.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TERIMALAH PINANGAN DARI ORANG YANG BAIK AGAMANYA, DAN MENIKAHLAH. SEBAB MENIKAH AKAN MEMBUKA PINTU REZEKI
Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah menasihatkan,
كما أَحثُّ أيضا الأولياء والبنات على قبول مَن يُعلم فيه الخير والصلاح في دينه وخُلقه، بدون النظر إلى أمور أخرى؛ لأن المدار كله على الخلق والدين، فمتى كان الخاطب ذا خُلق ودين فإن قبول خطبته خير، وامتثال لأمر النبي -صلى الله عليه وعلى آله وسلم -، فيكون في ذلك جمع بين مصلحتين: الخير العاجل للمرأة، وامتثال أمر النبي -صلى الله عليه وعلى آله وسلم-.
"Saya menganjurkan pada para wali dan juga para wanita untuk menerima lamaran orang yang diketahui baik agama dan juga akhlaknya dengan tanpa mempertimbangkan hal-hal lain lagi.
Karena inti segalanya ada pada akhlak dan agama. Ketika yang melamar ialah orang yang baik kelakuan dan agamanya; maka menerima lamarannya adalah yang terbaik.
Sekaligus bentuk mematuhi Nabi Muhammad ﷺ. Sehingga terhimpun dua maslahat sekaligus; kebaikan yang segera bagi wanita tersebut dan juga mematuhi perintah Nabi ﷺ."
(Fatawa Nuur 'alad Darb, X/40)
Beliau rahimahullah juga mengingatkan,
فأنت إذا تزوجت فتح الله لك باب رزق يكون رزقا لزوجتك وليس الزواج سببًا للفقر
"Jika kamu menikah, maka Allah Ta'ala akan membukakan pintu rezeki yang akan menjadi rezeki untuk istrimu. Maka menikah itu bukan merupakan penyebab kemiskinan"
(Fathu Dzi al-Jalal wal Ikram IV/429)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah menasihatkan,
كما أَحثُّ أيضا الأولياء والبنات على قبول مَن يُعلم فيه الخير والصلاح في دينه وخُلقه، بدون النظر إلى أمور أخرى؛ لأن المدار كله على الخلق والدين، فمتى كان الخاطب ذا خُلق ودين فإن قبول خطبته خير، وامتثال لأمر النبي -صلى الله عليه وعلى آله وسلم -، فيكون في ذلك جمع بين مصلحتين: الخير العاجل للمرأة، وامتثال أمر النبي -صلى الله عليه وعلى آله وسلم-.
"Saya menganjurkan pada para wali dan juga para wanita untuk menerima lamaran orang yang diketahui baik agama dan juga akhlaknya dengan tanpa mempertimbangkan hal-hal lain lagi.
Karena inti segalanya ada pada akhlak dan agama. Ketika yang melamar ialah orang yang baik kelakuan dan agamanya; maka menerima lamarannya adalah yang terbaik.
Sekaligus bentuk mematuhi Nabi Muhammad ﷺ. Sehingga terhimpun dua maslahat sekaligus; kebaikan yang segera bagi wanita tersebut dan juga mematuhi perintah Nabi ﷺ."
(Fatawa Nuur 'alad Darb, X/40)
Beliau rahimahullah juga mengingatkan,
فأنت إذا تزوجت فتح الله لك باب رزق يكون رزقا لزوجتك وليس الزواج سببًا للفقر
"Jika kamu menikah, maka Allah Ta'ala akan membukakan pintu rezeki yang akan menjadi rezeki untuk istrimu. Maka menikah itu bukan merupakan penyebab kemiskinan"
(Fathu Dzi al-Jalal wal Ikram IV/429)
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 28 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 28 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS AL-HIJR AYAT 39-50.
AL HIJR : 39,40
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Terjemah : Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis [799] di antara mereka”.
____
[799] Yang dimaksud dengan “mukhlis” ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah.
Tafsir :
Iblis berkata : Wahai Rabbku, karena Engkau telah menyesatkanku, maka sungguh aku akan menjadikan anak keturunan Adam memandang baik perbuatan maksiat terhadap-Mu di muka bumi. Dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua dari jalan petunjuk, kecuali hamba-hamba-Mu yang Engkau beri petunjuk, lalu mereka memurnikan peribadatan hanya kepada-Mu semata, bukan semua makhluk-Mu.
AL HIJR : 41
قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ
Terjemah : Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya) [800].
____
[800] Maksudnya pemberian taufiq dari Allah Iuntuk mentaati-Nya, sehingga seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang lurus yang dijaga Allah IJadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang menentukan.
Tafsir :
Allah berfirman : Ini adalah jalan lurus yang mengantarkan kepada-Ku dan ke negeri kemurahan-Ku.
AL HIJR : 42
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلاَّ مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ
Terjemah : Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.
Tafsir :
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang ikhlas kepada-Ku, Aku tidak memberikan kuasa bagimu terhadap hati mereka, yang dengan kuasa itu kamu akan menyesatkan mereka dari jalan yang lurus. Tetapi kekuasaanmu hanya terhadap orang-orang yang mengikutimu saja, yaitu orang-orang yang sesat lagi musyrik yang rela memberikan kesetiaan dan ketaatan kepadamu daripada ketaatan kepada-Ku.
AL HIJR : 43
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
Tafsir :
Sesungguhnya neraka yang sangat keras itu benar-benar tempat yang diancamkan terhadap Iblis dan semua pengikutnya.
AL HIJR : 44
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
Terjemah : Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Tafsir :
Ia memiliki tujuh pintu, setiap pintu lebih rendah daripada yang lainnya. Tiap-tiap pintu diperuntukkan bagi golongan tertentu dari para pengikut Iblis sesuai kadar perbuatan mereka.
AL HIJR : 45
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
Terjemah : Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, berada dalam taman-taman dan sungai-sungai yang mengalir,
AL HIJR : 46
ادْخُلُوهَا بِسَلاَمٍ آمِنِينَ
Terjemah : (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman [801]”
____
[801] Sejahtera dari bencana dan aman dari malapetaka.
Tafsir :
Seraya dikatakan kepada mereka : Masuklah ke taman-taman ini dengan selamat dari semua keburukan, aman dari semua adzab.
AL HIJR : 47
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ
Terjemah : Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap- hadapan di atas dipan-dipan.
Tafsir :
Kami lenyapkan kedengkian dan permusuhan dalam hati mereka, mereka hidup di surga sebagai saudara yang saling mencintai. Mereka duduk di atas dipan-dipan besar, berhadap-hadapan muka saling komunikasi dan saling mencintai.
AL HIJR : 48
AL HIJR : 39,40
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Terjemah : Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis [799] di antara mereka”.
____
[799] Yang dimaksud dengan “mukhlis” ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah.
Tafsir :
Iblis berkata : Wahai Rabbku, karena Engkau telah menyesatkanku, maka sungguh aku akan menjadikan anak keturunan Adam memandang baik perbuatan maksiat terhadap-Mu di muka bumi. Dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua dari jalan petunjuk, kecuali hamba-hamba-Mu yang Engkau beri petunjuk, lalu mereka memurnikan peribadatan hanya kepada-Mu semata, bukan semua makhluk-Mu.
AL HIJR : 41
قَالَ هَذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ
Terjemah : Allah berfirman: “Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya) [800].
____
[800] Maksudnya pemberian taufiq dari Allah Iuntuk mentaati-Nya, sehingga seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang lurus yang dijaga Allah IJadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang menentukan.
Tafsir :
Allah berfirman : Ini adalah jalan lurus yang mengantarkan kepada-Ku dan ke negeri kemurahan-Ku.
AL HIJR : 42
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلاَّ مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ
Terjemah : Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.
Tafsir :
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang ikhlas kepada-Ku, Aku tidak memberikan kuasa bagimu terhadap hati mereka, yang dengan kuasa itu kamu akan menyesatkan mereka dari jalan yang lurus. Tetapi kekuasaanmu hanya terhadap orang-orang yang mengikutimu saja, yaitu orang-orang yang sesat lagi musyrik yang rela memberikan kesetiaan dan ketaatan kepadamu daripada ketaatan kepada-Ku.
AL HIJR : 43
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ
Terjemah : Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
Tafsir :
Sesungguhnya neraka yang sangat keras itu benar-benar tempat yang diancamkan terhadap Iblis dan semua pengikutnya.
AL HIJR : 44
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
Terjemah : Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Tafsir :
Ia memiliki tujuh pintu, setiap pintu lebih rendah daripada yang lainnya. Tiap-tiap pintu diperuntukkan bagi golongan tertentu dari para pengikut Iblis sesuai kadar perbuatan mereka.
AL HIJR : 45
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
Terjemah : Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
Tafsir :
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, berada dalam taman-taman dan sungai-sungai yang mengalir,
AL HIJR : 46
ادْخُلُوهَا بِسَلاَمٍ آمِنِينَ
Terjemah : (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman [801]”
____
[801] Sejahtera dari bencana dan aman dari malapetaka.
Tafsir :
Seraya dikatakan kepada mereka : Masuklah ke taman-taman ini dengan selamat dari semua keburukan, aman dari semua adzab.
AL HIJR : 47
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ
Terjemah : Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap- hadapan di atas dipan-dipan.
Tafsir :
Kami lenyapkan kedengkian dan permusuhan dalam hati mereka, mereka hidup di surga sebagai saudara yang saling mencintai. Mereka duduk di atas dipan-dipan besar, berhadap-hadapan muka saling komunikasi dan saling mencintai.
AL HIJR : 48
Telegram
REKAMAN RADIO ISLAM AS-SUNNAH MANADO
Rekaman kajian :
🗓 Selasa, 03 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 39-40
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
🗓 Selasa, 03 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 39-40
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
لاَ يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُم مِّنْهَا بِمُخْرَجِينَ
Terjemah : Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali- kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.
Tafsir :
Di dalamnya mereka tidak kelelahan dan tidak kepenatan, serta mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
AL HIJR : 49
نَبِّىءْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Terjemah : Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
Tafsir :
Kabarkan, wahai Rasul, kepada hamba-hamba-Ku bahwa Aku Maha Pengampun kepada orang-orang Mukmin yang bertaubat, lagi Maha Penyayang kepada mereka.
AL HIJR : 50
وَ أَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الأَلِيمَ
Terjemah : dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.
Tafsir :
Dan bahwa adzab-Ku adalah adzab yang pedih lagi menyakitkan bagi selain orang-orang yang bertaubat.
(Catatan Ringkas, Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al -Hijr 39-50. Selasa, 03/9/2024. Ba'da Subuh, Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala)
Tafadhdholu simak rekamannya :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1307
Terjemah : Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali- kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.
Tafsir :
Di dalamnya mereka tidak kelelahan dan tidak kepenatan, serta mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
AL HIJR : 49
نَبِّىءْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Terjemah : Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
Tafsir :
Kabarkan, wahai Rasul, kepada hamba-hamba-Ku bahwa Aku Maha Pengampun kepada orang-orang Mukmin yang bertaubat, lagi Maha Penyayang kepada mereka.
AL HIJR : 50
وَ أَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الأَلِيمَ
Terjemah : dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih.
Tafsir :
Dan bahwa adzab-Ku adalah adzab yang pedih lagi menyakitkan bagi selain orang-orang yang bertaubat.
(Catatan Ringkas, Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al -Hijr 39-50. Selasa, 03/9/2024. Ba'da Subuh, Bersama Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala)
Tafadhdholu simak rekamannya :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1307
Telegram
REKAMAN RADIO ISLAM AS-SUNNAH MANADO
Rekaman kajian :
🗓 Selasa, 03 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 39-40
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
🗓 Selasa, 03 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 39-40
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
Disebutkan dalam kitab al-kamil fil lughati wal adab. 2/107, karya Ibnul Mibarrid, ada ungkapan :
"Siapa yang mengetahui hak temannya niscaya akan langgeng pertemanannya.
Dan siapa yang bersikap angkuh terhadap manusia, lalu berharap ia akan memiliki teman, sejatinya ia justru menipu dirinya sendiri".
Sumber : @dr_elbukhary
(Penerjemah oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah ta'ala).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
"Siapa yang mengetahui hak temannya niscaya akan langgeng pertemanannya.
Dan siapa yang bersikap angkuh terhadap manusia, lalu berharap ia akan memiliki teman, sejatinya ia justru menipu dirinya sendiri".
Sumber : @dr_elbukhary
(Penerjemah oleh, Al-Ustadz Abu Sufyan Yunus hafidzahullah ta'ala).
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 51)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 51)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS AL-HIJR AYAT 51-60.
AL HIJR : 51
وَنَبِّئْهُمْ عَن ضَيْفِ إِبْراَهِيمَ
Terjemah : Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim [802].
____
[802] Tamu Nabi Ibrahim di sini ialah malaikat.
Tafsir :
Kabarkanlah kepada mereka, wahai Rasul, tentang tamu-tamu Ibrahim dari kalangan malaikat yang memberikan kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak, dan kebinasaan kaum Luth.
AL HIJR : 52
إِذْ دَخَلُواْ عَلَيْهِ فَقَالُواْ سَلامًا قَالَ إِنَّا مِنكُمْ وَجِلُونَ
Terjemah : Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”. Berkata Ibrahim: “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu”.
Tafsir :
Ketika mereka masuk ke tempatnya, mereka mengucapkan : Salam. Ibrahim menjawab salam mereka, kemudian ia menghidangkan makanan kepada mereka tapi mereka tidak memakannya. Ia mengatakan : Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian.
AL HIJR : 53
قَالُواْ لاَ تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ عَلِيمٍ
Terjemah : Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim [803] “.
____
[803] Yang dimaksud dengan seorang anak laki-laki yang alim ialah Ishak
Tafsir :
Para malaikat berkata kepadanya : Jangan takut, sesungguhnya kami datang untuk memberi kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang banyak ilmu agamanya, yaitu Ishaq.
AL HIJR : 54
قَالَ أَبَشَّرْتُمُونِي عَلَى أَن مَّسَّنِيَ الْكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونَ
Terjemah : Berkata Ibrahim: “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?”
Tafsir :
Berkata Ibrahim dengan keheranan : Apakah kalian akan memberi kabar gembira kepadaku dengan kelahiran anak, padahal aku sudah sangat tua, begitu juga istriku. Maka dengan keajaiban apakah kalian memberi berita gembira kepadaku.
AL HIJR : 55
قَالُواْ بَشَّرْنَاكَ بِالْحَقِّ فَلاَ تَكُن مِّنَ الْقَانِطِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang- orang yang berputus asa”.
Tafsir :
Mereka berkata : Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kebenaran yang telah Allah beritahukan kepada kami, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa dari memiliki anak.
AL HIJR : 56,57
قَالَ وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّآلُّونَ قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ
Terjemah : Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat”. Berkata (pula) Ibrahim: “Apakah urusanmu yang penting (selain itu), hai para utusan?”
Tafsir :
Ibrahim berkata : Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya kecuali orang-orang yang berdosa lagi menyimpang dari jalan kebenaran. Ibrahim bertanya : Urusan penting apakah yang karenanya kalian datang, wahai orang-orang yang diutus dari sisi Allah??
AL HIJR : 58,59,60
قَالُواْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ إِلاَّ آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.
Tafsir :
Mereka menjawab : Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk membinasakan kaum Luth yang musyrik lagi sesat, kecuali Luth dan keluarganya yang beriman kepadanya. Karena kami tidak akan membinasakan mereka dan kami akan menyelamatkan mereka semua. Tetapi istrinya yang kafir, kami menetapkan, berdasarkan perintah Allah, untuk membinasakannya juga bersama-sama dengan orang-orang kafir lainnya dalam adzab.
(Catatan Ringkas Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al -Hijr 51-60. Ba'da Subuh Rabu, 04/9/2014).
Tafadhdholu simak audio rekamannya :
AL HIJR : 51
وَنَبِّئْهُمْ عَن ضَيْفِ إِبْراَهِيمَ
Terjemah : Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim [802].
____
[802] Tamu Nabi Ibrahim di sini ialah malaikat.
Tafsir :
Kabarkanlah kepada mereka, wahai Rasul, tentang tamu-tamu Ibrahim dari kalangan malaikat yang memberikan kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak, dan kebinasaan kaum Luth.
AL HIJR : 52
إِذْ دَخَلُواْ عَلَيْهِ فَقَالُواْ سَلامًا قَالَ إِنَّا مِنكُمْ وَجِلُونَ
Terjemah : Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan: “Salaam”. Berkata Ibrahim: “Sesungguhnya kami merasa takut kepadamu”.
Tafsir :
Ketika mereka masuk ke tempatnya, mereka mengucapkan : Salam. Ibrahim menjawab salam mereka, kemudian ia menghidangkan makanan kepada mereka tapi mereka tidak memakannya. Ia mengatakan : Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian.
AL HIJR : 53
قَالُواْ لاَ تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ عَلِيمٍ
Terjemah : Mereka berkata: “Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim [803] “.
____
[803] Yang dimaksud dengan seorang anak laki-laki yang alim ialah Ishak
Tafsir :
Para malaikat berkata kepadanya : Jangan takut, sesungguhnya kami datang untuk memberi kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang banyak ilmu agamanya, yaitu Ishaq.
AL HIJR : 54
قَالَ أَبَشَّرْتُمُونِي عَلَى أَن مَّسَّنِيَ الْكِبَرُ فَبِمَ تُبَشِّرُونَ
Terjemah : Berkata Ibrahim: “Apakah kamu memberi kabar gembira kepadaku padahal usiaku telah lanjut, maka dengan cara bagaimanakah (terlaksananya) berita gembira yang kamu kabarkan ini?”
Tafsir :
Berkata Ibrahim dengan keheranan : Apakah kalian akan memberi kabar gembira kepadaku dengan kelahiran anak, padahal aku sudah sangat tua, begitu juga istriku. Maka dengan keajaiban apakah kalian memberi berita gembira kepadaku.
AL HIJR : 55
قَالُواْ بَشَّرْنَاكَ بِالْحَقِّ فَلاَ تَكُن مِّنَ الْقَانِطِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang- orang yang berputus asa”.
Tafsir :
Mereka berkata : Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kebenaran yang telah Allah beritahukan kepada kami, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa dari memiliki anak.
AL HIJR : 56,57
قَالَ وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّآلُّونَ قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ
Terjemah : Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat”. Berkata (pula) Ibrahim: “Apakah urusanmu yang penting (selain itu), hai para utusan?”
Tafsir :
Ibrahim berkata : Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya kecuali orang-orang yang berdosa lagi menyimpang dari jalan kebenaran. Ibrahim bertanya : Urusan penting apakah yang karenanya kalian datang, wahai orang-orang yang diutus dari sisi Allah??
AL HIJR : 58,59,60
قَالُواْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ إِلاَّ آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.
Tafsir :
Mereka menjawab : Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk membinasakan kaum Luth yang musyrik lagi sesat, kecuali Luth dan keluarganya yang beriman kepadanya. Karena kami tidak akan membinasakan mereka dan kami akan menyelamatkan mereka semua. Tetapi istrinya yang kafir, kami menetapkan, berdasarkan perintah Allah, untuk membinasakannya juga bersama-sama dengan orang-orang kafir lainnya dalam adzab.
(Catatan Ringkas Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al -Hijr 51-60. Ba'da Subuh Rabu, 04/9/2014).
Tafadhdholu simak audio rekamannya :
Telegram
REKAMAN RADIO ISLAM AS-SUNNAH MANADO
Rekaman kajian :
🗓 Rabu, 04 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 51-60
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
🗓 Rabu, 04 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 51-60
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
CUKUP DIKATAKAN BURUK AKHLAKMU, JIKA ...
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ
"Cukuplah seseorang itu dikatakan buruk (akhlaknya) tatkala dia merendahkan saudaranya sesama muslim."
(Hadits Riwayat Imam Muslim no. 2564).
------------------------------------------------
Hadits lengkap :
Shahih Muslim hadits nomor 2564 :
١٠ – بَابُ تَحۡرِيمِ ظُلۡمِ الۡمُسۡلِمِ وَخَذۡلِهِ وَاحۡتِقَارِهِ، وَدَمِهِ وَعِرۡضِهِ وَمَالِهِ
Bab. Diharamkannya menzhalimi seorang muslim, mengabaikan, dan menghinanya, serta diharamkannya darah, kehormatan, dan hartanya
٣٢ – (٢٥٦٤) – حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ بۡنِ قَعۡنَبٍ: حَدَّثَنَا دَاوُدُ، يَعۡنِي ابۡنَ قَيۡسٍ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ، مَوۡلَىٰ عَامِرِ بۡنِ كُرَيۡزٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَنَاجَشُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَلَا يَبِعۡ بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَيۡعِ بَعۡضٍ، وَكُونُوا، عِبَادَ اللهِ إِخۡوَانًا. الۡمُسۡلِمُ أَخُو الۡمُسۡلِمِ، لَا يَظۡلِمُهُ، وَلَا يَخۡذُلُهُ، وَلَا يَحۡقِرُهُ. التَّقۡوَىٰ هَا هُنَا)، وَيُشِيرُ إِلَىٰ صَدۡرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: (بِحَسۡبِ امۡرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنۡ يَحۡقِرَ أَخَاهُ الۡمُسۡلِمَ. كُلُّ الۡمُسۡلِمِ عَلَى الۡمُسۡلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ، وَمَالُهُ، وَعِرۡضُهُ).
(2564). 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami: Dawud bin Qais menceritakan kepada kami, dari Abu Sa'id maula 'Amir bin Kuraiz, dari Abu Hurairah. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, janganlah kalian melakukan tanajusy (menawar dengan harga yang lebih tinggi oleh orang yang tidak hendak membelinya untuk menaikkan harganya), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling bermusuhan, janganlah sebagian kalian membeli barang yang hendak dibeli orang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak menzhaliminya, tidak mengabaikannya, dan dia tidak menghinanya. Takwa itu ada di sini.” Beliau menunjuk ke dada sebanyak tiga kali. “Cukup orang itu dikatakan jelek dengan sebab ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim terhadap muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.”
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ
"Cukuplah seseorang itu dikatakan buruk (akhlaknya) tatkala dia merendahkan saudaranya sesama muslim."
(Hadits Riwayat Imam Muslim no. 2564).
------------------------------------------------
Hadits lengkap :
Shahih Muslim hadits nomor 2564 :
١٠ – بَابُ تَحۡرِيمِ ظُلۡمِ الۡمُسۡلِمِ وَخَذۡلِهِ وَاحۡتِقَارِهِ، وَدَمِهِ وَعِرۡضِهِ وَمَالِهِ
Bab. Diharamkannya menzhalimi seorang muslim, mengabaikan, dan menghinanya, serta diharamkannya darah, kehormatan, dan hartanya
٣٢ – (٢٥٦٤) – حَدَّثَنَا عَبۡدُ اللهِ بۡنُ مَسۡلَمَةَ بۡنِ قَعۡنَبٍ: حَدَّثَنَا دَاوُدُ، يَعۡنِي ابۡنَ قَيۡسٍ، عَنۡ أَبِي سَعِيدٍ، مَوۡلَىٰ عَامِرِ بۡنِ كُرَيۡزٍ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ. قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَنَاجَشُوا، وَلَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَلَا يَبِعۡ بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَيۡعِ بَعۡضٍ، وَكُونُوا، عِبَادَ اللهِ إِخۡوَانًا. الۡمُسۡلِمُ أَخُو الۡمُسۡلِمِ، لَا يَظۡلِمُهُ، وَلَا يَخۡذُلُهُ، وَلَا يَحۡقِرُهُ. التَّقۡوَىٰ هَا هُنَا)، وَيُشِيرُ إِلَىٰ صَدۡرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: (بِحَسۡبِ امۡرِىءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنۡ يَحۡقِرَ أَخَاهُ الۡمُسۡلِمَ. كُلُّ الۡمُسۡلِمِ عَلَى الۡمُسۡلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ، وَمَالُهُ، وَعِرۡضُهُ).
(2564). 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami: Dawud bin Qais menceritakan kepada kami, dari Abu Sa'id maula 'Amir bin Kuraiz, dari Abu Hurairah. Beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, janganlah kalian melakukan tanajusy (menawar dengan harga yang lebih tinggi oleh orang yang tidak hendak membelinya untuk menaikkan harganya), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling bermusuhan, janganlah sebagian kalian membeli barang yang hendak dibeli orang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak menzhaliminya, tidak mengabaikannya, dan dia tidak menghinanya. Takwa itu ada di sini.” Beliau menunjuk ke dada sebanyak tiga kali. “Cukup orang itu dikatakan jelek dengan sebab ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim terhadap muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.”
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
TAJASSUS DAN BURUK SANGKA, (Keduanya satu paket).
Allah Ta’ala berfirman.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain” (Al-Hujurat 12)
Dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. Tajassus ialah mencari-cari kesalahan-kesalahan atau kejelekan-kejelekan orang lain, yang biasanya merupakan efek dari prasangka yang buruk.
Rasulullah ﷺ bersabda.
إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563)
Amirul Mukminin Umar bin Khathab Radhiyallahu'anhu berkata,
“Janganlah engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”
Ibnu Katsir menyebutkan perkataan Umar di atas ketika menafsirkan sebuah ayat dalam surat Al-Hujurat.
Bakar bin Abdullah Al-Muzani yang biografinya bisa kita dapatkan dalam kitab Tahdzib At-Tahdzib berkata :
“Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian tidak diberi pahala, namun apabila kalian salah kalian berdosa. Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu”.
Disebutkan dalam kitab Al-Hilyah karya Abu Nu’aim (II/285) bahwa Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata :
“Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai, maka berusaha keraslah mancarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri, “Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”.
Abu Hatim bin Hibban Al-Busti bekata dalam kitab Raudhah Al-‘Uqala (hal.131),
”Orang yang berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri. Sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri dan melupakan kejelekan orang lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa capek.
Setiap kali dia melihat kejelekan yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa hina tatkala melihat kejelekan yang serupa ada pada saudaranya. Sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain dan melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya”.
Beliau juga berkata pad hal.133,
“Tajassus adalah cabang dari kemunafikan, sebagaimana sebaliknya prasangka yang baik merupakan cabang dari keimanan. Orang yang berakal akan berprasangka baik kepada saudaranya, dan tidak mau membuatnya sedih dan berduka. Sedangkan orang yang bodoh akan selalu berprasangka buruk kepada saudaranya dan tidak segan-segan berbuat jahat dan membuatnya menderita”.
Subhanallah, begitu nikmatnya Ukhuwah jika tidak saling Tajassus, tidak saling Buruk sangka.. Dan semestinya dua hal ini tidak layak dimiliki oleh kita yang menisbahkan dirinya pada Ahlussunnah, Salafiyyin.
Semoga Allah ﷻ merahmati kita semua dan memberikan kepada kita semua akhlak yang terpuji. Aamiin...
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Allah Ta’ala berfirman.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain” (Al-Hujurat 12)
Dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. Tajassus ialah mencari-cari kesalahan-kesalahan atau kejelekan-kejelekan orang lain, yang biasanya merupakan efek dari prasangka yang buruk.
Rasulullah ﷺ bersabda.
إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا
“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563)
Amirul Mukminin Umar bin Khathab Radhiyallahu'anhu berkata,
“Janganlah engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”
Ibnu Katsir menyebutkan perkataan Umar di atas ketika menafsirkan sebuah ayat dalam surat Al-Hujurat.
Bakar bin Abdullah Al-Muzani yang biografinya bisa kita dapatkan dalam kitab Tahdzib At-Tahdzib berkata :
“Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian tidak diberi pahala, namun apabila kalian salah kalian berdosa. Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu”.
Disebutkan dalam kitab Al-Hilyah karya Abu Nu’aim (II/285) bahwa Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata :
“Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai, maka berusaha keraslah mancarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri, “Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”.
Abu Hatim bin Hibban Al-Busti bekata dalam kitab Raudhah Al-‘Uqala (hal.131),
”Orang yang berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri. Sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri dan melupakan kejelekan orang lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa capek.
Setiap kali dia melihat kejelekan yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa hina tatkala melihat kejelekan yang serupa ada pada saudaranya. Sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain dan melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya”.
Beliau juga berkata pad hal.133,
“Tajassus adalah cabang dari kemunafikan, sebagaimana sebaliknya prasangka yang baik merupakan cabang dari keimanan. Orang yang berakal akan berprasangka baik kepada saudaranya, dan tidak mau membuatnya sedih dan berduka. Sedangkan orang yang bodoh akan selalu berprasangka buruk kepada saudaranya dan tidak segan-segan berbuat jahat dan membuatnya menderita”.
Subhanallah, begitu nikmatnya Ukhuwah jika tidak saling Tajassus, tidak saling Buruk sangka.. Dan semestinya dua hal ini tidak layak dimiliki oleh kita yang menisbahkan dirinya pada Ahlussunnah, Salafiyyin.
Semoga Allah ﷻ merahmati kita semua dan memberikan kepada kita semua akhlak yang terpuji. Aamiin...
https://tttttt.me/faidahassunnahmanado
Telegram
FAEDAH AS-SUNNAH MANADO 🇮🇩
Wasilah Dakwah Salafiyyah Manado.
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
Chanel Resmi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Manado, Di bawah Bimbingan Al-Ustadz Adnan bin Abdul Majid حفظه الله تعالى
Live streaming Kajian:
RADIO SYARIAH.
http://radioislam.id/RadioIslamAsSunnahManado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Sedang Berlangsung Kajian Rutin Ba'da Subuh, Di Masjid Fastabiqul Khairat, Ma'had Assunnah Manado,
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 58 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
📖 KAJIAN KITAB TAFSIR MUYASSAR. QS. AL-HIJR (ayat 58 dst)
🎙 Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid حفظه الله.
Untuk yang berhalangan hadir bisa disimak melalui Audio Streaming
RADIO SYARIAH. (Radio Islam Assunnah Manado 2).
Update Audio Kajian:
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
TAFSIR AL-MUYASSAR QS. AL-HIJR AYAT 58-71.
AL HIJR : 58,59,60
قَالُواْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ إِلاَّ آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.
Tafsir :
Mereka menjawab : Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk membinasakan kaum Luth yang musyrik lagi sesat, kecuali Luth dan keluarganya yang beriman kepadanya. Karena kami tidak akan membinasakan mereka dan kami akan menyelamatkan mereka semua. Tetapi istrinya yang kafir, kami menetapkan, berdasarkan perintah Allah, untuk membinasakannya juga bersama-sama dengan orang-orang kafir lainnya dalam adzab.
AL HIJR : 61,62
فَلَمَّا جَاء آلَ لُوطٍ الْمُرْسَلُونَ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ
Terjemah : Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya, ia berkata: “Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal”.
Tafsir :
Tatkala para malaikat yang diutus itu telah sampai kepada Luth, maka Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal olehku.
AL HIJR : 63,64,65
قَالُواْ بَلْ جِئْنَاكَ بِمَا كَانُواْ فِيهِ يَمْتَرُونَ وَأَتَيْنَاكَ بَالْحَقِّ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلاَ يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ وَامْضُواْ حَيْثُ تُؤْمَرُونَ
Terjemah : Para utusan menjawab: “Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang [804] dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu”.
____
[804] Perhatikanlah kembali ayat 81 surat (11) Hud.
Tafsir :
Mereka menjawab : Jangan takut, sesungguhnya kami datang dengan membawa adzab yang selalu diragukan oleh kaummu, dan mereka tidak mempercayainya. Kami datang kepadamu dengan membawa kebenaran dari sisi Allah, dan kami adalah orang-orang yang benar. Maka, keluarlah dari antara mereka bersama keluargamu yang beriman, setelah berlalu sebagian malam. Berjalanlah kamu dari belakang mereka, agar tidak seorang pun di antara mereka yang tertinggal lalu ia ikut terkena adzab. Janganlah salah seorang dari kalian menoleh ke belakangnya, agar ia tidak melihat adzab lalu adzab itu ikut mengenainya juga. Bersegeralah kalian ke tempat yang Allah perintahkan kepada kalian, agar kalian berada di tempat yang aman.
AL HIJR : 66
وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الأَمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلاء مَقْطُوعٌ مُّصْبِحِينَ
Terjemah : Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.
Tafsir :
Telah Kami wahyukan kepada Luth bahwa kaummu akan dibinasakan seluruhnya pada saat datang waktu Shubuh.
AL HIJR : 67
وَجَاء أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ
Terjemah : Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu [805].
_____
[805] Riwayat Luth dalam surat Hijr ini, tidak diceritakan menurut urutan kejadian seperti pada surat (11) Hud.
Tafsir :
Penduduk kota Luth datang kepada Luth, ketika mereka mengetahui tamu-tamu yang ada di rumahnya, dalam keadaan gembira karena kedatangan tamu-tamunya; dengan maksud mengambil mereka dan melakukan perbuatan nista dengan mereka.
AL HIJR : 68,69
قَالَ إِنَّ هَؤُلاء ضَيْفِي فَلاَ تَفْضَحُونِ وَاتَّقُوا اللّهَ وَلاَ تُخْزُونِ
Terjemah : Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina”.
Tafsir :
AL HIJR : 58,59,60
قَالُواْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ إِلاَّ آلَ لُوطٍ إِنَّا لَمُنَجُّوهُمْ أَجْمَعِينَ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَا إِنَّهَا لَمِنَ الْغَابِرِينَ
Terjemah : Mereka menjawab: “Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, kecuali istrinya. Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.
Tafsir :
Mereka menjawab : Sesungguhnya Allah mengutus kami untuk membinasakan kaum Luth yang musyrik lagi sesat, kecuali Luth dan keluarganya yang beriman kepadanya. Karena kami tidak akan membinasakan mereka dan kami akan menyelamatkan mereka semua. Tetapi istrinya yang kafir, kami menetapkan, berdasarkan perintah Allah, untuk membinasakannya juga bersama-sama dengan orang-orang kafir lainnya dalam adzab.
AL HIJR : 61,62
فَلَمَّا جَاء آلَ لُوطٍ الْمُرْسَلُونَ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ
Terjemah : Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut pengikutnya, ia berkata: “Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal”.
Tafsir :
Tatkala para malaikat yang diutus itu telah sampai kepada Luth, maka Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal olehku.
AL HIJR : 63,64,65
قَالُواْ بَلْ جِئْنَاكَ بِمَا كَانُواْ فِيهِ يَمْتَرُونَ وَأَتَيْنَاكَ بَالْحَقِّ وَإِنَّا لَصَادِقُونَ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ اللَّيْلِ وَاتَّبِعْ أَدْبَارَهُمْ وَلاَ يَلْتَفِتْ مِنكُمْ أَحَدٌ وَامْضُواْ حَيْثُ تُؤْمَرُونَ
Terjemah : Para utusan menjawab: “Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh kebelakang [804] dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di perintahkan kepadamu”.
____
[804] Perhatikanlah kembali ayat 81 surat (11) Hud.
Tafsir :
Mereka menjawab : Jangan takut, sesungguhnya kami datang dengan membawa adzab yang selalu diragukan oleh kaummu, dan mereka tidak mempercayainya. Kami datang kepadamu dengan membawa kebenaran dari sisi Allah, dan kami adalah orang-orang yang benar. Maka, keluarlah dari antara mereka bersama keluargamu yang beriman, setelah berlalu sebagian malam. Berjalanlah kamu dari belakang mereka, agar tidak seorang pun di antara mereka yang tertinggal lalu ia ikut terkena adzab. Janganlah salah seorang dari kalian menoleh ke belakangnya, agar ia tidak melihat adzab lalu adzab itu ikut mengenainya juga. Bersegeralah kalian ke tempat yang Allah perintahkan kepada kalian, agar kalian berada di tempat yang aman.
AL HIJR : 66
وَقَضَيْنَا إِلَيْهِ ذَلِكَ الأَمْرَ أَنَّ دَابِرَ هَؤُلاء مَقْطُوعٌ مُّصْبِحِينَ
Terjemah : Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Luth) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh.
Tafsir :
Telah Kami wahyukan kepada Luth bahwa kaummu akan dibinasakan seluruhnya pada saat datang waktu Shubuh.
AL HIJR : 67
وَجَاء أَهْلُ الْمَدِينَةِ يَسْتَبْشِرُونَ
Terjemah : Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu [805].
_____
[805] Riwayat Luth dalam surat Hijr ini, tidak diceritakan menurut urutan kejadian seperti pada surat (11) Hud.
Tafsir :
Penduduk kota Luth datang kepada Luth, ketika mereka mengetahui tamu-tamu yang ada di rumahnya, dalam keadaan gembira karena kedatangan tamu-tamunya; dengan maksud mengambil mereka dan melakukan perbuatan nista dengan mereka.
AL HIJR : 68,69
قَالَ إِنَّ هَؤُلاء ضَيْفِي فَلاَ تَفْضَحُونِ وَاتَّقُوا اللّهَ وَلاَ تُخْزُونِ
Terjemah : Luth berkata: “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina”.
Tafsir :
Telegram
REKAMAN RADIO ISLAM AS-SUNNAH MANADO
Rekaman kajian :
🗓 Kamis, 05 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 58-71
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
🗓 Kamis, 05 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 58-71
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
Luth berkata kepada mereka : Sesungguhnya mereka adalah tamuku, dan mereka dalam perlindunganku, maka janganlah kalian mencemarkan nama baikku. Takutlah adzab Allah, dan jangan mengganggu mereka, lalu kalian menjatuhkanku dalam kehinaan dengan perbuatan kalian mengganggu tamu-tamuku.
AL HIJR : 70
قَالُوا أَوَلَمْ نَنْهَكَ عَنِ الْعَالَمِينَ
Terjemah : Mereka berkata: “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia [806]?”
_____
[806] Mereka ingin berbuat homosexuel dengan tamu-tamu itu dan mereka memang telah pernah mengancam Luth, agar tidak menghalangi mereka daripada berbuat demikian.
Tafsir :
Kaumnya berkata : Bukankah kami melarangmu menerima seorang tamu pun (dan mereka biasa membegal para musafir); karena kami ingin melakukan perbuatan nista dengan mereka??
AL HIJR : 71
قَالَ هَؤُلاء بَنَاتِي إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ
Terjemah : Luth berkata: “Inilah puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”.
Tafsir :
Luth berkata kepada mereka : Inilah wanita-wanita kalian, putrid-putriku. Menikahlah dengan mereka, jika kalian hendak melampiaskan hajat kalian. Luth menyebut mereka sebagai putri-putrinya; karena Nabi suatu umat berkedudukan sebagai ayah bagi mereka. Dan janganlah kalian melakukan apa yang diharamkan Allah atas kalian berupa mencampuri laki-laki.
(Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al-Hijr ayat 58-71. Kamis, 1 Rabi'ul awwal 1446 H/ 05/9/2024. Ba'da Subuh).
Untuk penjelasan lebih rinci, tafadhdholu dengarkan rekamannya :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1313
AL HIJR : 70
قَالُوا أَوَلَمْ نَنْهَكَ عَنِ الْعَالَمِينَ
Terjemah : Mereka berkata: “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia [806]?”
_____
[806] Mereka ingin berbuat homosexuel dengan tamu-tamu itu dan mereka memang telah pernah mengancam Luth, agar tidak menghalangi mereka daripada berbuat demikian.
Tafsir :
Kaumnya berkata : Bukankah kami melarangmu menerima seorang tamu pun (dan mereka biasa membegal para musafir); karena kami ingin melakukan perbuatan nista dengan mereka??
AL HIJR : 71
قَالَ هَؤُلاء بَنَاتِي إِن كُنتُمْ فَاعِلِينَ
Terjemah : Luth berkata: “Inilah puteri-puteriku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal)”.
Tafsir :
Luth berkata kepada mereka : Inilah wanita-wanita kalian, putrid-putriku. Menikahlah dengan mereka, jika kalian hendak melampiaskan hajat kalian. Luth menyebut mereka sebagai putri-putrinya; karena Nabi suatu umat berkedudukan sebagai ayah bagi mereka. Dan janganlah kalian melakukan apa yang diharamkan Allah atas kalian berupa mencampuri laki-laki.
(Dars Tafsir Al-Muyassar QS Al-Hijr ayat 58-71. Kamis, 1 Rabi'ul awwal 1446 H/ 05/9/2024. Ba'da Subuh).
Untuk penjelasan lebih rinci, tafadhdholu dengarkan rekamannya :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado/1313
Telegram
REKAMAN RADIO ISLAM AS-SUNNAH MANADO
Rekaman kajian :
🗓 Kamis, 05 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 58-71
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
🗓 Kamis, 05 September 2024. Ba'da Subuh :
📒 Kitab Tafsir Muyassar. QS. Al-Hijr. Ayat 58-71
🎙 Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah ta'ala.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
Yuk simak kajian:
Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid Hafidzahullah.
Kajian Kitab Fathul Baary Bisyarh Shohih Al-Bukhary.
SIMAK DI RADIO SYARIAH.
Radio Islam Assunnah Manado 2.
Audio rekaman :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
.
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado
┈┉┉━❁ ﷽ ❁━┉┉┈
SUDAH DI MULAI...
📚 "KITAB FATHUL MAJID SYARH KITABUT-TAUHID".
(Lil Imamil Mujaddid : Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ta'ala).
Di Syarah oleh : Asy-Syaikh al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu ta'ala.
🎙️Bersama, Al-Ustadz Abu Muhammad Adnan bin Abdul Majid hafidzahullah.
Untuk Audio Rekaman, bisa Gabung di :
https://tttttt.me/rekamankajianassunnahmanado