FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.94K subscribers
3.45K photos
120 videos
66 files
7.17K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. IBRAHIM (ayat 39 dst)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado


TIDAK PERLU MALU UNTUK MENGAKUI KESALAHAN.


Mengakui kesalahan dan kembali kepada kebenaran adalah tanda kejujuran dan keberanian. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menekankan bahwa tidak pantas bagi seseorang untuk merasa malu dalam mengakui kesalahan dan kembali kepada jalan yang benar.

Kembali kepada kebenaran adalah suatu keutamaan yang harus dihargai, sementara bersikukuh di atas kesalahan hanya akan membawa kehinaan dan kerendahan.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyatakan,

لا ينبغي له أن يستحيي من الرجوع إلى الحق فالرجوع إليه فضيلة وحق والبقاء في الباطل رذيلة وذل وهوان وتعرض لسخط الله عز وجل

“Tidak pantas bagi seseorang untuk malu (dari) kembali kepada kebenaran, karena kembali kepada kebenaran merupakan suatu keutamaan dan kebenaran. Adapun bersikukuh di atas kebatilan itu merupakan suatu kerendahan dan kehinaan serta perbuatan menjerumuskan diri kepada murka Allah Azza wa Jalla.” Fawaid Min at-Tafsir 36

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih antara mengakui kesalahan atau tetap bersikukuh dengan pendirian yang salah. Mengakui kesalahan memerlukan keberanian, tetapi itu adalah langkah yang benar untuk menuju perbaikan diri. Dengan mengakui kesalahan, kita menunjukkan keinginan untuk menjadi lebih baik.

Sebaliknya, tetap bersikukuh pada kesalahan hanya akan memperburuk keadaan dan menjerumuskan diri kita pada keburukan yang lebih besar. Tindakan ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga bisa mendatangkan murka Allah ﷻ. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sikap adil dan rendah hati dalam menerima kebenaran, meskipun itu berarti harus mengakui kesalahan kita.

Mengakui kesalahan bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda kebijaksanaan. Itu menunjukkan bahwa kita mampu melihat dan menerima kebenaran, serta berkomitmen untuk memperbaiki diri. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan mendapatkan ridha Allah ﷻ.

Kesimpulannya, tidak perlu malu untuk mengakui kesalahan dan kembali kepada kebenaran. Ini adalah tindakan mulia yang mencerminkan keberanian dan kejujuran. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk selalu berada di jalan yang benar dan tidak takut untuk mengakui kesalahan dan kembali kepada kebenaran. Allahu a’lam


Lihat selengkapnya di:
https://salafytemanggung.com/tidak-perlu-malu-mengakui-kesalahan/


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TULISANMU ITULAH PIKIRANMU

Asy Syaikh DR. Abdullah Al Bukhari hafizhahullah berkata :

"Ingat !.... -Semoga Allah ﷻ memberi engkau taufiq untuk mentaati-Nya- topik apa saja yang engkau tulis sesungguhnya itu adalah bagian dari amalmu yang kelak engkau akan ditanya dan dihisab oleh Dzat Yang Maha Mengetahui Perkara Ghaib. Maka perindah ucapan dan perbuatanmu.

Al Hafizh ibnu Qutaibah berkata :

"Barangsiapa menyadari bahwa ucapannya termasuk bagian dari amalnya, niscaya ucapanya akan terbatas pada hal-hal yang bermanfaat. Dan barangsiapa meyakini bahwa ia akan diminta pertanggung jawaban atas karya tulisnya, ia tidak akan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan(tulisan)nya dan tidak akan mengerahkan kemampuannya demi memperkukuh kebatilan yang ada padanya".

[Ta'wil mukhtalafil hadits : halaman 112]

(Di Terjemahkan oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah).


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
SELALU MENGEVALUASI KEBAIKAN DAN KEIKHLASAN HATI

▫️▫️▫️

Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata,

فمن أصلح سريرته، فاح عبير فضله، وعبقت القلوب بنشر طيبه، فالله الله في السرائر، فإنه ما ينفع مع فسادها صلاح ظاهر.

“Barangsiapa yang membenahi hatinya, akan tercium aroma harum keutamaannya. Dan hati semua orang akan sepakat menyebarkan kebaikannya. Maka pentingkan dan pentingkan untuk selalu membenahi hatimu; karena kesalehan yang zahir tidak berguna jika hatimu rusak.”

[Shaidul Khåthir, hlm. 287]

نسأل الله العافية

Al-Ustadz Usamah Mahri حفظـہ اللـہ تعـالــے
@ponpes_assunnah_batu


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
MERDEKA DARI DOSA AGAR STABILITAS NEGARA TERJAGA

▪️ Berkata asy-Syaikh al-Faqih Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah,

"والله إن المعاصي لتؤثر في أمن البلاد وتؤثر في رخائها واقتصادها وتؤثر في قلوب الشعب."

"Demi Allah, sungguh maksiat-maksiat itu akan berpengaruh buruk terhadap keamanan suatu negeri, berpengaruh kepada kemakmurannya, perekonomiannya. Maksiat-maksiat juga berpengaruh buruk terhadap hati-hati masyarakatnya."

(Atsarul Ma'ashi, hlm. 12.)

• • • •
@hikmahsalafiyyah
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :

"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.

Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2

Up date Audio Rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.

Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.


Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR MUYASSAR QS. IBRAHIM AYAT 41-45.

Surat Ibrahim Ayat 41

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".

TAFSIR :

"Wahai tuhan kami, ampunilah aku atas apa yang terjadi padaku dari hal-hal yang manusia tidak lepas darinya, dan ampunilah kedua orangtuaku (dan doa ini dia ucapkan sebelum jelas baginya bahwa ayahnya adalah musuh Allah) dan ampunilah orang-orang mukmin semuanya pada hari manusia berdiri untuk menghadapi perhitungan amal dan pembalasannya".

Surat Ibrahim Ayat 42

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَٰرُ

"Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak".

TAFSIR :

"Dan janganlah kamu wahai rasul, sekali-kali mengira bahwa sesungguhnya Allah lalai terhadap hal-hal yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim, berupa mendustakan dirimu dan rasul-rasul selain kamu, dan melancarkan gangguan terhadap kaum mukmimin dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya. Sesungguhnya siksaan mereka di tangguhkan sampai hari yang dahsyat, yang pada saat itu mata-mata mereka terbelalak keatas dan tidak terpejam, karena keadaan yang amat menakutkan yang mereka saksikan. Disini terkandung hiburan bagi rasulullah Muhammad".

Surat Ibrahim Ayat 43

مُهْطِعِينَ مُقْنِعِى رُءُوسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ إِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۖ وَأَفْـِٔدَتُهُمْ هَوَآءٌ

"Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong".

TAFSIR :

"Pada hari dimana orang-orang yang zhalim akan bangkit dari kubur-kubur mereka dengan bergegas untuk menyambut seruan orang yang memanggil untuk meperhitungkan amal mereka, dalam keadaan mengangkat kepala-kepala mereka, namun tidak dapat melihat apapun lantaran prahara mencekam yang terjadi di tempat tersebut, dan hati mereka kosong, tidak ada apa-apa padanya, dikarenakan ketakutan dan rasa ngeri terhadap kejadian yang dilihat".

Surat Ibrahim Ayat 44

وَأَنذِرِ ٱلنَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ ٱلْعَذَابُ فَيَقُولُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ رَبَّنَآ أَخِّرْنَآ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ ٱلرُّسُلَ ۗ أَوَلَمْ تَكُونُوٓا۟ أَقْسَمْتُم مِّن قَبْلُ مَا لَكُم مِّن زَوَالٍ

"Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: "Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul". (Kepada mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?"

TAFSIR :

"Dan peringatkanlah wahai rasul, kepada sekalian manusia yang Aku mengutus kamu kepada mereka, akan siksaan Allah pada hari kiamat. Dan dalam saat tersebut, orang-orang zhalim terhadap diri mereka dengan kekafiran berkata, ”wahai tuhan kami, berilah kami waktu penangguhan hingga waktu sekejap saja, niscaya kami akan beriman kepadaMu dan membenarkan rasul-rasul utusanMu.” Maka dikatakanlah kepada mereka sebagai cercaan kepada mereka, ”bukankah kalian telah bersumpah dalam hidup kalian dulu bahwa sesungguhnya tidak ada kebinasaan yang terjadi pada kalian dari kehidupan dunia menuju akhirat, dan kalian tiidak beriman kepada hari kebangkitan ini?”.

Surat Ibrahim Ayat 45

وَسَكَنتُمْ فِى مَسَٰكِنِ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَكُمُ ٱلْأَمْثَالَ

"Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan".

TAFSIR :
"Dan kalian telah menempati tempat-tempat tinggal orang-orang kafir terdahulu yang telah melakukan penganiayaan terhadap diri mereka, seperti kaum Hud kaum shaleh, dan kalian sudah mengetahui (dengan apa yang kaliam lihat sendiri dan memperoleh kabar dari pihak lain-, apa yang kami jatuhkan kepada mereka, berupa kebinasaan. Dan kami telah mengadakan beberapa perumpamaan bagi kalian di dalam al-qur’an, namun kalian tidak mau mengambil pelajaran darinya?’.


(Catatan Ringkas Dars Tafsir Muyassar QS Ibrahim 41-45, Ba'da Subuh, Senin 19/8/2024).

Untuk mendengarkan rekaman:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1274


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
[ EMPAT GOLONGAN MANUSIA ]

Al Allamah Al Khalil bin Ahmad Al Farahili berkata :

"Manusia itu ada empat jenis, tiga diantaranya ajaklah berbicara dan tinggalkan yang satunya. -beliau melanjutkan-...

•. Seorang yang memiliki ilmu dan mengetahui bahwa ia memiliki ilmu, maka ajaklah ia berbicara.

•. Seorang yang tidak memiliki ilmu dan ia tidak mengetahui bahwa ia tidak memiliki ilmu, maka ajaklah ia berbicara.

•. Seorang yang tidak memiliki ilmu dan mengetahui bahwa ia tidak memiliki ilmu, maka ajaklah ia berbicara.

°. Seoarang yang tidak memiliki ilmu dan menyangka bahwa ia memiliki ilmu, maka jangan mengajaknya berbicara.

(Al aqlu wa fadhluhu li ibnu Abi ad Dunya no: 79)

Aku (Asy Syaikh Abdullah al Bukhari) katakan :

Adapun (jenis) yang pertama ia seorang alim, maka ajaklah ia berbicara agar engkau dapat menimbah ilmu darinya.

Adapun (jenis) yang kedua dan ketiga mereka bodoh hanya saja yang satu menyadarinya dan yang lainnya tidak. Maka keduanya diajak berbicara sambil membimbing mereka agar mempelajari apa yang (tadinya) mereka tidak ketahui.

Adapun (jenis) yang keempat maka dia dungu yang sok tahu lagi merasa pandai, maka jangan mengajaknya berbicara.


Sumber :
@dr_elbukhary

(Penerjemah oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah ta'ala).


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

Yuk simak kajian:

Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.

Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.

SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. IBRAHIM (ayat 46 dst)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS. IBRAHIM 46-52 (SELESAI).

IBRAHIM : 46

وَقَدْ مَكَرُواْ مَكْرَهُمْ وَعِندَ اللّهِ مَكْرُهُمْ وَإِن كَانَ مَكْرُهُمْ لِتَزُولَ مِنْهُ الْجِبَالُ

Terjemah :

Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap karenanya.
____
Maksudnya : orang-orang kafir itu membuat rencana jahat untuk mematahkan kebenaran Islam dan mereka berusaha menegakkan kebathilan, tetapi mereka itu tidak menyadari bahwa makar (rencana jahat) mereka itu digagalkan oleh Allah.


Tafsir :

Orang-orang musyrik telah merencanakan kejahatan terhadap Rasulullah صلی الله عليه وسلم , yaitu membunuhnya, padahal di sisi Allah-lah balasan makar mereka, dan Dia meliputinya. Makar mereka akan kembali kepada mereka, dan makar mereka itu tidak akan membuat lenyap gunung-gunung dan selainnya karena lemahnya. Mereka tidak dapat merugikan Allah sedikit pun, tetapi mereka hanya merugikan diri mereka sendiri.


IBRAHIM : 47

فَلاَ تَحْسَبَنَّ اللّهَ مُخْلِفَ وَعْدِهِ رُسُلَهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ

Terjemah :

Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-raaul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.

Tafsir :

Karena itu, janganlah kamu mengira, wahai Rasul, bahwa Allah akan menyalahi janji-Nya kepada Rasul-rasul-Nya berupa kemenangan dan dibinasakannya orang-orang yang mendustakan mereka. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, tiada suatu pun yang dapat menghalangi-Nya, lagi membalas musuh-musuh-Nya dengan pembalasan yang paling keras. Meskipun pembicaraab ini khusus kepada Nabi صلی الله عليه وسلم , tapi ini ditujukan kepada umat seluruhnya.


IBRAHIM : 48

يَوْمَ تُبَدَّلُ الأَرْضُ غَيْرَ الأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ وَبَرَزُواْ للّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

Terjemah :

(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

Tafsir :

Pembalasan Allah terhadap musuh-musuh-Nya pada Hari Kiamat, yaitu hari ketika bumi diganti dengan bumi lainnya yang berwarna putih jernih seperti perak. Demikian pula langit diganti dengan langit lainnya. Semua makhluk akan keluar dari kuburnya dalam keadaan hidup dan berkumpul untuk bertemu Allah yang Maha Esa lagi Mahaperkasa, yang Esa dengan keagungan-Nya, nama-nama dan sifat-sifat-Nya, dan perbuatan-perbuatan-Nya, serta kekuasaan-Nya terhadap segala sesuatu.

IBRAHIM : 49

وَتَرَى الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُّقَرَّنِينَ فِي الأَصْفَادِ

Terjemah :

Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu.

Tafsir :

Kamu akan melihat, wahai Rasul, orang-orang yang berdosa pada Hari Kiamat mereka diikat dengan belenggu-belenggu. Tangan dan kaki mereka disatukan dengan rantai-rantai, dan mereka dalam keadaan hina dina.


IBRAHIM : 50

سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمْ النَّارُ

Terjemah :

Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka.

Tafsir :

Pakaian mereka terbuat dari ter yang keras nyalanya, dan api meneymbur muka mereka lali membakarnya.

IBRAHIM : 51

لِيَجْزِي اللّهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ إِنَّ اللّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Terjemah :

Agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.

Tafsir :

Allah melakukan hal itu terhadap mereka, sebagai balasan bagi mereka atas dosa-dosa yang mereka lakukan selama di dunia. Dan Allah memberi pembalasan kepada setiap manusia sesuai perbuatannya, baik kebaikan maupun keburukan. Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

IBRAHIM : 52

هَـذَا بَلاَغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِ وَلِيَعْلَمُواْ أَنَّمَا هُوَ إِلَـهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ

Terjemah :
(Al Quraan) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

Tafsir :

Al-Qur'an yang Kami turunkan kepadamu ini, wahai Rasul, adalah penyampaian dan pemberitahuan bagi manusia; untuk menasihati dan memberi peringatan kepada mereka, dan agar mereka yakin bahwa Allah adalah sembahan satu-satunya, lalu mereka menyembah-Nya semata yang tiada sekutu bagi-Nya, serta agar orang-orang yang memiliki akal yang sehat dapat mengambil pelajaran darinya.


(Catatan Ringkas Dars Kitab Tafsir Al-Muyassar QS. Ibrahim 46-52 - selesai. Ba'da Subuh Selasa, 20/8/2024. Oleh Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala).


Untuk mendengarkan Rekaman Kajian :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1277

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado


AKU TIDAK BISA TIDUR HINGGA ENGKAU RIDHA...

▫️▫️▫️

قال رسول الله ﷺ -:

(( أَلَا أُخْبِرُكُمْ بنسائِكم مِنْ أهلِ الجنةِ ؟ الودودُ الولودُ ، العؤودُ ؛ التي إذا ظُلِمَتْ قالت : هذه يدي في يدِكَ ، لا أذوقُ غُمْضًا حتى تَرْضَى ))

حسنه الألباني في
صحيح الجامع - رقم: (2604)
صحيح الترغيب - رقم: (1941)

Rasulullah ﷺ bersabda,

“Maukah saya kabarkan kepada kalian tentang istri-istri kalian dari kalangan ahli surga? Yakni wanita yang penyayang, subur rahimnya (banyak anak), dan senantiasa kembali kepada suaminya; yang apabila dia dizalimi suaminya dia berkata, ‘Ini tanganku berada di tanganmu, aku tidak bisa memejamkan mataku (tidur) hingga engkau ridha kepadaku.’”

(Dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' nomor 2604, dan Shahih At-Targhib nomor 1941).

https://tttttt.me/sahehlbokhari
@qoulussalaf


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
HUKUM WARISAN SAUDARA SUSUAN.

PERTANYAAN :

Seorang meninggal dan tidak memiliki keluarga selain saudara susuannya. Apakah dia (saudara susuan) berhak mendapat harta warisan ataukah tidak ?

Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.

JAWAB :

Saudara susuan tidak berhak mendapatkan harta warisan. Harta warisan hanya untuk kerabat dari jalur nasab baik ashobah (ayah/kakek, anak laki2/cucu laki2, saudara laki2, paman dari arah ayah) maupun sanak saudara. Adapun saudara susuan maka dia tidak berhak mendapatkan harta warisan, karena persusuan tidak dapat menetapkan hak warisan namun hanya menetapkan hubungan mahram saja.

يقول: توفي رجل و لم يكن له من أهله إلا أخ له من الرضاعة فهل يرثه أم لا ؟
الجواب : الأخ من الرضاعة لا يرث و يكون الإرث لقرابته من النسب سواء كانوا من عصابته أو كانوا من ذوي أرحامه. أما الأخ من الرضاعة فإنه لا يرث لأن الرضاعة لا يثبت بها الإرث و إنما تثبت بها المحرمية فقط

(Ays-Syaikh Soleh Fauzan ).

(Penerjemah : Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah).

https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TERCELA DAN TERPUJINYA SEORANG WANITA.

Allah Ta'ala berfirman:

"(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah."

QS. Ar-Rahman/72

Al-Imam Ahli Tafsir Ibnu Jauzi rahimahullah berkata,

"Al-Hur jamaknya adalah Al-Haura, yakni para bidadari.

Al-Maqshuraat maknanya adalah yang ditutup/tersembunyi.

Karena para wanita akan dipuji jika mereka senantiasa di dalam rumahnya dan mereka dicela karena sering keluar rumah."

At-Tashil (jilid. 2/hlm. 396).



قال الله تعالى: ﴿حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ﴾ الرحمن:٧٢

قال الإمام المفسر ابن جزي -رحمه الله- :
"الحور جمع حوراء، والمقصورات المحجوبات لأن النساء يمدحن بملازمة البيوت، ويذممن بكثرة الخروج."
التسهيل(٢/٣٩٦)


@salafy_cirebon
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado