FAEDAH AS-SUNNAH MANADO ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ
2.94K subscribers
3.5K photos
122 videos
66 files
7.26K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado

IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR

[bag. 4 Hikmah dan Pelajaran 3]

๐Ÿ–‹ Hikmah 4. Ibnu Masโ€™ud Radhiyallahu'anhu mengatakan kepada mereka, โ€œBetapa cepat kebinasaan kalian!โ€ Ini menunjukkan kepada kita bahwa bidโ€™ah adalah jalan menuju kebinasaan.

๐Ÿ”ฅ Sufyan Ats Tsauri rahimahullah mengatakan, โ€œBidโ€™ah lebih dicintai Iblis daripada maksiat. Sebab, orang bisa bertobat dari maksiat sedangkan bidโ€™ah, orang tidak bertobat darinya.โ€ Bidโ€™ah tidak bisa tobat darinya, maksudnya seorang pelaku bidโ€™ah menganggap bahwa amalan bidโ€™ah yang dilakukannya adalah amalan yang baik. Maka, selama orang tersebut menganggap bahwa itu baik, dia tidak akan bertobat darinya. Sebab, hal yang pertama dari tobat adalah meyakini bahwa apa yang dilakukannya merupakan perkara jelek. Akan tetapi, tobat tetap mungkin terjadi jika Allah memberinya hidayah hingga mengetahui kebenaran yang sesungguhnya. [Majmuโ€™ Fatawa, Ibnu Taimiyah rahimahullah]

๐Ÿ‚ Di sini lain, perbuatan bidโ€™ah akan menjadikan seseorang meninggalkan sunnah. Sebab, seseorang yang melakukan bidโ€™ah terkuras tenaganya, tersibukkan pikirannya, dan terisi kalbunya dengan amalan bidโ€™ah tersebut. Sehingga, pantaslah Abu Idris Al Khaulani rahimahullah dahulu mengatakan, โ€œTidaklah suatu kaum mengadakan suatu bidโ€™ah, kecuali Allah mengangkat dari mereka sunnah.โ€ Inilah di antara bentuk kebinasaan para pelaku bidโ€™ah.

โœ๏ธ Abu Yusuf

๐ŸŒ Dari
https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโŠฐโœฟ๐Ÿ“–โœฟโŠฑโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข
#bidah #sunnah #binasa

@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado

IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.

[bag. 5 Hikmah dan Pelajaran 4]

๐Ÿ–‹ Hikmah 4. Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu โ€˜anhu mengatakan, โ€œIni, para shahabat Nabi shallallahu โ€˜alaihi wasallam masih banyak.โ€ Ucapan ini menunjukkan wajibnya memahami perkara agama ini dengan pemahaman shahabat. Janganlah memahami dalil Al Quran dan hadis dengan pemahaman sendiri tanpa merujuk pada bimbingan shahabat. Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam berpesan yang artinya, โ€œWajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan ajaranku dan ajaran Khulafaur Rasyidin setelahku.โ€

โœ๏ธ Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu โ€˜anhu juga telah mewanti-wanti, โ€œSiapa yang hendak meneladani, hendaknya dia teladani yang telah mati. Sebab, orang yang masih hidup tidak aman dari godaan (yakni, belum ada jaminan istiqamah hingga ajal menjemput). Mereka inilah para shahabat Nabi. Mereka inilah orang-orang terbaik dari umat ini: kalbu mereka terbaik, ilmu mereka paling dalam, dan paling sedikit berlebih-lebihan. Merekalah orang yang telah Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya shallallahu โ€˜alaihi wasallam dan menyampaikan agama-Nya. Maka, contohlah akhlak dan jalan mereka. Mereka ada di atas petunjuk yang lurus.โ€ [Syarhus Sunnah, Al Baghawi]

โœ๏ธ Abu Yusuf

๐ŸŒ Dari
https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโŠฐโœฟ๐Ÿ“–โœฟโŠฑโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข
#bidah #shahabat #Ibnumasud

@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado

IBNU MAS'UD DAN JAMAAH ZIKIR.

[bag. 6 Hikmah dan Pelajaran 5]

๐Ÿ“„ Hikmah 5. Mereka berdalih, โ€œTidaklah kami menginginkan kecuali kebaikan.โ€ Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu โ€˜anhu menjawab mereka, โ€œBetapa banyak orang yang ingin kebaikan, tapi sayang tidak bisa mendapatkannya.โ€

๐Ÿงพ Diambil hikmah dari sini, bahwa niat saja tidak cukup. Niat yang baik harus dibarengi cara yang benar. Dua syarat ini mesti terpenuhi bagi siapa saja yang menginginkan kebaikan. Dari sini, bisa kita simpulkan kekeliruan ucapan yang banyak menyebar di masyarakat, โ€œYang penting niatnya baik.โ€

โœ๏ธ Abu Yusuf

๐ŸŒ Dari
https://tashfiyah.com/ibnu-masud-mengingkari-zikir-jamaah/
โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโŠฐโœฟ๐Ÿ“–โœฟโŠฑโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข
#bidah #niat #mutabaah #teladan

@majalahtashfiyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
YANG INI BUKANLAH GHIBAH YANG DILARANG.


Al Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan,

ุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุฃู†ู‘ูŽ ุงู„ุบููŠุจูŽุฉูŽ ุชูุจูŽุงุญู ู„ูุบูŽุฑูŽุถู ุตูŽุญูŠุญู ุดูŽุฑู’ุนููŠู‘ู ู„ุง ูŠูู…ู’ูƒูู†ู ุงู„ูˆูุตููˆู„ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูู‡ูŽุง

"Ketahuilah, bahwa ghibah dibolehkan demi tujuan yang benar dan syar'i, yang tidak bisa dicapai kecuali dengan hal tersebut."

ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุณูุชู‘ูŽุฉู ุฃุณู’ุจูŽุงุจู :

Ada enam sebab yakni :

ุงู„ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ู : ุงู„ุชู‘ูŽุธูŽู„ู‘ูู…ู ุŒ ููŽูŠูŽุฌููˆุฒู ู„ูู„ู…ูŽุธู’ู„ููˆู…ู ุฃู†ู’ ูŠูŽุชูŽุธูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูู„ู’ุทูŽุงู†ู ูˆุงู„ู‚ูŽุงุถููŠ ูˆุบูŽูŠุฑูู‡ูู…ุง ู…ูู…ู‘ูŽู†ู’ ู„ูŽู‡ู ูˆูู„ุงูŽูŠูŽุฉูŒ ุŒ ุฃูŽูˆู’ ู‚ูุฏู’ุฑูŽุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅู†ู’ุตูŽุงููู‡ู ู…ูู†ู’ ุธูŽุงู„ูู…ูู‡ู ุŒ ููŠู‚ูˆู„ : ุธูŽู„ูŽู…ูŽู†ููŠ ููู„ุงูŽู†ูŒ ุจูƒุฐุง .

1๏ธโƒฃ Melaporkan kezaliman. Boleh untuk orang yang dizalimi untuk melaporkan kezaliman kepada pemerintah, hakim, atau orang lain yang memiliki kewenangan dan kemampuan untuk memberikan keadilan baginya dari orang yang menzaliminya. Dia katakan, 'Fulan menzalimiku dengan demikian.'

ุงู„ุซู‘ูŽุงู†ูŠ : ุงู„ุงุณู’ุชูุนุงู†ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽุบู’ูŠููŠุฑู ุงู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ุŒ ูˆูŽุฑูŽุฏู‘ู ุงู„ุนูŽุงุตููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽูˆุงุจู ุŒ ููŠู‚ูˆู„ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุฌููˆ ู‚ูุฏู’ุฑูŽุชู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅุฒุงู„ูŽุฉู ุงู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู : ููู„ุงู†ูŒ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู ูƒูŽุฐุง ุŒ ูุงุฒู’ุฌูุฑู’ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู

2๏ธโƒฃ Meminta tolong untuk mengubah kemungkaran dan mengembalikan orang yang bermaksiat pada kebenaran. Dia katakan kepada orang yang diharapkan mampu untuk menghilangkan kemungkaran itu, 'Fulan melakukan ini, maka laranglah dia.'

ุงู„ุซู‘ูŽุงู„ูุซู : ุงู„ุงุณู’ุชููู’ุชูŽุงุกู ุŒ ููŠู‚ููˆู„ู ู„ูู„ู…ููู’ุชููŠ: ุธูŽู„ูŽู…ูŽู†ููŠ ุฃูŽุจูŠ ุฃูŽูˆู’ ุฃุฎูŠุŒ ุฃูŽูˆู’ ุฒูˆุฌูŠุŒ ุฃูŽูˆู’ ููู„ุงู†ูŒ ุจูƒูŽุฐูŽุง ููŽู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ุฐูŽู„ููƒูŽุŸ

3๏ธโƒฃ Meminta fatwa dia mengatakan kepada mufti (pemberi fatwa), 'Ayahku, saudaraku, suamiku, atau Fulan melakukan demikian, bolehkah hal itu?'

ุงู„ุฑู‘ูŽุงุจุนู : ุชูŽุญู’ุฐููŠุฑู ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŠู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฑู‘ู ูˆูŽู†ูŽุตููŠุญูŽุชูู‡ูู…ู’

4๏ธโƒฃ Memperingatkan kaum muslimin dari kejelekan dan menasihati mereka. Termasuk dari bab ini:

โ–ช๏ธ Memperingatkan dari ahlul bid'ah

โ–ช๏ธ Melakukan jarh wat ta'dil (menyebutkan kondisi) para perawi hadis

โ–ช๏ธ Melaporkan kondisi orang yang tidak pantas untuk menduduki suatu jabatan publik kepada atasannya

โ–ช๏ธ Memberi masukan terkait dengan pernikahan, usaha bersama, menitipkan barang, atau transaksi lainnya dengan menyebutkan kondisi orang itu agar selamat dari kejelekan di kemudian hari.

ุงู„ุฎุงู…ูุณู : ุฃู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู†ูŽ ู…ูุฌูŽุงู‡ูุฑุงู‹ ุจูููุณู’ู‚ูู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุจูุฏู’ุนูŽุชูู‡ู

5๏ธโƒฃ Orang yang terang-terangan melakukan kefasikan.

ุงู„ุณู‘ูŽุงุฏูุณู : ุงู„ุชุนุฑููŠูู ุŒ ูุฅุฐุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฅู†ู’ุณุงู†ู ู…ูŽุนู’ุฑููˆูุงู‹ ุจูู„ูŽู‚ูŽุจู ุŒ ูƒุงู„ุฃุนู’ู…ูŽุดู ุŒ ูˆุงู„ุฃุนุฑูŽุฌู ุŒ ูˆุงู„ุฃูŽุตูŽู…ู‘ู ุŒ ูˆุงู„ุฃุนู’ู…ู‰ ุŒ ูˆุงู„ุฃุญู’ูˆูŽู„ู ุŒ ูˆุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูู…ู’ ุฌุงุฒ ุชูŽุนู’ุฑููŠููู‡ูู…ู’ ุจุฐู„ููƒูŽ ุŒ ูˆูŽูŠูŽุญู’ุฑูู…ู ุฅุทู’ู„ุงู‚ูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฌูู‡ูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽู†ู’ู‚ููŠุตู ุŒ ูˆู„ูˆ ุฃู…ูƒูŽู†ูŽ ุชูŽุนู’ุฑูŠููู‡ู ุจูุบูŽูŠุฑู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูˆู’ู„ูŽู‰

6๏ธโƒฃ Memperkenalkan. Jika seseorang dikenal dengan suatu julukan, seperti Al A'masy (Si Rabun), Al A'raj (pincang), Al Ashamm (Si tuli), Al Ahwal (Si Juling), dan selainnya, boleh mengenalkan (mendeskripsikan) dengan hal itu. Namun, haram hukumnya menyebut orang itu dengan perendahan. Dan jika memungkinkan untuk mengenalkan dengan selain itu, maka itu lebih utama."


(Sumber: Riyadhus Shalihin 2/182).


โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโŠฐโœฟโœฟโŠฑโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข

Tag: #ukhuwah #lisan #ghibah #bidah @majalahtashfiyah

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
JIKA GELAS MASIH DI TANGAN SEDANGKAN ADZAN SHUBUH DIKUMANDANGKAN, APA YANG DILAKUKAN??


Abu Daud meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ุฅูุฐูŽุง ุณูŽู…ูุนูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู ุงู„ู†ู‘ูุฏูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฅูู†ูŽุงุกู ุนูŽู„ูŽู‰ ูŠูŽุฏูู‡ูุŒ ููŽู„ูŽุง ูŠูŽุถูŽุนู’ู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽู‚ู’ุถููŠูŽ ุญูŽุงุฌูŽุชูŽู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ู

"Jika salah seorang dari kalian mendengar panggilan adzan dalam keadaan masih memegang gelas di tangannya, janganlah ia meletakkannya hingga selesai menunaikan kebutuhannya dari gelas itu."

Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah memberikan catatan kaki untuk hadits ini dengan pernyataan beliau,

"Pada hadits ini terdapat dalil bahwa orang yang telah menjumpai terbitnya fajar sedangkan tempat minum atau makanan masih ada di tangannya, boleh baginya untuk tidak meletakkannya hingga selesai menunaikan kebutuhan darinya. Gambaran ini menjadi bentuk pengecualian dari ayat,

ูˆูŽูƒูู„ููˆุง ูˆูŽุงุดู’ุฑูŽุจููˆุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุชูŽุจูŽูŠู‘ูŽู†ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุทู ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุทู ุงู„ู’ุฃูŽุณู’ูˆูŽุฏู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู

'Makan dan minumlah hingga menjadi jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar."

Sehingga tidak ada pertentangan antara keduanya, juga dengan hadits-hadits yang memiliki makna yang sama dengan kandungan makna ayat. Begitu pula tidak ada ijmak yang menentangnya.

Bahkan, sebagian sahabat dan selainnya mengeluarkan pendapat yang lebih jauh daripada hadits ini, yaitu bolehnya makan sahur hingga fajar menjadi jelas dan menyebar warna putihnya di jalan-jalan. Rujuklah ke kitab Fathul Baari (4/109-110).

Sebab, di antara feadah hadits ini adalah menggugurkan bidahnya IMSAK (menahan makan minum) sebelum waktu fajar sejarak (kurang lebih) seperempat jam!!

Sebab, mereka melakukan hal itu semata karena khawatir adzan shubuh dikumandangkan sementara mereka sedang makan sahur.

Jika saja mereka mengetahui keringanan ini, pasti mereka tidak akan terjatuh dalam kebidahan itu. Maka, perhatikanlah.


(Sumber: Tamamul Minnah hl. 417-418).

#Fawaidumum #shaum #sahur #bidah #imsak



ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธโžฐใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ
@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
AKHLAK MULIA TELADAN UMAT.


JANGAN MELAKUKAN GHIBAH.

Al-Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah berkata,

ู…ูŽุง ุงุบุชุจู’ุชู ุฃูŽุญูŽุฏุงู‹ ู‚ูŽุทู‘ู ู…ูู†ู’ุฐู ุนูŽู„ูู…ุชู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุบููŠุจูŽุฉูŽ ุชูŽุถูุฑู‘ู ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽู‡ูŽุง

โ€œAku sama sekali tidak pernah mengghibahi siapa pun, semenjak aku mengetahui bahwa perbuatan ghibah itu dapat mencelakakan pelakunya .โ€™โ€


HARI INI LEBIH BAIK DARI KEMARIN

Sufyan bin 'Uyainah berkata, "Ma'an berkata:

ู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠุชู ู…ูุณู’ุนูŽุฑุงู‹ ูููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูƒูŽุงู†ูŽ ุจูุงู„ุฃูŽู…ู’ุณู

"Tidaklah aku melihat Mis'ar pada suatu hari, melainkan keadaannya (di hari itu) lebih baik dari hari sebelumnya."

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

โ–ซ๏ธ Mis'ar bin Kidam al-Hilali. Beliau adalah Ulama'nya penduduk Irak di masanya. Seorang Hafizh yang kokoh.

โ–ซ๏ธ Ya'ya bin Sa'id berkata, "Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih kokoh dari Mis'ar."

โ–ซ๏ธ Sufyan ats-Tsauri berkata, "Dahulu kami jika berselisih tentang sesuatu, maka kami mendatangi Mis'ar (untuk mendapatkan jalan keluarnya."

โ–ซ๏ธ Beliau meninggal pada bulan Rajab tahun 155 H.

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”


TEGAS TERHADAP ORANG YANG MENYIMPANG

Abu Mu'awiyah Yazid bin Zurai' al-Bashri (Wafat 182 H) rahimahullah berkata,

ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุชูŽู‰ ู…ูŽุฌู’ู„ูุณูŽ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ูˆูŽุงุฑูุซูุŒ ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุจูŽู†ู‘ููŠ

"Barangsiapa yang masih menghadiri majelisnya Abdul Waris maka janganlah sekali-sekali ia mendekatiku."

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

โ–ซ๏ธYazid bin Zurai' rahimahullah al-Hafizh, Mujawwid, dan ahli haditsnya negeri Bashrah.

โ–ซ๏ธ Yahya bin Sa'id al-Qatthan berkata, "Tidak ada di sini (Bashrah) yang lebih kokoh darinya."

โ–ซ๏ธ Ahmad bin Hanbal berkata, "Ia adalah bunganya kota Bashrah. Betapa kuat hafalannya dan betapa banyak hafalan haditsnya...

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

โ–ซ๏ธ Adapun Abdul Waris, ia adalah Ibnu Sa'id bin Dzakwan al-Anbari. Adz-Dzahabi berkata tentangnya, "Seorang Alim ahli tajwid, termasuk orang yang fashih di masanya. Ia berpegang dengan agama dan memiliki sikap wara'. Sayangnya ia adalah ahli bid'ah pengingkar takdir." (as-Siyar VIII/301)


ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT AKAN MEMBAHAYAKAN PEMILIKNYA

Abul 'Abbas Ibnus Samak (wafat 133H) rahimahullah berkata,

ูƒูŽู…ู’ ู…ูู†ู’ ุดูŽูŠู’ุกู ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ููŽุนู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุถูุฑู‘ูŽุŒ ู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุงู„ุนูู„ู’ู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ููŽุนู’ุŒ ุถูŽุฑู‘ูŽ

"Berapa banyak sesuatu yang apabila tidak bermanfaat, tidak akan membahayakan. Akan tetapi ilmu (agama) jika tidak bermanfaat, ia akan membahayakan (pemiliknya)."

โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”โ€”

โ–ซ๏ธIbnus Samak, Abul 'Abbas Muhammad bin Shubaih al-'Ijli. Seorang yang zuhud, teladan dan pimpinannya para pemberi nasehat.

Beliau belajar kepada Hisyam bin 'Urwah, A'masy dan yang lainnya. Di antara murid yang belajar kepada beliau adalah Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Abdullah bin Numair.

โ–ซ๏ธ Beliau meninggal di usia tua pada tahun 133 H.


Referensi:

Siyar A'lam an-Nubala' 12/441
Siyar A'lam an-Nubala' 7/165
Siyar A'lam an-Nubala' VIII/301
Siyar A'lam an-Nubala' VIII/328


#Fawaidumum #Ghibah #Tahdzir #Bidah #akhlak #ilmu #zuhud #teladan


ใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธโžฐใ€ฐ๏ธใ€ฐ๏ธ
@warisansalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado