FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
2.94K subscribers
3.45K photos
120 videos
66 files
7.17K links
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى

Live streaming Kajian:

RADIO SYARIAH.

http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Download Telegram
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 51)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS AL-HIJR AYAT 51-60.


AL HIJR : 51

وَنَبِّئْهُمْ عَن ضَيْفِ إِبْراَهِيمَ

Terjemah : Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim [802].
____

[802] Tamu Nabi Ibrahim di sini ialah malaikat.

Tafsir :

Kabarkanlah kepada mereka, wahai Rasul, tentang tamu-tamu Ibrahim dari kalangan malaikat yang memberikan kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak, dan kebinasaan kaum Luth.

AL HIJR : 52

إِذْ دَخَلُواْ عَلَيْهِ فَقَالُواْ سَلامًا قَالَ إِنَّا مِنكُمْ وَجِلُونَ

Terjemah : Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”. Berkata Ibrahim: “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu”.

Tafsir :

Ketika mereka masuk ke tempatnya, mereka mengucapkan : Salam. Ibrahim menjawab salam mereka, kemudian ia menghidangkan makanan kepada mereka tapi mereka tidak memakannya. Ia mengatakan : Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian.

AL HIJR : 53

قَالُواْ لاَ تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ عَلِيمٍ

Terjemah : Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim [803] “.
____

[803] Yang dimaksud dengan seorang anak laki-laki yang alim ialah Ishak

Tafsir :

Para malaikat berkata kepadanya : Jangan takut, sesungguhnya kami datang untuk memberi kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang banyak ilmu agamanya, yaitu Ishaq.

AL HIJR : 54

قَالَ أَبَشَّرْتُمُونِي عَلَى أَن مَّسَّنِيَ الْكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونَ

Terjemah : Berkata Ibrahim: “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?”

Tafsir :

Berkata Ibrahim dengan keheranan : Apakah kalian akan memberi kabar gembira kepadaku dengan kelahiran anak, padahal aku sudah sangat tua, begitu juga istriku. Maka dengan keajaiban apakah kalian memberi berita gembira kepadaku.

AL HIJR : 55

قَالُواْ بَشَّرْنَاكَ بِالْحَقِّ فَلاَ تَكُن مِّنَ الْقَانِطِينَ

Terjemah : Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang- orang yang berputus asa”.

Tafsir :

Mereka berkata : Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kebenaran yang telah Allah beritahukan kepada kami, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa dari memiliki anak.

AL HIJR : 56,57

قَالَ وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّآلُّونَ قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ

Terjemah : Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat”. Berkata (pula) Ibrahim: “Apakah urusanmu yang penting (selain itu), hai para utusan?”

Tafsir :

Ibrahim berkata : Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya kecuali orang-orang yang berdosa lagi menyimpang dari jalan kebenaran. Ibrahim bertanya : Urusan penting apakah yang karenanya kalian datang, wahai orang-orang yang diutus dari sisi Allah??

AL HIJR : 58,59,60

قَالُواْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ إِلاَّ آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ

Terjemah : Mereka menjawab: “Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.

Tafsir :

Mereka menjawab : Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk membinasakan kaum Luth yang musyrik lagi sesat, kecuali Luth dan keluarganya yang beriman kepadanya. Karena kami tidak akan membinasakan mereka dan kami akan menyelamatkan mereka semua. Tetapi istrinya yang kafir, kami menetapkan, berdasarkan perintah Allah, untuk membinasakannya juga bersama-sama dengan orang-orang kafir lainnya dalam adzab.


(Catatan Ringkas Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al -Hijr 51-60. Ba'da Subuh Rabu, 04/9/2014).

Tafadhdholu simak audio rekamannya :
CUKUP DIKATAKAN BURUK AKHLAKMU, JIKA ...

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ

"Cukuplah seseorang itu dikatakan buruk (akhlaknya) tatkala dia merendahkan saudaranya sesama muslim."

(Hadits Riwayat Imam Muslim no. 2564).


------------------------------------------------

Hadits lengkap :

Shahih Muslim hadits nomor 2564 :

١٠ – بَابُ تَحۡرِيمِ ظُلۡمِ الۡمُسۡلِمِ وَخَذۡلِهِ وَاحۡتِقَارِهِ، وَدَمِهِ وَعِرۡضِهِ وَمَالِهِ

Bab. Diharamkannya menzhalimi seorang muslim, mengabaikan, dan menghinanya, serta diharamkannya darah, kehormatan, dan hartanya

٣٢ – (٢٥٦٤) – حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ بۡنِ قَعۡنَبٍ: حَدَّثَنَا دَاوُدُ، يَعۡنِي ابۡنَ قَيۡسٍ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ، مَوۡلَىٰ عَامِرِ بۡنِ كُرَيۡزٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَنَاجَشُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَلَا يَبِعۡ بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَيۡعِ بَعۡضٍ، وَكُونُوا، عِبَادَ اللهِ إِخۡوَانًا. الۡمُسۡلِمُ أَخُو الۡمُسۡلِمِ، لَا يَظۡلِمُهُ، وَلَا يَخۡذُلُهُ، وَلَا يَحۡقِرُهُ. التَّقۡوَىٰ هَا هُنَا)، وَيُشِيرُ إِلَىٰ صَدۡرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: (بِحَسۡبِ امۡرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنۡ يَحۡقِرَ أَخَاهُ الۡمُسۡلِمَ. كُلُّ الۡمُسۡلِمِ عَلَى الۡمُسۡلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ، وَمَالُهُ، وَعِرۡضُهُ).

(2564). 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami: Dawud bin Qais menceritakan kepada kami, dari Abu Sa'id maula 'Amir bin Kuraiz, dari Abu Hurairah. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, janganlah kalian melakukan tanajusy (menawar dengan harga yang lebih tinggi oleh orang yang tidak hendak membelinya untuk menaikkan harganya), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling bermusuhan, janganlah sebagian kalian membeli barang yang hendak dibeli orang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak menzhaliminya, tidak mengabaikannya, dan dia tidak menghinanya. Takwa itu ada di sini.” Beliau menunjuk ke dada sebanyak tiga kali. “Cukup orang itu dikatakan jelek dengan sebab ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim terhadap muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.”


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
TAJASSUS DAN BURUK SANGKA, (Keduanya satu paket).


Allah Ta’ala berfirman.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain” (Al-Hujurat 12)

Dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. Tajassus ialah mencari-cari kesalahan-kesalahan atau kejelekan-kejelekan orang lain, yang biasanya merupakan efek dari prasangka yang buruk.

Rasulullah ﷺ bersabda.

إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا

“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563)

Amirul Mukminin Umar bin Khathab Radhiyallahu'anhu berkata,

“Janganlah engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”

Ibnu Katsir menyebutkan perkataan Umar di atas ketika menafsirkan sebuah ayat dalam surat Al-Hujurat.

Bakar bin Abdullah Al-Muzani yang biografinya bisa kita dapatkan dalam kitab Tahdzib At-Tahdzib berkata :

“Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian tidak diberi pahala, namun apabila kalian salah kalian berdosa. Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu”.

Disebutkan dalam kitab Al-Hilyah karya Abu Nu’aim (II/285) bahwa Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata :

“Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai, maka berusaha keraslah mancarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri, “Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”.

Abu Hatim bin Hibban Al-Busti bekata dalam kitab Raudhah Al-‘Uqala (hal.131),

”Orang yang berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri. Sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri dan melupakan kejelekan orang lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa capek.

Setiap kali dia melihat kejelekan yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa hina tatkala melihat kejelekan yang serupa ada pada saudaranya. Sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain dan melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya”.

Beliau juga berkata pad hal.133,

“Tajassus adalah cabang dari kemunafikan, sebagaimana sebaliknya prasangka yang baik merupakan cabang dari keimanan. Orang yang berakal akan berprasangka baik kepada saudaranya, dan tidak mau membuatnya sedih dan berduka. Sedangkan orang yang bodoh akan selalu berprasangka buruk kepada saudaranya dan tidak segan-segan berbuat jahat dan membuatnya menderita”.

Subhanallah, begitu nikmatnya Ukhuwah jika tidak saling Tajassus, tidak saling Buruk sangka.. Dan semestinya dua hal ini tidak layak dimiliki oleh kita yang menisbahkan dirinya pada Ahlussunnah, Salafiyyin.

Semoga Allah ﷻ merahmati kita semua dan memberikan kepada kita semua akhlak yang terpuji. Aamiin...


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

Yuk simak kajian:

Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.

Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.

SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 58 dst)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS. AL-HIJR AYAT 58-71.


AL HIJR : 58,59,60

قَالُواْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ إِلاَّ آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ

Terjemah : Mereka menjawab: “Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.

Tafsir :

Mereka menjawab : Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk membinasakan kaum Luth yang musyrik lagi sesat, kecuali Luth dan keluarganya yang beriman kepadanya. Karena kami tidak akan membinasakan mereka dan kami akan menyelamatkan mereka semua. Tetapi istrinya yang kafir, kami menetapkan, berdasarkan perintah Allah, untuk membinasakannya juga bersama-sama dengan orang-orang kafir lainnya dalam adzab.

AL HIJR : 61,62

فَلَمَّا جَاء آلَ لُوطٍ الْمُرْسَلُونَ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ

Terjemah : Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya, ia berkata: “Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal”.

Tafsir :

Tatkala para malaikat yang diutus itu telah sampai kepada Luth, maka Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal olehku.


AL HIJR : 63,64,65

قَالُواْ بَلْ جِئْنَاكَ بِمَا كَانُواْ فِيهِ يَمْتَرُونَ وَأَتَيْنَاكَ بَالْحَقِّ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلاَ يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ وَامْضُواْ حَيْثُ تُؤْمَرُونَ

Terjemah : Para utusan menjawab: “Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang [804] dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu”.

____

[804] Perhatikanlah kembali ayat 81 surat (11) Hud.

Tafsir :

Mereka menjawab : Jangan takut, sesungguhnya kami datang dengan membawa adzab yang selalu diragukan oleh kaummu, dan mereka tidak mempercayainya. Kami datang kepadamu dengan membawa kebenaran dari sisi Allah, dan kami adalah orang-orang yang benar. Maka, keluarlah dari antara mereka bersama keluargamu yang beriman, setelah berlalu sebagian malam. Berjalanlah kamu dari belakang mereka, agar tidak seorang pun di antara mereka yang tertinggal lalu ia ikut terkena adzab. Janganlah salah seorang dari kalian menoleh ke belakangnya, agar ia tidak melihat adzab lalu adzab itu ikut mengenainya juga. Bersegeralah kalian ke tempat yang Allah perintahkan kepada kalian, agar kalian berada di tempat yang aman.

AL HIJR : 66

وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الأَمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلاء مَقْطُوعٌ مُّصْبِحِينَ

Terjemah : Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.

Tafsir :

Telah Kami wahyukan kepada Luth bahwa kaummu akan dibinasakan seluruhnya pada saat datang waktu Shubuh.

AL HIJR : 67

وَجَاء أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ

Terjemah : Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu [805].

_____

[805] Riwayat Luth dalam surat Hijr ini, tidak diceritakan menurut urutan kejadian seperti pada surat (11) Hud.

Tafsir :

Penduduk kota Luth datang kepada Luth, ketika mereka mengetahui tamu-tamu yang ada di rumahnya, dalam keadaan gembira karena kedatangan tamu-tamunya; dengan maksud mengambil mereka dan melakukan perbuatan nista dengan mereka.

AL HIJR : 68,69

قَالَ إِنَّ هَؤُلاء ضَيْفِي فَلاَ تَفْضَحُونِ وَاتَّقُوا اللّهَ وَلاَ تُخْزُونِ

Terjemah : Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina”.

Tafsir :
Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya mereka adalah tamuku, dan mereka dalam perlindunganku, maka janganlah kalian mencemarkan nama baikku. Takutlah adzab Allah, dan jangan mengganggu mereka, lalu kalian menjatuhkanku dalam kehinaan dengan perbuatan kalian mengganggu tamu-tamuku.

AL HIJR : 70

قَالُوا أَوَلَمْ نَنْهَكَ عَنِ الْعَالَمِينَ

Terjemah : Mereka berkata: “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia [806]?”

_____

[806] Mereka ingin berbuat homosexuel dengan tamu-tamu itu dan mereka memang telah pernah mengancam Luth, agar tidak menghalangi mereka daripada berbuat demikian.

Tafsir :

Kaumnya berkata : Bukankah kami melarangmu menerima seorang tamu pun (dan mereka biasa membegal para musafir); karena kami ingin melakukan perbuatan nista dengan mereka??

AL HIJR : 71

قَالَ هَؤُلاء بَنَاتِي إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ

Terjemah : Luth berkata: “Inilah puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”.

Tafsir :

Luth berkata kepada mereka : Inilah wanita-wanita kalian, putrid-putriku. Menikahlah dengan mereka, jika kalian hendak melampiaskan hajat kalian. Luth menyebut mereka sebagai putri-putrinya; karena Nabi suatu umat berkedudukan sebagai ayah bagi mereka. Dan janganlah kalian melakukan apa yang diharamkan Allah atas kalian berupa mencampuri laki-laki.


(Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al-Hijr ayat 58-71. Kamis, 1 Rabi'ul awwal 1446 H/ 05/9/2024. Ba'da Subuh).

Untuk penjelasan lebih rinci, tafadhdholu dengarkan rekamannya :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1313
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

Yuk simak kajian:

Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.

Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.

SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.

Audio rekaman :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈

SUDAH DI MULAI...

📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".

(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).

Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.

🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.

Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 72 dst)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS. AL-HIJR AYAT 71-77


AL HIJR : 71

قَالَ هَؤُلاء بَنَاتِي إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ

Terjemah : Luth berkata: “Inilah puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”.

Tafsir :

Luth berkata kepada mereka : Inilah wanita-wanita kalian, putrid-putriku. Menikahlah dengan mereka, jika kalian hendak melampiaskan hajat kalian. Luth menyebut mereka sebagai putrid-putrinya; karena Nabi suatu umatberkedudukan sebagai ayah bagi mereka. Dan janganlah kalian melakukan apa yang diharamkan Allah atas kalian berupa mencampuri laki-laki.


AL HIJR : 72,73

لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ

Terjemah : (Allah berfirman): “Demi umurmu [807] (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.

____

[807] Orang Arab biasa bersumpah dengan umur seseorang. Disini Allah bersumpah dengan umur atau kehidupan Nabi Muhammad untuk memuliakan beliau.

Tafsir :

Sang Khaliq (Pencipta) boleh bersumpah dengan siapa yang dikehendaki-Nya dan apa yang dikehendaki-Nya. Adapun makhluk maka tidak boleh bersumpah kecuali dengan nama Allah. Allah telah bersumpah dengan kehidupan Muhammad صلی الله عليه وسلم , sebagai pemuliaan untuknya. Sesungguhnya kaum Luth benar-benar dalam kelalaian yang parah, mereka bimbang dan durhaka, hingga mereka ditimpa adzab yang bersuara keras pada waktu matahari akan terbit.

AL HIJR : 74

فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ

Terjemah : Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.

Tafsir :

Maka Kami balikkan negeri mereka lalu Kami jadikan bagian atasnya sebagai bagian bawahnya, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang dikeraskan lagi kuat.

AL HIJR : 75

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ

Terjemah : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.

Tafsir :

Sesungguhnya pada adzab yang menimpa mereka itu benar-benar terdapat pelajaran-pelajaran bagi orang-orang yang memperhatikan lagi mengambil pelajaran.

AL HIJR : 76

وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُّقيمٍ

Terjemah : Dan sesungguhnya kota [808] itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap (dilalui manusia). [808] Yang dimaksud “kota” di sini ialah kota Sadom yang terletak dekat pantai Laut Tengah.

Tafsir :

Sesungguhnya negeri mereka itu benar-benar terletak di jalan yang masih tetap yang bisa dilihat oleh para musafir yang melewatinya.

AL HIJR : 77

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّلْمُؤمِنِينَ

Terjemah : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

Tafsir :

Sesungguhnya pada pembinasaan Kami terhadap mereka benar-benar terdapat tanda-tanda yang nyata bagi orang-orang yang membenarkan lagi melaksanakan syariat Allah.


(Catatan Ringkas, Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al-Hijr ayat 71-77. Jumat, 2 Rabiul awwal 1446 H/ 06 September 2024 M, Ba'da Subuh).

Rekaman Kajian :

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1316
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,

📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 78 dst)

🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.

Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming

RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).


Update Audio Kajian:

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS. AL-HIJR AYAT 78-84.


AL HIJR : 78

وَإِن كَانَ أَصْحَابُ الأَيْكَةِ لَظَالِمِينَ

Terjemah : Dan sesungguhnya adalah penduduk Aikah [809] itu benar- benar kaum yang zalim, [809] Penduduk Aikah ini ialah kaum Syu aib. Aikah ialah tempat yang berhutan di daerah Mad-yan.

Tafsir :

Sesungguhnya penduduk kota yang dikelilingi pepohonan (yaitu kaum Syuaib) itu adalah kaum yang menzhalimi diri mereka sendiri, karena kekafiran mereka kepada Allah dan Rasul-Nya yang mulia.

AL HIJR : 79

فَانتَقَمْنَا مِنْهُمْ وَإِنَّهُمَا لَبِإِمَامٍ مُّبِينٍ

Terjemah : maka Kami membinasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua kota [810] itu benar-benar terletak di jalan umum yang terang. [810] Yakni kota kaum Luth (Sadom) dan Aikah.

Tafsir :

Maka, Kami membinasakan mereka dengan goncangan dan adzab pada hari yang berawan. Sesungguhnya pemukiman kaum Luth dan Syuaib itu benar-benar terletak di jalan yang jelas yang biasa dilewati oleh manusia saat mereka bepergian, agar dapat mengambil pelajaran darinya.

AL HIJR : 80

وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ

Terjemah : Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr [811] telah mendustakan rasul-rasul [812], [811] Penduduk kota Al-Hijr ini ialah kaum Tsamud. Al-Hijr tempat yang terletak di Wadi Qura antara Madinah dan Syria. [812] Yang dimaksud rasul-rasul di sini ialah Shaleh. Mestinya di sini disebut “rasul”, tetapi disebut rasul-rasul (Jama') karena mendustakan seorang rasul sama dengan mendustakan semua Rasul-rasul.

Tafsir :

Sesunggguhnya penduduk (lembah al-Hijr) telah mendustakan Nabi Shalih, yaitu kaum Tsamud. Dengan pendustaan tersebut, berarti mereka telah mendustakan semua rasul; karena siapa yang mendustakan seorang nabi saja, maka ia telah mendustakan semua nabi, sebab mereka menganut agama yang sama.

AL HIJR : 81

وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا فَكَانُواْ عَنْهَا مُعْرِضِينَ

Terjemah : dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya,

Tafsir :

Kami telah mendatangkan kepada kaum Shalih tanda-tanda kekuasaan Kami yang menunjukkan kebenaran yang dibawa oleh Shalih berupa al-haqq (kebenaran). Di antaranya unta betina, tetapi mereka tidak mengambil pelajaran darinya, dan mereka menjauh lagi berpaling darinya.


AL HIJR : 82

وَكَانُواْ يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آمِنِينَ

Terjemah : dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.

Tafsir :

Mereka memahat gunung-gunung lalu mereka menjadikannya sebagai rumah, sedang mereka merasa aman dari kejatuhan rumah itu atau rusak.

AL HIJR : 83,84

فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ فَمَا أَغْنَى عَنْهُم مَّا كَانُواْ يَكْسِبُونَ

Terjemah : Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi [813],maka tak dapat menolong mereka, apa yang telah mereka usahakan. [813] Peristiwa itu terjadi pada hari yang keempat, sesudah datangnya peringatan kepada mereka.

Tafsir :

Maka mereka dihukum dengan adzab yang bersuara sangat keras pada waktu pagi sekali. Harta, benteng di gunung, dan kekuatan serta kedudukan yang mereka miliki tidak dapat menghindarkan mereka dari adzab Allah.


(Dars Kitab Tafsir Al-Muyassar QS. Al-Hijr ayat 78-84. Sabtu, 02 Rabiul awwal 1446 H/ 07 September 2024 M. Ba'da Subuh).

Tafadhdholu simak rekamannya;

https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1318
*INFO TA'LIM BULANAN BITUNG*
∷∷∷∷∷∷∷

بـــــــــسم اللّــــــه الرّحمن الرّحيم

Dengan Mengharap Ridho Allah سبحانه وتعالى

H A D I R I L A H
---------------------
KAJIAN ISLAM ILMIAH
KOTA BITUNG

Bersama:
🎙al Ustadz Abu Muhammad Adnan حفظه الله تعالى
(Pengasuh Pondok Pesantren As-Sunnah Kota Manado)

🗓 Ahad, 04 Rabi'ul Awwal 1446 H/
08 September 2024 M

📚 MATERI :
Sesi 1 :
Masailul Jahiliyah
[Permasalahan Jahiliyah]
Permasalahan ke-8 :
Diantara Perkara Jahiliyah: Mereka Berdalil Batilnya Sesuatu Ketika Yang Mengikutinya Hanyalah Orang Orang Yang Lemah

Sesi 2 :
Tafsir Al-Qur'an
Surat an-Naba' ayat 31 dst

••• WAKTU :
Sesi 1 Pukul 16.15 Wita (Ba'da Ashar)
Sesi 2 Pukul 18.00 Wita (Ba'da Maghrib)

TEMPAT :
🕌||🚪» Masjid Miftahul Jannah Kadoodan

📱«🔍Lokasi maps :
https://maps.app.goo.gl/Sj5TMBkjkGPuGNHx7

::::::::::::::::::::::::
🏷»… Terbuka untuk Umum, Muslim dan Muslimah

Tanbih (Untuk Diperhatikan) »»».....🖋

(1). Bagi peserta ta'lim agar membawa catatan masing masing.
(2). Tidak merekam video atau memotret kegiatan ta'lim dalam bentuk apapun.
(3). Harap menjaga kebersihan area tempat ta'lim baik di dalam maupun di luar.

جــزاكـم اللّـه خيــرا و بــارك اللّـه فيكـم

≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡
📮 WhatsApp Kajian Islam As-Sunnah Bitung
JANGAN SUKA IKUT CAMPUR URUSAN ORANG !

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah menyatakan,

لا تتدخل في شؤون الناس إذا كان هذا لا يهمك

"Jangan kamu ikut campur dalam urusan orang lain bila itu tidak memiliki kaitan dengan dirimu."

(Syarah Riyadhus Shalihin, I/510)


https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
RENDAHNYA PEMILIK ILMU YANG MENGINGINKAN DUNIA DARI PARA AHLI DUNIA

Wahb bin Munabbih rahimahullah berkata:

"Dahulu para ulama sebelum kita, mereka dengan ilmunya merasa tidak butuh dengan harta orang lain. Mereka tidak melirik kepada harta orang lain. Dan para pemilik harta banyak melimpahkan hartanya kepada mereka karena mengharapkan ilmunya.

Tapi para pemilik ilmu di tengah kita sekarang ini, mereka melimpahkan ilmunya kepada pemilik harta, karena menginginkan harta mereka. Dan para pemilik harta merasa tidak butuh dengan ilmu mereka, karena melihat jeleknya mereka di mata mereka.”

(Al-Hilyah karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani 4/29).

قال وَهبُ بنُ مُنبِّهٍ:

كان العُلَماءُ قَبلَنا قد استغنَوا بعِلمِهم عن دُنيا غَيرِهم، فكانوا لا يلتفِتونَ إلى دُنيا غَيرِهم، وكان أهلُ الدُّنيا يبذُلونَ لهم دُنياهم رَغبةً في عِلمِهم، فأصبَح أهلُ العِلمِ اليومَ فينا يبذُلونَ لأهلِ الدُّنيا عِلمَهم رغبةً في دُنياهم، وأصبَح أهلُ الدُّنيا قد زَهِدوا في عِلمِهم لِما رأَوا مِن سوءِ مَوضِعِهم عندَهم.

الحلية لأبي نعيم الأصبهاني 4/29


@ahlussunnahposo
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado