FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.93K subscribers
3.51K photos
122 videos
66 files
7.27K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
TAFSIR AL-MUYASSAR QS AN-NAHL AYAT 36-37.


Ayat 36

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ ۚ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).


TAFSIR :

«ولقد بعثنا في كل أمة رسولاً» كما بعثناك في هؤلاء «أن» بأن «اعبدوا الله» وحدوه «واجتنبوا الطاغوت» الأوثان أن تعبدوها «فمنهم من هدى الله» فآمن «ومنهم من حقت» وجَبَتْ «عليه الضلالة» في علم الله فلم يؤمن «فسيروا» يا كفار مكة «في الأرض فانظروا كيف كان عاقبة المكذبين» رسلهم من الهلاك.

(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat) seperti Aku mengutus kamu kepada mereka (untuk) artinya untuk menyerukan ('Sembahlah Allah) esakanlah Dia (dan jauhilah thaghut,') berhala-berhala itu janganlah kalian sembah (maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah) lalu ia beriman (dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti) telah ditentukan (kesesatan baginya) menurut ilmu Allah, sehingga ia tidak beriman. (Maka berjalanlah kalian) hai orang-orang kafir Mekah (di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan) rasul-rasul mereka, yakni kebinasaan yang akan mereka alami nanti.


Ayat 37

إِن تَحْرِصْ عَلَىٰ هُدَىٰهُمْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَن يُضِلُّ ۖ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِينَ

Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong.


TAFSIR :

«إن تحرص» يا محمد «على هداهم» وقد أضلهم الله لا تقدر على ذلك «فإن الله لا يُهدِي» بالبناء للمفعول وللفاعل «من يضل» من يريد إضلاله «وما لهم من ناصرين» مانعين من عذاب الله.

(Jika kamu sangat mengharapkan) hai Muhammad (agar mereka dapat petunjuk) sedangkan Allah telah menyesatkan mereka niscaya kamu tidak akan mampu melakukan hal itu (maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya) dapat dibaca yudhillu dan yudhallu, artinya orang yang dikehendaki-Nya sesat (dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong") yang dapat mencegah azab Allah atas diri mereka.


(Dars Tafsir Al-Muyassar QS An-Nahl ayat 36-37. Kamis, 26/9/2024. Ba'da Subuh).


Untuk rekaman kajian :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1364
DOA UNTUK SAUDARAMU MUSTAJAB

🎙️ Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu menyatakan,

"إن دعاء الأخ لأخيه في الله عز وجل يستجاب."

"Sesungguhnya doa dari seseorang teruntuk saudaranya karena Allah (saudara seiman) akan mustajab (terkabulkan)."

(Zawaid Abdillah bin Ahmad 'ala az-Zuhd. 575)

#nasehat #doa
@KajianIslamTemanggung


Mari saling mendo'akan sebagai bentuk rasa cinta kita karena Allah ﷻ terhadap saudara kita.


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

Yuk simak kajian:

Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.

Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.

SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. An-Nahl (ayat 38 dst)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manacdo 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS AN-NAHL AYAT 38-40.


Ayat 38

وَأَقْسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمَٰنِهِمْ ۙ لَا يَبْعَثُ ٱللَّهُ مَن يَمُوتُ ۚ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ


Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui,


TAFSIR:

«وأقسموا بالله جهد أيمانهم» أي غاية اجتهادهم فيها «لا يبعث الله من يموت» قال تعالى «بلى» يبعثهم «وعداً عليه حقا» مصدران مؤكدان منصوبان بفعلهما المقدر أي وعد ذلك وحقه حقا «ولكن أكثر الناس» أي أهل مكة «لا يعلمون» ذلك.

(Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh) artinya mereka bersumpah dengan sungguh-sungguh ("Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.") maka Allah berfirman menyanggah mereka (Tidak demikian, bahkan) Allah pasti akan membangkitkan mereka (sebagai suatu janji yang benar dari Allah) lafal wa
dan dan haqqan kedua-duanya adalah bentuk mashdar yang fungsinya mengukuhkan makna fiilnya dan dinashabkan oleh fiilnya yang keberadaannya diperkirakan; artinya Allah sungguh telah menjanjikan hal tersebut dan Allah akan membuktikannya dengan benar (akan tetapi kebanyakan manusia) penduduk Mekah (tiada mengetahui) hal tersebut.


Ayat 39

لِيُبَيِّنَ لَهُمُ ٱلَّذِى يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّهُمْ كَانُوا۟ كَٰذِبِينَ

agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta.


TAFSIR:

«ليبين» متعلق ببعثهم المقدر «لهم الذي يختلفون» مع المؤمنين «فيه» من أمر الدين بتعذيبهم وإثابة المؤمنين «وليعلم الذين كفروا أنهم كانوا كاذبين» في إنكار البعث.

(Agar Allah menjelaskan) lafal liyubayyina ini bertalluq kepada lafal yab`atsuhum yang keberadaannya diperkirakan (kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu) bersama dengan orang-orang mukmin (tentangnya) tentang masalah agama; melalui cara mengazab orang-orang kafir dan memberi pahala orang-orang mukmin (agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta) disebabkan mereka mengingkari adanya hari berbangkit.


Ayat 40

إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَىْءٍ إِذَآ أَرَدْنَٰهُ أَن نَّقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.


TAFSIR:

«إنما قوْلنا لشيء إذا أردناه» أي أردنا إيجاده وقولنا مبتدأ خبره «أن نقول له كن فيكونُ» أي فهو يكون وفي قراءة بالنصب عطفاً على نقول والآية لتقرير القدرة على البعث.

(Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya) artinya Kami berkehendak untuk mengadakannya. Lafal qaulunaa adalah mubtada sedangkan khabarnya ialah (Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah," maka jadilah ia) artinya, maka sesuatu yang dikehendaki-Nya itu ada seketika. Menurut qiraat lafal fayakuunu dibaca nashab sehingga menjadi fayakuuna karena diathafkan kepada lafal naquula. Ayat ini menunjukkan makna menetapkan kekuasaan Allah di dalam membangkitkan makhluk.


(Dars Tafsir Al-Muyassar QS An-Nahl ayat 38-40. Jumat 27/9/2024. Ba'da Subuh.)


Rekaman kajian :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1367
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
.
JAGA LISAN JAGA UCAPAN

Pertanyaan diajukan kepada Asy-Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah:

“Semoga Allah memberikan kebaikan kepadamu, wahai Syaikh. Apa hukum dari ucapan seseorang apabila (mengetahui) orang lain tertimpa musibah (dia mengatakan), ‘Dia memang pantas menerimanya.’?”

Asy-Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menjawab:

“Maksudnya dia menghukumi manusia bahwa yang ini pantas mendapatkan musibah dan yang itu juga pantas mendapatkan musibah? Orang ini wajib atasnya untuk bertaubat kepada Allah dari ucapannya. Dan jangan dia mengucapkan ucapan yang semisal ini!”

(Tanya Jawab pada Pelajaran Kitab Aqidah Al-Imam Muhammad bin Abdil Wahhab).

https://tttttt.me/dralfawzann/12158. @qoulussalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TATA TERTIB DAUROH KOTA MANADO.

A. UMUM

1. Setiap peserta WAJIB mendaftarkan diri / mengisi Dafatar hadir kepada panitia yang dikoordinir oleh ketua rombongan.

2. Peserta Kajian wajib menjaga keamanan, ketertiban dan mentaati peraturan-peraturan yang ada.

3. Peserta Kajian wajib menjaga kebersihan di dalam maupun di luar masjid & Madrasah, baik sebelum acara dimulai maupun setelah selesai acara.

4. Peserta Kajian wajib untuk memelihara dan menjaga perlengkapan dan fasilitas masjid serta Madrasah, selama kegiatan berlangsung.

5. Peserta dilarang merusak, dan membuat coretan pada fasilitas dan sarana masjid serta Madrasah.

6. Setiap peserta harus menempatkan tas dan barang bawaan yang lainnya ditempat yang telah ditentukan panitia dan menjaga barangnya sendiri-sendiri dengan membuat jadwal shift diantara peserta satu ruangan.

7. Peserta dilarang membawa senjata bentuk apapun, alat-alat musik dan barang-barang berbahaya/ terlarang lainnya.

8. Peserta yang membawa kendaraan wajib memarkir kendaraannya dengan rapih ditempat yang telah ditentukan, & Tidak menghalangi jalan Umum.

9. PESERTA KAJIAN DILARANG BERJUALAN DALAM BENTUK APAPUN, SELAMA KAJIAN.

10. Dilarang merokok di lingkungan masjid tempat berlangsungnya kegiatan.

11. KARENA LAHAN PARKIR YANG TERBATAS, PESERTA DAUROH (dari luar kota Manado) DIHIMBAU DATANG DENGAN ROMBONGAN MEMAKAI BUS PENUMPANG SAJA.

12. PESERTA DAUROH YANG MEMAKAI KENDARAAN MOTOR (Roda dua), BISA LANGSUNG PARKIR DI AREA MA'HAD ASSUNNAH MANADO.

13. Bagi peserta yang dari luar daerah manado, apabila yang membawa kendaraan Mobil, boleh parkir di Area Masjid Ma'had, dengan Syarat tidak boleh keluar masuk.

*B. MAJELIS*

1. Setiap peserta wajib menjaga adab-adab majelis ilmu dan senantiasa mengikhlaskan niatnya semata-mata untuk mencari ridho Allah Subhanahu Wata`ala.

2. Peserta Kajian mengikuti acara sesuai jadwal yang ditentukan panitia.

3. Dilarang membuat gaduh dan mengganggu jalannya Kajian Ilmiyyah.

4. Bagi yang membawa handphone (HP) dan alat komunikasi lainnya harap dimatikan ketika majelis ilmu sedang berlangsung.

5. Peserta tidak di perbolehkan merekam Kajian secara langsung. Untuk rekaman, nanti berhubungan dengan panitia.

6. DIHARAPKAN Selalu mengawasi anak-anak kecil dalam majelis, yang bisa mengganggu jalannya kajian.

7. Peserta dilarang membuang sampah diruangan masjid dan dilingkungan masjid/ madrasah, serta wajib membuang sampah
ditempat yang telah disediakan oleh panitia.

8. Untuk meminimalisir sampah plastik, setiap peserta Dauroh akan di berikan Botol air mineral & digunakan selama Dauroh (satu botol/ orang, panitia TIDAK menyiapkan air mineral gelas. Panitia menyediakan air isi ulang. (Diharapkan memiliki botol minum pribadi).

9. Panitia menyiapkan Konsumsi hanya 2 hari. (Sabtu dan Ahad).

10. Dikarenakan Beberapa kali Dauroh banyak ditemukan makanan yang tidak dimakan, diharapkan bagi peserta YANG MAKANANNYA TIDAK DIMAKAN, HARAP DIKEMBALIKAN KE PANITIA.

11. Pada saat Kajian berlangsung, Semua peserta berada di tempat Kajian. Tidak di benarkan berada didalam ruangan / tempat nginap.

12. Tidak di benarkan Makan di dalam Masjid.

C. KAMAR MANDI/ WC.

1. Karena keterbatasan kamar mandi/WC, serta kekurangan Air Bersih, maka peserta wajib antri dalam menggunakan kamar mandi/WC tersebut.

2. Setiap peserta wajib menjaga kebersihan kamar mandi dan WC.

3. Setiap peserta wajib menghemat penggunaan air.

4. Tidak di benarkan mencuci/ menjemur pakaian di area tempat Dauroh.

D. MENGINAP

1. Peserta diperkenankan menginap di tempat yang telah di sediakan Panitia.

2. Setiap peserta wajib menjaga ketertiban dan kerapian tempat nginap.

3. Tempat yang dianjurkan untuk menginap adalah Ruangan Madrasah MTQT ASSUNNAH MANADO (untuk Ikhwan) & Gedung MTQT. Assunnah Putri, serta gedung RAT. AL-KAUTSAR MANADO.

4. Selama peserta tidur, wajib menjaga barang-barangnya sendiri, panitia tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang-barang peserta.

E. KELUAR LOKASI

1. Peserta yang hendak keluar dari lokasi kajian wajib lapor kepada panitia/petugas keamanan.
2. Selama peserta diluar lokasi daurah, wajib menjaga adab-adab dan sopan – santun.

3. Peserta yang keluar lokasi wajib kembali jika keperluannya telah selesai.

4. Bagi Ummahat/ Akhwat, jam keluar akan di batasi.

Demikian Tata Tertib Dauroh Kota Manado. Apabila ada yang perlu kami tambahkan, akan di sampaikan saat Dauroh nanti.

Nb. Info registrasi peserta :

No. Wa : +62 823-2353-8548
PERSAUDARAAN YANG KELAK TIADA GUNA

Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma mengatakan,

وقد صارت مؤاخاة الناس اليوم في أمر الدنيا، وذلك ما لا يجزئ عن أهله شيئا يوم القيامة

"Sesungguhnya persahabatan manusia saat ini sebatas karena urusan dunia. Padahal yang demikian itu tidak akan menyelamatkan pelakunya di hari kiamat sedikitpun."

(Az-Zuhdu war Raqaiq 353).


#faedah #persaudaraan
@KajianIslamTemanggung


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :

"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.

Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2

Up date Audio Rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.


Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR SURAH AL BAQARAH SEBELUM TIDUR BISA MEWAKILI QIYAMUL LAIL.


Dari Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :

الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

"Dua ayat di akhir surah Al Baqarah; siapa yang membacanya di malam hari maka itu sudah mencukupinya." HR. Al Bukhari (4008) dan Muslim (807)


Imam Nawawi rahimahullah menyatakan :

من قرأهما في ليلة كفتاه قيل معناه كفتاه من قيام الليل وقيل من الشيطان وقيل من الآفات ويحتمل من الجميع

"Makna -sudah mencukupinya-, ada yang mengatakan;

(1) Sudah mewakili dari shalat malam. Yang lain berpendapat;

(2) Mencukupi dari gangguan setan. Ulama lainnya;

(3) Menjaga dari berbagai gangguan.

Dan semua makna ini bisa jadi benar. (Al Minhaj, VI/91-92)

Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah juga menguatkan makna pertama di atas :

والوجه الأول ورد صريحا من طريق عاصم عن علقمة عن أبي مسعود رفعه من قرأ خاتمة البقرة أجزأت عنه قيام ليلة

"Makna pertama di atas dikuatkan dengan sebuah riwayat tegas yang datang dari Ashim, dari Alqamah, dari Abu Mas'ud (dari nabi ﷺ) :

"Siapa yang membaca akhir dari surah Al Baqarah; maka sudah mewakili dari shalat malamnya." (Al Fath, IX/56)



Ikhwatifillah Baarakallahu fiikum, Bukan maknanya untuk tidak usah shalat malam; tapi hendaknya jangan sampai kita melewatkan dua ayat ini sebelum tidur karena saking besarnya keutamaannya.

Semoga Allah ﷻ dimudahkan.



(Bahan Bacaan : A'mal, tsawabuha kaqiyamil lail, hlm. 16-17).


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
HADIRILAH DAUROH KAJIAN ISLAM ILMIAH KOTA KOTAMOBAGU
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :

"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.

Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2

Up date Audio Rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.


Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. An-Nahl (ayat 41 dst)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS AN-NAHL AYAT 41-42.


Ayat 41

وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ فِى ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا۟ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَلَأَجْرُ ٱلْءَاخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui,


TAFSIR :

«والذين هاجروا في الله» لإقامة دينه «من بعدما ظلموا» بالأذى من أهل مكة وهم النبي وأصحابه «لنبوِّئَنهم» ننزلهم «في الدنيا» داراً «حسنة» هي المدينة «ولأجر الآخرة» أي الجنة «أكبر» أعظم «لو كانوا يعلمون» أي الكفار أو المتخلفون عن الهجرة ما للمهاجرين من الكرامة لوافقوهم.

(Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah) untuk menegakkan agama-Nya (sesudah mereka dianiaya) mengalami penganiayaan dari penduduk kota Mekah yang dimaksud adalah Nabi saw. dan para sahabatnya (pasti Kami akan memberikan tempat buat mereka) menempatkan mereka (di dunia ini) pada suatu tempat tinggal (yang baik) yakni kota Madinah. (Dan sesungguhnya pahala di akhirat) yaitu surga itu (adalah lebih besar) lebih agung (kalau mereka mengetahui) maksudnya kalau orang-orang kafir itu atau orang-orang yang tidak ikut hijrah benar-benar mengetahui tentang kemuliaan yang diperoleh oleh orang-orang yang berhijrah, niscaya mereka akan ikut hijrah bersama dengan orang-orang yang berhijrah.


Ayat 42

ٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.


TAFSIR :

هم «الذين صبروا» على أذى المشركين والهجرة لإظهار الدين «وعلى ربهم يتوكلون» فيرزقهم من حيث لا يحتسبون.

Mereka adalah (orang-orang yang sabar) di dalam menghadapi penganiayaan kaum musyrikin dan berhijrah demi untuk memenangkan agama Islam (dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakal) maka Allah pasti memberi mereka rezeki dari jalan yang tiada mereka perhitungkan sebelumnya.


(Dars Tafsir Al-Muyassar QS An-Nahl ayat 41-42. Ahad, 29/9/2024, Ba'da Subuh).

Untuk rekaman kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1372