Salafiyun Bandung
2.63K subscribers
1.42K photos
4 videos
35 files
4.33K links
Media Informasi dan Dakwah Salafy di Wilayah Bandung Raya dan Sekitarnya

Pembimbing : Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Website resmi : www.alhijrahbandung.com

Channel progress pembangunan : https://tttttt.me/promasjidalhijrah

Informasi : 0813 1744 5733
Download Telegram
KAJIAN AHLUSSUNNAH SOREANG KABUPATEN BANDUNG

MATERI :

الملخص في شرح كتاب التوحيد

الشيخ صالح بن فوزان بن عبد الله الفوزان حفظه الله

Pertemuan ke 61

Bab Penjelasan Firman Allah ta'ala Surat Al-Baqarah ayat 22.

Pemateri:
Abu Dzar Falimbaniy حفظه الله

Pukul : Bada Isya - selesai

🗓️ Hari : Setiap Kamis Malam Jum'at

🕌 Tempat: Rumah Belajar Imam Asy-Syafi'i Komplek Gading Tutuka 2 No 03 Blok K8, RT.06/ RW.11, Desa Ciluncat Kec. Cangkuang Kab. Bandung

Informasi :
0813-1208-9393

🌱 Salafiyun Bandung
Telegram :
https://telegram.me/salafiyunbandung
Website :
www.alhijrahbandung.com

🗺️ Maps / GPS: https://maps.app.goo.gl/pRKBNfzQW6VYm4KU9
Forwarded from Salafiyun Bandung
📣🔪 INFO QURBAN BANDUNG🔪📣

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله ، أما بعد :

Diberitahukan kepada ikhwah yang akan melaksanakan ibadah Qurban, kami Panitia Qurban Ma'had Al Hijrah Yayasan Ali bin Abi Thalib Bandung menjual dan menerima titipan hewan Qurban berupa:

Domba Rp. 3,7 juta/ekor
Sapi Rp. 3,6 juta/saham

Harga diatas sudah termasuk biaya pengurusan
Boleh mengajukan jika ingin hewan qurban yang lebih besar:
-Harga sapi mulai 20jt-50jt
-Harga domba mulai 3jt-7,5jt
Pengiriman untuk daerah Bandung dan sekitarnya bebas ongkos kirim

Penyembelihan InsyaAllah akan dilaksanakan pada hari 'id atau hari tasyriq

Pemesanan hubungi:
Ust.Abu Yasir 085883931451


Catatan: sebagian keuntungan dari penjualan hewan qurban diatas akan masuk sebagai infaq untuk operasional Ma'had Al Hijrah Bandung.

بارك الله فيكم و جزاكم الله خيرا كثيرا
📡 Siaran Langsung


📌 KAJIAN TA'LIM MUSLIMAH AL HIJRAH BANDUNG
Kitab Ad Daa'u Waddawaa'
Karya Ibnul Qayyim rahimahullah
Akibat Jelek Dosa dan Kemaksiatan


Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Dengarkan via Radio Syariah atau radio di www.alhijrahbandung.com

📝 Dibuka kesempatan untuk menitipkan pertanyaan, bisa melalui : wa.me/6281317445733

Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung/
Forwarded from FADHLUL ISLAM
TAUHID ULUHIYYAH INTINYA TAUHID

1⃣

Inilah sejatinya inti tauhid. Namun dalam tauhid inilah justru bertabur penyimpangan. Betapa banyak ritual kesyirikan yang dipersembahkan untuk hewan keramat seperti Kyai Slamet, tokoh-tokoh rekaan macam Nyi Roro Kidul, atau benda/tempat “keramat” yang jumlahnya tak terhitung lagi. Juga “aksesoris” kesyirikan berupa jimat, rajah penolak bala, dsb. Di dunia modern pun kita mengenal astrologi, feng shui, dan sejenisnya.

Pertanyaannya, di mana pengakuan bahwa Allah Maha Pelindung, bahwa Allah yang mengatur segala urusan makhluk-Nya termasuk rizki, karir, jodoh, dan lainnya?

Dzat yang menciptakan, menguasai, dan mengatur alam semesta ini adalah Allah. Oleh sebab itu, selayaknya manusia hanya beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Inilah yang disebut dengan Tauhid Uluhiyyah. Setelah ini, kita akan meringkas penyebutannya dengan satu kata saja yaitu tauhid. Karena inilah intisari dari seluruh jenis tauhid.

Allah telah menciptakan bagi manusia berbagai sarana dan prasarana berupa alam semesta ini. Semua itu untuk mewujudkan peribadahan kepada-Nya. Allah juga membantu mereka untuk mewujudkan peribadahan tersebut dengan limpahan rizki. Sedangkan Allah tidak membutuhkan imbalan apa pun dari para makhluk-Nya. Allah berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ. مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ. إِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (Adz-Dzariyat: 56-58)

Sesungguhnya tauhid tertanam pada jiwa manusia secara fitrah. Namun asal fitrah ini bisa dirusak oleh bujuk rayu setan yang memalingkan dari tauhid dan menjerumuskan ke dalam syirik. Para setan baik dari kalangan jin dan manusia bahu-membahu untuk menyesatkan manusia dengan ucapan-ucapan yang indah.
Allah berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ اْلإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-pekataan yang indah-indah untuk menipu manusia. Kalau seandainya Rabbmu menghendaki niscaya mereka tidak akan memperlakukannya, maka biarkanlah mereka dan kedustaan yang mereka perbuat.” (Al-An’am: 112)

KESYIRIKAN ADALAH SEBAB PERSELISIHAN MANUSIA

Mulai masa Nabi Adam 'Alaihissalam sampai kurun waktu yang cukup panjang setelahnya, manusia senantiasa berada di atas Islam sebagai agama tauhid. Allah berfirman:

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ

“Dahulu manusia itu adalah umat yang satu. Maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.” (Al-Baqarah: 213)

Kesyirikan berawal pada masa kaum Nabi Nuh 'Alaihissalam. Maka Allah mengutus Nabi Nuh 'Alaihissalam sebagai rasul yang pertama. Allah berfirman:

إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang setelahnya.” (An-Nisa`: 163)

Jarak antara Nabi Adam dan Nabi Nuh 'Alaihissalam adalah sepuluh generasi yang seluruhnya berada di atas Islam, sebagaimana penjelasan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu'anhu. Menurut Ibnul Qayyim rahimahullah, ini merupakan pendapat yang benar. (Al-Muntaqa min Ighatsatil Lahafan hal. 440)

Klik link untuk lanjut membaca ⤵️
https://tttttt.me/Fadhlulislam/3579
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Forwarded from FADHLUL ISLAM
MENDALAMI TAUHID AL-ASMA' WASHSHIFAT

1⃣

Di antara kita mungkin banyak yang belum paham bahwa Allah memiliki banyak nama dan sifat. Namun tentu saja nama dan sifat Allah berbeda dengan nama dan sifat makhluk-Nya, karena tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Di antara perbedaannya, nama dan sifat Allah penuh dengan kesempurnaan, sedangkan nama dan sifat makhluk mengandung banyak kekurangan. Pemahaman yang benar tentang nama dan sifat Allah akan memberi dampak yang besar terhadap keimanan seseorang. Sebaliknya, pemahaman yang keliru bisa menyebabkan seseorang kufur kepada Allah.

Yang dimaksud dengan tauhid ini ialah mengesakan Allah dengan seluruh nama dan sifat yang dimiliki-Nya. Keyakinan ini mengandung dua perkara:

1. Penetapan, yang dimaksud adalah menetapkan bagi Allah seluruh nama dan sifat-Nya. Maka tidaklah kita menetapkan nama bagi Allah kecuali dengan nama yang Allah tetapkan bagi diri-Nya atau ditetapkan oleh Rasul-Nya. Demikian pula tidaklah kita menetapkan sifat bagi Allah kecuali dengan sifat yang Allah tetapkan bagi diri-Nya atau ditetapkan oleh Rasul-Nya.

2. Peniadaan, yang dimaksud adalah meniadakan dari Allah seluruh nama dan sifat yang telah ditiadakan oleh Allah dan Rasul-Nya. Meniadakan pula semua penyerupaan dengan nama dan sifat makhluk. Jika ada keserupaan dari sisi asal makna kata namun hakikatnya tetaplah berbeda. Jadi, yang ditiadakan adalah keserupaan dari segala sisi, bukan pada sebagiannya.

Barangsiapa tidak mau menetapkan bagi Allah sesuatu yang sudah Allah tetapkan bagi diri-Nya berarti dia mu’aththil (seorang penolak) dan penolakannya serupa dengan penolakan Fir’aun. Sebab seorang yang tidak mau menetapkan nama dan sifat bagi Allah berarti dia telah meniadakan Allah sebagaimana Fir’aun yang tidak mengimani keberadaan Allah. Tetapi barangsiapa mau menetapkan lalu menyerupakan nama dan sifat tersebut dengan makhluk berarti dia menyamai kaum musyrikin yang mengibadahi selain Allah. Sebab seorang yang menyerupakan nama dan sifat Allah dengan sesuatu yang ada pada makhluk, pada hakikatnya dia mengibadahi sesuatu selain Allah, karena Allah tidak sama dengan makhluk-Nya. Kemudian, barangsiapa mau menetapkan sesuatu yang sudah Allah tetapkan bagi diri-Nya tanpa menyerupakan dengan yang selain-Nya berarti dia seorang muwahhid (seorang yang bertauhid). Wallahu a’lam bish-shawab.

Penetapan dan peniadaan ini memiliki dali-dalil yang sangat otentik dan akurat dari dua arah yang tak diragukan lagi keabsahannya, yaitu syariat dan naluri logika. Adapun dari syariat, di antaranya firman Allah:

وَلِلهِ اْلأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Hanya milik Allah nama-nama yang paling baik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran mengenai nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan atas segala yang telah mereka kerjakan.” (Al-A’raf: 180)

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Tak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 11)

فَلاَ تَضْرِبُوا لِلهِ اْلأَمْثَالَ إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

“Maka janganlah kalian mengadakan penyerupaan-penyerupaan bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui.” (An-Nahl: 74)

وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً

“Dan janganlah kalian mengikuti sesuatu yang kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, seluruhnya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Al-Isra`: 36)

Klik link lanjut membaca ⤵️
https://tttttt.me/Fadhlulislam/3727
ℹ️ INFORMASI

Bismillahirrahmanirrahim

📚 Min fadhlikum , dengan ini diberitahukan bahwa

Kajian bersama Al Ustadz Abu Yasir Wildan hafizhahullah di Ma'had Al Hijrah malam ini
LIBUR terlebih dahulu.

Baarakallaahu fiikum.
INFORMASI

Bismillahirrahmanirrahim

📚 Min fadhlikum , dengan ini diberitahukan bahwa

Kajian Cimahi

bersama Al Ustadz Abu Yasir Wildan hafizhahullah
Sabtu 15 Juni 2024/ 8 Dzulhijjah 1445 H
di Masjid Asy Syuhud Cimahi,

LIBUR terlebih dahulu.
Sampai pemberitahuan selanjutnya

Baarakallaahu fiikum.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
🔰 PUASA ARAFAH IKUT ARAB SAUDI ATAU INDONESIA ?


Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ditanya,

📭 Pertanyaan :

Apabila berbeda penentuan hari Arafah karena perbedaan terlihatnya hilal di tempat yang berbeda, apakah kita puasa (Arafah) mengikuti ru'yah hilal di negeri kita berada padanya atau mengikuti ru'yah Makkah dan Madinah (Arab Saudi)?

📥 Jawaban :

"Ini semuanya berkaitan dengan perbedaan pendapat dari para ulama :

Apakah satu hilal saja (jika satu negara telah melihat hilal, maka berlaku untuk semua negara) di dunia atau berbeda sesuai perbedaan tempat?

>>Yang benar bahwa hal ini berbeda, sesuai dengan perbedaan terlihatnya hilal di tempat yang berbeda.

Contoh :

1. Jika hilal telah terlihat di Makkah dan hari ini adalah tanggal 9 Dzulhijjah, namun di tempat lain hilal terlihat sehari sebelumnya, maka pada hari Arafah di sisi mereka adalah tanggal 10 Dzulhijjah (di Makkah), maka mereka tidak boleh berpuasa karena itu sudah hari raya (karena mereka lebih dulu Dzulhijjahnya).

2. Demikian pula jika di tempat lain hilal terlihat sehari setelah Makkah, maka pada tanggal 9 Dzulhijjah di Makkah itu adalah tanggal 8 Dzulhijjah di tempat mereka, maka mereka puasa (Arafah) tanggal 9 Dzulhijjah sesuai hilal di tempat mereka dan itu bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah di Makkah, inilah pendapat yang rajih (lebih kuat).

Karena Nabi ﷺ bersabda :

"Jika kalian melihatnya (hilal), maka berpuasalah dan jika kalian melihatnya maka ber-idul fitrilah". (HR. Bukhari Muslim)

Mereka yang tidak dapat dilihat hilal di daerah mereka, maka mereka tidak (dianggap) melihatnya, sebagaimana manusia telah sepakat, bahwasanya mereka menentukan waktu terbitnya fajar dan tenggelamnya matahari di setiap wilayah sesuai dengan tempatnya, maka demikian pula dengan penentuan (awal) bulan seperti dengan penentuan waktu harian tersebut".

📘 (Majmu' Fatawa wa Rasail Lisy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu Daar Ats-Tsuraya Kitab Ash-Shiyam Jilid 20, hal. 47-48)

🌱 Salafiyun Bandung
Telegram :
https://telegram.me/salafiyunbandung
Website :
www.alhijrahbandung.com

Sumber:
https://tttttt.me/salafy_cirebon/32062
📡 Siaran Langsung


📌 KAJIAN KITAB FATHUL MAJID
Syarah Kitab Tauhid
Bab 13
Termasuk Kesyirikan : Beristighasah atau Berdo'a Kepada Selain Allah

Pemateri:
Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Dapat didengarkan di Radio Syariah, pada widget radio di www.alhijrahbandung.com

📝 Dibuka kesempatan untuk menitipkan pertanyaan, bisa melalui : wa.me/6281317445733

🌱 Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung
✋🏻🌖🌸🌺 KEUTAMAAN PUASA ARAFAH

✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah

📬 Pertanyaan:

ما هي فضيلة من صام يوم عرفة؟

Apa keutamaan orang yang puasa pada hari Arafah?

🔓 Jawaban:

من صام يوم عرفة له أجر عظيم ، ثبت عن رسول الله - عليه الصلاة والسلام - أن الله يكفر بصوم يوم عرفة السنة التي قبلها والسنة التي بعدها ، يعني بشرط اجتناب الكبائر كما بينه الأحاديث الأخرى.

"Barang siapa yang berpuasa pada hari Arafah, dia akan mendapat pahala yang besar. Telah shahih (riwayat) dari Rasulullah 'alahishshalatu wassalam bahwasanya Allah menghapus (dosa-dosa) setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.

Keutamaan ini bisa diraih dengan syarat (si pelaku) meninggalkan dosa-dosa besar, sebagaimana hadits-hadits yang lain menjelaskan hal tersebut."

🌱 Salafiyun Bandung
Telegram :
https://telegram.me/salafiyunbandung
Website :
www.alhijrahbandung.com

Sumber:
https://tttttt.me/forumsalafy/23185
ℹ️ INFORMASI SHALAT IDUL ADHA 1445 H MA'HAD AL-HIJRAH BANDUNG

Bismillah, Ma'had Al-Hijrah insyaAllah menyelenggarakan shalat Idul Adha tahun 1445 H pada:

🗓️ Hari, Tanggal : Senin, 10 Dzulhijjah 1445 H / 17 Juni 2024
Pukul : 06.15 - selesai
📍Tempat : Lapangan Ma'had Al Hijrah
Jl. Desa Cimekar, RT.02, RW.10, Kampung Sukamaju, Desa Cimekar, Kec. Cileunyi
Kabupaten Bandung

🗺️GPS : bit.ly/gpsalhijrah

📃 Tata Tertib :
1. Dalam keadaan sehat
2. Telah berwudhu dari rumah.
3. Membawa alas shalat sendiri.
4. Akhwat / Ummahat menempati area lapangan Gedung Nisaa.
5. Memarkirkan kendaraan dengan tertib sesuai arahan petugas/panitia.
6. Bagi akhowat/ummahat yang hendak menunggu proses pemotongan hewan qurban, dapat menempati Gedung Nisaa Ma'had Al Hijrah.
7. Untuk informasi lainnya dapat menghubungi kontak admin grup.


Jazaakumullahu khairan,
Wa Barakallahu fiikum,

Mengetahui :
Mudir Ma'had Al-Hijrah – Bandung
Al-Ustadz Abu Yasir Wildan hafizhahullah
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
📡 Siaran Langsung


📌 Tematik
Keutamaan Hari Arafah

Pemateri:
Al Ustadz Abu Yasir Wildan حفظه الله

Dapat didengarkan di Radio Syariah, pada widget radio di www.alhijrahbandung.com

📝 Dibuka kesempatan untuk menitipkan pertanyaan, bisa melalui : wa.me/6281317445733

🌱 Salafiyun Bandung | t.me/salafiyunbandung
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ℹ️ *INFORMASI SHALAT IDUL ADHA 1445 H MA'HAD AL-HIJRAH BANDUNG*

Bismillah, Ma'had Al-Hijrah insyaAllah menyelenggarakan shalat Idul Adha tahun 1445 H pada:

🗓️ Hari, Tanggal : Senin, 10 Dzulhijjah 1445 H / 17 Juni 2024
Pukul : 06.15 - selesai
📍Tempat : Lapangan Ma'had Al Hijrah
Jl. Desa Cimekar, RT.02, RW.10, Kampung Sukamaju, Desa Cimekar, Kec. Cileunyi
Kabupaten Bandung

🗺️GPS : bit.ly/gpsalhijrah

🍱 Nb : Terkait dengan kegiatan Penyembelihan Hewan Qurban, dibuka kesempatan untuk berpartisipasi dalam *ta'awun konsumsi.* Dapat menghubungi Abu Shofiyyah Nanang (wa.me/6287821534401)

📃 *Tata Tertib :*
1. Dalam keadaan sehat
2. Telah berwudhu dari rumah.
3. Membawa alas shalat sendiri.
4. Akhwat / Ummahat menempati area lapangan Gedung Nisaa.
5. Memarkirkan kendaraan dengan tertib sesuai arahan petugas/panitia.
6. Bagi akhowat/ummahat yang hendak menunggu proses pemotongan hewan qurban, dapat menempati Gedung Nisaa Ma'had Al Hijrah.
7. Untuk informasi lainnya dapat menghubungi kontak admin grup.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM