.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 6)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 6)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS. AL-HIJR AYAT 6-9.
Al-Hijr Ayat 6
وَقَالُوا۟ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِى نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ
Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.
TAFSIR :
Orang-orang yang mendustakan Muhammad berkata sebagai ejekan, ”wahai orang yang diturunkan padanya al-qur’an, sesungguhnya kamu orang yang kehilangan akal sehat. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, bila kamu memang berkata benar, untuk bersaksi mendukungmu bahwa sesungguhnya Allah telah mengutusmu?
Al-Hijr Ayat 7
لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِٱلْمَلَٰٓئِكَةِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
"Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"
TAFSIR :
Orang-orang yang mendustakan Muhammad berkata sebagai ejekan, ”wahai orang yang diturunkan padanya al-qur’an, sesungguhnya kamu orang yang kehilangan akal sehat. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, bila kamu memang berkata benar, untuk bersaksi mendukungmu bahwa sesungguhnya Allah telah mengutusmu?
Al-Hijr Ayat 8
مَا نُنَزِّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَمَا كَانُوٓا۟ إِذًا مُّنظَرِينَ
Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh.
TAFSIR :
Maka Allah membantah mereka, ”sesungguhnya kami tidaklah mengurus malaikat kecuali dengan membawa siksaan yang tidak ada penundaan untuk dijatuhkan pada orang yang tidak beriman. Dan mereka itu ketika malaikat datang dengan membawa siksaan tidaklah diberi penangguhan lagi.
Al-Hijr Ayat 9
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
TAFSIR :
Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-qur’an pada nabi Muhammad dan Kamilah yang menjaga dan memeliharanya dari tambahan yang akan dibubuhkan padanya atau dikurangi, maupun akan hilangnya sesuatu darinya.
(Catatan Ringkas Dars Kitab Tafsir Al-Muyassar QS Al -Hijr, ayat 6-9, Oleh Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala, Jum'at 23/8/2024).
Untuk lebih rinci, tafadhdholu mendengarkan rekamannya :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1286
Al-Hijr Ayat 6
وَقَالُوا۟ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِى نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ
Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.
TAFSIR :
Orang-orang yang mendustakan Muhammad berkata sebagai ejekan, ”wahai orang yang diturunkan padanya al-qur’an, sesungguhnya kamu orang yang kehilangan akal sehat. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, bila kamu memang berkata benar, untuk bersaksi mendukungmu bahwa sesungguhnya Allah telah mengutusmu?
Al-Hijr Ayat 7
لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِٱلْمَلَٰٓئِكَةِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
"Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?"
TAFSIR :
Orang-orang yang mendustakan Muhammad berkata sebagai ejekan, ”wahai orang yang diturunkan padanya al-qur’an, sesungguhnya kamu orang yang kehilangan akal sehat. Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, bila kamu memang berkata benar, untuk bersaksi mendukungmu bahwa sesungguhnya Allah telah mengutusmu?
Al-Hijr Ayat 8
مَا نُنَزِّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَمَا كَانُوٓا۟ إِذًا مُّنظَرِينَ
Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh.
TAFSIR :
Maka Allah membantah mereka, ”sesungguhnya kami tidaklah mengurus malaikat kecuali dengan membawa siksaan yang tidak ada penundaan untuk dijatuhkan pada orang yang tidak beriman. Dan mereka itu ketika malaikat datang dengan membawa siksaan tidaklah diberi penangguhan lagi.
Al-Hijr Ayat 9
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
TAFSIR :
Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-qur’an pada nabi Muhammad dan Kamilah yang menjaga dan memeliharanya dari tambahan yang akan dibubuhkan padanya atau dikurangi, maupun akan hilangnya sesuatu darinya.
(Catatan Ringkas Dars Kitab Tafsir Al-Muyassar QS Al -Hijr, ayat 6-9, Oleh Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala, Jum'at 23/8/2024).
Untuk lebih rinci, tafadhdholu mendengarkan rekamannya :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1286
Telegram
REKAMAN RADIO ISLAM AS-SUNNAH MANADO
Rekaman kajian :
🗓 Jum'at, 23 Agustus 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 6-9
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
🗓 Jum'at, 23 Agustus 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 6-9
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :
"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2
Up date Audio Rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :
"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2
Up date Audio Rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
SUDAH DI MULAI...
Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 10)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 10)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
SIKAP KITA TERHADAP ORANG YANG MENJADI PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah mengatakan,
"Pada kecelakaan mobil yang banyak terjadi, sebagian orang ada yang terburu-buru mengambil sikap memaafkan orang yang jadi penyebab kecelakaan. Ini bukan sikap yang terbaik.
Sikap terbaiknya adalah kamu lihat lebih dulu.
Apakah dia orang yang sembrono dan asal-asalan dalam berkendara? Tidak peduli dengan orang-orang dan tidak perhatian terhadap aturan lalu lintas?
Jika orangnya seperti ini maka jangan kasihani dia! Minta hakmu seutuhnya!
Tapi bila diketahui bahwa ternyata orang itu dikenal tenang, memiliki rasa takut pada Allah, tidak suka mengganggu orang, selalu taat aturan dan kecelakaan terjadi tanpa ia inginkan.
Di kondisi ini memaafkan adalah yang lebih utama."
حوادث السيارات التي كثرت، فإنّ بعض الناس يتسرع، ويعفو عن الجاني الذي حصل منه الحادث، وهذا ليس بالأحسن، الأحسن أن تتأمّل وتنظر : هل هذا السائق متهور ومستهتر ؛ لا يُبالي بعبادِ الله ولا يبالي بالأنظمة ؛ فهذا لا ترحمه ، خذ بحقك منه كاملاً، أما إذا كان إنسانا معروفا بالتأنّي، وخشية الله، والبعد عن أذية الخلق، والتزام النظام، ولكن هذا أمر حصل من فوات الحرص، فالعفو هنا أفضل
(Syarah Riyadhus Shalihin, II/11)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah mengatakan,
"Pada kecelakaan mobil yang banyak terjadi, sebagian orang ada yang terburu-buru mengambil sikap memaafkan orang yang jadi penyebab kecelakaan. Ini bukan sikap yang terbaik.
Sikap terbaiknya adalah kamu lihat lebih dulu.
Apakah dia orang yang sembrono dan asal-asalan dalam berkendara? Tidak peduli dengan orang-orang dan tidak perhatian terhadap aturan lalu lintas?
Jika orangnya seperti ini maka jangan kasihani dia! Minta hakmu seutuhnya!
Tapi bila diketahui bahwa ternyata orang itu dikenal tenang, memiliki rasa takut pada Allah, tidak suka mengganggu orang, selalu taat aturan dan kecelakaan terjadi tanpa ia inginkan.
Di kondisi ini memaafkan adalah yang lebih utama."
حوادث السيارات التي كثرت، فإنّ بعض الناس يتسرع، ويعفو عن الجاني الذي حصل منه الحادث، وهذا ليس بالأحسن، الأحسن أن تتأمّل وتنظر : هل هذا السائق متهور ومستهتر ؛ لا يُبالي بعبادِ الله ولا يبالي بالأنظمة ؛ فهذا لا ترحمه ، خذ بحقك منه كاملاً، أما إذا كان إنسانا معروفا بالتأنّي، وخشية الله، والبعد عن أذية الخلق، والتزام النظام، ولكن هذا أمر حصل من فوات الحرص، فالعفو هنا أفضل
(Syarah Riyadhus Shalihin, II/11)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
AYAH BUNDA, KELAK AKAN DI TANYA....
Pendidikan anak adalah amanah besar yang diemban oleh orang tua dan pengajar. Setiap langkah dalam mendidik generasi ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Ta’ala. Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah menekankan bahwa jika pendidikan anak dilakukan dengan baik dan benar, maka anak tersebut akan meraih keberuntungan di dunia dan akhirat, dan orang tua serta para pendidik juga akan merasakan kebahagiaan yang sama.
الأم والأب والمعلم والمجتمع مسؤولون أمام الله عن تربية هذا الجيل، فإن أحسنوا تربيته سعد وسعدوا في الدنيا والآخرة، وإن أهملوا تربيته شقي، وكان الوزر في أعناقهم
“Ayah, Ibu, pengajar dan masyarakat umum semua akan ditanya di hadapan Allah Ta’ala tentang pendidikan generasi ini. Apabila mereka berbuat baik dalam pendidikan itu, maka anak itu akan beruntung dan para orang tua pun akan beruntung di dunia dan akhirat. Namun apabila mereka menyia-nyiakan pendidikan itu, maka dia pun akan sengsara dan dosapun akan ditanggung oleh mereka.” Kaifa Nurabbi Auladana 22.
Namun, jika pendidikan anak diabaikan, anak tersebut berisiko tumbuh menjadi pribadi yang sengsara, yang kemudian akan berdampak negatif tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang tua dan pendidiknya. Tanggung jawab dalam mendidik anak akan ditanggung oleh mereka yang bertanggung jawab atasnya.
Mendidik anak bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak dan agama yang akan menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi kehidupan. Pendidikan yang baik melibatkan bimbingan dalam setiap aspek kehidupan anak, termasuk membentuk karakter, mengajarkan adab islami, serta mengarahkan mereka menuju jalan yang diridhai Allah ﷻ.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua, pengajar, dan anggota masyarakat untuk selalu menyadari tanggung jawab besar ini. Mendidik anak dengan penuh kesungguhan dan perhatian akan membawa kebaikan tidak hanya bagi anak itu sendiri, tetapi juga bagi mereka yang terlibat dalam proses pendidikan tersebut. Sebaliknya, kelalaian dalam mendidik akan membawa penyesalan yang berat, baik di dunia maupun di akhirat.
Maka ayah, bunda, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan anak kelak akan ditanya oleh Allah Ta’ala tentang tanggung jawab mereka. Mari kita semua berusaha memberikan yang terbaik dalam mendidik generasi penerus, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan membawa kebaikan bagi agama, diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Allahu a’lam
Lihat selengkapnya di: https://salafytemanggung.com/ayah-bunda-kelak-akan-ditanya/
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
AYAH BUNDA, KELAK AKAN DI TANYA....
Pendidikan anak adalah amanah besar yang diemban oleh orang tua dan pengajar. Setiap langkah dalam mendidik generasi ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Ta’ala. Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullah menekankan bahwa jika pendidikan anak dilakukan dengan baik dan benar, maka anak tersebut akan meraih keberuntungan di dunia dan akhirat, dan orang tua serta para pendidik juga akan merasakan kebahagiaan yang sama.
الأم والأب والمعلم والمجتمع مسؤولون أمام الله عن تربية هذا الجيل، فإن أحسنوا تربيته سعد وسعدوا في الدنيا والآخرة، وإن أهملوا تربيته شقي، وكان الوزر في أعناقهم
“Ayah, Ibu, pengajar dan masyarakat umum semua akan ditanya di hadapan Allah Ta’ala tentang pendidikan generasi ini. Apabila mereka berbuat baik dalam pendidikan itu, maka anak itu akan beruntung dan para orang tua pun akan beruntung di dunia dan akhirat. Namun apabila mereka menyia-nyiakan pendidikan itu, maka dia pun akan sengsara dan dosapun akan ditanggung oleh mereka.” Kaifa Nurabbi Auladana 22.
Namun, jika pendidikan anak diabaikan, anak tersebut berisiko tumbuh menjadi pribadi yang sengsara, yang kemudian akan berdampak negatif tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang tua dan pendidiknya. Tanggung jawab dalam mendidik anak akan ditanggung oleh mereka yang bertanggung jawab atasnya.
Mendidik anak bukan hanya tentang memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak dan agama yang akan menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi kehidupan. Pendidikan yang baik melibatkan bimbingan dalam setiap aspek kehidupan anak, termasuk membentuk karakter, mengajarkan adab islami, serta mengarahkan mereka menuju jalan yang diridhai Allah ﷻ.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua, pengajar, dan anggota masyarakat untuk selalu menyadari tanggung jawab besar ini. Mendidik anak dengan penuh kesungguhan dan perhatian akan membawa kebaikan tidak hanya bagi anak itu sendiri, tetapi juga bagi mereka yang terlibat dalam proses pendidikan tersebut. Sebaliknya, kelalaian dalam mendidik akan membawa penyesalan yang berat, baik di dunia maupun di akhirat.
Maka ayah, bunda, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pendidikan anak kelak akan ditanya oleh Allah Ta’ala tentang tanggung jawab mereka. Mari kita semua berusaha memberikan yang terbaik dalam mendidik generasi penerus, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang shalih dan membawa kebaikan bagi agama, diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Allahu a’lam
Lihat selengkapnya di: https://salafytemanggung.com/ayah-bunda-kelak-akan-ditanya/
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
MEMPERHATIKAN KEKURANGAN DAN 'AIB-NYA SENDIRI, ITU JAUH LEBIH BAIK.
Berkata Imam Abu Hatim Muhammad Ibnu Hibban رحمه الله :
“Wajib bagi orang yang berakal untuk senantiasa menetapi (mencari) keselamatan dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus (mencari-cari aib orang lain), hendaklah ia senantiasa sibuk memperbaiki aibnya sendiri. Karena sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan aibnya sendiri dan melupakan aib orang lain, maka hatinya akan menjadi tenteram dan tidak akan merasa lelah.
Maka setiap kali dia melihat aib yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa ringan tatkala melihat aib yang serupa ada pada saudaranya.
Sementara orang yang senantiasa sibuk dengan mencari aib orang lain dan melupakan aibnya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya.”
(Raudhatul ‘Uqala Wa Nuzhatul Fudhola' hal. 131).
قال الإمام أبي حاتم محمد ابن حبان رحمه الله:
"الواجب على العاقل لزوم السلامة بترك التجسس عن عيوب الناس، مع الاشتغال بإصلاح عيوب نفسه؛
فإن من اشتغل بعيوبه عن عيوب غيره أراح بدنه ولم يُتعب قلبه، فكلما اطلع على عيب لنفسه هان عليه ما يرى مثله من أخيه،وإن من اشتغل بعيوب الناس عن عيوب نفسه عمي قلبه وتعب بدنه وتعذر عليه ترك عيوب نفسه
(روضة العقلاء ونزهة الفضلاء رقم: ١٣١ )
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Berkata Imam Abu Hatim Muhammad Ibnu Hibban رحمه الله :
“Wajib bagi orang yang berakal untuk senantiasa menetapi (mencari) keselamatan dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus (mencari-cari aib orang lain), hendaklah ia senantiasa sibuk memperbaiki aibnya sendiri. Karena sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan aibnya sendiri dan melupakan aib orang lain, maka hatinya akan menjadi tenteram dan tidak akan merasa lelah.
Maka setiap kali dia melihat aib yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa ringan tatkala melihat aib yang serupa ada pada saudaranya.
Sementara orang yang senantiasa sibuk dengan mencari aib orang lain dan melupakan aibnya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya.”
(Raudhatul ‘Uqala Wa Nuzhatul Fudhola' hal. 131).
قال الإمام أبي حاتم محمد ابن حبان رحمه الله:
"الواجب على العاقل لزوم السلامة بترك التجسس عن عيوب الناس، مع الاشتغال بإصلاح عيوب نفسه؛
فإن من اشتغل بعيوبه عن عيوب غيره أراح بدنه ولم يُتعب قلبه، فكلما اطلع على عيب لنفسه هان عليه ما يرى مثله من أخيه،وإن من اشتغل بعيوب الناس عن عيوب نفسه عمي قلبه وتعب بدنه وتعذر عليه ترك عيوب نفسه
(روضة العقلاء ونزهة الفضلاء رقم: ١٣١ )
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
PERHATIKAN UCAPAN ANAS RADHIYALLAHU 'ANHU PADA AKHIR HADITS INI
▫️▫️▫️
[تأمّلُوا قولَ أنسٍ رضي اللَّهُ عنهُ آخرَ الحديثِ]
في الصّحيحينِ عَنْ أَنَسٍ رضي اللَّهُ عنهُ: أنّ رجُلًا سألَ النّبِيَّ ﷺ عَنِ السّاعةِ؟ فقال:
(متَى السّاعةُ؟ قال: وماذا أعْدَدْتَ لها؟ قال: لا شيءَ، إلّا أنّي أُحِبُّ اللهَ ورسولَهُ ﷺ.
فقالَ: أنْتَ معَ مَنْ أحْبَبْتَ.
قَالَ أنَسٌ: فما فَرِحْنَا بِشَيءٍ فرَحَنَا بقولِ النّبِيِّ ﷺ: أنْتَ معَ مَنْ أحْبَبْتَ.
قال أَنَسٌ: "فَأنَا أُحِبُّ النّبِيَّ ﷺ وأبَا بَكرٍ وعُمَرَ، وأرْجُو أنْ أكُونَ معَهُمْ بِحُبِّي إيّاهُمْ، وَإنْ لَمْ أعْمَلْ بمِثْلِ أعْمَالِهِمْ"
البخاريُّ(رقم٢٦٨٨) -والّلفظُ له- و مسلمٌ(رقم٢٦٣٩)
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Anas radhiyallahu 'anhu,
Bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi ﷺ tentang Hari Kiamat. Dia bertanya, “Kapan Hari Kiamat?”
Nabi ﷺ balik bertanya, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”
Orang itu berkata, “Tidak ada yang saya persiapkan, kecuali saya mencintai Allah dan rasul-Nya.”
Nabi ﷺ bersabda, “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.”
Anas berkata, “Maka tidaklah kami lebih berbahagia dengan sesuatu melebihi kebahagiaan kami dengan sabda Nabi, ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’
Anas pun berkata, “Maka aku juga mencintai Nabi ﷺ, Abu Bakr Ash-Shiddiq, dan Umar bin Khoththob. Serta aku berharap agar aku bisa bersama mereka dengan sebab kecintaanku kepada mereka, meskipun aku tidak mampu beramal seperti amalan-amalan mereka.”
H.R. Al-Bukhari, 2688 dan ini lafazhnya, dan H.R. Muslim, 2639
https://tttttt.me/dr_elbukhary
@qoulussalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
PERHATIKAN UCAPAN ANAS RADHIYALLAHU 'ANHU PADA AKHIR HADITS INI
▫️▫️▫️
[تأمّلُوا قولَ أنسٍ رضي اللَّهُ عنهُ آخرَ الحديثِ]
في الصّحيحينِ عَنْ أَنَسٍ رضي اللَّهُ عنهُ: أنّ رجُلًا سألَ النّبِيَّ ﷺ عَنِ السّاعةِ؟ فقال:
(متَى السّاعةُ؟ قال: وماذا أعْدَدْتَ لها؟ قال: لا شيءَ، إلّا أنّي أُحِبُّ اللهَ ورسولَهُ ﷺ.
فقالَ: أنْتَ معَ مَنْ أحْبَبْتَ.
قَالَ أنَسٌ: فما فَرِحْنَا بِشَيءٍ فرَحَنَا بقولِ النّبِيِّ ﷺ: أنْتَ معَ مَنْ أحْبَبْتَ.
قال أَنَسٌ: "فَأنَا أُحِبُّ النّبِيَّ ﷺ وأبَا بَكرٍ وعُمَرَ، وأرْجُو أنْ أكُونَ معَهُمْ بِحُبِّي إيّاهُمْ، وَإنْ لَمْ أعْمَلْ بمِثْلِ أعْمَالِهِمْ"
البخاريُّ(رقم٢٦٨٨) -والّلفظُ له- و مسلمٌ(رقم٢٦٣٩)
Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Anas radhiyallahu 'anhu,
Bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi ﷺ tentang Hari Kiamat. Dia bertanya, “Kapan Hari Kiamat?”
Nabi ﷺ balik bertanya, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”
Orang itu berkata, “Tidak ada yang saya persiapkan, kecuali saya mencintai Allah dan rasul-Nya.”
Nabi ﷺ bersabda, “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.”
Anas berkata, “Maka tidaklah kami lebih berbahagia dengan sesuatu melebihi kebahagiaan kami dengan sabda Nabi, ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’
Anas pun berkata, “Maka aku juga mencintai Nabi ﷺ, Abu Bakr Ash-Shiddiq, dan Umar bin Khoththob. Serta aku berharap agar aku bisa bersama mereka dengan sebab kecintaanku kepada mereka, meskipun aku tidak mampu beramal seperti amalan-amalan mereka.”
H.R. Al-Bukhari, 2688 dan ini lafazhnya, dan H.R. Muslim, 2639
https://tttttt.me/dr_elbukhary
@qoulussalaf
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TANGISAN ATAS NIKMAT MENCOCOKI SUNNAH
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Suatu hari aku menemui salah seorang dari sahabat kami dalam keadaan ada sesuatu (suka cita) yang membuatnya menangis, maka aku bertanya kepadanya apa gerangan yang membuatnya menangis ? Dia menjawab : aku teringat dengan anugrah yang Allah berikan kepadaku berupa sunnah dan pengetahuan tentangnya, terlepas dari kerancuan-kerancuan (berfikir)dan kaidah batil mereka, selaras dengan akal yang jelas, serta diatas fitrah yang selamat sesuai dengan petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم . Hal itu membuatku gembira hingga aku menangis."
Imam ibnul Qayyim berkata:
"Suka cita ini menjadikannya terharu dengan anugrah dan karunia Allah azza wa jalla."
[Madarijus salikin : 3/552]
Al wajdu : sesuatu yang didapat oleh seseorang. [Maqoyisul lugoh (pasal وجد)]
Sumber : @dr_bukhary
(Diterjemahkan oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah ta'ala).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :
"Suatu hari aku menemui salah seorang dari sahabat kami dalam keadaan ada sesuatu (suka cita) yang membuatnya menangis, maka aku bertanya kepadanya apa gerangan yang membuatnya menangis ? Dia menjawab : aku teringat dengan anugrah yang Allah berikan kepadaku berupa sunnah dan pengetahuan tentangnya, terlepas dari kerancuan-kerancuan (berfikir)dan kaidah batil mereka, selaras dengan akal yang jelas, serta diatas fitrah yang selamat sesuai dengan petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم . Hal itu membuatku gembira hingga aku menangis."
Imam ibnul Qayyim berkata:
"Suka cita ini menjadikannya terharu dengan anugrah dan karunia Allah azza wa jalla."
[Madarijus salikin : 3/552]
Al wajdu : sesuatu yang didapat oleh seseorang. [Maqoyisul lugoh (pasal وجد)]
Sumber : @dr_bukhary
(Diterjemahkan oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah ta'ala).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
PAHALA BERNIAT MELAKUKAN SALAT MALAM SEBELUM TIDUR.
Salat malam atau yang lebih dikenal dengan qiyamul lail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar. Secara khusus Allah Ta’ala berfirman tentangnya,
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebahagian malam hari tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. [QS. Al-Isra’: 79]
Namun, tidak semua orang mampu melaksanakan salat malam secara rutin karena berbagai kendala, seperti rasa lelah, kantuk, kesibukan sehari-hari atau fisiknya yang lemah. Namun, ada kabar gembira bagi siapa saja yang memiliki niat kuat untuk melaksanakan salat malam tetapi terkalahkan oleh kantuk.
Rasulullah ﷺ memberikan kabar gembira mengenai pahala niat baik ini dalam sebuah hadis yang shahih sebagai berikut, beliau ﷺ bersabda :
من أتى فراشَه وهو ينوي أن يقومَ يُصلِّي من اللَّيلِ فغلبَتْه عيناه حتى أصبح، كُتِبَ له ما نوى, وكان نومُه صدقةً عليه من ربِّه
صححه الألباني في صحيح الترغيب – رقم: (21)
Barang siapa yang mendatangi tempat tidurnya dalam keadaan berniat untuk bangun salat malam, namun dia terkalahkan oleh kantuknya (tertidur) sampai masuk waktu subuh, maka akan dituliskan untuknya apa yang ia niatkan, dan tidurnya tadi terhitung shodaqoh untuknya dari Rabb-nya.
[Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih At Targhib 21]
Hadis ini menunjukkan betapa besar rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Islam tidak hanya menghargai amal perbuatan yang tampak, tetapi juga memberikan pahala bagi niat baik yang tulus nan ikhlas, meskipun niat tersebut tidak terlaksana karena sebab tertentu. Dalam konteks ini, niat untuk bangun dan melaksanakan salat malam sudah dianggap sebagai ibadah yang berpahala, meskipun seseorang akhirnya tertidur dan tidak sempat melaksanakannya.
Hal ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menjaga niat yang ikhlas dan baik dalam setiap amal ibadah. Bahkan ketika usaha kita terhalangi, Allah Ta’ala tetap mencatat niat kita sebagai amal yang sempurna. Selain itu, tidur yang menjadi penghalang bagi seseorang untuk melaksanakan salat malam juga dianggap sebagai sedekah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang berarti tidur tersebut diberi nilai pahala oleh Allah sebagai bentuk kebaikan dan rahmat-Nya.
Maka iringilah aktivitas tidur kita dengan niatan yang baik. Seperti misalnya tidur lebih awal agar bisa bangun untuk melakukan salat tahajud, agar tidak terlambat bangun untuk melakukan salat Subuh secara berjamaah di masjid atau niatan baik yang semisalnya.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah kepada-Nya. Aamiin.
Lihat selengkapnya di: https://salafytemanggung.com/pahala-berniat-melakukan-salat-malam-sebelum-tidur/
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
PAHALA BERNIAT MELAKUKAN SALAT MALAM SEBELUM TIDUR.
Salat malam atau yang lebih dikenal dengan qiyamul lail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar. Secara khusus Allah Ta’ala berfirman tentangnya,
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebahagian malam hari tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. [QS. Al-Isra’: 79]
Namun, tidak semua orang mampu melaksanakan salat malam secara rutin karena berbagai kendala, seperti rasa lelah, kantuk, kesibukan sehari-hari atau fisiknya yang lemah. Namun, ada kabar gembira bagi siapa saja yang memiliki niat kuat untuk melaksanakan salat malam tetapi terkalahkan oleh kantuk.
Rasulullah ﷺ memberikan kabar gembira mengenai pahala niat baik ini dalam sebuah hadis yang shahih sebagai berikut, beliau ﷺ bersabda :
من أتى فراشَه وهو ينوي أن يقومَ يُصلِّي من اللَّيلِ فغلبَتْه عيناه حتى أصبح، كُتِبَ له ما نوى, وكان نومُه صدقةً عليه من ربِّه
صححه الألباني في صحيح الترغيب – رقم: (21)
Barang siapa yang mendatangi tempat tidurnya dalam keadaan berniat untuk bangun salat malam, namun dia terkalahkan oleh kantuknya (tertidur) sampai masuk waktu subuh, maka akan dituliskan untuknya apa yang ia niatkan, dan tidurnya tadi terhitung shodaqoh untuknya dari Rabb-nya.
[Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih At Targhib 21]
Hadis ini menunjukkan betapa besar rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Islam tidak hanya menghargai amal perbuatan yang tampak, tetapi juga memberikan pahala bagi niat baik yang tulus nan ikhlas, meskipun niat tersebut tidak terlaksana karena sebab tertentu. Dalam konteks ini, niat untuk bangun dan melaksanakan salat malam sudah dianggap sebagai ibadah yang berpahala, meskipun seseorang akhirnya tertidur dan tidak sempat melaksanakannya.
Hal ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menjaga niat yang ikhlas dan baik dalam setiap amal ibadah. Bahkan ketika usaha kita terhalangi, Allah Ta’ala tetap mencatat niat kita sebagai amal yang sempurna. Selain itu, tidur yang menjadi penghalang bagi seseorang untuk melaksanakan salat malam juga dianggap sebagai sedekah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang berarti tidur tersebut diberi nilai pahala oleh Allah sebagai bentuk kebaikan dan rahmat-Nya.
Maka iringilah aktivitas tidur kita dengan niatan yang baik. Seperti misalnya tidur lebih awal agar bisa bangun untuk melakukan salat tahajud, agar tidak terlambat bangun untuk melakukan salat Subuh secara berjamaah di masjid atau niatan baik yang semisalnya.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah kepada-Nya. Aamiin.
Lihat selengkapnya di: https://salafytemanggung.com/pahala-berniat-melakukan-salat-malam-sebelum-tidur/
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
ENGKAU WAJIB BERBUAT BAIK KEPADA ISTRI.
Al Hafizh Ibnu Hazm rahimahullah berkata :
"Berbuat baik kepada para istri wajib (hukumnya). Tidak boleh mencari-cari kesalahan mereka.
Dalilnya adalah firman Allah azza wa jalla :
"Dan pergaulilah mereka (para istri) dengan cara yang makruf." (An-Nisa : 19)
Dan juga firman Allah azza wa jalla :
"Dan janganlah kalian mempersulit mereka (para istri) sehingga membuat sempit (hati) mereka." (At-Thalaq:6)
[Al Muhalla : 10/72]
Sumber : @dr_elbukhary
(Diterjemahkan oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah ta'ala).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Al Hafizh Ibnu Hazm rahimahullah berkata :
"Berbuat baik kepada para istri wajib (hukumnya). Tidak boleh mencari-cari kesalahan mereka.
Dalilnya adalah firman Allah azza wa jalla :
"Dan pergaulilah mereka (para istri) dengan cara yang makruf." (An-Nisa : 19)
Dan juga firman Allah azza wa jalla :
"Dan janganlah kalian mempersulit mereka (para istri) sehingga membuat sempit (hati) mereka." (At-Thalaq:6)
[Al Muhalla : 10/72]
Sumber : @dr_elbukhary
(Diterjemahkan oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah ta'ala).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 16 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 16 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado