FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.93K subscribers
3.51K photos
122 videos
66 files
7.27K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
JANGAN BANGGA TERHADAP DIRI SENDIRI.


Al-'Allāmah Ibnu Badis rahimahullah mengatakan,

"Apabila seseorang takjub (bangga diri) terhadap dirinya sendiri, Maka ia akan buta terhadap kekurangan-kekurangannya sendiri.

Ia tidak akan berusaha untuk memperbaiki kekurangannya. Ia akan lalai dari keutamaan-keutamaan.

Dan ia tidak akan berusaha untuk meraih keutamaan itu. Sehingga ia hidup dengan tanpa akhlak. Ia menjadi sumber segala keburukan dan jauh dari setiap kebaikan." [Atsār Ibnu Badis (1/276)]


‏قال العلامة ابن باديس رحمه الله:
"اذا أعجب المرء بِنَفْسِهِ عمي عن نقائصها؛ فلا يسعى في إزالتها، ولهي عن الفضائل؛ فلا يسعى في اكتسابها فعاش ولا أخلاق له؛ مصدراً لكُلِّ شر بعيداً عن كُلّ خير."
[آثار ابن باديس (٢٧٦/١)]


x.com/Minhajasunna/status/1782033280340025748


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AR-RA'D (ayat 29 )

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
BEBERAPA HAL PENTING UNTUK YANG MENJENGUK ORANG SAKIT...

Kita tak ragu bahwa membesuk salah seorang saudara yang sedang terbaring lemah karena sakit merupakan diantara amal shaleh yang bisa mendekatkan seseorang kepada Rabb-nya. Dan suatu amalan, sebagaimana amalan pada umumnya memiliki tata cara ataukah adab yang hendaknya dijalankan di saat melakukan amalan tersebut. Demikian pula halnya menjenguk orang yang sakit.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam beberapa haditsnya menganjurkan untuk melakukan amalan agung ini (membesuk orang sakit), seperti dalam sabdanya :

وَأطْعِمُوا الجَائِعَ، وَعُودُوا المَرِيضَ

"Berilah makan orang yang lapar, dan besuklah orang yang sakit." HR. Al-Bukhari.

Berikut, beberapa adab ringkas yang semestinya kita jaga di saat membesuk :

1. Ikhlas karena Allah. Karena Allah hanyalah mengganjar amalan yang dilakukan semata-mata untuk mengharapkan pahala dari-Nya.

2. Tidak membuat keributan atau kebisingan. Karena adanya suara bising tentu akan mengganggu kenyamanan istirahat saudara/i kita yang mana keadaannya sangatlah membutuhkan istirahat. Jangan sampai tujuan kita untuk menyenangkan hatinya jadi berantakan karena kita tak pandai menahan lisan untuk terus berceloteh. Apalagi celotehan yang disertai tawa, tentu perkaranya lebih buruk lagi. Sangat banyak dalil, baik dari al-Quran ataukah hadits Rasulullah tentang haramnya menzalimi/mengganggu orang lain.

3. Berdoa.
Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu pernah meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah ﷺ, kata beliau shallallahu 'alaihi wa sallam :

مَنْ رَأَى مُبْتَلًى

"Siapa saja yang melihat saudaranya yang tertimpa suatu musibah, lalu ia membaca doa :

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً

"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari suatu musibah yang tertimpa padamu, dan segala puji bagi Allah yang telah memberikan keutamaan padaku di atas banyak makhluk-Nya yang lain."

لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ البَلاءُ.

"Niscaya musibah itu takkan tertimpa kepadanya." HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Aushath.

4. Duduk di dekat kepala yang sakit. Kata Abdullah bin 'Abbas Radhiyallahu 'anhu:

كَانَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا عَادَ المَرِيضَ جَلَسَ عِنْدَ رَأْسِهِ.

"Merupakan kebiasaan Rasulullah apabila menjenguk orang sakit ialah duduk dekat dengan kepala yang dijenguk."

5. Menanyakan tentang kondisinya. Sebagaimana hal ini dilakukan oleh sahabat terhadap orang yang sakit di tengah mereka.

6. Mengingatkan untuk menerima musibah yang ia rasakan dengan sikap sabar, serta mengingatkannya akan keutamaan bersabar atas suatu musibah.

7. Tidak terlalu lama di saat menjenguk. Sebagaimana penjelasan di atas, mereka yang sedang Allah uji dengan suatu penyakit tentulah memerlukan istirahat yang cukup, berlama-lama boleh jadi akan menjadi sebab terganggunya mereka.

(Fawaa'id lil Madaniy).


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :

"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.

Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2

Up date Audio Rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado


DIANJURKAN UNTUK BERPUASA PADA TANGGAL 9 & 10 ASYURA DALAM RANGKA MENYELISIHI YAHUDI

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

"Yang benar adalah dianjurkan bagi seorang yang berpuasa tanggal 10 Asyura untuk berpuasa juga pada tanggal 9. Hal ini adalah perintah terakhir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, berdasarkan sabdanya; "Andaikan aku masih diberi umur panjang pada tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10."


Al-Fatawa Al-Kubra (jilid 1/hlm.203).



قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
ﻭاﻟﺼﺤﻴﺢ ﺃﻧﻪ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﻟﻤﻦ ﺻﺎﻣﻪ (يعني : عاشوراء) ﺃﻥ ﻳﺼﻮﻡ ﻣﻌﻪ اﻟﺘﺎﺳﻊ ؛ ﻷﻥ ﻫﺬا ﺁﺧﺮ ﺃﻣﺮ اﻟﻨﺒﻲ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻟﻘﻮﻟﻪ *:«ﻟﺌﻦ ﻋﺸﺖ ﺇﻟﻰ ﻗﺎﺑﻞ، ﻷﺻﻮﻣﻦ اﻟﺘﺎﺳﻊ ﻣﻊ اﻟﻌﺎﺷﺮ»*.
الفتاوى الكبرى (٢٠٣/١).


https://tttttt.me/salafy_cirebon
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.


Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AR-RA'D (ayat 31 )

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
AGAR API THALABUL ILMI MENYALA KEMBALI DI HATI.

Futur bisa dialami oleh siapa saja. Tidak hanya yang muda, sudah tua sekalipun rawan futur. Terlalu sering menyoroti santri yang tidak mau lagi thalabul ilmi, sampai kadang terlewatkan bahwa yang berkeluarga pun bisa futur.

Apa itu futur? Futur adalah kondisi iman yang sedang lemah hingga malas beribadah. Ketika semangat thalabul ilmi sedang turun, bahkan terjun bebas, sampai pada titik terendah.

Titik nadir! Saat kaki berat diarahkan ke majlis ilmu, saat hati tidak bisa diajak berdamai untuk menuju halaqah taklim. Seolah ada dua kutub yang saling bertolak; antara dirinya dengan thalabul ilmi.

Apa penyebab futur? Banyak! Kali ini, kita akan mengangkat 1 saja, yaitu kecewa.

Thababul ilmi adalah ibadah paling afdhal, bila dibandingkan dengan sekian banyak ibadah.

Sampai-sampai ketika Imam Ahmad bin Hanbal ditanya tentang amalan yang paling afdhal, beliau menjawab, “ Thalabul ilmi. Sepanjang niatnya benar “ (Thabaqat Al Hanabilah, karya Ibnu Abi Yakla)

Koreksi niat harus rutin dan selalu dilakukan, apa yang ia cari dan harapkan?

Jangan sampai ada satu kendala atau satu hal yang bersifat cobaan niat, lantas membuatnya mundur dari thalabul ilmi.

Iya, mungkin terjadi ketika menghadiri majlis ilmu, merasa tidak disambut, kurang ditanggapi, seolah dibiarkan, seakan dianggap orang asing, tidak ada yang menyapa, bahkan seperti dicurigai.

Apakah akhirnya kecewa? Karena kecewa lalu membatalkan niat thalabul ilmi?

Itu perasaan saja! Itu cara yang ditempuh setan agar Anda menjauh dari thalabul ilmi.

Coba dimulai dari Anda sendiri. Anda hadir lalu mengucapkan salam, menyapa yang ditemui, ajak berjabat-tangan, pilih tempat duduk yang nyaman, kemudian ajaklah kanan-kiri untuk berkenalan. Seringkali kenyamanan itu dimulai dari diri sendiri.

Jika Anda terlihat ragu, nampak tidak bersahabat, tolah-toleh seperti kurang tenang, wajah tanpa senyum, diam tiada bicara, mungkin saja orang-orang itu lah yang segan dan sungkan. Seringkali ketidaknyamanan itu berasal dari diri sendiri.

Kalaupun merasa tidak disambut hangat, janganlah kecewa! Coba ingat kembali apa niat Anda? Apakah hendak mencari ridha Allah atau berharap ridha manusia? Hendak diterima oleh Allah atau sebatas diterima oleh panitia dan peserta Kajian?

Sekaligus bertekadlah bahwa suatu saat nanti, Anda lah yang akan secara sukarela menyambut hangat setiap yang datang di majlis ilmu. Agar kecewa yang (menurut) Anda rasakan, tidak dirasakan orang lain.

Hal ini sekaligus koreksi untuk Panitia Kajian. Jika Anda menyelenggarakan kajian ilmu, Anda menyebarkan undangan via medsos, pamflet, atau banner, maka Anda harus bertangggungjawab dengan membentuk tim yang siap menyambut hangat, menerima dengan senyuman, dan mengarahkan lokasi maupun fasilitas yang disiapkan Panitia. Jangan sampai sudah mengundang, malah menelantarkan yang datang memenuhi undangan.

Jika sebuah toko yang berorientasi pada keuntungan dunia, atau sebuah kantor yang menawarkan jasa, selalu mensiapkan petugas untuk menyambut pengunjung agar nyaman, tertarik, dan merasa puas, kenapa untuk mencari pahala dan meraih keuntungan akhirat, tidak kita lakukan?

Coba programkan di setiap kajian ada sesuatu yang disuguhkan, paling tidak minuman. Bukan untuk membebani, bukan karena bermewah-mewah, dan jangan sampai berlebihan sehingga bisa mengganggu niat. Sebagai praktik memuliakan tamu di majlis ilmu.

Minimal, sambutah mereka yang hadir di majlis ilmu!

Shofwan bin Assal ketika menghadiri majlisnya Rasulullah ﷺ untuk menuntut ilmu, disambut oleh Rasulullah ﷺ :

مرحبًا بطالبِ العِلْمِ

“ Selamat datang, wahai penuntut ilmu “ HR Ibnu Adi dan disahihkan Al Albani di As Sahihah 7/1176

Di dalam hadis Abu Said Al Khudri ( Sahih Ibnu Majah 203 ), Rasulullah ﷺ berpesan :

سيأتيكُم أقوامٌ يطلبونَ العِلمَ فإذا رأيتُموهم فقولوا لَهُم مَرحبًا مَرحبًا بوصيَّةِ رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ
“ Sejumlah kaum akan datang kepada kalian untuk menuntut ilmu. Jika bertemu mereka, maka sambutlah dengan mengatakan : Selamat datang, selamat datang, wahai orang-orang yang menjadi wasiat Rasulullah “

Demikianlah seharusnya! Setiap yang datang ke majlis ilmu, disambut hangat dan diperhatikan. Supaya kita tidak menjadi sebab larinya orang dari hidayah. Semoga Allah Ta’ala memberikan keistiqomahan untuk kita semua.

03 Muharram 1446 H/10 Juli 2024.
@anakmudadansalaf


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
BAGI YANG BERHALANGAN PUASA ASYURO

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

لما صامت اليوم التاسع ومن نيتها أن تصوم اليوم العاشر ولكن حال بينها وبينه ما حصل لها من الحيض فإنه يرجى أن يكتب لها أجر صوم اليوم العاشر لأنها قد عزمت النية على صومه لولا المانع والإنسان إذا نوى العمل الصالح وسعى في أسبابه ولكن حال بينه وبينه ما لا يمكن دفعه فإنه يكتب له أجره

"Ketika seorang wanita telah puasa tasu'aa (9 muharrom) sedangkan dia juga berniat untuk puasa tanggal 10-nya (hari 'asyuro) akan tetapi dia terhalangi untuk melakukannya dikarenakan haid yang dia alami, maka diharapkan akan ditulis untuknya pahala puasa hari 'asyuro karena dia telah bertekad meniatkan puasa tersebut andaikan tidak ada suatu halangan.

Apabila seseorang telah meniatkan suatu amalan shalih dan berusaha malakukan sebab-sebabnya namun dia terhalangi suatu hal yang tidak mungkin dia hindari, maka akan ditulis untuknya pahala amal tersebut."

(Fatawa an-Nur alad Darb 210).


#faedah #asyuro
@KajianIslamTemanggung


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado


JADILAH ANAK AKHIRAT...

Ali bin Abu Thalib radhiyallahu'anhu berkata,

"Dunia itu pergi berlalu. Akhirat itu mendekat dan menghampiri. Setiap masing-masing dari dunia dan akhirat memiliki keturunan dan anak-anak. Jadilah anak-anak akhirat dan jangan jadi anak-anak dunia. Karena hari ini adalah tempat untuk beramal dan tidak ada hisab, dan esok kelak adalah waktu hisab dan tidak ada amalan."

Shahihul Bukhari bersama Syarahnya al-Fath (jilid 11/hlm. 235).

➖️➖️➖️➖️➖️➖️➖️➖️

قال علي بن أبي طالب رضي الله عنه:

"ارتـحلت الدنيا مُـدبرة،
وارتحلت الآخرة مـقبلة،
ولكل واحدة منهما بنون،
فـكونوا من أبـناء الآخـرة،
ولا تكونوا من أبناء الدنيا،
فـإن اليوم عمل ولا حساب،
وغداً حسابٌ ولا عمل"
[صحيح البخاري مع الفتح (٢٣٥/١١)].


https://tttttt.me/salafy_cirebon
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AR-RA'D (ayat 32 sdst )

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado


TIDAK ADA RITUAL TERTENTU
DI HARI ASYURA, KECUALI PUASA...!!!


Asy-Syaikh al-'Allāmah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

"Hari Asyura, di dalamnya itu tidak ada satu pun dari ritual-ritual hari raya.

Dan di dalamnya juga, tidak ada sama sekali dari ritual-ritual yang menunjukkan kesedihan.

Menampakkan kesedihan atau kegembiraan pada hari Asyura, dua-duanya adalah perkara yang menyelisihi sunnah.

Karena tidak diriwayatkan dari Nabi ﷺ pada hari Asyura ini, kecuali berpuasa pada hari itu."

Fatāwā fil Aqīdah (2/1121)


‏قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله:

"يَوْم عاشوراء ليس فيه شيء من شعائر الأعياد، وليس فيه شيء من شعائر الأحزان أيضاً، فإظهار الحزن أو الفرح في هذا اليَوْم كلاهما خلاف السُّنّة، ولم يرد عن النبي صلّى الله عليْهِ وسلّم في هذا اليَوْم إلّا صيامه."

[فتاوى في العقيدة (١١٢١/٢)]


----------
x.com/Minhajasunna/status/1812470040014328018


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI....

Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.

Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.

SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
HUKUM MENYIMPAN UANG DI BANK

Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah

Pertanyaan :

Di sana ada bank-bank ribawi, apakah boleh berinteraksi dengannya dan bekerja di dalamnya ?

Jawaban :

Adapun bekerja di bank, maka tidak boleh. Apabila engkau seorang pencatat, atau ikut andil dalam akitivitas bank, maka Nabi ﷺ bersabda :

لعن الله آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه.

“Allah melaknat orang yang makan riba orang yang membayarkan riba orang pencatat riba tua saksinya.”
HR. Muslim.

Dan jika engkau menyimpan uangmu saja, dalam keadaan engkau takut kalau uangmu akan dicuri, maka engkau tidak boleh mengambil bunganya darinya.

Akan tetapi dikembalikan uangmu sebagaimana semula. Karena Allah berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :

فَمَن جَآءَهُۥ مَوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۖ

“Barangsiapa mendapat peringatan dari Rabbnya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah.”
(QS. Al-Baqarah 275)

Dan dia berfirman juga :

وَإِن تُبۡتُمۡ فَلَكُمۡ رُءُوسُ أَمۡوَٰلِكُمۡ لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ

“Tetapi jika kalian bertobat, maka kalian berhak atas pokok harta kalian. Kalian tidak berbuat zhalim (merugikan) dan tidak dizhalimi (dirugikan).”
(QS. Al-Baqarah 279)

Adapun jika tidak khawatir kalau uangnya akan dicuri, maka tidak boleh menyimpan uang di bank, karena hal itu akan membantu mereka di dalam berlaku riba dan dan Allah ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ .

“Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan kalian tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
(QS Al Maidah 2.)

Maka tidak boleh engkau bermuamalah dengan bank, tidak boleh tolong-menolong bersama bank-bank ini, kecuali dalam masalah darurat, seperti engkau takut kalau uangmu akan dicuri oleh pencuri atau akan bisa hilang. Maka engkau boleh menyimpan uangmu di bank dan engkau tidak boleh mengambil bunganya.

(Tuhfatul Mujib 138-139).


#fatwa #riba #bank #dosa #darurat @ahlussunnahposo


http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AR-RA'D (ayat 34 sdst )

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
WAJIB BERIMAN KEPADA NABI MUHAMMAD ﷺ DAN RISALAH YANG BELIAU EMBAN

Bagi Siapa yang Mendengarnya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ:

"وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ، وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ."

[رواه مسلم (١٥٣)]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah ﷺ;

Bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,

"Demi Allah, yang jiwa Muhammad ﷺ ada di tangan-Nya!

Tidaklah seseorang dari umat ini* mendengarku, apakah ia seorang Yahudi atau Nasrani,

Lalu ia meninggal dalam keadaan tidak beriman kepada risalah (agama) yang aku diutus dengannya,

Kecuali ia akan menjadi penghuni neraka."


[HR. Muslim (153)]

*| Yakni orang-orang yang hidup di masa Rasulullah ﷺ diutus hingga hari kiamat.



http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI....

Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.

Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.

SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado