Tidak ada kematian lagi di akhirat
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
يَدْخُلُ أهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ وأَهْلُ النَّارِ النَّارَ، ثُمَّ يَقُومُ مُؤَذِّنٌ بيْنَهُمْ: يا أهْلَ النَّارِ لا مَوْتَ، ويا أهْلَ الجَنَّةِ لا مَوْتَ، خُلُودٌ
"Ketika semua penduduk surga sudah masuk surga. Dan penduduk neraka sudah masuk neraka. Kemudian ada yang berseru di antara mereka seraya mengatakan: wahai penduduk neraka! tidak ada lagi kematian setelah ini! wahai penduduk surga tidak ada lagi kematian setelah ini! Semuanya kekal!" (HR. Al Bukhari no. 6544, Muslim no.2850).
@silsilahsahihah
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
يَدْخُلُ أهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ وأَهْلُ النَّارِ النَّارَ، ثُمَّ يَقُومُ مُؤَذِّنٌ بيْنَهُمْ: يا أهْلَ النَّارِ لا مَوْتَ، ويا أهْلَ الجَنَّةِ لا مَوْتَ، خُلُودٌ
"Ketika semua penduduk surga sudah masuk surga. Dan penduduk neraka sudah masuk neraka. Kemudian ada yang berseru di antara mereka seraya mengatakan: wahai penduduk neraka! tidak ada lagi kematian setelah ini! wahai penduduk surga tidak ada lagi kematian setelah ini! Semuanya kekal!" (HR. Al Bukhari no. 6544, Muslim no.2850).
@silsilahsahihah
Bahaya tidak semangat membayar hutang
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أيما رجلٍ تديَّنَ دَيْنًا ، و هو مجمِعٌ أن لا يُوفِّيَه إياه لقي اللهَ سارقًا
“Siapa saja yang berhutang dan ia tidak bersungguh-sungguh untuk melunasinya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 5561, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 2720).
@silsilahsahihah
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أيما رجلٍ تديَّنَ دَيْنًا ، و هو مجمِعٌ أن لا يُوفِّيَه إياه لقي اللهَ سارقًا
“Siapa saja yang berhutang dan ia tidak bersungguh-sungguh untuk melunasinya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang pencuri” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 5561, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 2720).
@silsilahsahihah
Orang beriman akan melihat Allah di akhirat
Dari Jarir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ إذْ نَظَرَ إلى القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ قالَ: إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لاَ تَضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ، فَإِنِ اْستَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوْا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَصَلاَةٍ قَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا
“Suatu malam kami sedang duduk-duduk bersama di sisi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sambil memandang ke arah bulan di malam purnama. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini. Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihatNya. Oleh karena itu, jika kalian mampu, untuk tidak mengabaikan shalat sebelum terbit matahari (Subuh) dan shalat sebelum terbenam matahari (Ashar), maka kerjakanlah” (HR. Bukhari no.7434, Muslim no. 633).
@silsilahsahihah
Dari Jarir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ إذْ نَظَرَ إلى القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ قالَ: إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لاَ تَضَامُّوْنَ فِي رُؤْيَتِهِ، فَإِنِ اْستَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوْا عَلَى صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَصَلاَةٍ قَبْلَ غُرُوْبِهَا فَافْعَلُوْا
“Suatu malam kami sedang duduk-duduk bersama di sisi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sambil memandang ke arah bulan di malam purnama. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini. Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihatNya. Oleh karena itu, jika kalian mampu, untuk tidak mengabaikan shalat sebelum terbit matahari (Subuh) dan shalat sebelum terbenam matahari (Ashar), maka kerjakanlah” (HR. Bukhari no.7434, Muslim no. 633).
@silsilahsahihah
Tidak boleh menjadikan wanita sebagai pemimpin
Dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ امْرَأَةً
“Tidak akan beruntung kaum yang menjadikan wanita sebagai pemimpin urusan mereka” (HR. Al-Bukhari no.4425).
Al-Mulla Ali al-Qari rahimahullah menjelaskan: “amrohum di sini maksudnya urusan pemerintahan mereka. Dalam Syarhus Sunnah disebutkan, tidak baik jika wanita menjadi pemimpin dalam pemerintahan ataupun qadhi (hakim). Karena kedua posisi ini membutuhkan seringnya keluar untuk menegakkan urusan-urusan kaum Muslimin. Padahal wanita itu adalah aurat, tidak baik demikian. Dan juga wanita memiliki kekurangan, sedangkan qadhi itu termasuk posisi yang membutuhkan kesempurnaan, tidak bisa melakukannya kecuali lelaki yang sempurna (tidak semua lelaki, pent-).” (Mirqatul Mafatih, 6/2406)
@silsilahsahihah
Dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ امْرَأَةً
“Tidak akan beruntung kaum yang menjadikan wanita sebagai pemimpin urusan mereka” (HR. Al-Bukhari no.4425).
Al-Mulla Ali al-Qari rahimahullah menjelaskan: “amrohum di sini maksudnya urusan pemerintahan mereka. Dalam Syarhus Sunnah disebutkan, tidak baik jika wanita menjadi pemimpin dalam pemerintahan ataupun qadhi (hakim). Karena kedua posisi ini membutuhkan seringnya keluar untuk menegakkan urusan-urusan kaum Muslimin. Padahal wanita itu adalah aurat, tidak baik demikian. Dan juga wanita memiliki kekurangan, sedangkan qadhi itu termasuk posisi yang membutuhkan kesempurnaan, tidak bisa melakukannya kecuali lelaki yang sempurna (tidak semua lelaki, pent-).” (Mirqatul Mafatih, 6/2406)
@silsilahsahihah
Yang mengantarkan ke surga memang tidak disukai hawa nafsu
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
حُفَّتِ الجَنَّةُ بالمَكارِهِ، وحُفَّتِ النَّارُ بالشَّهَواتِ
“Surga itu dilingkupi oleh perkara-perkara yang tidak disukai manusia. Sedangkan neraka itu dilingkupi oleh perkara-perkara yang sesuai syahwat” (HR. Muslim no. 2822).
@silsilahsahihah
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
حُفَّتِ الجَنَّةُ بالمَكارِهِ، وحُفَّتِ النَّارُ بالشَّهَواتِ
“Surga itu dilingkupi oleh perkara-perkara yang tidak disukai manusia. Sedangkan neraka itu dilingkupi oleh perkara-perkara yang sesuai syahwat” (HR. Muslim no. 2822).
@silsilahsahihah
Bermain dengan istri itu berpahala
Dari Abud Darda' radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اللهْوُ في ثلاثٍ : تأديبُ فرَسِكَ ، و رمْيُكَ بِقوسِكِ ، و مُلاعَبَتُكَ أهلَكَ
“Permainan yang berpahala itu ada tiga: engkau melatih kudamu, engkau melatih tembakan panahmu, engkau bermain-main dengan istrimu” (HR. Ishaq bin Ibrahim Al Qurrab [wafat 429H] dalam Fadhail Ar Ramyi no.13, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ 5498 ).
Ash Shan'ani mengatakan:
ليس المراد أنَّ اللهو بغير هذه الثلاث حرامٌ، بل إنه عارٍ من الثواب وأنه للدنيا لا تعلق له بالآخرة
"Bukan maksudnya permainan selain tiga hal ini haram. Namun permainan selain tiga hal ini tidak ada pahalanya karena sekedar urusan dunia dan tidak ada kaitannya dengan akhirat" (At Tanwir Syarah Al Jami' Ash Shaghir, 9/314).
@silsilahsahihah
Dari Abud Darda' radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اللهْوُ في ثلاثٍ : تأديبُ فرَسِكَ ، و رمْيُكَ بِقوسِكِ ، و مُلاعَبَتُكَ أهلَكَ
“Permainan yang berpahala itu ada tiga: engkau melatih kudamu, engkau melatih tembakan panahmu, engkau bermain-main dengan istrimu” (HR. Ishaq bin Ibrahim Al Qurrab [wafat 429H] dalam Fadhail Ar Ramyi no.13, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ 5498 ).
Ash Shan'ani mengatakan:
ليس المراد أنَّ اللهو بغير هذه الثلاث حرامٌ، بل إنه عارٍ من الثواب وأنه للدنيا لا تعلق له بالآخرة
"Bukan maksudnya permainan selain tiga hal ini haram. Namun permainan selain tiga hal ini tidak ada pahalanya karena sekedar urusan dunia dan tidak ada kaitannya dengan akhirat" (At Tanwir Syarah Al Jami' Ash Shaghir, 9/314).
@silsilahsahihah
Disyariatkan shalat sunnah taubat
Dari Abu Bakar radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
«مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَتَوَضَّأُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِذَلِكَ الذَّنْبِ، إِلَّا غَفَرَ لَهُ»
“Tidaklah seorang muslim berbuat dosa kemudian dia berwudhu, dan melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah Ta’ala atas dosa-dosanya, melainkan Allah pasti mengampuninya”. (HR. Abu Daud no.1521, At Tirmidzi no. 406, An Nasai no. 11078, Ahmad no. 48, dishahihkan oleh Syu’aib Al Arnauth dan Ahmad Syakir).
@silsilahsahihah
Dari Abu Bakar radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
«مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَتَوَضَّأُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِذَلِكَ الذَّنْبِ، إِلَّا غَفَرَ لَهُ»
“Tidaklah seorang muslim berbuat dosa kemudian dia berwudhu, dan melaksanakan shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah Ta’ala atas dosa-dosanya, melainkan Allah pasti mengampuninya”. (HR. Abu Daud no.1521, At Tirmidzi no. 406, An Nasai no. 11078, Ahmad no. 48, dishahihkan oleh Syu’aib Al Arnauth dan Ahmad Syakir).
@silsilahsahihah
Jadilah pelopor kebaikan!
Dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ منَ النَّاسِ مفاتيحَ للخيرِ ، مغاليقَ للشَّرِّ ، وإنَّ منَ النَّاسِ مفاتيحَ للشَّرِّ مغاليقَ للخيرِ ، فَطوبى لمن جعلَ اللَّهُ مفاتيحَ الخيرِ عل يدَيهِ ، وويلٌ لمن جَعلَ اللَّهُ مفاتيحَ الشَّرِّ على يديهِ
"Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan. Dan di antara manusia ada yang menjadi pembuka pintu keburukan dan penutup pintu kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan sebagai pembuka pintu kebaikan melalui tangannya. Dan celakalah orang yang Allah jadikan sebagai pembuka pintu keburukan melalui tangannya" (HR. Ibnu Majah no. 195, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
@silsilahsahihah
Dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ منَ النَّاسِ مفاتيحَ للخيرِ ، مغاليقَ للشَّرِّ ، وإنَّ منَ النَّاسِ مفاتيحَ للشَّرِّ مغاليقَ للخيرِ ، فَطوبى لمن جعلَ اللَّهُ مفاتيحَ الخيرِ عل يدَيهِ ، وويلٌ لمن جَعلَ اللَّهُ مفاتيحَ الشَّرِّ على يديهِ
"Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan. Dan di antara manusia ada yang menjadi pembuka pintu keburukan dan penutup pintu kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan sebagai pembuka pintu kebaikan melalui tangannya. Dan celakalah orang yang Allah jadikan sebagai pembuka pintu keburukan melalui tangannya" (HR. Ibnu Majah no. 195, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
@silsilahsahihah
Wudhu dalam kondisi sulit
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أَلا أدُلُّكُمْ علَى ما يَمْحُو اللَّهُ به الخَطايا، ويَرْفَعُ به الدَّرَجاتِ؟ قالُوا بَلَى يا رَسولَ اللهِ، قالَ: إسْباغُ الوُضُوءِ علَى المَكارِهِ، وكَثْرَةُ الخُطا إلى المَساجِدِ، وانْتِظارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّباطُ
“Maukah kalian aku beritahukan kepada kalian amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kalian?”. Para sahabat menjawab: “Tentu, wahai Rasululah!”. Beliau bersabda, “Menyempurnakan wudhu ketika kondisi sulit, memperbanyak langkah ke masjid, serta menunggu dari shalat yang satu ke shalat yang lain, karena itulah ribath" (HR. Muslim no.251).
@silsilahsahihah
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أَلا أدُلُّكُمْ علَى ما يَمْحُو اللَّهُ به الخَطايا، ويَرْفَعُ به الدَّرَجاتِ؟ قالُوا بَلَى يا رَسولَ اللهِ، قالَ: إسْباغُ الوُضُوءِ علَى المَكارِهِ، وكَثْرَةُ الخُطا إلى المَساجِدِ، وانْتِظارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّباطُ
“Maukah kalian aku beritahukan kepada kalian amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kalian?”. Para sahabat menjawab: “Tentu, wahai Rasululah!”. Beliau bersabda, “Menyempurnakan wudhu ketika kondisi sulit, memperbanyak langkah ke masjid, serta menunggu dari shalat yang satu ke shalat yang lain, karena itulah ribath" (HR. Muslim no.251).
@silsilahsahihah
Disunnahkan istighfar 3x setelah shalat fardhu
Dari Tsauban radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، إذَا انْصَرَفَ مِن صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقالَ: اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika selesai shalat, beliau beristighfar 3x, lalu membaca doa:
/Alloohumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom/
(Ya Allah Engkau-lah as salam, dan keselamatan hanya dari-Mu, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemulian)” (HR. Muslim no. 591).
@silsilahsahihah
Dari Tsauban radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، إذَا انْصَرَفَ مِن صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقالَ: اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika selesai shalat, beliau beristighfar 3x, lalu membaca doa:
/Alloohumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom/
(Ya Allah Engkau-lah as salam, dan keselamatan hanya dari-Mu, Maha Suci Engkau wahai Dzat yang memiliki semua keagungan dan kemulian)” (HR. Muslim no. 591).
@silsilahsahihah
Berusaha bekerja dengan kualitas sempurna
Dari Aisyah radhiallahu'anha, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ اللهَ يحِبُّ إذا عمِلَ أحدُكم عملًا أنْ يُتقِنَه
"Allah mencintai seesorang yang jika ia mengerjakan suatu amalan, ia kerjakan dengan sempurna" (HR. Abu Ya'la dalam Musnadnya no.1437, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami' no.1880).
@silsilahsahihah
Dari Aisyah radhiallahu'anha, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ اللهَ يحِبُّ إذا عمِلَ أحدُكم عملًا أنْ يُتقِنَه
"Allah mencintai seesorang yang jika ia mengerjakan suatu amalan, ia kerjakan dengan sempurna" (HR. Abu Ya'la dalam Musnadnya no.1437, dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami' no.1880).
@silsilahsahihah
Serial Doa Shahih #1
Doa meminta ampunan dari segala bentuk kesalahan
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي خَطِيئَتي وجَهْلِي، وإسْرافِي في أمْرِي، وما أنْتَ أعْلَمُ به مِنِّي. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي هَزْلِي وجِدِّي وخَطايايَ وعَمْدِي، وكُلُّ ذلكَ عِندِي
/Allohummaghfirli khothiati wa jahli wa isrofi fi amri wamaa anta a'lamu bihi minni, allohummaghfirli hazli wa jiddi wa khothoyaya wa 'amdi wa kullu dzalika 'indi/
"Ya Allah aku meminta ampunan atas kesalahanku, kejahilanku, juga sikap berlebihanku dalam urusanku, serta dalam kesalahan yang lain lebih Engkau ketahui dariku. Ya Allah aku meminta ampunan atas kesalahan dalam candaanku, seriusku, ketidak-sengajaanku dan kesengajaanku. Semua itu memang kesalahanku"
(HR. Al Bukhari no.6399, Muslim no.2719, dari sahabat Abu Musa Al Asy'ari).
@silsilahsahihah
Doa meminta ampunan dari segala bentuk kesalahan
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي خَطِيئَتي وجَهْلِي، وإسْرافِي في أمْرِي، وما أنْتَ أعْلَمُ به مِنِّي. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي هَزْلِي وجِدِّي وخَطايايَ وعَمْدِي، وكُلُّ ذلكَ عِندِي
/Allohummaghfirli khothiati wa jahli wa isrofi fi amri wamaa anta a'lamu bihi minni, allohummaghfirli hazli wa jiddi wa khothoyaya wa 'amdi wa kullu dzalika 'indi/
"Ya Allah aku meminta ampunan atas kesalahanku, kejahilanku, juga sikap berlebihanku dalam urusanku, serta dalam kesalahan yang lain lebih Engkau ketahui dariku. Ya Allah aku meminta ampunan atas kesalahan dalam candaanku, seriusku, ketidak-sengajaanku dan kesengajaanku. Semua itu memang kesalahanku"
(HR. Al Bukhari no.6399, Muslim no.2719, dari sahabat Abu Musa Al Asy'ari).
@silsilahsahihah
Serial Doa Shahih #2
Minta perlindungan dari kesengsaraan
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam biasa berdoa:
اللَّهُمَّ إِنّيْ أَعُوذُ بِكَ مِن جَهْدِ البَلاءِ، ودَرَكِ الشَّقاءِ، وسُوءِ القَضاءِ، وشَماتَةِ الأعْداءِ
/ Allohumma inni a'udzubika min jahdil bala' wa darokisy syaqoo wa suu'il qodho wa syamaatatil a'daa' /
"Ya Allah aku meminta perlindungan kepada-Mu dari ujian yang berat, dari tertimpa kesengsaraan, dari takdir yang buruk, dan dari gembiranya para musuh"
(HR. Al Bukhari no.6347, Muslim no.2707).
@silsilahsahihah
Minta perlindungan dari kesengsaraan
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam biasa berdoa:
اللَّهُمَّ إِنّيْ أَعُوذُ بِكَ مِن جَهْدِ البَلاءِ، ودَرَكِ الشَّقاءِ، وسُوءِ القَضاءِ، وشَماتَةِ الأعْداءِ
/ Allohumma inni a'udzubika min jahdil bala' wa darokisy syaqoo wa suu'il qodho wa syamaatatil a'daa' /
"Ya Allah aku meminta perlindungan kepada-Mu dari ujian yang berat, dari tertimpa kesengsaraan, dari takdir yang buruk, dan dari gembiranya para musuh"
(HR. Al Bukhari no.6347, Muslim no.2707).
@silsilahsahihah
Serial Doa Shahih #3
Meminta perlidungan dari amalan yang buruk
Dari Aisyah radhiallahu'anha, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam biasa berdoa:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما عَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّ ما لَمْ أَعْمَلْ
/ Allohumma inni a'udzubika min syarri maa 'amiltu wa syarri maa lam a'mal /
"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari keburukan amalan yang telah aku kerjakan dan dari keburukan amalan yang belum aku kerjakan"
(HR. Muslim no.2716).
@silsilahsahihah
Meminta perlidungan dari amalan yang buruk
Dari Aisyah radhiallahu'anha, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam biasa berdoa:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما عَمِلْتُ وَمِنْ شَرِّ ما لَمْ أَعْمَلْ
/ Allohumma inni a'udzubika min syarri maa 'amiltu wa syarri maa lam a'mal /
"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari keburukan amalan yang telah aku kerjakan dan dari keburukan amalan yang belum aku kerjakan"
(HR. Muslim no.2716).
@silsilahsahihah
Laki-laki tidak boleh memakai perhiasan emas
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أُحلَّ الذهبُ والحريرُ لإناثِ أُمتي، وحُرِّم على ذكورِها
“Dihalalkan emas dan sutra bagi wanita dari kalangan umatku, dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya” (HR. An Nasa’i no. 5163, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).
@silsilahsahihah
Dari Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أُحلَّ الذهبُ والحريرُ لإناثِ أُمتي، وحُرِّم على ذكورِها
“Dihalalkan emas dan sutra bagi wanita dari kalangan umatku, dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya” (HR. An Nasa’i no. 5163, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).
@silsilahsahihah
Serial Doa Shahih #4
Meminta perlindungan dari kemiskinan
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam berdoa:
اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ منَ الفقرِ والقلَّةِ والذِّلَّةِ وأعوذُ بِكَ مِن أن أظلِمَ أو أُظلَمَ
"Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, dan kehinaan. Dan aku meminta perlindungan kepada-Mu agar tidak menjadi orang yang zalim atau dizalimi orang lain" (HR. Abu Daud no.1544, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
@silsilahsahihah
Meminta perlindungan dari kemiskinan
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam berdoa:
اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بِكَ منَ الفقرِ والقلَّةِ والذِّلَّةِ وأعوذُ بِكَ مِن أن أظلِمَ أو أُظلَمَ
"Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, dan kehinaan. Dan aku meminta perlindungan kepada-Mu agar tidak menjadi orang yang zalim atau dizalimi orang lain" (HR. Abu Daud no.1544, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
@silsilahsahihah
Serial Doa Shahih #5
Meminta surga dan berlindung dari neraka
Dari beberapa sahabat Nabi, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
كيفَ تقولُ في الصَّلاةِ ؟ قالَ : أتشَهَّدُ وأقولُ اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ الجنَّةَ وأعوذُ بِكَ منَ النَّارِ . أما إنِّي لا أُحسِنُ دندنتَكَ ولا دَندنةَ معاذٍ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلَى آلِه وسلَّمَ حولَها نُدَنْدنُ
"Doa apa yang kalian baca dalam shalat?". Sebagian sahabat menjawab: "Aku bertasyahud, kemudian setelah itu aku membaca doa:
/Allahumma inni asalukal jannah wa a'udzubika minannar/
(Ya Allah aku memohon surga kepada-Mu dan aku meminta perlindungan-Mu dari api neraka)
Aku tidak mengetahui ucapan doa Mudaz dan ucapan doamu wahai Rasulullah".
Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Semisal itulah yang aku baca".
(HR. Abu Daud no.792, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
@silsilahsahihah
Meminta surga dan berlindung dari neraka
Dari beberapa sahabat Nabi, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
كيفَ تقولُ في الصَّلاةِ ؟ قالَ : أتشَهَّدُ وأقولُ اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ الجنَّةَ وأعوذُ بِكَ منَ النَّارِ . أما إنِّي لا أُحسِنُ دندنتَكَ ولا دَندنةَ معاذٍ فقالَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلَى آلِه وسلَّمَ حولَها نُدَنْدنُ
"Doa apa yang kalian baca dalam shalat?". Sebagian sahabat menjawab: "Aku bertasyahud, kemudian setelah itu aku membaca doa:
/Allahumma inni asalukal jannah wa a'udzubika minannar/
(Ya Allah aku memohon surga kepada-Mu dan aku meminta perlindungan-Mu dari api neraka)
Aku tidak mengetahui ucapan doa Mudaz dan ucapan doamu wahai Rasulullah".
Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Semisal itulah yang aku baca".
(HR. Abu Daud no.792, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
@silsilahsahihah
Ngerinya fitnah (cobaan) wanita, lelaki yang teguh bisa goyah, lelaki yang 'alim dan cerdas, bisa menjadi bodoh
Dari Abu Sa'id Al Khudhri radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
"Tidak pernah aku melihat makhluk yang kurang akalnya dan kurang agamanya namun bisa menghilangkan akal seorang lelaki yang teguh, melainkan kalian (wanita)" (HR. Al Bukhari no. 304, Muslim no.80).
@silsilahsahihah
Dari Abu Sa'id Al Khudhri radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ
"Tidak pernah aku melihat makhluk yang kurang akalnya dan kurang agamanya namun bisa menghilangkan akal seorang lelaki yang teguh, melainkan kalian (wanita)" (HR. Al Bukhari no. 304, Muslim no.80).
@silsilahsahihah
Serial doa shahih #6
Meminta hati yang bersih
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam berdoa:
اللهمَّ آتِ نفسي تَقْواها وزكِّها فأنت خيرُ من زكَّاها أنت ولِيُّها ومولاها
/Allohumma ati nafsi taqwaha wa zakkiha fa-anta khoyru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha/
"Ya Allah datangkanlah ketakwakan kepada hatiku. Bersihkanlah hatiku, karena engkau adalah Dzat yang paling kuasa untuk membersihkannya. Engkaulah yang menguasainya dan yang memilikinya"
(HR. Ibnu Abi Ashim dalam kitab As Sunnah [319], dihasankan oleh Al Albani. Doa ini juga bagian dari doa yang panjang dalam hadis riwayat Muslim [2650] dari Imran bin Hushain radhiallahu'anhu).
@silsilahsahihah
Meminta hati yang bersih
Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam berdoa:
اللهمَّ آتِ نفسي تَقْواها وزكِّها فأنت خيرُ من زكَّاها أنت ولِيُّها ومولاها
/Allohumma ati nafsi taqwaha wa zakkiha fa-anta khoyru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha/
"Ya Allah datangkanlah ketakwakan kepada hatiku. Bersihkanlah hatiku, karena engkau adalah Dzat yang paling kuasa untuk membersihkannya. Engkaulah yang menguasainya dan yang memilikinya"
(HR. Ibnu Abi Ashim dalam kitab As Sunnah [319], dihasankan oleh Al Albani. Doa ini juga bagian dari doa yang panjang dalam hadis riwayat Muslim [2650] dari Imran bin Hushain radhiallahu'anhu).
@silsilahsahihah
Serial doa shahih #7
Wafatkanlah kami dalam keadaan Muslim
Dari Rifa'ah bin Rafi radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam berdoa:
اللهم توَفَّنا مسلِمين، وأَحْيِنا مسلِمين، وألحِقْنا بالصالحين، غيرَ خزايا ولا مفتونين
/ Allohumma tawaffana muslimin, wa ahyina muslimin, wa alhiqna bis sholihin, ghoyro khozaya wala maftunin /
"Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim, hidupkanlah aku dalam keadaan Muslim, dan masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang shalih, tanpa ditempa kehinaan atau fitnah" (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no.541, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrad).
@silsilahsahihah
Wafatkanlah kami dalam keadaan Muslim
Dari Rifa'ah bin Rafi radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam berdoa:
اللهم توَفَّنا مسلِمين، وأَحْيِنا مسلِمين، وألحِقْنا بالصالحين، غيرَ خزايا ولا مفتونين
/ Allohumma tawaffana muslimin, wa ahyina muslimin, wa alhiqna bis sholihin, ghoyro khozaya wala maftunin /
"Ya Allah wafatkanlah aku dalam keadaan Muslim, hidupkanlah aku dalam keadaan Muslim, dan masukkanlah aku dalam golongan orang-orang yang shalih, tanpa ditempa kehinaan atau fitnah" (HR. Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrad no.541, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrad).
@silsilahsahihah