Tiga Kecepatan Scale Up
.
.
.
Salah satu yg saya suka dari Kemitraan pizza saya dulu adalah saat sy bisa menduplikasi bisnis sy dg kecepatan tinggi. Akan tetapi, kebanyakan nyubi unyu-unyu, fokus nya biasanya pd uang masuk dan lupa menguatkan sistem.
Itu yg terjadi pada saya. Saat sy keasyikan buka puluhan cabang diluar kota, menyediakan paket usaha, sy lupa harus mengajari mereka utk jualan.
Mereka harus menghasilkan cash dari sales. Ujung tombak bisnis, yaitu penjualan, harus dibenahi.
Scale up, salah satunya dg bantuan mitra. Orang mungkin hanya mengenal dan ngerti dg bahasa "franchise" saja.
Nah saat scale up dg kecepatan tinggi, ada 3 hal yg paling tidak harus menjadi perhatian kita. Saat kita ngebut dlm menduplikasi, biasanya kita akan menduplikasi masalah saat belom betul saat men-spreading bisnis kita.
1. Kecepatan utk menyelesaikan masalah
Menjadi solusi bagi mitra adalah kekuatan inti dari scale up bermitra.
Saat kita menjadi problem solver, walaupun ada aja masalah yg ditemukan di lapangan saat berjualan, maka kita akan segera mengubahnya menjadi sebuah eksekusi peluanh baru yg belom pernah terpikirkan. Asik kan?
2. Kecepatan utk beradaptasi
Dg berbagai perubahan yg ada, maka bukan pilihan lagi bhw bisnis kita harus berubah seiring zaman. Seperti dinosaurus yg besar, akan mati tergilas zaman saat tidak bisa berubah.
Sdh sering terdengar raksasa2 transportasi yg menjerit krn kena lemparan kerikil jalut bernama "aplikasi". So kecepatan kita bersama mitra dlm beradaptasi dlm marketing, segmentasi market dll menjadi keharusan.
3. Kecepatan berkomunikasi
Sbg evaluasi dan controlling kita butuh yg namanya komunikasi. Nah komunikasi inilah yg nantinya akan menjadi jembatan atas eksekusi yg kita lakukan.
Pengukuran kita terhadap pertumbuhan bisnis, dilakukan dg komunikasi. Heart to heart dg mitra, konsumen, supplier di semua channel komunikasi adalah langkah terbaik dlm mewujudkan sebuah perbaikan dari apa yg telah lalu.
Ketika ketiga kecepatan ini ada di bisnis Anda, maka berapapun banyaknya, anda menduplikasi mesin uang, bukan mesin penghasil masalah.
Saatnya meng-general checkup bisnis anda sehingga anda tau, saat mau melaju kencang di dunia bisnis, anda sudah paham betul bhw anda tidak sedang memperbanyak tugas dan pekerjaan untuk anda.
Sudah siapkah bisnis anda melesat dan naik kelas?
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
.
.
.
Salah satu yg saya suka dari Kemitraan pizza saya dulu adalah saat sy bisa menduplikasi bisnis sy dg kecepatan tinggi. Akan tetapi, kebanyakan nyubi unyu-unyu, fokus nya biasanya pd uang masuk dan lupa menguatkan sistem.
Itu yg terjadi pada saya. Saat sy keasyikan buka puluhan cabang diluar kota, menyediakan paket usaha, sy lupa harus mengajari mereka utk jualan.
Mereka harus menghasilkan cash dari sales. Ujung tombak bisnis, yaitu penjualan, harus dibenahi.
Scale up, salah satunya dg bantuan mitra. Orang mungkin hanya mengenal dan ngerti dg bahasa "franchise" saja.
Nah saat scale up dg kecepatan tinggi, ada 3 hal yg paling tidak harus menjadi perhatian kita. Saat kita ngebut dlm menduplikasi, biasanya kita akan menduplikasi masalah saat belom betul saat men-spreading bisnis kita.
1. Kecepatan utk menyelesaikan masalah
Menjadi solusi bagi mitra adalah kekuatan inti dari scale up bermitra.
Saat kita menjadi problem solver, walaupun ada aja masalah yg ditemukan di lapangan saat berjualan, maka kita akan segera mengubahnya menjadi sebuah eksekusi peluanh baru yg belom pernah terpikirkan. Asik kan?
2. Kecepatan utk beradaptasi
Dg berbagai perubahan yg ada, maka bukan pilihan lagi bhw bisnis kita harus berubah seiring zaman. Seperti dinosaurus yg besar, akan mati tergilas zaman saat tidak bisa berubah.
Sdh sering terdengar raksasa2 transportasi yg menjerit krn kena lemparan kerikil jalut bernama "aplikasi". So kecepatan kita bersama mitra dlm beradaptasi dlm marketing, segmentasi market dll menjadi keharusan.
3. Kecepatan berkomunikasi
Sbg evaluasi dan controlling kita butuh yg namanya komunikasi. Nah komunikasi inilah yg nantinya akan menjadi jembatan atas eksekusi yg kita lakukan.
Pengukuran kita terhadap pertumbuhan bisnis, dilakukan dg komunikasi. Heart to heart dg mitra, konsumen, supplier di semua channel komunikasi adalah langkah terbaik dlm mewujudkan sebuah perbaikan dari apa yg telah lalu.
Ketika ketiga kecepatan ini ada di bisnis Anda, maka berapapun banyaknya, anda menduplikasi mesin uang, bukan mesin penghasil masalah.
Saatnya meng-general checkup bisnis anda sehingga anda tau, saat mau melaju kencang di dunia bisnis, anda sudah paham betul bhw anda tidak sedang memperbanyak tugas dan pekerjaan untuk anda.
Sudah siapkah bisnis anda melesat dan naik kelas?
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
Bukan Manusia Mental Gratisan
.
.
.
"Itu emang udh rezeki mas Adit. Gausah bayar gak apa2". WhatsApp dari mba Tiwi mengagetkanku. Bos Fabil grup ini emang jempolan
"No..no..no..Maaf bgt. Trima kasih atas penawaran nya tp sy bukan orang yg mental nya gratisan. Sy harus kasih value yg sepadan. Mba gimana klo kita nulis buku? Apa yg perlu kita tulis buat masyarakat indonesia?" jawab saya
"Sy ngeliat skrg ilmu byk bgt bertebaran. Bahkan mungkin banyak yg overload ilmu tp minim praktek. Byk jg yg gatau harus ngapain. Gimana klo kita nulis buku, yg ngajarin org dari nol banget sampe bisa dpt duit ratusan juta?" jawab mba Tiwi
"Wuiiihhh keren abis mba. Sy setuju bgt. Sy jg ngerasain hal yg sama. Yaudah, kita bkin proyek bareng ya. Nanti diterbitkan oleh Fabil Group dan Akademi Pengusaha yaaa, hihihi" kata saya
"Deal" kami bersamaan jarak jauh. Bukan muhrim
Ini bukan pertama, sy ditawari sesuatu tanpa imbal apapun. Hufh.. Kayak2nya klo mental gratisan bukan gw banget deh. Sekecil apapun effort yg orang keluarkan, harus sy hargai dg sesuatu yg sepadan.
Gak melulu soal uang, bahkan kadang sy membalasnya dg pelayanan, dg endorse, dg konsultasi, dll.
Bagi sebagian orang, dikasih geratisan alias geretongan sesuatu yg asik. Haha. Tp enggak ah. Saat kita di posisi tertentu, dikasih gratis malah mungkin kita gak mau.
Masih inget cerita ttg Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi, yg ikut rombongan hijrah ke madinah? Ketika ditawari harta hibah dan seorang istri, beliau gak mau. Dikasih gratisan. Beliau cuma menjawab, "trima kasih. Tunjukkan saja padaku, dimana pasar!"
Setuju kan? Klo kita biasakan mental gratisan, nantinya gak bagus. Bisa jadi karakter kita. Dan bahkan bisa jadi anda akan ketemu dg orang2 yg serupa dan mirip dg anda. Ketika orang seneng gratisan ketemu orang seneng gratisan? Wkwkwk. Bisa lucu bgt dah.
Gak akan dibahas lebih lanjut deh. Intinya jgn mau lah kita dikasih gratisan lagi. Biar pribadi kita belajar akan setiap effort yg dikeluarkan adl sesuatu wajib utk kita hargai dan hormati.
Apapun bentuknya, balaslah dg kebaikan atau hal lain yg value nya sepadan. Krn dg menghilangkan mental gratisan, kita sedang menanamkan karakter di dalam diri, bhw kita akan bertumbuh menjadi orang yg kaya hati dan juga kaya harta.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
.
.
.
"Itu emang udh rezeki mas Adit. Gausah bayar gak apa2". WhatsApp dari mba Tiwi mengagetkanku. Bos Fabil grup ini emang jempolan
"No..no..no..Maaf bgt. Trima kasih atas penawaran nya tp sy bukan orang yg mental nya gratisan. Sy harus kasih value yg sepadan. Mba gimana klo kita nulis buku? Apa yg perlu kita tulis buat masyarakat indonesia?" jawab saya
"Sy ngeliat skrg ilmu byk bgt bertebaran. Bahkan mungkin banyak yg overload ilmu tp minim praktek. Byk jg yg gatau harus ngapain. Gimana klo kita nulis buku, yg ngajarin org dari nol banget sampe bisa dpt duit ratusan juta?" jawab mba Tiwi
"Wuiiihhh keren abis mba. Sy setuju bgt. Sy jg ngerasain hal yg sama. Yaudah, kita bkin proyek bareng ya. Nanti diterbitkan oleh Fabil Group dan Akademi Pengusaha yaaa, hihihi" kata saya
"Deal" kami bersamaan jarak jauh. Bukan muhrim
Ini bukan pertama, sy ditawari sesuatu tanpa imbal apapun. Hufh.. Kayak2nya klo mental gratisan bukan gw banget deh. Sekecil apapun effort yg orang keluarkan, harus sy hargai dg sesuatu yg sepadan.
Gak melulu soal uang, bahkan kadang sy membalasnya dg pelayanan, dg endorse, dg konsultasi, dll.
Bagi sebagian orang, dikasih geratisan alias geretongan sesuatu yg asik. Haha. Tp enggak ah. Saat kita di posisi tertentu, dikasih gratis malah mungkin kita gak mau.
Masih inget cerita ttg Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi, yg ikut rombongan hijrah ke madinah? Ketika ditawari harta hibah dan seorang istri, beliau gak mau. Dikasih gratisan. Beliau cuma menjawab, "trima kasih. Tunjukkan saja padaku, dimana pasar!"
Setuju kan? Klo kita biasakan mental gratisan, nantinya gak bagus. Bisa jadi karakter kita. Dan bahkan bisa jadi anda akan ketemu dg orang2 yg serupa dan mirip dg anda. Ketika orang seneng gratisan ketemu orang seneng gratisan? Wkwkwk. Bisa lucu bgt dah.
Gak akan dibahas lebih lanjut deh. Intinya jgn mau lah kita dikasih gratisan lagi. Biar pribadi kita belajar akan setiap effort yg dikeluarkan adl sesuatu wajib utk kita hargai dan hormati.
Apapun bentuknya, balaslah dg kebaikan atau hal lain yg value nya sepadan. Krn dg menghilangkan mental gratisan, kita sedang menanamkan karakter di dalam diri, bhw kita akan bertumbuh menjadi orang yg kaya hati dan juga kaya harta.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
Autopilot Sederhana
.
.
.
Banyak yg nanya, mas gimana caranya biar kita bisa jalan-jalan bisnis tetep jalan? Kenyataan nya hari ini, owner jalan-jalan bisnis enggak jalan, wkwkwk.
Ya emang gak mudah. Apalagi utk temen2 start up. Yg memulai bisnis dari bawah. Enak bgt klo mau di upgrade. Gak selalu mikir "ntar kalo aku lepas, apa ada orang yang bisa menggantikan kerjaanku sebaik aku?"
Nah klo ada orang yg mikir begini, (banyak kaliiiii) yg seharusnya dilakukan adl menanamkan mindset bhw diluar sana justru masih banyak yg bisa mengerjakan pekerjaan itu lebih baik daripada kita sendiri.
Syarat mutlak, bisnis mau lepas landas autopilot, segala sesuatunya harus tersistem. Sbg business owner, anda mengendalikan bisnis anda dalam genggaman anda. Very kull, kalo itu emang anda pahami step-step nya mulai dari awal sampe slese.
Sistem terbangun dan anda memiliki sistem kontrol yg baik dan menarik.
Kita mulai;
1. Kita harus memiliki apa yg nama nya jobdesk. Uraian pekerjaan individu, dari pertama dateng sampe pulang kantor kudu ngapain. Apa yg dikerjakan, berapa banyak yg dikerjakan, bagaimana mengukurnya dlm satuan ukuran kinerja, hingga pelaporan ke layer di atas nya.
2. Berikutnya yaitu SOP. Mungkin klo bahasa gampangnya, diartikan juga sbg alur pekerjaan. Dari siapa ke siapa. Dari masuk tagihan sampe keluar jadi pencairan uang, misalnya. Termasuk ketika ada berkas belom lengkap, kembalinya kemana. Standar penyelesaian pekerjaan berapa menit dan sebagainya
3. Alat pengawasan. Namanya alat, tp gak selalu berbentuk benda mati. Krn ketika kita memiliki tim supervisor maka itu termasuk pengawasan. Benda mati apa contohnya, yg bisa memastikan bhw pekerjaan akan tetap jalan tanpa kehadiran owner? Ada cctv, ada lembar kendali pekerjaan, dll. Ada banyak hal yg bisa kita pakai utk mengukur kinerja dg pengawasan sederhana.
Minimal 3 hal ini kita lakukan, maka setidaknya, kita sudah bisa menarik diri dari pekerjaan rutin yg bisa didelegasikan kpd orang lain.
Lalu bagaimana caranya menduplikasi dan mengawasi agar orang2 tersebut bekerja dengan maksimal mengerahkan segenap potensi?
Tunggu tulisan sy berikutnya yaaa....
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
.
.
.
Banyak yg nanya, mas gimana caranya biar kita bisa jalan-jalan bisnis tetep jalan? Kenyataan nya hari ini, owner jalan-jalan bisnis enggak jalan, wkwkwk.
Ya emang gak mudah. Apalagi utk temen2 start up. Yg memulai bisnis dari bawah. Enak bgt klo mau di upgrade. Gak selalu mikir "ntar kalo aku lepas, apa ada orang yang bisa menggantikan kerjaanku sebaik aku?"
Nah klo ada orang yg mikir begini, (banyak kaliiiii) yg seharusnya dilakukan adl menanamkan mindset bhw diluar sana justru masih banyak yg bisa mengerjakan pekerjaan itu lebih baik daripada kita sendiri.
Syarat mutlak, bisnis mau lepas landas autopilot, segala sesuatunya harus tersistem. Sbg business owner, anda mengendalikan bisnis anda dalam genggaman anda. Very kull, kalo itu emang anda pahami step-step nya mulai dari awal sampe slese.
Sistem terbangun dan anda memiliki sistem kontrol yg baik dan menarik.
Kita mulai;
1. Kita harus memiliki apa yg nama nya jobdesk. Uraian pekerjaan individu, dari pertama dateng sampe pulang kantor kudu ngapain. Apa yg dikerjakan, berapa banyak yg dikerjakan, bagaimana mengukurnya dlm satuan ukuran kinerja, hingga pelaporan ke layer di atas nya.
2. Berikutnya yaitu SOP. Mungkin klo bahasa gampangnya, diartikan juga sbg alur pekerjaan. Dari siapa ke siapa. Dari masuk tagihan sampe keluar jadi pencairan uang, misalnya. Termasuk ketika ada berkas belom lengkap, kembalinya kemana. Standar penyelesaian pekerjaan berapa menit dan sebagainya
3. Alat pengawasan. Namanya alat, tp gak selalu berbentuk benda mati. Krn ketika kita memiliki tim supervisor maka itu termasuk pengawasan. Benda mati apa contohnya, yg bisa memastikan bhw pekerjaan akan tetap jalan tanpa kehadiran owner? Ada cctv, ada lembar kendali pekerjaan, dll. Ada banyak hal yg bisa kita pakai utk mengukur kinerja dg pengawasan sederhana.
Minimal 3 hal ini kita lakukan, maka setidaknya, kita sudah bisa menarik diri dari pekerjaan rutin yg bisa didelegasikan kpd orang lain.
Lalu bagaimana caranya menduplikasi dan mengawasi agar orang2 tersebut bekerja dengan maksimal mengerahkan segenap potensi?
Tunggu tulisan sy berikutnya yaaa....
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
Sapi Ungu, value terbaik kita
.
.
.
Kzl kzl kzl klo kita buka bisnis laris, eh ada follower. Ngikutin bisnis yg sama. Udh gitu harganya lebih murah. Wkwkwk. Udh gausah kzl kzl kzl. Karena itu emang udh kodratnya.
Krn bukan kita aja di dunia ini yg punya kemampuan kayak gitu. Orang lain juga dibekali kemampuan yg sama dg kita.
Kalo kata orang mah, Jose Mourinho, the one and only, hasiikkkk, tapi ya buktinya banyak juga coach lain yg ngelatih bola dan bisa bkin tim nya menang, bahkan saat ngelawan tim asuhan nya Jose Mourinho. Maaf buat fans beratnya, ini buat pembanding aja.
Nah, di bisnis kita, mungkin hari ini, kita berbisnis menjadi top leader. Tp ga akan lama. Krn akan ada masa nya. Ketika org lain, yg selama ini bisa jadi memiliki kompetensi sebaik kita atau bahkan lebih baik lagi, muncul dan menggantikan kita.
Jangankan kita yg baru ratusan juta atau milyaran, lha itu yg ratusan milyaran dg ratusan ribu armada taksi juga bisa tumbang oleh pemain baru bernama aplikasi.
Menjadi sapi ungu, menjadi bisnis yg memiliki differensiasi akan asik bgt. Tapi saat kita gak terus berbenah, kita akan lari dikejar oleh orang yg mungkin lebih kencang sprint nya dibanding kita.
Jaguar-jaguar baru akan muncul, meninggalkan jaguar yg nyaman berlambat-lambat dg siput. Hasiiikkk...
Lalu dimana kunci, sebuah differensiasi membuat kita berlayar di samudera biru tanpa persaingan? Sy pikir ada di pelayanan dg hati. Saat kita bikin produk baru, 2 hari orang sudah bisa bikin versi KW nya dg harga jauh lebih murah.
Saat kita bkin skema marketing baru, maka 1 minggu berikutnya akan muncul bisnis lain yg skema marketingnya sama dg yg baru kita loncing.
Bkin jahitan model baru. Asal udh ada aplot foto, berapa jam kemudian, akan ada banyak konveksi yg siap menerima ribuan orderan gamis dg model yg sama. Hahaha. Capek deh.
Tapi ketika anda membuat perbedaan, di sisi sentuhan hati, maka ga banyak org yg bener2 bisa melakukannya.
Fasilitas boleh kita lengkapi, harga mungkin kita bisa lebih mahal, akses mungkin kita lebih mudah, jangkauan mungkin kita masih sedikit, tp saat kita memasukan unsur dari hati ke hati, ga akan banyak yg bisa meniru. Contohnya, kayak aku ke kamyu. Iya kamyuuu.... Eeeeaaa... Cuit cuiittt...
Ini harus jadi strong value kita. Saat pancaran kesungguhan kita memberi manfaat lebih kuat terpancar dari spp biaya pendampingan yg lumayan, orang akan berkata, "value manfaatnya lebih berasa ketimbang sebuah harga yg harus kita bayar kan!"
Keinginan sy utk melipatgandakan income klien2 pendampingan sy dimulai dari hal yg sederhana dan mungkin dilakukan.
Adanya kenaikan omset 5 kali lipat, atau tambahan free cash 400jeti dlm 2 bulan, bukan urusan saya. Itu hasil kerja keras mereka menabung energi positif di bisnisnya.
Spp saya Alhamdulillah setelah tanggal cantik 12.12 sudah naik. Krn kemaren adalah hari senin, kata feni rose kan, senin naik. Sementara kata istri, abi tiap minggu aja bantu nyuci. Tp di kalender dia, semua hari ternyata hari minggu. Wkwkwk
Coba lah sesuatu yg berbeda dibanding kompetitor anda. Maka anda akan mendapatkan sesuatu yg belom pernah anda dapatkan di bisnis anda.
Janji deh, selama akhir tahun ini anda untuk mencoba hal baru. Biar anda mendapatkan hasil baru di akhir tahun ini, sbg daya dorong anda utk terus maju.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
.
.
.
Kzl kzl kzl klo kita buka bisnis laris, eh ada follower. Ngikutin bisnis yg sama. Udh gitu harganya lebih murah. Wkwkwk. Udh gausah kzl kzl kzl. Karena itu emang udh kodratnya.
Krn bukan kita aja di dunia ini yg punya kemampuan kayak gitu. Orang lain juga dibekali kemampuan yg sama dg kita.
Kalo kata orang mah, Jose Mourinho, the one and only, hasiikkkk, tapi ya buktinya banyak juga coach lain yg ngelatih bola dan bisa bkin tim nya menang, bahkan saat ngelawan tim asuhan nya Jose Mourinho. Maaf buat fans beratnya, ini buat pembanding aja.
Nah, di bisnis kita, mungkin hari ini, kita berbisnis menjadi top leader. Tp ga akan lama. Krn akan ada masa nya. Ketika org lain, yg selama ini bisa jadi memiliki kompetensi sebaik kita atau bahkan lebih baik lagi, muncul dan menggantikan kita.
Jangankan kita yg baru ratusan juta atau milyaran, lha itu yg ratusan milyaran dg ratusan ribu armada taksi juga bisa tumbang oleh pemain baru bernama aplikasi.
Menjadi sapi ungu, menjadi bisnis yg memiliki differensiasi akan asik bgt. Tapi saat kita gak terus berbenah, kita akan lari dikejar oleh orang yg mungkin lebih kencang sprint nya dibanding kita.
Jaguar-jaguar baru akan muncul, meninggalkan jaguar yg nyaman berlambat-lambat dg siput. Hasiiikkk...
Lalu dimana kunci, sebuah differensiasi membuat kita berlayar di samudera biru tanpa persaingan? Sy pikir ada di pelayanan dg hati. Saat kita bikin produk baru, 2 hari orang sudah bisa bikin versi KW nya dg harga jauh lebih murah.
Saat kita bkin skema marketing baru, maka 1 minggu berikutnya akan muncul bisnis lain yg skema marketingnya sama dg yg baru kita loncing.
Bkin jahitan model baru. Asal udh ada aplot foto, berapa jam kemudian, akan ada banyak konveksi yg siap menerima ribuan orderan gamis dg model yg sama. Hahaha. Capek deh.
Tapi ketika anda membuat perbedaan, di sisi sentuhan hati, maka ga banyak org yg bener2 bisa melakukannya.
Fasilitas boleh kita lengkapi, harga mungkin kita bisa lebih mahal, akses mungkin kita lebih mudah, jangkauan mungkin kita masih sedikit, tp saat kita memasukan unsur dari hati ke hati, ga akan banyak yg bisa meniru. Contohnya, kayak aku ke kamyu. Iya kamyuuu.... Eeeeaaa... Cuit cuiittt...
Ini harus jadi strong value kita. Saat pancaran kesungguhan kita memberi manfaat lebih kuat terpancar dari spp biaya pendampingan yg lumayan, orang akan berkata, "value manfaatnya lebih berasa ketimbang sebuah harga yg harus kita bayar kan!"
Keinginan sy utk melipatgandakan income klien2 pendampingan sy dimulai dari hal yg sederhana dan mungkin dilakukan.
Adanya kenaikan omset 5 kali lipat, atau tambahan free cash 400jeti dlm 2 bulan, bukan urusan saya. Itu hasil kerja keras mereka menabung energi positif di bisnisnya.
Spp saya Alhamdulillah setelah tanggal cantik 12.12 sudah naik. Krn kemaren adalah hari senin, kata feni rose kan, senin naik. Sementara kata istri, abi tiap minggu aja bantu nyuci. Tp di kalender dia, semua hari ternyata hari minggu. Wkwkwk
Coba lah sesuatu yg berbeda dibanding kompetitor anda. Maka anda akan mendapatkan sesuatu yg belom pernah anda dapatkan di bisnis anda.
Janji deh, selama akhir tahun ini anda untuk mencoba hal baru. Biar anda mendapatkan hasil baru di akhir tahun ini, sbg daya dorong anda utk terus maju.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
bit.ly/YukCurhatBisnis
Tau Mulainya darimana, menyelesaikan 50% masalah
.
.
.
Beberapa waktu yg lalu, saya ditelpon,
"Mas, jadi kemaren saya udah telpon sama suhu A, katanya saya kalo mau dikembangkan, suruh buka kursusan jahit. Nanti sekalian jual alat alat kayak mesin jahitnya sekalian. Jadi kan para murid kursus jadi ga bingung nyari mesin jahit kemana"
.
"Wah iya betul tuh. Cocok tuh Bu." Jawab saya
.
"Nah pertanyaan saya mas Adit, sy mulai nya darimana, hehehe"
.
Akhirnya saya berikan 3 langkah yg harus dilakukan di awal. Termasuk bagaimana, agar skill jahitnya bisa dinilai mahal. Karena skill nya sekarang dipake untuk konveksi, yg margin nya ga terlalu besar
.
Pertama ibu coba lakukan ini...
Kedua ibu lakukan ini yah, biar nanti skill jahitnya dihargai lebih mahal
Ketiga ibu lakuin...
.
Yaps, menemukan langkah mulai nya darimana, menyelesaikan separo masalah. Separo nya lagi, konsisten mengeksekusi list yg sudah dibuat untuk target yg akan dicapai
.
Memulai darimana memang sulit. Saya selalu menemui banyak sekali owner yang punya target tinggi, bahkan berkali lipat dari tahun sebelumnya
.
"Berapa targetmu?" Tanya saya
"Scale Up 10 x lipat dari tahun kemaren" jawabnya
"Tapi saya gatau mau mulai darimana"
#gubrak
.
Nah, ini kebanyakan penyakit yg di derita oleh para owners. Mereka katanya tau apa yg harus dilakukan. List nya panjang. Detil. Tapi gatau harus mulai darimana
.
Kalo punya rencana, bingung darimana harus memulai? Wis lah, kita ngobrol aja. Barangkali bisa dapet insight dari ngobrol tipis tipis
.
Untuk tahun 2023, saya buka pendaftaran nya yah. Silakan cek di bit.ly/YukCurhatBisnis
.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
.
.
.
Beberapa waktu yg lalu, saya ditelpon,
"Mas, jadi kemaren saya udah telpon sama suhu A, katanya saya kalo mau dikembangkan, suruh buka kursusan jahit. Nanti sekalian jual alat alat kayak mesin jahitnya sekalian. Jadi kan para murid kursus jadi ga bingung nyari mesin jahit kemana"
.
"Wah iya betul tuh. Cocok tuh Bu." Jawab saya
.
"Nah pertanyaan saya mas Adit, sy mulai nya darimana, hehehe"
.
Akhirnya saya berikan 3 langkah yg harus dilakukan di awal. Termasuk bagaimana, agar skill jahitnya bisa dinilai mahal. Karena skill nya sekarang dipake untuk konveksi, yg margin nya ga terlalu besar
.
Pertama ibu coba lakukan ini...
Kedua ibu lakukan ini yah, biar nanti skill jahitnya dihargai lebih mahal
Ketiga ibu lakuin...
.
Yaps, menemukan langkah mulai nya darimana, menyelesaikan separo masalah. Separo nya lagi, konsisten mengeksekusi list yg sudah dibuat untuk target yg akan dicapai
.
Memulai darimana memang sulit. Saya selalu menemui banyak sekali owner yang punya target tinggi, bahkan berkali lipat dari tahun sebelumnya
.
"Berapa targetmu?" Tanya saya
"Scale Up 10 x lipat dari tahun kemaren" jawabnya
"Tapi saya gatau mau mulai darimana"
#gubrak
.
Nah, ini kebanyakan penyakit yg di derita oleh para owners. Mereka katanya tau apa yg harus dilakukan. List nya panjang. Detil. Tapi gatau harus mulai darimana
.
Kalo punya rencana, bingung darimana harus memulai? Wis lah, kita ngobrol aja. Barangkali bisa dapet insight dari ngobrol tipis tipis
.
Untuk tahun 2023, saya buka pendaftaran nya yah. Silakan cek di bit.ly/YukCurhatBisnis
.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
Ilmu Seharga 5.6Milyar
.
.
.
Dahulu, ada seorang pengusaha baja yg kaya raya. Dia ingin sekali meningkatkan produktivitas seluruh karyawan nya hingga hasil yg maksimal.
Dia mendatangkan seorang konsultan ke perusahaan nya lalu dia berkata,
"Ada banyak hal yg ingin bisa kulakukan. Tunjukan padaku cara agar seluruh karyawan ku bisa mencapai hasil lebih banyak daripada sekarang!" katanya pada konsultan itu
Sang konsultan yg bernama Ivy Lee itu menjawab,
"Berikan aku 15 menit untuk berbicara kepada seluruh eksekutifmu!" begitu katanya
Si raja baja bertanya,
"Berapa aku harus membayarmu?"
Si konsultan menjawab,
"Tidak perlu. Kau boleh membayar ku 3 bulan lagi, jika apa yg kulakukan ini ternyata "work" untuk perusahaan mu. Kau boleh mengirimkan cek, di angka brapa yg kau anggap pantas untuk membayar ku." cakap Ivy Lee
3 bulan berselang dari pertemuan itu, ternyata perusahaan baja milik si raja baja ini, mengalami peningkatan yg signifikan dan tak pernah terbayangkan. Mereka yg selama ini penjualan nya luar biasa, sekarang dibuat makin fantastis.
Dipanggil lah Ivy Lee selaku konsultan yg menjadi wasilah kenaikan produktivitas dan omset tsb. Si raja baja sangat suka dg apa yg dilakukan konsultan tsb terhadap tim nya. Lalu, dia menuliskan cek yg jika dirupiahkan hari ini sekitar 5.6M rupiah.
Taukah kamu, apa yg dilakukan oleh si konsultan? Kita simak kelanjutan nya besok yaaa...
Cari mentor, guru, konsultan, coach atau pendamping bisnis? Atau sebenarnya cuma butuh teman curhat? Bisa klik bit.ly/YukCurhatBisnis
Aditya Nugroho
bit.ly/YukCurhatBisnis
Bersama Akademi Pengusaha
.
.
.
Dahulu, ada seorang pengusaha baja yg kaya raya. Dia ingin sekali meningkatkan produktivitas seluruh karyawan nya hingga hasil yg maksimal.
Dia mendatangkan seorang konsultan ke perusahaan nya lalu dia berkata,
"Ada banyak hal yg ingin bisa kulakukan. Tunjukan padaku cara agar seluruh karyawan ku bisa mencapai hasil lebih banyak daripada sekarang!" katanya pada konsultan itu
Sang konsultan yg bernama Ivy Lee itu menjawab,
"Berikan aku 15 menit untuk berbicara kepada seluruh eksekutifmu!" begitu katanya
Si raja baja bertanya,
"Berapa aku harus membayarmu?"
Si konsultan menjawab,
"Tidak perlu. Kau boleh membayar ku 3 bulan lagi, jika apa yg kulakukan ini ternyata "work" untuk perusahaan mu. Kau boleh mengirimkan cek, di angka brapa yg kau anggap pantas untuk membayar ku." cakap Ivy Lee
3 bulan berselang dari pertemuan itu, ternyata perusahaan baja milik si raja baja ini, mengalami peningkatan yg signifikan dan tak pernah terbayangkan. Mereka yg selama ini penjualan nya luar biasa, sekarang dibuat makin fantastis.
Dipanggil lah Ivy Lee selaku konsultan yg menjadi wasilah kenaikan produktivitas dan omset tsb. Si raja baja sangat suka dg apa yg dilakukan konsultan tsb terhadap tim nya. Lalu, dia menuliskan cek yg jika dirupiahkan hari ini sekitar 5.6M rupiah.
Taukah kamu, apa yg dilakukan oleh si konsultan? Kita simak kelanjutan nya besok yaaa...
Cari mentor, guru, konsultan, coach atau pendamping bisnis? Atau sebenarnya cuma butuh teman curhat? Bisa klik bit.ly/YukCurhatBisnis
Aditya Nugroho
bit.ly/YukCurhatBisnis
Bersama Akademi Pengusaha
Ilmu Seharga 5.6M (sesion 2)
.
.
.
Setelah berbincang dengan eksekutif mereka dlm wkt 15 menit saja, ternyata produktivitas dan omset bisnis baja milik M Schwab naik luar biasa.
Sebagai imbalan nya, si raja baja memanggil Ivy Lee ke kantornya dan menyerahkan sebuah cek dg nominal sekitar 5.6M dg kurs rupiah hari ini. Sebuah kerja santai, 3 bulan dan bernilai besar
Tau kah anda apa yg dilakukan oleh Ivy Lee? Dia hanya melakukan 4 hal saja dan tidak lebih dari itu.
Pertama.
Ivy Lee meminta seluruh eksekutif dan jajaran nya, setiap sore hari, setelah mereka selesai melakukan pekerjaan, segera mereka menuliskan 6 hal yg paling penting untuk dilakukan besok pagi.
Hanya boleh enam hal dan tidak boleh lebih dari itu. Di kelas kocing saya, biasanya saya sebut ini sbg PR yg hrs dikerjakan setiap sela waktu antara pertemuan selanjutnya.
Kedua.
Ivy Lee meminta agar semua org yg menuliskan 6 hal tsb, membuat prioritas. Mana hal yg hrs diselesaikan terlebih dahulu. Mana yg paling penting, mana yg paling mendesak. Di kelas kocing, sy menyebut ini sebagai materi Urgent vs Important.
Ketiga.
Kerjakan secara urut dari nomor satu sampai nomor enam. Jika nomor satu belum selesai maka tidak boleh mengerjakan nomor dua. Begitu seterusnya.
Sehingga hal ini memaksa kita untuk keluar dari zona nyaman kita dan memaksa kita menyelesaikan masalah penting2 terlebih dahulu.
Jika sampe sore hari ada yg belom selesai, maka sisa nya masukan ke dalam 6 hal yg harus dilakukan esok hari. Di kelas kocing saya, ini namanya permainan memelarkan otak. Ada byk klien yg sdh membuktikan.
Keempat.
Lakukan hal tsb terus menerus dan konsisten. Sehingga akan ada hal baru setiap hari di dlm bisnis anda. Di kelas kocing saya, jarang ada PR yg sifatnya memiliki angka "gila".
Di kelas saya, hanya akan ada penambahan mungkin 1 outlet baru, atau 1 penjahit baru, atau 1 reseller baru, tp terus ditambah dg skala waktu yg terukur dan cenderung stabil.
Tidak ada kenaikan angka yg tiba-tiba melompat. Tp hasil dari konsistensi ini, akan menunjukan angka yg melompat suatu hari nanti.
Dengan keempat hal ini, sesuatu yg sangat biasa dan mungkin banyak orang bisa melakukan nya. Bahkan ada yg ngomong, gitu doang mah kita juga bisa.
Lalu, adakah yg memaksamu untuk terus melakukan nya secara konsisten? Jika tidak ada, saran saya, bayarlah seorang mentor.
Karena kau tidak sedang membayar mentor sebenarnya. Tapi kau sedang berinvestasi pada dirimu sendiri melalui seorang mentor, yg membuatmu berkompetensi lebih.
Karena suatu hari nanti, mentor mu akan pergi dan kemampuan yg kau miliki tidak pernah meninggalkanmu.
Ada yg nanya ke saya,
"Mas, koq kocing di tempat mas Adit bayaran nya mahal?"
Sy jawab,
"Karena hadiahnya milyaran."
Kalo murah, hadiahnya kipas angin, wkwkwk
Lakukan 4 hal senilai 5.6M ini dan lihat apa yg akan terjadi pada bisnis anda dalam 1 minggu saja, jika anda konsisten melakukan hal ini.
Aditya Nugroho
bit.ly/YukCurhatBisnis
Bersama Akademi Pengusaha
.
.
.
Setelah berbincang dengan eksekutif mereka dlm wkt 15 menit saja, ternyata produktivitas dan omset bisnis baja milik M Schwab naik luar biasa.
Sebagai imbalan nya, si raja baja memanggil Ivy Lee ke kantornya dan menyerahkan sebuah cek dg nominal sekitar 5.6M dg kurs rupiah hari ini. Sebuah kerja santai, 3 bulan dan bernilai besar
Tau kah anda apa yg dilakukan oleh Ivy Lee? Dia hanya melakukan 4 hal saja dan tidak lebih dari itu.
Pertama.
Ivy Lee meminta seluruh eksekutif dan jajaran nya, setiap sore hari, setelah mereka selesai melakukan pekerjaan, segera mereka menuliskan 6 hal yg paling penting untuk dilakukan besok pagi.
Hanya boleh enam hal dan tidak boleh lebih dari itu. Di kelas kocing saya, biasanya saya sebut ini sbg PR yg hrs dikerjakan setiap sela waktu antara pertemuan selanjutnya.
Kedua.
Ivy Lee meminta agar semua org yg menuliskan 6 hal tsb, membuat prioritas. Mana hal yg hrs diselesaikan terlebih dahulu. Mana yg paling penting, mana yg paling mendesak. Di kelas kocing, sy menyebut ini sebagai materi Urgent vs Important.
Ketiga.
Kerjakan secara urut dari nomor satu sampai nomor enam. Jika nomor satu belum selesai maka tidak boleh mengerjakan nomor dua. Begitu seterusnya.
Sehingga hal ini memaksa kita untuk keluar dari zona nyaman kita dan memaksa kita menyelesaikan masalah penting2 terlebih dahulu.
Jika sampe sore hari ada yg belom selesai, maka sisa nya masukan ke dalam 6 hal yg harus dilakukan esok hari. Di kelas kocing saya, ini namanya permainan memelarkan otak. Ada byk klien yg sdh membuktikan.
Keempat.
Lakukan hal tsb terus menerus dan konsisten. Sehingga akan ada hal baru setiap hari di dlm bisnis anda. Di kelas kocing saya, jarang ada PR yg sifatnya memiliki angka "gila".
Di kelas saya, hanya akan ada penambahan mungkin 1 outlet baru, atau 1 penjahit baru, atau 1 reseller baru, tp terus ditambah dg skala waktu yg terukur dan cenderung stabil.
Tidak ada kenaikan angka yg tiba-tiba melompat. Tp hasil dari konsistensi ini, akan menunjukan angka yg melompat suatu hari nanti.
Dengan keempat hal ini, sesuatu yg sangat biasa dan mungkin banyak orang bisa melakukan nya. Bahkan ada yg ngomong, gitu doang mah kita juga bisa.
Lalu, adakah yg memaksamu untuk terus melakukan nya secara konsisten? Jika tidak ada, saran saya, bayarlah seorang mentor.
Karena kau tidak sedang membayar mentor sebenarnya. Tapi kau sedang berinvestasi pada dirimu sendiri melalui seorang mentor, yg membuatmu berkompetensi lebih.
Karena suatu hari nanti, mentor mu akan pergi dan kemampuan yg kau miliki tidak pernah meninggalkanmu.
Ada yg nanya ke saya,
"Mas, koq kocing di tempat mas Adit bayaran nya mahal?"
Sy jawab,
"Karena hadiahnya milyaran."
Kalo murah, hadiahnya kipas angin, wkwkwk
Lakukan 4 hal senilai 5.6M ini dan lihat apa yg akan terjadi pada bisnis anda dalam 1 minggu saja, jika anda konsisten melakukan hal ini.
Aditya Nugroho
bit.ly/YukCurhatBisnis
Bersama Akademi Pengusaha
Raport Karyawan Merah...
.
.
.
"Mi, ceritain deh ke mas Adit tentang si X." Kata dia suami
.
"Oh iya hu, jadi kami punya karyawan, orangnya ngeyel banget. Dibilangin suka ngelawan. Trus kerja nya juga gak oke" jawab istrinya
.
Saya nanya, "dapet darimana anak itu?"
.
"Dia itu adeknya karyawan kami. Kakak nya kerja nya bagus banget. Karena kami pikir, adek kakak, kerjanya bakalan 11-12. Jadi ya sudah, akhirnya kami terima. Tapi ternyata beda jauh sama kakaknya"
.
Trus mereka mulai menceritakan detil. Kisah demi kisah. Kejadian demi kejadian. Ujungnya pada satu kesimpulan. Ga bisa di upgrade dan gak cocok di mutasi. Usulan terbaik: di keluarkan
.
"Kalian udah punya raport Karyawan?" Tanya saya
.
"Apa tuh hu?" Jawab mereka
.
"Jadi karyawan kita tuh harus sering dikasih raport. Kayak anak sekolah aja. Minimal banget sebulan sekali. Lebih sering lebih bagus, misal seminggu sekali setiap akhir pekan. Jadi evaluasi pekanan. Yang dinilai ada 4 hal utama" kata saya sambil menjelaskan apa saja aspek yg harus dinilai
.
Saya melanjutkan, "bisnis kalian semakin membesar. Merekrut dan mengeluarkan orang udah ga boleh lagi berdasarkan feeling dan mood sebagai owner."
.
Mereka diam memperhatikan. Murid sy yg ini, sedari dulu, kalo saya lagi menjelaskan, memperhatikan banget. Seneng banget ngeliatnya
.
"Rekrut orang ga boleh karena keinginan. Pastikan ada jabatan yang kosong. Ada hak dan kewajiban yg harus dipenuhi. Jangan terbawa perasaan pengen Nerima orang.
Ngeluarin orang juga begitu. Wajib ada dasarnya kenapa dia harus dikeluarkan. Raport Karyawan lah jadi sumber dasar hukumnya" saya masih ngoceh. Padahal udah mau nyampe di penginapan
.
Sebelum pamitan, saya menyampaikan,
"Terima kasih udh mau menjemput kami di stasiun dan traktir kami. Sehat sehat ya semuanya." Saya salaman, pamitan dan menurunkan tas dari mobilnya
.
Owner tuh udah pada pinter. Mereka ga butuh strategi ribet buat meningkatkan bisnisnya. Kadang cuma butuh curhat sebentar. Curhat bisnis sejam dua jam, ada insight yg mungkin saya pernah lewati, yang bisa saya bagikan ke mereka
.
Bingung mau curhat kemana? Yuk Curhat sama Akademi Pengusaha di bit.ly/YukCurhatBisnis
.
.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
.
.
.
"Mi, ceritain deh ke mas Adit tentang si X." Kata dia suami
.
"Oh iya hu, jadi kami punya karyawan, orangnya ngeyel banget. Dibilangin suka ngelawan. Trus kerja nya juga gak oke" jawab istrinya
.
Saya nanya, "dapet darimana anak itu?"
.
"Dia itu adeknya karyawan kami. Kakak nya kerja nya bagus banget. Karena kami pikir, adek kakak, kerjanya bakalan 11-12. Jadi ya sudah, akhirnya kami terima. Tapi ternyata beda jauh sama kakaknya"
.
Trus mereka mulai menceritakan detil. Kisah demi kisah. Kejadian demi kejadian. Ujungnya pada satu kesimpulan. Ga bisa di upgrade dan gak cocok di mutasi. Usulan terbaik: di keluarkan
.
"Kalian udah punya raport Karyawan?" Tanya saya
.
"Apa tuh hu?" Jawab mereka
.
"Jadi karyawan kita tuh harus sering dikasih raport. Kayak anak sekolah aja. Minimal banget sebulan sekali. Lebih sering lebih bagus, misal seminggu sekali setiap akhir pekan. Jadi evaluasi pekanan. Yang dinilai ada 4 hal utama" kata saya sambil menjelaskan apa saja aspek yg harus dinilai
.
Saya melanjutkan, "bisnis kalian semakin membesar. Merekrut dan mengeluarkan orang udah ga boleh lagi berdasarkan feeling dan mood sebagai owner."
.
Mereka diam memperhatikan. Murid sy yg ini, sedari dulu, kalo saya lagi menjelaskan, memperhatikan banget. Seneng banget ngeliatnya
.
"Rekrut orang ga boleh karena keinginan. Pastikan ada jabatan yang kosong. Ada hak dan kewajiban yg harus dipenuhi. Jangan terbawa perasaan pengen Nerima orang.
Ngeluarin orang juga begitu. Wajib ada dasarnya kenapa dia harus dikeluarkan. Raport Karyawan lah jadi sumber dasar hukumnya" saya masih ngoceh. Padahal udah mau nyampe di penginapan
.
Sebelum pamitan, saya menyampaikan,
"Terima kasih udh mau menjemput kami di stasiun dan traktir kami. Sehat sehat ya semuanya." Saya salaman, pamitan dan menurunkan tas dari mobilnya
.
Owner tuh udah pada pinter. Mereka ga butuh strategi ribet buat meningkatkan bisnisnya. Kadang cuma butuh curhat sebentar. Curhat bisnis sejam dua jam, ada insight yg mungkin saya pernah lewati, yang bisa saya bagikan ke mereka
.
Bingung mau curhat kemana? Yuk Curhat sama Akademi Pengusaha di bit.ly/YukCurhatBisnis
.
.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
Kamu boleh branding, tapi nanti
.
.
.
"Mas, kami ditawarin buat di branding bisnisnya." Kata klien saya
.
"Bayar brapa?" Saya to the point
.
"150 juta" jawabnya
.
"Apa aja yg bakalan dipegang dengan budget segitu?" Saya nanya
.
"Ya semuanya mas. Mulai dari logo, banner, seragam, tampilan, hang tag, dan lain lain. Gimana mas, boleh kami ambil jasa nya?" Tanya klien saya
.
"Boleh" jawab saya.. "tapi nanti, bukan sekarang" saya melanjutkan omongan saya
.
Trus saya menjelaskan. Kondisi masing masing bisnis mungkin berbeda. Tapi prioritas kita hari ini, adalah melakukan sesuatu yg bisa langsung menghasilkan uang. Cash in cepat utk perusahaan
.
Misalnya apa? Merekrut sales dan marketing. Mulai beriklan di FB ads dan IG Ads. Memakai jasa endorse. Dan segala aktivitas yg punya potensi utk mendapatkan uang kembali setelah kita melakukan nya
.
Sedangkan menurut saya, mengganti tampilan logo, seragam, merubah kemasan, dll tidak serta Merta bisa menghasilan penjualan
.
Boleh.. tapi nanti.. prioritas nya cash in dulu. Apakah dengan beriklan bisa langsung mendatangkan uang? Tidak ada jaminan.
.
Tapi dengan audience yg tepat dan konten iklan yang menarik, ga jarang, para advertiser bisa membuat budget iklan 1juta di hari yg sama dapet penjualan 2 juta sampai 4 juta
.
Trus, endorse, emang langsung meningkatkan penjualan? Belum tentu. Tapi dari pengalaman, saat kita bayar 1 artis utk posting, dengan budget 8 juta, di hari yg sama kita dapet omset 22 juta. Begitu data nya
.
Trus, sales dan marketing yang kita rekrut, emang Langsung mendatangkan cash in? Belum tentu. Tapi dari pengalaman yg kita punya, data berbicara, saat sales dan marketing yg udah jagoan ini kita bebaskan jualan, mereka di hari yg sama dapet omset 1juta dalam 1 hari melalui Live di toktok.
.
Mungkin ada bisnis yg sudah di level butuh ganti logo, ganti kemasan, ganti desain, ganti tampilan, ganti jingle, ganti Seragam dan lain sebagainya. Ya silakan saja
.
Karena masing masing bisnis, yg bisa mengukur nya sendiri sendiri. Anda sebagai pemilik bisnis yg bisa mengukurnya sendiri
.
Aditya Nugroho
Yuk bit.ly/YukCurhatBisnis
Akademi Pengusaha
.
.
.
"Mas, kami ditawarin buat di branding bisnisnya." Kata klien saya
.
"Bayar brapa?" Saya to the point
.
"150 juta" jawabnya
.
"Apa aja yg bakalan dipegang dengan budget segitu?" Saya nanya
.
"Ya semuanya mas. Mulai dari logo, banner, seragam, tampilan, hang tag, dan lain lain. Gimana mas, boleh kami ambil jasa nya?" Tanya klien saya
.
"Boleh" jawab saya.. "tapi nanti, bukan sekarang" saya melanjutkan omongan saya
.
Trus saya menjelaskan. Kondisi masing masing bisnis mungkin berbeda. Tapi prioritas kita hari ini, adalah melakukan sesuatu yg bisa langsung menghasilkan uang. Cash in cepat utk perusahaan
.
Misalnya apa? Merekrut sales dan marketing. Mulai beriklan di FB ads dan IG Ads. Memakai jasa endorse. Dan segala aktivitas yg punya potensi utk mendapatkan uang kembali setelah kita melakukan nya
.
Sedangkan menurut saya, mengganti tampilan logo, seragam, merubah kemasan, dll tidak serta Merta bisa menghasilan penjualan
.
Boleh.. tapi nanti.. prioritas nya cash in dulu. Apakah dengan beriklan bisa langsung mendatangkan uang? Tidak ada jaminan.
.
Tapi dengan audience yg tepat dan konten iklan yang menarik, ga jarang, para advertiser bisa membuat budget iklan 1juta di hari yg sama dapet penjualan 2 juta sampai 4 juta
.
Trus, endorse, emang langsung meningkatkan penjualan? Belum tentu. Tapi dari pengalaman, saat kita bayar 1 artis utk posting, dengan budget 8 juta, di hari yg sama kita dapet omset 22 juta. Begitu data nya
.
Trus, sales dan marketing yang kita rekrut, emang Langsung mendatangkan cash in? Belum tentu. Tapi dari pengalaman yg kita punya, data berbicara, saat sales dan marketing yg udah jagoan ini kita bebaskan jualan, mereka di hari yg sama dapet omset 1juta dalam 1 hari melalui Live di toktok.
.
Mungkin ada bisnis yg sudah di level butuh ganti logo, ganti kemasan, ganti desain, ganti tampilan, ganti jingle, ganti Seragam dan lain sebagainya. Ya silakan saja
.
Karena masing masing bisnis, yg bisa mengukur nya sendiri sendiri. Anda sebagai pemilik bisnis yg bisa mengukurnya sendiri
.
Aditya Nugroho
Yuk bit.ly/YukCurhatBisnis
Akademi Pengusaha
Curhat Bisnis secara online, pre launch
.
.
.
"Mas Adit, sy pengen curhat bisnis, tapi kami di Makassar mas. Ga adakah curhat online?"
.
"Mas Adit, kami domisili di Pekanbaru, pengen banget curhat bisnis kayak yg lain. Tapi kalo kami ke Jakarta, jarak memisahkan terlalu jauh mas. Gimana yah.. hiks hiks.."
.
"Mas, aku di Surabaya. Kalo curhat bisnis harus Jakarta, Yo Ndak mampu. Gak bisakah secara online aja mas?"
.
Ungkapan seperti ini, sering sekali saya terima. Terlebih untuk temen temen, yang memang serius di bisnis
.
Dulu saya menolak, untuk melakukan curhat bisnis secara online. Karena ketika ketemu dan ketika online, getaran nya beda. Tapi seiring dengan banyak nya desakan dan permintaan akan peminat program curhat bisnis secara online, akhirnya, kita coba beranikan untuk buka
.
Program ini secara teknis mirip dengan program curhat bisnis secara tatap muka offline. Hanya beda nya, dilakukan secara online melalui aplikasi zoom. Dan dilanjutkan melalui grup wa di sela sela sebelum waktu nya untuk nge zoom lagi
.
Program ini saya buka, untuk durasi 3 bulanan. Jadi sy bisa menemani para pebisnis, para owner, pada distributor, dalam kurun waktu 3 bulan. Kalo mau lanjut lagi, nanti disambung aja 3 bulan selanjutnya
.
Apa saja materi yang bisa diobrolin? Total ada lebih dari 30 materi yg bisa temen temen pilih, untuk dicurhatin.
.
Mulai dari rekrutmen, SOP, kinerja, karyawan, KPI, jobdesk, kontrak karyawan, raport Karyawan, target, teknis dan detil laporan, pembuatan catatan keuangan, membangun sistem reseller, supply chain, membangun personal branding, konten media sosial dan lebih banyak materi yg secara detil saya tuliskan di landingpage nya yaitu bit.ly/YukCurhatBisnis
.
Program ini sy dedikasikan untuk melayani para pebisnis yg bisnisnya ingin bertumbuh bersama saya. Boleh ngobrol sepuasnya bersama owner lain atau bahkan bersama tim. Bebas. Selama jadwal praktek belum masuk ke klien berikutnya
.
InsyaAllah harga nya terjangkau. Anggep aja bayar konsultan, yg bisa diajak ngobrol
.
Nanti di setiap pertemuan, kita akan mulai sesi dengan sesi curhat, kemudian diakhiri dengan PR yg harus dikerjakan sebelum masuk ke pertemuan selanjutnya
.
Semoga apa yg sedikit ini, bisa bermanfaat untuk makin banyak masyarakat di seluruh Indonesia. Semoga Allah ridho
.
Untuk informasi harga dan pendaftaran sudah saya update di landingpage nya ya, klik aja bit.ly/YukCurhatBisnis. Ada pilihan untuk pertemuan secara online disana
.
Hormat kami,
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
.
.
.
"Mas Adit, sy pengen curhat bisnis, tapi kami di Makassar mas. Ga adakah curhat online?"
.
"Mas Adit, kami domisili di Pekanbaru, pengen banget curhat bisnis kayak yg lain. Tapi kalo kami ke Jakarta, jarak memisahkan terlalu jauh mas. Gimana yah.. hiks hiks.."
.
"Mas, aku di Surabaya. Kalo curhat bisnis harus Jakarta, Yo Ndak mampu. Gak bisakah secara online aja mas?"
.
Ungkapan seperti ini, sering sekali saya terima. Terlebih untuk temen temen, yang memang serius di bisnis
.
Dulu saya menolak, untuk melakukan curhat bisnis secara online. Karena ketika ketemu dan ketika online, getaran nya beda. Tapi seiring dengan banyak nya desakan dan permintaan akan peminat program curhat bisnis secara online, akhirnya, kita coba beranikan untuk buka
.
Program ini secara teknis mirip dengan program curhat bisnis secara tatap muka offline. Hanya beda nya, dilakukan secara online melalui aplikasi zoom. Dan dilanjutkan melalui grup wa di sela sela sebelum waktu nya untuk nge zoom lagi
.
Program ini saya buka, untuk durasi 3 bulanan. Jadi sy bisa menemani para pebisnis, para owner, pada distributor, dalam kurun waktu 3 bulan. Kalo mau lanjut lagi, nanti disambung aja 3 bulan selanjutnya
.
Apa saja materi yang bisa diobrolin? Total ada lebih dari 30 materi yg bisa temen temen pilih, untuk dicurhatin.
.
Mulai dari rekrutmen, SOP, kinerja, karyawan, KPI, jobdesk, kontrak karyawan, raport Karyawan, target, teknis dan detil laporan, pembuatan catatan keuangan, membangun sistem reseller, supply chain, membangun personal branding, konten media sosial dan lebih banyak materi yg secara detil saya tuliskan di landingpage nya yaitu bit.ly/YukCurhatBisnis
.
Program ini sy dedikasikan untuk melayani para pebisnis yg bisnisnya ingin bertumbuh bersama saya. Boleh ngobrol sepuasnya bersama owner lain atau bahkan bersama tim. Bebas. Selama jadwal praktek belum masuk ke klien berikutnya
.
InsyaAllah harga nya terjangkau. Anggep aja bayar konsultan, yg bisa diajak ngobrol
.
Nanti di setiap pertemuan, kita akan mulai sesi dengan sesi curhat, kemudian diakhiri dengan PR yg harus dikerjakan sebelum masuk ke pertemuan selanjutnya
.
Semoga apa yg sedikit ini, bisa bermanfaat untuk makin banyak masyarakat di seluruh Indonesia. Semoga Allah ridho
.
Untuk informasi harga dan pendaftaran sudah saya update di landingpage nya ya, klik aja bit.ly/YukCurhatBisnis. Ada pilihan untuk pertemuan secara online disana
.
Hormat kami,
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
Karyawan pinter tapi gak loyal atau karyawan B aja tapi loyal?
.
.
.
"Mas, mending mana, kita punya karyawan yg pinter tapi sebentar aja trus keluar? Atau karyawan yg B aja, tapi loyal?" Tanya klien saya
.
Pertanyaan yg sulit untuk dijawab. Kalo ada pilihan ketiga, tentu sy pilih yg pinter dan loyal. Tapi nyata nya, kondisi nya gak begitu. Skrg pilihan yg tersedia, ada karyawan yg B aja, tapi dia udah lama banget. Sama ada yg pinter, tapi baru bentar udah ngajuin resign
.
Klo setelah ini dapet lagi karyawan, dengan dua tipe diatas, mana yg harus dipilih?
.
Saya menjawab dengan mengajukan dua pertanyaan,
.
"Kalo seandainya karyawan yg B aja ini, bertahan sampai dengan pensiun di usia nya yang masih 30 tahun lagi, trus gimana? Kebayang selama 30 tahun ke depan, kalian masih harus ngajarin dia terus dan dia ga bisa naik ke level selanjutnya?" Pertanyaan saya
.
"Trus, kalo kalian punya karyawan yg pinter, tapi cuma sebentar, anggep aja 6 bulan. Tapi selama 6 bulan itu, dia bisa bikin sistem di bisnis kalian, dia bisa menyederhanakan banyak pekerjaan,
.
Dia banyak memberikan usulan yg dengan itu banyak karya yg menguntungkan utk perusahaan, termasuk mendatangkan orang orang pinter lainnya di perusahaan kalian, maka pilih mana?" Pertanyaan kedua saya
.
Kedua nya bertatap tatapan. Saling pandang. Nampaknya menemukan insight. Menemukan sesuatu.
.
Gak semua karyawan pinter gak loyal. Ada juga karyawan pinter yg loyal. Biasanya karyawan pinter jadi gak loyal, karena tempat kerjanya itu gak mendukung dia untuk menaikan level dirinya, makanya dia akan mencari tempat yg lain. Mencari tantangan naik level di kapal yg lain
.
Jadi kalo mau karyawan pinter loyal, Syaratnya, kita harus membuat karyawan ini, nyaman. Tempat kita menjadi tempat yg paling menantang dan mendukung dirinya naik level terus menerus.
.
Jadi ketika dia keluar dan mencari tantang lain utk naik level, tempat terbaik adalah di tempat kita. Dia akan kembali lagi ke tempat kita.
.
Mas, ada trik biar karyawan pinter tetep setia di tempat kita? Kita obrolin di ngopi tipis tipis saat curhat bisnis yah. Mau daftar curhat bisnis? Klik aja link nya di bit.ly/YukCurhatBisnis
.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha
.
.
.
"Mas, mending mana, kita punya karyawan yg pinter tapi sebentar aja trus keluar? Atau karyawan yg B aja, tapi loyal?" Tanya klien saya
.
Pertanyaan yg sulit untuk dijawab. Kalo ada pilihan ketiga, tentu sy pilih yg pinter dan loyal. Tapi nyata nya, kondisi nya gak begitu. Skrg pilihan yg tersedia, ada karyawan yg B aja, tapi dia udah lama banget. Sama ada yg pinter, tapi baru bentar udah ngajuin resign
.
Klo setelah ini dapet lagi karyawan, dengan dua tipe diatas, mana yg harus dipilih?
.
Saya menjawab dengan mengajukan dua pertanyaan,
.
"Kalo seandainya karyawan yg B aja ini, bertahan sampai dengan pensiun di usia nya yang masih 30 tahun lagi, trus gimana? Kebayang selama 30 tahun ke depan, kalian masih harus ngajarin dia terus dan dia ga bisa naik ke level selanjutnya?" Pertanyaan saya
.
"Trus, kalo kalian punya karyawan yg pinter, tapi cuma sebentar, anggep aja 6 bulan. Tapi selama 6 bulan itu, dia bisa bikin sistem di bisnis kalian, dia bisa menyederhanakan banyak pekerjaan,
.
Dia banyak memberikan usulan yg dengan itu banyak karya yg menguntungkan utk perusahaan, termasuk mendatangkan orang orang pinter lainnya di perusahaan kalian, maka pilih mana?" Pertanyaan kedua saya
.
Kedua nya bertatap tatapan. Saling pandang. Nampaknya menemukan insight. Menemukan sesuatu.
.
Gak semua karyawan pinter gak loyal. Ada juga karyawan pinter yg loyal. Biasanya karyawan pinter jadi gak loyal, karena tempat kerjanya itu gak mendukung dia untuk menaikan level dirinya, makanya dia akan mencari tempat yg lain. Mencari tantangan naik level di kapal yg lain
.
Jadi kalo mau karyawan pinter loyal, Syaratnya, kita harus membuat karyawan ini, nyaman. Tempat kita menjadi tempat yg paling menantang dan mendukung dirinya naik level terus menerus.
.
Jadi ketika dia keluar dan mencari tantang lain utk naik level, tempat terbaik adalah di tempat kita. Dia akan kembali lagi ke tempat kita.
.
Mas, ada trik biar karyawan pinter tetep setia di tempat kita? Kita obrolin di ngopi tipis tipis saat curhat bisnis yah. Mau daftar curhat bisnis? Klik aja link nya di bit.ly/YukCurhatBisnis
.
Aditya Nugroho
Akademi Pengusaha