FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.79K subscribers
3.16K photos
107 videos
65 files
6.72K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
BENTUK UJIAN ITU BERAGAM



Allah Subhanahu berfirman,


وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةًۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ


“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”

(Surah Al-Anbiya: 35)

Saat menafsirkan ayat tersebut, Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata,

“Kami (Allah Ta'ala) menguji kalian dengan kesusahan dan kesenangan, dengan sehat dan sakit, dengan kekayaan dan kefakiran, serta dengan yang halal dan yang haram..."

(Lihat Tafsir Ath-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir).

Setiap hamba mendapat ujian sesuai kadarnya masing-masing. Ujian pun beragam. Seseorang yang diberi kesenangan, akan diuji apakah ia bersyukur atau kufur nikmat. Seseorang yang mendapat musibah atau kesusahan, akan diuji apakah ia bersabar atau tidak.

Seseorang yang dianugerahi kesenangan, hidup penuh kenikmatan, lalu selalu bersyukur kepada Allah Rabb semesta alam, maka sikap syukurnya akan mengantarkannya mendapat tambahan nikmat.

Adapun seseorang yang diberi musibah, hidup penuh kesusahan, lalu ia bersabar menghadapi semuanya, maka sikap sabarnya akan membawa kebaikan bagi dirinya.

Kaya-miskin, sakit-sehat, senang-susah, semuanya bentuk ujian. Allahu a'lam.

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberi taufiq, sikap syukur, sikap sabar, penjagaan, kesehatan dan keberkahan kepada kita semua.


🌴💧🌴💧🌴💧🌴💧🌴

Mutiara Faidah :

Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir



@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
•••┈••••○❁ ﷽ ❁○••••┈•••

PINTU SURGA KHUSUS BAGI YANG BERPUASA

Dari sahabat mulia Sahal bin Sa'ad As-Sa'idi radhiyallahu 'anhu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ: الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَومَ القِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أحَدٌ.

"Sesungguhnya di jannah (surga) ada sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan. Pada hari kiamat, orang-orang yang berpuasa akan masuk (ke surga) melalui pintu tersebut. Tak ada yang bisa masuk melalui pintu tersebut kecuali hanya orang-orang yang berpuasa saja. Dikatakan, 'Mana orang-orang yang berpuasa?' Orang-orang yang berpuasa pun berdiri. Tiada yang bisa masuk melalui pintu itu kecuali mereka yang berpuasa saja. Tatkala orang-orang yang berpuasa itu telah masuk semua, maka pintu (Ar-Royyan) pun ditutup. Tak seorang pun yang bisa masuk melalui pintu tersebut."

(HR. Al-Bukhari, no. 1896).

Bagi orang-orang yang senantiasa menjaga puasa yang diwajibkan kepadanya, maka Allah Subhanahu memberi balasan surga. Orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu Ar-Royyan, pintuk yang khusus diperuntukkan bagi hamba-hamba-Nya yang menjaga puasanya.

Hadits di atas memberi motivasi kepada hamba-hamba Allah Ta'ala untuk menunaikan puasa sesuai yang dituntunkan syariat. Puasa yang tak sekadar menahan makan dan minum saja. Lebih dari itu, berpuasa dengan mengekang hawa nafsu, meninggalkan perkara-perkara yang akan merusak nilai puasa itu sendiri. Allahu a'lam.

Semoga Allah Ta'ala menerima amal ibadah kita di Bulan Ramadhan ini.

🍃💧🍃💧🍃💧🍃💧🍃

Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir

•••┈••••○❁ 🌺 ❁○••••┈•••


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MEMOHON SURGA DAN BERLINDUNG DARI NERAKA.


Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ سَأَلَ اللهَ الجنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ الجَنَّةُ: اَللَّهمَّ أَدْخِلْهُ الجنَّةَ. وَمَنِ استَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ النَّارُ: أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ


"Barangsiapa memohon surga kepada Allah sebanyak tiga kali, surga pun berkata, 'Ya Allah masukkanlah ia ke dalam surga.' Barangsiapa memohon perlindungan dari neraka sebanyak tiga kali, neraka pun berkata, 'Lindungi ia dari neraka.'


(HR. At-Tirmidzi, no.2572, An-Nasai, no.5521, Ibnu Majah, no.4340 dan Ahmad, no.13173. Lihat Shahih Al-Musnad, no.134).

Hadits di atas memberikan dorongan kepada hamba-Nya agar senantiasa berdoa, memohon kepada Allah Ta'ala dimasukkan ke dalam _jannah_ (surga) dan memohon perlindungan dari neraka.

Memperbanyak permohonan (diulang-ulang) seperti dijelaskan dalam hadits dimaksud memberi penegasan hendaknya dilakukan dengan terus menerus dan sungguh-sungguh disertai ketaatan kepada Allah Ta'ala dan amal saleh. Allahu a'lam.

Ya Allah, dengan rahmat-Mu, masukkanlah kami ke dalam surga-Mu yang penuh kenikmatan, dan lindungilah kami dari neraka.


🍃💧🍃💧🍃💧🍃💧🍃

Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah.

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
ARTI PENTING SHALAT BAGI SEORANG HAMBA...


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia menyatakan, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ َأفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْئاً. قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: اُنْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَيُكَمَّلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ اْلفَرِيْضَةِ، ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذٰلِكَ.

"Sesungguhnya yang kali pertama dihisab (dihitung) dari amal seorang hamba pada hari kiamat yaitu shalat. Apabila shalatnya baik, maka ia beruntung dan selamat. Bila shalatnya rusak, maka sungguh ia telah gagal dan merugi. Manakala terdapat kekurangan pada (shalat) fardhu, maka Rabb Yang Mahasuci dan Mahatinggi berfirman, 'Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki (amal-amal) tathawwu' (shalat-shalat sunnah)? Bila memiliki, maka sempurnakanlah (tutupi) kekurangan yang terdapat pada shalat fardhunya dengan shalat-shalat sunnahnya. Begitu pula segenap amal-amal lainnya".

(HR. At-Tirmidzi, no. 413).


Dari hadits di atas terdapat beberapa perkara yang bisa dipetik, yaitu:

1. Perkara yang kali pertama akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya.

2. Shalat menjadi barometer, pengukur amal-amal lainnya.

3. Shalat-shalat sunnah menjadi pelengkap dan menutupi kekurangan shalat-shalat fardhu yang ditunaikan seorang hamba. Allahu a'lam.

Semoga Allah Ta'ala memberi kesabaran dan kemudahan kepada kita dalam menunaikan titah perintah-Nya.




Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah.

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
DOA MENGHADAPI KESULITAN....

Saat kesulitan menerpa, mendekatlah kepada Allah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Tumpahkan kepada Rabb semesta alam segenap kepiluan, kesedihan, kesusahan yang menggayut di dada.

Kuatkan diri untuk senantiasa memohon, berdoa kepada Allah Ta'ala, agar kepiluan, kesedihan, kesusahan nan berkecamuk dalam diri segera memupus lalu sirna.

Teruslah berdoa, teruslah berdoa, bersabarlah dalam menghadapi kemelut hidup. Tidaklah Allah Yang Maha Penyayang kepada hamba-Nya memberikan kesulitan, kecuali Allah Ta'ala sertakan padanya kemudahan. Yakinilah akan hal ini.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, kekasih Allah Ta'ala, mengajarkan doa pemupus kesusahan.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

اللهمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا

Allahumma Laa sahla illaa maa ja'altahu sahlan wa anta taj'alul hazna idzaa syi'ta sahlan

“Ya Allah, tidaklah ada kemudahan, kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkaulah yang menjadikan kesedihan/kesulitan ini menjadi mudah, jika Engkau menghendakinya.” 

(HR. Ibnu Hibban, no. 974. Lihat As-Silsilah Ash-Shahihah, no. 2886.)

🍃💧🍃💧🍃💧🍃💧🍃

Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah.

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
SELALU BERUPAYA BERBUAT KEBAIKAN...


Setiap amal perbuatan seseorang akan menuai balasan di Hari Akhir nanti. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam senantiasa memotivasi umatnya untuk senantiasa berbuat baik dan mengingatkannya untuk tidak meremehkan amal kebajikan walau menurut anggapan manusia amal itu tampak sepele dan remeh.

Berikut keterangan dari hadits yang sahih.

عن عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ

ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ ثُمَّ ذَكَرَ النَّارَ فَتَعَوَّذَ مِنْهَا وَأَشَاحَ بِوَجْهِهِ قَالَ شُعْبَةُ أَمَّا مَرَّتَيْنِ فَلَا أَشُكُّ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

“Dari ‘Adi bin Hatim radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang neraka, lalu beliau meminta berlindung darinya sambil mengusap wajahnya. Kemudian beliau menyebutkan tentang neraka lagi lalu meminta berlindung darinya sambil mengusap wajahnya."

Sahabat Syu’bah radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Saya tidak ragu beliau melakukannya hingga dua kali kemudian beliau bersabda: 'Jagalah diri kalian dari siksa api neraka walau sekadar dengan (bersedekah) separuh kurma. Bila tidak mendapatkan (separuh kurma), hendaknya (bersedekah) dengan bertutur kata yang baik.”

(HR. Al-Bukhari, no. 5564)

Bisa jadi satu amal perbuatan itu menurut anggapan manusia merupakan perkara yang remeh, namun karena amal perbuatan itu dilandasi keikhlasan semata karena Allah, ketulusan dari hati terdalam, justru amal itu memiliki nilai tinggi dihadapan Allah Ta'ala. Dengan sebab amal itu seseorang bisa meraih kebaikan di Hari Akhir nanti.

Hadits tersebut pun mengungkap ragam sedekah yang tak selalu dalam bentuk nominal harta. Sedekah bisa dalam bentuk tutur kata yang baik. Allahu a'lam.

Semoga Allah Subhanahu menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa ikhlas beramal karena Allah Ta'ala, suka berbuat kebajikan, dan kelak di akhirat dijauhkan dari siksa api neraka.
_______


Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah.

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir



@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
YUK, PUASA SYAWWAL...


Dari sahabat mulia Abu Ayub Al-Anshari radhiyallahu 'anhu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diiringi dengan berpuasa enam hari di Bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama satu tahun."

(HR. Muslim, no. 1164).


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberi berita gembira bagi orang-orang yang beriman dengan satu amal yang akan memberi kebaikan bagi yang menunaikannya.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam memotivasi umatnya untuk merengkuh kebaikan dengan berpuasa enam hari di Bulan Syawwal setelah pungkas menyelesaikan puasa Ramadhan.

Berdasar hadits di atas, bila seseorang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, hendaknya segera disempurnakan puasa Ramadhannya setelah itu tunaikan puasa enam hari Syawwal. Barangsiapa yang telah menyempurnakan puasa Ramadhan lalu diikuti puasa Syawwal enam hari, maka terhitung baginya puasa selama setahun.

Allah Ta'ala berfirman,

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا

"Barangsiapa melakukan amal kebaikan, maka baginya mendapat (pahala) semisal sepuluh kali lipat dari amalnya."

(Surah Al-'An'am: 160).

Puasa Ramadhan memiliki kedudukan sepuluh bulan. Adapun puasa enam hari Syawwal memiliki kedudukan dua bulan. Sehingga semuanya 12 bulan atau satu tahun.

Berpuasa enam hari Syawwal bisa ditunaikan secara terus menerus enam hari. Bisa juga ditunaikan secara tidak berurut atau tidak terus menerus. Hari ini puasa, besok tidak. Dua hari kemudian puasa Syawwal lagi, setelah itu tak berpuasa. Boleh tidak berurut asal tetap berpuasa selama di Bulan Syawwal, berpuasa enam hari.
Allahu a'lam

Semoga Allah Ta'ala memberi kemudahan bagi kita untuk melakukannya.

🍃💧🍃💧🍃💧🍃💧🍃


Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
*•••┈••••○❁ ﷽ ❁○••••┈•••*

BALASAN BAGI YANG PERGI KE MASJID UNTUK MENUNAIKAN SHALAT WAJIB.

Dari sahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ

”Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan berwudhu untuk menunaikan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berihram untuk melaksanakan haji.”

Dalam redaksi lain disebutkan,


مَنْ مَشَى إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ وَهُوَ مُتَطَهِّرٌ كَانَ لَهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ


"Barangsiapa yang berjalan menuju (ke masjid) dalam rangka menunaikan shalat maktubah (shalat fardhu), sementara ia dalam keadaan suci (sudah berwudhu atau mandi janabah), maka baginya mendapat pahala seperti pahala seorang yang berihram saat hendak menunaikan haji."

(HR. Abu Dawud, no. 558 dan Ahmad, no. 22304)

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberi taufiq, kemudahan dan sikap istiqomah kepada kita dalam menunaikan amal ibadah yang dituntunkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.


🌴💧🌴💧🌴💧🌴💧🌴



Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah.


#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MASUK SURGA KARENA BERWUDHU SEMPURNA


Dari sahabat Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْكُمْ مِنْ أحَدٍ يَتَوَضَّأُ فيُبْلِغُ، أوْ فيُسْبِغُ، الوُضُوءَ ثُمَّ يَقُوْلُ: أشْهَدُ أنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهْدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ إلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أيِّهَا شَاءَ

وَزَادَ التِّرْمِذِي: أَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَابِيْنَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِيْنَ

"Tiadalah salah satu dari kalian berwudhu, kemudian menyempurnakan wudhunya, tatkala selesai berwudhu ia memanjatkan doa, asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdah laa syarikalah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh, kecuali dibukakan baginya pintu-pintu surga yang berjumlah delapan. Ia boleh masuk dari pintu mana pun yang ia kehendaki."

(HR. Muslim, no. 234)

Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi ada tambahan doa di atas, "allahummaj-'alni minat-tawaabiina waj-'alni minal mutathohiriina"

(Ya Allah jadikanlah diriku termasuk orang-orang yang selalu bertaubat dan suci).

Yang dimaksud menyempurnakan wudhu, yaitu membasuh dengan air setiap bagian tubuh yang termasuk anggota wudhu hingga benar-benar basah. Berwudhu sesuai yang dituntunkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Selesai berwudhu, ia pun berdoa, "asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdah laa syarikalah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh, Allahummaj-'alni minat-tawaabiina waj-'alni minal mutathohiriina" (saya bersaksi bahwa tidak ada ilah [tuhan] yang berhak diibadahi kecuali hanya Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi sesungguhnya Muhammad itu utusan-Nya dan hamba-Nya. Ya, Allah jadikanlah diriku termasuk orang-orang yang selalu bertaubat dan suci).

Allahu a'lam.

Ya Allah, terimalah segenap amal ibadah kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jauhkanlah kami dari siksa neraka.


🍃💧🍃💧🍃💧🍃💧🍃

Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
DZIKIR PEMUPUS DOSA


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ وِإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ .

"Barangsiapa mengucapkan subhaanallah wa bihamdihi (artinya: Mahasuci Allah dan aku memuji-Nya) sehari seratus kali, niscaya akan diampuni dosa-dosanya walau (dosa-dosa itu) sebanyak buih lautan."

HR. At-Tirmidzi, no. 3466

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu pula, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

سُبْحانَ اللهِ وبِحَمْدِهِ، في يَومٍ مِئَةَ مَرَّةٍ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وإنْ كانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ.

"(Barangsiapa mengucapkan) subhaanallah wa bihamdihi dalam sehari seratus kali, akan dipupus kesalahan-kesalahannya (dosa-dosanya), walau (dosa-dosa itu) banyaknya bagai buih lautan."

(HR. Al-Bukhari, no. 6405).


Ya, Allah...bantulah diriku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan memperbagus ibadah kepada-Mu.


🌴💧🌴💧🌴💧🌴💧🌴

 Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah.

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
●••┈••••○❁ ﷽ ❁○••••┈••●


MENUTUP AIB...



Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

"Barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat."

HR. Muslim No. 2699.


Diantara tuntunan syariat yang perlu diperhatikan adalah upaya untuk menutupi aib, cacat cela yang ada pada seseorang.

Islam mendidik umatnya agar pandai menutup aib, cacat cela yang terjadi pada seseorang atau satu keluarga. Bagi yang pandai menutupi aib, cacat cela saudaranya, maka Allah Ta'ala akan menutupi aib, cacat cela dirinya di dunia dan akhirat.

Karena, bila aib itu sampai tersebar, bisa menjatuhkan kehormatan diri yang bersangkutan atau keluarga tersebut. Bahkan, bisa menggerus kepercayaan umat. Maka, syariat menuntun kita untuk saling menjaga, saling menutupi dan saling menyembunyikan aib atau kekurangan yang ada pada seseorang atau satu keluarga.

Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang terbebas dari kekurangan dan keterbatasan.
Allahu a'lam.

Semoga Allah Ta'ala menjaga dan melindungi kita semua.

🍃💧🍃💧🍃💧🍃💧🍃



 Mutiara Faidah : Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidahpagi #ayat #hadits #tafsir



@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado