🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
TINGGALKAN
YANG MERAGUKANMU
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَيْحَانَتِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ.
رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ، وَقاَلَ التِّرْمِذِيُّ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
▪️Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
‘Tinggalkanlah yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu."
(HR. Tirmidzi, An-Nasa’i. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih) [HR. Tirmidzi, No. 2518; An-Nasa’i, No. 5714. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih]
[ kitab Arbain An_Nawawi, hadits 11 ]
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
TINGGALKAN
YANG MERAGUKANMU
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَيْحَانَتِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ.
رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ، وَقاَلَ التِّرْمِذِيُّ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
▪️Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku hafal (sebuah hadits) dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
‘Tinggalkanlah yang meragukanmu lalu ambillah yang tidak meragukanmu."
(HR. Tirmidzi, An-Nasa’i. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih) [HR. Tirmidzi, No. 2518; An-Nasa’i, No. 5714. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih]
[ kitab Arbain An_Nawawi, hadits 11 ]
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Telegram
Salafy Malang Raya
MENEBAR SUNNAH MENJALIN UKHUWAH
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙
HADIRILAH
KAJIAN ILMIAH DI PONPES AS-SUNNAH BATU JATIM
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sabtu, 25 Syawal 1445H / 4 Mei 2024
In syaaAllah,
🎙️ Pemateri:
Al-Ustadz Ashari Maros حفظه الله تعالى
📚 Pembahasan:
Kajian Tematik
🕔 Waktu :
Ba'da sholat Maghrib - selesai
📍 Tempat :
Masjid Al Istiqomah
Ponpes as_Sunnah - Junrejo
Batu - Jatim
🛜 Live Streaming
▪️Telegram
t.me/salafy_malangraya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
HADIRILAH
KAJIAN ILMIAH DI PONPES AS-SUNNAH BATU JATIM
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sabtu, 25 Syawal 1445H / 4 Mei 2024
In syaaAllah,
🎙️ Pemateri:
Al-Ustadz Ashari Maros حفظه الله تعالى
📚 Pembahasan:
Kajian Tematik
🕔 Waktu :
Ba'da sholat Maghrib - selesai
📍 Tempat :
Masjid Al Istiqomah
Ponpes as_Sunnah - Junrejo
Batu - Jatim
🛜 Live Streaming
▪️Telegram
t.me/salafy_malangraya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Telegram
Salafy Malang Raya
MENEBAR SUNNAH MENJALIN UKHUWAH
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
04052024 Kajian Tematik Ustadz Ashari Maros Hafidzahullah
al_ustadz Azhari Maros hafizhahullah
🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙🎙
AUDIO KAJIAN ILMIAH
DI PONPES AS-SUNNAH BATU JATIM
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sabtu, 25 Syawal 1445H / 4 Mei 2024
🎙️ Pemateri:
Al-Ustadz Ashari Maros حفظه الله تعالى
📚 Pembahasan:
Kajian Tematik
(Keutamaan menuntut Ilmu dan Hinanya Dunia)
🕔 Waktu :
Ba'da sholat Maghrib - selesai
📍 Tempat :
Masjid Al Istiqomah
Ponpes as_Sunnah - Junrejo
Batu - Jatim
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
AUDIO KAJIAN ILMIAH
DI PONPES AS-SUNNAH BATU JATIM
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sabtu, 25 Syawal 1445H / 4 Mei 2024
🎙️ Pemateri:
Al-Ustadz Ashari Maros حفظه الله تعالى
📚 Pembahasan:
Kajian Tematik
(Keutamaan menuntut Ilmu dan Hinanya Dunia)
🕔 Waktu :
Ba'da sholat Maghrib - selesai
📍 Tempat :
Masjid Al Istiqomah
Ponpes as_Sunnah - Junrejo
Batu - Jatim
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
📚📚📚📚📚📚📚📚📚📚
MENINGGALAKAN PERKARA YANG TIDAK BERMANFAAT
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلّم :
(مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَيَعْنِيْهِ)
حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا.
▪️Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.”
(Hadits Hasan, diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan selainnya seperti ini)
[ kitab Arbain an_Nawawi , hadits 12 ]
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
MENINGGALAKAN PERKARA YANG TIDAK BERMANFAAT
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلّم :
(مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَيَعْنِيْهِ)
حَدِيْثٌ حَسَنٌ، رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا.
▪️Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.”
(Hadits Hasan, diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan selainnya seperti ini)
[ kitab Arbain an_Nawawi , hadits 12 ]
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Telegram
Salafy Malang Raya
MENEBAR SUNNAH MENJALIN UKHUWAH
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
عن أم عطية الأنصارية قالت دخل علينا رسول اللہ ﷺ حین توفيت انته زينب، فقال «اغسلنها ثلاثا أو خمسا، أو أكثر من ذلك - إن رأيتُن ذلك - بماء وسدر و اجعلن في الأخيرة كافورا - أو شيئا من كافور - فإذا فرغتن فآدنني» فلما فرغنا أذناه فأعطانا حقوه، و قال « أشعرنها به » - تعني إزاره.
وفي رواية « أو سبعا ». وقال « ابدأن بمياميها و مواضع الوضوء منها، وإن أم عطية قالت وجعلنا رأسها ثلاثة قرون ».
▪️Dari Ummu Athiyyah Al Anshariyah berkata, Rasulullah ﷺ menemui kami saat kematian putri kami, beliau bersabda, Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah terakhir dengan kapur barus (wewangian) atau sedikit kapur barus. Bila kalian telah selesai kabari aku. Ketika kami telah selesai kami mengabarkan kepada beliau. Kemudian Beliau memberikan kainnya kepada kami seraya berkata, "Pakaikanlah ini kepadanya Maksudnya pakaian beliau
Dalam riwayat lain, "Tujuh kali." Beliau bersabda, "Mulailah dari bagian yang kanan dan anggota wudhu. ”Ummu Athiyah berkata, “Kami memintal rambutnya menjadi tiga.”
(HR. Bukhari No. 1253, 1259, 167, dan Muslim No. 939)
Kesimpulan:
1. Wajib memandikan jenazah muslim. Hukumnya fardhu kifayah.
2. Seorang wanita tidak dimandikan kecuali oleh wanita begitu juga sebaliknya. Kecuali wanita dengan suaminya dan budak wanita dengan tuannya. Ibnul Mundzır menuturkan, "Para ahlu ilmi telah berijmak bahwa wanita boleh memandikan bayi laki-laki saja dengan tidak menyentuh atau melihat kepadanya."
3. Memandikan dengan 3 macam air, jika tidak cukup lima macam, jika tidak cukup boleh lebih banyak dari itu. Sebagian ulama membatasi sampai tujuh. Meskipun pada dasarnya boleh menambah sesuai dengan kebutuhan.
4. Memandikan dengan hitungan ganjil.
5. Air dicampur dengan bidara karena lebih membersihkannya dan mengawetkan mayit. Hendaknya mayıt dimandikan dengan air yang wangi di akhir pemandiannya. Yaitu dengan menggunakan kapur barus karena bisa menjaga dan mengawetkan mayit agar tidak cepat rusak.
6. Memandikan mayit dimulai dari sebelah kanan dan anggota wudhunya.
7. Mengepangkan rambut menjadi tiga.
8. Mencari keberkahan dari air sisa Rasulullah. Ini adalah khusus bagi Nabi dan tidak selainnya.
[ kitab Umdatul Ahkam, hadits 163 ]
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
عن أم عطية الأنصارية قالت دخل علينا رسول اللہ ﷺ حین توفيت انته زينب، فقال «اغسلنها ثلاثا أو خمسا، أو أكثر من ذلك - إن رأيتُن ذلك - بماء وسدر و اجعلن في الأخيرة كافورا - أو شيئا من كافور - فإذا فرغتن فآدنني» فلما فرغنا أذناه فأعطانا حقوه، و قال « أشعرنها به » - تعني إزاره.
وفي رواية « أو سبعا ». وقال « ابدأن بمياميها و مواضع الوضوء منها، وإن أم عطية قالت وجعلنا رأسها ثلاثة قرون ».
▪️Dari Ummu Athiyyah Al Anshariyah berkata, Rasulullah ﷺ menemui kami saat kematian putri kami, beliau bersabda, Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah terakhir dengan kapur barus (wewangian) atau sedikit kapur barus. Bila kalian telah selesai kabari aku. Ketika kami telah selesai kami mengabarkan kepada beliau. Kemudian Beliau memberikan kainnya kepada kami seraya berkata, "Pakaikanlah ini kepadanya Maksudnya pakaian beliau
Dalam riwayat lain, "Tujuh kali." Beliau bersabda, "Mulailah dari bagian yang kanan dan anggota wudhu. ”Ummu Athiyah berkata, “Kami memintal rambutnya menjadi tiga.”
(HR. Bukhari No. 1253, 1259, 167, dan Muslim No. 939)
Kesimpulan:
1. Wajib memandikan jenazah muslim. Hukumnya fardhu kifayah.
2. Seorang wanita tidak dimandikan kecuali oleh wanita begitu juga sebaliknya. Kecuali wanita dengan suaminya dan budak wanita dengan tuannya. Ibnul Mundzır menuturkan, "Para ahlu ilmi telah berijmak bahwa wanita boleh memandikan bayi laki-laki saja dengan tidak menyentuh atau melihat kepadanya."
3. Memandikan dengan 3 macam air, jika tidak cukup lima macam, jika tidak cukup boleh lebih banyak dari itu. Sebagian ulama membatasi sampai tujuh. Meskipun pada dasarnya boleh menambah sesuai dengan kebutuhan.
4. Memandikan dengan hitungan ganjil.
5. Air dicampur dengan bidara karena lebih membersihkannya dan mengawetkan mayit. Hendaknya mayıt dimandikan dengan air yang wangi di akhir pemandiannya. Yaitu dengan menggunakan kapur barus karena bisa menjaga dan mengawetkan mayit agar tidak cepat rusak.
6. Memandikan mayit dimulai dari sebelah kanan dan anggota wudhunya.
7. Mengepangkan rambut menjadi tiga.
8. Mencari keberkahan dari air sisa Rasulullah. Ini adalah khusus bagi Nabi dan tidak selainnya.
[ kitab Umdatul Ahkam, hadits 163 ]
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Telegram
Salafy Malang Raya
MENEBAR SUNNAH MENJALIN UKHUWAH
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih