BERTEMAN ITU, JANGAN BEGITU...!!!
Mendengar nama Umar bin Abdul Aziz, tentu terbayang figur khalifah yang adil, bijaksana, dan bertakwa.
Di bawah kepemimpinannya, masyarakat hidup makmur dan sejahtera.
Namun, mengertikah kita bahwa ada proses yang lumayan unik di balik penunjukkan Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah?
Tradisi kekhalifahan waktu itu adalah menunjuk anak sebagai putra mahkota yang disiapkan sebagai khalifah pengganti.
Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik sedang sakit keras. Selain anak-anaknya, masih ada adik laki-lakinya bernama Yazid bin Abdul Malik, yang bisa saja ditunjuk sebagai pengganti.
Namun, seorang ulama tabi'in yang menjabat sebagai menteri senior, bernama Raja' bin Haiwah, berusaha untuk mengalihkan penerus khalifah kepada Umar bin Abdul Aziz ; sepupu khalifah Sulaiman.
Ada banyak cerita di balik proses itu. Ringkasnya, Umar bin Abdul Aziz lah yang dilantik menjadi khalifah.
Peran Raja' bin Haiwah sangat strategis dan menentukan!
Siapakah Raja' bin Haiwah?
Adz Dzahabi (Siyar A'lam Nubala) menyebut beliau sebagai, " Imam panutan dan menteri bijaksana". Seorang ahli fikih, periwayat hadis, dan ulama dihormati.
Abu Nuaim al Ashfahani menggelari beliau, " Menteri kepercayaan para khalifah dan umara' ". (Hilyatul Auliya 5/170)
Sejak masa khalifah Abdul Malik bin Marwan, beliau sudah dipercaya menjadi penasehat istana. Setelah khalifah Umar bin Abdul Aziz wafat, Raja' bin Haiwah memilih untuk mengundurkan diri dan konsentrasi beribadah.
Dari sekilas ini, sudah cukup tergambar, bagaimana luas dan baiknya konsep pertemanan Raja' bin Haiwah.
Beliau berteman dengan kalangan ulama, berkomunikasi baik dengan para pejabat, memiliki kedekatan dengan rakyat, dan dipercaya dalam kurun waktu yang lumayan lama oleh 4 khalifah.
Lalu, apa konsep pertemanan beliau?
Adz Dzahabi menukil prinsip Raja' bin Haiwah, " Barangsiapa tidak mau berteman kecuali dengan orang yang tidak punya aib, pasti sedikit sekali temannya. Barangsiapa tidak ingin dari temannya kecuali kesempurnaan, pasti akan selalu sempit hatinya. Barangsiapa selalu mencela temannya pada setiap kesalahan yang diperbuat, tentu banyak musuhnya"
Iya...Berteman itu, jangan begitu!
Temanmu adalah cermin dirimu. Jika engkau melihat cacat pada temanmu, artinya itulah cacat yang ada pada dirimu.
Bagaimana engkau menuntut temanmu sempurna, sementara dirimu masih jauh dari sempurna.
Engkau mudah tersinggung dan gampang sakit hati, tetapi mengertikah engkau bahwa temanmu telah sekian lama bersabar untuk tidak tersinggung atau sakit hati kepadamu?
Engkau pikir dirimu terbaik dan selalu benar, padahal kesalahan dan kekuranganmu berusaha dilupakan oleh temanmu.
Engkau sakit hati hanya karena satu kata? Padahal, sudah berapa ribu kata engkau ucapkan dan telah menyakiti hati temanmu.
Bercerminlah! Berteman itu, tidak begitu.
Coba koreksi dirimu!
Kenapa temanmu sedikit? Kenapa banyak orang tidak cocok denganmu? Kenapa yang pernah menjadi teman, kini pergi meninggalkanmu?
Semoga pertemanan kita adalah pertemanan yang dibangun di atas takwa. Di jalur akidah yang sama. Dalam lajur manhaj yang satu.
@anakmudadansalaf
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Mendengar nama Umar bin Abdul Aziz, tentu terbayang figur khalifah yang adil, bijaksana, dan bertakwa.
Di bawah kepemimpinannya, masyarakat hidup makmur dan sejahtera.
Namun, mengertikah kita bahwa ada proses yang lumayan unik di balik penunjukkan Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah?
Tradisi kekhalifahan waktu itu adalah menunjuk anak sebagai putra mahkota yang disiapkan sebagai khalifah pengganti.
Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik sedang sakit keras. Selain anak-anaknya, masih ada adik laki-lakinya bernama Yazid bin Abdul Malik, yang bisa saja ditunjuk sebagai pengganti.
Namun, seorang ulama tabi'in yang menjabat sebagai menteri senior, bernama Raja' bin Haiwah, berusaha untuk mengalihkan penerus khalifah kepada Umar bin Abdul Aziz ; sepupu khalifah Sulaiman.
Ada banyak cerita di balik proses itu. Ringkasnya, Umar bin Abdul Aziz lah yang dilantik menjadi khalifah.
Peran Raja' bin Haiwah sangat strategis dan menentukan!
Siapakah Raja' bin Haiwah?
Adz Dzahabi (Siyar A'lam Nubala) menyebut beliau sebagai, " Imam panutan dan menteri bijaksana". Seorang ahli fikih, periwayat hadis, dan ulama dihormati.
Abu Nuaim al Ashfahani menggelari beliau, " Menteri kepercayaan para khalifah dan umara' ". (Hilyatul Auliya 5/170)
Sejak masa khalifah Abdul Malik bin Marwan, beliau sudah dipercaya menjadi penasehat istana. Setelah khalifah Umar bin Abdul Aziz wafat, Raja' bin Haiwah memilih untuk mengundurkan diri dan konsentrasi beribadah.
Dari sekilas ini, sudah cukup tergambar, bagaimana luas dan baiknya konsep pertemanan Raja' bin Haiwah.
Beliau berteman dengan kalangan ulama, berkomunikasi baik dengan para pejabat, memiliki kedekatan dengan rakyat, dan dipercaya dalam kurun waktu yang lumayan lama oleh 4 khalifah.
Lalu, apa konsep pertemanan beliau?
Adz Dzahabi menukil prinsip Raja' bin Haiwah, " Barangsiapa tidak mau berteman kecuali dengan orang yang tidak punya aib, pasti sedikit sekali temannya. Barangsiapa tidak ingin dari temannya kecuali kesempurnaan, pasti akan selalu sempit hatinya. Barangsiapa selalu mencela temannya pada setiap kesalahan yang diperbuat, tentu banyak musuhnya"
Iya...Berteman itu, jangan begitu!
Temanmu adalah cermin dirimu. Jika engkau melihat cacat pada temanmu, artinya itulah cacat yang ada pada dirimu.
Bagaimana engkau menuntut temanmu sempurna, sementara dirimu masih jauh dari sempurna.
Engkau mudah tersinggung dan gampang sakit hati, tetapi mengertikah engkau bahwa temanmu telah sekian lama bersabar untuk tidak tersinggung atau sakit hati kepadamu?
Engkau pikir dirimu terbaik dan selalu benar, padahal kesalahan dan kekuranganmu berusaha dilupakan oleh temanmu.
Engkau sakit hati hanya karena satu kata? Padahal, sudah berapa ribu kata engkau ucapkan dan telah menyakiti hati temanmu.
Bercerminlah! Berteman itu, tidak begitu.
Coba koreksi dirimu!
Kenapa temanmu sedikit? Kenapa banyak orang tidak cocok denganmu? Kenapa yang pernah menjadi teman, kini pergi meninggalkanmu?
Semoga pertemanan kita adalah pertemanan yang dibangun di atas takwa. Di jalur akidah yang sama. Dalam lajur manhaj yang satu.
@anakmudadansalaf
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AR-RA'D (ayat 43 sdst )
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AR-RA'D (ayat 43 sdst )
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TAWADHU/KERENDAHAN HATI DUA IMAM AHLUSSUNNAH
قال الإمام الشافعي رحمه الله:
"أحب الصالحين ولست منهم،
وأرجو أن أنال بهم شفاعة.
وأكره من تجارته المعاصي,
وإن كنا سواء في البضاعة."
Al-Imam Syafi'i رحمه الله berkata,
"Aku cinta kepada orang-orang shalih... meski aku bukan salah satu dari mereka, Aku berharap (kepada Allah) agar aku mendapatkan syafaat dengan sebab mereka. Dan, aku benci kepada orang yang amal perbuatannya adalah kemaksiatan-kemaksiatan, Meskipun aku memiliki amal perbuatan yang sama dengan mereka."
فرد عليه الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله:
"تحب الصالحين وأنت منهم،
رفيق القوم يلحق بالجماعة.
وتكره من بضاعته المعاصي،
حماك الله من تلك البضاعة."
[حاشية الصاوي الشرح الصغير].
Maka Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah membalas ucapan beliau,
"Engkau mencintai orang-orang shalih dan engkau adalah salah satu dari mereka, Teman suatu kaum, maka akan digabungkan bersama mereka.
Dan engkau membenci orang yang amal perbuatannya adalah kemaksiatan-kemaksiatan, Semoga Allah menjaga engkau dari amal perbuatan tersebut."
[Hāsyiyatus Shāwī Asy Syarh Ash Shaghīr].
----------
»twitter.com/Alnubala1/status/1533737059608821760
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TAWADHU/KERENDAHAN HATI DUA IMAM AHLUSSUNNAH
قال الإمام الشافعي رحمه الله:
"أحب الصالحين ولست منهم،
وأرجو أن أنال بهم شفاعة.
وأكره من تجارته المعاصي,
وإن كنا سواء في البضاعة."
Al-Imam Syafi'i رحمه الله berkata,
"Aku cinta kepada orang-orang shalih... meski aku bukan salah satu dari mereka, Aku berharap (kepada Allah) agar aku mendapatkan syafaat dengan sebab mereka. Dan, aku benci kepada orang yang amal perbuatannya adalah kemaksiatan-kemaksiatan, Meskipun aku memiliki amal perbuatan yang sama dengan mereka."
فرد عليه الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله:
"تحب الصالحين وأنت منهم،
رفيق القوم يلحق بالجماعة.
وتكره من بضاعته المعاصي،
حماك الله من تلك البضاعة."
[حاشية الصاوي الشرح الصغير].
Maka Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah membalas ucapan beliau,
"Engkau mencintai orang-orang shalih dan engkau adalah salah satu dari mereka, Teman suatu kaum, maka akan digabungkan bersama mereka.
Dan engkau membenci orang yang amal perbuatannya adalah kemaksiatan-kemaksiatan, Semoga Allah menjaga engkau dari amal perbuatan tersebut."
[Hāsyiyatus Shāwī Asy Syarh Ash Shaghīr].
----------
»twitter.com/Alnubala1/status/1533737059608821760
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI....
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
SUDAH DI MULAI....
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. IBRAHIM (ayat 1. )
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. IBRAHIM (ayat 1. )
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
CARA MENGUSIR SETAN DARI RUMAH
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda,
"لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ."
“Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat al-Baqarah di adalamnya.” (HR. Muslim).
APAKAH SUARA MUROTTAL BISA MENGUSIR SYAITAN DARI RUMAH.?!
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,
TIDAK, suara kaset TIDAK BERMNAFAAT sama sekali (untuk mengusir syaitan).
Karena dengannya tidak bisa dikatakan "Seseorang membaca Al Qur'an."
(Liqaa Al Bab Al Maftuuh 34).
لا. صوت الشريط ليس بشيء، لا يفيد؛ لأنه لا يقال: قرأ القرآن
لقاء الباب المفتوح [34]
#fatwaulama #murottal #membacaalquran #ruqiyah
@KajianIslamTemanggung
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda,
"لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ."
“Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat al-Baqarah di adalamnya.” (HR. Muslim).
APAKAH SUARA MUROTTAL BISA MENGUSIR SYAITAN DARI RUMAH.?!
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah,
TIDAK, suara kaset TIDAK BERMNAFAAT sama sekali (untuk mengusir syaitan).
Karena dengannya tidak bisa dikatakan "Seseorang membaca Al Qur'an."
(Liqaa Al Bab Al Maftuuh 34).
لا. صوت الشريط ليس بشيء، لا يفيد؛ لأنه لا يقال: قرأ القرآن
لقاء الباب المفتوح [34]
#fatwaulama #murottal #membacaalquran #ruqiyah
@KajianIslamTemanggung
http://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
SUDAH DI MULAI...
Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
HATI-HATI DALAM BERTEMAN.
Lihatlah, Siapa Temanmu…!
“Apabila engkau berada di tengah-tengah suatu kaum maka pililhlah orang-orang yang balk sebagai sahabat, dan janganlah engkau bersahabat dengan orang-orang jahat sehingga engkau akan binasa bersamanya“
Maka perhatikanlah dengan detail teman-temanmu itu, karena teman ada bermacam-macam :
1.ada teman yang bisa memberikan manfaat
2.ada teman yang bisa memberikan kesenangan (kelezatan)
3.dan ada yang bisa memberikan keutamaan.
Adapun dua jenis yang pertama itu rapuh dan mudah terputus karena terputus sebab-sebabnya. Adapun jenis ketiga, maka itulah yang dimaksud persahabatan sejati.
Adanya interaksi timbal balik karena kokohnya keutamaan masing-masing keduanya. Namun jenis ini pula yang sulit dicari. (Hilyah Tholabul ‘ilmi, 47-48).
Syaikh Ahmad bin ‘Abdurrahman bin Qudamah al-Maqdisi atau terkenal dengan nama Ibnu Qudamah AlMaqdisi memberikan nasehatnya juga dalam memilih teman:
“Ketahuilah, bahwasannya tidak dibenarkan seseorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya, tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifat-sifatnya, perangai-perangainya atau lainnya yang bisa menimbulkan gairah berteman sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut itu. Ada manusia yang berteman karena tendensi dunia, seperti karena harta, kedudukan atau sekedar senang melihat-lihat dan bisa ngobrol saja, tetapi itu bukan tujuan kita.
Ada pula orang yang berteman karena kepentingan Dien (agama), dalarn hal inipun ada yang karena ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, karena kemuliaannya atau karena mengharap pertolongan dalam berbagai kepentingannya.
Tapi, kesimpulan dari semua itu orang yang diharapkan jadi teman hendaklah memenuhi lima kriteria berikut; Dia cerdas (berakal), berakhlak baik, tidak fasiq, bukan ahli bid’ah dan tidak rakus dunia. Mengapa harus demikian ?, karena kecerdasan adalah sebagai modal utama, tak ada kabaikan jika berteman dengan orang dungu, karena terkadang ia ingin menolongmu tapi malah mencelakakanmu. Adapun orang yang berakhlak baik, itu harus. Karena terkadang orang yang cerdaspun kalau sedang marah atau dikuasai emosi, dia akan menuruti hawa nafsunya. Maka tak baik pula berteman dengan orang cerdas tetapi tidak berahlak. Sedangkan orang fasiq, dia tidak punya rasa takut kepada Allah. Dan barang siapa tidak takut pada Allah, maka kamu tidak akan aman dari tipu daya dan kedengkiannya, Dia juga tidak dapat dipercaya. Kalau ahli bid’ah jika kita bergaul dengannya dikhawatirkan kita akan terpengaruh dengan jeleknya kebid’ahannya itu.
(Mukhtasor Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah hal 99)
--------------------------------------------
.
.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Lihatlah, Siapa Temanmu…!
“Apabila engkau berada di tengah-tengah suatu kaum maka pililhlah orang-orang yang balk sebagai sahabat, dan janganlah engkau bersahabat dengan orang-orang jahat sehingga engkau akan binasa bersamanya“
Maka perhatikanlah dengan detail teman-temanmu itu, karena teman ada bermacam-macam :
1.ada teman yang bisa memberikan manfaat
2.ada teman yang bisa memberikan kesenangan (kelezatan)
3.dan ada yang bisa memberikan keutamaan.
Adapun dua jenis yang pertama itu rapuh dan mudah terputus karena terputus sebab-sebabnya. Adapun jenis ketiga, maka itulah yang dimaksud persahabatan sejati.
Adanya interaksi timbal balik karena kokohnya keutamaan masing-masing keduanya. Namun jenis ini pula yang sulit dicari. (Hilyah Tholabul ‘ilmi, 47-48).
Syaikh Ahmad bin ‘Abdurrahman bin Qudamah al-Maqdisi atau terkenal dengan nama Ibnu Qudamah AlMaqdisi memberikan nasehatnya juga dalam memilih teman:
“Ketahuilah, bahwasannya tidak dibenarkan seseorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya, tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikannya teman, baik dari segi sifat-sifatnya, perangai-perangainya atau lainnya yang bisa menimbulkan gairah berteman sesuai pula dengan manfaat yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut itu. Ada manusia yang berteman karena tendensi dunia, seperti karena harta, kedudukan atau sekedar senang melihat-lihat dan bisa ngobrol saja, tetapi itu bukan tujuan kita.
Ada pula orang yang berteman karena kepentingan Dien (agama), dalarn hal inipun ada yang karena ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, karena kemuliaannya atau karena mengharap pertolongan dalam berbagai kepentingannya.
Tapi, kesimpulan dari semua itu orang yang diharapkan jadi teman hendaklah memenuhi lima kriteria berikut; Dia cerdas (berakal), berakhlak baik, tidak fasiq, bukan ahli bid’ah dan tidak rakus dunia. Mengapa harus demikian ?, karena kecerdasan adalah sebagai modal utama, tak ada kabaikan jika berteman dengan orang dungu, karena terkadang ia ingin menolongmu tapi malah mencelakakanmu. Adapun orang yang berakhlak baik, itu harus. Karena terkadang orang yang cerdaspun kalau sedang marah atau dikuasai emosi, dia akan menuruti hawa nafsunya. Maka tak baik pula berteman dengan orang cerdas tetapi tidak berahlak. Sedangkan orang fasiq, dia tidak punya rasa takut kepada Allah. Dan barang siapa tidak takut pada Allah, maka kamu tidak akan aman dari tipu daya dan kedengkiannya, Dia juga tidak dapat dipercaya. Kalau ahli bid’ah jika kita bergaul dengannya dikhawatirkan kita akan terpengaruh dengan jeleknya kebid’ahannya itu.
(Mukhtasor Minhajul Qasidin, Ibnu Qudamah hal 99)
--------------------------------------------
.
.
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
MANFAAT BESAR BERTEMAN DENGAN ORANG MISKIN DAN SEDERHANA.
▫ Aun bin Abdillah rahimahullah bercerita,
صحبت الأغنياء فلم يكن أحد أطول غماً مني، فإن رأيت رجلاً أحسن ثياباً مني وأطيب ريحاً مني غمني ذلك، فصحبت الفقراء فاسترحت
"Aku bergaul dengan orang orang kaya dan saat itu tidak ada manusia yang lebih panjang kesedihannya melebihi diriku. Saat aku melihat salah satu mereka yang memakai pakaian lebih baik dariku dan dia lebih wangi daripada aku maka itu membuatku sedih. Kemudian aku bergaul dengan orang orang miskin hingga aku pun merasakan ketenangan."
(Tahdzib al-Hilyah, II/95 melalui Hayatus Salaf, hlm. 570). @nasehatetam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
▫ Aun bin Abdillah rahimahullah bercerita,
صحبت الأغنياء فلم يكن أحد أطول غماً مني، فإن رأيت رجلاً أحسن ثياباً مني وأطيب ريحاً مني غمني ذلك، فصحبت الفقراء فاسترحت
"Aku bergaul dengan orang orang kaya dan saat itu tidak ada manusia yang lebih panjang kesedihannya melebihi diriku. Saat aku melihat salah satu mereka yang memakai pakaian lebih baik dariku dan dia lebih wangi daripada aku maka itu membuatku sedih. Kemudian aku bergaul dengan orang orang miskin hingga aku pun merasakan ketenangan."
(Tahdzib al-Hilyah, II/95 melalui Hayatus Salaf, hlm. 570). @nasehatetam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
NASEHAT UNTUK IKHWAH SALAFIYYIN.
Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafidzahullah ta'ala.
Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafidzahullah ta'ala.
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :
"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2
Up date Audio Rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
Kajian Islam Ilmiah (Rutin). Pembahasan Kitab :
"ZAADUL MA'AAD FII HADYI KHAIRIL 'IBAAD".
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Dari Masjid Fastabiqul Khairat Ma'had Assunnah Manado.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado 2
Up date Audio Rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
SUDAH DI MULAI...
Kajian Rutin Pembahasan Kitab Syarah Arba'in An-Nawawiyyah.
Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Livestreaming Radio Syariah
Radio Islam Assunnah Manado
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. IBRAHIM (ayat 6. )
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. IBRAHIM (ayat 6. )
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
INTINYA JANGAN MALAS BERUSAHA MAKA REZEKI PASTI AKAN DATANG.
• Dari Abud Darda', Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
الرِّزقُ أشدُّ طلبًا للعبدِ من أجَلِه
"Rezeki lebih mengejar seseorang melebihi ajalnya mengejar dirinya." -HASAN- (Shahih al-Jami', 3551) HR. Ibnu Hibban (3238)
Kita sadar, bahwa ajal terus mencari kita, namun ternyata rezeki lebih mencari kita melebihi ajal.
• Imam ash-Shan'ani menukilkan pernyataan ulama saat menjelaskan hadits ini,
قد قسم الله الأرزاق وكتبها في اللوح المحفوظ وقدر لكل واحد ما يأكله ويشربه ويلبسه كل بمقدار مقدر ووقت مؤقت لا يزيد ولا ينقص ولا يتقدم ولا يتأخر
"Allah telah membagi-bagi rezeki dan menuliskannya di lauhul mahfuzh. Dia telah menetapkan bagi masing-masing orang jatah rezeki untuk makannya, minumnya, dan pakaiannya.
Semuanya mendapatkan rezeki dengan kadar yang sudah ditetapkan dan pada waktu yang sudah ditentukan, tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang, tidak akan maju waktunya dan tidak akan mundur." (At-Tanwir, VI/298)
Dari sini kita juga mengambil pelajaran betapa pentingnya pemasukan yang halal, karena yang haram hanya bakal merusak berkah harta. Ditambah lagi rezekinya pun tidak akan bertambah banyak dengan mencari pemasukan dari yang haram. @nasehatetam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
• Dari Abud Darda', Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
الرِّزقُ أشدُّ طلبًا للعبدِ من أجَلِه
"Rezeki lebih mengejar seseorang melebihi ajalnya mengejar dirinya." -HASAN- (Shahih al-Jami', 3551) HR. Ibnu Hibban (3238)
Kita sadar, bahwa ajal terus mencari kita, namun ternyata rezeki lebih mencari kita melebihi ajal.
• Imam ash-Shan'ani menukilkan pernyataan ulama saat menjelaskan hadits ini,
قد قسم الله الأرزاق وكتبها في اللوح المحفوظ وقدر لكل واحد ما يأكله ويشربه ويلبسه كل بمقدار مقدر ووقت مؤقت لا يزيد ولا ينقص ولا يتقدم ولا يتأخر
"Allah telah membagi-bagi rezeki dan menuliskannya di lauhul mahfuzh. Dia telah menetapkan bagi masing-masing orang jatah rezeki untuk makannya, minumnya, dan pakaiannya.
Semuanya mendapatkan rezeki dengan kadar yang sudah ditetapkan dan pada waktu yang sudah ditentukan, tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang, tidak akan maju waktunya dan tidak akan mundur." (At-Tanwir, VI/298)
Dari sini kita juga mengambil pelajaran betapa pentingnya pemasukan yang halal, karena yang haram hanya bakal merusak berkah harta. Ditambah lagi rezekinya pun tidak akan bertambah banyak dengan mencari pemasukan dari yang haram. @nasehatetam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
JANGAN MENCELA BERLEBIHAN BILA JATUH DALAM DOSA.
▫Aun bin Abdillah rahimahullah mengatakan,
إذا أزرى أحدكم على نفسه، فلا يقول: ما في خير، فإنّ فينا الوحيد، ولكن ليقل: قد خشيت أن يهلكني ما في من
الشر
"Jika salah satu di antara kalian mencela diri sendiri¹, janganlah dia mengucapkan, 'Saya tidak ada baiknya!'
Disebabkan kita masih memiliki tauhid. Tapi hendaklah dia mengucapkan, 'Saya khawatir binasa disebabkan kejelekan yang ada padaku'." (Syu'ab Al Iman, 7109)
¹ Jika pada diri sendiri pun jangan; apalagi kepada orang lain.
@nasehatetam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
▫Aun bin Abdillah rahimahullah mengatakan,
إذا أزرى أحدكم على نفسه، فلا يقول: ما في خير، فإنّ فينا الوحيد، ولكن ليقل: قد خشيت أن يهلكني ما في من
الشر
"Jika salah satu di antara kalian mencela diri sendiri¹, janganlah dia mengucapkan, 'Saya tidak ada baiknya!'
Disebabkan kita masih memiliki tauhid. Tapi hendaklah dia mengucapkan, 'Saya khawatir binasa disebabkan kejelekan yang ada padaku'." (Syu'ab Al Iman, 7109)
¹ Jika pada diri sendiri pun jangan; apalagi kepada orang lain.
@nasehatetam
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
TERMASUK MURUAH, MENINGGALKAN TEMAN YANG TIDAK BAIK.
Al-Imam az-Zuhri rahimahullah berkata,
“Tidak ada yang orang cari lebih baik dari muruah (kewibawaan). Dan termasuk muruah adalah tidak berteman dengan orang yang tidak ada kebaikannya. Termasuk dari muruah meninggalkan orang yang tidak menambah akalmu (bijaksana); karena meninggalkan orang yang seperti itu lebih baik daripada berbicara dengannya.”
(Tārikh Dimasyq 23/237).
Al-Ustadz Usamah Mahri حفظـہ اللـہ تعالـــے
@ponpes_assunnah_batu
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Al-Imam az-Zuhri rahimahullah berkata,
“Tidak ada yang orang cari lebih baik dari muruah (kewibawaan). Dan termasuk muruah adalah tidak berteman dengan orang yang tidak ada kebaikannya. Termasuk dari muruah meninggalkan orang yang tidak menambah akalmu (bijaksana); karena meninggalkan orang yang seperti itu lebih baik daripada berbicara dengannya.”
(Tārikh Dimasyq 23/237).
Al-Ustadz Usamah Mahri حفظـہ اللـہ تعالـــے
@ponpes_assunnah_batu
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
(TENTANG GANGGUAN JIN).
INGATKAN KEPADA ISTRI-ISTRI DAN IBU-IBU KITA.
Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata, "Gangguan jin kepada manusia dikeranakan beberapa sebab:
1⃣: Sang jin senang kepada sang manusia maka dia masuki untuk menikmatinya dan yang ini lebih ringan dan lebih mudah dibanding yang lainnya.
2⃣: Terkadang kerana manusia mengganggu (menyakiti) mereka dengan mengencingi mereka (dilubang-lubang seperti hadits Ibnu Sarjis di Abu Daud beliau ditanya tentang larangan Nabi kencing di lubang, maka jawab beliau kerana itu tempat para jin). Atau menyiramkan air panas (membuangnya) dan mengenai mereka, atau membunuh mereka dan gangguan semisalnya yang lainnya.
Dan yang ini bentuk kerasukan yang paling berat bahkan mungkin akan sampai membunuh orangnya (kerana dikalangan jin banyak kejahilan dan kezaliman sehingga membalas secara berlebihan).
3⃣: Terkadang kerana iseng (tidak ada kerja lain) sebagaimana orang jahil menggangu orang yang sedang lewat." (Majmu Fatawa 13/82)
Asy Syaikh Zayd bin Hadi al-Madkhali berkata,
"Kesimpulannya janganlah membuang/menyiram air panas sembarangan baik di selokan* ataupun ditanah, kerana bumi ini penuh penghuninya dari mereka (jin), khawatir mengenai mereka atau anak-anak kecil mereka, sehingga mereka pun marah dan membalas dengan merasuki orangnya.
Oleh sebab itu jika anda ingin membuang air panas, dinginkan terlebih dahulu atau campur dengan air dingin, agar tidak menyakiti mereka baik di selokan ataupun yang lainnya. Jangan lupa berlindung diri selalu pada Allah, baca doa doa maktsur
وربنا يحفظنا من شرهم
Al-Ustadz Usamah Mahri menjelaskan, "Selokan itu adalah saluran air yang biasanya di depan setiap rumah, namun parit pun semakna dengan itu (masuk dalam larangan).
Manakala tentang sinki, lebih selamatnya jika mahu buang air panas padanya, baca bismillah, kerana:
➡ Kata مجاري, umum bagi setiap saluran air.
➡ Penjelasan Syaikh Ibn Baz dalam Nurun Ala Darb, untuk baca bismillah setiap kali membuang air panas, agar aman dari gangguan mereka.
wallahu alam."
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
صب الماء الحار في المجاري ونحوها
قد يقتل بعض الجن فيؤذونه :
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
" وَصَرْعُ الْجِنِّ لِلْإِنْسِ هُوَ لِأَسْبَابِ ثَلَاثَةٍ : تَارَةً يَكُونُ الْجِنِّيُّ يُحِبُّ الْمَصْرُوعَ فَيَصْرَعُهُ لِيَتَمَتَّعَ بِهِ ، وَهَذَا الصَّرْعُ يَكُونُ أَرْفَقَ مِنْ غَيْرِهِ وَأَسْهَلَ ، وَتَارَةً يَكُونُ الْإِنْسِيُّ آذَاهُمْ إذَا بَالَ عَلَيْهِمْ أَوْ صَبَّ عَلَيْهِمْ مَاءً حَارًّا ، أَوْ يَكُونُ قَتَلَ بَعْضَهُمْ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ مِنْ أَنْوَاعِ الْأَذَى، وَهَذَا أَشَدُّ الصَّرْعِ ، وَكَثِيرًا مَا يَقْتُلُونَ الْمَصْرُوعَ ، وَتَارَةً يَكُونُ بِطَرِيقِ الْعَبَثِ بِهِ كَمَا يَعْبَثُ سُفَهَاءُ الْإِنْسِ بِأَبْنَاءِ السَّبِيلِ " انتهى .
"مجموع الفتاوى" (13/82)
▫ قال الشيخ زيد بن هادي رحمه الله:
على كل حال لايصب الماء الحار لا فى المجاري ولا على الأرض لايصب الماء الحار؛ لان الأرض مملوءة بالسكان فربما يقع على عالم الجن أو على صغارهم فيحصل الإنتقام منهم فيصرع ؛ لذا إذا أراد ان يصب الانسان ماءاً حاراً فليبرده بالماء حتى يكون بارداً لايؤذى ويصبه سواءاً فى المجارى أو في غيرها.
انتهى كلامه رحمه الله.
📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
INGATKAN KEPADA ISTRI-ISTRI DAN IBU-IBU KITA.
Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata, "Gangguan jin kepada manusia dikeranakan beberapa sebab:
1⃣: Sang jin senang kepada sang manusia maka dia masuki untuk menikmatinya dan yang ini lebih ringan dan lebih mudah dibanding yang lainnya.
2⃣: Terkadang kerana manusia mengganggu (menyakiti) mereka dengan mengencingi mereka (dilubang-lubang seperti hadits Ibnu Sarjis di Abu Daud beliau ditanya tentang larangan Nabi kencing di lubang, maka jawab beliau kerana itu tempat para jin). Atau menyiramkan air panas (membuangnya) dan mengenai mereka, atau membunuh mereka dan gangguan semisalnya yang lainnya.
Dan yang ini bentuk kerasukan yang paling berat bahkan mungkin akan sampai membunuh orangnya (kerana dikalangan jin banyak kejahilan dan kezaliman sehingga membalas secara berlebihan).
3⃣: Terkadang kerana iseng (tidak ada kerja lain) sebagaimana orang jahil menggangu orang yang sedang lewat." (Majmu Fatawa 13/82)
Asy Syaikh Zayd bin Hadi al-Madkhali berkata,
"Kesimpulannya janganlah membuang/menyiram air panas sembarangan baik di selokan* ataupun ditanah, kerana bumi ini penuh penghuninya dari mereka (jin), khawatir mengenai mereka atau anak-anak kecil mereka, sehingga mereka pun marah dan membalas dengan merasuki orangnya.
Oleh sebab itu jika anda ingin membuang air panas, dinginkan terlebih dahulu atau campur dengan air dingin, agar tidak menyakiti mereka baik di selokan ataupun yang lainnya. Jangan lupa berlindung diri selalu pada Allah, baca doa doa maktsur
وربنا يحفظنا من شرهم
Al-Ustadz Usamah Mahri menjelaskan, "Selokan itu adalah saluran air yang biasanya di depan setiap rumah, namun parit pun semakna dengan itu (masuk dalam larangan).
Manakala tentang sinki, lebih selamatnya jika mahu buang air panas padanya, baca bismillah, kerana:
➡ Kata مجاري, umum bagi setiap saluran air.
➡ Penjelasan Syaikh Ibn Baz dalam Nurun Ala Darb, untuk baca bismillah setiap kali membuang air panas, agar aman dari gangguan mereka.
wallahu alam."
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
صب الماء الحار في المجاري ونحوها
قد يقتل بعض الجن فيؤذونه :
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
" وَصَرْعُ الْجِنِّ لِلْإِنْسِ هُوَ لِأَسْبَابِ ثَلَاثَةٍ : تَارَةً يَكُونُ الْجِنِّيُّ يُحِبُّ الْمَصْرُوعَ فَيَصْرَعُهُ لِيَتَمَتَّعَ بِهِ ، وَهَذَا الصَّرْعُ يَكُونُ أَرْفَقَ مِنْ غَيْرِهِ وَأَسْهَلَ ، وَتَارَةً يَكُونُ الْإِنْسِيُّ آذَاهُمْ إذَا بَالَ عَلَيْهِمْ أَوْ صَبَّ عَلَيْهِمْ مَاءً حَارًّا ، أَوْ يَكُونُ قَتَلَ بَعْضَهُمْ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ مِنْ أَنْوَاعِ الْأَذَى، وَهَذَا أَشَدُّ الصَّرْعِ ، وَكَثِيرًا مَا يَقْتُلُونَ الْمَصْرُوعَ ، وَتَارَةً يَكُونُ بِطَرِيقِ الْعَبَثِ بِهِ كَمَا يَعْبَثُ سُفَهَاءُ الْإِنْسِ بِأَبْنَاءِ السَّبِيلِ " انتهى .
"مجموع الفتاوى" (13/82)
▫ قال الشيخ زيد بن هادي رحمه الله:
على كل حال لايصب الماء الحار لا فى المجاري ولا على الأرض لايصب الماء الحار؛ لان الأرض مملوءة بالسكان فربما يقع على عالم الجن أو على صغارهم فيحصل الإنتقام منهم فيصرع ؛ لذا إذا أراد ان يصب الانسان ماءاً حاراً فليبرده بالماء حتى يكون بارداً لايؤذى ويصبه سواءاً فى المجارى أو في غيرها.
انتهى كلامه رحمه الله.
📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado