ALERGI KRITIK SIFAT RAFIDHAH!!
Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Saya berharap agar mereka mengambil kitab-kitab saya dan mengkritiknya, (misalnya): di halaman sekian Anda mengatakan demikian; ini keliru, pendalilan Anda keliru dari sisi ini dan sisi ini serta hadits ini, Anda keliru dalam berdalil dengannya dan hadits yang Anda kutip keliru.
Mari silakan, saudaraku.
Mengapa kalian marah dan mengajarkan kepada manusia fanatisme, hawa nafsu, kebodohan, kedunguan, dan kekacauan?!
Mengapa kalian menghancurkan akal para pemuda dengan fanatisme buta semacam ini?
Apakah manusia pernah suatu hari bersikap fanatik kepada asy-Syafi'i dan Malik dengan fanatisme semacam ini?!
Fanatisme semacam ini tidak kita ketahui kecuali dari Rafidhah di mana seseorang diangkat ke derajat para nabi –alaihimus shalatu was salam– yang tidak boleh dikritik."
An-Naqdu Manhajun Syar'i, terkumpul dalam Majmu'ur Rasail, II/505. @salafysolo
فأنا أرجو أن يأخذوا كتبي وينتقدونها: في الصفحة الفلانية قلت كذا؛ وهو غلط، واستدلالك غلط من الوجه الفلاني والوجه الفلاني والحديث الفلاني، أخطأت فِي الاستدلال به والحديث نقلته غلط، هيا يا أخي تفضل.
لماذا تغضبون وتعلمون الناس التعصب والهوى والجهل والهمجية والفوضى؟!
لماذا تدمرون عقول الشباب بهذه العصبية العمياء؟!
هل في يوم من الأيام تعصب أناس للشافعي ومالك مثل هذا التعصب؟
هذا التعصب لا نعرفه إلا من الروافض، يُرفع الرجل إلى درجة الأنبياء –عليهم الصلاة والسلام– ما ينتقد.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
"Saya berharap agar mereka mengambil kitab-kitab saya dan mengkritiknya, (misalnya): di halaman sekian Anda mengatakan demikian; ini keliru, pendalilan Anda keliru dari sisi ini dan sisi ini serta hadits ini, Anda keliru dalam berdalil dengannya dan hadits yang Anda kutip keliru.
Mari silakan, saudaraku.
Mengapa kalian marah dan mengajarkan kepada manusia fanatisme, hawa nafsu, kebodohan, kedunguan, dan kekacauan?!
Mengapa kalian menghancurkan akal para pemuda dengan fanatisme buta semacam ini?
Apakah manusia pernah suatu hari bersikap fanatik kepada asy-Syafi'i dan Malik dengan fanatisme semacam ini?!
Fanatisme semacam ini tidak kita ketahui kecuali dari Rafidhah di mana seseorang diangkat ke derajat para nabi –alaihimus shalatu was salam– yang tidak boleh dikritik."
An-Naqdu Manhajun Syar'i, terkumpul dalam Majmu'ur Rasail, II/505. @salafysolo
فأنا أرجو أن يأخذوا كتبي وينتقدونها: في الصفحة الفلانية قلت كذا؛ وهو غلط، واستدلالك غلط من الوجه الفلاني والوجه الفلاني والحديث الفلاني، أخطأت فِي الاستدلال به والحديث نقلته غلط، هيا يا أخي تفضل.
لماذا تغضبون وتعلمون الناس التعصب والهوى والجهل والهمجية والفوضى؟!
لماذا تدمرون عقول الشباب بهذه العصبية العمياء؟!
هل في يوم من الأيام تعصب أناس للشافعي ومالك مثل هذا التعصب؟
هذا التعصب لا نعرفه إلا من الروافض، يُرفع الرجل إلى درجة الأنبياء –عليهم الصلاة والسلام– ما ينتقد.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
IMLEK BUKAN SEBAB HUJAN.
"Eh, hujan..", seorang berkata spontan seiring dengan turunnya hujan. Saat itu juga kawannya menimpali, "Iya nih, mau imlek mah emang begini, hujan terus..".
Penggalan dialog di atas atau yang semakna, menjelang imlek kerap kita dengar. Selalu saja hujan dihubung-hubungkan dengan imlek, padahal keyakinan ini sangat berbahaya, karena keyakinan seseorang yang mengaitkan turunnya hujan dengan imlek sudah menyentuh ranah akidah.
Rasulullah ﷺ mengkabarkan tentang kufurnya seorang yang menyandarkan turunnya hujan dengan keberadaan bintang. Di dalam hadits qudsi disabdakan bahwa Allah Ta'ala berfirman,
"أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِيْ مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ، فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِيْ كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا، فَذَلِكَكَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ.“
Artinya, "Di antara hamba-Ku ada yang menjadi beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun yang mengatakan, "Kami telah diberi hujan karena keutamaan dan rahmat Allah", maka itulah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang-bintang. Sedangkan bagi yang mengatakan, "Kami telah diberi hujan dengan bintang ini dan bintang itu,’ maka itulah orang yang kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang." [HR. Bukhari dan Muslim].
Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu berkata tentang hadist diatas, "Dahulu orang-orang jahiliyah menisbatkan hujan kepada terbit atau terbenamnya suatu bintang. Mereka menyangka bahwa jika ada bintang tertentu yang terbit atau tenggelam maka akan turun hujan.
Mereka berkeyakinan bahwa hujan yang turun adalah karena sebab adanya bintang tersebut dan tidak dinisbatkan kepada Allah ta'ala. Ini merupakan kekufuran karena mereka menyandarkan nikmat kepada makhluk dan ini adalah bentuk kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, yakni kesyirikan dalam hal rububiyyah. Dan setiap orang musyrik adalah kafir.
Dan dalam hadits ini juga terdapat dalil tentang kufurnya seorang yang menyandarkan turunnya hujan dengan sebab bintang atau dengan pengaruhnya, *karena turunnya hujan hanyalah dengan sebab dari takdir Allah Subhanahu wa ta'ala saja* dan Allah adalah Dzat yang menurunkan hujan kapan saja dan dimana saja dan Allah juga lah yang menahan hujan kapan saja dan dimana saja. Allah lah yang mengaturnya, subhanahu wa ta'ala". (Ianatul Mustafid, hal. 385-386, cet. Muassasatur Risalah 2013).
Mudah-mudahan sedikit penjelasan di atas bisa memberikan manfaat.
Wallahu a'lam.
➖➖➖
@SedikitFaidahSaja
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
"Eh, hujan..", seorang berkata spontan seiring dengan turunnya hujan. Saat itu juga kawannya menimpali, "Iya nih, mau imlek mah emang begini, hujan terus..".
Penggalan dialog di atas atau yang semakna, menjelang imlek kerap kita dengar. Selalu saja hujan dihubung-hubungkan dengan imlek, padahal keyakinan ini sangat berbahaya, karena keyakinan seseorang yang mengaitkan turunnya hujan dengan imlek sudah menyentuh ranah akidah.
Rasulullah ﷺ mengkabarkan tentang kufurnya seorang yang menyandarkan turunnya hujan dengan keberadaan bintang. Di dalam hadits qudsi disabdakan bahwa Allah Ta'ala berfirman,
"أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِيْ مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ، فَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ، فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِيْ كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ: مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا، فَذَلِكَكَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ.“
Artinya, "Di antara hamba-Ku ada yang menjadi beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun yang mengatakan, "Kami telah diberi hujan karena keutamaan dan rahmat Allah", maka itulah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang-bintang. Sedangkan bagi yang mengatakan, "Kami telah diberi hujan dengan bintang ini dan bintang itu,’ maka itulah orang yang kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang." [HR. Bukhari dan Muslim].
Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullahu berkata tentang hadist diatas, "Dahulu orang-orang jahiliyah menisbatkan hujan kepada terbit atau terbenamnya suatu bintang. Mereka menyangka bahwa jika ada bintang tertentu yang terbit atau tenggelam maka akan turun hujan.
Mereka berkeyakinan bahwa hujan yang turun adalah karena sebab adanya bintang tersebut dan tidak dinisbatkan kepada Allah ta'ala. Ini merupakan kekufuran karena mereka menyandarkan nikmat kepada makhluk dan ini adalah bentuk kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, yakni kesyirikan dalam hal rububiyyah. Dan setiap orang musyrik adalah kafir.
Dan dalam hadits ini juga terdapat dalil tentang kufurnya seorang yang menyandarkan turunnya hujan dengan sebab bintang atau dengan pengaruhnya, *karena turunnya hujan hanyalah dengan sebab dari takdir Allah Subhanahu wa ta'ala saja* dan Allah adalah Dzat yang menurunkan hujan kapan saja dan dimana saja dan Allah juga lah yang menahan hujan kapan saja dan dimana saja. Allah lah yang mengaturnya, subhanahu wa ta'ala". (Ianatul Mustafid, hal. 385-386, cet. Muassasatur Risalah 2013).
Mudah-mudahan sedikit penjelasan di atas bisa memberikan manfaat.
Wallahu a'lam.
➖➖➖
@SedikitFaidahSaja
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. Al-Kahfi' (ayat 13 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. Al-Kahfi' (ayat 13 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
ADAKAH KEUTAMAAN PADA MALAM DAN SIANG HARI NISHFU SYA'BAN?
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata :
Sebagian manusia pada nishfu (pertengahan) Sya'ban biasa membuat makanan dan menyedekahkannya kepada fakir miskin. Mereka mengira bahwa hari itu memiliki keutamaan untuk bersedekah, padahal tidak demikian. Kenyataannya bahwa perbuatan itu merupakan perkara bid'ah.
Sungguh nishfu Sya'ban tidak memiliki keutamaan apapun. Ia sama seperti hari di pertengahan bulan-bulan yang lain. Tidak ada keutamaan sedikitpun, kecuali jika seseorang terbiasa puasa al-yaumul bidh (tanggal 13, 14 dan 15), maka ia boleh puasa hanya pada hari-hari itu saja di bulan Sya'ban.
Adapun mengkhususkan shalat pada malam nishfu Sya'ban atau berpuasa pada siang harinya, maka perbuatan ini tidak ada dalilnya. Tidak ada sedikitpun dalil shahih dari Nabi ﷺَ tentang hal tersebut.
(Silsilah Liqa-at Al-Bab Al-Maftuh (222).
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :
بعض الناس في النصف من شعبان يعمل الطعام ويتصدق به على الفقراء، يظن أن لهذا اليوم مزية في الصدقة وليس كذلك. الواقع أن هذه من البدع، وأن نصف شعبان ما له مزية هو كغيره من أنصاف الشهور، ليس فيه شيء إلا أنه إذا كان يصوم البيض صام النصف فقط، وأما تخصيص ليلة النصف بقيام أو يوم النصف بصيام فلا أصل له، ولم يثبت عن النبي ﷺَ في ذلك شيء.
(سلسلة لقاءات الباب المفتوح [٢٢٢]
HUKUM MERAYAKAN MALAM NISHFU SYA'BAN
'Allamah Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan,
الاحتفال بليلة النصف من شعبان بالصلاة أو غيرها، وتخصيص يومها بالصيام بدعة منكرة عند أكثر أهل العلم، وليس له أصل في الشرع المطهر، بل هو مما حدث في الإسلام بعد عصر الصحابة رضي الله عنهم .
“Merayakan malam nishfu Sya'ban dengan shalat atau yang lainnya, dan mengkhususkan hari tersebut untuk puasa merupakan bid'ah yang munkar menurut kebanyakan para ahli ilmu, tidak ada asalnya dalam syariat yang suci ini, bahkan itu merupakan perkara yang diada-adakan dalam Islam setelah zaman para sahabat radhiyallahu'anhum.”
Majmu' Fatawa 1/191
HUKUM MENGHIDUPKAN IBADAH DI MALAM PERTENGAHAN SYA'BAN
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,
"وَصَلَاةُ الرَّغَائِبِ بِدْعَةٌ مُحْدَثَةٌ لَمْ يُصَلِّهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا أَحَدٌ مِنْ السَّلَفِ، وَأَمَّا لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَفِيهَا فَضْلٌ، وَكَانَ فِي السَّلَفِ مَنْ يُصَلِّي فِيهَا، لَكِنَّ الِاجْتِمَاعَ فِيهَا لِإِحْيَائِهَا فِي الْمَسَاجِدِ بِدْعَةٌ وَكَذَلِكَ الصَّلَاةُ الْأَلْفِيَّةُ."
"Dan shalat Raghaib adalah bid'ah yang diada-adakan. Nabi ﷺ tidak pernah shalat seperti itu dan tidak ada seorang pun dari salaf melakukannya. Adapun malam pertengahan di bulan Sya'ban, di dalamnya terdapat keutamaan, dulu di antara kaum salaf (orang yang terdahulu) ada yang shalat di malam tersebut. Akan tetapi, berkumpul-kumpul di malam tersebut untuk menghidupkan masjid-masjid adalah bid'ah, begitu pula dengan shalat alfiyah."
(al-Fatawa al-Kubra, 5/344).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata :
Sebagian manusia pada nishfu (pertengahan) Sya'ban biasa membuat makanan dan menyedekahkannya kepada fakir miskin. Mereka mengira bahwa hari itu memiliki keutamaan untuk bersedekah, padahal tidak demikian. Kenyataannya bahwa perbuatan itu merupakan perkara bid'ah.
Sungguh nishfu Sya'ban tidak memiliki keutamaan apapun. Ia sama seperti hari di pertengahan bulan-bulan yang lain. Tidak ada keutamaan sedikitpun, kecuali jika seseorang terbiasa puasa al-yaumul bidh (tanggal 13, 14 dan 15), maka ia boleh puasa hanya pada hari-hari itu saja di bulan Sya'ban.
Adapun mengkhususkan shalat pada malam nishfu Sya'ban atau berpuasa pada siang harinya, maka perbuatan ini tidak ada dalilnya. Tidak ada sedikitpun dalil shahih dari Nabi ﷺَ tentang hal tersebut.
(Silsilah Liqa-at Al-Bab Al-Maftuh (222).
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :
بعض الناس في النصف من شعبان يعمل الطعام ويتصدق به على الفقراء، يظن أن لهذا اليوم مزية في الصدقة وليس كذلك. الواقع أن هذه من البدع، وأن نصف شعبان ما له مزية هو كغيره من أنصاف الشهور، ليس فيه شيء إلا أنه إذا كان يصوم البيض صام النصف فقط، وأما تخصيص ليلة النصف بقيام أو يوم النصف بصيام فلا أصل له، ولم يثبت عن النبي ﷺَ في ذلك شيء.
(سلسلة لقاءات الباب المفتوح [٢٢٢]
HUKUM MERAYAKAN MALAM NISHFU SYA'BAN
'Allamah Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan,
الاحتفال بليلة النصف من شعبان بالصلاة أو غيرها، وتخصيص يومها بالصيام بدعة منكرة عند أكثر أهل العلم، وليس له أصل في الشرع المطهر، بل هو مما حدث في الإسلام بعد عصر الصحابة رضي الله عنهم .
“Merayakan malam nishfu Sya'ban dengan shalat atau yang lainnya, dan mengkhususkan hari tersebut untuk puasa merupakan bid'ah yang munkar menurut kebanyakan para ahli ilmu, tidak ada asalnya dalam syariat yang suci ini, bahkan itu merupakan perkara yang diada-adakan dalam Islam setelah zaman para sahabat radhiyallahu'anhum.”
Majmu' Fatawa 1/191
HUKUM MENGHIDUPKAN IBADAH DI MALAM PERTENGAHAN SYA'BAN
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,
"وَصَلَاةُ الرَّغَائِبِ بِدْعَةٌ مُحْدَثَةٌ لَمْ يُصَلِّهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا أَحَدٌ مِنْ السَّلَفِ، وَأَمَّا لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَفِيهَا فَضْلٌ، وَكَانَ فِي السَّلَفِ مَنْ يُصَلِّي فِيهَا، لَكِنَّ الِاجْتِمَاعَ فِيهَا لِإِحْيَائِهَا فِي الْمَسَاجِدِ بِدْعَةٌ وَكَذَلِكَ الصَّلَاةُ الْأَلْفِيَّةُ."
"Dan shalat Raghaib adalah bid'ah yang diada-adakan. Nabi ﷺ tidak pernah shalat seperti itu dan tidak ada seorang pun dari salaf melakukannya. Adapun malam pertengahan di bulan Sya'ban, di dalamnya terdapat keutamaan, dulu di antara kaum salaf (orang yang terdahulu) ada yang shalat di malam tersebut. Akan tetapi, berkumpul-kumpul di malam tersebut untuk menghidupkan masjid-masjid adalah bid'ah, begitu pula dengan shalat alfiyah."
(al-Fatawa al-Kubra, 5/344).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
بِسْمِ اللّٰه
📋 HADIRILAH KAJIAN ISLAM ILMIAH DAUROH AHLUSSUNNAH GORONTALO.
🌻 Ayoo ajak orang-orang tercinta anda untuk merasakan indahnya menuntut ilmu agama syar'i.
Yuk bagikan pamflet kajian ke seluruh akun sosmed kalian sebagai bentuk sarana dakwah. Jangan berhenti sampai disini, Yukk Sebarkan..
📻 Live Radio Syariah,
Channel: Radio Syabab Gorontalo
📋 HADIRILAH KAJIAN ISLAM ILMIAH DAUROH AHLUSSUNNAH GORONTALO.
🌻 Ayoo ajak orang-orang tercinta anda untuk merasakan indahnya menuntut ilmu agama syar'i.
Yuk bagikan pamflet kajian ke seluruh akun sosmed kalian sebagai bentuk sarana dakwah. Jangan berhenti sampai disini, Yukk Sebarkan..
📻 Live Radio Syariah,
Channel: Radio Syabab Gorontalo
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
JALAN KEMULIAAN YANG BANYAK DIKIRA OLEH MANUSIA SEBAGAI BENTUK KEHINAAN.
Jalan yang dimaksud ialah bersabar dan memaafkan ketika dizalimi. Banyak yang mengira bahwa bila kita dizalimi dan mengambil sikap sabar serta memaafkan itu berarti menghinakan diri. Padahal sama sekali tidak demikian.
• Sabda Nabi Muhammad ﷺ berikut ini buktinya,
وَلَا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا
"Tidaklah seorang hamba diperlakukan secara zalim lalu dia bersabar melainkan Allah pasti menambahkan kemuliaan untuknya." -SHAHIH LI GHAIRIH- (Shahih at-Targhib, 16) HR. At-Tirmidzi (2325)
• Di hadits lain, beliau ﷺ menyatakan,
وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا
"Dan tidak Allah menambahkan untuk seorang hamba yang memaafkan melainkan tambahan kemuliaan." HR. Muslim (2588)
Karena begitu semangatnya Rasulullah ﷺ agar kita menempuh jalan ini, beliau sering memesankan hal ini pada kita dengan beragam konteks. Di antaranya sabda beliau ﷺ saat ditanya berapa kali sebaiknya memberi maaf pada pembantu,
اعْفوا عنه فيكلِّ يومٍ سبعينَ مرّةً
"Maafkanlah pembantu dalam setiap hari 70 kali." -SHAHIH- (Ash-Shahihah, 488) HR. Abu Dawud (5164) dan At-Tirmidzi (2031)
Kalau ini pada pembantu, lalu bagaimana pada teman dan saudara saudara kita.
☑ FAEDAH: ADA SATU KONDISI DI MANA SEMESTINYA TIDAK MEMBERI MAAF
Jika dimaafkan justru membuat orang yang zalim makin menjadi-jadi maka saat itu tidak disyariatkan untuk dimaafkan. Dasarnya ialah firman Allah subhanahu wa ta'ala,
فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ
"Maka barang siapa memaafkan dan memperbaiki maka pahalanya atas (tanggungan) Allah." QS. Asy-Syuro : 40
Pada ayat ini Allah mempersyaratkan maaf yang baik tersebut memberikan dampak perbaikan. Demikian keterangan Al-Allamah as-Si'di rahimahullah.
▫ Asy-Syaikh Muhammad Al-Utsaimin mengatakan,
"Semua dalil yang menganjurkan untuk memberi maaf harus diikat dengan ketentuan yang ada pada ayat ini. Jadi maaf yang diberikan mesti membawa dampak perbaikan. Hendaknya hal ini diperhatikan." (Tafsir Surah asy-Syuro, hlm. 302)
▫ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah memberikan ringkasan yang bagus dan lengkap tentang masalah ini (Majmu' Fatawa wa Rasa'il, VIII/286), berikut pernyataan beliau,
"Sesungguhnya memaafkan ada kalanya menjadi sebab;
- bertambahnya kezaliman dan penindasan,
- bisa pula jadi sebab orang yang dimaafkan berhenti dari perbuatannya tersebut,
- dan bisa pula tidak memberi pengaruh apa-apa.
1⃣ Apabila maaf yang diberikan malah menjadi sebab perbuatan jahat dan zalimnya bertambah maka memberi maaf di kondisi ini tercela. Bahkan bisa terlarang.
Seperti jika kita memaafkan seorang yang melakukan suatu kejahatan dan kita tahu atau menduga kuat bahwa dia akan pergi melakukan kejahatan yang lebih besar lagi. Pada keadaan ini orang yang memaafkan tidaklah terpuji. Bahkan tercela.
2⃣ Bisa pula memaafkan menjadi sebab orang dimaafkan berhenti dari tindak permusuhannya.
Yaitu dia jadi merasa malu seraya berkata, 'Dia yang sudah memaafkan aku ini tidak mungkin aku mengganggunya lagi. Dan tidak juga aku mau berbuat zalim lagi pada orang lain.'
Dia merasa malu menjadi orang yang zalim. Dalam keadaan ini yang memaafkan tergolong dalam golongan para pemaaf. Memaafkan pada kondisi ini terpuji dan disukai. Bahkan bisa wajib.
3⃣ Bisa pula maaf yang diberikan tidak menambahkan atau mengurangi apa-apa. Dalam keadaan ini yang utama diberi maaf. Berdasarkan firman Allah ta'ala,
وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
"Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa." QS. Al-Baqarah : 237 -SELESAI NUKILAN-
Semoga Allah menjadikan kita sebagai sebagai orang orang yang mudah memaafkan.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Jalan yang dimaksud ialah bersabar dan memaafkan ketika dizalimi. Banyak yang mengira bahwa bila kita dizalimi dan mengambil sikap sabar serta memaafkan itu berarti menghinakan diri. Padahal sama sekali tidak demikian.
• Sabda Nabi Muhammad ﷺ berikut ini buktinya,
وَلَا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا
"Tidaklah seorang hamba diperlakukan secara zalim lalu dia bersabar melainkan Allah pasti menambahkan kemuliaan untuknya." -SHAHIH LI GHAIRIH- (Shahih at-Targhib, 16) HR. At-Tirmidzi (2325)
• Di hadits lain, beliau ﷺ menyatakan,
وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا
"Dan tidak Allah menambahkan untuk seorang hamba yang memaafkan melainkan tambahan kemuliaan." HR. Muslim (2588)
Karena begitu semangatnya Rasulullah ﷺ agar kita menempuh jalan ini, beliau sering memesankan hal ini pada kita dengan beragam konteks. Di antaranya sabda beliau ﷺ saat ditanya berapa kali sebaiknya memberi maaf pada pembantu,
اعْفوا عنه فيكلِّ يومٍ سبعينَ مرّةً
"Maafkanlah pembantu dalam setiap hari 70 kali." -SHAHIH- (Ash-Shahihah, 488) HR. Abu Dawud (5164) dan At-Tirmidzi (2031)
Kalau ini pada pembantu, lalu bagaimana pada teman dan saudara saudara kita.
☑ FAEDAH: ADA SATU KONDISI DI MANA SEMESTINYA TIDAK MEMBERI MAAF
Jika dimaafkan justru membuat orang yang zalim makin menjadi-jadi maka saat itu tidak disyariatkan untuk dimaafkan. Dasarnya ialah firman Allah subhanahu wa ta'ala,
فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ
"Maka barang siapa memaafkan dan memperbaiki maka pahalanya atas (tanggungan) Allah." QS. Asy-Syuro : 40
Pada ayat ini Allah mempersyaratkan maaf yang baik tersebut memberikan dampak perbaikan. Demikian keterangan Al-Allamah as-Si'di rahimahullah.
▫ Asy-Syaikh Muhammad Al-Utsaimin mengatakan,
"Semua dalil yang menganjurkan untuk memberi maaf harus diikat dengan ketentuan yang ada pada ayat ini. Jadi maaf yang diberikan mesti membawa dampak perbaikan. Hendaknya hal ini diperhatikan." (Tafsir Surah asy-Syuro, hlm. 302)
▫ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah memberikan ringkasan yang bagus dan lengkap tentang masalah ini (Majmu' Fatawa wa Rasa'il, VIII/286), berikut pernyataan beliau,
"Sesungguhnya memaafkan ada kalanya menjadi sebab;
- bertambahnya kezaliman dan penindasan,
- bisa pula jadi sebab orang yang dimaafkan berhenti dari perbuatannya tersebut,
- dan bisa pula tidak memberi pengaruh apa-apa.
1⃣ Apabila maaf yang diberikan malah menjadi sebab perbuatan jahat dan zalimnya bertambah maka memberi maaf di kondisi ini tercela. Bahkan bisa terlarang.
Seperti jika kita memaafkan seorang yang melakukan suatu kejahatan dan kita tahu atau menduga kuat bahwa dia akan pergi melakukan kejahatan yang lebih besar lagi. Pada keadaan ini orang yang memaafkan tidaklah terpuji. Bahkan tercela.
2⃣ Bisa pula memaafkan menjadi sebab orang dimaafkan berhenti dari tindak permusuhannya.
Yaitu dia jadi merasa malu seraya berkata, 'Dia yang sudah memaafkan aku ini tidak mungkin aku mengganggunya lagi. Dan tidak juga aku mau berbuat zalim lagi pada orang lain.'
Dia merasa malu menjadi orang yang zalim. Dalam keadaan ini yang memaafkan tergolong dalam golongan para pemaaf. Memaafkan pada kondisi ini terpuji dan disukai. Bahkan bisa wajib.
3⃣ Bisa pula maaf yang diberikan tidak menambahkan atau mengurangi apa-apa. Dalam keadaan ini yang utama diberi maaf. Berdasarkan firman Allah ta'ala,
وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
"Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa." QS. Al-Baqarah : 237 -SELESAI NUKILAN-
Semoga Allah menjadikan kita sebagai sebagai orang orang yang mudah memaafkan.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
MANFAATKAN DENGAN SEBAIK MUNGKIN KETIKA SEDANG BERSAMA ORANG YANG BERILMU.
Al-Allamah Muhammad Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
فينبغي للإنسان أن يغتنم فرصة وجود العالم من أجل أن يسأله عما يشكل عليه .
"Selayaknya bagi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan ketika ada orang yang berilmu dalam rangka menanyakan hal-hal yang membingungkannya."
(Syarah Riyadhus Shalihin, II/377).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Al-Allamah Muhammad Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
فينبغي للإنسان أن يغتنم فرصة وجود العالم من أجل أن يسأله عما يشكل عليه .
"Selayaknya bagi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan ketika ada orang yang berilmu dalam rangka menanyakan hal-hal yang membingungkannya."
(Syarah Riyadhus Shalihin, II/377).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
𝗠𝗘𝗡𝗘𝗟𝗔𝗔𝗛 𝗗𝗘𝗥𝗔𝗝𝗔𝗧 𝗛𝗔𝗗𝗜𝗧𝗦 𝗕𝗔𝗛𝗪𝗔 𝗠𝗔𝗟𝗔𝗠 𝗡𝗜𝗦𝗛𝗙𝗨 𝗦𝗬𝗔'𝗕𝗔𝗡 𝗜𝗧𝗨 𝗠𝗨𝗦𝗧𝗔𝗝𝗔𝗕 𝗕𝗘𝗥𝗗𝗢'𝗔.
Diriwayatkan hadits,
خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة : أول ليلة من رجب ، وليلة النصف من شعبان ، وليلة الجمعة ، وليلة الفطر ، وليلة النحر
"Lima malam yang tidak ditolak do'a padanya :
1. Awal malam dari Rajab
2. Malam Nishfu Sya'ban
3. Malam jum'at.
4. Malam idul fitri
5. Malam idul adha.
(HR. Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqi, jilid 10 halaman 408).
Riwayat ini maudhu' (palsu), kenapa?
1. Didalamnya ada perawi Abu Sa'id Bundar bin Umar Ar-Ruwayani, kata Abdul Aziz An-Nakhsyabi mengatakan :
لا تسمع منه فإنه كذاب
"Jangan engkauu dengarkan dia, karena dia seorang pendusta".
(Tarikh Madinah Dimasyq, jilid 10 halaman 408).
2. Dalam perawinya juga ada Ibrahim bin Abi Yahya perawi yang pendusta juga, dan dia termasuk dari guru-gurunya Imam Asy-Syafi'i yang tersamarkan atas beliau keadaan mereka, pantas saja kalau Imam Syafi'i menyebutkannya dalam kitab Al-Umm,
وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَال
"Telah menyampaikan kepada kami bahwasannya dikatakan, Sesungguhnya do'a mustajab dalam lima malam...".
Apakah kalau gurunya Imam Syafi'i berarti tsiqah?!
Imam Adz-Dzahabi mengatakan :
فتجد الشافعي لا يوثقه ، وإنما هو عنده ليس بمتهم بالكذب ، وقد اعترف الشافعي بأنه كان قدرياً ، ونهى ابن عيينة عن الكتابة عنه
"Engkau dapati Imam Syafi'i tidak mentsiqahkannya, hanya saja menurut Syafi'i bukan yang termasuk yang tertuduh dusta, dan Imam Syafi'i mengakui bahwasanya Ibrahim bin Abi Yahya itu adalah seorang Qadariyyah dan Ibnu 'Uyainah melarang menulis hadits darinya".
(Siyar A'lam An-Nubala Cetakan Muassasah Ar-Risalah, jilid 8 halaman 451).
Bagaimana keadaan Ibrahim bin Abi Yahya?!
Yahya Al-Qaththan mengatakan,
أشهد على إبراهيم بن أبي يحيى أنه يكذب .
"Aku bersaksi atas Ibrahim bin Abi Yahya bahwa dia berdusta".
(Siyar A'lam An-Nubala, jilid 8 halaman 452).
Syaikh Al-Albani mengatakan,
وإبراهيم بن أبي يحيى كذاب أيضاً كما قال يحيى وغيره . وهو من شيوخ الشافعي الذين خفي عليه حالهم .
"Ibrahim bin Abi Yahya adalah pendusta juga sebagaimana yang dikatakan oleh Yahya Al-Qaththan dan selainnya, dia adalah diantara guru-guru imam Asy-Syafi'i yang mereka tersamarkan atas beliau keadaan mereka".
(Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha'ifah Wal Maudhu'ah, nomor hadits 1452).
Demikian juga yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman hadits dari Ibnu Umar dengan sanad yang lemah, karena dalam perawinya ada Ibnu Al-Bailamani yaitu Muhammad bin Abdirrahman bin Al-Bailamani, kata Ibnu Hajar, "𝗗𝗵𝗮'𝗶𝗳".
Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan :
محمد بن عبد الرحمن بن البيلماني ، بفتح الموحدة واللام بينهما تحتانية ساكنة، ضعيف، وقد اتهمه ابن عدي وابن حبان من السابعة .
"Muhammad bin Abdurrahman bin Al-Bailamani, dengan difathahkan huruf yang bertitik satu (huruf ba') dan lamnya diantara keduanya ada huruf ya yang sukun, dia adalah perawi yang lemah dan Ibnu 'Adi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwasanya dia muttaham (seorang yang tertuduh berdusta), dia termasuk generasi ke tujuh (kibar tabi'ut tabi'in)".
(Taqrib At-Tahdzib Cetakan Darul 'Ashimah, halaman 869). @salafy_cirebon
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Diriwayatkan hadits,
خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة : أول ليلة من رجب ، وليلة النصف من شعبان ، وليلة الجمعة ، وليلة الفطر ، وليلة النحر
"Lima malam yang tidak ditolak do'a padanya :
1. Awal malam dari Rajab
2. Malam Nishfu Sya'ban
3. Malam jum'at.
4. Malam idul fitri
5. Malam idul adha.
(HR. Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqi, jilid 10 halaman 408).
Riwayat ini maudhu' (palsu), kenapa?
1. Didalamnya ada perawi Abu Sa'id Bundar bin Umar Ar-Ruwayani, kata Abdul Aziz An-Nakhsyabi mengatakan :
لا تسمع منه فإنه كذاب
"Jangan engkauu dengarkan dia, karena dia seorang pendusta".
(Tarikh Madinah Dimasyq, jilid 10 halaman 408).
2. Dalam perawinya juga ada Ibrahim bin Abi Yahya perawi yang pendusta juga, dan dia termasuk dari guru-gurunya Imam Asy-Syafi'i yang tersamarkan atas beliau keadaan mereka, pantas saja kalau Imam Syafi'i menyebutkannya dalam kitab Al-Umm,
وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَال
"Telah menyampaikan kepada kami bahwasannya dikatakan, Sesungguhnya do'a mustajab dalam lima malam...".
Apakah kalau gurunya Imam Syafi'i berarti tsiqah?!
Imam Adz-Dzahabi mengatakan :
فتجد الشافعي لا يوثقه ، وإنما هو عنده ليس بمتهم بالكذب ، وقد اعترف الشافعي بأنه كان قدرياً ، ونهى ابن عيينة عن الكتابة عنه
"Engkau dapati Imam Syafi'i tidak mentsiqahkannya, hanya saja menurut Syafi'i bukan yang termasuk yang tertuduh dusta, dan Imam Syafi'i mengakui bahwasanya Ibrahim bin Abi Yahya itu adalah seorang Qadariyyah dan Ibnu 'Uyainah melarang menulis hadits darinya".
(Siyar A'lam An-Nubala Cetakan Muassasah Ar-Risalah, jilid 8 halaman 451).
Bagaimana keadaan Ibrahim bin Abi Yahya?!
Yahya Al-Qaththan mengatakan,
أشهد على إبراهيم بن أبي يحيى أنه يكذب .
"Aku bersaksi atas Ibrahim bin Abi Yahya bahwa dia berdusta".
(Siyar A'lam An-Nubala, jilid 8 halaman 452).
Syaikh Al-Albani mengatakan,
وإبراهيم بن أبي يحيى كذاب أيضاً كما قال يحيى وغيره . وهو من شيوخ الشافعي الذين خفي عليه حالهم .
"Ibrahim bin Abi Yahya adalah pendusta juga sebagaimana yang dikatakan oleh Yahya Al-Qaththan dan selainnya, dia adalah diantara guru-guru imam Asy-Syafi'i yang mereka tersamarkan atas beliau keadaan mereka".
(Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha'ifah Wal Maudhu'ah, nomor hadits 1452).
Demikian juga yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman hadits dari Ibnu Umar dengan sanad yang lemah, karena dalam perawinya ada Ibnu Al-Bailamani yaitu Muhammad bin Abdirrahman bin Al-Bailamani, kata Ibnu Hajar, "𝗗𝗵𝗮'𝗶𝗳".
Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan :
محمد بن عبد الرحمن بن البيلماني ، بفتح الموحدة واللام بينهما تحتانية ساكنة، ضعيف، وقد اتهمه ابن عدي وابن حبان من السابعة .
"Muhammad bin Abdurrahman bin Al-Bailamani, dengan difathahkan huruf yang bertitik satu (huruf ba') dan lamnya diantara keduanya ada huruf ya yang sukun, dia adalah perawi yang lemah dan Ibnu 'Adi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwasanya dia muttaham (seorang yang tertuduh berdusta), dia termasuk generasi ke tujuh (kibar tabi'ut tabi'in)".
(Taqrib At-Tahdzib Cetakan Darul 'Ashimah, halaman 869). @salafy_cirebon
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
📡 SEDANG BERLANGSUNG SAAT INI.
Masjid Aisyah - Kompleks Ma'had Al-Ilmu Limboto.
🔴 LIVE - Kajian Islam Ilmiah:
Tema: Sesi Terakhir - Membina Keharmonisan Rumah Tangga
🎙 Bersama:
Al Ustadz Abu Muhammad Adnan Bin Abdul Majid Mampa حفظه اللّه
📻 Live Streaming Via App: Radio Syariah
Channel: Radio Syabab Gorontalo
Masjid Aisyah - Kompleks Ma'had Al-Ilmu Limboto.
🔴 LIVE - Kajian Islam Ilmiah:
Tema: Sesi Terakhir - Membina Keharmonisan Rumah Tangga
🎙 Bersama:
Al Ustadz Abu Muhammad Adnan Bin Abdul Majid Mampa حفظه اللّه
📻 Live Streaming Via App: Radio Syariah
Channel: Radio Syabab Gorontalo
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
AGAR HATI SELALU TENANG.
Ketenteraman hati adalah dambaan setiap manusia. Namun, tidak semua orang mengetahui bagaimana cara mencapainya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Madarijus Salikin (2/480) menjelaskan,
فإن القلب لايطمئن إلا بالإيمان و اليقين، ولا سبيل إلى حصول الإيمان و اليقين إلا من القرآن
“Sesungguhnya kalbu tidak akan tenang kecuali dengan iman dan yakin. Dan tidak ada jalan untuk meraih keimanan serta keyakinan kecuali dengan al-Qur’an.”
Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tetapi juga petunjuk hidup yang membawa ketenangan bagi hati yang resah. Membaca al-Qur’an dengan memahami dan meresapi maknanya akan menambah keimanan serta menguatkan keyakinan kepada Allah Ta’ala.
Mempraktikkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari akan membantu kita menjalani hidup dengan penuh keberkahan. Al-Qur’an mengandung banyak janji Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang pertolongan dan kasih sayang-Nya bagi hamba-hamba yang beriman.
Hati yang tenang adalah buah dari iman dan keyakinan yang kuat kepada Allah Ta’ala. Ketenangan ini hanya bisa diperoleh dengan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan al-Qur’an, baik melalui membaca, memahami, maupun mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, marilah kita selalu menjadikan al-Qur’an sebagai sumber ketenangan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan ini. Allahu A’lam
Lihat selengkapnya di: https://salafytemanggung.com/agar-hatimu-selalu-tenang/
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
AGAR HATI SELALU TENANG.
Ketenteraman hati adalah dambaan setiap manusia. Namun, tidak semua orang mengetahui bagaimana cara mencapainya. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Madarijus Salikin (2/480) menjelaskan,
فإن القلب لايطمئن إلا بالإيمان و اليقين، ولا سبيل إلى حصول الإيمان و اليقين إلا من القرآن
“Sesungguhnya kalbu tidak akan tenang kecuali dengan iman dan yakin. Dan tidak ada jalan untuk meraih keimanan serta keyakinan kecuali dengan al-Qur’an.”
Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tetapi juga petunjuk hidup yang membawa ketenangan bagi hati yang resah. Membaca al-Qur’an dengan memahami dan meresapi maknanya akan menambah keimanan serta menguatkan keyakinan kepada Allah Ta’ala.
Mempraktikkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari akan membantu kita menjalani hidup dengan penuh keberkahan. Al-Qur’an mengandung banyak janji Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang pertolongan dan kasih sayang-Nya bagi hamba-hamba yang beriman.
Hati yang tenang adalah buah dari iman dan keyakinan yang kuat kepada Allah Ta’ala. Ketenangan ini hanya bisa diperoleh dengan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan al-Qur’an, baik melalui membaca, memahami, maupun mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, marilah kita selalu menjadikan al-Qur’an sebagai sumber ketenangan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan ini. Allahu A’lam
Lihat selengkapnya di: https://salafytemanggung.com/agar-hatimu-selalu-tenang/
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
PENYEBAB TIDAK BERANI MEMBERI NASIHAT.
Pertanyaan,
السُّؤالُ: مَن يخافُ أن يَنصَحَ أحدًا فهل يُعتبَرُ جبانًا؟
Apakah orang yang merasa takut saat ingin menasihati orang lain tergolong pengecut?
Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjawab,
لا، هذا مَرضٌ، وعلاجُه أن يُكثِرَ من قراءةِ الأورادِ الشرعيةِ، كآيةِ الكُرسيِّ والآيتين الأَخيرتين من البَقرةِ، و﴿قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ﴾، و﴿قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ﴾، و﴿قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ﴾، وكلما أحسَّ برُعبٍ أو خوفٍ قال: أعوذُ بالله من الشيطانِ الرَّجيمِ، اللَّهمَّ آمِن رَوعاتِي، واستُر عَوراتي.
"Bukan! Tapi ini penyakit. Penanganannya dengan dia memperbanyak dzikir syar'i; seperti membaca ayat kursi, dua ayat terakhir surah Al-Baqarah, qul huwallaahu ahad, qul a'uudzu birobbil falaq, serta qul a'uudzu birobbinnaas.
Tiap kali dia merasa cemas dan takut hendaklah dia baca,
أَعُوْذُ بالله من الشيطانِ الرَّجيمِ، اللَّهمَّ آمِن رَوْعَاتِيْ، وَاسْتُرْ عَوْرَاتِيْ
A'uudzu billaahi minasy syaithanir rajiim. Allahumma Aamin rou'aati wastur 'aurooti
'Aku berlindung pada Allah dari gangguan setan yang terkutuk. Ya Allah amankanlah aku dari rasa takutku dan tutupilah auratku.'
(Fatawa Su'al 'alal Hatif, I/128-129)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Pertanyaan,
السُّؤالُ: مَن يخافُ أن يَنصَحَ أحدًا فهل يُعتبَرُ جبانًا؟
Apakah orang yang merasa takut saat ingin menasihati orang lain tergolong pengecut?
Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjawab,
لا، هذا مَرضٌ، وعلاجُه أن يُكثِرَ من قراءةِ الأورادِ الشرعيةِ، كآيةِ الكُرسيِّ والآيتين الأَخيرتين من البَقرةِ، و﴿قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ﴾، و﴿قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ﴾، و﴿قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ﴾، وكلما أحسَّ برُعبٍ أو خوفٍ قال: أعوذُ بالله من الشيطانِ الرَّجيمِ، اللَّهمَّ آمِن رَوعاتِي، واستُر عَوراتي.
"Bukan! Tapi ini penyakit. Penanganannya dengan dia memperbanyak dzikir syar'i; seperti membaca ayat kursi, dua ayat terakhir surah Al-Baqarah, qul huwallaahu ahad, qul a'uudzu birobbil falaq, serta qul a'uudzu birobbinnaas.
Tiap kali dia merasa cemas dan takut hendaklah dia baca,
أَعُوْذُ بالله من الشيطانِ الرَّجيمِ، اللَّهمَّ آمِن رَوْعَاتِيْ، وَاسْتُرْ عَوْرَاتِيْ
A'uudzu billaahi minasy syaithanir rajiim. Allahumma Aamin rou'aati wastur 'aurooti
'Aku berlindung pada Allah dari gangguan setan yang terkutuk. Ya Allah amankanlah aku dari rasa takutku dan tutupilah auratku.'
(Fatawa Su'al 'alal Hatif, I/128-129)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. Al-Kahfi' (ayat 17 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manacdo 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. Al-Kahfi' (ayat 17 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manacdo 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado