FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.93K subscribers
3.51K photos
122 videos
66 files
7.27K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MUSHAF LEBIH UTAMA DARIPADA DENGAN HAFALAN

🎙️ Imam an-Nawawi rahimahullah,

"قِـرَاءَةُ الْقُـرْءَانِ مِـنَ الْمُصْـحَفِ أَفْـضَلُ مِـنَ الْقِـرَاءَةِ عَـنْ ظَهْـرِ الْقَلْـبِ لِأَنَّ النَّظَـرَ فِـي الْمُصْـحَفِ عِبَـادَةٌ مَطْلُـوبَةٌ فَتَجْـتَمِعُ الْقِـرَاءَةُ وَالنَّظَـر هَكَـذَا ."

"Membaca al-Qur'an dengan melihat mushaf lebih utama daripada membacanya dengan hafalan. Karena melihat mushaf itu sendiri merupakan ibadah yang dianjurkan, maka terhimpun padanya (dua ibadah) membaca al-Qur'an dan melihatnya."

📚 Attibyan fii Adaabi Hamalatil Qur'an 55.

#membaca #alquran #mushaf #hafalan
…………………………………………………………

BEGITU CEPAT HILANGNYA HAFALAN AL- QUR'AN

💬 As-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,

هذا من حكمة الله عز وجل أن يكون القرآن ينسى سريعًا؛
لأجل أن يحرص القارئ على تعاهده وكثرة تلاوته فيحصل له الأجر ويزداد أجرًا،

وليكون هذا امتحان واختبار من الله عز وجل فيمن هو حريص على كتاب الله، أو ليس بحريص .

"Di antara hikmah ALLAH Azza wa jalla kenapa Al Qur'an begitu cepat (hilang dari hafalan manusia) adalah agar seorang pembaca senantiasa semangat untuk mengulang (hafalannya), dan memperbanyak bacaan Al Qur'an,
sehingga akan diperoleh dengannya pahala demi pahala.

Oleh karenanya ini merupakan bentuk ujian dan cobaan dari ALLAH Azza wa jalla, (hingga diketahui) siapa saja yang bersemangat membaca kitabullah dan siapa yang tidak bersemangat."

✍️ Majmu' Fataawa wa Rasaail Syaikh 26/248

#hikmah #hafalan #alquran #hilang

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••
@KajianIslamTemanggung

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
•••┈••••○❁ ﷽ ❁○••••┈•••

🌴💧🍃 SUKA BERSEDEKAH, PEMAAF DAN RENDAH HATI

Dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ

عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ

إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ

“Sedekah tidaklah akan mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba yang bersifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Juga, tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.”

📚 HR. Muslim, no. 2588

Hadits sahih di atas mengajarkan tiga perilaku terpuji. Seorang hamba yang beriman hendaklah membingkai dirinya dengan perilaku mulia di atas. Suka bersedekah, mudah memaafkan dan bersikap tawadhu (rendah hati).

Dengan bersedekah akan mengikis jiwa kikir, egois dan tamak. Perangai suka memaafkan akan mendidik diri untuk bersikap lembut terhadap sesama dan akan melahirkan suasana harmoni. Allah Subhanahu akan menambahkan kemuliaan ( izzah ) kepada hamba-Nya yang pemaaf. Perilaku tawadhu (rendah hati) akan melumatkan sombong diri, bangga diri (ujub) dan merasa diri lebih baik dari orang lain. Iblis terusir dari surga disebabkan merasa diri lebih baik dari Adam. Iblis bersikap sombong.

Semoga Allah Subhanahu senantiasa menjaga kita dari beragam perangai buruk dan menghiasi diri kita dengan berbagai akhlak mulia.

Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah

#faidah #ilmu #alquran #sunnah



@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
SUKA BERSEDEKAH, PEMAAF DAN RENDAH HATI

Dari sahabat mulia Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ

عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ

إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ

“Sedekah tidaklah akan mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba yang bersifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Juga, tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.”

📚 HR. Muslim, no. 2588

Hadits sahih di atas mengajarkan tiga perilaku terpuji. Seorang hamba yang beriman hendaklah membingkai dirinya dengan perilaku mulia di atas. Suka bersedekah, mudah memaafkan dan bersikap tawadhu (rendah hati).

Dengan bersedekah akan mengikis jiwa kikir, egois dan tamak. Perangai suka memaafkan akan mendidik diri untuk bersikap lembut terhadap sesama dan akan melahirkan suasana harmoni. Allah Subhanahu akan menambahkan kemuliaan ( izzah ) kepada hamba-Nya yang pemaaf. Perilaku tawadhu (rendah hati) akan melumatkan sombong diri, bangga diri (ujub) dan merasa diri lebih baik dari orang lain. Iblis terusir dari surga disebabkan merasa diri lebih baik dari Adam. Iblis bersikap sombong.

Semoga Allah Subhanahu senantiasa menjaga kita dari beragam perangai buruk dan menghiasi diri kita dengan berbagai akhlak mulia.

Mutiara Faidah :
Al-Ustadz Ayip Syafruddin hafidzahullah


@taklimnogosari
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado

#faidah #ilmu #alquran #sunnah
ANUGERAH TERBESAR SEORANG MUKMIN.


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

{وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ} [سورة الحجرات: 7 - 8] .

"Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.

Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

Sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Hujurot:7-8)


Syaikh Abdurrahman as Sa'di rahimahullah berkata,

فهذه أكبر المنن: أن يحبب الله الإيمان للعبد، ويزينه في قلبه، ويذيقه حلاوته، وتنقاد جوارحه للعمل بشرائع الإسلام، ويبغض الله إليه أصناف المحرمات.

"Ini merupakan anugerah terbesar, yaitu disaat Allah menjadikan seorang hamba cinta kepada keimanan, dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatinya, serta merasakan kepadanya manisnya keimanan tersebut.

Begitu juga anggota tubuhnya tunduk melaksanakan syari'at-syari'at Islam, dan Allah menjadikannya benci melakukan perbuatan yang diharamkan."


(Sumber: At-Taudhihu wal Bayan li Syajarotil Iman, hal.55).


#Fawaidumum #akhlak #tafsir #alquran



@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
SEMUA SUDAH ADA JATAHNYA.


Allah ﷻ berfirman,

{أَهُمۡ يَقۡسِمُونَ رَحۡمَتَ رَبِّكَۚ نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَيۡنَهُم مَّعِيشَتَهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۚ}

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami lah yang menentukan pembagian jatah penghasilan mereka di dunia ini." (Qs. az Zukhruf: 32)


Al Imam Qatadah menafsirkan ayat tersebut,

فتلقاه ضعيف الحيلة, عي اللسان, وهو مبسوط له في الرزق. وتلقاه شديد الحيلة, سليط اللسان, وهو مقتور عليه

"Kamu bisa mendapati seorang yang kurang mahir (mencari dunia), tidak lihai lisannya (mengolah kata), namun diberikan kelapangan rejeki.

Sebaliknya kamu dapati seseorang yang sangat mahir, lisannya begitu lihai sekali, tetapi rejekinya sangat sempit.

قال الله جلّ ثناؤه: ( نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ) كما قسم بينهم صورهم وأخلاقهم تبارك ربنا وتعالى

Karena itu Allah berfirman; 'Kami lah yang menentukan pembagian jatah penghasilan mereka di dunia ini'

Sebagaimana Allah pula yang menentukan pembagian bentuk rupa dan budi pekerti di antara mereka.


(Sumber: Tafsir ath Thabari surat az Zukhruf ayat 32).


#Fawaidumum #tafsir #alquran #rejeki @warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
SEMUA SUDAH ADA JATAHNYA


Allah ﷻ berfirman,

{أَهُمۡ يَقۡسِمُونَ رَحۡمَتَ رَبِّكَۚ نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَيۡنَهُم مَّعِيشَتَهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۚ}

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami lah yang menentukan pembagian jatah penghasilan mereka di dunia ini." (Qs. az Zukhruf: 32)


Al Imam Qatadah menafsirkan ayat tersebut,

فتلقاه ضعيف الحيلة, عي اللسان, وهو مبسوط له في الرزق. وتلقاه شديد الحيلة, سليط اللسان, وهو مقتور عليه

"Kamu bisa mendapati seorang yang kurang mahir (mencari dunia), tidak lihai lisannya (mengolah kata), namun diberikan kelapangan rejeki.

Sebaliknya kamu dapati seseorang yang sangat mahir, lisannya begitu lihai sekali, tetapi rejekinya sangat sempit.

قال الله جلّ ثناؤه: ( نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ) كما قسم بينهم صورهم وأخلاقهم تبارك ربنا وتعالى

Karena itu Allah berfirman; 'Kami lah yang menentukan pembagian jatah penghasilan mereka di dunia ini'

Sebagaimana Allah pula yang menentukan pembagian bentuk rupa dan budi pekerti di antara mereka.


(Sumber: Tafsir ath Thabari surat az Zukhruf ayat 32).


#Fawaidumum #tafsir #alquran #rejeki @warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
ANUGERAH TERBESAR SEORANG MUKMIN...


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

{وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ} [سورة الحجرات: 7 - 8] .

"Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.

Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

Sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Hujurot:7-8)


Asy-Syaikh Abdurrahman as Sa'di rahimahullah berkata,

فهذه أكبر المنن: أن يحبب الله الإيمان للعبد، ويزينه في قلبه، ويذيقه حلاوته، وتنقاد جوارحه للعمل بشرائع الإسلام، ويبغض الله إليه أصناف المحرمات.

"Ini merupakan anugerah terbesar, yaitu disaat Allah menjadikan seorang hamba cinta kepada keimanan, dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatinya, serta merasakan kepadanya manisnya keimanan tersebut.

Begitu juga anggota tubuhnya tunduk melaksanakan syari'at-syari'at Islam, dan Allah menjadikannya benci melakukan perbuatan yang diharamkan."


Sumber: At-Taudhihu wal Bayan li Syajarotil Iman, hal.55.


#Fawaidumum #akhlak #tafsir #alquran @warisansalaf


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
ANUGERAH TERBESAR SEORANG MUKMIN


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

{وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ} [سورة الحجرات: 7 - 8] .

"Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.

Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

Sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Hujurot:7-8)


Syaikh Abdurrahman as Sa'di rahimahullah berkata,

فهذه أكبر المنن: أن يحبب الله الإيمان للعبد، ويزينه في قلبه، ويذيقه حلاوته، وتنقاد جوارحه للعمل بشرائع الإسلام، ويبغض الله إليه أصناف المحرمات.

"Ini merupakan anugerah terbesar, yaitu disaat Allah menjadikan seorang hamba cinta kepada keimanan, dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatinya, serta merasakan kepadanya manisnya keimanan tersebut.

Begitu juga anggota tubuhnya tunduk melaksanakan syari'at-syari'at Islam, dan Allah menjadikannya benci melakukan perbuatan yang diharamkan."


Sumber: At-Taudhihu wal Bayan li Syajarotil Iman, hal.55


#Fawaidumum #akhlak #tafsir #alquran @warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado