💐📝GAMBARAN UMUM TATA CARA DAN URUTAN IBADAH HAJI

Bagi kaum muslimin yang melaksanakan manasik secara tamattu’, ia melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji, sebelum tanggal 8 Dzulhijjah. Bulan-bulan haji adalah Syawwal, Dzulqa’dah, dan permulaan Dzulhijjah. Ringkasan penjelasan tentang ibadah umrah bisa dilihat pada bab sebelumnya.

Selanjutnya, rangkaian ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berakhir dengan selesainya hari-hari tasyriq. Berikut ini adalah gambaran umum aktivitas ibadah haji dalam rentang waktu tersebut:

🗓8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyyah):

☑ Berihram dari miqot/Makkah mengucapkan: “Labbaikallahumma hajjan”
☑ Berangkat pagi hari menuju Mina (±7km) untuk bermalam di sana. Di Mina melakukan sholat Dzhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Qoshor tanpa jamak. Bermalam di sana dan juga sholat Subuh di tanggal 9 Dzulhijjah di Mina. Hukum bermalam di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah ini adalah sunnah.

🗓9 Dzulhijjah (Hari Arafah):
☑ Setelah matahari terbit, dari Mina bergerak menuju Arafah (±14,4km).
☑ Jika memungkinkan sampai sebelum tergelincir matahari, menunggu di Namiroh dan sholat sunnah 2 rokaat di sana. Tapi jika tidak memungkinkan, terus saja.
☑ Wukuf di Arafah dimulai sejak matahari tergelincir sampai terbenam matahari.
☑ Setelah terbenam matahari, beranjak menuju Muzdalifah (±9km). Jika sampai di Muzdalifah, lakukan sholat jamak dgn Isya diqoshor. Bermalam di Muzdalifah dan sholat Subuh juga di Muzdalifah.

🗓10 Dzulhijjah (Yawmun Nahr):
☑ Selesai sholat Subuh di Muzdalifah, banyak berdzikir dan berdoa hingga mulai terang (sebelum terbit matahari). Kemudian, sebelum terbit matahari bergerak menuju Mina (±3 km)
☑ Melontar jumrah Aqobah di Mina setelah terbit matahari. Selesai melempar jumrah Aqobah, berakhirlah sunnah bertalbiyah.
☑ Menyembelih hadyu atau kurban
☑ Tahallul (mencukur rambut)
☑ Tawaf Ifadhah di Masjidil Haram. Jarak antara Mina dengan Masjidil Haram adalah ±7km. Setelah tawaf ifadhah, berakhirlah ihram.
☑ Sa’i

🗓11-13 Dzulhijjah (Hari-hari Tasyriq):
☑ Mabit di Mina. Melempar jumrah (7x3: Jumrah Ula, Wustho, Kubro /Aqobah) setiap hari. Pelemparan jumrah setelah tergelincir matahari.
Di akhir hari tasyriq, kembali ke Makkah. Banyak beribadah di Masjidil Haram, hingga pulang ke tanah air. Sebelum meninggalkan Makkah, melakukan Tawaf Wada’ tanpa Sa’i.

(dikutip dari buku "Hadiah untuk Ikhwan, Manasik Haji dan Umrah Menggapai Ridha arRahmaan, karya Abu Abdirrahman Sofian dan Abu Utsman Kharisman)

#WA al I'tishom
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado

adzan, kemudian iqomat, beliau sholat Dzhuhur kemudian dikumandangkan iqomat. Selanjutnya beliau sholat Ashar. Beliau tidak sholat (sunnah apapun) di antara keduanya (antara sholat Dzhuhur dan Ashar)(H.R Muslim dari Jabir)

Nabi shollallahu alaihi wasallam mengangkat tangan menghadap ke arah kiblat berdoa hingga terbenamnya matahari.

وَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ فَلَمْ يَزَلْ وَاقِفًا حَتَّى غَرَبَتْ الشَّمْسُ

Dan beliau (Nabi) menghadap ke arah kiblat. Terus menerus wukuf hingga terbenamnya matahari (H.R Muslim dari Jabir)

Setidaknya waktu wukuf di Arafah dimanfaatkan untuk banyak berdzikir, berdoa, dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah.


✅Dzikir yang Paling Utama Dibaca di Saat Wukuf di Arafah

Disunnahkan untuk banyak membaca dzikir: Laa Ilaaha Illallahu wahdahu laa syariika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Demikian juga banyak berdoa di masa wukuf di Arafah.

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلملْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

Ucapan yang paling utama dibaca oleh aku dan para Nabi di siang hari Arafah adalah Laa Ilaaha Illallahu wahdahu laa syariika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir (H.R atThobaroniy dan lainnya, dihasankan Syaikh al-Albaniy dalam Silsilah as-Shahihah)


✅Memperbanyak Doa pada Saat Wukuf di Arafah

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah (H.R atTirmidzi)


✅Memperbanyak Talbiyah Selama Wukuf di Arafah

Disunnahkan juga memperbanyak talbiyah di masa wukuf di Arafah. Boleh menambahkan dengan kalimat: Innamal khoyru khoyrul aakhiroh setelah bacaan talbiyah: Labbaikallaahumma labbayk. Sehingga bacaan keseluruhannya adalah: Labbaikallaahumma labbayk. Innamal khoyru khoyrul aakhiroh.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَفَ بِعَرَفَاتٍ فَلَمَّا قَالَ : لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ قَالَ : إِنَّمَا الْخَيْرُ خَيْرُ الْآخِرَةِ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma bahwasanya Rasulullah shollallahu alaihi wasallam wukuf di Arafah. Ketika beliau (selesai) mengucapkan Labbaykallaahumma labbayk. Beliau mengucapkan: Innamal khoyru khoyrul Aakhiroh (H.R al-Baihaqiy, atThobaroniy, dishahihkan al-Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan dihasankan al-Albaniy)


✅Keutamaan Wukuf di Arafah: Allah Berbangga di Hadapan Para Malaikat

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمْ الْمَلَائِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلَاء

Tidaklah ada suatu hari yang lebih banyak hamba yang dibebaskan oleh Allah dari anNaar (Neraka) selain pada hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekat kemudian berbangga di hadapan para Malaikat dan berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka? (H.R Muslim dari Aisyah)

Dalam hadits itu Allah berfirman: Apakah yang diinginkan oleh mereka (orang-orang yang wukuf di Arafah)? Sebagian Ulama menjelaskan maknanya: “ Apakah yang diinginkan oleh mereka sampai meninggalkan keluarga dan tanah air mereka, mengeluarkan harta (yang banyak), membuat capek badan mereka? Tidaklah yang mereka inginkan kecuali ampunan, keridhaan (Allah), kedekatan, dan pertemuan (yang menyenangkan dengan Allah Azza Wa Jalla). Hal ini juga menunjukkan bahwa tingginya derajat orang-orang yang wukuf di Arafah itu ditentukan oleh semakin kuatnya keinginan mereka terhadap ampunan dan ridha Allah (disarikan dari Muro’aatul Mafaatiih syarh Misykaatil Mashoobiih karya al-Mubarokfuriy (9/136)).


✅Apa yang Dilakukan Setelah Selesai Wukuf di Arafah?

Setelah selesai wukuf di Arafah, setelah terbenam matahari, beranjak menuju Muzdalifah yang berjarak kurang lebih 9 km dari Arafah.

(dikutip dari buku "Hadiah untuk Ikhwan, Manasik Haji dan Umrah Menggapai Ridha arRahmaan", penulis Abu Abdirrahman Sofian dan Abu Utsman Kharisman)

#WA al I'tishom
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado