FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
2.93K subscribers
3.51K photos
122 videos
66 files
7.27K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado


ADAB DALAM BERJANJI


Adab merupakan perkara yang sangat diperhatikan dalam Islam. Di antara adab-adab dalam pergaulan adalah adab dalam berjanji. Berikut ini beberapa adab dalam berjanji:

1๏ธโƒฃ Berpikir sebelum mengucapkan janji
Pikirkan masak-masak apa yang hendak engkau ucapkan kepada saudaramu dalam janjimu.
๐Ÿ“ Dikatakan oleh sebagian orang bijak, "Orang yang takut terjatuh dalam dusta tidak akan banyak mengobral janji."
๐Ÿ“ Berkata sebagian yang lain, "Dua perkara yang tidak akan lepas dari dusta: mudah mengobral janji dan banyak mencari alasan." (Al-Adab Asy-Syarโ€™iyyah, Ibnu Muflih)

2๏ธโƒฃ Menata niat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, yang artinya, โ€œSesungguhnya amalan itu tergantung pada niat dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan.โ€ (Muttafaqun โ€˜alaih)

3๏ธโƒฃ Berjanji pada perkara yang baik secara syarโ€™i
Apabila kita hendak berjanji, maka harus kita perhatikan, apakah hal tersebut diperbolehkan secara syarโ€™i ataukah tidak.
Tidak boleh kita berjanji bermaksiat kepada Allah atau menzalimi hamba Allah. Yang demikian bukan sifat orang yang beriman. Misalnya, seseorang berjanji hendak memukuli temannya.
โœ๐Ÿป Seandainya salah seorang kita sudah telanjur jatuh dalam hal tersebut, maka tidak boleh baginya untuk menunaikan janjinya dan wajib bagi dia untuk bertobat kepada Allah.

4๏ธโƒฃ Mengucapkan โ€˜insya Allahโ€™
Allah berfirman yang artinya,
โ€œDan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, โ€˜Sungguh aku pasti melakukan hal itu besok pagi.โ€™ Kecuali (dengan mengatakan) โ€˜insya Allahโ€™ (jika Allah menghendaki). Dan ingatlah kepada Rabb-mu jika engkau lupa...โ€ [Q.S. Al-Kahfi: 23-24]

๐ŸŒป Hikmah di balik ucapan ini di antaranya:
โ–ถ๏ธ Mengembalikan segala daya dan kekuatan, kuasa dan kehendak hanya kepada Allah.
โ–ถ๏ธ Dengan menggantungkan kehendaknya kepada kehendak Allah, menimbulkan sikap optimis terhadap usahanya.
โ–ถ๏ธ Mendapatkan berkah dari menjalankan perintah Allah dalam ayat tersebut. Berkah ini berupa kemudahan dalam urusan.
โ–ถ๏ธ Terkandung padanya ketundukan terhadap kekuasaan Allah.
โ–ถ๏ธ Terhindar dari sifat lupa dan lalai, meskipun tidak ada kehendak untuk tidak memenuhi janjinya.(Taisirul Karimir Rahman, As-Saโ€™di)

5๏ธโƒฃ Memohon pertolongan Allah dalam menunaikan janjinya
Di antara doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah, โ€œYa Allah tolonglah aku agar selalu mengingatmu, bersyukur kepada-Mu dan menjalankan ibadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknyaโ€. [H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasaโ€™i dari sahabat Muโ€™adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu)
Menunaikan janji merupakan perintah Allah dan segala yang diperintahkan Allah adalah ibadah.

6๏ธโƒฃ Berusaha sekuat tenaga dalam memenuhinya.
Kebiasaan ingkar janji merupakan sifat yang melekat pada orang-orang munafik.

7๏ธโƒฃ Memberitahukan sebelumnya dan menyampaikan alasan jika berhalangan
Terkadang terjadi hal-hal yang tidak kita rencanakan. Jika kita tidak dapat menunaikan janji atau terlambat, maka kita menghubungi orang yang kita janjikan. Alangkah baiknya jika hal itu bisa dilakukan sebelum lewat waktu yang dijanjikan. Kita sampaikan kepadanya permohonan maaf serta menjelaskan alasan kita tidak dapat memenuhi janji atau keterlambatan dalam memenuhi janji.

Mau baca ulasan lengkapnya? Klik http://tashfiyah.com/adab-adab-berjanji/

Tag: #adab #janji #akhlak

http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
๐Ÿ“š SHAHIH ADABUL MUFROD 6๏ธโƒฃ: Bab Allah Melaknat Orang yang Melaknat Kedua Orang Tuanya

โž–โž–โž–โž–โž–โž–
ุจูŽุงุจู ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ูˆุงู„ุฏูŠู‡
BAB 7๏ธโƒฃ: Allah Melaknat Orang yang Melaknat Kedua Orang Tuanya
โž–โž–โž–โž–โž–โž–

13/17 (ุตุญูŠุญ) ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุงู„ุทู‘ูููŽูŠู’ู„ู ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุณูุฆูู„ูŽ ุนูŽู„ููŠู‘ูŒ: ู‡ูŽู„ู’ ุฎูŽุตู‘ูŽูƒูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฎูุตู‘ูŽ ุจูู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ูƒูŽุงูู‘ูŽุฉู‹ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู…ูŽุง ุฎูŽุตู‘ูŽู†ูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุจูุดูŽูŠู’ุกู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฎูุตู‘ูŽ ุจูู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽุ› ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ูููŠ ู‚ูุฑูŽุงุจู ุณูŽูŠู’ูููŠุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุฎู’ุฑูŽุฌูŽ ุตูŽุญููŠููŽุฉู‹ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ูููŠู‡ูŽุง ู…ูŽูƒู’ุชููˆุจูŒ: "ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุฐูŽุจูŽุญูŽ ู„ูุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุณูŽุฑูŽู‚ูŽ ู…ูŽู†ูŽุงุฑูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูุŒ ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู‡ูุŒ ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ุขูˆูŽู‰ ู…ูุญู’ุฏูุซู‹ุง"


โž– (Shahih)
๐Ÿ“ Dari Abu Thufail ia berkata, Ali radhiallahu 'anhu ditanya, Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan kekhususan bagimu yang tidak diberikan kepada yang lainnya?

โ–ช๏ธ Beliau menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak memberiku kekhususan yang tidak diberikan kepada yang lain, kecuali apa yang tertulis pada sarung pedangku ini.
Lalu beliau mengeluarkan secarik kertas yang tertulis padanya,

โ–ซ๏ธ "Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah,
โ–ซ๏ธ Allah melaknat orang yang mengubah batas tanah,
โ–ซ๏ธ Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya,
โ–ซ๏ธ Allah melaknat orang yang melindungi pelaku kejahatan."

โœ… Penjelasan:
๐Ÿ“Œ Melaknat kedua orang tua ada dua bentuk:
1๏ธโƒฃ Seseorang melaknat kedua orang tuanya secara langsung. Sebagaimana yang banyak terjadi di zaman ini.
2๏ธโƒฃ Seseorang melaknat kedua orang tua temannya sehingga temannya balik melaknat kedua orang tuanya. Maka dia dianggap telah melaknat kedua orang tuanya karena dengan sebabnyalah temannya tersebut melaknat kedua orang tuanya.


๐ŸŒ Sumber: Shahih Al-Adabul Mufrod 38

#Fawaidumum #adab #akhlaq #akhlak #pelajaranadab #adabulmufrod
ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธโžฐใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ

@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
DI ANTARA ADAB MENYEMBELIH KURBAN

Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma beliau mengatakan,

"ุฃู…ุฑ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ุจุญุฏ ุงู„ุดูุงุฑุŒ ูˆุฃู† ุชูˆุงุฑู‰ ุนู† ุงู„ุจู‡ุงุฆู…"ุŒ ูˆู‚ุงู„: "ุฅุฐุง ุฐุจุญ ุฃุญุฏูƒู…ุŒ ูู„ูŠุฌู‡ุฒ". ุฑูˆุงู‡ ุจู† ู…ุงุฌู‡".

"Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk menajamkan pisau dan menyembunyikannya dari hadapan hewan sembelihan,

Lantas beliau bersabda,

'Apabila salah seorang dari kalian menyembelih, maka segerakanlah penyembelihannya'."

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh asy-Syeikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib.

#hadits #kurban #sembelih #adab #segera


HUKUM MENGHADAP KIBLAT KETIKA MENYEMBELIH KURBAN

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah,

"ุงุณุชู‚ุจุงู„ ุงู„ู‚ุจู„ุฉ ู„ู„ุฐุจุญ ู„ูŠุณ ุจูˆุงุฌุจุŒ ูˆุงู„ุฐุจูŠุญุฉ ุชุฐุจุญ ูˆุฅู† ู„ู… ูŠูƒู† ุงู„ุฅู†ุณุงู† ู…ุณุชู‚ุจู„ ุงู„ู‚ุจู„ุฉุŒ ู„ูƒู† ุงู„ุนู„ู…ุงุก -ุฑุญู…ู‡ู… ุงู„ู„ู‡- ู‚ุงู„ูˆุง: ุงู„ุฃูุถู„ ุฃู† ูŠุณุชู‚ุจู„ ุจู‡ุง ุงู„ู‚ุจู„ุฉุ› ู„ุฃู†ู‡ุง ุนุจุงุฏุฉ."

โ€œMenghadap kiblat ketika berkurban tidaklah wajib. Kurban tetap disembelih meskipun seseorang tidak menghadap kiblat. Namun ulama, semoga Allah merahmati mereka, menyatakan bahwa lebih utama menghadap kiblat karena berkurban adalah ibadah.โ€

Al-Liqaa asy-Syahri 43.

#hukum #menghadap #kiblat #ketika #menyembelih #kurban


HUKUM MEMOTONG LEHER HEWAN KURBAN SECARA LANGSUNG

KOMITE TETAP URUSAN FATWA & PEMBAHASAN ILMIYAH KSA


ู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ูุตู„ ุฑุฃุณ ุงู„ุฐุจูŠุญุฉ ุนู† ุฌุณู…ู‡ุง ุจุนุฏ ุงู„ุฐุจุญ ู…ุจุงุดุฑุฉุ› ู„ู…ุง ููŠ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุฅูŠุฐุงุฆู‡ุงุŒ ุจู„ ูŠู†ุชุธุฑ ุญุชู‰ ูŠุชุญู‚ู‚ ู…ูˆุชู‡ุง ุฑูู‚ุง ุจู‡ุง.

"Tidak boleh langsung memisahkan (memotong) kepala hewan sesembelihan dari tubuhnya setelah disembelih. Karena perbuatan itu bisa menyakitinya, namun hendaknya ditunggu sampai jelas kematiannya sebagai bentuk kelembutan terhadapnya."

๐Ÿ“š Fatawa al-Lajnah ad-Daimah 6712.

#fatwa #hukum #memotong #leher #hewan #kurban #secara #langsung

@KajianIslamTemanggung
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
PENTINGNYA ADAB YANG BAIK.


Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'dy rahimahullah berkata,

ุฃุฏุจ ุงู„ุนุจุฏ ุนู†ูˆุงู† ุนู‚ู„ู‡ ูˆุฃู† ุงู„ู„ู‡ ู…ุฑูŠุฏ ุจู‡ ุงู„ุฎูŠุฑ

"(Kebaikan) adab seorang hamba adalah tanda kecerdasannya dan merupakan tanda bahwa Allah Ta'ala menghendaki kebaikan untuknya."


(Tafsir al-Karim ar-Rahman 799).

#faedah #adab


@KajianIslamTemanggung
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
BIMBINGAN RASULULLAH DALAM BERBICARA DAN MEMBERI PENJELASAN KEPADA ORANG LAIN


Di antara
adab yang hendaknya diperhatikan oleh seorang yang akan berbicara atau memberi penjelasan adalah, hendaknya ucapannya tersebut benar-benar dipahami oleh orang yang mendengarnya, yaitu dengan:

โ€ข. Menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pendengar.

โ€ข. Memisahkan antara bagian-bagian kalimatnya dengan jelas.

โ€ข. Tidak terburu-buru, dan

โ€ข. Mengulanginya bila diperlukan.

Aisyah radhiallahu 'anha menjelaskan tentang sifat berbicaranya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

ูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูŽู„ูŽุงู…ู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูƒูŽู„ูŽุงู…ู‹ุง ููŽุตู’ู„ู‹ุง ูŠูŽูู’ู‡ูŽู…ูู‡ู ูƒูู„ู‘ู ู…ูŽู†ู’ ุณูŽู…ูุนูŽู‡ู

"Ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah ucapan yang jelas (ูุตู„ุง) dan dipahami oleh setiap orang yang mendengarnya." (HR. Abu Daud no.4839, lihat Ash-Shahihah no.2097)

Kata ูุตู„ุง pada hadits di atas yaitu memisahkan bagian-bagian kalimatnya dan mengucapkannya dengan jelas. (lihat 'Aunul Ma'bud 13/126)

Apabila dibutuhkan, seorang pembicara bisa mengulanginya sampai benar-benar dipahami, sebagaimana dahulu Rasulullah shallalallahu 'alaihi wa sallam melakukannya. Anas bin Malik radhiallahu 'anhu menuturkan,

ุฃู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠู‘ูŽ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ูƒูŽุงู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุชูŽูƒูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุจููƒูŽู„ูู…ูŽุฉู‹ ุฃุนูŽุงุฏูŽู‡ูŽุง ุซูŽู„ุงูŽุซู‹ุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชููู’ู‡ูŽู…ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ู

"Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila berbicara menyampaikan sesuatu, beliau mengulanginya sebanyak tiga kali hingga dipahami." (HR. Al Bukhari no.95)

Akan tetapi jika sekali saja sudah cukup, tidak perlu mengulanginya.  (Lihat Syarah Riyadush Shalihin Ibnu Utsaimin 4/65)

Dan yang penting juga, tidak terlalu cepat dalam berbicara.

ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ูƒูŽู„ูŽุงู…ู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุชูŽุฑู’ุชููŠู„ูŒุŒ ุฃูŽูˆู’ ุชูŽุฑู’ุณููŠู„ูŒ

"Ucapan Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam adalah ucapan yang tartil atau tarsil (yaitu tenang, berlahan, dan memperjelas pengucapan huruf dan kalimatnya,pen)." (HR. Abu Daud no.4838)


semoga bermanfaat.


#Fawaidumum #adab #adabsehari_hari #adabberbicara


ใ€ฐใ€ฐโžฐใ€ฐใ€ฐ
@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
AKU INGIN DILUPAKAN SAJA.

(Kisah haru detik-detik wafatnya Aisyah Radhiyallahu 'anha)


Ibnu Abi Mulaikah berkisah,

Satu hari, Dzakwan budaknya 'Aisyah meminta izin untuk bertemu dengan 'Aisyah. Saat Aku datang, kebetulan ada keponakannya yang bernama Abdullah bin Abdurrahman sedang berada tepat di sisi kepala 'Aisyah yang sedang terbaring.

Lantas Aku berkata:

"Abdullah bin Abbas minta izin masuk untuk menemuimu."

Saat itu merupakan detik-detik menjelang wafatnya Aisyah.

Kemudian, keponakannya membisikkan ketelinga Aisyah prihal kedatangan Ibnu Abbas sambil mengatakan:

"Ibnu Abbas minta izin masuk untuk menemuimu."

Lalu Aisyah menjawab:

"Jangan suruh Ibnu Abbas masuk. Saat ini Aku tidak membutuhkannya, dan tidak pula mengharapkan pujian darinya."

"Wahai Ibu, sesungguhnya Ibnu Abbas merupakan di antara anak-anakmu yang shalih. (Alangkah baiknya jika engkau izinkan dia masuk) untuk menyampaikan salam langsung kepadamu dan melepas kepergianmu." Terang keponakannya.

Aisyah menjawab:

"Baiklah, jika kamu mau, persilahkan dia masuk menemuiku."

Akhirnya, Dzakwan pun segera membawa masuk Ibnu Abbas. Lantas Ibnu Abbas mengucapkan salam, kemudian duduk. Setelah itu Ibnu Abbas berkata:

"Bergembiralah, wahai Aisyah."

"Apa sebabnya?." Tanya Aisyah.

Ibnu Abbas menjawab:

ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู„ู’ู‚ูŽูŠู’ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ๏ทบ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุญูุจู‘ูŽุฉูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฎู’ุฑูุฌูŽ ุงู„ุฑู‘ููˆุญู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽุณูŽุฏู

"Saat ini tidak ada lagi penghalang antara pertemuanmu dan Nabi Muhammad beserta keluarganya, melainkan sebatas keluarnya ruh dari jasad (yaitu kematian)."

ูƒูู†ู’ุชู ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ู†ูุณูŽุงุกู ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูุญูุจู‘ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง

"Engkau adalah istri Rasulullah yang paling beliau cintai. Ketahuilah, tidaklah Rasulullah mencintai seseorang kecuali yang baik."

ูˆูŽุณูŽู‚ูŽุทูŽุชู’ ู‚ูู„ูŽุงุฏูŽุชููƒู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุกู ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููŠูŽุทู’ู„ูุจูŽู‡ูŽุง ุญููŠู†ูŽ ูŠูุตู’ุจูุญู ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽู†ู’ุฒูู„ูุŒ ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ู…ูŽุงุกูŒ ููŽุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูŠูŽู…ู‘ูŽู…ููˆุง ุตูŽุนููŠุฏู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุงุŒ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุณูŽุจูŽุจููƒู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฐูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู’ุฃูู…ู‘ูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูุฎู’ุตูŽุฉู

"Di saat kalungmu terjatuh di Abwa' pada malam hari, Rasulullah memilih tetap bertahan di sana guna mencarinya hingga pagi hari. Sampai-sampai, saat itu orang-orang tak mendapati air (untuk bersuci).

Kemudian Allah menurunkan sebuah ayat:

ุชูŽูŠูŽู…ู‘ูŽู…ููˆุง ุตูŽุนููŠุฏู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง

"Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik bersih."

Semua itu terjadi karena sebabmu. Dan tidaklah Allah menurunkan keringanan tersebut bagi umat ini, kecuali semuanya karena hal itu."

ููŽุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูŽุฑูŽุงุกูŽุชูŽูƒู ู…ูู†ู’ ููŽูˆู’ู‚ู ุณูŽุจู’ุนู ุณูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชูุŒ ุฌูŽุงุกูŽ ุจูู‡ูŽุง ุงู„ุฑู‘ููˆุญู ุงู„ู’ุฃูŽู…ููŠู†ู ููŽุฃูŽุตู’ุจูŽุญูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู…ูŽุณู’ุฌูุฏูŒ ู…ูู†ู’ ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูุฐู’ูƒูŽุฑู ูููŠู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‡ููŠูŽ ุชูุชู’ู„ูŽู‰ ูููŠู‡ู ุขู†ูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู

"Dari atas langit yang ke tujuh, Allah menurunkan untukmu pernyataan bebas (terhadap tuduhan zina yang disematkan kepadamu), melalui sebuah ayat yang dibawa oleh Ar-Ruh Al-Amin (yaitu malaikat Jibril). Sehingga, tidak ada satu masjid pun yang di dalamnya disebut nama Allah, kecuali ayat itu selalu dilantunkan siang dan malam."

Lalu Aisyah berkata:

ุฏูŽุนู’ู†ููŠ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุงุจู’ู†ูŽ ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ููŽูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณููŠ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ู„ูŽูˆูŽุฏูุฏู’ุชู ุฃูŽู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู†ูŽุณู’ูŠู‹ุง ู…ูŽู†ู’ุณููŠู‘ู‹ุง.

"Sudahlah, tinggalkan Aku wahai Ibnu Abbas. Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, Aku hanya berharap andai saja menjadi seorang yang terlupakan manusia."


[Shahih. Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad (w. 230 h) dalam kitabnya Ath-Thabaqat, 8/87]


#Fawaidumum #adab #akhlaq #akhlak @warisansalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado