Salafy Malang Raya
7.84K subscribers
1.9K photos
400 videos
156 files
3.92K links
MENEBAR SUNNAH MENJALIN UKHUWAH
Berdasarkan al_Qur'an dan as_Sunnah dengan pemahaman Salafush Sholih
Download Telegram
📍📍📍📍📍📍📍📍📍📍

LUPA ATAU KETIDURAN WAKTU MENGERJAKAN SHALAT

عَنْ أَنَسِ بْنِ مالكٍ قال: قال رسول الله ﷺ مَنْ نَسِيَ صلاةً فَلْيُصَلِّها إذا ذَكَرَها، لا كَفَّارَةَ لها إلا ذلك «وَأَقِمِ الصلاةً لِذِكْرِى »
وَلِمُسْلِمٍ (مَن نَسِيَ صلاةً أَوْ نَامَ عَنها فَكَفَّا رَتُها أَنْ يُصَلِّيَها إذا ذَكَرَها)

💡Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Barang siapa yang kelupaan terhadap shalat, hendaklah ia mengerjakannya ketika ingat, tidak ada kafarah baginya kecuali itu, dirikanlah shalat karena mengingat-Ku (ayat).

💡Dalam riwayat Muslim, "Barang siapa yang kelupaan terhadap shalat atau ketiduran, kafarahnya adalah melaksanakan shalat tersebut ketika ingat"

(HR. Bukhari No. 597 dan Muslim No. 684)

Kesimpulan:
1. Wajib mengqadha shalat bagi orang yang lupa dan tertidur ketika sudah mengingatnya.

2. Wajib menyegerakannya, karena mengakhirkan qadha shalat setelah mengingatnya dianggap menyepelekan.

3. Tidak berdosa bagi orang yang mengakhirkannya karena ada udzur, seperti lupa atau tidur selama tidak menyepelekan hal tersebut, seperti tidur setelah masuk waktu shalat atau ia tahu tentang keadaan dirinya yang tidak perhatian terhadap waktu demikian itu ia tidak boleh mengambil sebab akan bangun pada waktunya.

[ kitab umdatul ahkam, hadits ke_118 ]

gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
📍📍📍📍📍📍📍📍📍📍

POSISI MAKMUM BILA SHOLAT SENDIRIAN BERSAMA IMAM

عن عبد الله بن عباس رضي الله عنه قال: بِتُّ عِنْدَ خَالَتي مَيْمُنَةَ. فَقَامَ النبي صلى الله عليه وسلم يُصَلِّي من الليل. عن يَسَارِهِ. فَأَخَذَ بِرَأْسِي فَأَقَامَنِي عن يَمِيْنِهِ

▪️Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata aku menginap di rumah bibiku Maimunah, ketika Rasulullah ﷺ bangun untuk shalat malam, aku berdiri di sebelah kiri beliau, kemudian beliau menarik dan memindahkan ku ke sebelah kanannya.

(HR. Bukhari No. 699 dan Muslim No. 763)

📍Kesimpulan:
1. Lebih utama bagi seorang makmum berdiri di sebelah kanan imam jika ia seorang diri.
Syaikh Al Bani rahimahullah berkata "Sunnah bagi seorang yang sendirian dan ia shalat bersama imam berdiri di sebelah kanan imam dengan tidak lebih maju atau mundur darinya.

2. Sahnya posisi makmum yang berada di sebelah kiri imam meskipun di sebelah kanannya kosong, hal ini dikarenakan Rasulullah ﷺ tidak membatalkan shalatnya Ibnu Abbas

3. Makmum yang hanya seorang diri, Jika ia berdiri di sebelah kiri imam dan ia hendak berpindah ke sebelah kanan, ia harus melewati belakang imam sebagaimana disebutkan dalam beberapa lafadz hadits riwayat Bukhari

4. Sahnya satu shaf anak kecil bersama seorang baligh

5. Kesungguhan dan ketamakan Ibnu Abbas terhadap ilmu dan keinginan mencapainya

6. Seorang imam sebagi syarat sahnya shalat tidak harus niat sebelum shalat bahwa ia seorang imam

[ kitab umdatul ahkam_hadits ke_78 ]

gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡

SHAF SHALAT
HARUS LURUS DAN RAPAT

عن
النعمان بن بشير رضي الله عنه قَالَ: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُم او ليُخَالِفَنَّ اللهُ بينَ وُجُوهِكَم.
وَلِمُسْلِمٍ: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسوي صفوفنا حتى كأنّما يُسَوِّي بها القِداحَ، حَتَّى رَأَ انا قد عَقَلْنا عنه، ثم خرج يَوما فَقَامَ حتى إذا كاد أنْ يُكَبِّرَ فرأَى رجُلا بارِيا صَدْرُهُ فقال : عباد الله ِ
لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكم، اوْ لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بين وُجُوهِكُم

▪️Nu'man bin Basyir radhiyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda," luruskan shaf kalian, atau Allah ﷻ akan menyelisihkan antara sesama kalian."

▪️Dalam lafadz muslim dahulu Rasulullah ﷺ meluruskan shaf kami seakan-akan beliau meluruskan busur panah, hingga beliau melihat bahwa kami disiplin melakukannya, pada suatu hari beliau keluar untuk shalat lalu berdiri hingga hampir bertakbir, beliau melihat seorang laki-laki menonjolkan dadanya (barisannya) dari shaf, beliau bersabda "wahai hamba Allah, luruskan shaf kalian atau Allah ﷻ akan menyelisihkan antara sesama kalian.

(HR. Bukhari No. 717 dan Muslim No. 463)

📍Kesimpulan:
1. Dzahir hadits menunjukkan wajibnya meluruskan shaf dan haramnya melenceng karena adanya ancaman keras.

2. Besarnya perhatian Rasulullah ﷺ terhadap penyusutan shaf. Rasulullah ﷺ berusaha meluruskan shaf dengan tangannya yang mulia. Hal ini menunjukkan bahwa meluruskan shaf adalah tugas seorang imam.

3. Sesungguhnya balasan itu sesuai dengan besarnya amalan. Rasulullah ﷺ telah mengancam menjadikan mereka berselisih sebagai balasan melencengnya shaf mereka.

4. Rasulullah ﷺ marah karena melencengnya shaf oleh karenanya harus berhati-hati dalam urusan itu.

5. Bolehnya seorang imam berbicara di antara iqomah dan shalat karena adanya suatu kebutuhan.

[ kitab umdatul ahkam_hadits ke_76 ]
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
📍📍📍📍📍📍📍📍📍📍

LARANGAN BERPUASA
KHUSUS HARI JUM'AT


عن أبي هريره رضي الله عنه قال: سمعت رسول اللہ ﷺ: يقول « لا يصومن أحدكم يوم الجمعه إلا أن يصوم يوما قبله أو يوما بعده

▪️Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berpuasa pada hari Jumat, kecuali (menyertainya dengan) berpuasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya."

(HR. Bukhari No. 1985 dan Muslim No. 1144)

📍Kesimpulan:
1. Larangan berpuasa pada hari Jumat. Namun diperbolehkan jika disertai atau digabungkan dengan puasa sebelum atau sesudahnya.

2. Larangan tersebut tidak sampai derajat haram karena Rasulullah ﷺ masih memberikan rukhshah tatkala digabungkan dengan hari yang lain.

[ kitab umdatul ahkam_hadits ke_204 ]

gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

WAJIB DIAM
SAAT KHUTBAH JUM'AT BERLANGSUNG


عن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رسولَ اللہ ﷺ قال: « إِذا قُلْتَ لِصاحِبِكَ، أَنْصِتْ يَومَ الجُمُعَةِ وَالإِمَامَ يَخْطُبُ - فَقَدْ لَغَوتَ»

▪️Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Jika engkau berkata kepada seseorang, "Diamlah ! Pada hari Jumat di saat imam berkhutbah maka engkau telah berbuat sia-sia."

(HR. Bukhari No. 934)

📍Kesimpulan:
1. Wajib diam di saat khutbah Jumat.

2 . Haram berbicara tatkala khutbah berlangsung namun dikecualikan bagi orang yang berbicara kepada khatib atau yang diajak bicara oleh khatib.

Ibnul Mundzir berpendapat, "Ahlu ilmi telah berijmak bahwa seseorang yang berbicara ketika shalat, sedangkan ia tahu, ingat dan sengaja tanpa adanya maslahat shalat, tidak juga untuk menyelamatkan saudaranya muslim dari kebinasaan maka shalatnya batal.

[ kitab umdatul ahkam_hadits ke_ 141 ]

gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
AMALAN UTAMA DI HARI JUM'AT

#amalanharijumat
#harijumat   #jumat
gabung °° sebar °°simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
TIGA KESABARAN

#sabar
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️


ANJURAN MELAKUKAN LIMA FITRAH

▪️Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata: saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda :

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ

“Ada lima macam fitrah, yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”

(HR. Bukhari 5891 dan Muslim 258)

Sabda ar-Rasul ﷺ: “Memotong kuku”

Berkata an-Nawawi rahimahullah :
“memotong kuku hukumnya adalah sunnah”.

Berkata al-Hafidh Ibnu Hajar rahimahullah :
“dalam hadits ini terdapat isyarat disunnahkan untuk membersihkan tempat-tempat yang tersembunyi semuanya dan disunnahkan untuk memangkas secara habis sampai kepada batasan tidak membikin madharat di atas jari”.

Sabda ar-Rasul ﷺ: “Mencabut bulu ketiak”

Berkata al-Imam an-Nawawi rahimahullah:
“sunnah bahwasanya yang paling afdhal bagi seseorang itu adalah mencabut bulu ketiak dan diperbolehkan juga dicukur dan juga diperbolehkan dengan nurrah (obat pembasmi rambut)”.

Dan dikatakan al-Hafidh Ibnu Haja rahimahullah:
“dengan nurrah ini dengan catatan tidak membikin madharat pada kulit, karena kulit yang sekitar ketiak adalah sangat riskan sehingga yang lebih utama/afdhal bagi seseorang adalah dengan mencabutnya”.

Dan beliau rahimahullah menukil perkataan al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah:
“saya mengerti / memahami bahwa sunnah daripada bulu ketiak untuk di cabut, akan tetapi untuk bagian atas wajah (boleh dicukur) bila tidak kuat menahan sakitnya”.

Dan dalam Fathul Baari dikatakan:
“pada awal-awal tatkala mencabut bulu ketiak akan terasa sakit, akan tetapi itu akan mudah bagi seseorang yang membiasakan”.

Dikatakan oleh al-Hafidh Ibnu Hajar rahimahullah:
“bahwasanya fithrah mencabut bulu ketiak adalah karena ketiak merupakan tempat bau yang tidak mengenakkan yang disebabkan kotoran dan keringat. Sehingga yang afdhal adalah dengan dicabut dan kalau hanya dicukur kotoran itu masih menempel”.

📌 Masalah: waktu melakukan itu semua ?

Sebagaimana hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang dikeluarkan oleh al-Imam Muslim, ia berkata :
“telah memberi waktu kepada kami dalam memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak dan memotong rambut kemaluan untuk kami tidak membiarkan lebih dari 40 hari”.

Akan tetapi hadits ini tidak memiliki hukum marfu’, karena disandarkan kepada shahabat (mauquf).

Sebagai penguat bahwa hadits ini hukumnya sampai pada tingkat marfu’ adalah karena di sana ada hadits lain juga dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan at-Tirmidzi yang dishahihkan oleh al-Albani rahimahullah dalam Shahih at-Tirmidzi No. 2215, dengan lafadh :

“Dari Nabi ﷺ, bahwasanya beliau memberikan waktu kepada mereka pada tiap-tiap 40 hari untuk memotong kuku, memangkas kumis, dan mencukur rambut kemaluan”.

Makna hadits tersebut :
Berkata an-Nawawi rahimahullah:
“tidak membiarkan -fithrah yang lima- lebih dari 40 hari, dipotongnya setiap 40 hari”.

Akan tetapi, 40 hari adalah batas terakhir sehingga maknanya kita memotong kurang dari 40 hari.

Dikatakan oleh al-Qurthubi rahimahullah yang dinukil oleh Ibnu Hajar rahimahullah:
“40 hari adalah batasan akhir, dan dhabit semua itu adalah sesuai kebutuhan”.

Dan ini dirajihkan oleh an-Nawawi rahimahullah :
“dhabit dari semua itu adalah sesuai kebutuhan masing-masing dan juga menurut keadaan dan individunya”.

Artinya orang satu dengan orang lain pertumbuhannya berlainan, dan perlu diingat, jangan sampai lupa, karena kadang kita meremehkan lebih dari 40 hari.

Berkata asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah, menasihatkan :
“lebih baiknya adalah diberikan waktu tertentu untuk melakukan itu”.

Misalnya setiap satu pekan sekali atau sebulan sekali dengan hari tertentu.

Wallahu a’lam bish-shawwab.
[ kitab Umdatul Ahkam_hadits ke_72 ]

gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malanngraya
Menebar Sunnah Meenjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
JANGAN PERCAYA !

#syiahrafidhah #nashara
#yahudi
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡

ADAB - ADAB BUANG HAJAT

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ – رضي الله عنه -: أَنَّ النَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إذَا دَخَلَ الْخَلاءَ قَالَ:

«اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ».

▪️“Dari Anas_radhiyallahu anhu, ia berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke dalam tempat buang hajat, maka beliau selalu berdo’a:

ALLAHUMMA INNI A’UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABA`ITS
(Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan).”
[HR. Al Bukhary – Muslim]

📍Faedah hadits:
1. Disunnahkan membaca doa ini ketika akan buang hajat, baik buang air besar maupun buang air kecil.

Imam An Nawawy berkata: “Doa ini adalah doa yang telah disepakati kesunnahannya.”

2. Doa ini dibaca ketika akan masuk WC, bukan setelah masuk WC kemudian berdoa, sebagaimana yang ditunjukan dalam riwayat Al Imam Al Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad.

3. Jumhur ulama berpendapat bahwa doa ini disyariatkan pula ketika buang hajat di padang pasir atau yang semisalnya. Dzikir ini bukan khusus ketika mau masuk WC saja, tetapi disemua tempat ketika dia akan buang hajat.

📍Masalah: Kapan doa ini dibaca apabila buang hajatnya di padang pasir atau yang semisalnya?Pendapat yang dipilih oleh kebanyakan para ulama adalah dibaca ketika akan menurunkan pakaiannya (membuka auratnya) untuk buang hajat.

4. Wajib bagi seseorang yang ingin buang hajat untuk menjauh dari pandangan manusia, hal ini dalam rangka menjaga auratnya dan juga tidak menzhalimi manusia disaat buang hajat dengan baunya.

5. Hadits ini menunjukan bahwa berdzikir kepada Allah merupakan sebab terjaganya diri dari gangguan setan.

✒️[ kitab Umdatul Ahkam_hadits ke _ 11 ]


gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Bahaya Namimah (sesi ke1 )
al_ustadz Usamah Mahri hafizhahullah
AUDIO
MUHADHARAH ILMIAH

DI PONPES AR_RAYYAN
TULUNGGAGUNG - JATIM

Ahad, 12 Syawwal 1445 H / 21 April 2024

BAHAYA NAMIMAH, SUKA MENGADU DOMBA PADA SESAMA

🎙al_Ustadz Usamah Faishol Mahri hafizhahullah

_sesi ke 1

◾️Tempat :
Ponpes ar_Royyan
Jl.Raya Karangrejo - Kaligorok - Tulungagung - Jatim
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
BAHAYA NAMIMAH Sesi 2
al _ustadz Usamah Mahri hafizhahullah
AUDIO
MUHADHARAH ILMIAH

DI PONPES AR_RAYYAN
TULUNGGAGUNG - JATIM

Ahad, 12 Syawwal 1445 H / 21 April 2024

BAHAYA NAMIMAH, SUKA MENGADU DOMBA PADA SESAMA

🎙al_Ustadz Usamah Faishol Mahri hafizhahullah

_sesi ke 2

◾️Tempat :
Ponpes ar_Royyan
Jl.Raya Karangrejo - Kaligorok - Tulungagung - Jatim
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
BERSAUDARA DALAM KEBAIKAN
al_Ustadz Usamah Faishol Mahri hafizhahuĺlah
AUDIO
MUHADHARAH ILMIAH

DI KOTA BLITAR - JATIM

Ahad, 12 Syawwal 1445 H / 21 April 2024

" BERSAUDARA
DALAM KEBAIKAN "


🎙al_Ustadz Usamah Faishol Mahri hafizhahullah

◾️Tempat :
Masjid Nurul Huda
Jl.Kepatihan 3 - Sukorejo kota Blitar - Jatim
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
PERBANYAK ISTIGHFAR

#istighfar
gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️


AMALAN TERGANTUNG DENGAN NIATNYA

•عَنْ أَمِيرِ المُؤمِنينَ أَبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضيَ اللهُ عنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ:

(( إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَِى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ )).

• رَوَاهُ إِمَامَا الْمُحَدِّثِيْنَ أَبُوْ عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيْلَ بْنِ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ الْمُغِيْرَةِ بْنِ بَرْدِزْبَهْ الْبُخَارِيُّ، وَأَبُوْ الْحُسَيْنِ مُسْلِمُ بْنُ الْحَجَّاجِ بْنِ مُسْلِمٍ الْقُشَيْرِيّ النَّيْسَابُوْرِيّ، فِيْ صَحِيْحَيْهِمَا اللَّذَيْنِ هُمَا أَصَحُّ الْكُتُبِ اْلمُصَنَّفَةِ.

▪️Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Al Khaththab dia berkata: ‘Aku mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: 

“Amalan-amalan itu hanyalah tergantung pada niatnya.
Dan setiap orang itu hanyalah akan dibalas berdasarkan apa yang ia niatkan.
Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Namun barang siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut.”


(Diriwayatkan oleh dua Imamnya para ahli hadits, Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj  bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi dalam dua kitab shahih mereka, yang keduanya merupakan kitab yang paling shahih diantara kitab-kitab yang ada.).

– Diriwayatkan oleh al Bukhari (1) dan Muslim (1907).

📚 Kitab Hadits Arba'in_hadits ke_1

gabung °° sebar °° simpan
t.me/salafy_malangraya
Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️