Salafiyun Bandung
2.63K subscribers
1.42K photos
4 videos
35 files
4.34K links
Media Informasi dan Dakwah Salafy di Wilayah Bandung Raya dan Sekitarnya

Pembimbing : Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Website resmi : www.alhijrahbandung.com

Channel progress pembangunan : https://tttttt.me/promasjidalhijrah

Informasi : 0813 1744 5733
Download Telegram
📡 Siaran Langsung


📌 KAJIAN KITAB TAISIR AL KARIMIRROHMAN karya As Syaikh Abdurrahman As Sa'di Rahimahullah
QS Thaha
Ayat 131 dst

Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Dapat didengarkan di Radio Syariah atau pada widget radio di www.alhijrahbandung.com

📝 Dibuka kesempatan untuk menitipkan pertanyaan, bisa melalui : wa.me/6281317445733

🌱 Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung/
🔊 Audio Kajian Rutin
🕌 Ma'had Al Hijrah Bandung

📜 TAFSIR AS SA'DI 📜

📔 Kitab Taisir Al Kariimirrahman
🖋 Karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di رحمه الله تعال

📖 QS Thaha ayat 131

Tak perlulah mengagumi kemewahan dunia,
Yang hanyalah sementara waktu,
Seperti halnya bunga,
Ia pun cepat layu.


🗓️ Selasa
      04 Dzulhijjah 1445 H (11/06/2024)

🎙 Pemateri :
💺 Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

===========<< 🔵 >>===========

📖 QS Thaha ayat 131:

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجًا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٌ وَأَبۡقَىٰ

Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.

🏷 Tafsir ayat 131:
أي: لا تمد عينيك معجبا، ولا تكرر النظر مستحسنا إلى أحوال الدنيا والممتعين بها، من المآكل والمشارب اللذيذة، والملابس الفاخرة، والبيوت المزخرفة، والنساء المجملة، فإن ذلك كله زهرة الحياة الدنيا، تبتهج بها نفوس المغترين، وتأخذ إعجابا بأبصار المعرضين، ويتمتع بها - بقطع النظر عن الآخرة - القوم الظالمون، ثم تذهب سريعا، وتمضي جميعا، وتقتل محبيها وعشاقها، فيندمون حيث لا تنفع الندامة، ويعلمون ما هم عليه إذا قدموا في القيامة، وإنما جعلها الله فتنة واختبارا، ليعلم من يقف عندها ويغتر بها، ومن هو أحسن عملا، كما قال تعالى: ﴿إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۝ وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا﴾
﴿وَرِزْقُ رَبِّكَ﴾ العاجل من العلم والإيمان، وحقائق الأعمال الصالحة، والآجل من النعيم المقيم، والعيش السليم في جوار الرب الرحيم ﴿خير﴾ مما متعنا به أزواجا، في ذاته وصفاته ﴿وَأَبْقَى﴾ لكونه لا ينقطع، أكلها دائم وظلها، كما قال تعالى: ﴿بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى﴾
وفي هذه الآية، إشارة إلى أن العبد إذا رأى من نفسه طموحا إلى زينة الدنيا، وإقبالا عليها، أن يذكرها ما أمامها من رزق ربه، وأن يوازن بين هذا وهذا.

===========<< 🔵 >>===========

🌱 Salafiyun Bandung
https://tttttt.me/taisiralkarimirrahman/235
KAJIAN AHLUSSUNNAH DAERAH KOPO KABUPATEN BANDUNG

Kajian Tematik

Pertemuan ke 20

LANJUTAN PEMBAHASAN MAKNA IMAN DAN RUKUN-RUKUNNYA

Pemateri:
Abu Dzar Falimbaniy حفظه الله

Pukul : Bada Magrib - selesai

🗓️ Hari : Setiap Selasa Malam Rabu

🕌 Tempat: Masjid At-Ta'awun

Jl. Saluyu selatan 1 no.029 RT 02/09 Sayati, Kec. Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40228

Informasi : 0813-1208-9393 Abu Hanifah

🌱 Salafiyun Bandung
Telegram :
https://telegram.me/salafiyunbandung
Website :
www.alhijrahbandung.com

Alamat maps⤵️

Masjid At-Ta'awun
https://maps.app.goo.gl/DpP7zE74ztgWALjw5
ℹ️ INFORMASI

Bismillahirrahmanirrahim

📚 Min fadhlikum , dengan ini diberitahukan bahwa

Kajian bersama Al Ustadz Abu Yasir Wildan hafizhahullah di Ma'had Al Hijrah malam ini
LIBUR terlebih dahulu.

Baarakallaahu fiikum.
💥📱 BERMAKSIAT DI AWAL BULAN DZULHIJJAH

✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menegaskan,

سيئة في عشر ذي الحجة
أشدُّ وأعظم من سيئة في رجب أو شعبان

“Keburukan yang dilakukan pada sepuluh hari awal Dzulhijjah lebih parah dan lebih besar apabila dibandingkan dengan keburukan yang dilakukan pada bulan Rajab atau Sya'ban.”

📖 Al-Fatawa 3/389.

🌱 Salafiyun Bandung
Telegram :
https://telegram.me/salafiyunbandung
Website :
www.alhijrahbandung.com

Sumber:
https://tttttt.me/KajianIslamTemanggung/18065
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📡 Siaran Langsung


📌 KAJIAN KITAB TAISIR AL KARIMIRROHMAN karya As Syaikh Abdurrahman As Sa'di Rahimahullah
QS Thaha
Ayat 132 dst

Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Dapat didengarkan di Radio Syariah atau pada widget radio di www.alhijrahbandung.com

📝 Dibuka kesempatan untuk menitipkan pertanyaan, bisa melalui : wa.me/6281317445733

🌱 Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung/
📡 Siaran Langsung


📌 TA'LIM MUSLIMAH BANDUNG
Kitab Jawami Al Akhbar

Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

dari Masjid Al Muhajirin Cisaranten
https://goo.gl/maps/2yHuxJeXDGBU35369

Dengarkan via Radio Syariah atau radio di www.alhijrahbandung.com

🌱 Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung/
Forwarded from FADHLUL ISLAM
TAUHID RUBUBIYAH BUKAN SEKEDAR PENGAKUAN

1⃣

Bahwa Allah adalah Pencipta, Penguasa alam semesta, dan Pengatur Rizki atas segenap makhluk-Nya, hampir tak ada yang menyangkalnya termasuk musyrikin Quraisy dahulu. Namun mengapa mereka tetap diperangi Rasulullah ﷺ? Cukupkah berhenti pada pengakuan semata?

Tak bisa disangkal bahwa alam semesta ini pasti ada yang menciptakan, memiliki, dan mengaturnya. Ini merupakan perkara aksioma yang ditegaskan oleh fitrah, logika, panca indera, dan syariat. Orang yang mengingkarinya termasuk manusia yang paling sesat. Tak mungkin alam yang sedemikian mengagumkan ini tercipta secara tiba-tiba atau menciptakan dirinya sendiri. Tentu semuanya karena rancangan kehendak Sang Pencipta yaitu Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya. Langit, bumi, lautan, daratan, matahari, bulan, bintang, dan segenap makhluk besar lainnya menunjukkan Kemahabesaran Dzat yang telah menciptakan, memiliki, dan mengaturnya. Allah berfirman:

إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

“Sesungguhnya Rabb kalian adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia Maha Tinggi di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, serta (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang, (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Rabb semesta alam.” (Al-A’raf: 54)

Termasuk perkara yang sangat prinsip dalam mengesakan Allah adalah mengakui keberadaan-Nya sebagai pencipta, pemilik, dan pengatur Alam semesta. Inilah yang disebut dengan Tauhid Rububiyyah. Penegasan tauhid ini telah dimaklumatkan oleh Allah di dalam Al-Quran pada enam tempat dengan pernyataan yang sama yaitu:

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.”

Adapun keenam tempat itu sebagai berikut:
1. Surat Al-Fatihah: 2
2. Surat Al-An’am: 45
3. Surat Yunus: 10
4. Surat Ash-Shaffat: 182
5. Surat Az-Zumar: 75
6. Surat Ghafir: 65
Mentauhidkan Allah dalam perkara Rububiyyah berarti mengimani keberadaan Allah, serta mengesakan-Nya dalam hal penciptaan, kepemilikan, dan pengaturan. Keempat perkara ini merupakan kandungan dari Tauhid Rububiyyah.

MEYAKINI KEBERADAAN ALLAH

Mengenai keberadaan Allah, bisa dipastikan dengan empat argumen yang tak terbantahkan yakni fitrah, logika, panca indera, dan syariat. Di sini kita mengakhirkan argumen secara syariat bukan karena tidak layak untuk dikedepankan, bahkan demikianlah yang seharusnya. Tetapi hal ini dimaksudkan untuk membantah orang-orang yang tidak beriman dengan syariat sama sekali. Allahul Musta’an.

1. Argumen Secara Fitrah
Bahwa setiap makhluk telah diberi fitrah untuk beriman dengan keberadaan penciptanya tanpa harus berpikir dan diajari terlebih dahulu. Allah telah mengisyaratkan tentang hal ini di dalam Al-Quran melalui firman-Nya:

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ

“Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Rabb kalian?’ Mereka menjawab: ‘Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kalian tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Allah)’.” (Al-A’raf: 172)

Ayat di atas dengan gamblang menerangkan bahwa setiap manusia secara fitrah mengimani keberadaan dan Rububiyyah Allah. Tak ada yang berpaling dari tuntutan fitrah ini melainkan karena penyimpangan yang muncul di dalam jiwanya.

Klik link untuk lanjut membaca ⤵️
https://tttttt.me/Fadhlulislam/3074
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📡 Siaran Langsung


📌 KAJIAN KITAB FATHUL MAJID
Syarah Kitab Tauhid
Bab 13
Termasuk Kesyirikan : Beristighasah atau Berdo'a Kepada Selain Allah

Pemateri:
Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Dapat didengarkan di Radio Syariah, pada widget radio di www.alhijrahbandung.com

📝 Dibuka kesempatan untuk menitipkan pertanyaan, bisa melalui : wa.me/6281317445733

🌱 Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung
Bab 13
KAJIAN AHLUSSUNNAH SOREANG KABUPATEN BANDUNG

MATERI :

الملخص في شرح كتاب التوحيد

الشيخ صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان حفظه الله

Pertemuan ke 61

Bab Penjelasan Firman Allah ta'ala Surat Al-Baqarah ayat 22.

Pemateri:
Abu Dzar Falimbaniy حفظه الله

Pukul : Bada Isya - selesai

🗓️ Hari : Setiap Kamis Malam Jum'at

🕌 Tempat: Rumah Belajar Imam Asy-Syafi'i Komplek Gading Tutuka 2 No 03 Blok K8, RT.06/ RW.11, Desa Ciluncat Kec. Cangkuang Kab. Bandung

Informasi :
0813-1208-9393

🌱 Salafiyun Bandung
Telegram :
https://telegram.me/salafiyunbandung
Website :
www.alhijrahbandung.com

🗺️ Maps / GPS: https://maps.app.goo.gl/pRKBNfzQW6VYm4KU9
Forwarded from Salafiyun Bandung
📣🔪 INFO QURBAN BANDUNG🔪📣

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله ، أما بعد :

Diberitahukan kepada ikhwah yang akan melaksanakan ibadah Qurban, kami Panitia Qurban Ma'had Al Hijrah Yayasan Ali bin Abi Thalib Bandung menjual dan menerima titipan hewan Qurban berupa:

Domba Rp. 3,7 juta/ekor
Sapi Rp. 3,6 juta/saham

Harga diatas sudah termasuk biaya pengurusan
Boleh mengajukan jika ingin hewan qurban yang lebih besar:
-Harga sapi mulai 20jt-50jt
-Harga domba mulai 3jt-7,5jt
Pengiriman untuk daerah Bandung dan sekitarnya bebas ongkos kirim

Penyembelihan InsyaAllah akan dilaksanakan pada hari 'id atau hari tasyriq

Pemesanan hubungi:
Ust.Abu Yasir 085883931451


Catatan: sebagian keuntungan dari penjualan hewan qurban diatas akan masuk sebagai infaq untuk operasional Ma'had Al Hijrah Bandung.

بارك الله فيكم و جزاكم الله خيرا كثيرا
📡 Siaran Langsung


📌 KAJIAN TA'LIM MUSLIMAH AL HIJRAH BANDUNG
Kitab Ad Daa'u Waddawaa'
Karya Ibnul Qayyim rahimahullah
Akibat Jelek Dosa dan Kemaksiatan


Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Dengarkan via Radio Syariah atau radio di www.alhijrahbandung.com

📝 Dibuka kesempatan untuk menitipkan pertanyaan, bisa melalui : wa.me/6281317445733

Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung/
Forwarded from FADHLUL ISLAM
TAUHID ULUHIYYAH INTINYA TAUHID

1⃣

Inilah sejatinya inti tauhid. Namun dalam tauhid inilah justru bertabur penyimpangan. Betapa banyak ritual kesyirikan yang dipersembahkan untuk hewan keramat seperti Kyai Slamet, tokoh-tokoh rekaan macam Nyi Roro Kidul, atau benda/tempat “keramat” yang jumlahnya tak terhitung lagi. Juga “aksesoris” kesyirikan berupa jimat, rajah penolak bala, dsb. Di dunia modern pun kita mengenal astrologi, feng shui, dan sejenisnya.

Pertanyaannya, di mana pengakuan bahwa Allah Maha Pelindung, bahwa Allah yang mengatur segala urusan makhluk-Nya termasuk rizki, karir, jodoh, dan lainnya?

Dzat yang menciptakan, menguasai, dan mengatur alam semesta ini adalah Allah. Oleh sebab itu, selayaknya manusia hanya beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Inilah yang disebut dengan Tauhid Uluhiyyah. Setelah ini, kita akan meringkas penyebutannya dengan satu kata saja yaitu tauhid. Karena inilah intisari dari seluruh jenis tauhid.

Allah telah menciptakan bagi manusia berbagai sarana dan prasarana berupa alam semesta ini. Semua itu untuk mewujudkan peribadahan kepada-Nya. Allah juga membantu mereka untuk mewujudkan peribadahan tersebut dengan limpahan rizki. Sedangkan Allah tidak membutuhkan imbalan apa pun dari para makhluk-Nya. Allah berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ. مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ. إِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (Adz-Dzariyat: 56-58)

Sesungguhnya tauhid tertanam pada jiwa manusia secara fitrah. Namun asal fitrah ini bisa dirusak oleh bujuk rayu setan yang memalingkan dari tauhid dan menjerumuskan ke dalam syirik. Para setan baik dari kalangan jin dan manusia bahu-membahu untuk menyesatkan manusia dengan ucapan-ucapan yang indah.
Allah berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-pekataan yang indah-indah untuk menipu manusia. Kalau seandainya Rabbmu menghendaki niscaya mereka tidak akan memperlakukannya, maka biarkanlah mereka dan kedustaan yang mereka perbuat.” (Al-An’am: 112)

KESYIRIKAN ADALAH SEBAB PERSELISIHAN MANUSIA

Mulai masa Nabi Adam 'Alaihissalam sampai kurun waktu yang cukup panjang setelahnya, manusia senantiasa berada di atas Islam sebagai agama tauhid. Allah berfirman:

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ

“Dahulu manusia itu adalah umat yang satu. Maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.” (Al-Baqarah: 213)

Kesyirikan berawal pada masa kaum Nabi Nuh 'Alaihissalam. Maka Allah mengutus Nabi Nuh 'Alaihissalam sebagai rasul yang pertama. Allah berfirman:

إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang setelahnya.” (An-Nisa`: 163)

Jarak antara Nabi Adam dan Nabi Nuh 'Alaihissalam adalah sepuluh generasi yang seluruhnya berada di atas Islam, sebagaimana penjelasan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu'anhu. Menurut Ibnul Qayyim rahimahullah, ini merupakan pendapat yang benar. (Al-Muntaqa min Ighatsatil Lahafan hal. 440)

Klik link untuk lanjut membaca ⤵️
https://tttttt.me/Fadhlulislam/3579
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Forwarded from FADHLUL ISLAM
MENDALAMI TAUHID AL-ASMA' WASHSHIFAT

1⃣

Di antara kita mungkin banyak yang belum paham bahwa Allah memiliki banyak nama dan sifat. Namun tentu saja nama dan sifat Allah berbeda dengan nama dan sifat makhluk-Nya, karena tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Di antara perbedaannya, nama dan sifat Allah penuh dengan kesempurnaan, sedangkan nama dan sifat makhluk mengandung banyak kekurangan. Pemahaman yang benar tentang nama dan sifat Allah akan memberi dampak yang besar terhadap keimanan seseorang. Sebaliknya, pemahaman yang keliru bisa menyebabkan seseorang kufur kepada Allah.

Yang dimaksud dengan tauhid ini ialah mengesakan Allah dengan seluruh nama dan sifat yang dimiliki-Nya. Keyakinan ini mengandung dua perkara:

1. Penetapan, yang dimaksud adalah menetapkan bagi Allah seluruh nama dan sifat-Nya. Maka tidaklah kita menetapkan nama bagi Allah kecuali dengan nama yang Allah tetapkan bagi diri-Nya atau ditetapkan oleh Rasul-Nya. Demikian pula tidaklah kita menetapkan sifat bagi Allah kecuali dengan sifat yang Allah tetapkan bagi diri-Nya atau ditetapkan oleh Rasul-Nya.

2. Peniadaan, yang dimaksud adalah meniadakan dari Allah seluruh nama dan sifat yang telah ditiadakan oleh Allah dan Rasul-Nya. Meniadakan pula semua penyerupaan dengan nama dan sifat makhluk. Jika ada keserupaan dari sisi asal makna kata namun hakikatnya tetaplah berbeda. Jadi, yang ditiadakan adalah keserupaan dari segala sisi, bukan pada sebagiannya.

Barangsiapa tidak mau menetapkan bagi Allah sesuatu yang sudah Allah tetapkan bagi diri-Nya berarti dia mu’aththil (seorang penolak) dan penolakannya serupa dengan penolakan Fir’aun. Sebab seorang yang tidak mau menetapkan nama dan sifat bagi Allah berarti dia telah meniadakan Allah sebagaimana Fir’aun yang tidak mengimani keberadaan Allah. Tetapi barangsiapa mau menetapkan lalu menyerupakan nama dan sifat tersebut dengan makhluk berarti dia menyamai kaum musyrikin yang mengibadahi selain Allah. Sebab seorang yang menyerupakan nama dan sifat Allah dengan sesuatu yang ada pada makhluk, pada hakikatnya dia mengibadahi sesuatu selain Allah, karena Allah tidak sama dengan makhluk-Nya. Kemudian, barangsiapa mau menetapkan sesuatu yang sudah Allah tetapkan bagi diri-Nya tanpa menyerupakan dengan yang selain-Nya berarti dia seorang muwahhid (seorang yang bertauhid). Wallahu a’lam bish-shawab.

Penetapan dan peniadaan ini memiliki dali-dalil yang sangat otentik dan akurat dari dua arah yang tak diragukan lagi keabsahannya, yaitu syariat dan naluri logika. Adapun dari syariat, di antaranya firman Allah:

وَلِلهِ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Hanya milik Allah nama-nama yang paling baik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran mengenai nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan atas segala yang telah mereka kerjakan.” (Al-A’raf: 180)

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Tak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 11)

فَلاَ تَضْرِبُوا لِلهِ اْلأَمْثَالَ إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

“Maka janganlah kalian mengadakan penyerupaan-penyerupaan bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.” (An-Nahl: 74)

وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً

“Dan janganlah kalian mengikuti sesuatu yang kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, seluruhnya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Al-Isra`: 36)

Klik link lanjut membaca ⤵️
https://tttttt.me/Fadhlulislam/3727
ℹ️ INFORMASI

Bismillahirrahmanirrahim

📚 Min fadhlikum , dengan ini diberitahukan bahwa

Kajian bersama Al Ustadz Abu Yasir Wildan hafizhahullah di Ma'had Al Hijrah malam ini
LIBUR terlebih dahulu.

Baarakallaahu fiikum.