⬆️⬇️ Lanjutan...
☝🏼 SALAFY MEMANG BEDA!
📑 Mendengar dan taat kepada pemerintah adalah prinsip yang menjadi karakter khas Salafy di sepanjang zaman. Sikap dan pernyataan sahabat Abu Dzar dalam riwayat di atas sudah cukup mewakili sikap kaum Salaf, bagaimana mereka selalu mendengar dan taat kepada pemerintah.
Jika ada yang bertanya, bukankah mendengar dan taat kepada pemerintah hanya kepada yang bijak dan adil ?
Bukankah saat itu yang berkuasa dan menjadi khalifah adalah sahabat Utsman bin Affan yang sudah pasti adil dan bijak ?
▪️ Pertama:
Kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menerapkan Social Distancing Messaure apakah termasuk kebijakan yang baik atau jelek, benar atau salah?
Kita tentu sepakat bahwa kebijakan ini adalah kebijakan yang baik dan benar, bahkan kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam.
Beliau bersabda dalam hadits Usamah bin Zaid riwayat Bukhari Muslim:
فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْه
“Jika kalian mendengar ada wabah penyakit thaun di suatu daerah, janganlah datang ke sana. Jika terjadi wabah penyakit thaun di suatu daerah sementara kalian berada di sana, janganlah meninggalkan daerah tersebut karena ingin menyelamatkan diri”
Demikian juga Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam pernah berpesan, ”Larilah menghindar dari orang yang sakit kusta sebagaimana engkau lari menghindar dari harimau”
Ringkasnya, kita diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam agar menjaga diri dan mengisolasi diri supaya tidak tertular sebuah penyakit.
Nah, himbauan Pemerintah Indonesia adalah himbauan yang benar dan baik.
Lalu apa alasan kita untuk menolaknya ?
Apa alasan kita untuk tidak melaksanakan ?
▪️ Kedua:
Di dalam riwayat yang sama, sahabat Abu Dzar lantas berangkat ke Rabadzah. Di sana yang menjadi imam shalat adalah seorang budak. Dalam keadaan pada jaman itu, keumuman yang menjadi imam shalat adalah penguasa. Orang-orang lalu meminta Abu Dzar untuk maju menjadi imam. Namun Abu Dzar menolak.
Abu Dzar mengatakan,
”Kekasihku Rasulullah telah memberi tiga wasiat untukku, salah satu wasiat beliau adalah:
أَنْ أَسْمَعَ وأُطيع - وَلَوْ لِعَبْدٍ حَبَشِيٍّ مُجَدَّعِ الْأَطْرَافِ
“Agar aku mendengar dan taat kepada penguasa meskipun yang berkuasa adalah seorang budak dari Habasyah yang cacat hidung atau cacat telinga”
Ada beberapa kriteria penguasa yang tidak terpenuhi namun Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam tetap memerintahkan kita untuk mendengar dan taat.
Penguasa haruslah merdeka, bukan budak sahaya. Penguasa mestinya sempurna fisik dan tidak cacat.
Artinya, selagi telah ditetapkan sebagai penguasa, sebagai pemerintah yang terpilih, maka kewajiban kita adalah mendengar dan taat, apalagi jika yang diperintahkan adalah kebaikan.
Saat wabah virus Corona melanda di banyak wilayah, bahkan hampir merata, di saat inilah Salafy terlihat sebagai pembeda.
Salafy selalu mendengar dan taat, siap melakukan Social Distancing Messaure, siap belajar di rumah, siap bekerja di rumah, siap beribadah di rumah.
👉🏼 Walau terkadang Salafy dituduh radikalis, anti NKRI, tidak nasionalis.
👉🏼 Meski Salafy distigmakan sebagai kaum teroris, tak mengapa, bukan masalah, inilah konsekuensi dari kebenaran.
👉🏼 Saat-saat seperti inilah, Salafy dapat membuktikan bahwa Salafy adalah barisan terdepan dalam melaksanakan himbauan Pemerintah.
Wallahul Musta'aan
https://tttttt.me/inifaktabukanfitnah/4221
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
☝🏼 SALAFY MEMANG BEDA!
📑 Mendengar dan taat kepada pemerintah adalah prinsip yang menjadi karakter khas Salafy di sepanjang zaman. Sikap dan pernyataan sahabat Abu Dzar dalam riwayat di atas sudah cukup mewakili sikap kaum Salaf, bagaimana mereka selalu mendengar dan taat kepada pemerintah.
Jika ada yang bertanya, bukankah mendengar dan taat kepada pemerintah hanya kepada yang bijak dan adil ?
Bukankah saat itu yang berkuasa dan menjadi khalifah adalah sahabat Utsman bin Affan yang sudah pasti adil dan bijak ?
▪️ Pertama:
Kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menerapkan Social Distancing Messaure apakah termasuk kebijakan yang baik atau jelek, benar atau salah?
Kita tentu sepakat bahwa kebijakan ini adalah kebijakan yang baik dan benar, bahkan kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam.
Beliau bersabda dalam hadits Usamah bin Zaid riwayat Bukhari Muslim:
فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلَا تَقْدَمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْه
“Jika kalian mendengar ada wabah penyakit thaun di suatu daerah, janganlah datang ke sana. Jika terjadi wabah penyakit thaun di suatu daerah sementara kalian berada di sana, janganlah meninggalkan daerah tersebut karena ingin menyelamatkan diri”
Demikian juga Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam pernah berpesan, ”Larilah menghindar dari orang yang sakit kusta sebagaimana engkau lari menghindar dari harimau”
Ringkasnya, kita diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam agar menjaga diri dan mengisolasi diri supaya tidak tertular sebuah penyakit.
Nah, himbauan Pemerintah Indonesia adalah himbauan yang benar dan baik.
Lalu apa alasan kita untuk menolaknya ?
Apa alasan kita untuk tidak melaksanakan ?
▪️ Kedua:
Di dalam riwayat yang sama, sahabat Abu Dzar lantas berangkat ke Rabadzah. Di sana yang menjadi imam shalat adalah seorang budak. Dalam keadaan pada jaman itu, keumuman yang menjadi imam shalat adalah penguasa. Orang-orang lalu meminta Abu Dzar untuk maju menjadi imam. Namun Abu Dzar menolak.
Abu Dzar mengatakan,
”Kekasihku Rasulullah telah memberi tiga wasiat untukku, salah satu wasiat beliau adalah:
أَنْ أَسْمَعَ وأُطيع - وَلَوْ لِعَبْدٍ حَبَشِيٍّ مُجَدَّعِ الْأَطْرَافِ
“Agar aku mendengar dan taat kepada penguasa meskipun yang berkuasa adalah seorang budak dari Habasyah yang cacat hidung atau cacat telinga”
Ada beberapa kriteria penguasa yang tidak terpenuhi namun Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam tetap memerintahkan kita untuk mendengar dan taat.
Penguasa haruslah merdeka, bukan budak sahaya. Penguasa mestinya sempurna fisik dan tidak cacat.
Artinya, selagi telah ditetapkan sebagai penguasa, sebagai pemerintah yang terpilih, maka kewajiban kita adalah mendengar dan taat, apalagi jika yang diperintahkan adalah kebaikan.
Saat wabah virus Corona melanda di banyak wilayah, bahkan hampir merata, di saat inilah Salafy terlihat sebagai pembeda.
Salafy selalu mendengar dan taat, siap melakukan Social Distancing Messaure, siap belajar di rumah, siap bekerja di rumah, siap beribadah di rumah.
👉🏼 Walau terkadang Salafy dituduh radikalis, anti NKRI, tidak nasionalis.
👉🏼 Meski Salafy distigmakan sebagai kaum teroris, tak mengapa, bukan masalah, inilah konsekuensi dari kebenaran.
👉🏼 Saat-saat seperti inilah, Salafy dapat membuktikan bahwa Salafy adalah barisan terdepan dalam melaksanakan himbauan Pemerintah.
Wallahul Musta'aan
https://tttttt.me/inifaktabukanfitnah/4221
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
🌖🌠🍏 DUA HAL YANG MENDAPATI KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT
🔸 Berkata seorang Tabi'in yang mulia Salamah bin Dinar Abu Hazim:
"Ada dua hal yang jika engkau melakukannya, engkau akan mendapati kebaikan dunia dan akhirat.
✅ Engkau mengerjakan hal yang engkau tidak sukai .. ketika hal tersebut disukai Allah,
✅ dan engkau meninggalkan hal yang engkau sukai .. ketika hal tersebut tidak disukai Allah."
📚 [Al-Ma'rifah wat Tarikh 1/381]
قال التابعي الجليل سلمة بن دينار - أبوحازم - :
شيئان إذا عملت بهما أصبت بهما خير الدنيا والآخرة :
- تعمل ما تكره .. إذا أحبه الله
- وتترك ما تحب .. إذا كرهه الله
📚 انظر : [ المعرفة والتاريخ ١ / ٣٨١ ]
📕 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
🔸 Berkata seorang Tabi'in yang mulia Salamah bin Dinar Abu Hazim:
"Ada dua hal yang jika engkau melakukannya, engkau akan mendapati kebaikan dunia dan akhirat.
✅ Engkau mengerjakan hal yang engkau tidak sukai .. ketika hal tersebut disukai Allah,
✅ dan engkau meninggalkan hal yang engkau sukai .. ketika hal tersebut tidak disukai Allah."
📚 [Al-Ma'rifah wat Tarikh 1/381]
قال التابعي الجليل سلمة بن دينار - أبوحازم - :
شيئان إذا عملت بهما أصبت بهما خير الدنيا والآخرة :
- تعمل ما تكره .. إذا أحبه الله
- وتترك ما تحب .. إذا كرهه الله
📚 انظر : [ المعرفة والتاريخ ١ / ٣٨١ ]
📕 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🌏🌌🌱 KESELAMATAN, BENCANA DAN KESEMBUHAN
🔹 Berkata Ibnul Jauzi rahimahullah:
"Setiap afiyat (kondisi selamat dan sehat) ada pada dzikir dan ketaatan,
setiap bencana ada pada kelalaian dan penyelisihan syariat,
dan setiap kesembuhan pada inabah (kembali kepada Allah) dan taubat."
📚 [At-Tadzkirah 53]
️قال ابن الجوزي :
كل العافية في : الذكر والطاعة .
وكل البلاء في : الغفلة والمخالفة .
وكل الشفاء في : الانابة والتوبة .
📚 التذكرة (٥٣)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
🔹 Berkata Ibnul Jauzi rahimahullah:
"Setiap afiyat (kondisi selamat dan sehat) ada pada dzikir dan ketaatan,
setiap bencana ada pada kelalaian dan penyelisihan syariat,
dan setiap kesembuhan pada inabah (kembali kepada Allah) dan taubat."
📚 [At-Tadzkirah 53]
️قال ابن الجوزي :
كل العافية في : الذكر والطاعة .
وكل البلاء في : الغفلة والمخالفة .
وكل الشفاء في : الانابة والتوبة .
📚 التذكرة (٥٣)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🌻🌇🍂 WAJIB MENAATI PEMERINTAH DAN MENJAGA PERSATUAN KAUM MUSLIMIN
🔸 Asy-Syaikh al-Allamah Dr. Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
لزوم طاعته [الإمام] والانضمام مع الجماعة فيه الأمن، فيه الاستقرار، فيه القوة، فيه السلامة. وأما الخروج عليه فيسبب الفوضى، والضياع، وسفك الدماء، كما تعلمون الآن من الحوادث. فتلزم جماعة المسلمين وإمامهم، هذا هو طريق النجاة.
"Sikap selalu menaati pemerintah (dalam hal yang baik) dan bersatu dengan jama'ah kaum muslimin membawa keamanan, ketenangan, kekuatan, dan keselamatan. Sedangkan pemberontakan terhadapnya akan menyebabkan kekacauan, kehancuran, dan pertumpahan darah, sebagaimana yang kalian ketahui dari berbagai peristiwa yang terjadi. Maka, hendaknya engkau selalu bersama jama'ah kaum muslimin dan pemimpin mereka, inilah jalan keselamatan itu!"
📚 Syarh kitab al-Fitan wal Hawadits, hlm. 54
🌐 https://twitter.com/DrSFawzan/status/989615901484994561?s=19 | @forumsalafy
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
🔸 Asy-Syaikh al-Allamah Dr. Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:
لزوم طاعته [الإمام] والانضمام مع الجماعة فيه الأمن، فيه الاستقرار، فيه القوة، فيه السلامة. وأما الخروج عليه فيسبب الفوضى، والضياع، وسفك الدماء، كما تعلمون الآن من الحوادث. فتلزم جماعة المسلمين وإمامهم، هذا هو طريق النجاة.
"Sikap selalu menaati pemerintah (dalam hal yang baik) dan bersatu dengan jama'ah kaum muslimin membawa keamanan, ketenangan, kekuatan, dan keselamatan. Sedangkan pemberontakan terhadapnya akan menyebabkan kekacauan, kehancuran, dan pertumpahan darah, sebagaimana yang kalian ketahui dari berbagai peristiwa yang terjadi. Maka, hendaknya engkau selalu bersama jama'ah kaum muslimin dan pemimpin mereka, inilah jalan keselamatan itu!"
📚 Syarh kitab al-Fitan wal Hawadits, hlm. 54
🌐 https://twitter.com/DrSFawzan/status/989615901484994561?s=19 | @forumsalafy
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Twitter
درر د. صالح الفوزان
معالي الشيخ د. صالح الفوزان : لزوم طاعته [الإمام] والانضمام مع الجماعة: فيه الأمن فيه الاستقرار فيه القوة فيه السلامة وأما الخروج عليه: فيسبب الفوضى والضياع وسفك الدماء كما تعلمون الآن من الحوادث فتلزم جماعة المسلمين وإمامهم هذا هو طريق النجاة [شرح كتاب الفتن…
☀️🌠 OPTIMISLAH..
🌏 Berbaik sangkalah terhadap Rabbmu (In syaa Allah semua)
• Cobaan ini akan pergi.
• Kedukaan ini akan berakhir.
• Kesulitan ini akan berlalu.
🌴 Masjid-masjid itu akan kembali penuh sesak dengan penghuninya, kehidupan akan kembali normal sebagaimana adanya, wabah itu tidaklah pernah abadi selamanya.
✅ Yang terpenting, bahwa ketika kita keluar dari wabah tersebut, kita benar-benar mengambil pelajaran, diantaranya:
• Manusia itu lemah.
• Penting sikap saling tolong-menolong.
• Selalu bersabar.
• Senentiasa mendengar dan patuh kepada Pemerintah.
• Senentiasa mengedepankan kemaslahatan umum.
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah
📑 Sumber: @kashfwabianalmusafiqa | @dhiyaussalafpekanbaru
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
🌏 Berbaik sangkalah terhadap Rabbmu (In syaa Allah semua)
• Cobaan ini akan pergi.
• Kedukaan ini akan berakhir.
• Kesulitan ini akan berlalu.
🌴 Masjid-masjid itu akan kembali penuh sesak dengan penghuninya, kehidupan akan kembali normal sebagaimana adanya, wabah itu tidaklah pernah abadi selamanya.
✅ Yang terpenting, bahwa ketika kita keluar dari wabah tersebut, kita benar-benar mengambil pelajaran, diantaranya:
• Manusia itu lemah.
• Penting sikap saling tolong-menolong.
• Selalu bersabar.
• Senentiasa mendengar dan patuh kepada Pemerintah.
• Senentiasa mengedepankan kemaslahatan umum.
✍🏼 Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib hafizhahullah
📑 Sumber: @kashfwabianalmusafiqa | @dhiyaussalafpekanbaru
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
☀️💡🌱 KENALI KADAR DIRI
▪️ Ada seseorang yang berkata kepada Ibnul Mubarak:
"Berikanlah aku wejangan!"
▪️ Beliau berkata:
"Kenalilah kadar dirimu!"
📚 [Al-Jarh wat Ta'dil li Ibnu Abi Hatim 1/280 dzail tarikh baghdad 4/259]
قَـالَ رَجل لابْن المُبارك :
أوصني !
قَـال :
" اعــرف قَـدرك ! "
📚 ( الجرح والتعديل لابن أبي حاتم٢٨٠/١ ذيل تاريخ بغداد ٢٥٩/٤)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Ada seseorang yang berkata kepada Ibnul Mubarak:
"Berikanlah aku wejangan!"
▪️ Beliau berkata:
"Kenalilah kadar dirimu!"
📚 [Al-Jarh wat Ta'dil li Ibnu Abi Hatim 1/280 dzail tarikh baghdad 4/259]
قَـالَ رَجل لابْن المُبارك :
أوصني !
قَـال :
" اعــرف قَـدرك ! "
📚 ( الجرح والتعديل لابن أبي حاتم٢٨٠/١ ذيل تاريخ بغداد ٢٥٩/٤)
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📈📌 CARA PENULARAN VIRUS CORONA (COVID-19)
Keyakinan seorang muslim adalah penularan penyakit hanya terjadi dengan izin Allah Ta'ala, dan hanya Allah Ta’ala satu-satu-Nya yang bisa memberikan kesehatan kepada kita serta hanya Dia yang bisa menyembuhkan apabila kita sakit.
Hanya saja dengan hikmahNya, terkadang Allah jadikan sebab sehingga penyakit itu bisa menular.
✅ Bersama Cegah Covid-19
Tawakal kepada Allah dengan Ikhtiar Maksimal
_____________
#corona #penularancovid19
🛡KKM KISWAH
kkmkiswah.info@gmail.com
📲 t.me/kkmkiswah
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Keyakinan seorang muslim adalah penularan penyakit hanya terjadi dengan izin Allah Ta'ala, dan hanya Allah Ta’ala satu-satu-Nya yang bisa memberikan kesehatan kepada kita serta hanya Dia yang bisa menyembuhkan apabila kita sakit.
Hanya saja dengan hikmahNya, terkadang Allah jadikan sebab sehingga penyakit itu bisa menular.
✅ Bersama Cegah Covid-19
Tawakal kepada Allah dengan Ikhtiar Maksimal
_____________
#corona #penularancovid19
🛡KKM KISWAH
kkmkiswah.info@gmail.com
📲 t.me/kkmkiswah
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
🌷💫🌅 MENGGAPAI YANG LEBIH UTAMA
▪️ Berkata al-Imam Muhammad al-Jami rahimahullah:
"Ridha segenap manusia adalah tujuan yang tak akan mungkin tercapai, dan hal tersebut bukanlah hal yang dituntut.
✅ Akan tetapi ridha Allah-lah tujuan yang mesti digapai dan (hal tersebut adalah perkara) yang dituntut."
📚 [Syarh al-Wajibat al-Mutahattimaat kaset no.03]
قال الإمام محمد الجامي - رحِمهُ الله -
رضا النّاس غاية لا تُدرَك و ليست بمطلوبة
لكن رضا الله غاية تُدرَك و مطلوبة
📚 [شرح الواجبات المتحتمات شريط 03]
📕 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Berkata al-Imam Muhammad al-Jami rahimahullah:
"Ridha segenap manusia adalah tujuan yang tak akan mungkin tercapai, dan hal tersebut bukanlah hal yang dituntut.
✅ Akan tetapi ridha Allah-lah tujuan yang mesti digapai dan (hal tersebut adalah perkara) yang dituntut."
📚 [Syarh al-Wajibat al-Mutahattimaat kaset no.03]
قال الإمام محمد الجامي - رحِمهُ الله -
رضا النّاس غاية لا تُدرَك و ليست بمطلوبة
لكن رضا الله غاية تُدرَك و مطلوبة
📚 [شرح الواجبات المتحتمات شريط 03]
📕 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🗂️📎✅ DALIL-DALIL YANG MENEGASKAN BOLEHNYA MENINGGALKAN SHALAT BERJAMA'AH DI MASJID KARENA SEBUAH MASHLAHAT SYAR'I YANG KUAT
📌 (Bagian 1)
✍🏼 Ditulis oleh:
Asy-Syaikh Abu 'Ammar 'Ali al-Hudzaifi asy-Syarafi hafizhahullah
📄 MUQADDIMAH
Segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam, Aku bersaksi bahwasa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Melindungi orang-orang yang shalih, dan Aku bersaksi bahwa Nabi kita Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya shallallahu alaihi wa sallam, amma ba'du:
Seiring berkembangnya (wabah) virus corona, juga bangkitnya banyak negara yang berupaya serius melakukan pencegahan dan perlindungan guna menangkal bahaya virus ini. Saat itu pula, negara-negara Islam menetapkan aturan yang isinya melarang kaum muslimin melaksanakan shalat jama'ah di masjid, sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan.
Haiah Kibar Ulama -Kerajaaan Saudi Arabia- telah menerbitkan fatwa yang memutuskan untuk meniadakan shalat jama'ah di masjid-masjid. Sebagian menyebutkan bahwa fatwa ini keluar setelah adanya upaya mempelajari kasus-kasus yang terjadi bersama dengan menteri kesehatan; akhirnya para ulama itu pun paham bahaya besar yang akan terjadi jika tidak ada upaya pencegahan serius dari penyebab-penyebab timbulnya virus ini.
1. Dalil-dalil yang melarang shalat jama'ah di masjid.
Dalil-dalil yang dipakai oleh para ulama adalah dalil-dalil umum, seperti larangan menjerumuskan diri dalam kebinasaan, larangan bunuh diri, larangan orang sakit digabungkan dengan orang sehat, perintah agar menjauh dari orang yang terkena kusta, larangan masuk ke daerah yang terkena wabah tha'un, sebagaimana mereka juga berdalil dengan kaidah:
لا ضرر ولا ضرار
(Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain)
Dan dalil-dalil yang semisalnya.
2. Orang-orang shalih bersedih dengan terhentinya shalat jama'ah di masjid-masjid.
Situasi yang terjadi membuat orang-orang shalih benar-benar bersedih. Mereka terpaksa meninggalkan shalat jama'ah di masjid, padahal hati-hati mereka tergantung kepada masjid. Akan tetapi mereka pasrah kepada keputusan Allah Ta'ala dengan berharap kepada Allah Ta'ala agar memberikan mereka tiga pahala;
1. Pahala shalat berjama'ah yang senantiasa mereka jaga.
2. Pahala menaati pemerintah mereka yang melarang shalat jama'ah demi kemaslahatan masyarakat.
3. Pahala musibah yang menimpa mereka.
📎 In syaa Allah bersambung
✍🏼 Seri artikel ini diterjemahkan dari tulisan asy-Syaikh 'Ali asy-Syarafi hafizhahullah berjudul:
أدلة جواز ترك صلاة الجماعة في المسجد لمصلحة شرعية راجحة
ﻣﻘﺪﻣﺔ
ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ ﻭﱄﹼ ﺍﻟﺼﺎﳊﲔ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﳏﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ – ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -، ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻊ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﻣﺮﺽ ﺍﻟﻜﻮﺭﻭﻧﺎ، ﻭﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻜﺜﲑ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻭﻝ ﺑﺎﺣﺘﺮﺍﺯﺍﺕ ﻭﻗﺎﺋﻴﺔ ﻟﻠﺤﺪ ﻣﻦ ﺧﻄﻮﺭﺓ ﻫﺬﺍ ﺍﳌﺮﺽ، ﻗﺎﻣﺖ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺪﻭﻝ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﲟﻨﻊ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺠﺪ، ﻛﻨﻮﻉ ﻣﻦ ﺍﻻﺣﺘﺮﺍﺯﺍﺕ ﺍﻟﻮﻗﺎﺋﻴﺔ.
ﻭﻗﺪ ﺃﺻﺪﺭﺕ ﻫﻴﺌﺔ ﻛﺒﺎﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ - ﰲ ﺍﳌﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ – ﻓﺘﻮﻯ ﺗﻘﻀﻲ ﺑﺘﺮﻙ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻭﻗﺪ ﺫﻛﺮ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺃﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻔﺘﻮﻯ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﻌﺪ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻷﻭﺿﺎﻉ ﻣﻊ ﻭﺯﻳﺮ ﺍﻟﺼﺤﺔ، ﻋﺮﻓﻮﺍ بها ﻣﺪﻯ ﺍﻷﺿﺮﺍﺭ ﺍﳌﺘﻮﻗﻌﺔ ﰲ ﺣﺎﻟﺔ ﻋﺪﻡ ﺍﳊﺪ ﻣﻦ ﺃﺳﺒﺎﺏ ﺍﻻﻧﺘﺸﺎﺭ.
١ ـ ﺃﺩﻟﺔ ﺍﳌﻨﻊ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ ﻭﻛﺎﻧﺖ ﺍﻷﺩﻟﺔ ﺍﻟﱵ ﺍﺳﺘﺪﻟﻮﺍ بها ﻋﻠﻰ ﺍﳌﻨﻊ ﺃﺩﻟﺔ ﻋﺎﻣﺔ، ﻛﺎﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﺇﻟﻘﺎﺀ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﰲ ﺍﻟﺘﻬﻠﻜﺔ، ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﻗﺘﻞ ﺍﻟﻨﻔﺲ، ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﻭﺭﻭﺩ ﳑﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﻣﺼﺢ، ﻭﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻻﺑﺘﻌﺎﺩ ﻣﻦ ﺍلمجذﻭﻡ، ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﺩﺧﻮﻝ ﺃﺭﺽ ﺍﻟﻄﺎﻋﻮﻥ، ﻛﻤﺎ ﺍﺳﺘﺪﻟﻮﺍ ﺑﻘﺎﻋﺪﺓ: "ﻻ ﺿﺮﺭ ﻭﻻ ﺿﺮﺍﺭ"، ﻭﳓﻮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻷﺩﻟﺔ.
٢ ـ ﺍﻷﺧﻴﺎﺭ ﳛﺰﻧﻮﻥ ﻟﺘﻮﻗﻒ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ
ﻭﻗﺪ ﺣﺰﻥ ﺍﻷﺧﻴﺎﺭ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻇﺮﻭﻑ ﺍﺿﻄﺮهم ﻟﻼﻣﺘﻨﺎﻉ ﻋﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ، ﻷﻥ ﻗﻠﻮبهم ﻣﻌﻠﻘﺔ ﺑﺎﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻟﻜﻨﻬﻢ ﺍﺳﺘﺴﻠﻤﻮﺍ ﻷﻣﺮ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺭﺍﺟﲔ ﻣﻦ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺃﻥ ﻳﺆﺗﻴﻬﻢ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺟﻮﺭ: ﺃﺣﺪﻫﺎ: - ﺃﺟﺮ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺍﻟﱵ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﳛﺎﻓﻈﻮﻥ ﻋﻠﻴﻬﺎ. ﻭﺍﻟﺜﺎﱐ: - ﺃﺟﺮ ﺍﻣﺘﺜﺎﳍﻢ ﻟﻮﻻﺓ ﺃﻣﻮﺭﻫﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻣﻨﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﳌﺼﻠﺤﺔ ﺍلمجتمع. ﻭﺍﻟﺜﺎﻟﺚ: - ﺃﺟﺮ ﺍﳌﺼﻴﺒﺔ ﺍﻟﱵ ﺍﺑﺘﻠﻮﺍ بها.
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
📌 (Bagian 1)
✍🏼 Ditulis oleh:
Asy-Syaikh Abu 'Ammar 'Ali al-Hudzaifi asy-Syarafi hafizhahullah
📄 MUQADDIMAH
Segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam, Aku bersaksi bahwasa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Melindungi orang-orang yang shalih, dan Aku bersaksi bahwa Nabi kita Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya shallallahu alaihi wa sallam, amma ba'du:
Seiring berkembangnya (wabah) virus corona, juga bangkitnya banyak negara yang berupaya serius melakukan pencegahan dan perlindungan guna menangkal bahaya virus ini. Saat itu pula, negara-negara Islam menetapkan aturan yang isinya melarang kaum muslimin melaksanakan shalat jama'ah di masjid, sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan.
Haiah Kibar Ulama -Kerajaaan Saudi Arabia- telah menerbitkan fatwa yang memutuskan untuk meniadakan shalat jama'ah di masjid-masjid. Sebagian menyebutkan bahwa fatwa ini keluar setelah adanya upaya mempelajari kasus-kasus yang terjadi bersama dengan menteri kesehatan; akhirnya para ulama itu pun paham bahaya besar yang akan terjadi jika tidak ada upaya pencegahan serius dari penyebab-penyebab timbulnya virus ini.
1. Dalil-dalil yang melarang shalat jama'ah di masjid.
Dalil-dalil yang dipakai oleh para ulama adalah dalil-dalil umum, seperti larangan menjerumuskan diri dalam kebinasaan, larangan bunuh diri, larangan orang sakit digabungkan dengan orang sehat, perintah agar menjauh dari orang yang terkena kusta, larangan masuk ke daerah yang terkena wabah tha'un, sebagaimana mereka juga berdalil dengan kaidah:
لا ضرر ولا ضرار
(Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain)
Dan dalil-dalil yang semisalnya.
2. Orang-orang shalih bersedih dengan terhentinya shalat jama'ah di masjid-masjid.
Situasi yang terjadi membuat orang-orang shalih benar-benar bersedih. Mereka terpaksa meninggalkan shalat jama'ah di masjid, padahal hati-hati mereka tergantung kepada masjid. Akan tetapi mereka pasrah kepada keputusan Allah Ta'ala dengan berharap kepada Allah Ta'ala agar memberikan mereka tiga pahala;
1. Pahala shalat berjama'ah yang senantiasa mereka jaga.
2. Pahala menaati pemerintah mereka yang melarang shalat jama'ah demi kemaslahatan masyarakat.
3. Pahala musibah yang menimpa mereka.
📎 In syaa Allah bersambung
✍🏼 Seri artikel ini diterjemahkan dari tulisan asy-Syaikh 'Ali asy-Syarafi hafizhahullah berjudul:
أدلة جواز ترك صلاة الجماعة في المسجد لمصلحة شرعية راجحة
ﻣﻘﺪﻣﺔ
ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ ﻭﱄﹼ ﺍﻟﺼﺎﳊﲔ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻧﺒﻴﻨﺎ ﳏﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ – ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -، ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ:
ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻊ ﺍﻧﺘﺸﺎﺭ ﻣﺮﺽ ﺍﻟﻜﻮﺭﻭﻧﺎ، ﻭﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻜﺜﲑ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻭﻝ ﺑﺎﺣﺘﺮﺍﺯﺍﺕ ﻭﻗﺎﺋﻴﺔ ﻟﻠﺤﺪ ﻣﻦ ﺧﻄﻮﺭﺓ ﻫﺬﺍ ﺍﳌﺮﺽ، ﻗﺎﻣﺖ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﺪﻭﻝ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﲟﻨﻊ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺠﺪ، ﻛﻨﻮﻉ ﻣﻦ ﺍﻻﺣﺘﺮﺍﺯﺍﺕ ﺍﻟﻮﻗﺎﺋﻴﺔ.
ﻭﻗﺪ ﺃﺻﺪﺭﺕ ﻫﻴﺌﺔ ﻛﺒﺎﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ - ﰲ ﺍﳌﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ – ﻓﺘﻮﻯ ﺗﻘﻀﻲ ﺑﺘﺮﻙ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻭﻗﺪ ﺫﻛﺮ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺃﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻔﺘﻮﻯ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﻌﺪ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻷﻭﺿﺎﻉ ﻣﻊ ﻭﺯﻳﺮ ﺍﻟﺼﺤﺔ، ﻋﺮﻓﻮﺍ بها ﻣﺪﻯ ﺍﻷﺿﺮﺍﺭ ﺍﳌﺘﻮﻗﻌﺔ ﰲ ﺣﺎﻟﺔ ﻋﺪﻡ ﺍﳊﺪ ﻣﻦ ﺃﺳﺒﺎﺏ ﺍﻻﻧﺘﺸﺎﺭ.
١ ـ ﺃﺩﻟﺔ ﺍﳌﻨﻊ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ ﻭﻛﺎﻧﺖ ﺍﻷﺩﻟﺔ ﺍﻟﱵ ﺍﺳﺘﺪﻟﻮﺍ بها ﻋﻠﻰ ﺍﳌﻨﻊ ﺃﺩﻟﺔ ﻋﺎﻣﺔ، ﻛﺎﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﺇﻟﻘﺎﺀ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﰲ ﺍﻟﺘﻬﻠﻜﺔ، ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﻗﺘﻞ ﺍﻟﻨﻔﺲ، ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﻭﺭﻭﺩ ﳑﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﻣﺼﺢ، ﻭﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻻﺑﺘﻌﺎﺩ ﻣﻦ ﺍلمجذﻭﻡ، ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﺩﺧﻮﻝ ﺃﺭﺽ ﺍﻟﻄﺎﻋﻮﻥ، ﻛﻤﺎ ﺍﺳﺘﺪﻟﻮﺍ ﺑﻘﺎﻋﺪﺓ: "ﻻ ﺿﺮﺭ ﻭﻻ ﺿﺮﺍﺭ"، ﻭﳓﻮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻷﺩﻟﺔ.
٢ ـ ﺍﻷﺧﻴﺎﺭ ﳛﺰﻧﻮﻥ ﻟﺘﻮﻗﻒ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ
ﻭﻗﺪ ﺣﺰﻥ ﺍﻷﺧﻴﺎﺭ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻇﺮﻭﻑ ﺍﺿﻄﺮهم ﻟﻼﻣﺘﻨﺎﻉ ﻋﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ، ﻷﻥ ﻗﻠﻮبهم ﻣﻌﻠﻘﺔ ﺑﺎﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻟﻜﻨﻬﻢ ﺍﺳﺘﺴﻠﻤﻮﺍ ﻷﻣﺮ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺭﺍﺟﲔ ﻣﻦ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺃﻥ ﻳﺆﺗﻴﻬﻢ ﺍﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺟﻮﺭ: ﺃﺣﺪﻫﺎ: - ﺃﺟﺮ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺍﻟﱵ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﳛﺎﻓﻈﻮﻥ ﻋﻠﻴﻬﺎ. ﻭﺍﻟﺜﺎﱐ: - ﺃﺟﺮ ﺍﻣﺘﺜﺎﳍﻢ ﻟﻮﻻﺓ ﺃﻣﻮﺭﻫﻢ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻣﻨﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﳌﺼﻠﺤﺔ ﺍلمجتمع. ﻭﺍﻟﺜﺎﻟﺚ: - ﺃﺟﺮ ﺍﳌﺼﻴﺒﺔ ﺍﻟﱵ ﺍﺑﺘﻠﻮﺍ بها.
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🌖🌅🍂 BULAN SYA'BAN, PEMBUKAAN BULAN RAMADHAN
▪️ Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
"Karena bulan Sya'ban itu seakan seperti pembukaan bulan Ramadhan, maka pada bulan tersebut disyariatkan amalan-amalan yang disyariatkan pada bulan Ramadhan, seperti puasa dan membaca al-Qur'an.
Hal ini agar siap menyambut Ramadhan dan jiwa menjadi terlatih dalam ketaatan kepada ar-Rahman."
📚 Latha-if al Ma'arif fima li mawasim al-'Am min al-Wazha-if hal: 258
قال الحافظ ابن رجب -رحمه الله- :
"لما كان شعبانُ كالمقدمة لرمضان، شُرعَ فيه ما يُشرَعُ في رمضان، من الصيامِ وقراءةِ القرآن؛
ليحصُل التأهُبُ لتلقي رمضان، وترتاضَ النفوسُ بذلك على طَاعةِ الرحمنِ".
📚 لطائف المعارف فيما لمواسم العام من الوظائف : (ص ٢٥٨ )
📑 Sumber: @ManhajulAnbiya
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
"Karena bulan Sya'ban itu seakan seperti pembukaan bulan Ramadhan, maka pada bulan tersebut disyariatkan amalan-amalan yang disyariatkan pada bulan Ramadhan, seperti puasa dan membaca al-Qur'an.
Hal ini agar siap menyambut Ramadhan dan jiwa menjadi terlatih dalam ketaatan kepada ar-Rahman."
📚 Latha-if al Ma'arif fima li mawasim al-'Am min al-Wazha-if hal: 258
قال الحافظ ابن رجب -رحمه الله- :
"لما كان شعبانُ كالمقدمة لرمضان، شُرعَ فيه ما يُشرَعُ في رمضان، من الصيامِ وقراءةِ القرآن؛
ليحصُل التأهُبُ لتلقي رمضان، وترتاضَ النفوسُ بذلك على طَاعةِ الرحمنِ".
📚 لطائف المعارف فيما لمواسم العام من الوظائف : (ص ٢٥٨ )
📑 Sumber: @ManhajulAnbiya
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🌏☀️🌄 MARI PERBANYAK PUASA DI BULAN SYA'BAN INI
▪️ Rasulullah ﷺ bersabda:
"Itu adalah bulan dimana manusia lalai darinya yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Pada bulan tersebut amalan seorang di angkat menuju Robbul 'Alamin, maka aku senang bila amalanku diangkat sementara aku sedang berpuasa."
📚 Shahih targhiib [1022]
شهر_شعبان
قال صلى الله عليه وسلم :
ذاك شهرٌ يغفلُ الناسُ عنه، بين رجبَ ورمضانَ،
وهو شهرٌ تُرفَعُ فيه الأعمالُ إلى ربِّ العالمين، فأُحِبُّ أن يُرفَعَ عملي وأنا صائمٌ.
📚 [صحيح الترغيب - 1022 للألباني]
📑 Sumber: @KajianIslamTemanggung
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Rasulullah ﷺ bersabda:
"Itu adalah bulan dimana manusia lalai darinya yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Pada bulan tersebut amalan seorang di angkat menuju Robbul 'Alamin, maka aku senang bila amalanku diangkat sementara aku sedang berpuasa."
📚 Shahih targhiib [1022]
شهر_شعبان
قال صلى الله عليه وسلم :
ذاك شهرٌ يغفلُ الناسُ عنه، بين رجبَ ورمضانَ،
وهو شهرٌ تُرفَعُ فيه الأعمالُ إلى ربِّ العالمين، فأُحِبُّ أن يُرفَعَ عملي وأنا صائمٌ.
📚 [صحيح الترغيب - 1022 للألباني]
📑 Sumber: @KajianIslamTemanggung
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📌 REVISI 📌
🏡🌷🌘 SIAPA YANG BERDIAM DIRI DI RUMAHNYA (karena wabah) MAKA DIA SYAHID WALAUPUN TIDAK MENINGGAL
▪️ Berkata Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
"Tidaklah seseorang berada di sebuah tempat yang sedang merebak tha'un (wabah mematikan) di dalamnya kemudian dia berdiam diri di tempat tersebut (dalam riwayat Ahmad "di rumahnya") dengan sabar, berikutnya mengerti bahwasanya tidaklah tha'un (wabah mematikan) itu menimpanya kecuali apa yang telah Allah tetapkan, kecuali baginya pahala seperti pahala syahid."
📚 [Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari]
▪️ Berkata Ibnu Hajar rahimahullah:
"Apa yang dikehendaki oleh lafazh hadits ini adalah bahwasanya siapa saja yang padanya ada sifat-sifat yang disebutkan (sabar dan berharap pahala atas musibahnya) maka dia akan mendapatkan pahala syahid walaupun tidak meninggal."
📚 [Fathul Bari, (10/194)]
من جلس في بيته فهو شهيد وإن لم يمت
قال النبي ﷺ :
ليس من عبد يقع الطاعون فيمكث في بلده (عند أحمد بلفظ 'في بيته') صابرا يعلم أنه لن يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر الشهيد.
📚 [ صحيح رواه البخاري]
قال ابن حجر رحمه الله :
" اقتضى منطوقه أن من اتصف بالصفات المذكورة يحصل له أجر الشهيد وإن لم يمت " .
📚 [فتح الباري (194/10)]
@chohab_mohrika
📕 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
🏡🌷🌘 SIAPA YANG BERDIAM DIRI DI RUMAHNYA (karena wabah) MAKA DIA SYAHID WALAUPUN TIDAK MENINGGAL
▪️ Berkata Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
"Tidaklah seseorang berada di sebuah tempat yang sedang merebak tha'un (wabah mematikan) di dalamnya kemudian dia berdiam diri di tempat tersebut (dalam riwayat Ahmad "di rumahnya") dengan sabar, berikutnya mengerti bahwasanya tidaklah tha'un (wabah mematikan) itu menimpanya kecuali apa yang telah Allah tetapkan, kecuali baginya pahala seperti pahala syahid."
📚 [Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari]
▪️ Berkata Ibnu Hajar rahimahullah:
"Apa yang dikehendaki oleh lafazh hadits ini adalah bahwasanya siapa saja yang padanya ada sifat-sifat yang disebutkan (sabar dan berharap pahala atas musibahnya) maka dia akan mendapatkan pahala syahid walaupun tidak meninggal."
📚 [Fathul Bari, (10/194)]
من جلس في بيته فهو شهيد وإن لم يمت
قال النبي ﷺ :
ليس من عبد يقع الطاعون فيمكث في بلده (عند أحمد بلفظ 'في بيته') صابرا يعلم أنه لن يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر الشهيد.
📚 [ صحيح رواه البخاري]
قال ابن حجر رحمه الله :
" اقتضى منطوقه أن من اتصف بالصفات المذكورة يحصل له أجر الشهيد وإن لم يمت " .
📚 [فتح الباري (194/10)]
@chohab_mohrika
📕 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🗂️📎✅ DALIL-DALIL YANG MENEGASKAN BOLEHNYA MENINGGALKAN SHALAT BERJAMA'AH DI MASJID KARENA SEBUAH MASHLAHAT SYAR'I YANG KUAT
📌 (Bagian 2)
3. Suara-suara protes terhadap kebijakan larangan melaksanakan shalat berjama'ah di masjid
Muncul sikap-sikap protes dan provokasi dalam menyikapi fatwa diatas. Ringkasnya bisa dirangkum sebagai berikut:
Pertama - "Semestinya tidak perlu dibuat aturan pelarangan shalat jama'ah. Karena shalat berjama'ah memiliki kebaikan yang besar. Selain itu, kalau shalat berjama'ah saja masih disyariatkan untuk dikerjakan dalam situasi panik yang nyata (yakni shalat khauf), apalagi kepanikan yang masih diperkirakan, mestinya shalat berjama'ah lebih disyariatkan lagi. Lagi pula, mestinya peraturan tersebut terbatas bagi pihak yang terinfeksi virus ini saja, bukan diberlakukan bagi semua orang".
Kedua - "Mestinya masjid-masjid itu tidak ditutup secara total. Pada masa lalu juga terjadi wabah-wabah yang menyebar, namun tidak pernah tercatat dalam sejarah ada sebuah peraturan yang berisi larangan menunaikan shalat di masjid-masjid. Selain itu mengapa masjid-masjid itu ditutup sedangkan di waktu yang sama, pasar-pasar dibiarkan tetap buka?"
Dua point ini merupakan inti suara-suara protes sebagian mereka dalam menyikapi kebijakan/fatwa larangan menyelenggarakan shalat berjama'ah di masjid-masjid.
4. Diskusi terhadap suara-suara protes terkait kebijakan agar meninggalkan shalat berjama'ah
Perlu dipahami, shalat berjamaah itu disyariatkan karena sebuah maslahat yang jelas. Secara umum seperti itu. Jadi kadang bisa jadi shalat berjama'ah ditinggalkan karena adanya kerusakan yang jelas (jika tetap dilaksanakan). Inilah point yang harus dipahami bagi siapapun yang ingin masuk membahas permasalahan ini.
Allah Sang Pembuat Syariat lagi Maha Mulia telah menggugurkan kewajiban shalat berjama'ah di masjid bagi sebagian orang karena adanya kerusakan yang jelas kalau mereka hadir di masjid. Sebagian orang lainnya Dia syariatkan agar hadir shalat berjama'ah di masjid karena adanya maslahat yang jelas kalau mereka hadir.
A. Di antara mereka ada yang Allah gugurkan kewajiban shalat berjama'ah secara total. Karena menerapkan hukum wajib shalat berjama'ah baginya justru akan menimbulkan kesulitan bagi dirinya dan orang lain. Sehingga ketidakhadirannya dari shalat berjama'ah justru akan membuahkan maslahat yang besar.
Golongan ini terdiri dari 2 kalangan, yaitu:
1. Wanita yang tinggal di rumahnya
2. Budak yang meninggalkan shalat berjama'ah karena menjaga harta majikannya.
📎 In syaa Allah bersambung
✍🏼 Seri artikel ini diterjemahkan dari tulisan asy-Syaikh 'Ali asy-Syarafi hafizhahullah berjudul:
أدلة جواز ترك صلاة الجماعة في المسجد لمصلحة شرعية راجحة
٣ ـ ﺍﻻﻋﺘﺮﺍﺿﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﺍﺭ ﺍﳌﻨﻊ
ﻭﻗﺪ ﺃﺛﲑﺕ ﺣﻮﻝ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻔﺘﻮﻯ ﺍﻋﺘﺮﺍﺿﺎﺕ، ﻭﻣﻠﺨﺺ ﻫﺬﻩ ﺍﻻﻋﺘﺮﺍﺿﺎﺕ ﻣﺎ ﻳﻠﻲ:
ﺃﻭلا: - ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺇﺻﺪﺍﺭ ﻗﺮﺍﺭ ﺑﺎﳌﻨﻊ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﳌﺎ ﰲ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺧﲑ ﻋﻈﻴﻢ، ﻭﻷنها ﺷﺮﻋﺖ ﰲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﳋﻮﻑ ﺍﶈﻘﻖ (ﺻﻼﺓ ﺍﳋﻮﻑ)، ﻓﻬﻲ ﻣﺸﺮﻭﻋﺔ ﰲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﳋﻮﻑ ﺍﳌﺘﻮﻗﻊ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺃﻭﱃ، ﻭﻷﻥ ﺍﳌﻄﻠﻮﺏ ﻫﻮ ﻣﻨﻊ ﻣﻦ ﺃﺻﻴﺐ بهذا ﺍﳌﺮﺽ ﻓﻘﻂ، ﻻ ﻣﻨﻊ ﺍﳉﻤﻴﻊ.
ﻭﺛﺎنيا: - ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺇﻏﻼﻗﻬﺎ مطلقا، ﻭﻗﺪ ﺣﺼﻠﺖ ﻃﻮﺍﻋﲔ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﻭﱂ ﻳﻌﻠﻢ ﺃنهم ﻣﻨﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻭﺃيضا ﳌﺎﺫﺍ ﺗﻐﻠﻖ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻭﺗﺘﺮﻙ ﺍﻷﺳﻮﺍﻕ ﻣﻔﺘﻮﺣﺔ ؟!.
ﻛﺎﻧﺖ ﻫﺬﻩ ﺃﻫﻢ ﺍﻹﺷﻜﺎﻻﺕ ﺍﻟﱵ ﺍﻋﺘﺮﺽ بها ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﻓﺘﻮﻯ ﺍﳌﻨﻊ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ.
٤ ـ ﻣﻨﺎﻗﺸﺔ ﺍﻻﻋﺘﺮﺍﺽ ﻋﻠﻰ ﺗﺮﻙ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ
ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻌﺮﻑ ﺃﻥ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺷﺮﻋﺖ ﻟﻠﻤﺼﻠﺤﺔ ﺍﻟﺮﺍﺟﺤﺔ، ﻭﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﻐﺎﻟﺐ، ﻭﻗﺪ ﺗﺘﺮﻙ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺭﺍﺟﺤﺔ، ﻭﻫﺬﺍ ﺃﻣﺮ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻔﻬﻤﻪ ﻛﻞﹼ ﻣﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﳜﻮﺽ ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ. ﻭﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﻗﺪ ﺃﺳﻘﻂ ﻭﺟﻮﺏ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺠﺪ ﻋﻦ ﺃﺻﻨﺎﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﻔﺎﺳﺪ ﺭﺍﺟﺤﺔ ﰲ ﺣﻀﻮﺭﻫﻢ، ﻭﺷﺮﻉ ﻟﻐﲑﻫﻢ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﺼﺎﱀ ﺭﺍﺟﺤﺔ ﰲ ﺣﻀﻮﺭﻫﻢ.
أـ ﻓﻤﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺳﻘﻂ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻨﻪ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺑﺎﻟﻜﻠﻴﺔ، ﻷﻥ ﰲ ﻭﺟﻮﺏ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﺸﻘﺔﹰ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﻏﲑﻩ، ﻭﺍﳌﺼﻠﺤﺔ ﺍﳊﺎﺻﻠﺔ ﰲ ﲣﻠﻔﻪ ﻋﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺃﻛﱪ، ﻭﻫﺆﻻﺀ ﺷﺨﺼﺎﻥ ﳘﺎ:
١ ـ ﺍﳌﺮﺃﺓ ﺍﻟﱵ ﺗﺒﻘﻰ ﰲ ﺑﻴﺘﻬﺎ.
٢ ـ ﺍﻟﺮﻗﻴﻖ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺘﺮﻙ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺣﻔﺎﻇﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻝ ﺍلسيد.
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
📌 (Bagian 2)
3. Suara-suara protes terhadap kebijakan larangan melaksanakan shalat berjama'ah di masjid
Muncul sikap-sikap protes dan provokasi dalam menyikapi fatwa diatas. Ringkasnya bisa dirangkum sebagai berikut:
Pertama - "Semestinya tidak perlu dibuat aturan pelarangan shalat jama'ah. Karena shalat berjama'ah memiliki kebaikan yang besar. Selain itu, kalau shalat berjama'ah saja masih disyariatkan untuk dikerjakan dalam situasi panik yang nyata (yakni shalat khauf), apalagi kepanikan yang masih diperkirakan, mestinya shalat berjama'ah lebih disyariatkan lagi. Lagi pula, mestinya peraturan tersebut terbatas bagi pihak yang terinfeksi virus ini saja, bukan diberlakukan bagi semua orang".
Kedua - "Mestinya masjid-masjid itu tidak ditutup secara total. Pada masa lalu juga terjadi wabah-wabah yang menyebar, namun tidak pernah tercatat dalam sejarah ada sebuah peraturan yang berisi larangan menunaikan shalat di masjid-masjid. Selain itu mengapa masjid-masjid itu ditutup sedangkan di waktu yang sama, pasar-pasar dibiarkan tetap buka?"
Dua point ini merupakan inti suara-suara protes sebagian mereka dalam menyikapi kebijakan/fatwa larangan menyelenggarakan shalat berjama'ah di masjid-masjid.
4. Diskusi terhadap suara-suara protes terkait kebijakan agar meninggalkan shalat berjama'ah
Perlu dipahami, shalat berjamaah itu disyariatkan karena sebuah maslahat yang jelas. Secara umum seperti itu. Jadi kadang bisa jadi shalat berjama'ah ditinggalkan karena adanya kerusakan yang jelas (jika tetap dilaksanakan). Inilah point yang harus dipahami bagi siapapun yang ingin masuk membahas permasalahan ini.
Allah Sang Pembuat Syariat lagi Maha Mulia telah menggugurkan kewajiban shalat berjama'ah di masjid bagi sebagian orang karena adanya kerusakan yang jelas kalau mereka hadir di masjid. Sebagian orang lainnya Dia syariatkan agar hadir shalat berjama'ah di masjid karena adanya maslahat yang jelas kalau mereka hadir.
A. Di antara mereka ada yang Allah gugurkan kewajiban shalat berjama'ah secara total. Karena menerapkan hukum wajib shalat berjama'ah baginya justru akan menimbulkan kesulitan bagi dirinya dan orang lain. Sehingga ketidakhadirannya dari shalat berjama'ah justru akan membuahkan maslahat yang besar.
Golongan ini terdiri dari 2 kalangan, yaitu:
1. Wanita yang tinggal di rumahnya
2. Budak yang meninggalkan shalat berjama'ah karena menjaga harta majikannya.
📎 In syaa Allah bersambung
✍🏼 Seri artikel ini diterjemahkan dari tulisan asy-Syaikh 'Ali asy-Syarafi hafizhahullah berjudul:
أدلة جواز ترك صلاة الجماعة في المسجد لمصلحة شرعية راجحة
٣ ـ ﺍﻻﻋﺘﺮﺍﺿﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﺍﺭ ﺍﳌﻨﻊ
ﻭﻗﺪ ﺃﺛﲑﺕ ﺣﻮﻝ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻔﺘﻮﻯ ﺍﻋﺘﺮﺍﺿﺎﺕ، ﻭﻣﻠﺨﺺ ﻫﺬﻩ ﺍﻻﻋﺘﺮﺍﺿﺎﺕ ﻣﺎ ﻳﻠﻲ:
ﺃﻭلا: - ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺇﺻﺪﺍﺭ ﻗﺮﺍﺭ ﺑﺎﳌﻨﻊ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﳌﺎ ﰲ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﺧﲑ ﻋﻈﻴﻢ، ﻭﻷنها ﺷﺮﻋﺖ ﰲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﳋﻮﻑ ﺍﶈﻘﻖ (ﺻﻼﺓ ﺍﳋﻮﻑ)، ﻓﻬﻲ ﻣﺸﺮﻭﻋﺔ ﰲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﳋﻮﻑ ﺍﳌﺘﻮﻗﻊ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺃﻭﱃ، ﻭﻷﻥ ﺍﳌﻄﻠﻮﺏ ﻫﻮ ﻣﻨﻊ ﻣﻦ ﺃﺻﻴﺐ بهذا ﺍﳌﺮﺽ ﻓﻘﻂ، ﻻ ﻣﻨﻊ ﺍﳉﻤﻴﻊ.
ﻭﺛﺎنيا: - ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺇﻏﻼﻗﻬﺎ مطلقا، ﻭﻗﺪ ﺣﺼﻠﺖ ﻃﻮﺍﻋﲔ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﻭﱂ ﻳﻌﻠﻢ ﺃنهم ﻣﻨﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﰲ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻭﺃيضا ﳌﺎﺫﺍ ﺗﻐﻠﻖ ﺍﳌﺴﺎﺟﺪ، ﻭﺗﺘﺮﻙ ﺍﻷﺳﻮﺍﻕ ﻣﻔﺘﻮﺣﺔ ؟!.
ﻛﺎﻧﺖ ﻫﺬﻩ ﺃﻫﻢ ﺍﻹﺷﻜﺎﻻﺕ ﺍﻟﱵ ﺍﻋﺘﺮﺽ بها ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﻓﺘﻮﻯ ﺍﳌﻨﻊ ﻣﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ.
٤ ـ ﻣﻨﺎﻗﺸﺔ ﺍﻻﻋﺘﺮﺍﺽ ﻋﻠﻰ ﺗﺮﻙ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ
ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻌﺮﻑ ﺃﻥ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺷﺮﻋﺖ ﻟﻠﻤﺼﻠﺤﺔ ﺍﻟﺮﺍﺟﺤﺔ، ﻭﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﻐﺎﻟﺐ، ﻭﻗﺪ ﺗﺘﺮﻙ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺭﺍﺟﺤﺔ، ﻭﻫﺬﺍ ﺃﻣﺮ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻔﻬﻤﻪ ﻛﻞﹼ ﻣﻦ ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﳜﻮﺽ ﰲ ﻫﺬﺍ ﺍﳌﻮﺿﻮﻉ. ﻭﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﻗﺪ ﺃﺳﻘﻂ ﻭﺟﻮﺏ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺍﳌﺴﺠﺪ ﻋﻦ ﺃﺻﻨﺎﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﻔﺎﺳﺪ ﺭﺍﺟﺤﺔ ﰲ ﺣﻀﻮﺭﻫﻢ، ﻭﺷﺮﻉ ﻟﻐﲑﻫﻢ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﺼﺎﱀ ﺭﺍﺟﺤﺔ ﰲ ﺣﻀﻮﺭﻫﻢ.
أـ ﻓﻤﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺳﻘﻂ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻨﻪ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺑﺎﻟﻜﻠﻴﺔ، ﻷﻥ ﰲ ﻭﺟﻮﺏ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﺸﻘﺔﹰ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﻏﲑﻩ، ﻭﺍﳌﺼﻠﺤﺔ ﺍﳊﺎﺻﻠﺔ ﰲ ﲣﻠﻔﻪ ﻋﻦ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺃﻛﱪ، ﻭﻫﺆﻻﺀ ﺷﺨﺼﺎﻥ ﳘﺎ:
١ ـ ﺍﳌﺮﺃﺓ ﺍﻟﱵ ﺗﺒﻘﻰ ﰲ ﺑﻴﺘﻬﺎ.
٢ ـ ﺍﻟﺮﻗﻴﻖ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺘﺮﻙ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﺣﻔﺎﻇﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻝ ﺍلسيد.
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🌏🌅 KEBERKAHAN SEBUAH NEGERI
#negeri #negerimakmur #maksiat #kemaksiatan #ketaatan
https://tttttt.me/ProblematikaUmat
https://problematikaumat.com/
#negeri #negerimakmur #maksiat #kemaksiatan #ketaatan
https://tttttt.me/ProblematikaUmat
https://problematikaumat.com/
🍎🌙🌴 BAGI YANG MASIH PUNYA HUTANG RAMADHAN
▪️ Fadhilatus Syaikh al-Ustaimin rahimahullah:
🔘 Pertanyaan:
"Apakah mengqadha puasa Ramadhan harus dilakukan dengan segera dan berturut-turut?
🔘 Jawaban:
"Mengqadha puasa Ramadhan tidak harus dilakukan dengan segera dan berturut-turut.
Oleh karenanya dahulu Ummul Mukminin Aisyah tidaklah mengqadha hutang puasa Ramadhan kecuali pada bulan Sya'ban.
Namun lebih utama dilakukan dengan segera dan berturut-turut. Karena yang demikian itu lebih cepat dalam melepaskan tanggungan dan supaya bisa menunaikan puasa enam hari di bulan Syawal.
📚 Sumber: Liqa al-Bab al-Maftuh 149
قضاء رمضان لا يجب فيه التتابع ولا الفورية
الجواب:
الشيخ: قضاء رمضان لا يجب فيه التتابع ولا الفورية; ولهذا كانت أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها لا تقضي ما عليها من رمضان إلا في شعبان. لكن الأفضل أن يبادر ويتابع؛ لأن ذلك أسرع في إبراء ذمته; ولأجل أن يدرك صيام ستة أيام من شوال.
📚 المصدر: لقاء الباب المفتوح [149]
📑 Sumber: @KajianIslamTemanggung
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Fadhilatus Syaikh al-Ustaimin rahimahullah:
🔘 Pertanyaan:
"Apakah mengqadha puasa Ramadhan harus dilakukan dengan segera dan berturut-turut?
🔘 Jawaban:
"Mengqadha puasa Ramadhan tidak harus dilakukan dengan segera dan berturut-turut.
Oleh karenanya dahulu Ummul Mukminin Aisyah tidaklah mengqadha hutang puasa Ramadhan kecuali pada bulan Sya'ban.
Namun lebih utama dilakukan dengan segera dan berturut-turut. Karena yang demikian itu lebih cepat dalam melepaskan tanggungan dan supaya bisa menunaikan puasa enam hari di bulan Syawal.
📚 Sumber: Liqa al-Bab al-Maftuh 149
قضاء رمضان لا يجب فيه التتابع ولا الفورية
الجواب:
الشيخ: قضاء رمضان لا يجب فيه التتابع ولا الفورية; ولهذا كانت أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها لا تقضي ما عليها من رمضان إلا في شعبان. لكن الأفضل أن يبادر ويتابع؛ لأن ذلك أسرع في إبراء ذمته; ولأجل أن يدرك صيام ستة أيام من شوال.
📚 المصدر: لقاء الباب المفتوح [149]
📑 Sumber: @KajianIslamTemanggung
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
🗂️📎✅ DALIL-DALIL YANG MENEGASKAN BOLEHNYA MENINGGALKAN SHALAT BERJAMA'AH DI MASJID KARENA SEBUAH MASHLAHAT SYAR'I YANG KUAT
📌 (Bagian 3)
B. Di antara mereka ada yang Allah gugurkan kewajiban shalat berjama'ah karena ada halangan yang tak terduga, namun kewajiban tersebut kembali diberlakukan jika halangan itu sudah hilang. Seperti angin kencang, cuaca dingin yang ekstrim, sakit, merawat pasien, hujan, jalanan becek, memakan bawang merah dan putih, punya hutang tapi belum sanggup membayar, -bukan karena sengaja menunda-nunda waktu pembayaran-, sekaligus khawatir hukuman penjara karenanya.
C. Di antara mereka ada yang Allah syariatkan agar menunda shalat berjama'ah karena adanya halangan yang mengharuskan shalat ditunda. Seperti ketika makanan telah dihidangkan dan nafsunya sangat ingin menyantapnya. Contoh lain menahan buang air, besar atau kecil.
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, jelaslah bagi kita point-point berikut ini:
1. Kewajiban shalat berjama'ah di masjid haruslah memenuhi beberapa syarat, antara lain; keamanan yang stabil, ada kemampuan untuk menunaikannya dengan berjama'ah, mukim di tempat tinggal. Jadi jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, seperti suasana yang panik/mencekam, atau ada kelemahan untuk menunaikannya, atau sibuk dengan safar, maka tidak wajib shalat berjama'ah.
2. Allah subhanahu wa ta'ala Sang Pembuat Syariat Yang Maha Bijaksana membolehkan sebagian pihak meninggalkan shalat berjamaah, jika:
• Maslahat meninggalkan shalat berjamaah itu lebih kuat dibanding ketika ia tetap hadir shalat berjama'ah. Contohnya seorang budak yang sedang menjaga harta tuannya.
• Mafsadah (kerusakan) yang ditimbulkan ketika menghadiri shalat berjama'ah ternyata lebih besar dibanding kerusakan yang ditimbulkan ketika ia tidak menghadirinya. Contohnya seorang muslim yang memakan bawang putih atau bawang merah (jika dia hadir berjama'ah maka akan mengganggu jama'ah lain karena bau mulutnya), atau jika jalanan yang dilalui seorang muslim saat menuju masjid becek/berlumpur, atau turun hujan. Tentunya tidak diragukan lagi, menjaga nyawa manusia lebih diutamakan lagi daripada semua halangan yang disebutkan ini.
Jika ada yang mengatakan: Sesungguhnya semua halangan yang disebutkan ini hanya berlaku bagi pihak-pihak tertentu saja, tidak berlaku bagi semua orang.
Maka jawabannya:
Sesungguhnya syariat yang berlaku bagi salah satu pihak, juga menjadi syariat untuk semua orang jika mereka mempunyai kesamaan pada penyebab dan penghalangnya. Siapa saja yang membedakan maka dia wajib mendatangkan dalil.
📎 In syaa Allah bersambung
✍🏼 Seri artikel ini diterjemahkan dari tulisan asy-Syaikh 'Ali asy-Syarafi hafizhahullah berjudul:
أدلة جواز ترك صلاة الجماعة في المسجد لمصلحة شرعية راجحة
ﺏ ـ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺳﻘﻂ ﻋﻨﻬﻢ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻟﻌﺬﺭ ﻃﺎﺭﺉ، ﻭﻳﻌﻮﺩ ﺍﻟﻮﺟﻮﺏ ﰲ ﺣﻘﻬﻢ ﻣﻊ ﺫﻫﺎﺏ ﺍﻟﻌﺬﺭ ﺍﻟﻄﺎﺭﺉ، ﻛﺎﻟﺮﻳﺢ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪﺓ ﻭﺍﻟﱪﺩ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ، ﻭﺍﳌﺮﺽ، ﻭﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺮﻳﺾ، ﻭﺍﳌﻄﺮ، ﻭﺍﻟﻮﺣﻞ، ﻭﺃﻛﻞ ﺍﻟﺜﻮﻡ ﻭﺍﻟﺒﺼﻞ، ﻭﺍﻟﺪﻳﻦ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﳌﺪﻳﻦ ﻋﺎﺟﺰﺍ ﻋﻦ ﺗﺴﺪﻳﺪ ﺍﻟﺪﻳﻦ - ﻻ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﳑﺎﻃﻠﺎ – ﻭﻛﺎﻥ ﳜﺸﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺠﻦ.
ج ـ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺷﺮﻉ ﳍﻢ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺗﺄﺧﲑ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻟﻌﺬﺭ ﻳﻘﺘﻀﻲ ﺍﻟﺘﺄﺧﲑ، ﻣﺜﻞ ﺣﻀﻮﺭ ﻃﻌﺎﻡ ﻭﻧﻔﺴﻪ ﺗﺘﻮﻕ ﺇﻟﻴﻪ، ﻭﻣﺜﻞ ﻣﺪﺍﻓﻌﺔ ﺍﳋﺒﺚ.
ﻭﳑﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻳﻈﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﺎ ﻳﻠﻲ:
١ ـ ﺃﻥ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﻟﻮﺟﻮبها ﰲ ﺍﳌﺴﺠﺪ ﺷﺮﻭﻁ، ﻭﻫﻲ: ﺍﻷﻣﻦ ﺍﻟﺘﺎﻡ، ﻭﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻋﻠﻰ ﺃﺩﺍﺋﻬﺎ ﰲ ﲨﺎﻋﺔ، ﻭﺍﻹﻗﺎﻣﺔ ﰲ ﺍﻟﺒﻠﺪ، ﻓﺈﺫﺍ ﻓﻘﺪ ﺷﻲﺀٌ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﻛﻮﺟﻮﺩ ﺧﻮﻑ، ﺃﻭ ﺣﺼﻮﻝ ﺿﻌﻒ، ﺃﻭ ﺍﻧﺸﻐﺎﻝ ﺑﺴﻔﺮ، ﱂ ﲡﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ.
٢ ـ ﺃﻥ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﺃﺟﺎﺯ ﺗﺮﻙ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺣﻖ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ، ﻷﻥ ﻣﺼﻠﺤﺔ ﺍﻟﺘﺨﻠﻒ ﻋﻦ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺣﻘﻪ ﺃﺭﺟﺢ ﻣﻦ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺍﻟﺘﺨﻠﻒ، ﻛﺎﻟﻌﺒﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﳛﻔﻆ ﻣﺎﻝ ﺳﻴﺪﻩ، ﺃﻭ ﻷﻥ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺣﻀﻮﺭ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺣﻘﻪ ﺃﺭﺟﺢ ﻣﻦ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺍﻟﺘﺨﻠﻒ ﻋﻦ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ، ﻛﺎﳌﺴﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻛﻞ ﺛﻮﻣﺎ ﺃﻭ ﺑﺼﻠﺎ، ﺃﻭ ﺍﳌﺴﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﰲ ﻃﺮﻳﻘﻪ ﺇﱃ ﺍﳌﺴﺠﺪ ﻭﺣﻞﹲ ﺃﻭ ﻣﻄﺮ، ﻭﻻﺷﻚ ﺃﻥ ﺍﶈﺎﻓﻈﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻘﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﻛﻞﹼ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻋﺬﺍﺭ. ﻓﺈﻥ ﻗﻴﻞ: ﺇﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻋﺬﺍﺭ ﺷﺮﻋﺖ ﰲ ﺣﻖ ﺃﻓﺮﺍﺩ ﳐﺼﻮﺻﲔ ﻓﻘﻂ، ﻻ ﰲ ﺣﻖ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻛﻠﻬﻢ، ﻓﻴﻘﺎﻝ: ﺇﻥ ﻣﺎ ﺷﺮﻉ ﰲ ﺣﻖ ﺍﻟﻔﺮﺩ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺸﺮﻉ ﰲ ﺣق ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﺍﺷﺘﺮﻛﻮﺍ ﻣﻌﻬﻢ ﰲ ﺍﻟﻌﻠﺔ، ﻭﻣﻦ ﻓﺮﻕ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ.
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
📌 (Bagian 3)
B. Di antara mereka ada yang Allah gugurkan kewajiban shalat berjama'ah karena ada halangan yang tak terduga, namun kewajiban tersebut kembali diberlakukan jika halangan itu sudah hilang. Seperti angin kencang, cuaca dingin yang ekstrim, sakit, merawat pasien, hujan, jalanan becek, memakan bawang merah dan putih, punya hutang tapi belum sanggup membayar, -bukan karena sengaja menunda-nunda waktu pembayaran-, sekaligus khawatir hukuman penjara karenanya.
C. Di antara mereka ada yang Allah syariatkan agar menunda shalat berjama'ah karena adanya halangan yang mengharuskan shalat ditunda. Seperti ketika makanan telah dihidangkan dan nafsunya sangat ingin menyantapnya. Contoh lain menahan buang air, besar atau kecil.
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, jelaslah bagi kita point-point berikut ini:
1. Kewajiban shalat berjama'ah di masjid haruslah memenuhi beberapa syarat, antara lain; keamanan yang stabil, ada kemampuan untuk menunaikannya dengan berjama'ah, mukim di tempat tinggal. Jadi jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi, seperti suasana yang panik/mencekam, atau ada kelemahan untuk menunaikannya, atau sibuk dengan safar, maka tidak wajib shalat berjama'ah.
2. Allah subhanahu wa ta'ala Sang Pembuat Syariat Yang Maha Bijaksana membolehkan sebagian pihak meninggalkan shalat berjamaah, jika:
• Maslahat meninggalkan shalat berjamaah itu lebih kuat dibanding ketika ia tetap hadir shalat berjama'ah. Contohnya seorang budak yang sedang menjaga harta tuannya.
• Mafsadah (kerusakan) yang ditimbulkan ketika menghadiri shalat berjama'ah ternyata lebih besar dibanding kerusakan yang ditimbulkan ketika ia tidak menghadirinya. Contohnya seorang muslim yang memakan bawang putih atau bawang merah (jika dia hadir berjama'ah maka akan mengganggu jama'ah lain karena bau mulutnya), atau jika jalanan yang dilalui seorang muslim saat menuju masjid becek/berlumpur, atau turun hujan. Tentunya tidak diragukan lagi, menjaga nyawa manusia lebih diutamakan lagi daripada semua halangan yang disebutkan ini.
Jika ada yang mengatakan: Sesungguhnya semua halangan yang disebutkan ini hanya berlaku bagi pihak-pihak tertentu saja, tidak berlaku bagi semua orang.
Maka jawabannya:
Sesungguhnya syariat yang berlaku bagi salah satu pihak, juga menjadi syariat untuk semua orang jika mereka mempunyai kesamaan pada penyebab dan penghalangnya. Siapa saja yang membedakan maka dia wajib mendatangkan dalil.
📎 In syaa Allah bersambung
✍🏼 Seri artikel ini diterjemahkan dari tulisan asy-Syaikh 'Ali asy-Syarafi hafizhahullah berjudul:
أدلة جواز ترك صلاة الجماعة في المسجد لمصلحة شرعية راجحة
ﺏ ـ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﺳﻘﻂ ﻋﻨﻬﻢ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻟﻌﺬﺭ ﻃﺎﺭﺉ، ﻭﻳﻌﻮﺩ ﺍﻟﻮﺟﻮﺏ ﰲ ﺣﻘﻬﻢ ﻣﻊ ﺫﻫﺎﺏ ﺍﻟﻌﺬﺭ ﺍﻟﻄﺎﺭﺉ، ﻛﺎﻟﺮﻳﺢ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪﺓ ﻭﺍﻟﱪﺩ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ، ﻭﺍﳌﺮﺽ، ﻭﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺮﻳﺾ، ﻭﺍﳌﻄﺮ، ﻭﺍﻟﻮﺣﻞ، ﻭﺃﻛﻞ ﺍﻟﺜﻮﻡ ﻭﺍﻟﺒﺼﻞ، ﻭﺍﻟﺪﻳﻦ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﳌﺪﻳﻦ ﻋﺎﺟﺰﺍ ﻋﻦ ﺗﺴﺪﻳﺪ ﺍﻟﺪﻳﻦ - ﻻ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﳑﺎﻃﻠﺎ – ﻭﻛﺎﻥ ﳜﺸﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺠﻦ.
ج ـ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺷﺮﻉ ﳍﻢ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺗﺄﺧﲑ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻟﻌﺬﺭ ﻳﻘﺘﻀﻲ ﺍﻟﺘﺄﺧﲑ، ﻣﺜﻞ ﺣﻀﻮﺭ ﻃﻌﺎﻡ ﻭﻧﻔﺴﻪ ﺗﺘﻮﻕ ﺇﻟﻴﻪ، ﻭﻣﺜﻞ ﻣﺪﺍﻓﻌﺔ ﺍﳋﺒﺚ.
ﻭﳑﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻳﻈﻬﺮ ﻟﻨﺎ ﻣﺎ ﻳﻠﻲ:
١ ـ ﺃﻥ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﻟﻮﺟﻮبها ﰲ ﺍﳌﺴﺠﺪ ﺷﺮﻭﻁ، ﻭﻫﻲ: ﺍﻷﻣﻦ ﺍﻟﺘﺎﻡ، ﻭﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻋﻠﻰ ﺃﺩﺍﺋﻬﺎ ﰲ ﲨﺎﻋﺔ، ﻭﺍﻹﻗﺎﻣﺔ ﰲ ﺍﻟﺒﻠﺪ، ﻓﺈﺫﺍ ﻓﻘﺪ ﺷﻲﺀٌ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺸﺮﻭﻁ ﻛﻮﺟﻮﺩ ﺧﻮﻑ، ﺃﻭ ﺣﺼﻮﻝ ﺿﻌﻒ، ﺃﻭ ﺍﻧﺸﻐﺎﻝ ﺑﺴﻔﺮ، ﱂ ﲡﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ.
٢ ـ ﺃﻥ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﺍﻟﻜﺮﱘ ﺃﺟﺎﺯ ﺗﺮﻙ ﺻﻼﺓ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺣﻖ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ، ﻷﻥ ﻣﺼﻠﺤﺔ ﺍﻟﺘﺨﻠﻒ ﻋﻦ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺣﻘﻪ ﺃﺭﺟﺢ ﻣﻦ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺍﻟﺘﺨﻠﻒ، ﻛﺎﻟﻌﺒﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﳛﻔﻆ ﻣﺎﻝ ﺳﻴﺪﻩ، ﺃﻭ ﻷﻥ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺣﻀﻮﺭ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ ﰲ ﺣﻘﻪ ﺃﺭﺟﺢ ﻣﻦ ﻣﻔﺴﺪﺓ ﺍﻟﺘﺨﻠﻒ ﻋﻦ ﺍﳉﻤﺎﻋﺔ، ﻛﺎﳌﺴﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻛﻞ ﺛﻮﻣﺎ ﺃﻭ ﺑﺼﻠﺎ، ﺃﻭ ﺍﳌﺴﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﰲ ﻃﺮﻳﻘﻪ ﺇﱃ ﺍﳌﺴﺠﺪ ﻭﺣﻞﹲ ﺃﻭ ﻣﻄﺮ، ﻭﻻﺷﻚ ﺃﻥ ﺍﶈﺎﻓﻈﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﺭﻭﺍﺡ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻘﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﻛﻞﹼ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻋﺬﺍﺭ. ﻓﺈﻥ ﻗﻴﻞ: ﺇﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻋﺬﺍﺭ ﺷﺮﻋﺖ ﰲ ﺣﻖ ﺃﻓﺮﺍﺩ ﳐﺼﻮﺻﲔ ﻓﻘﻂ، ﻻ ﰲ ﺣﻖ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻛﻠﻬﻢ، ﻓﻴﻘﺎﻝ: ﺇﻥ ﻣﺎ ﺷﺮﻉ ﰲ ﺣﻖ ﺍﻟﻔﺮﺩ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺸﺮﻉ ﰲ ﺣق ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﺍﺷﺘﺮﻛﻮﺍ ﻣﻌﻬﻢ ﰲ ﺍﻟﻌﻠﺔ، ﻭﻣﻦ ﻓﺮﻕ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ.
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
⚠🚫💡 JANGAN TERPEDAYA OLEH ILMU DAN PEMAHAMANMU
▪️ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullahu ta'ala mengatakan:
"Maka, tidaklah setiap orang yang mengetahui kebenaran dia mengamalkannya, karena kadang kala ada faktor pembelok yang membelokkannya:
▪- bisa jadi rasa dengki,
▪- bisa jadi kesombongan,
▪- bisa jadi sifat rakus terhadap dunia, atau rakus terhadap kepemimpinan.
💥 Di sana ada faktor-faktor pembelok yang membelokkan manusia dari kebenaran, sementara dia mengetahuinya.
Sehingga hidayah dan taufiq yang berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala tidaklah (tergantung) pada pengetahuan dan tidak pula (tergantung) pada ilmu dan pemahaman. Maka perkara ini kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Oleh karena itu, dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mengucapkan (do'a)
((يا مقلب القلوب والأبصار ،ثبت قلبي على دينك ))
"Wahai yang membolak-balikkan hati dan penglihatan, teguhkan hatiku di atas agama-Mu."
Maka hanya sebatas pengetahuan, ilmu, pemahaman dan kefaqihan, semuanya termasuk sebab-sebab yang bagus, akan tetapi (itu saja) tidak cukup.
Maka hal ini diantara hal-hal yang mendorong seorang mukmin untuk:
▪- berhati-hati,
▪- tidak terpedaya oleh ilmunya,
▪- tidak terpedaya oleh pemahamannya, dan
▪- agar terus-menerus dan senantiasa meminta kepada Robbnya (berupa) keteguhan di atas kebenaran dan petunjuk menuju kebenaran."
📚 [ Syarh Masailil Jahiliyyah: 70-71 ]
قال الشيخ صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله تعالى :
فما كل من عرف الحق يعمل به،فقد يصرفه صارف : إما الحسد، وإما الكبر، وإما الطمع في الدنيا، أوالطمع في الرياسة ، هناك صوارف تصرف الإنسان عن الحق وهو يعرفه.
فالهداية والتوفيق من الله سبحانه وتعالى ، ليست عن المعرفة وعن العلم والفهم ، فالأمر راجع إلى الله سبحانه وتعالى ؛
ولهذا كان الرسول صلى الله عليه وءاله وسلم يكثر من قول
((يا مقلب القلوب والأبصار ، ثبت قلبي على دينك )) ،
فمجرد المعرفة والعلم والفهم والفقه ،كلها أسباب جيدة، لكن لاتكفي.
فهذا مما يعطي المؤمن الحذر ، وعدم الاغترار بعلمه ، عدم الاغترار بفهمه ،وأن يسأل ربه الثبات على الحق والهداية للصواب دائماً وأبداً
📚 [ شرح مسائل الجاهلية: 70-71 ]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
▪️ Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullahu ta'ala mengatakan:
"Maka, tidaklah setiap orang yang mengetahui kebenaran dia mengamalkannya, karena kadang kala ada faktor pembelok yang membelokkannya:
▪- bisa jadi rasa dengki,
▪- bisa jadi kesombongan,
▪- bisa jadi sifat rakus terhadap dunia, atau rakus terhadap kepemimpinan.
💥 Di sana ada faktor-faktor pembelok yang membelokkan manusia dari kebenaran, sementara dia mengetahuinya.
Sehingga hidayah dan taufiq yang berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala tidaklah (tergantung) pada pengetahuan dan tidak pula (tergantung) pada ilmu dan pemahaman. Maka perkara ini kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Oleh karena itu, dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam banyak mengucapkan (do'a)
((يا مقلب القلوب والأبصار ،ثبت قلبي على دينك ))
"Wahai yang membolak-balikkan hati dan penglihatan, teguhkan hatiku di atas agama-Mu."
Maka hanya sebatas pengetahuan, ilmu, pemahaman dan kefaqihan, semuanya termasuk sebab-sebab yang bagus, akan tetapi (itu saja) tidak cukup.
Maka hal ini diantara hal-hal yang mendorong seorang mukmin untuk:
▪- berhati-hati,
▪- tidak terpedaya oleh ilmunya,
▪- tidak terpedaya oleh pemahamannya, dan
▪- agar terus-menerus dan senantiasa meminta kepada Robbnya (berupa) keteguhan di atas kebenaran dan petunjuk menuju kebenaran."
📚 [ Syarh Masailil Jahiliyyah: 70-71 ]
قال الشيخ صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله تعالى :
فما كل من عرف الحق يعمل به،فقد يصرفه صارف : إما الحسد، وإما الكبر، وإما الطمع في الدنيا، أوالطمع في الرياسة ، هناك صوارف تصرف الإنسان عن الحق وهو يعرفه.
فالهداية والتوفيق من الله سبحانه وتعالى ، ليست عن المعرفة وعن العلم والفهم ، فالأمر راجع إلى الله سبحانه وتعالى ؛
ولهذا كان الرسول صلى الله عليه وءاله وسلم يكثر من قول
((يا مقلب القلوب والأبصار ، ثبت قلبي على دينك )) ،
فمجرد المعرفة والعلم والفهم والفقه ،كلها أسباب جيدة، لكن لاتكفي.
فهذا مما يعطي المؤمن الحذر ، وعدم الاغترار بعلمه ، عدم الاغترار بفهمه ،وأن يسأل ربه الثبات على الحق والهداية للصواب دائماً وأبداً
📚 [ شرح مسائل الجاهلية: 70-71 ]
📑 WA Ashhaabus Sunnah
📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://tttttt.me/hikmahsalafiyyah
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Telegram
Hikmah Salafiyyah
📚 Meraih Hidayah Dengan Dakwah Salafiyyah
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.
📝 Asatidzah Pembina:
1. Al-Ustadz Abu Firas Hamzah Rifa'i
2. Al-Ustadz Abu Rabi'ah Muhammad Hakim
📲 Admin: Iswar Rauf
📧 hikmahsalafiyyah22@gmail.com
💎 Silakan menyebarkan dengan tetap mencantumkan sumber.