipu dengan orang tadi hingga Anda mengetahui kapasitas ilmu dan pemahaman agamanya”
📚 (Ithaful Qari bit Ta’liqat ‘ala Syarhis Sunnah, hlm. 78)
قال الشيخ العلامة صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله:
"لا تستعجل فيما تسمع من الناس خصوصا عند تأخر الزمان، وكثرة من يتكلم ويفتي وينتصب للعلم والقول، وخصوصا لما جدت وسائل الإعلام، وصار كل يهذو ويتكلم باسم العلم وباسم الدين، حتى أهل الضلال والفرق الضالة والمنحرفة صاروا يتكلمون باسم الدين الآن في الفضائيات، فالخطر عظيم جدا.
فعليك أيها المسلم وطالب العلم بالذات أن تتثبت ولا تستعجل مع كل ما تسمع، عليك بالتثبت، ومعرفة من الذي قال هذا؟ ومن أين جاء هذا الفكر؟ ثم ما هي مستنداته وأدلته من الكتاب والسنَّة؟ ثم أين تعلم صاحبه؟ وعمن أخذ العلم؟
فهذه أمور تحتاج إلى تثبت، خصوصا في هذا الزمان.
فما كل قائل حتى ولو كان فصيحا وبليغا ويشقق الكلام ويأخذ بالأسماع.
لا تغتر به حتى ترى مدى ما عنده من العلم والفقه.
📚 [إتحاف القاري بالتعليقات على شرح السنة ص/٧٨]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
✅⚠️ GUNAKAN MASKER MULAI SEKARANG!
🔴 Bersama Cegah Covid-19
Tawakal kepada Allah dengan Ikhtiar Maksimal
#corona #covid19 #gunakanmasker
📲 KKM KISWAH
kkmkiswah.info@gmail.com || t.me/kkmkiswah
🔴 Bersama Cegah Covid-19
Tawakal kepada Allah dengan Ikhtiar Maksimal
#corona #covid19 #gunakanmasker
📲 KKM KISWAH
kkmkiswah.info@gmail.com || t.me/kkmkiswah
🗒️🌍✅ BIMBINGAN BERHARGA KALA WABAH MELANDA (2)
☑️ Etika Pemberitaan Di Masa Wabah
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
Seperti yang telah diketahui bahwa di waktu-waktu yang sulit ini banyak tersebar berita-berita yang tidak jelas sumbernya, dan banyak dari kaum muslimin lupa atau pura-pura lupa akan rambu-rambu syariat yang harus ditempuh demi menggapai keselamatan dari cengkeraman fitnah dan para penebar fitnah.
Berdasarkan pengamatan terhadap artikel-artikel yang ditulis di masa wabah covid 19 yang melanda sebagian besar dunia sekarang ini, membuat perhatian kita tertuju kepada penyebaran berita hoax di tengah-tengah masyarakat, tanpa mau mengambil berita dari sumber-sumber terpercaya. Tentu bahaya dari (kebiasaan) buruk ini sangatlah besar dan membinasakan.
Ketika saya memperingatkan hal ini, bukan artinya ingin menghitung-hitung jumlah keburukan. Ini tidak lain sebuah peringatan bahwa keselamatan dari penyakit-penyakit fisik -di antaranya covid 19- maupun penyakit-penyakit jiwa telah dipaparkan dalam syariat kita yang suci. Siapa saja yang ingin keselamatan maka wajib baginya memegang syariat secara lahir dan batin serta ikhlas hanya untuk Allah Rabb alam semata.
2/ من المعلوم أنه في هذه الأوقات الصعبة يكثر القيل والقال، وينسى أو يتناسى كثير من المسلمين الضوابط الشرعية التي يلزم سلوكها؛ للسلامة من براثن الفتنة والفتانين.
وبالتأمل فيما يكتب ويخط في زمن هذه الجائحة التي اجتاحت أكثر العالم يلفت النظر ترويج الشائعات في أوساط المجتمعات وعدم أخذ المعلومة من المصادر الموثوقة. ومفاسد هذه الشناعة كبيرة وجسيمة.
وليس المراد في تذكيري هذا تعداد المفاسد، إنما التذكير بأن السلامة من الأمراض الحسية -ومنها كورونا- والمعنوية مسطرة في شرعنا المطهر؛ فمن رام السلامة فعلي بلزوم الشرع ظاهرا وباطنا مخلصا لله رب العالمين.
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1246484820659777537
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
☑️ Etika Pemberitaan Di Masa Wabah
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
Seperti yang telah diketahui bahwa di waktu-waktu yang sulit ini banyak tersebar berita-berita yang tidak jelas sumbernya, dan banyak dari kaum muslimin lupa atau pura-pura lupa akan rambu-rambu syariat yang harus ditempuh demi menggapai keselamatan dari cengkeraman fitnah dan para penebar fitnah.
Berdasarkan pengamatan terhadap artikel-artikel yang ditulis di masa wabah covid 19 yang melanda sebagian besar dunia sekarang ini, membuat perhatian kita tertuju kepada penyebaran berita hoax di tengah-tengah masyarakat, tanpa mau mengambil berita dari sumber-sumber terpercaya. Tentu bahaya dari (kebiasaan) buruk ini sangatlah besar dan membinasakan.
Ketika saya memperingatkan hal ini, bukan artinya ingin menghitung-hitung jumlah keburukan. Ini tidak lain sebuah peringatan bahwa keselamatan dari penyakit-penyakit fisik -di antaranya covid 19- maupun penyakit-penyakit jiwa telah dipaparkan dalam syariat kita yang suci. Siapa saja yang ingin keselamatan maka wajib baginya memegang syariat secara lahir dan batin serta ikhlas hanya untuk Allah Rabb alam semata.
2/ من المعلوم أنه في هذه الأوقات الصعبة يكثر القيل والقال، وينسى أو يتناسى كثير من المسلمين الضوابط الشرعية التي يلزم سلوكها؛ للسلامة من براثن الفتنة والفتانين.
وبالتأمل فيما يكتب ويخط في زمن هذه الجائحة التي اجتاحت أكثر العالم يلفت النظر ترويج الشائعات في أوساط المجتمعات وعدم أخذ المعلومة من المصادر الموثوقة. ومفاسد هذه الشناعة كبيرة وجسيمة.
وليس المراد في تذكيري هذا تعداد المفاسد، إنما التذكير بأن السلامة من الأمراض الحسية -ومنها كورونا- والمعنوية مسطرة في شرعنا المطهر؛ فمن رام السلامة فعلي بلزوم الشرع ظاهرا وباطنا مخلصا لله رب العالمين.
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1246484820659777537
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Twitter
أ.د. عبدالله البخاري
#تنبيهات_وذكرى 2/ من المعلوم أنه في هذه الأوقات الصعبة يكثر القيل والقال، وينسى أو يتناسى كثير من المسلمين الضوابط الشرعية التي يلزم سلوكها؛ للسلامة من براثن الفتنة والفتانين.
📌💢🔊 TERMASUK MERENDAHKAN ILMU
▪️ Al-Imam asy-Syafi'iy rahimahullah berkata:
من إذلال العلم، أن تناظر كل من ناظرك وتقاول كل من قاولك.
"Termasuk sikap merendahkan ilmu adalah dengan engkau mendebat semua orang yang mendebatmu dan melayani bantahan semua orang yang membantahmu."
📚 Manaqib asy-Syafi'iy, karya al-Baihaqy, jilid 2 hlm. 151
🌐 https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/721061939665887241
⚠️🔇 JANGAN TERBURU-BURU BERBICARA
▪️ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
ما لم تتأكد منه لا تتكلم به، وإذا تأكدت منه اصبر هل فيه مصلحة أم ليس فيه، إن لم يكن فيه مصلحة، اتركه، احفظ لسانك عما لا فائدة فيه.
"Hal-hal yang belum engkau pastikan kebenarannya jangan engkau ucapkan, dan jika engkau telah memastikan kebenarannya bersabarlah hingga engkau memastikan apakah ada maslahatnya atau tidak, jika tidak ada maslahatnya maka jangan berbicara, jagalah lisanmu dari hal-hal yang tidak bermanfaat!"
📚 Syarh kitab al-Kabair karya asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, 24-06-1439
🌐 https://twitter.com/DrSFawzan/status/973144284345065472?s=19
📑 Sumber: @forumsalafy
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Al-Imam asy-Syafi'iy rahimahullah berkata:
من إذلال العلم، أن تناظر كل من ناظرك وتقاول كل من قاولك.
"Termasuk sikap merendahkan ilmu adalah dengan engkau mendebat semua orang yang mendebatmu dan melayani bantahan semua orang yang membantahmu."
📚 Manaqib asy-Syafi'iy, karya al-Baihaqy, jilid 2 hlm. 151
🌐 https://twitter.com/Arafatbinhassan/status/721061939665887241
⚠️🔇 JANGAN TERBURU-BURU BERBICARA
▪️ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
ما لم تتأكد منه لا تتكلم به، وإذا تأكدت منه اصبر هل فيه مصلحة أم ليس فيه، إن لم يكن فيه مصلحة، اتركه، احفظ لسانك عما لا فائدة فيه.
"Hal-hal yang belum engkau pastikan kebenarannya jangan engkau ucapkan, dan jika engkau telah memastikan kebenarannya bersabarlah hingga engkau memastikan apakah ada maslahatnya atau tidak, jika tidak ada maslahatnya maka jangan berbicara, jagalah lisanmu dari hal-hal yang tidak bermanfaat!"
📚 Syarh kitab al-Kabair karya asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, 24-06-1439
🌐 https://twitter.com/DrSFawzan/status/973144284345065472?s=19
📑 Sumber: @forumsalafy
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Twitter
عرفات بن حسن المحمدي
[إلى أهل الجدل في تويتر] قال الشافعي رحمه الله: من إذلال العلم، أن تناظر كل من ناظرك وتقاول كل من قاولك. مناقب الشافعي للبيهقي ١٥١/٢
🌏 Hukum Meninggalkan Shalat Jumat Tiga Kali Saat Wabah Covid-19
Artikel ke-15 dari Seri Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona dan Lainnya
Selengkapnya silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/hukum-meninggalkan-tiga-kali-shalat-jumat-saat-wabah-covid-19/
Artikel ke-15 dari Seri Tuntunan Islam Menghadapi Wabah Virus Corona dan Lainnya
Selengkapnya silakan simak pada tautan berikut:
https://asysyariah.com/hukum-meninggalkan-tiga-kali-shalat-jumat-saat-wabah-covid-19/
🗒️🌍✅ BIMBINGAN BERHARGA KALA WABAH MELANDA (3)
💡 Verifikasi Pada Setiap Ucapan Dan Berita
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
Seorang muslim diperintahkan untuk memastikan kejelasan dan melakukan verifikasi pada setiap ucapan/berita.
Begitu pula dilarang menceritakan setiap yang didengarnya. Tidak semua yang diketahui pantas untuk dibicarakan. Karena setiap kondisi ada pembahasan tersendiri yang sesuai, demikian pula setiap bidang terdapat orang-orang yang ahli di bidang tersebut.
📖 Allah ta'ala berfirman:
(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن جَاۤءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإࣲ فَتَبَیَّنُوۤا۟ أَن تُصِیبُوا۟ قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةࣲ فَتُصۡبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِینَ)
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika ada orang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu." [al-Hujurat: 6]
▪️ Nabi alaihis shalatu was salam bersabda:
"كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع"
"Cukuplah seseorang teranggap sebagai pendusta ketika dia menceritakan segala yang ia dengar." (HR. Muslim dalam Muqaddimah ash-Shahih dan hadits ini shahih).
▪️ Al-Imam Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata:
"Termasuk makna hadits ini adalah menceritakan semua yang tersebar tanpa menghiraukan akibatnya. Seorang mukmin mestinya menyeleksi berita yang bermanfaat saja. Jika ada sebuah berita dia akan menyaring (tidak langsung disebarluaskan, ed). Dia akan selalu mengingat hadits shahih berikut:
"من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت"
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya mengucapkan hal yang baik saja atau (jika tidak bisa) diam."
3/ المسلم مأمور بأن يتثبت ويتبين فيما يقال، وأيضا منهي بأن يحدث بكل ما سمع؛ إذ ليس كل ما يعلم يقال، ولكل مقام مقال ولكل ميدان رجال.
قال تعالى: (يا أيها الذين آمنوا إن جاءكم فاسق بنبأ فتبينوا أن تصيبوا قوما بجهالة فتصبحوا على ما فعلتم نادمين).
وقال عليه الصلاة والسلام: (كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع) أخرجه مسلم في مقدمة الصحيح، وهو صحيح.
قال الإمام عبدالعزيز بن باز رحمه الله: (يدخل فيه من يحدث بكل ما هب ودب، ما يبالي، المؤمن ينتقي، ينفع، شيء ينتقيه، يحفظ الحديث الصحيح "من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت").
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1246837090211561476
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
💡 Verifikasi Pada Setiap Ucapan Dan Berita
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
Seorang muslim diperintahkan untuk memastikan kejelasan dan melakukan verifikasi pada setiap ucapan/berita.
Begitu pula dilarang menceritakan setiap yang didengarnya. Tidak semua yang diketahui pantas untuk dibicarakan. Karena setiap kondisi ada pembahasan tersendiri yang sesuai, demikian pula setiap bidang terdapat orang-orang yang ahli di bidang tersebut.
📖 Allah ta'ala berfirman:
(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن جَاۤءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإࣲ فَتَبَیَّنُوۤا۟ أَن تُصِیبُوا۟ قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةࣲ فَتُصۡبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِینَ)
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika ada orang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu." [al-Hujurat: 6]
▪️ Nabi alaihis shalatu was salam bersabda:
"كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع"
"Cukuplah seseorang teranggap sebagai pendusta ketika dia menceritakan segala yang ia dengar." (HR. Muslim dalam Muqaddimah ash-Shahih dan hadits ini shahih).
▪️ Al-Imam Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah berkata:
"Termasuk makna hadits ini adalah menceritakan semua yang tersebar tanpa menghiraukan akibatnya. Seorang mukmin mestinya menyeleksi berita yang bermanfaat saja. Jika ada sebuah berita dia akan menyaring (tidak langsung disebarluaskan, ed). Dia akan selalu mengingat hadits shahih berikut:
"من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت"
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya mengucapkan hal yang baik saja atau (jika tidak bisa) diam."
3/ المسلم مأمور بأن يتثبت ويتبين فيما يقال، وأيضا منهي بأن يحدث بكل ما سمع؛ إذ ليس كل ما يعلم يقال، ولكل مقام مقال ولكل ميدان رجال.
قال تعالى: (يا أيها الذين آمنوا إن جاءكم فاسق بنبأ فتبينوا أن تصيبوا قوما بجهالة فتصبحوا على ما فعلتم نادمين).
وقال عليه الصلاة والسلام: (كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع) أخرجه مسلم في مقدمة الصحيح، وهو صحيح.
قال الإمام عبدالعزيز بن باز رحمه الله: (يدخل فيه من يحدث بكل ما هب ودب، ما يبالي، المؤمن ينتقي، ينفع، شيء ينتقيه، يحفظ الحديث الصحيح "من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت").
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1246837090211561476
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Twitter
أ.د. عبدالله البخاري
#تنبيهات_وذكرى 3/ المسلم مأمور بأن يتثبت ويتبين فيما يقال، وأيضا منهي بأن يحدث بكل ما سمع؛ إذ ليس كل ما يعلم يقال، ولكل مقام مقال ولكل ميدان رجال. قال تعالى: (يا أيها الذين آمنوا إن جاءكم فاسق بنبأ فتبينوا أن تصيبوا قوما بجهالة فتصبحوا على ما فعلتم نادمين).
🗒️🌍✅ BIMBINGAN BERHARGA KALA WABAH MELANDA (4)
👓 Verifikasi Berita Dengan Mengembalikan Kepada Pakarnya
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
Agar diketahui, bahwa ada banyak cara memverifikasi sebuah berita. Diantaranya adalah mengembalikannya kepada pihak-pihak yang ahli di bidangnya, karena setiap bidang memiliki pakar, seperti yang telah dijelaskan.
📖 Allah ta'ala berfirman:
وَإِذَا جَآءَهُمۡ أَمۡرٞ مِّنَ ٱلۡأَمۡنِ أَوِ ٱلۡخَوۡفِ أَذَاعُواْ بِهِۦۖ وَلَوۡ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰٓ أُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنۡهُمۡ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِينَ يَسۡتَنۢبِطُونَهُۥ مِنۡهُمۡۗ....
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (rasul dan ulil Amri)...” (an-Nisa’: 83)
▪️ Al-'Allamah as-Sa'di rahimahullah mengatakan dalam Tafsirnya (hlm. 179)
"Dalam ayat ini ada dalil tentang sebuah prinsip dalam masalah etika, yaitu apabila terjadi pembahasan tentang suatu perkara, sepantasnya diserahkan kepada yang berkompeten dan yang ahli serta tidak mendahului mereka. Sikap yang seperti ini lebih dekat kepada kebenaran dan lebih bisa selamat dari kekeliruan.
Padanya (juga) ada larangan dari sikap terburu-buru untuk menyebarkan berita di saat mendengarnya.
Padanya ada perintah untuk meneliti dan menimbang sebelum berbicara:
• apakah padanya ada maslahat sehingga seorang akan melakukannya?
• atau memandang tidak ada maslahatnya sehingga ia menahan diri darinya?"
4/ وليعلم أن طرق التبين عديدة، منها: إرجاع الأمر لأهله؛ إذ لكل ميدان رجال -كما مر-، قال تعالى: (وإذا جاءهم أمر من الأمن أو الخوف أذاعوا به ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذين يستنبطونه منهم).
قال العلامة السعدي رحمه الله في (تفسيره) (ص 179): (...في هذا دليل لقاعدة أدبية، وهي: أنه إذا حصل بحث في أمر من الأمور، ينبغي أن يولى من هو أهل لذلك، ويجعل إلى أهله، ولا يتقدم بين أيديهم؛ فإنه أقرب إلى الصواب، وأحرى للسلامة من الخطأ.
وفيه النهي عن العجلة والتسرع لنشر الأمور من حين سماعها، والأمر بالتأمل قبل الكلام والنظر فيه: هل هو مصلحة، فيقدم عليه الإنسان؟ أم لا، فيحجم عنه؟).
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1247224924823003139
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
👓 Verifikasi Berita Dengan Mengembalikan Kepada Pakarnya
✍🏼 Asy-Syaikh 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
Agar diketahui, bahwa ada banyak cara memverifikasi sebuah berita. Diantaranya adalah mengembalikannya kepada pihak-pihak yang ahli di bidangnya, karena setiap bidang memiliki pakar, seperti yang telah dijelaskan.
📖 Allah ta'ala berfirman:
وَإِذَا جَآءَهُمۡ أَمۡرٞ مِّنَ ٱلۡأَمۡنِ أَوِ ٱلۡخَوۡفِ أَذَاعُواْ بِهِۦۖ وَلَوۡ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰٓ أُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنۡهُمۡ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِينَ يَسۡتَنۢبِطُونَهُۥ مِنۡهُمۡۗ....
“Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada rasul dan ulil amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (rasul dan ulil Amri)...” (an-Nisa’: 83)
▪️ Al-'Allamah as-Sa'di rahimahullah mengatakan dalam Tafsirnya (hlm. 179)
"Dalam ayat ini ada dalil tentang sebuah prinsip dalam masalah etika, yaitu apabila terjadi pembahasan tentang suatu perkara, sepantasnya diserahkan kepada yang berkompeten dan yang ahli serta tidak mendahului mereka. Sikap yang seperti ini lebih dekat kepada kebenaran dan lebih bisa selamat dari kekeliruan.
Padanya (juga) ada larangan dari sikap terburu-buru untuk menyebarkan berita di saat mendengarnya.
Padanya ada perintah untuk meneliti dan menimbang sebelum berbicara:
• apakah padanya ada maslahat sehingga seorang akan melakukannya?
• atau memandang tidak ada maslahatnya sehingga ia menahan diri darinya?"
4/ وليعلم أن طرق التبين عديدة، منها: إرجاع الأمر لأهله؛ إذ لكل ميدان رجال -كما مر-، قال تعالى: (وإذا جاءهم أمر من الأمن أو الخوف أذاعوا به ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذين يستنبطونه منهم).
قال العلامة السعدي رحمه الله في (تفسيره) (ص 179): (...في هذا دليل لقاعدة أدبية، وهي: أنه إذا حصل بحث في أمر من الأمور، ينبغي أن يولى من هو أهل لذلك، ويجعل إلى أهله، ولا يتقدم بين أيديهم؛ فإنه أقرب إلى الصواب، وأحرى للسلامة من الخطأ.
وفيه النهي عن العجلة والتسرع لنشر الأمور من حين سماعها، والأمر بالتأمل قبل الكلام والنظر فيه: هل هو مصلحة، فيقدم عليه الإنسان؟ أم لا، فيحجم عنه؟).
🌐 https://twitter.com/dr_albukhary/status/1247224924823003139
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Twitter
أ.د. عبدالله البخاري
#تنبيهات_وذكرى 4/ وليعلم أن طرق التبين عديدة، منها: إرجاع الأمر لأهله؛ إذ لكل ميدان رجال -كما مر-، قال تعالى: (وإذا جاءهم أمر من الأمن أو الخوف أذاعوا به ولو ردوه إلى الرسول وإلى أولي الأمر منهم لعلمه الذين يستنبطونه منهم).
🚫❎🌪 JANGAN TERTIPU, BANYAKNYA PENGIKUT BUKAN BAROMETER KEBENARAN
▪️ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ
"Ditampakkan kepadaku umat-umat. Saya pun melihat ada nabi yang bersama dengan beberapa orang. Ada pula nabi yang bersama dengan seorang dua orang. Ada pula nabi yang tidak bersama seorang pun."
📚 H.R. Al Bukhari dan Muslim dari shahabat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma
▪️ Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan:
و في الحديث دليل واضح على أن كثرة الأتباع و قلتهم، ليست معيارا لمعرفة كون الداعية على حق أو باطل، فهؤلاء الأنبياء عليهم الصلاة والسلام مع كون دعوتهم واحدة، ودينهم واحدا، فقد اختلفوا من حيث عدد أتباعهم قلة وكثرة، حتى كان فيهم من لم يصدقه إلا رجل واحد، بل ومن ليس معه أحد! ففي ذلك عبرة بالغة للداعية و المدعوين في هذا العصر، فالداعية عليه أن يتذكر هذه الحقيقة، و يمضي قدما في سبيل الدعوة إلى الله تعالى، ولا يبالي بقلة المستجيبين له، لأنه ليس عليه إلا البلاغ المبين، وله أسوة حسنة بالأنبياء السابقين الذين لم يكن مع أحدهم إلا الرجل و الرجلان !و المدعو عليه أن لا يستوحش من قلة المستجيبين للداعية، ويتخذ ذلك سببا للشك في الدعوة الحق وترك الإيمان بها، فضلا عن أن يتخذ ذلك دليلا على بطلان دعوته بحجة أنه لم يتبعه أحد، أو إنما اتبعه الأقلون !
"Dalam hadits terkandung dalil yang jelas bahwa banyak atau sedikitnya pengikut bukanlah barometer untuk mengetahui seorang dai di atas kebenaran atau kebatilan. Mereka, para nabi, semoga tercurah shalawat dan salam kepada mereka, meskipun dakwah mereka satu dan agama mereka satu, berbeda-beda dalam banyak atau sedikitnya pengikut. Sampai-sampai, ada di antara mereka yang hanya satu orang beriman. Bahkan, ada yang sama sekali tidak memiliki pengikut!
Sehingga, hal ini mengandung pelajaran bagi para dai dan pengikut dakwah di zaman ini. Seorang dai hendaknya ingat dengan hakikat ini. Dia terus berdakwah kepada Allah, tidak usah peduli dengan sedikitnya orang yang mengikuti. Kewajibannya hanyalah untuk menyampaikan. Dia pun memiliki teladan baik, para nabi terdahulu yang tidak memiliki pengikut kecuali hanya seorang-dua orang.
Pengikut dakwah juga jangan merasa kecil hati dengan sedikitnya pengikut dai. Jangan hal itu menjadi sebab ragu terhadap dakwah yang benar dan tidak mengimaninya. Terlebih lagi, jangan sampai menjadikannya dalil tentang batilnya dakwah tersebut karena tidak ada yang mengikutinya. Atau yang mengikutinya cuma sedikit.
📚 Silsilah Ash Shahihah
📑 Sumber: @majalahtashfiyah
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ
"Ditampakkan kepadaku umat-umat. Saya pun melihat ada nabi yang bersama dengan beberapa orang. Ada pula nabi yang bersama dengan seorang dua orang. Ada pula nabi yang tidak bersama seorang pun."
📚 H.R. Al Bukhari dan Muslim dari shahabat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma
▪️ Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan:
و في الحديث دليل واضح على أن كثرة الأتباع و قلتهم، ليست معيارا لمعرفة كون الداعية على حق أو باطل، فهؤلاء الأنبياء عليهم الصلاة والسلام مع كون دعوتهم واحدة، ودينهم واحدا، فقد اختلفوا من حيث عدد أتباعهم قلة وكثرة، حتى كان فيهم من لم يصدقه إلا رجل واحد، بل ومن ليس معه أحد! ففي ذلك عبرة بالغة للداعية و المدعوين في هذا العصر، فالداعية عليه أن يتذكر هذه الحقيقة، و يمضي قدما في سبيل الدعوة إلى الله تعالى، ولا يبالي بقلة المستجيبين له، لأنه ليس عليه إلا البلاغ المبين، وله أسوة حسنة بالأنبياء السابقين الذين لم يكن مع أحدهم إلا الرجل و الرجلان !و المدعو عليه أن لا يستوحش من قلة المستجيبين للداعية، ويتخذ ذلك سببا للشك في الدعوة الحق وترك الإيمان بها، فضلا عن أن يتخذ ذلك دليلا على بطلان دعوته بحجة أنه لم يتبعه أحد، أو إنما اتبعه الأقلون !
"Dalam hadits terkandung dalil yang jelas bahwa banyak atau sedikitnya pengikut bukanlah barometer untuk mengetahui seorang dai di atas kebenaran atau kebatilan. Mereka, para nabi, semoga tercurah shalawat dan salam kepada mereka, meskipun dakwah mereka satu dan agama mereka satu, berbeda-beda dalam banyak atau sedikitnya pengikut. Sampai-sampai, ada di antara mereka yang hanya satu orang beriman. Bahkan, ada yang sama sekali tidak memiliki pengikut!
Sehingga, hal ini mengandung pelajaran bagi para dai dan pengikut dakwah di zaman ini. Seorang dai hendaknya ingat dengan hakikat ini. Dia terus berdakwah kepada Allah, tidak usah peduli dengan sedikitnya orang yang mengikuti. Kewajibannya hanyalah untuk menyampaikan. Dia pun memiliki teladan baik, para nabi terdahulu yang tidak memiliki pengikut kecuali hanya seorang-dua orang.
Pengikut dakwah juga jangan merasa kecil hati dengan sedikitnya pengikut dai. Jangan hal itu menjadi sebab ragu terhadap dakwah yang benar dan tidak mengimaninya. Terlebih lagi, jangan sampai menjadikannya dalil tentang batilnya dakwah tersebut karena tidak ada yang mengikutinya. Atau yang mengikutinya cuma sedikit.
📚 Silsilah Ash Shahihah
📑 Sumber: @majalahtashfiyah
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Dengan memohon pertolongan Allah dan taufiq-Nya
Alhamdulillah telah hadir situs https://tanggapcovid19.com
🌅 Semoga situs ini menjadi sumbangsih yang positif dalam upaya percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19. Serta mengajak kaum muslimin bertaubat, tunduk dan patuh kepada Allah. Hanya kepada-Nya kita memohon keselamatan dan penjagaan.
🧾 https://www.tanggapcovid19.com/tentang-kami/
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alhamdulillah telah hadir situs https://tanggapcovid19.com
🌅 Semoga situs ini menjadi sumbangsih yang positif dalam upaya percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19. Serta mengajak kaum muslimin bertaubat, tunduk dan patuh kepada Allah. Hanya kepada-Nya kita memohon keselamatan dan penjagaan.
🧾 https://www.tanggapcovid19.com/tentang-kami/
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~