https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
KISAH MARYAM: KETELADANAN DALAM TAWAKKAL, KEYAKINAN DAN KESABARAN
Malam itu, malam ke-4 ramadhan, imam di masjidil haram membaca awal-awal Surat Ali Imran ketika salat tarawih, Surat yang berisi beberapa kisah yang bisa diambil banyak pelajaran darinya, di antaranya kisah Maryam alaihassalam.
๏ดฟุฅูุฐู ููุงููุชู ุงููู ูููุงุฆูููุฉู ููุง ู ูุฑูููู ู ุฅูููู ุงูููููู ููุจูุดููุฑููู ุจูููููู ูุฉู ู ูููููู ุงุณูู ููู ุงููู ูุณููุญู ุนููุณูู ุงุจููู ู ูุฑูููู ู ููุฌููููุง ููู ุงูุฏููููููุง ููุงููุขุฎูุฑูุฉู ููู ููู ุงููู ูููุฑููุจูููู๏ดพ
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (Surat Ali Imran: 45)
Siapa yang tak mengenal kisah Maryam? Seorang wanita suci nan tabah, yang menghibahkan seluruh hidupnya untuk Allah semata. Keikhlasan dan keyakinannya kepada Rabb-nya menjadi teladan bagi setiap orang yang beriman.
Berbagai keajaiban terjadi dalam hidupnya, semakin menguatkan keyakinan kita bahwa siapa pun yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah tak akan pernah kecewa.
Bayangkan, Maryam mengandung seorang diri, tanpa seorang suami yang mendampinginya di saat letih. Saat melahirkan pun, ia tak punya siapa pun untuk menguatkannya. Ujian itu begitu berat hingga ia pernah berharap, "Seandainya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan." (Surat Maryam: 23)
Namun, Allah tak pernah meninggalkan hamba-Nya yang bertakwa. Saat itu, datanglah pertolongan dari-Nya:
"Maka (Jibril) menyerunya dari tempat yang rendah, 'Janganlah engkau bersedih hati. Sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.'" (Surat Maryam: 24-25)
Pohon kurma yang besar dan kokoh, bahkan jika sepuluh orang menggoyangkannya, belum tentu akan bergerak. Namun, Maryam tetap menjalankan perintah Allah, meskipun baru saja melewati persalinan yang melelahkan. Ia percaya pada janji-Nya, dan Allah pun menurunkan rezeki dalam bentuk kurma yang ranum.
Di sini, kita belajar tentang tawakkal, berserah diri kepada Allah, namun tetap berusaha. Sebab bukanlah penentu segalanya, tetapi Allah-lah yang menetapkan hasilnya.
Doa yang Tak Pernah Sia-sia
Ada satu lagi kisah yang penuh hikmah dalam Surat ini.
Nabi Zakariya โalaihissalam, sosok yang mengasuh Maryam sejak kecil, telah berusia senja, namun belum juga dikaruniai keturunan. Hingga suatu hari, ia melihat keajaiban di mihrab Maryam, buah-buahan musim panas ada di sana saat musim dingin, dan buah-buahan musim dingin ada di musim panas.
Ia pun bertanya, "Wahai Maryam, dari mana ini semua?"
Maryam menjawab, "Ini dari Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa hisab." (Surat Ali Imran: 37)
Saat itu, Zakariya pun tersadar. Jika Allah mampu memberi rezeki di luar musimnya, tentu Dia juga mampu mengaruniakan seorang anak meski ia sudah tua. Dengan penuh harap, ia berdoa:
"Ya Rabbku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (Surat Ali Imran: 38)
Dan Allah pun mengabulkannya. Zakariya dikaruniai seorang anak bernama Yahya, meskipun secara logika, hal itu tampak mustahil. Saat ia bertanya, "Bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku telah sangat tua dan istriku mandul?" Allah menjawab:
"Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." (Surat Ali Imran: 40)
Kisah ini mengajarkan kita bahwa menyerahkan urusan kepada Allah adalah kunci meraih impian, tentunya setelah menempuh usaha dan doa.
Semoga kisah Maryam dan Nabi Zakariya ini semakin menguatkan hati kita untuk selalu bersandar kepada Allah. Sebab, bagi-Nya, tak ada yang mustahil.
Hamba Allah -semoga Allah menjaganya- Makkah, Malam 4 Ramadhan, 1446 H.
#Maryam #doa #impian
==========================https://tttttt.me/rihlahyaman
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
KISAH MARYAM: KETELADANAN DALAM TAWAKKAL, KEYAKINAN DAN KESABARAN
Malam itu, malam ke-4 ramadhan, imam di masjidil haram membaca awal-awal Surat Ali Imran ketika salat tarawih, Surat yang berisi beberapa kisah yang bisa diambil banyak pelajaran darinya, di antaranya kisah Maryam alaihassalam.
๏ดฟุฅูุฐู ููุงููุชู ุงููู ูููุงุฆูููุฉู ููุง ู ูุฑูููู ู ุฅูููู ุงูููููู ููุจูุดููุฑููู ุจูููููู ูุฉู ู ูููููู ุงุณูู ููู ุงููู ูุณููุญู ุนููุณูู ุงุจููู ู ูุฑูููู ู ููุฌููููุง ููู ุงูุฏููููููุง ููุงููุขุฎูุฑูุฉู ููู ููู ุงููู ูููุฑููุจูููู๏ดพ
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (Surat Ali Imran: 45)
Siapa yang tak mengenal kisah Maryam? Seorang wanita suci nan tabah, yang menghibahkan seluruh hidupnya untuk Allah semata. Keikhlasan dan keyakinannya kepada Rabb-nya menjadi teladan bagi setiap orang yang beriman.
Berbagai keajaiban terjadi dalam hidupnya, semakin menguatkan keyakinan kita bahwa siapa pun yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah tak akan pernah kecewa.
Bayangkan, Maryam mengandung seorang diri, tanpa seorang suami yang mendampinginya di saat letih. Saat melahirkan pun, ia tak punya siapa pun untuk menguatkannya. Ujian itu begitu berat hingga ia pernah berharap, "Seandainya aku mati sebelum ini dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti lagi dilupakan." (Surat Maryam: 23)
Namun, Allah tak pernah meninggalkan hamba-Nya yang bertakwa. Saat itu, datanglah pertolongan dari-Nya:
"Maka (Jibril) menyerunya dari tempat yang rendah, 'Janganlah engkau bersedih hati. Sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.'" (Surat Maryam: 24-25)
Pohon kurma yang besar dan kokoh, bahkan jika sepuluh orang menggoyangkannya, belum tentu akan bergerak. Namun, Maryam tetap menjalankan perintah Allah, meskipun baru saja melewati persalinan yang melelahkan. Ia percaya pada janji-Nya, dan Allah pun menurunkan rezeki dalam bentuk kurma yang ranum.
Di sini, kita belajar tentang tawakkal, berserah diri kepada Allah, namun tetap berusaha. Sebab bukanlah penentu segalanya, tetapi Allah-lah yang menetapkan hasilnya.
Doa yang Tak Pernah Sia-sia
Ada satu lagi kisah yang penuh hikmah dalam Surat ini.
Nabi Zakariya โalaihissalam, sosok yang mengasuh Maryam sejak kecil, telah berusia senja, namun belum juga dikaruniai keturunan. Hingga suatu hari, ia melihat keajaiban di mihrab Maryam, buah-buahan musim panas ada di sana saat musim dingin, dan buah-buahan musim dingin ada di musim panas.
Ia pun bertanya, "Wahai Maryam, dari mana ini semua?"
Maryam menjawab, "Ini dari Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa hisab." (Surat Ali Imran: 37)
Saat itu, Zakariya pun tersadar. Jika Allah mampu memberi rezeki di luar musimnya, tentu Dia juga mampu mengaruniakan seorang anak meski ia sudah tua. Dengan penuh harap, ia berdoa:
"Ya Rabbku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (Surat Ali Imran: 38)
Dan Allah pun mengabulkannya. Zakariya dikaruniai seorang anak bernama Yahya, meskipun secara logika, hal itu tampak mustahil. Saat ia bertanya, "Bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku telah sangat tua dan istriku mandul?" Allah menjawab:
"Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." (Surat Ali Imran: 40)
Kisah ini mengajarkan kita bahwa menyerahkan urusan kepada Allah adalah kunci meraih impian, tentunya setelah menempuh usaha dan doa.
Semoga kisah Maryam dan Nabi Zakariya ini semakin menguatkan hati kita untuk selalu bersandar kepada Allah. Sebab, bagi-Nya, tak ada yang mustahil.
Hamba Allah -semoga Allah menjaganya- Makkah, Malam 4 Ramadhan, 1446 H.
#Maryam #doa #impian
==========================https://tttttt.me/rihlahyaman
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐ฎ๐ฉ
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado